BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dari media cetak, media elektektronik dan media internet. media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media televisi di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, banyak membawa berkah bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik. berwarna yang mempunyai berbagai jenis pemancar (TV kabel).

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

Program Radio dan Televisi

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang terdiri dari tiga elemant peanting yaitu media, audience,

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. kertas. Seperti Koran, majalah, tabloid, dll. Media Massa Elektronik (Electronic Media).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri

Sosiologi Komunikasi. Aktivitas Komunikasi Massa. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI. Program Studi PUBLIC RELATION

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum dan Teori Khusus Definisi Komunikasi. Bila dilihat dari etimologis bahasanya, berasal

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

PENGARUH PROGRAM INBOX DI SCTV TERHADAP MINAT MENONTON (Studi Kasus Mahasiswa Broadcasting Semester 6 Kelas 06PIO Dan 06PHO Di BINUS University)

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai jutaan pendengar, namun cara penyampaiannya. ditujukannya pada pendengar secara perorangan, dan komunikasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Komunikasi Massa. atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa (mass

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Media massa sudah menjadi sumber informasi masyarakat dewasa ini.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber : (Graeme Burton, 2007:125)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan-pesan komunikasi yang didistribusikan secara terus menerus kepada

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa baik berupa media cetak maupun media elektronik. Media massa sendiri merupakan sebuah perkembangan teknologi yang dapat memudahkan dalam komunikasi terutama komunikasi massa. (Nurudin, 2011:3) Adanya pendapat para ahli mengenai definisi dari komunikasi massa, dan menurut Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gamble (1986) yang dapat memperjelas pengertian dari komunikasi massa. Menurut mereka sesuatu bisa didefinisikan ke komunikasi massa jika mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar. Pesan itu disebarkan melalui media modern yang antara dari surat kabar, majalah, televisi, film, atau gabungan diantara media tersebut. 2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-pesannya bermaksud mencoba berbagi pengertian 11

12 dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau mengetahui satau sama lain. 3. Pesan adalah milik publik. Artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan dan diterima oleh banyak orang. Karena itu, diartikan dalam publik. 4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Komunikatornya tidak berasal dari seseorang, tetapi lembaga. Lembaga ini pun biasanya berorientasi pada keuntungan, bukan organisasi suka rela atau nirlaba. 5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi). Artinya, pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat media massa. 6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam jenis komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung. Misalnya, dalam komunikasi antar pesona. Komunikasi ini mempunyai umpan balik yang langsung dilakukan, tetapi komunikasi yang dilakukan lewat surat kabar tidak bisa langsung dilakukan alias tertunda (delayed). (Nurudin, 2011:3)

13 2.1.2 Fungsi Komunikasi Massa Fungsi komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney (1988) antara lain: (1) to inform (menginformasikan), (2) to entertain (memberi hiburan), (3) to persuede (membujuk), dan (4) transmission of the culture (transmisi budaya).(nurudin, 2011:64). Terdapat beberapa fungsi-fungsi komunikasi massa, sebagai berikut : 1. Informasi Informasi merupakan hal yang paling penting dari bagian komunikasi massa. Dapat dari berita-berita yang ada dikomunikasi massa, lalu tidak hanya berita saja namun iklan pun termasuk dalam fungsi informasi ini. Seorang wartawan yang mencari fakta-fakta di lapangan juga merupakan untuk mendapatkan informasi. Fakta tersebut berguna untuk mencari kebenaran yang terjadi di masyarakat agar tidak adanya kesalahpahaman atau ketidaktahuannya.biasanya seorang wartawan membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber telah diringkas dalam istilah 5W+1H (what, when, where, who, why, how). Jika ingin mencari lebih dalam lagi mengenai faktanya, 5W+1H tetap bisa digunakan hanya pencariannya saja yang lebih dalam lagi. 2. Hiburan Hiburan merupakan bagian yang paling penting di media elektronik dibangdingkan dengan fungsi lainnya. Hal tersebut terjadi karena masyarakat saat ini menjadikan media elektronik terutama

14 televisi menjadi media hiburan untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Media hiburan sendiri sangat berguna dikehidupan sehari-hari, dalam sebuah keluarga televisi yang menjadi media hiburan bisa menjadi media yang dapat menyatukan keluargadan bisa nonton bersama karena media hiburan tersebut. Lelah dengan rutinitas sehari-hari, media hiburan sangatlah membantu dalam menghilangan rasa lelah tersebut dan bisa menjadi bahagia kembali. Jadi media hiburan merupakan sebuah bagian yang dapat melepaskan lelah pada setiap individu dan dapat menyatukan suatu individu dengan individu lainnya. 3. Persuasi Persuasi dalam komunikasi massa merupakan sebagai media yang dapat mempengaruhi atau mengajak seseorang untuk melakukan apa yang media sampaikan.media merupakan suatu hal yang dapat dengan mudah mempengaruhi seseorang seperti iklan yang ditampilkan ditelevisi guna mencari atau mempengaruhikonsumen untuk segera membeli produk yang diiklankan atau ditawarkan. Bentuk tulisan, berupa tajuk rencana, artikel, dan surat pembaca yang merupakan bagian dari tulisan persuasi. Terdapat banyak hal yang merupakan fungsi persuasi, politik juga bisa berhubungan dengan persuasi karena melalui media massa yang mengajak masyarakat dalam memilih Calon Gubernur atau Calon Presiden yang akan dipilih.

15 4. Transmisi budaya Transmisi budaya merupakan sebuah fungsidalam komunikasi massa yang sifatnya pling luas, namun sedikit yang membicarakan mengenai transmisi budaya. Menghadirkan ke dalam kehidupan sehari-hari jadi tidak dapat dihindarkan dan menjadi bagian dari seorang individu dalam pengetahuan. Mempunyai dua tingkatan, yaitu kontemporer dan historis. Dua tingkatan tersebut tidak terpisahkan dan selalu berjalan secara konstan. Media massa merupakan alat utama dalam transmisi budaya pada kedua tingkatan tersebut. 5. Mendorong Kohesi Sosial Kohesi adalah sebuah penyatuan. Maksudnya adalahdalam hal ini media massa bertugas untuk membuat masyarakat bersatu sehingga tidak akan terjadinya konflik, kesalahpahaman maupun bercerai-berai dalam kehidupan yang dijalani.media massa secara tidak langsung dapat mendorong kohesi sosial dalam masyarakat. Dapat membuat kerukunan atau kedamaian terhadap umat beragama untuk saling menghormati dan menjalin kehidupan mereka sesuai dengan ajarannya masing-masing. Namun apabila media massa tidak dapat menjalankan tugasnya dengan benar, hal tersebut dapat memicunya konflik dalam masyarakat pada pemberitaan yang tidak benar.

16 Jadi media massa sendiri merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan masyarakat untuk dijadikan sebagai penyatu atau malah sebaliknya yang berakibatterjadinya konflik. 6. Pengawasan Menurut Laswell, komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai pengawasan. Maksudnya adalah untuk menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian yang ada di sekitar kita. Mengenai pendapat ahli tersebut bahwa pengawasan merupakan komunikasi massa yang berguna dalam mengawasi pengumpulan dan penyebaran informasi di sekitar kehidupan sehari-hari. Fungsi pengawasan dibagi menjadi dua, yakniwarning or beware surveillance atau pengawasan peringatan daninstrumental surveillance atau pengawasan instrumental. Dapat dilihat dari pemberitaan dalam munculnya bahaya dari alam yang berupa banjir, badai, topan, hujan lebat, gempa dan lain sebagainya. Kemudian pemberitaan mengenai perang, serangan musuh dan berita penting yang berguna bagi masyarakat. 7. Korelasi Fungsi korelasi merupakan fungsi yang menjadi penghubung bagi masyarakat dengan lingkungannya. Media massa sangatlah menjadi hal yang paling penting karena merupakan media yang dengan mudah dapat menghubungkan hal tersebut.

17 Salah satu contohnya yaitu seorang narasumber yang diwawancari reporter mengenai banjir yang menimpa dirinya dan hal ini menghubungkan kepada pembaca atau penonton terhadap hasil dari beritanya. 8. Pewarisan Sosial Komunikasi massa yang memiliki fungsi pewarisan sosial ini yang maksudnya adalah media massa mempunyai sifat yang dapat meneruskan atau mewariskan sebuah ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata, dan etika dari setiap generasi ke generasi lainnya sehingga hal tersebut akan selalu diwariskan dan tidak akanstuck atau berhenti pada satu generasi saja. 9. Melawan Kekuasaan dan Kekuatan Represif Fungsi ini tidak begitu terlihat atau disadari oleh masyarakat, padahal komunikasi massa dapat berfungsi melawan kekuasaan dan kekuatan represif. Komunikasi massa bertugas memberikan informasi namun sebenarnya hal ini dapat memperkuat pula sebuah kekuasaan dan bisa sebaliknya yang membuat melemahnya kekuasaan. 10. Menggugat Hubungan Trikotomi Hubungan trikotomi adalah sebuah hubungan yang berlawanan antara ketiga pihak yang berperan. Ketiga pihak tersebut adalah pemerintah, pers, dan masyarakat. Pihak-pihak ini memilikipemikiran atau tuntutan yang berbeda-beda terhadap kepentingannya masing-masing.

18 Hubunganantara ketiga pihak ini tidak begitu akur, dan tugas media massa adalah untuk mengubah pemikiran masing-masing pihak agar selalu bersikap adil. Pemerintah yang memiliki kekuasaan yang paling tinggi sehingga selalu dengan semena-mena terhadap pers dan masyarakat, oleh karena itu pers pun tidak mau diam dengan cara menjatuhkan pemerintah denganisu-isu atau berita yang dapat menjatuhkannya pemerintah lalu masyarakat juga akan bertindak dengan cara berdemo dan menuntut pemerintah agar berlaku adil dan tidak semena-mena tersebut. Sebenarnya tidak perlubertindak tidak adil, sebab hanya membuat kerusuhan dan konflik yang terjadi terhadap ketiga pihak namun harus adanya keadilan yang dapat menghubungkan ketiga pihak menjadi lebih peduli terhadap pendapatnya masingmasing.(nurudin, 2011:64) 2.2 Media Massa 2.2.1 Definisi Media Massa Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber (komunikator) kepada khalayak (komunikan/penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis, seperti surat kabar, radio, televisi, film dan internet. (Suryawati, 2011:37)

19 Media yang telah hadir dalam jangka waktu yang lama dan dikenal seperti televisi, radio, majalah, surat kabar, film, rekaman musik, dan internet. (Suryanto dan Kuwantono, 2010:4) Dalam media massa terdapat beberapa media, yaitu : 1. Media Cetak, sebuah media komunikasi yang sifatnya tertulis atau tercetak. Media cetak terdiri dari surat kabar, tabloid, dan majalah. 2. Media Elektronik, perkembangan teknologi dalam media massa. Media elektronik sangat menarik oleh publik sebab media elektronik sangat cepat dalam penyampaian pesannya. Media elektronik sendiri terdiri dari radio dan televisi. 3. Media Internet (Media Online), media komunikasi yang menggunakan perangkat internet. Dengan hal itu, media internet termasuk media massa yang sangat populer dan memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas ini dilihat dari penggunaan media internet dalam perangkat komputer, handphone, dan tablet.(suryawati, 2011:37) 2.3 Televisi 2.3.1 Definisi Televisi Televisi merupakan media massa yang termasuk kedalam media elektronik dan televisi dapat menampilkan sebuah gambar yang berwarna maupun hitam putih kemudian dapat mengeluarkan gelombang suara. Gambarnya sendiri bisa berwarna atau hanya hitam putih yang ditampilkannya. Alat elektronik yang telah

20 mengalamiperubahan dan alat dalam penyampaian informasi kepada penontonnya. Alat dalam menangkap sebuah siaran berbentuk gambar dan juga dalam penyiaran atau penayangan videonya dapat secara broadcast. Televisi sendiri terlihat seperti nyata saat menontonnya karena gambar yang ditampilkan dapat bergerak dan hasilnya pun lebih menarik untuk ditonton. Kemudian penonton pun bisa menontonnya dengan jauh dan tidak perlu menontonnya secara dekat sebab televisi sendiri dapat berukuran besar namun tiap televisi memiliki ukuran yang berbedabeda. (Morissan, 2005:6-7) Televisi sebagai salah satu media elektronik merupakan media yang universal karena dapat menginformasikan audiovisualgerak. Kebanyakan rumah telah memiliki televisi, bahkan televisi portable sekarang sudah semakin mudah dibawa kemana-mana, termasuk dibawa dalam kendaraan. (Agnes, 2007:1) 2.3.2 Fungsi Televisi Menurut seorang pakar komunikasi yang bernama Harold D. Laswell yang mempunyai tiga fungsi televisi, dimana setiap fungsinya tidak berdiri sendiri namun dapat saling menunjang, yaitu : 1. Media massa bertindak sebagai pengamat lingkungan dan selalu akan berbagi informasi atas hal-hal yang tidak dapat terjangkau oleh khalayak.

21 2. Media massa sebagai gatekeeper yang artinya lebih menekankan kepada pemilihan, penilaian, penafsiran tentang apa yang patut disampaikan kepada khalayak. 3. Media massa berfungsi sebagai jembatan tata nilai dan budaya dari generasi satu ke generasi berikutnya atau dapat dikatakan sebagai media.(ardianto, 2007:137) Televisi dapat dijadikan media hiburan yang dapat menghibur para penontonnya sehingga penonton dapat terhibur dengan tayangantayangan yang ada di televisi, lalu dapat termasuk juga ke dalam media pendidikan yang berguna untuk memberikan informasiinformasi yang berguna untuk penontonnya. Mempunyai media yang berupa promosi, dimana seorang pengusaha dapat mengiklankan produknya agar yang menonton dapat tertarik untuk membeli produk yang diiklankannya. (Ardianto, 2007:137) 2.3.3 Karakteristik Televisi Televisi memiliki karakteristik yang berbeda dengan media lainnya.terdapat beberapa karakteristik televisi, yaitu : 1. Mengutamakan gambar Televisi memiliki kekuatan yang berada pada gambar yang didukung oleh narasi atau sebaliknya sebuah narasi yang diperkuat oleh gambar dalam televisi. Gambar di televisi

22 merupakan sebuah perbedaan yang menjadikan televisi lebih menarik dibandingkan media lain. 2. Bersifat sekilas Hal yang diutamakan adalah waktu atau durasi dalam masingmasing program di televisi. Durasi pada setiap program televisi terbatas, oleh sebab itu televisi bersifatnya hanya sekilas. 3. Bersifat satu arah Televisi bersifat satu arah. Artinya penonton tidak dapat memberikan respon langsung kepada program dalam televisi kecuali dalam beberapa program interaktif. 4. Daya jangkau luas Memiliki kelebihan dalam daya jangkau yang luas. Artinya televisi dapat menjangkau segala lapisan masyarakat, dengan latar belakang sosial-ekonomi. (Badjuri, 2010:39) 2.3.4 Kelebihan dan Kekurangan Televisi Terdapat beberapa kelebihan dalam televisi, yaitu : - Kesan realistik : audio visual. - Masyarakat lebih tanggap : menonton dalam suasana santai, rekreatif. - Adanya pemilihan area siaran (zoning) dan jaringan kerja (networking) yang mengefektifkan penjangkauan masyarakat. - Cepat, dari segi waktu, cepat dalam menyebarkan berita ke masyarakat. - Terjangkau luas, menjangkau masyarakat secara luas.

23 Beberapa kelemahan dari televisi, yaitu : - Jangkauan penonton massal, sehingga pemilihan (sulit menentukan untuk pangsa pasar tertentu) sering sulit dilakukan. - Iklan relatif singkat, tidak mampu menyampaikan data lengkap dan rinci (bila diperlukan konsumen). - Relatif mahal. - Pembuatan iklan tv cukup mahal. (Badjuri, 2010:41) 2.4 Program Televisi 2.4.1 Definisi Program Televisi Program adalah segala hal yang menampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan para penontonnya. Acara yang diberikan dalam sebuah program merupakan faktor yang membuat penonton tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran. Terdapat suatu rumusan dalam dunia penyiaran yaitu program yang baik akan mendapatkan pendengar atau penonton yang lebih besar, namun acara yang buruk tidak akan mendapatkan pendengar atau penonton. (Morisson, 2011:209)

24 2.4.2 Jenis Program Televisi Terdapat dua jenis program televisi, yaitu : 1. Program Informasi adalah sebuah program yang memberitakan mengenai informasi-informasi terbaru kepada para penonton atau audience. a) Berita keras (hard news) adalah sebuah berita yang bertujuan untuk memberikan informasi terbaru kepada penonton dan sifatnya harus secepat mungkin untuk ditayangkan agar penonton pun dapat menonton berita tersebut. a.1 Straight News, sebuah berita singkat yang hanya menayangkan informasi pentingnya pada proram televisi. a.2 Feature, sebuah berita yang menayangkan mengenai berita-berita yang ringan untuk ditonton namun tetap menarik. a.3 Infotainment, sebuah berita yang menayangkan mengenai kehidupan masyarakat yang terkenal seperti seorang celebrity. b) Berita Lunak (soft news) adalah sebuah informasi yang berguna untuk ditonton kepada penonton namun berita tersebut tidak harus secepatnya untuk ditayangkan.

25 b.1 Current Affair, sebuah program televisi yang menayangkan informasi yang penting dan telah ditayangkan sebelumnya namun disini dibuat lebih lengkap dan mendalam. b.2 Magazine, sebuah program televisi yang menayangkan informasi yang ringan dan mendalam. b.3 Dokumenter, sebuah program televisi yang bertujuan untuk memberikan pendidikan namun isi program tersebut tetap ringan. b.4 Talk Show, menayangkan sebuah perbincangan antara beberapa orang yang membahas mengenai topik yang di bicarakan oleh pembawa acara. 2. Program hiburan adalah berbagai bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur penontonnya yang dalam bentuk drama, musik, cerita, dan permainan. a) Drama, sebuah program televisi yang menunjukkan sebuah cerita mengenai kehidupan seseorang dan diperankan oleh seorang artis yang memerankan kehidupan seseorang lalu di kehidupan tersebut menampilkan konflik, perselisihan, persahabatan, percintaan dan lain-lain. b) Permainan, sebuah program televisi yang menayangkan beberapa individu atau kelompak dan mereka bersaing dalam mendapatkan sebuah hadiah dari permainan tersebut.

26 c) Musik, program yang menayangkan seorang penyanyi atau grup band dan bertujuan untuk menghibur para penontonnya. (Morisson, 2011:218-229) Berdasarkan jenisnya, program INBOX di SCTV termasuk ke dalam jenis program hiburan dalam kategori musik karena program INBOX berisikan tentang musik dan lokasinya berada di outdoor. 2.4.3 Program televisi berdasarkan formatnya Format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang menjadi landasan kreatifitas dan desain produksi yang terbagi dalam berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan target penonton acara tersebut. (Naratama, 2004:63) Terdapat beberapa format di dalam program televisi, yaitu : 1. Fiksi (Drama) Sebuah program televisi yang diproduksi dan diciptakan melalui proses imajinasi kreatif dari sebuah kisah-kisah drama yang telah direkayasa dan dikreasi ulang. 2. Non Fiksi (Non Drama) Bersifat menghibur para penontonya, dan ini biasanya program yang berupa aksi, gaya dan musik.

27 3. Berita dan Olahraga Merupakan sebuah program televisi yang isinya adalah informasi dan fakta atas kejadian dan peristiwa yang berlangsung pada kehidupan masyarakat sehari-hari. (Naratama, 2004:66) Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, program INBOX di SCTV termasuk ke dalam format non drama. Karena program INBOX berisikan musik dan berbagai macam hiburan yang termasuk ke dalam format non drama. Dan program INBOX bergenre variety show. 2.5 Teori Khusus Dalam penelitian ini, untuk memperkuat dari hasil penelitian makanya teori yang digunakan adalah uses and gratifications dari Herbert Blumer dan Elihu Katz yang mengenalkan teori ini. Teori ini mengatakan bahwa seorang penonton yang biasa menggunakan media mempunyai peran aktif dalam memilih media yang ia inginkan. Penonton akan merasa terpenuhi kebutuhannya sebab dia dapat memilih dan memutuskan apa yang sebaiknya dipilih. Penonton bisa mengendalikan media dan media sendiri dapat mengendalikan kehidupan para penontonnya, oleh sebab itu penonton sangat memilih apa yang terbaik guna memenuhi kehidupan yang lebih baik dan tidak mempengaruhi perilaku menjadi rusak.(nurudin, 2011:192)

28 Dalam teori uses and gratifications, terdapat beberapa asumsi menurut McQuail. yaitu : - Information, kebutuhan akan informasi di sekitar lingkungan. - Personal identity, kebutuhan untuk menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan seseorang. - Integration and social interaction,dorongan untuk menggunakan media dalam rangka meluruskan hubungan dengan individu lainnya. - Entertainment, kebutuhan untuk melepaskan diri dari ketegangan dan menghibur diri. (Miller, 2002:224) 2.5.1 Pengertian Minat Minat adalah sebuah hal yang bersifat pribadi dan karenanya minat sangat berbeda dari waktu ke waktu, tetapi beberapa upaya telah di kembangkan untuk mengkategorikan yang akan bermanfaat untuk tuntutan dalam menemukan minat khusus seseorang. (Sarwono, 2006:58) Menurut Sarwono menjelaskan bahwa minat dapat diartikan sebagai berikut: - Suatu sikap yang berlangsung terus-menerus yang memberikan pola pada perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek minat. - Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktifitas pekerjaan atau objek yang berharga atau berarti bagi individu.

29 - Suatu keadaan motivasi yang menuntun tingkah laku menuju satu arah tertentu. (Sarwono, 2006:70) 2.5.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya minat terhadap individu menurut Crow and Crow (1982), yaitu : - Kebutuhan Kognitif, kebutuhan yang berhubungan dengan pengetahuan, pengertian, pemahaman dan perasaan mengenai lingkungan. - Kebutuhan Afektif, kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman yang estetis, menyenangkan, dan emosional. - Kebutuhan Konatif, sebuah gabungan dari kebutuhan kognitif dan afektif yang memunculkan tindakan individu. (Sarwono, 2003:73) 2.5.3 Variety Show Berdasarkan penelitian, program INBOX di SCTV termasuk program non drama dan bergenre variety show. Variety show meliputi beberapa program entertainment baik berupa musik, kuis, humor, edukasi dan gabungan dari keempatnya. Lokasi syuting untuk programnya dapat di indoor dan outdoor. (Wibowo, 2007:58) Format program hiburan musik menggunakan bentuk live show, stage atau panggung, baik indoor di dalam studio maupun outdoor di suatu lapangan, dengan tata pencahayaan yang warna-

30 warni dan dibuat lebih heboh dengan laser dan camera movement yang sangat cepat geraknya. Live show menggunakan beberapa kamera yang dapat menampilkan gambar menjadi sangat bervariasi. (Wibowo, 2007:61) Program INBOX berisikan gabungan dari musik, kuis, humor dan edukasi kemudian lokasi syutingnya berada di outdoor atau lapangan terbuka. 2.5.4 Rating dan Share Rating adalah suatu perkiraan karena perhitungannya didasarkan pada jumlah pesawat televisi yang digunakan oleh satu kelompok audien yang dijadikan sampel, dan sampel tidak akan pernah menghasilkan ukuran yang mutlak tetapi hanya perkiraan. Perhitungan ratingsecara sistematis sangat sederhana, yaitu hanya membagi jumlah rumah tangga yang tengah menonton suatu program tertentu dengan jumlah keseluruhan rumah tangga yang memiliki televisi di suatu wilayah siaran. Share digunakan stasiun televisi untuk menarik pemasang iklan daripada ratingkarena share memberikan informasi kepada pemasang iklan secara lebih real mengenai posisi suatu stasiun televisi terhadap televisi lainnya. (Morisson, 2008:384-385)

31 2.6 Model Analisis Kerangka pikir / Kerangka Teori : Menggambarkan analisa bivariat dengan minimal satu variabel X dan satu variabel Y. X Program INBOX di SCTV Y Minat menonton mahasiswa BINUS University Variabel Bebas (X) adalah sebuah program bernama INBOX di SCTV. Dan ini terdiri dari dimensi : tema, isi program, presenter, lokasi dan waktu. Variabel Terikat (Y) adalah seberapa besar minat menonton mahasiswa BINUS University. Kemudian terdiri dari dimensi : kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif dan kebutuhan konatif.

32 2.7 Operasionalisasi Konsep Tabel 2.1 Operasionalisasi Konsep Variabel X Dimensi Indikator Skala Program INBOX di SCTV 1. Information 2. Personal identity 3. Integration and social interaction 4. Entertainment 1. Program INBOX merupakan variety show yang menyajikan musik paling hits di semua kalangan 2. Dapat menghibur masyarakat luas dan penonton televisi 3. Memberi hadiah kepada penonton agar setia menonton program INBOX 4. Menampilkan video clip dengan lagu-lagu paling hits 5. Mengundang penyanyi yang dapat menghibur semua kalangan 6. Program INBOX selalu memberi nuansa baru setiap harinya 7. Presenter memiliki kemampuan untuk menghibur masyarakat luasdan penonton televisi 8. Presenter bisa mengajak penonton untuk bernyanyi bersama dalam kuis 9. Presenter memiliki wawasan yang luas 10. Mempunyai lokasi yang strategis 11. Mempunyai jam tayang 2 jam dan tidak membosankan Skala Likert STS = Sangat Tidak Setuju = 1 TS = Tidak Setuju = 2 RR = Ragu-ragu = 3 S = Setuju = 4 SS = Sangat Setuju = 5

33 Variabel Y Dimensi Sub Dimensi 1. Kognitif Pengetahua n Minat menonton Mahasiswa Broadcasting semester 6 kelas 06PIO dan 06PHO di BINUS Univerisity 2. Afektif 3. Konatif Pengertian Pemahama n Perasaan Sikap Tingkah laku Indikator 1. Penonton diberikan wawasan yang luas mengenai musik 2. Penonton mengetahui lagu-lagu yang paling hits 3. Penonton mengerti cara bernyanyi dengan benar 4. Penonton dapat memahami bahwa musik adalah salah satu pilar penting dalam dunia entertainment 5. Penonton tidak merasa bosan saat menontonnya 6. Penonton senang dengan adanya kuis 7. Penonton jadi lebih ceria 8. Penonton dapat terpengaruh untuk bangun pagi 9. Penonton dapat terpengaruh dalam gaya berbicara 10. Penonton terinspirasi terhadap gaya busananya Skala Skala Likert STS = Sangat Tidak Setuju = 1 TS = Tidak Setuju = 2 RR = Raguragu = 3 S = Setuju = 4 SS = Sangat Setuju = 5