BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan Allah SWT, sebagai makhluk sosial yang mana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. A. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktek Utang Piutang Dengan Jaminan. bab sebelumnya, bahwa praktek utang piutang dengan jaminan barang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. ingin tahu, Man is corious animal. Dengan keistimewaan ini, manusia dengan

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia adalah perubahan. Sekedar contoh, dalam sejarah manusia telah terjadi

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini. Dalam rangka menuju

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SIMPAN PINJAM BERGULIR PADA P2KP (PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN)

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB VI ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI GADAI SAWAH DI DESA MORBATOH KECAMATAN BANYUATES KABUPATEN SAMPANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN PEMBIAYAAN GADAI EMAS SYARIAH DALAM DI BMT USAHA GABUNGAN TERPADU (UGT) SIDOGIRI KANTOR CABANG BLITAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Dengan akalnya, manusia dapat menciptakan, mengembangkan,

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGUASAAN BARANG GADAI OLEH RAHIN (STUDY KASUS DI DESA KUMESU KEC. REBAN KAB. BATANG) SKRIPSI

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP UTANG-PIUTANG BERSYARAT

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS DUA AKAD (MURA>BAH}AH DAN RAHN) DALAM PEMBIAYAAN MULIA (MURA>BAH}AH EMAS LOGAM MULIA UNTUK INVESTASI ABADI) MENURUT HUKUM ISLAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehariannya. Dalam al-qur an dan al-hadist telah menjelaskan bahwa Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang amat damai dan sempurna telah diketahui dan dijamin

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB I PENDAHULUAN. ini, karena manusia diberi kelebihan akal untuk berpikir dan menjalankan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Hadits-hadits Shohih Tentang

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BIAYA IJARAH DI PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO MENURUT PRINSIP NILAI EKONOMI ISLAM

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah merupakan tabi at. manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan kegiatan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB II TABUNGAN ZAKAT AL-WADI< AH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. Menurutnya hubungan manusia sebagai makhluk sosial ini dalam Islam

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN PADA PNPM MP DI DESA IMA AN KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK STUDI ANALISIS KOMPILASI HUKUM

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Sebagai makhluk sosial, dalam hidupnya manusia memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemenuhan kebutuhan manusia tidak terlepas dari adanya

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. piutang dapat terjadi di dunia. Demikian juga dalam hal motivasi, tidak sedikit. piutang karena keterpaksaan dan himpitan hidup.

BAB 1V ANALISIS DATA. A. Analisis Sistem Pemberian Komisi Penjualan Kepada SPB (Sales Promotion Boy) Di Sumber Rizky Furniture Bandar Lampung

BAB IV PEMANFAATAN GADAI SAWAH PADA MASYARAKAT DESA SANDINGROWO DILIHAT DARI PENDAPAT FATWA MUI DAN KITAB FATH}UL MU I<N

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH/ UANG YANG DIBERIKAN OLEH CALON ANGOTA DPRD KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN DIWEK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan Allah SWT, sebagai makhluk sosial yang mana manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa berinteraksi dengan manusia lain. Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti saling membutuhkan satu sama lainnya. Oleh sebab itu diwajibkan bagi mereka untuk saling tolong menolong antar sesama umat manusia, tidak jarang dalam memenuhi kebutuhan pribadi, seseorang adakalanya tidak mampu untuk memenuhinya sendiri, sehingga memerlukan orang lain. 1 Oleh karena itu dalam agama Islam menganjurkan kepada makhluk-nya untuk saling tolong menolong, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-ma> idah ayat 2 : ي ا أ يه ا ا لذ ين ا م ن وا لا ت ح لوا ش ع اي ر ال له و لا ال شه ر ال ح ر ام و لا ال ه د ي و لا ال ق لاي د و لا ا م ين ال ب ي ت ال ح ر ام ي ب ت غ ون ف ض لا م ن ر ب ه م و ر ض و ان ا و إ ذ ا ح ل ل ت م ف اص ط اد وا و لا ي ج ر م نك م ش ن ا ن ق و م أ ن ص دوآ م ع ن ال م س ج د ال ح ر ام أ ن ت ع ت د وا و ت ع او ن وا ع ل ى ال ب ر و ال تق و ى و لا ت ع او ن وا ع ل ى الا ث م و ال ع د و ان و ا تق وا ال له إ ن ال له ش د يد ال ع ق ا ب. Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu melanggar syi'ar-syi ar Allah dan janganlah melanggar bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatangbinatang had-ya dan binatang-binatang dalaa-id dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan kerid}aan dari Tuhannya, dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada suatu 1 Ghufron A Mas adi, Fiqh Muamalah Kontekstual, h. 160 1

2 kaum karena menghalang-halangi kaum dari Masjidil Haram, mendorongmu perbuatannya (kepada mereka). Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-nya. 2 Sesuai dengan ayat di atas, maka manusia dianjurkan untuk saling tolong menolong, seperti halnya dengan saling jamin-menjamin, tanggung-menanggung dan pinjaman dengan jaminan dalam kehidupan bermasyarakat. Sejak dulu setiap orang dalam kehidupannya selalu menghadapi berbagai masalah diantaranya adalah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Masalah ekonomi adalah suatu masalah yang sangat penting dalam setiap kehidupan manusia, maka tak heran perjanjian hutang dengan suatu jaminan sering terjadi di tengah-tengah masyarakat seperti halnya utang piutang dengan jaminan yang biasa disebut dengan gadai (Rahn). 3 Tidak ada seorang pun yang menolak bahwa agama dihadirkan di tengahtengah manusia dalam rangka menegakkan keadilan, kasih sayang dan kemaslahatan menyeluruh. Islam adalah agama yang paling sempurna, di dalamnya jelas tercakup segala aspek kehidupan manusia, baik kehidupan di dunia maupun di akhirat. Islam yang mengajarkan bagi umatnya untuk saling tolong menolong antara sesama manusia. dalam fiqh Islam dikenal dengan istilah mu'amalah yang diupayakan dalam rangka menjalin kebersamaan dalam hidup bermasyarakat, 2 Departemen Agama RI, Al-qur an dan Terjemah, h.156-157 3 Nasrun Harun, Fiqh Muamalah, h. 251

3 saling tolong menolong antara satu dengan yang lainnya, sebagai makhluk sosial dan saling bermuamalah untuk memenuhi hajatnya. Dalam al-qur'an dan H}adis juga menerangkan tentang aturan-aturan terhadap semua aturan hukum yang ditetapkan bagi manusia, salah satunya antara hukum yang terdapat didalamnya yakni aturan tentang muamalat, gadai untuk menjadikan suatu benda yang bernilai menurut pandangan syara sebagai tanggungan hutang. 4 Bentuk mu'amalah semacam ini melibatkan dua belah pihak yaitu penerima barang gadai dan pemilik barang gadai antara keduanya terikat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Dalam bidang mu'amalah gadai terdapat dalam al-qur'an dan H}adis. Dan dalam al-qur'an sebagaimana firman Allah SWT, surat al-baqarah ayat 283 : و إ ن آ ن ت م ع ل ى س ف ر و ل م ت ج د وا آ ات ب ا ف ر ه ان م ق ب وض ة. Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). (QS. al-baqarah : 283) 5 Dan adapun H}adis sebagai berikut : ر س و ل ا الله ن ا النخارى ومسلم) ي ه ن رى م ش ت ا س ل م و ع ل ي ه و دى ط عا ما ر ه ن ه (رواه ح د ي د ن عا م ر د Rasulullah SAW, membeli makanan dari seorang Yahudi dengan menjadikan baju besinya sebagai barang jaminan. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah). 6 4 Gufron A. Mas adi, Fiqh Muamalah Kontekstual, h. 175-176 5 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemah, h. 71 6 Al-Hafizh Zaki al-din Abd al-azmi al-mundziri, Ringkasan S}ah}ih} Muslim, h.534

4 Di dalam hidup ini, ada halnya orang mengalami kesulitan sewaktu-waktu, untuk menutupi (mengatasi) kesulitan itu terpaksa meminjam uang kepada pihak lain, pinjaman itu harus disertai dengan jaminan. Dalam kehidupan ini ada saja dari anggota masyarakat memerlukan dana mendesak, seperti untuk pengobatan, biaya hidup dan masih banyak lagi keperluan-keperluan yang tidak bisa dielakkan, orang tersebut terpaksa meminjam uang dengan suatu jaminan barang, sebagai pegangan sekiranya uang pinjaman itu tidak dapat dikembalikan. Ditinjau dari sosial kemaslahatan, rahn mempunyai nilai yang sangat penting artinya dalam menjaga keseimbangan hidup di dalam masyarakat. Untuk itu Islam tidak membenarkan perilaku-perilaku yang tidak adil, d}alim dan sebagainya dalam praktek mu'amalah khususnya mengenai rahn. 7 Tidak hanya ditinjau dari sosial kemasyarakatannya saja, agar tercipta kemaslahatan yang sempurna terhadap dua belah pihak yang melakukan aqad rahn maka barang yang dijadikan jaminan dalam rahn keadaannya juga harus sesuai dengan syara. Sejalan dengan itu maka akan timbul rasa aman, saling percaya, tidak ada yang merasa dirugikan dari situlah terjalin hubungan bermu'amalah yang baik sesuai dengan syari'at Islam, karena Islam mengajarkan agar kehidupan antar 7 M. Ali Hasan, Berbagai Macam Dalam Islam, h. 253

5 individu dapat ditegaskan atas dasar nilai keadilan, agar bisa terhindar dari tindakan pemerasan dan penipuan. 8 Sementara ini diketahui bahwa yang terjadi di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, tidak berjalan sebagaimana mestinya yang telah ditegaskan oleh syara', Hal ini perlu ditinjau ulang demi tegaknya hukum syara' dan nilai-nilai Islam di dalam masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Adapun praktek yang dilakukan adalah aqad utang piutang dengan jaminan suatu barang yang masih dalam keadaan kredit atau pembayarannya belum lunas. Biasanya barang di sini berupa kendaraan bermotor yang dibeli di dealer, kemudian karena ada suatu kebutuhan yang mendesak barang tersebut digadaikan. Seperti yang telah diketahui gadai itu diperbolehkan dengan catatan telah memenuhi syarat dan rukunnya. Adapun salah satu syarat gadai yang berhubungan dengan barang yang dijadikan jaminan adalah barang itu milik sah dan dikuasai langsung oleh pemilik barang tersebut atau orang yang diberikan izin oleh pemilik untuk menggadaikan atas barang tersebut. 9 Sedangkan yang menjadi permasalahan apakah diperbolehkan dalam hukum Islam menjadikan barang kreditan atau barang yang pembayarannya belum lunas dijadikan jaminan utang. 8 Harun Nasrun, Fiqh Muamalah, h.253 9 Wahbah az-zuhailly, Fiqh Islam wa Adilatuhu, h. 4329

6 Kenyataannya praktek seperti ini sebagaimana disebutkan di atas sering dijumpai dalam kehidupan bermasyarakat terutama di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. Mereka menggunakan praktek utang piutang dengan menjaminkan barang kreditan yang masih belum lunas pembayarannya. Untuk mengetahui gambaran lebih jauh tentang praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. Gambaran tentang aqad jual beli kredit, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi dan bagaimanakah pandangan hukum Islam terhadap permasalahan tersebut maka perlu dilakukan penelitian. Pembahasan lebih spesifik dalam skripsi yang penulis beri judul Studi Hukum Islam Terhadap Praktek Utang Piutang Dengan Jaminan Barang Kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan mendeskripsikan tentang tinjauan Hukum Islam terhadap utang piutang dengan jaminan barang kreditan atau yang pembayarannya belum lunas masih dalam masa angsuran. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah tersebut maka masalah yang akan penulis bahas dalam skripsi ini sebagai berikut:

7 1. Bagaimana deskripsi praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. 2. Bagaimana deskripsi aqad jual beli kredit di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang 3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. 4. Bagaimanakah tinjauan Hukum Islam terhadap praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. C. Kajian Pustaka Kajian pustaka pada intinya adalah untuk mendapatkan gambaran hubungan topik yang akan diteliti dengan penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Berawal dari kajian terhadap apa yang di tulis oleh Mohammad Ulil Abror (alumni fakultas Syari ah jurusan Mu amalah Tindakan Menggadaikan Barang Gadai di CV. Jasa Mulia Mandiri Semarang penelitian tersebut membahas tentang menggadaikan kembali barang yang di jadikan jaminan gadai, hukumnya tidak sah atau tidak boleh menurut hukum Islam karena tindakan menggadaikan barang gadai bertentangan dengan syara, dapat merugikan rahin

8 selaku pemilik barang. 10 Kemudian dari hasil penelitian yang ditulis oleh Naimah Nur Arifah (alumni fakultas Syari ah jurusan Mu amalah IAIN Sunan Ampel) yang berjudul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Gadai Sawah Beserta Hasilnya Sebagai Jaminan Hutang di Desa Balongturi Kec. Tambakrejo Kab. Bojonegoro masalah yang diteliti yaitu tentang bagaimana mekanisme terhadap pelaksanaan gadai sawah beserta hasilnya sebagai jaminan hutang serta menurut kaidah hukum Islam mekanisme terhadap gadai sawah beserta hasilnya adalah sah karena tidak melanggar ketentuan syara. 11 Yang terakhir dari penelitian yang di tulis oleh Ahmad Choliq (alumni fakultas Syari ah jurusan Mu amalah IAIN Sunan Ampel) yang berjudul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Gadai Tanah Pertanian yaitu masalah yang diteliti tentang pelaksanaan perjanjian gadai tanah pertanian menurut hukum Islam hal ini dibolehkan karena perjanjian ini bukan aqad pemindahan hak milik. 12 Penulis berpendapat bahwa penelitian yang akan penulis bahas berbeda dengan penelitian terdahulu sebab topik yang akan penulis bahas juga berbeda, di sini penulis membahas tentang tinjauan hukum Islam terhadap barang kreditan atau barang yang masih dalam angsuran sebagai jaminan hutang yang penulis beri judul Studi Hukum Islam Terhadap Praktek Utang Piutang Dengan Jaminan 10 M.Ulil Abror, Analisis Hukum Islam Terhadap Menggadaikan Barang Gadai di CV. Jasa Mulia Mandiri Semarang 11 Naim Nur Arifah,Tinjauan Hukum Islam Terhadap Gadai Sawah Beserta Isinya 12 A.Chaliq, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Gadai Pertanian

9 Barang Kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar kedungmulyo Kabupaten Jombang. Penelitian yang akan penulis bahas ini benar-benar asli penemuan masalah penulis sendiri bukan plagiat sebab dari penelusuran awal sampai penelitian ini berlangsung, penulis belum menemukan penelitian atau tulisan spesifik mengkaji tenang judul yang seperti penulis bahas sehingga penulis yakin topik yang akan penulis bahas belum ada yang membahas, sehingga penulis merasa tertantang untuk membahas tema tersebut guna mempelajari lebih dalam tentang praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan tersebut. D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan pertanyaan yang disebut dalam rumusan masalah, maka tujuan yang diterapkan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat sehingga mempraktekkan utang piutang barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. 3. Untuk menentukan status hukum Islam terhadap praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang.

10 E. Kegunaan Hasil Penelitian Adapun kegunaan dan manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis, dapat melatih diri dalam melakukan penelitian dan mendapatkan pengalaman dengan memperluas wawasan pengetahuan yang berhubungan dengan praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. 2. Bagi masyarakat, dapat memberikan pengertian yang lebih mendalam terhadap praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. 3. Bagi orientasi ilmiah, dapat menambah khasanah perbendaharaan karya ilmiah untuk mengembangkan ilmu hukum Islam, khususnya bagi mahasiswa fakultas Syari'ah jurusan Mu'amalah. F. Definisi Operasional Untuk menghindari munculnya salah pengertian terhadap judul skripsi Studi Hukum Islam terhadap praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombanng. Maka perlu dijekaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan judul di atas. Tinjauan Hukum Islam : Pandangan tentang peraturan dan ketentuan mengenai kehidupan yang berdasarkan

11 al-qur'an dan H}adis serta ijtihad Imam maz hab. Rahn/Gadai : aqad utang piutang yang disertai dengan menyerahkan suatu barang sebagai jaminan atau agunan utang. 13 Barang Kreditan : Suatu benda yang di beli dengan cara diangsur yaitu di lakukan dengan membagi pembayaran suatu barang dagangan dalam beberapa bagian secara berkala. 14 Dilihat dari definisi operasional di atas secara umum dapat di simpulkan bahwa skripsi yang penulis bahas ini meninjau sesuai dengan Al-Qur'an dan H}adis serta ijtihad Imam maz hab terhadap utang piutang dengan jaminan (gadai) dengan menjaminkan barang yang masih dalam status kredit atau pembayarannya belum lunas. G. Metode penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilakukan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. 2. Subyek penelitian 13 Gufron A. Mas adi, Fiqh Mu'amalah Konstektual, h. 175 14 Tim Abdul Hakim Hasan, Ensiklopedi Hukum Islam, h. 382

12 Adapun yang menjadi subyek dari penelitian ini adalah masyarakat Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang yang melakukan praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan khususnya para pihak yang menjalankan praktek tersebut. 3. Populasi dan Sampel Penelitian yang di lakukan ini akan mengambil populasi dan sampel dari wilayah Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. Sedangkan populasi yang di jadikan dalam penelitian adalah seluruh pihak yang bersangkutan yang pernah melakukan praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan sedangkan untuk menentukan sample dalam penelitian akan di gunakan random sampling dengan responden 20 pasang, mengingat populasi agak banyak dan tidak semua responden mau memberikan informasi tentang praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan yang dilakukan ini serta terbatasnya waktu dan tenaga, maka sampel dalam penelitian ini peneliti mengambil 4 pasang orang yang melakukan praktek tersebut yaitu 2 orang penggadai dan 2 orang pemegang gadai dalam studi ini dilakukan dengan cara observasi dan tanya jawab. 15 4. Data-data yang diperlukan Sesuai dengan apa yang telah dirumuskan maka data yang akan dihimpun dalam penelitian adalah sebagai berikut: 15 Narbuko Cholid dan Abu Ahmadi, Metodologi penelitian, h.107-118

13 a. Keadaan geografis dan demografis daerah Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. b. Keadaan sosial, ekonomi, dan sosial keagamaan pada masyarakat Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. c. Latar belakang terjadinya praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan tersebut. d. Faktor-faktor penyebab terjadinya utang piutang dengan jaminan barang kreditan tersebut. e. Proses terjadinya praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan tersebut : 1) Jangka waktu perjanjian utang piutang 2) Pemanfaatan barang jaminan 3) Status barang yang dijadikan jaminan 4) Resiko-resiko dan penyelesaiannya. 5. Sumber data Berdasarkan data secara global di atas, maka yang menjadi sumber data utama (primer) adalah : a. Masyarakat yang khususnya menjalankan praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan tersebut. b. Tokoh masyarakat, meliputi tohoh agama dan pemuka adat c. Pamong Desa d. Dokumentasi kantor Desa dan Kecamatan

14 Adapun data-data sekunder berasal dari buku-buku dan catatan-catatan atau dokumen-dokumen lain yang terkait dengan judul dan pembahasan ini. Adapun buku-buku dan kitab-kitab yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: a. Ghufron A. Mas adi, Fiqh Mu'amalah Kontekstual b. Harun Nasrun, Fiqh Mu'amalah c. H. Ibnu Mas ud, H. Zainal Abidin, Edisi Lengkap Fiqh Maz hab Syafi i d. Imam Abi Iskhak, al-maz hab Fiqh Imam Syafi i e. Rachmat Syafi i, Fiqh Mu'amalah f. Syaikh Muhammad Syaitoun, Syaikh M. Ali as-sayis, Perbandingan Maz hab Dalam Masalah Fiqh. g. Saleh al-fauzan, Fiqh Sehari-hari h. Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah i. M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam j. Wahbah al-zuhaily, Tafsir Munir Jus 2 6. Teknik penggalian data Dalam penyusunan dan pembahasan skripsi ini diperlukan data yang akurat sehingga dipergunakan metode-metode penggalian data sebagai berikut: a. Observasi yaitu pengamatan secara langsung dengan obyek yang diteliti atau para pihak yang melakukan praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan tersebut.

15 b. Wawancara yaitu tanya jawab secara lisan dengan responden, pengamat dan informan. 7. Teknik pengolahan data Setelah hasil terkumpul dari segi lapangan maupun hasil pustaka, maka dilakukan pengolahan data sebagai berikut: a. Editing yaitu pemeriksaan kembali terhadap data-data yang diperoleh terutama dari segi kelengkapan, kejelasan makna, kesesuaian dan keselarasan antara satu dengan yang lainnya dan relevansinya dengan satuan dan kelompok data. b. Organizing yaitu lanjutan terhadap hasil-hasil editing dan organizing data dengan menggunakan kaidah, dalil dan sebagainya. sehingga diperoleh kesimpulan mengenai ketentuan hukum syar i atas praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. 8. Teknik analisa data Apabila data sudah terkumpul secara keseluruhan kemudian dilakukan analisis data secara kualitatif dengan menggunakan metode Deskriptif Verifikatif yaitu: metode penilaian kebenaran hasil penelitian apakah pemaparan atau penjelasan sudah sesuai atau tidak dengan apa yang ada dalam hukum Islam sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat. 16 16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h.7

16 H. Sistematika Pembahasan Agar dalam penyusunan skripsi dapat terarah dan sesuai dengan apa yang direncanakan atau diharapkan oleh penulis maka disusunlah sistematika pembahasan sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan, bab ini memberikan gambaran umum yang memuat pola dasar penelitian skripsi ini yaitu: latar belakang masalah, rumusan masalah, kajian pustaka, tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian yang terdiri dari: lokasi penelitian, subyek penelitian, populasi dan sample, data-data yang diperlukan, sumber data, teknik penggalian data, teknik pengolahan data, teknik analisis data dan sistematika pembahasan. Bab II : Landasan teori, bab ini sebagai awal pembahasan yakni memuat tentang landasan teori yang meliputi beberapa bagian sebagai berikut: pengertian utang dengan jaminan (gadai), landasan hukum gadai, rukun dan syarat gadai, hak dan kewajiban pemberi jaminan dan pemegang jaminan, barang yang dijadikan jaminan, berakhirnya jaminan dalam gadai, dan pemanfaatan barang jaminan, pengertian jual beli, landasan hukum jual beli, rukun dan syarat jual beli, jual beli dengan cara kredit, jual beli dengan panjar, jual beli dengan menentukan dua harga, jual beli dengan syarat, pengertian aqad, rukun dan syarat aqad, macam-macam aqad, akhir aqad.

17 Bab III : Penyajian data, sebagai obyek pembahasan tentang laporan hasil kajian penulis yang secara keseluruhan membahas tentang pengadaan dan informasi praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang. Bab IV : Analisis data, sebagai bab tentang analisis penulisan terhadap temuan hasil penelitian, yang secara garis besar membahas tentang hukum praktek utang piutang dengan jaminan barang kreditan di Desa Brangkal Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, dalam pandangan Hukum Islam. Bab V : Penutup, bab ini merupakan bab akhir atau penutup yang di dalamnya berisi kesimpulan dan saran-saran.