TENTANG IZIN LABORATORIUM KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR,

dokumen-dokumen yang mirip
TENTANG IZIN KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR,

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG IZIN OPTIK

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEDAGANG ECERAN OBAT

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG IZIN APOTEK

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA LAYANAN INTERNET

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 25 TAHUN 2014

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA DEPOT AIR MINUM

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN RUMAH SAKIT

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROPINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATENTANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA WARUNG INTERNET

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN SEKOLAH SWASTA

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA DEPOT AIR MINUM

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 27 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 673 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 22 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN APOTEK

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG IZIN PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL. BAB I KETENTUAN UMUM

QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 03 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA INDUSTRI DI KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1799/MENKES/PER/XII/2010 TENTANG INDUSTRI FARMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG USAHA PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 10 Tahun : 2015

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 302MPP/Kep/10/2001 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

TAR== LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 11 Tahun : 2010 Seri : E

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR: 5 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU,

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 40 TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

2017, No Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); 3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 127 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 14 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR : 39 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG NOMOR : 3 TAHUN : 2006 SERI : C NO.

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 1191/MENKES/SK/IX/2002

TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 364/MENKES/SK/III/2003 TENTANG LABORATORIUM KESEHATAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN TOKO SWALAYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI BUPATI SIDOARJO,

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN NAGARI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN IZIN GANGGUAN DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BATANG HARI PROVINSI JAMBI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TENTANG IZIN KERJA DAN PRAKTIK PERAWAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN AIR PERMUKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 67 /POJK.04/2017 TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 7 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERIZINAN USAHA HOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG IZIN GANGGUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 135 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG IZIN GANGGUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG IZIN MENDIRIKAN PERUSAHAAN PENGANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 22 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG IZIN LABORATORIUM KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR, Menimbang : a. bahwa perkembangan penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan semakin kompleks baik dari segi jumlah, jenis maupun bentuk pelayanannya; b. bahwa laboratorium klinik sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan dibutuhkan untuk terselenggaranya pelayanan kesehatan yang mudah diakses, terjangkau dan bermutu dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Bupati Tanah Datar tentang Izin Laboratorium Klinik; Mengingat 93

Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25); 2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah berapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahaan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 5 Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 411/Menkes/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik; 6 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 694); 7 Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2008 Nomor 2 Seri D); MEMUTUSKAN. 94

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG IZIN LABORATORIUM KLINIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1 Daerah adalah Kabupaten Tanah Datar. 2 Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar. 3 Bupati adalah Bupati Tanah Datar. 4 Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait yang selanjutnya disebut SKPD terkait adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan dibidang pelayanan Izin Laboratorium Klinik. 5 Sarana pelayanan kesehatan adalah tempat penyelenggaraan upaya kesehatan yang dapat digunakan untuk praktek tenaga kesehatan. 6 Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan; 7 Spesimen klinik adalah bahan yang berasal dari/atau diambil dari tubuh manusia untuk tujuan diagnostik, penelitian, pengembangan, pendidikan dan/atau analisis lainnya termasuk new-emerging dan re-emerging, dan penyakit infeksi berpotensi pandemic. 8 Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Peraturan bupati ini dimaksudkan untuk : a. pedoman bagi perorangan atau badan usaha yang ingin mendirikan laboratorium klinik; b. melindungi masyarakat untuk dapat memperoleh pelayanan kesehatan di laboratorium klinik dengan baik dan benar; dan c. mengatur keberadaan laboratorium klinik sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan. Pasal. 95

Pasal 3 Peraturan bupati ini bertujuan: a. terdapatnya pengaturan penyelenggaraan laboratorium klinik untuk pemenuhan terhadap pelayanan kesehatan; b. memberikan perlindungan masyarakat konsumen yang memperoleh pelayanan kesehatan pada laboratorium klinik; c. memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dalam kegiatan laboratorium klinik; dan d. memberikan kepastian hukum kepada aparat pemerintah daerah dalam melaksanakan pembinaan, pengendalian dan/atau pengawasan setiap kegiatan laboratorium klinik. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 4 Ruang lingkup peraturan bupati ini meliputi : a. izin laboratorium klinik; b. masa berlaku izin dan perpanjangan izin; c. perubahan dan penggantian izin usaha; d. tidak berlakunya izin; e. Peran serta masyarakat; f. Pembinaan dan Pengawasan; dan g. Sanksi Administrasi. BAB IV JENIS DAN KLASIFIKASI Pasal 5 (1) Laboratorium klinik berdasarkan jenis pelayananya terbagi menjadi: a. laboratorium klinik umum; dan b. laboratorium klinik khusus. (2) Laboratorium klinik umum merupakan laboratorium klinik yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan specimen klinik dibidang hematologi, kimia klinik, mikro biologi klinik, parasitologi klinik dan imunologi klinik; (3) Laboratorium klinik khusus merupakan laboratorium klinik yang melaksanakan pemeriksaan specimen klinik pada satu bidang pemeriksaan khusus dengan kemampuan tertentu; Pasal. 96

Pasal 6 (1) Laboratorim klinik umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) diklasifikasikan menjadi; a. laboratorium klinik umum pratama b. laboratorium klinik umum madia c. laboratorium klinik umum utama (2) Laboratorium klinik khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) terdiri atas : a. laboratorium mikro biologi klinik b. laboratorium parasitologi klinik c. laboratorium patologi anatomi BAB V IZIN LABORATORIUM KLINIK Bagian Kesatu Ketentuan Perizinan Pasal 7 Kepemilikan laboratorium klinik dapat berupa usaha secara perorangan atau badan usaha. Pasal 8 (1) Penyelenggaraan usaha laboratorium klinik wajib memiliki izin tertulis yang dikeluarkan oleh SKPD terkait. (2) Izin penyelenggaraan diberikan kepada laboratorium klinik yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan ini. (3) Persyaratan izin sebagaimana dimaksud ayat (2) dengan mengajukan permohonan tertulis kepada SKPD terkait dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut : a. rekomendasi dari SKPD terkait; b. fotokopi akte yayasan/badan hukum (bil a pemohon yayasan/ badan hukum); c. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon; d. fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB); e. dokumen UKL/UPL; f. fotokopi izin gangguan (HO); g. denah situasi, bangunan, jaringan listrik, air dan air limbah; h. data kelengkapan bangunan; i.data... 97

i. data kelengkapan peralatan; j. Tanda Daftar Perusahaan; k. surat pernyataan kesediaan mengikuti program pemantapan mutu. l. kelengkapan dokter penanggung jawab : 1 fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); 2 fotokopi Ijasah; 3 fotokopi Surat Izin Praktek; 4 pasfoto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar dan 3 x 4 sebanyak 1 lembar; 5 surat pernyataan kesanggupan penanggung jawab; dan 6 surat pernyataan sanggup mentaati peraturan perundangundangan. Bagian Kedua Prosedur Perizinan Pasal 9 (1) Apabila persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dinyatakan lengkap dan benar, kepala SKPD terkait paling lama 6 (enam) hari kerja melaksanakan pemeriksaan setempat terhadap kesiapan laboratorium klinik untuk melaksanakan kegiatan. (2) Kepala SKPD terkait dalam melaksanakan pemeriksaan setempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat membentuk tim yang terdiri dari beberapa SKPD sesuai kebutuhan. (3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2), paling lama 6 (enam) hari kerja setelah melaksanakan pemeriksaan harus melaporkan hasil pemeriksaan setempat kepada kepala SKPD terkait. (4) Dalam jangka waktu 12 (dua belas) hari kerja setelah diterima laporan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), k epala SKPD terkait menerbitkan keputusan. (5) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa mengabulkan permohonan izin atau menolak permohonan izin. (6) Keputusan mengenai pengabulan dan penolakan izin dilakukan secara tertulis. (7) Bentuk dan format izin laboratorium klinik sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan bupati ini. Pasal 10.. 98

Pasal 10 Laboratorium Klinik yang pindah lokasi, perubahan nama laboratorium, dan/atau perubahan kepemilikan harus mengajukan permohonan izin yang baru. Pasal 11 (1) Permohonan perubahan nama laboratorium dan/atau kepemilikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 disampaikan kepada SKPD terkait dengan melampirkan: a. surat pernyataan penggantian nama laboratorium klinik yang ditanda tangani oleh pemilik; b. surat pernyataan pemindahan kepemilikan yang ditanda tangani oleh pemilik lam dan pemilik baru dengan diketahui oleh penanggung jawab teknis; dan c. surat pernyataan pengunduran diri dari penanggung jawab teknis lama dan surat pernyataan kesanggupan bekerja dari penanggung jawab teknis baru. (2) Persetujuan perubahan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh instansi pemberi izin dalam waktu selambat lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diterimanya surat permohonan. BAB VI MASA BERLAKU IZIN DAN PERPANJANGAN IZIN Pasal 12 (1) Izin laboratorium klinik berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat dilakukan perpanjangan atau pembaharuan izin. (2) Permohonan perpanjangan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada SKPD terkait paling lama 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku izin berakhir. (3) Perpanjangan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (2 ) dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut: a. fotokopi KTP penanggungjawab; b. asli surat izin klinik yang akan diperpanjang; dan c. fotokopi HO yang berlaku; BAB VII... 99

BAB VII PERUBAHAN, PEMBAHARUAN, DAN PENGGANTIAN IZIN Pasal 13 (1) Setiap laboratorium klinik yang melakukan perubahan terhadap hal-hal `yang terdapat dalam perizinan, wajib melaporkan kepada kepala SKPD terkait. (2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan mengisi formulir perubahan. (3) Kewajiban laporan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak terjadinya perubahan. (4) Laboratorium klinik yang tidak melaporkan terjadinya perubahan terhadap hal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berakibat batalnya izin. Pasal 14 (1) Pembaharuan izin dapat dilakukan apabila masa berlaku izin telah berakhir. (2) Penggantian izin dapat dilakukan apabila surat izin hilang atau rusak. Pasal 15 (1) Penggantian surat izin yang hilang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) paling lambat 90 (se mbilan puluh) hari terhitung tanggal kehilangan kepada kepala SKPD terkait dengan melampirkan surat keterangan hilang dari kepolisian. (2) Penggantian surat izin yang rusak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2), dengan mengajukan permohonan kepada SKPD terkait dengan melampirkan surat izin yang rusak. (3) Masa berlaku izin usaha yang diterbitkan sebagai penganti atau duplikat, sampai dengan berakhirnya masa berlaku izin usaha yang hilang atau rusak. (4) Paling lambat 5 (lima) hari kerja terhitung sejak permohonan penggantian surat izin yang hilang atau rusak diterima secara lengkap dan benar, kepala SKPD terkait harus menerbitkan izin laboratorium klinik penganti/duplikat. BAB. 100

BAB VIII TIDAK BERLAKUNYA IZIN Pasal 16 Izin Laboratorium Klinik dinyatakan tidak berlaku apabila: a. masa berlaku izin telah berakhir; b. izin dinyatakan dicabut; c. pemegang izin melakukan perubahan lokasi; dan/atau d. perusahaan yang bersangkutan dihentikan segala kegiatannya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. BAB IX PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 17 (1) Masyarakat berperan serta dalam pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan laboratorium klinik. (2) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. pemantauan keamanan, ketertiban, kebersihan laboratorium klinik. b. memberikan saran dan masukan kepada SKPD terkait dalam penyempurnaan peraturan, pedoman dan bimbingan teknis penyelenggaraan laboratorium klinik; c. menginformasikan, memberikan pendapat dan pertimbangan kepada SKPD terkait terhadap penyelenggaraan laboratorium klinik yang menimbulkan keresahan masyarakat; d. memberikan dukungan kepada pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian laboratorium klinik. (3) SKPD terkait dapat mempertimbangkan atau menindak lanjuti masukan pendapat dan atau dukungan yang sampaikan oleh masyarakat sebagaimana maksud pada ayat (2). BAB X PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 18 (1) Pembinaan dan pengawasan laboratorium klinik dilaksanakan oleh SKPD terkait. (2) Dalam hal melakukan pengawasan, SKPD terkait dapat mengikutsertakan instansi terkait lainnya. Pasal... 101

Pasal 19 (1) SKPD terkait melakukan fasilitasi pelaksanaan peraturan bupati ini. (2) Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup mengkoordinasikan, melaksanakan sosialisasi, supervisi dan asistensi untuk kelancaran pelaksanaan peraturan bupati ini. (3) Pembiayaan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan fasilitasi dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. BAB XI SANKSI ADMINISTRASI Pasal 20 Pengusaha laboratorium klinik yang melanggar ketentuan dapat diberikan sanksi administrasi sesuai peraturan perundang-undangan. Pasal 21 Izin Laboratorium Klinik dicabut apabila : a. pemegang izin melampirkan dokumen atau data palsu sewaktu mengajukan permohonan; b. pemegang izin laboratorium klinik tidak melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam surat izin laboratorium klinik; c. pemegang izin laboratorium klinik tidak melaksanakan kegiatan usahanya selama 12 (dua belas) bulan secara berturut-turut atau lebih; d. pengalihan kepemilikan perusahaan; e. melakukan kegiatan yang bertentangan dengan peraturan perundangundangan; atau f. melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan kegiatan yang tertulis dalam izin laboratorium klinik. Pasal 22 (1) Pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 dilakukan melalui proses peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut -turut dengan tenggang waktu masing-masing (7 tujuh) hari kerja. (2) Apabila peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diindahkan, dilanjutkan dengan pembekuan izin laboratorium klinik untuk jangka waktu satu bulan. 102

(3) Apabila dalam masa pembekuan pengusaha klinik telah memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan bupati ini, pengusaha laboratorium klinik mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala SKPD terkait untuk pembekuan izin dicabut. (4) Apabila pembekuan izin laboratorium klinik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) habis jangka waktunya dan tidak ada usaha perbaikan, izin dicabut. (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan apabila laboratorium klinik tertangkap tangan adanya pelanggaran terhadap ketentuan perizinan pada saat razia oleh suatu tim yang ditunjuk oleh bupati atau pejabat yang berwenang. (6) Dalam hal terjadi tertangkap tangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5), izin laboratorium klinik dapat langsung dilakukan pembekuan izin atau dicabut dengan ketentuan : a. tertangkap tangan ditemukan unsur pidana, izin dicabut dan diproses sesuai jalur hukum; b. tertangkap tangan adanya pelanggaran peraturan bupati ini selain unsur pidana, izin usaha dilakukan pembekuan; c. pembekuan izin laboratorium klinik sebagaimana dimaksud pada huruf b, habis jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan tidak ada usaha perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), izin dicabut; d. izin telah dicabut, pengusaha laboratorium klinik tertangkap tangan aktif menjalankan usaha, dapat dilakukan penyegelan terhadap laboratorium klinik oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan perundang-undangan. BAB XII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 23 Dengan berlakunya peraturan bupati ini, semua Izin Laboratorium Klinik yang telah diterbitkan oleh pejabat yang berwenang tetap berlaku sampai berakhirnya izin dimaksud. BAB.. 103

BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan bupati ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut oleh bupati. Pasal 25 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tanah Datar. Ditetapkan di : Batusangkar Pada tanggal : 10 Desember 2013 BUPATI TANAH DATAR ttd Diundangkan di Batusangkar Pada tanggal: 10 Desember 2013 Plt.SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR Ttd HARDIMAN M. SHADIQ PASADIGOE BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 22 SERI E Salinan ini sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan HAM Setdakab Tanah Datar JASRINALDI,SH,SSos Pembina / IV.a Nip.19671130 199202 1 002 104

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG IZIN LABORATORIUM KLINIK PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR DINAS KESEHATAN Jl. Sultan Alam Bagagarsyah Telp. 71108 Fax. 71201 Batusangkar 27281 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR.. TENTANG IZIN LABORATORIUM KLINIK.. Menimbang : 1. bahwa berdasarkan surat permohonan Saudara, tanggal, berkedudukan di untuk mendapatkan Izin Laboratorium Klinik yang berlokasi di. 2. bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan dari Tim Teknis tanggal, yang menyatakan bahwa penyelenggaraan laboratorium klinikk dengan nama, telah memenuhi syarat untuk mendapatkan Izin pelayanan laboratorium klinik. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan 2. Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapaa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undnag Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah; 3 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusii daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan Daerah dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahaan 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 411/Menkes/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar; 105

MEMUTUSKAN Menetapkan KESATU : Memberikan IZIN LABORATORIUM KLINIK kepada : Nama Klinik Laboatorium Nama Pemilik/ Penanggung Jawab Lokasi izin KEDUA : Pemegang Izin sebagaimana dimaksud diktum kesatu berkewajiban sebagai berikut: a.mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku b.mencantumkan nomor izin pada papan nama klinik c.melaporkan kegiatan laboatorium kepada Puskesmas yang berada dilokasi usaha secara berkala (setiap bulan) d.melaporkan kasus yang berkaitan dengan penyakit potensial wabah kepada Puskesmas dan/atau Dinas Kesehatan dalam 1 x 24 jam etidak boleh melakukan usaha yang tidak sesuai dengan ketentuan izin laboratorium klinik yang diberikan fmenjaga ketertiban, kebersihan dan keindahan (K3) KETIGA : Izin ini berlaku untuk selama 5 (lima) tahun, terhitung mulai tanggal Sampai dengan KEEMPAT : Permohonan untuk tujuan perpanjangan harus diajukan dalam jangka 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa izin dengan persyaratan yang dibutuhkan sesuai tujuan perpanjangan dimaksud. KELIMA : Apabila dalam pelaksanaan kegiatan usaha tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud diktum kedua, kegiatan operasional usaha dihentikan dan dilakukan pencabutan izin usaha serta sanksi lain sesuai dengan peratuan perundang-undangan. KEENAM : Izin ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di batusangkar Pada Tanggal Pas Photo Kepala Dinas Kesehatan 2x3 cm Salinan ini sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan HAM Setdakab Tanah Datar ---------------------- BUPATI TANAH DATAR Ttd M SHADIG PASADIGOE JASRINALDI,SH,SSos Pembina / IV.a Nip.19671130 199202 1 002 106