PEMBUATAN BATU BATA DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI MACAM SAMPAH. Oleh: Taufik Dwi Laksono

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batu bata adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal dan banyak

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang, Indonesia merupakan negara yang sedang berupaya

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

BAB I. PENDAHULUAN. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan bagian yang tak terpisahkan

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini. Terutama

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani aktivitas hidup sehari-hari tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk dan aktivititas masyarakat di daerah perkotaan makin

PENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan

PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH.

BAB I PENDAHULUAN. kurang tepat serta keterbatasan kapasitas dan sumber dana meningkatkan dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batu bata biasa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan dinding

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu jenis batu yang biasanya digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur dewasa ini menunjukkan perkembangan yang. sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya pabrik-pabrik

Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Sebagai Sumber Energi Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Non-Karbonisasi

PEMANFAATAN LIMBAH DEBU PELEBURAN BIJIH BESI (DEBU SPONS) SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA MORTAR

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

BAB V Hasil Pembahasan Kontraktor

BAB I PENDAHULUAN. murah maka kebutuhan akan perumahan atau tempat tinggal, gedung

I. PENDAHULUAN. atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah sekam padi, sangat perlu untuk dicari

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk

BAB II. DAUR ULANG SAMPAH BOTOL PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

PENELITIAN PEMANFAATAN SERBUK BEKAS PENGGERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PEMBUATAN BATA BETON (BATAKO) UNTUK PEMASANGAN DINDING

Kata kunci: limbah batu tabas, nilai slump, berat volume, kuat tekan beton, kuat tarik belah beton

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI AGREGAT CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan menahan kelembaban, tidak mudah terbakar, tidak. mudah berjamur, tidak berbau dan lain-lain.

BAB II GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH DI JEPANG

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI, JERAMI, DAN FLY ASH

BAB I PENDAHULUAN. Di negeri kita yang tercinta ini, sampah menjadi masalah yang serius.

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA.

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. wilayah kelurahan Karanggeneng, Boyolali. Wilayah tersebut merupakan

BAB I PENDAHULUAN. ( Jamilah, 2009 ). Menurut Direktorat Bina Produksi Kehutanan (2006) bahwa

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BRIKET YANG BERGUNA DAN RAMAH LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta adalah ibukota dari Indonesia dengan luas daratan 661,52 km 2 dan tersebar

PENGARUH PECAHAN BATA PRESS SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON TERHADAP NILAI KUAT TEKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu alternatif bahan dinding yang murah dan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hampir 100 perusahaan atau pabrik kelapa sawit baik milik

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE PADA RUMAH TINGGAL DARI SEGI MATERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi zaman sekarang berkembang sangat cepat dan pesat,

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013

I. PENDAHULUAN. mengimpor minyak dari Timur Tengah (Antara News, 2011). Hal ini. mengakibatkan krisis energi yang sangat hebat.

BAB I PENDAHULUAN. Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP),

I. PENDAHULUAN. berdampingan dengan alam. Lingkungan hidup menyediakan kebutuhankebutuhan. Menurut Khaldun dalam Rahmad K.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sampah merupakan suatu sisa-sisa benda yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

Gambar 1.1. Penggunaan plastik di dunia tahun 2007dalam Million tones

BAB I PENDAHULUAN. paling sering ditemui diantaranya adalah sampah plastik, baik itu jenis

Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. batubara dan lainnya menjadikan harga energi terus maningkat. Negara Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa mengenai

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI,

I. PENDAHULUAN. 2. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. penting dilakukan untuk menekan penggunaan energi.

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pesatnya pembangunan perumahan, maka sangat jelas

BAB III STUDI LITERATUR

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Temuan Utama

TENTANG LIMBAH PADAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KREATIF, VOLUME 01, NOMOR 01

BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

Gambar 2.1 organik dan anorganik

PT. SUKSES SEJAHTERA ENERGI

DAFTAR ISI. PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN...ii BAB I. PENDAHULUAN...1 BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...3 BAB III. PELAKSANAAN...

Timbulan sampah menunjukkan kecenderungan kenaikan dalam beberapa dekade ini. Kenaikan timbulan sampah ini disebabkan oleh dua faktor dasar, yaitu 1)

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

Transkripsi:

PEMBUATAN BATU BATA DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI MACAM SAMPAH Oleh: Taufik Dwi Laksono Abstraksi Sampah menjadi permasalahan hampir disetiap wilayah tidak hanya di kota besar saja. Keberadaan sampah sudah harus disiasati karena sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Diperlukan adanya langkah-langkah guna mengurangi sampah yang ada. Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah dengan memanfaatkan sampah menjadi bahan pembuatan Batu Bata. Masih diperlukan penelitian yang mendalam tentang penggunaan sampah sebagai bahan pembuatan Batu Bata dalam kaitannya dengan kekuatan yang dapat dihasilkan dari batu bata berbahan sampah tersebut Kata Kunci: Batu Bata, Sampah 1. PENDAHULUAN Polemik hangat yang terjadi beberapa dekade belakang ini adalah menyangkut masalah sampah. Hampir di setiap daerah sampah menjadi momok bagi pemerintah setempat. Semakin banyaknya sampah sisa-sisa konsumsi masyarakat baik rumah tangga ataupun industri menyebabkan tempat penampungan sampah menjadi tidak mampu untuk menampung sampah-sampah tersebut. Menurut Sri bebasari tingkat pencemaran lingkungan akibat pengelolaan sampah di Indonesia, ibarat kanker sudah memasuki stadium IV, hanya mampu diselesaikan dengan amputasi. Sedangkan di Jakarta sendiri sebagai ibukota Indonesia memberi kontribusi sampah 5 juta ton perhari. Hal ini menjadi masalah yang cukup serius, karena apabila tidak ditanggulangi dengan segera dapat mengakibatkan banjir, wabah penyakit dan sebagainya. Karenanya sekarang ini sedang digalakkan kepada masyarakat agar sampah dapat disiasati, sehingga muncul beberapa alternatif guna menanggulangi masalah sampah ini. Alternatif tersebut diantaranya adalah dengan mengolah sampah sebagai pupuk organik, daur ulang, biodiesel dan lainnya. Bidang teknik sipil sedikit banyak juga ikut ambil andil dalam permasalahan sampah ini. Sering dijumpai tumpukan sisa-sisa bangunan seperti sisa-sisa kayu, bongkaran dinding dan masih banyak lagi yang dibiarkan begitu saja sehingga menjadi masalah baru bagi jumlah sampah yang harus ditampung di tempat pembuangan sampah. 28 Teodolita Vol.11, No.2., Des 2009:28-33

Hal yang paling sering dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah menggunakan sisasisa bangunan atau sampah bangunan tersebut untuk urugan tanah. Sri bebasari mengatakan bahwa aspek teknologi yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sampah adalah Reduce, Reuse dan Recycle. Bahkan Dell yang bergerak di bidang elektronik berusaha untuk mengurangi sampah elektronik yang mulai menumpuk dengan melakukan program daur ulang dan penukaran gadget secara online. Hasil penelitian yang pernah penulis lakukan terhadap sampah bagunan yang berupa sisa bongkaran tembok, sisa bahan plesteran dan serbuk kayu dengan dicampur semen dan air dalam kadar tertentu untuk dibuat batu bata menunjukkan bahwa sampah bangunan dapat diolah menjadi suatu material yang bisa digunakan kembali pada proyek bangunan. Hal ini menunjukkan bahwa sampah bangunanpun dapat di daur ulang sehingga diharapkan dapat membantu dalam mengurangi jumlah sampah yang ada. Batu bata merupakan salah satu material bangunan yang banyak digunakan untuk penyekat bangunan dalam agar terlindung dari cuaca di luar bangunan tersebut. Pada umumnya batu bata secara sederhana dibuat dari tanah liat yang dibakar, pada kondisi ini terdapat beberapa kendala yang mungkin timbul, diantaranya adalah ketersediaan tanah liat yang akan digunakan, ketersediaan jerami yang akan digunakan untuk membakar batu bata, dan kendala cuaca. Sebagaimana diberitakan dalam Suara Merdeka tanggal 13 Februari 2009 belum lama ini, hujan yang terjadi terus menerus di Kabupaten Tegal mengakibatkan sejumlah perajin batu bata resah. Pasalnya, produksi batu bata menurun drastis sebagai akibat kurangnya pencahayaan dalam proses pengeringan. Biasanya proses pengeringan batu bata membutuhkan waktu selama satu minggu. Namun, seiring dengan tingginya frekuensi hujan, proses tersebut memakan waktu lebih lama, yaitu sekitar dua minggu. Kondisi demikian mengakibatkan produksi batu bata di tempat usahanya turun sebesar 50 persen. Dengan keadaan ini maka menyebabkan harga batu bata menjadi naik karena pengrajin batu bata kesulitan untuk memproduksinya sedangkan permintaan tetap. Pembuatan Batu Bata dengan Menggunakan Berbagai Macam Sampah 29

II. PENGERTIAN SAMPAH Pengertian Sampah dalam Wikipedia Bahasa Indonesia adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi III. PENGERTIAN BATU BATA Dalam Wikipedia, Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-merahan. Gambar 1. Sebuah Dinding yang menggunakan Batu Bata 30 Teodolita Vol.11, No.2., Des 2009:28-33

IV. PENGEMBANGAN PEMBUATAN BATU BATA Telah banyak dikembangkan oleh masyarakat tentang pembuatan batu bata yang menyangkut bahan yang digunakan, terutama kaitannya dengan sampah yang terdapat di masyarakat, beberapa diantaranya adalah : 1. Pembuatan batu bata dengan menggunakan Lumpur Asnawi menerangkan tentang pembuatan batu bata dengan menggunakan Lumpur porong. proses pembuatan batu bata ini menggunakan komposisi satu banding satu. Dicontohkan, satu ember lumpur yang masih basah dan satu ember tanah liat serta dicampur sekam secukupnya. Setelah dicetak dan mengering, maka batu bata tersebut akan dibakar. Pembuatan batu bata ini dengan tujuan bisa dimanfaatkan dan ditiru oleh masyarakat untuk memanfaatkan lumpur. 2. Pembuatan batu bata dengan menggunakan susu beracun Nur Haryanto menjelaskan bahwa Pemerintah China berencana akan membuat batu bata dengan menggunakan susu beracun yang menggemparkan dunia tersebut. Rencana ini muncul setelah tempat pembuangan akhir di Guangzhou dalam awal bulan ini menuangkan susu beracun ke sungai, yang dikhawatirkan membuat masalah baru dengan mengkontaminasi suplai air untuk penduduk. Proses pembuatan batu bata ini sama dengan pembuatan batu bata sederhana. Dalam produksi batu bata dengan menggunakan produk susu beracun ini, proses pabriknya akan menelan biaya 700 Yuan atau sekitar Rp 1 juta untuk satu ton proses produksinya. Dalam hitungan ini akan memangkas biaya produksi sampai 70 persen lebih murah daripada membakar dengan menggunakan kotak incinerator. 3. Pembuatan batu bata dengan menggunakan sampah yang dihancurkan Eddi Sukardi dalam membuat batu bata menggunakan campuran sampah yang telah dihancurkan, berangkal yang telah digiling, semen dan air dengan komposisi masing-masing 50%, 35%, 10% dan 5%. Proses pembuatan batu bata ini lebih sedrhana daripada cara membuat batu bata merah. Mula-mula, masukkan adukan ke dalam alat cetak dengan menggunakan sekop. Pukul dan tekan adukan hingga padat dengan menggunakan lempengan besi atau baja. Masukkan adukan lagi bila Pembuatan Batu Bata dengan Menggunakan Berbagai Macam Sampah 31

bagian atas alat cetak belum terisi penuh. Pukul dan tekan lagi. Bila sudah penuh, tutuplah pintu alat cetak. Pintu ini berfungsi sebagai alat perata permukaan bata yang sedang dicetak. Tekan pengungkitnya. Untuk mengeluarkan bata yang sudah dicetak, bukalah pintu alat cetak. Tarik pengungkitnya. Ambil bata yang keluar dari cetakan. Letakkan di atas potongan papan. Bawa ke tempat penampungan, maka proses pembuatan bata telah selesai. Penulis pernah menelaah tentang pembuatan batu bata dengan menggunakan bahan dasar sisa buangan bangunan seperti sisa adukan, dinding yang dihancurkan, serpihan kayu sisa serutan ditambahkan semen dan air. Adapun komposisi perbandingan bahannya adalah 1 semen : 2 sisa serutan kayu : 3 sisa adukan atau dinding yang dihancurkan. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa batu bata yang dihasilkan memiliki kekuatan tekan rata-rata 2500 gr tiap buahnya dan biaya produksi yang dikeluarkan hanya Rp. 250,- per buahnya. Disamping itu didapatkan pula bahwa proses produksi batu batanya tidak memerlukan proses pengeringan terlebih dahulu dan tidak dibakar. Hal ini dapat mengatasi permasalahan cuaca dan tidak menimbulkan polusi. Akan tetapi telaah yang penulis lakukan ini hanya sebatas telah sederhana belum memenuhi kaidah penelitian yang sesungguhnya sehingga masih diperlukan penelitianpenelitian yang lebih mendalam sehingga diharapkan adanya penggunaan sampah yang dapat dipakai untuk membuat batu bata dan batu bata yang dihasilkan memiliki kekuatan mendekati kekuatan batu bata yang dibuat dengan menggunakan tanah seperti pada umumnya. Dengan demikian batu bata dari sampah ini dapat dipakai sebagai salah satu alternatif bahan bangunan yang dapat digunakan di masyarakat. Disamping dapat menanggulangi sampah yang semakin banyak, juga dapat menjadi solusi bahan bangunan yang murah ditengah meningkatnya harga bahan bangunan yang terjadi sekarang ini. Dari beberapa contoh diatas tentang bagaimana sampah-sampah dapat diolah dan dibuat menjadi batu bata menunjukkan bahwa telah dilakukan beberapa inovasi terhadap pembuatan batu bata dalam hal komposisi bahannya dengan diantaranya memanfaatkan sampah yang timbul di masyarakat. Dengan demikian maka perlu adanya kerjasama yang menyeluruh dari semua pihak, dalam hal ini pemerintah, akademisi dan pelaku usaha untuk saling mendukung sehingga pembuatan batu bata dengan sampah ini dapat terus 32 Teodolita Vol.11, No.2., Des 2009:28-33

dikembangkan dan menjadi salah satu solusi penanggulangan masalah sampah yang timbul selama ini. DAFTAR PUSTAKA Asnawi, 2006, Siap di bakar, 16 Ribu Batu Bata Berbahan Lumpur Porong, TambangNews.com Dell, 2008, Dell Mulai Daur Ulang Sampah Elektronik, Indonesia Headline Nur Haryanto, 2008, Di Buang Sayang, Susu Beracun Untuk Bikin Batu Bata, Tempo Interaktif Nur Kholiq, 2009, Hujan Produksi Batu Bata Turun Drastis, Suara Merdeka CyberNews Eddi Sukardi dkk, 2006, Membuat Bahan Bangunan dari Sampah, Puspa Swara, Jakarta Sri Bebasari, 2007, Sampah Indonesia Sudah Memasuki Stadium IV, www.dpr.go.id Wikipedia, 2009, Sampah, Wikimedia Foundation, Inc Pembuatan Batu Bata dengan Menggunakan Berbagai Macam Sampah 33