ANALISIS VARIASI WAKTU PROSES HARD CHROME TERHADAP KEKERASAN DAN KETEBALAN LAPISAN PADA BESI COR KELABU. Yusep Sukrawan 1 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
VARIASI RAPAT ARUS DALAM PROSES PELAPISAN KHROMIUM KERAS PADA CINCIN TORAK. Yusep Sukrawan 1

PENGARUH KUAT ARUS PADA PELAPISAN NICKEL DAN NICKEL-HARD CHROMIUM PLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PERMUKAAN BAJA AISI 410

STUDI PELAPISAN KROM PADA BAJA KARBON DENGAN VARIASI WAKTU PENCELUPAN 10, 20, 30, 40, 50 MENIT DAN TEGANGAN 9 VOLT DENGAN ARUS 5 AMPERE

Momentum, Vol. 13, No. 2, Oktober 2017, Hal ISSN

PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN WAKTU PELAPISAN TERHADAP KEKILAPAN, KEKERASAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN ALUMINIUM

SIFAT FISIS DAN MEKANIS LAPISAN NIKEL-CHROMIUM PADA PERMUKAAN BAJA AISI 410

BAB I PANDAHULUAN. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda. merupakan pelapisan logam pada benda padat yang mempunyai

VARIASI WAKTU HARD CHROMIUM PLATING TERHADAP KARAKTERISTIK STRUKTUR MIKRO, NILAI KEKERASAN DAN LAJU KOROSI BAJA KARBON RENDAH

MEKANIKA Volume 11 Nomor 2, Maret 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI PELAPISAN KROM DENGAN PROSES ELEKTROPLATING PADA HANDEL REM SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI RAPAT ARUS

PENGARUH SUHU LARUTAN ELEKTROLIT DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA PADA PLAT BAJA LUNAK TERHADAP NILAI KETEBALAN ABSTRACT

Pengaruh Jarak Anoda-Katoda dan Durasi Pelapisan Terhadap Laju Korosi pada Hasil Electroplating Hard Chrome

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

STUDI EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI RAPAT ARUS PADA HARD CHROME ELECTROPLATING TERHADAP KARAKTERISTIK PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL

PELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL

PENGARUH WAKTU PENCELUPAN DAN TEMPERATUR PROSES ELEKTROPLATING TERHADAP KETEBALAN DAN KEKERASAN PERMUKAAN BAJA ST 42

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,

BAB I PENDAHULUAN. material lainnya yang dipergunakan sehari-hari memerlukan proses. penyelesaian akhir sebelum digunakan. Proses ini disebut dengan

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN DAN WAKTU PELAPISAN NIKEL PADA ALUMINIUM TERHADAP KEKERASAN

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik.

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Melihat kerugian yang terjadi yang akan ditimbulkan oleh korosi. ini maka berbagai usaha dilakukan untuk dapat mencegah korosi

ANALISA STRUKTUR MIKRO LAPISAN KROM DAN NIKEL PADA BAHAN DASAR KUNINGAN

Pengaruh Parameter Proses Pelapisan Nikel Terhadap Ketebalan Lapisan

PENGARUH RAPAT ARUS DAN WAKTU PADA PULSE ELECTRODEPOSITION OF NICKEL TERHADAP MIKROSTRUKTUR LAPISAN DEPOSIT DAN LAJU KOROSI AISI 410

PENGARUH VARIASI WAKTU ANODIZING TERHADAP STRUKTUR PERMUKAAN, KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN KEKERASAN ALUMINIUM 1XXX. Sulaksono Cahyo Prabowo

BAB I PENDAHULUAN. Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating. dikategorikan sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing).

STUDI PELAPISAN NIKEL DEKORATIF DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PENGKILAT NATRIUM KLORIDA UNTUK HOME INDUSTRY KERAJINAN LOGAM

W, 2016 PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH KOROSI DAN PELAPISAN LOGAM

PENGARUH KONSENTRASI NIKEL DAN KLORIDA TERHADAP PROSES ELEKTROPLATING NIKEL

Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga

PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PENGARUH RAPAT ARUS DAN WAKTU PELAPISAN PADA PROSES ELECTROPLATING TERHADAP KETEBALAN LAPISAN KROM

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB V HASIL PENELITIAN. peralatan sebagai berikut : XRF (X-Ray Fluorecense), SEM (Scanning Electron

PENGARUH ph LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP TEBAL LAPISAN ELEKTROPLATING NIKEL PADA BAJA ST 37. Abstrak

KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK HASIL ELEKTROPLATING NIKEL KARBONAT (NiCO 3 ) PADA TEMBAGA (Cu)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Gambar 4.1 Hasil anodizing aluminium 1XXX dengan suhu elektrolit o C dan variasi waktu pencelupan (a) 5 menit. (b) 10 menit. (c) 15 menit.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengaruh Rapat Arus Dan Temperatur Elektrolit Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Efisiensi Katoda Pada Elektroplating Tembaga Untuk Baja Karbon Sedang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PELAPISAN STAINLESS STEEL AISI 304 MENGGUNAKAN NIKEL (Ni) MELALUI PROSES ELEKTROPLATING

PENGARUH WAKTU DAN LUAS PERMUKAAN TERHADAP KETEBALAN PRODUK PADA ELEKTROPLATING ACID ZINC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KEPADATAN PADA PROSES PELAPISAN NIKEL DENGAN VARIASI TEGANGAN DAN LAMA PENCELUPAN BAJA ST 41

TUGAS AKHIR KARAKTERISASI PERMUKAAN MULTILAPIS KROM DAN TEMBAGA PADA BAJA KARBON HASIL PROSES ELECTROPLATING

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI PELAPISAN KROM DENGAN PROSES ELEKTROPLATING PADA HANDEL REM SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI WAKTU PENAHAN CELUP TERHADAP KETEBALAN LAPISAN

INFO-TEKNIK Volume 8 No.1 JULI 2007(19-28) UJI KETEBALAN DAN KEKERASAN LAPISAN CHROM KERAS PLAT BAJA ST 37

Febrian Amrulloh S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH INSTALASI DAN VARIASI WAKTU PELAPISAN NIKEL TERHADAP KETEBALAN LAPISAN NIKEL PADA BAJA KARBON MENENGAH

KIMIA FISIKA (Kode : F-06)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PROSENTASE KARBON PADA BAJA KARBON PROSES ELECTROPLATING TEMBAGA

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK INDUSTRI KECIL PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN PELAPISAN LOGAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimental nyata (true experimental research). Dalam hal ini

PENGARUH KONSENTRASI CuCN DAN GELATIN DALAM ELEKTROLIT GEL CuCN TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA ELEKTROPLATING BAJA JIS G 3141

Pengaruh Rapat Arus dan Asam Borat terhadap Kualitas dan Morfologi Hasil Elektrodeposisi Kobal pada Substrat Tembaga

PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN WAKTU PADA PROSES PELAPISAN NIKEL TERHADAP KEKUATAN BENDING BAJA ST 41

PENGARUH VARIASI WAKTU BAJA KARBON RENDAH TERHADAP STRUKTUR MIKRO, NILAI KEKERASAN, LAJU KOROSI DAN NILAI KEAUSAN SPESIFIK

ANALISA PERBANDINGAN PELAPISAN GALVANIS ELEKTROPLATING DENGAN HOT DIP GALVANIZING TERHADAP KETAHANAN KOROSI DAN KEKERASAN PADA BAJA

ANALISA PENGARUH KROM BAJA ASSAB DF 3 TERHADAP BENTUK KOROSI PADA TEGANGAN LISTRIK DAN WAKTU ELEKTROLAPTING

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengujian anodizing pada aluminium seri 6, maka

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir Ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENGARUH KUAT ARUS PADA PROSES ANODIZING TERHADAP KARAKTERISTIK VELG MOBIL MERK BSA

PENGERASAN PERMUKAAN BAJA ST 40 DENGAN METODE CARBURIZING PLASMA LUCUTAN PIJAR

PERBAIKAN KUALITAS PERMUKAAN BAJA JIS S45C HASIL PROSES ELECTROPLATING NIKEL PADA APLIKASI MATERIAL CRYOGENIC

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Teknika ATW(2013) halaman 1

Pengaruh Kuat Arus Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Laju Korosi (Mpy) Hasil Elektroplating Baja Karbon Rendah Dengan Pelapis Nikel

BAB III METODE PENELITIAN dan dilaksanakan di Laboratorium Fisika Material Departemen Fisika

PENGARUH PENGERJAAN DINGIN TERHADAP KETAHANAN KOROSI AISI 1020 HASIL ELEKTROPLATING Zn DI MEDIA NaCl. Oleh : Shinta Risma Ingriany ( )

LAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS

PELAPISAN LISTRIK KHROM PADA PRODUK KUNINGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI SUMATERA BARAT DENGAN SUMBER ENERGI BATEREI 60 A/12 V

PENGARUH VARIASI RAPAT ARUS TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ELEKTROPLATING SENG PADA BAJA KARBON RENDAH. Nizam Effendi *)

PENGARUH LAJU KOROSI PELAT BAJA LUNAK PADA LINGKUNGAN AIR LAUT TERHADAP PERUBAHAN BERAT.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KETAHANAN KOROSI BAJA JIS S45C HASIL ELECTROPLATING NIKEL PADA APLIKASI MATERIAL CRYOGENIC

I. PENDAHULUAN. Teknologi pelapisan logam dewasa ini banyak dikembangkan, kebutuhan

PENGARUH VARIASI WAKTU CELUP 4, 6 DAN 8 DETIK TERHADAP TEBAL LAPISAN DAN KEKASARAN TEMBAGA PADA PELAT BAJA KARBON SEDANG DENGAN PROSES ELEKTROPLATING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENGARUH KUAT ARUS DAN WAKTU TERHADAP HASIL PEWARNAAN DAN MASSA ALUMINIUM PADA PROSES ANODIZING DENGAN ELEKTROLIT H 2 SO 4 15%

PENGARUH HEAT TREATMENT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISA KEKERASAN PERMUKAAN DAN KONSENTRASI PENGOTOR TERHADAP KUALITAS HASIL PELAPISAN NIKEL PADA BAJA ST42. Alfian Maizir Muflih. Arya Mahendra Sakti

PROSES PELAPISAN KROMIUM PADA PELAT BAJA KARBON RENDAH ABSTRAK

BAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH VARIASI VOLTASE, WAKTU DENGAN TEMPERATUR PROSES PELAPISAN KROM 50 0 C TERHADAP KARAKTERISTIK LOGAM ALUMINIUM

Transkripsi:

ANALISIS VARIASI WAKTU PROSES HARD CHROME TERHADAP KEKERASAN DAN KETEBALAN LAPISAN PADA BESI COR KELABU Yusep Sukrawan 1 ABSTRAK Perkembangan teknologi yang semakin maju mendorong para pelaku industri menemukan teknik untuk menjadikan material logam yang akan dipergunakan memiliki sifat-sifat yang mereka inginkan, untuk mengendalikan dan memperlambat laju korosi, salah satunya dengan teknik pelapisan logam. Electroplating yang dilakukan dengan menggunakan Hard Chrome pada besi cor kelabu ASTM 40. Tujuan dari penelitian electroplating hard chrome adalah untuk menganalisis pengaruh variasi waktu proses pelapisan terhadap kekerasan dan ketebalan lapisan besi cor kelabu. Dengan menggunakan parameter variasi waktu 40 80 menit dengan kenaikan interval 10 menit, sedangkan temperatur, komposisi larutan elektrolit asam kromat dan rapat arus dibuat konstan. Hasil penelitian menghasilkan kekerasan lapisan 872,14 VHN dan ketebalan lapisan 288 µm, dicapai pada variasi waktu 60 menit. Kata kunci :electroplating, hard chrome, besi cor kelabu, variasi waktu. ABSTRACT The development of increasingly advanced technology to encourage the industry players find a technique to make the metal material to be used has the properties they want, to control and slow the rate of corrosion, one of them with a metal coating technique. Electroplating is done by using Hard Chrome on gray cast iron ASTM 40. The purpose of the hard chrome electroplating study is to analyze the effect of time variations coating process to violence and a layer thickness of gray cast iron. By using the parameter variation time of 40 "- 80" (minutes) with the increase in intervals of 10 minutes, while the temperature, composition of chromic acid electrolyte solution and the current density is made constant. The results of the research to produce 872.14 VHN hardness coating and layer thickness 288 μm, achieved at the time variation of 60 minutes. Keywords: electroplating, hard chrome, gray cast iron, variation of time. PENDAHULUAN Suatu logam dipajang (expose) kelingkungannya maka akan terjadi interaksi antara logam dengan lingkungan, berdasarkan teori mekanisme interaksi akan mengakibatkan pertukaran ion antara permukaan logam dengan lingkungannya. Karakteristik pertukaran ion sangat dipacu antara lain oleh adanya perbedaan potensial diantara keduanya, hasil dari adanya pertukaran ion terhadap logam yang dipajang adalah terjadinya kerusakan pada logam serta terbentuknya produk korosi. Metoda perlindungan logam yang banyak digunakan dan paling mudah dilakukan serta dari aspek biaya lebih murah adalah penerapan pelapisan. Perlindungan terhadap logam 1 Dosen pada Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 207 Bandung

dengan cara menerapkan pelapisan pada hakekatnya adalah melindungi logam dari lingkungan sehingga pertukaran ion antara permukaan logam dengan sekeliling lingkungan dapat dikendalikan. Proses pelapisan logam dengan krom keras (hardchrome) yang bertujuan selain untuk melapisi sebagai dekoratif juga melapisi permukaan logam dengan lebih kuat, sesuai dengan kegunaannya di dunia engineering. Teknik lapis listrik nickel, hard chrome dan nickel-hardchrome merupakan salah satu teknik surface treatment bahan, baik untuk bahan konduktor maupun non konduktor. Selain sifat dekoratif, keuntungan teknik surface treatment juga bisa meningkatkan kekerasan, ketahanan aus, dan ketahanan korosi (Huang dkk, 2000). Besi cor kelabu dipilih karena mempunyai kekerasan dan ketahanan aus yang tinggi dibanding logam AISI 410, (Merlo, 2003). Proses pelapisan dilakukan pada logam besi cor kelabu yang mempunyai kekuatan tegangan yang rendah dibandingkan dengan jenis besi cor yang lain. Hal ini karena bentuk mikrostrukturnya berupa grafit yang meruncing diujungnya sehingga dapat menyebabkan konsentrasi tegangan pada daerah tersebut. Salah satu sifat yang paling efektif dari besi cor kelabu adalah kemampuan meredam energi getaran dibandingkan baja. Penelitian tentang lapisan hard-chrome pada baja St 60 telah dilakukan oleh (Suarsana, 2006), dengan memvariasi tegangan listrik (4, 6, dan 8 Volt) dan waktu (30, 45, 60 menit). Hasil pengamatan menyimpulkan bahwa semakin tinggi tegangan listrik yang di gunakan dan semakin lama waktu pelapisan tebal lapisan yang terjadi akan semakin meningkat. Tebal lapisan tertinggi 89,37 μm diperoleh pada tegangan 8 Volt, dengan waktu pelapisan 60 menit, sedang tebal lapisan terendah 20,18 μm, diperoleh pada tegangan 4 Volt dengan waktu pelapisan 30 menit. Hasil penelitian lain yang dilakukan Barbato dkk (2008) menunjukkan bahwa akibat peningkatan suhu larutan pada proses hard-chromium baja 1045, menggunakan rapat arus konstan sebesar 1 A/in2 dan temperatur larutan 30-60 0C, akan terjadi peningkatan nilai kekerasan permukaan dari 550 BHN 700 BHN dan akan terjadi penurunan ukuran butir dari endapan chromium. Huang dkk (2000) mengamati pengaruh variasi kecepatan putar elektroda (200, 500, 1000, 2000 rpm) dan rapat arus (30, 40,50 dan 60 A/dm2) pada pelapisan hard-chromium baja (Cr-Mo) terhadap besar efisiensi transportasi ion chromium pada katoda. Hasil pengamatan menyimpulkan, bahwa efisiensi transportasi ion chromium pada katoda baru terjadi pada putaran diatas 200 rpm, rapat arus pada 400 A/dm2. Transportasi ion Cr akan

semakin meningkat dengan bertambahnya rapat arus dan kecepatan putar elektroda, sebaliknya difusi hidrogen pada permukaan katoda akan semakin berkurang. METODOLOGI Penelitian hard chrome yang dilakukan mengikuti langkah pada gambar 1 Degresing Pembilasan Pre-Treatment Proses Pelapisan (Hard Chrome Plating) Pembilasan Post-Treatment Pengeringan Gambar 1. Alur Proses Elektroplating Proses Perlakuan Awal (Pre treatment) a. Degresing, merupakan proses menghilangkan karat dan cat dari permukaan benda kerja dan digunakan untuk menghasilkan permukaan benda kerja yang akan dilapisi bebas minyak. Lapisan oksida benda kerja akan terkikis sehingga akan mudah mereduksi chrom. Larutan yang dipakai ialah (NaOH 35 gram) + (Na 2 CO 3 25 gram), pada proses ini benda kerja dicelupkan dalam larutan selama ±5-10 menit dengan suhu 80 o C. b. Pembilasan, digunakan untuk menetralkan sisa larutan yang menempel pada permukaan setelah dilakukan proses pickling asam. Pada proses ini benda kerja dicelupkan pada air murni (aquades). Proses Pelapisan Hard Chrome Digunakan larutan Cr 2 O 3 150 ml, dengan kuat arus 1 Ampere, jarak anoda katoda 15 cm. Proses pelapisan dilakukan berdasarkan variasi waktu yang berbeda yaitu 40, 50, 60, 70, 80. Membilas spesimen dengan air untuk menghilangkan sisa larutan Cr 2 O 3 selanjutnya dikeringkan. Polishing, dengan menggunakan alat poles yang bertujuan untuk mengkilapkan dan menghaluskan permukaan spesimen. Proses Perlakuan Akhir (Post Treatment) a. Pembilasan, digunakan untuk membersihkan sisa larutan yang menempel pada permukaan setelah dilakukan proses pelapisan, pada proses ini benda kerja dibilas dengan aquades.

b. Pengeringan, digunakan untuk mengeringkan benda kerja yang telah dibilas, pengeringan ini dapat dilakukan diruang terbuka atau dengan alat pemanas (Air Dry Conditioner). Untuk menguji kekerasan logam digunakan pengujian kekerasan dengan micro vickers hardness, sedangkan untuk mengukur ketebalan menggunakan alat thickness meter menggunakan mikroskop meiji clemex techno dan softwareinfinity analize. tabel 1. Data variabel pada proses pelapisan hard chrome yang dilakukan ditabelkan dalam Tabel 1. Data Voltage, Ampere, Waktu dan Temperatur Proses Elektroplating Proses elektroplating Material Spesifikasi Material No. Tegangan Arus Waktu Temperatur Dasar Dasar (Volt) (Ampere) (menit) (ºC) 1 3,9-4,1 1-1,1 40 40-55 Bentuk kubus 2 3,9-4,1 1-1,1 50 40-55 Besi Cor 10x10x10 mm 3 3,9-4,1 1-1,1 60 40-55 Kelabu Luas permukaan 4 100mm 2 3,9-4,1 1-1,1 70 40-55 5 3,9-4,1 1-1,1 80 40-55 HASIL PENELITIAN Hasil perhitungan nilai kekerasan lapisan hard chrome dapat dilihat dari tabel 2. Tabel 2. Data Hasil Pengujian Kekerasan Lapisan Hard Chrome No. Variasi Waktu (menit) Nilai Kekerasan (VHN) 1 40 748,94 2 50 706,16 3 60 872,14 4 70 839,84 5 80 761,22 Jika dibuat kurva sebaran nilai kekerasan dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Sebaran Nilai Kekerasan Pada Variasi Waktu Perubahan kenaikan nilai kekerasan pada setiap variasi waktu yang diberikan menunjukan perubahan yang fluktuatif, yaitu dimulai dari variasi waktu dengan lama 40 menit nilai kekerasan 748,94 VHN kemudian turun pada menit ke 50 menjadi 706,16 VHN. Pada menit ke 50 lapisan mengalami mengelupasan dan lapisan tidak merata dan kasar, ini terbentuk akibat dari proses preparasi spesimen sebelum pelapisan yang kurang bersih sehingga menyisakan kotoran dan mengakibatkan covering power yang kurang maksimal dan cacat pada lapisan. Pada menit ke 60 adalh nilai kekerasan yang paling baik dan paling tinggi dari semua nilai kekerasan pada semua varian yaitu dengan nilai 872,14 VHN, hal ini terindikasi adanya kecocokan atau kesesuaian antara besar arus listrik yang mengalir (I) dengan lama proses pelapisan (t) sehingga hasil pada kekerasan lebih maksimal dan lebih baik dari pada nilai kekerasan yang ada pada variasi waktu lain. Faktor lain yang mengakibatkan variasi waktu 60 menit memiliki nilai kekerasan yang maksimal karena terbentuknya endapan hidrogen, yang masuk secara intertisi pada struktur logam kromium yang menyebabkan distorsi kisi. Sehinggan tegangan dalam lapisan kromium menjadi naik, karena adanya meningkatan tegangan, maka akan menyebabkan terhambatnya gerakan dislokasi menyebabkan kekerasan meningkat. Faktor lain yang menyebabkan kekerasan maksimal salah satunya adalah besar dimensi spesimen yang diuji dalam hal ini 100 mm 2 telah sesuai dengan kebutuhan rapat arus dan temperatur yang dibutuhkan sehingga variasi pada waktu 60 menit menjadi variasi waktu yang sesuai (ideal) dan maksimal untuk proses pelapisan. Ini mengindikasikan bahwa semakin lama proses pencelupan spesimen maka semakin tebal dan semakin keras hasil dari lapisan yang diperoleh, meskipun dari data pengujian yang diperoleh nilai kekerasan tidak terlalu linier kenaikannya dari mulai variasi waktu yang terendah hingga yang tertinggi. Namun, secara garis trending nilai kekerasan keseluruhan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada variasi waktu ke empat dengan variasi waktu 70 menit yang memiliki nilai kekerasan 839,84 VHN pada varian ini terjadi penurunan nilai kekerasan diikuti varian waktu yang terakhir yaitu yang ke lima pada 80 menit yang memiliki nilai 757,48 VHN membuat hasil kekerasan yang telah diuji semakin menunjukan grafik penurunan. Jika berpedoman pada Hukum Faraday yang menyatakan salah satunya adalah Jumlah zat-zat (unsur-unsur) yang terbentuk dan terbebas pada elektroda selama elektrolisa

sebanding dengan jumlah arus listrik yang mengalir dalam larutan elektrolit. Hal ini meskipun variasi waktu proses pelapisan semakin lama, belum tentu menghasilkan ion yang terbentuk pada spesimen semakin banyak atau bisa dikatakan semakin tebal sehingga menyebabkan kekerasan semakin tinggi, indikasi ini muncul karena walaupun lama proses pelapisan semakin lama tetapi proses terbentuknya endapan pada spesimen menjadi lebih lambat dan berkurang karena besarnya rapat arus yang mengaliri sama saja dengan variasi waktu yang lainnya yaitu 100 A/dm 2, sehingga reaksi reduksi menjadi kurang kuat dalam menghasilkan deposit karena kuat arus yang mengalir kurang besar menyebabkan endapan yang terbentuk kurang terikat menjadi berguguran. Bila kuat arus yang mengalir semakin besar dan waktu pelapisan terlalu lama maka hal ini juga tidak menjadikan lapisan menjadi lebih tebal dan kekerasan semakin tinggi, bahkan sama sebaliknya. Hasil lapisan menghitam dan ion-ion yang terbentuk menjadi deposit menjadi berkurang, lapisan menjadi kasar dan bisa menyebabkan terjadinya porositas Pengujian ketebalan dilakukan pada foto struktur mikro pada gambar 4. Gambar 3. Hasil pengujian ketebalan lapisan hard chrome Hasil pengukuran ketebalan lapisan hard chrome bisa ditabelkan pada tabel 3. Tabel 3. Data Hasil Pengujian Ketebalan Lapisan Hard Chrome No. Spesimen Variasi Nilai Ketebalan Waktu (µm) 1 40 Menit 198 2 50 Menit 136 3 60 Menit 288 4 70 Menit 212 5 80 Menit 186 Data ketebalan lapisan ditunjukkan pada gambar 4.

Gambar 4. Sebaran Nilai Ketebalan Lapisan Pada Variasi Waktu Dari grafik diatas menunjukan adanya perubahan kenaikan ketebalan rata-rata yang secara keseluruhan cukup signifikan namun, jika dilihat pada tiap varian menunjukan adanya perubahan yang sebanding dengan nilai kekerasan pada. Diawali dengan nilai ketebalan ratarata pada varian yang pertama yaitu 198 µm ini menunjukan awal yang begitu baik karena proses pelapisan dialiri dengan rapat arus listrik sebesar 100 A/dm 2, kemudian jika melihat pada varianyang kedua menunjukan nilai rata-rata penurunan yaitu 136 µm yang sama halnya dengan nilai kekerasan pada varian yang kedua sama-sama menunjukan penurunan, ini dikarenakan terjadi karena proses persiapan permukaan yang kurang baik, dan pada cairan elektrolit juga memungkinkan adanya logam-logam berat seperti besi dan mangan sebagai pengoto rmenimbulkan cacat-cacat pada permukaan antara lain kekasaran (roughness), porous, gores (streakness), noda-noda hitam (staining), warna yang suram (iridensceat) atau mengkristal, modular dan keropos. Pada varian 50 menit bisa dilihat secara visual masalah yang terjadi dari hasil proses pelapisan hard chromeyang menyebabkan spesimen kurang terlapis dengan baik, terjadi pula lapisan yang terkelupas Pada varianyang ketiga dengan lama waktu 60 menit, ini menunjukan hasil yang positif dan menjadikan ketebalan rata-rata yang paling besar yaitu 288 µm dari semua ketebalan lapisan yang diujikan, ini pula yang menunjukan bahwa adanya persamaan antara ketebalan dan kekerasan, seperti pada nilai kekerasan juga memiliki nilai yang paling tinggi dari nilai kekerasan yang lainnya, dan semakin lama proses pelapisan maka semakin banyak pula deposit yang terbentuk sehingga menyebabkan ketebalan semakin bertambah.

Pada posisi ke empat dan kelima masing-masing 70 dan 80 menit menunjukan penurunan yang semakin lama semakin menurun ini terlihat pada nilai ketebalan ke empat adalah 212 µm dan yang ke lima 186 µm. Hal ini dikarenakan pada waktu 70 menit meskipun waktu pelapisan lebih lama tetapi rapat arus listrik yang mengalir sama saja dengan yang lainnya sama-sama 100 A/dm 2 dan membuat proses pengendapan kurang mengikat dengan kuat, karena nilai arus listrik yang konstan (tetap) dari semua variasi waktu. Sehingga menyebabkan endapan tidak bisa terjadi dengan maksimal bahkan terjadi pula ion-ion yang sudah mengendap kembali berjatuhan dan berguguran sehingga endapan tidak berjalan dengan maksimal. Fenomena tersebut terjadi karena salah satunya disebabkan oleh sudah jenuhnya larutan elektrolit dan terjadi pula kontaminasi pada larutan elektrolit sehingga pada proses pelapisan kurang maksimal pengikat ion-ion elektrolit menjadi deposit Tabel 4. Nilai Ketebalan dan Kekerasan Pada Berbagai Variasi Waktu No. Spesimen Variasi Waktu Nilai Ketebalan Ratarata (µm) 1 40 menit 198 748,94 2 50 menit 136 706,16 3 60 menit 288 872,14 4 70 menit 212 839,84 5 80 menit 186 761,22 Nilai Kekerasan Ratarata (VHN) Hal ini menunjukan adanya keterkaitan antara ketebalan dengan kekerasan jika kita lihat pada tabel diatas nilai maksimum untuk ketebalan rata-rata dan kekerasan rata-rata ada pada variasi waktu 60 menit yaitu dengan nilai ketebalan 288 µm dan kekerasan 872,14 VHN dan begitupun nilai yang terkecil ada pada variasi waktu kedua yaitu 50 menit dengan nilai ketebalan 136 µm dan kekerasan 706,16 VHN. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan: 1. Terjadinya pengaruh variasi waktu proses pelapisan hard chrome pada kekerasan dan ketebalan lapisan, yang mengalami perubahan kenaikan cukup signifikan pada masingmasing variasi waktu. 2. Nilai ketebalan dan kekerasan maksimum terjadi pada variasi waktu ketiga dengan lama waktu 60 menit yaitu masing-masing dengan nilai ketebalanrata-rata 288 µm dan nilai kekerasan rata-rata 872,14 VHN.Nilai ketebalan dan kekerasan minimum terjadi pada menit ke 50 dengan nilai ketebalanrata-rata 136 µm dan kekerasanrata-rata 706,16 VHN. 3. Adanya keterkaitan antara ketebalan lapisan dengan kekerasan lapisan, yang menunjukan nilai kekerasan berbanding lurus dengan naik ataupun turunnya ketebalan.

DAFTAR PUSTAKA Barbato, S.R., Ponce, J.F., Jara, M.V., Cuevas, J.S, Egana, R.A., 2008, Study Of The Effect Of Temperature On The Hardness, Grain Size, And Yield In Electrodeposition Of Chromium On 1045 Steel, Journal Of The Chilean Chemical Society, Vol 53, N.1. pp Huang, C.A, Tu, G.C., Liao,M.C., Kao, Y.L., 2000, Hard Chromium Plating On Cold Swaged Cr-Mo Steel Using Rotating Cylinder Electrode Journal Of Materials Science Letters 19, 1357 1359. Jones, D.A., 1991, Principlels and prevention of Corrosion, Mc Millan Publishing Company, New York. Merlo, A.M., 2003, The Contribution Of Surface Engineering To The Product Performance In The Automotive Industry, Journal surface and Coatings Technology, Elsevier, 174-175, pp 21-26. Suarsana, K.I., 2008, Pengaruh Waktu Pelapisan Nikel Pada Tembaga Dalam Pelapisan Khrom Dekoratif Terhadap Tingkat Kecerahan Dan Ketebalan Lapisan, Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Cakram, Volume 2, No.1. Callister, William D. (2007). Material Science and Engineering. United States of Amerika. Sukrawan,Y., 2001, Variasi Rapat Arus Dalam Proses Pelapisan Khromium Keras Pada Cincin Torak, Torsi, Volume 1, No 2, 24 36.