BAB II LANDASAN TEORI. multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB 2 DATA DAN ANALISA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

PEMBUATAN CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BUDAYA INDONESIA UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BAB III LANDASAN TEORI

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS VI SD NEGERI BACIRO OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX)

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017)

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.16/Menhut-II/2013 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 16 FEBRUARI 2017)

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. "provincie" yang berasal dari bahasa Latin dan pertama kalinya digunakan di

PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN DENGAN METODE PASSIVE SAMPLER TAHUN 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 27 JANUARI 2017 )

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SMA

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100),

Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

Geografi BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Budaya Nasional 1. Pengertian Budaya Nasional

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

NAMA DAN ALAMAT DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Nama Dinas. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NAD. Alamat Kantor

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS

BAB III KERANGKA TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

2017, No Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Hakim dan Janda/Dudanya, serta Orang Tua dari Hakim yang Tewas dan Tidak Men

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN LOKASI

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Kepegawaian Negara Untuk Menetapkan Keputusan Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata kerja. Panitia urusan piutang negara.

2. Keberagaman suku bangsa dan budaya

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN

DAFTAR KODE AWAL OPERATOR DI INDONESIA

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA

DAFTAR ALAMAT KANTOR GUBERNUR SE INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAM R.I REPUBLIK INDONESIA

UJI KOMPETENSI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (SOCIAL SCIENCE)

STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

PROPOSAL. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2013 Tingkat SMA/MA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Tahun Jakarta 24 Januari 2018

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 914/KPTS/M/2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

BAB III TEORI PENUNJANG

DAFTAR UNDANGAN PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN NEGERI YANG MENERIMA SERTIFIKAT AKREDITASI TAHUN 2017

DAFTAR LOKASI DAN JADWAL UJIAN SELEKSI TES KOMPETENSI DASAR (TKD) CPNS KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. : 45/M-DAG/PER/9/2009 TANGGAL : 16 September 2009

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 633/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

Rata-rata Harga Gabah Menurut Kualitas, Komponen Mutu dan HPP di Tingkat Petani di Indonesia,

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/5/2010 TANGGAL : 24 Mei 2010 DAFTAR LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21 /PRT/M/2010 TANGGAL : 31 Desember 2010 BALAI PEMETAAN TEMATIK DAN PRASARANA DASAR

BAB IV. HASIL DAN ANALISIS

BAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

TERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM BEDAH RUMAH VETERAN (BEDAH) 2016

KEPALA BADAN PENGAW ASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian POKOK-POKOK MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) TAHUN

SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2014

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu mengalihkan Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi pada Unit Pelaksana Teknis Dae

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB III ini akan dijelaskan tentang perancangan karya dalam proses

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI Dalam membuat CD pembelajaran interaktif ini terdapat beberapa landasan teori yang menjadi acuan dan landasan dari teori-teori yang ada untuk pembuatan karya ini. 2.1 Pengertian CD Interaktif CD Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya dimana user dapat menavigasikan program tersebut (Tim Medikomp, 1994). Dari segi fungsi dan tujuannya CD interaktif dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain CD interaktif company profile, pembelajaran, tutorial, simulasi, portfolio dan catalog product. Dalam karya ini digunakan CD Interaktif Pembelajaran. Pembelajaran interaktif adalah presentasi yang menggunakan kombinasi grafik, teks, suara, video, dan atau animasi sehingga penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang dapat menampilkan informasi, pesan atau isi pelajaran serta mampu mengolah infromasi dan memberikan umpan balik seketika berupa informasi baru kepada pengguna (Tim Medikomp, 1994). 5

6 2.2 Kelebihan CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran Media pembelajaran saat ini sudah semakin beragam, mulai dari media konvensional seperti buku dan alat peraga tradisional sampai dengan media modern audio visual berupa kaset tape, VCD (Video Compact Disk), maupun alat paraga modern lainnya. Dengan beragam media tersebut, maka suatu sistem pembelajaran yang dapat menghadirkan suasana menyenangkan sangatlah diperlukan. Oleh karena itu tidak salah jika CD Interaktif merupakan salah satu alternatif media yang dapat menjawab kebutuhan tersebut (Riyana, 2008). Kelebihan pertama yang menyebutkan bahwa penggunanya bisa berinteraksi dengan komputer adalah bahwa dalam CD Interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna. Kemudian yang kedua adalah menambah pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah materi pembelajaran yang dirancang kemudahannya dalam CD Interaktif bagi pengguna. Kelebihan ketiga adalah tampilan audio visual yang menarik. Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan dengan media seperti buku atau media dua dimensi lainnya. Kemenarikan di sini utamanya karena sistem interaksi yang tidak dimiliki oleh media cetak (buku) maupun media elektronik lain (film TV, audio) (Riyana, 2008). Dari beberapa keunggulan CD Interaktif, dapat diketahui bahwa CD Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan (Suyanto, 2003).

7 2.3 Definisi Budaya Budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat (E.B. Taylor, 1871). Budaya merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar (Koentjaraningrat, 1979). Berdasarkan definisi para ahli tersebut dapat dinyatakan bahwa unsur belajar merupakan hal terpenting dalam tindakan manusia yang berkebudayaan. Hanya sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan belajar. Dari beberapa penjelasan tersebut tampak jelas benang merah yang menghubungkan antara pendidikan dan kebudayaan. Dimana budaya lahir melalui proses belajar yang merupakan kegiatan inti dalam dunia pendidikan. Selain itu terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu (Dewantara, 1967): 1. Wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan,dan sebagainya. Wujud pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran masing-masing anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup. 2. Aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Sistem sosial terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan yang lain setiap saat dan selalu mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini bersifat nyata atau konkret. 3. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.

8 2.4 Budaya Indonesia Budaya atau Kebudayaan Indonesia adalah keseluruhan budaya yang ada di tanah air yang terdiri dari beragam suku dan bangsa. Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Kebudayaan Arab masuk bersama penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok (www.tmii.co.id). Budaya yang terdapat di Indonesia antara lain meliputi lagu daerah, rumah adat, tarian adat dan pakaian adat. Rumah adat merupakan bangunan rumah khas daerah di Indonesia. Bangunan rumah ini mencirikan khas bangunan suatu daerah di Indonesia dan melambangkan kebudayaan dan ciri khas masyarakat setempat. Hingga saat ini masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang masih mempertahakan rumah adat sebagai usaha untuk memelihara nilai-nilai budaya yang kian tergeser. Ada juga pakaian adat yang merupakan pakaian resmi khas daerah. Pakaian adat mewakili masyarakat dan adat suatu daerah dan membedakannya dengan adat daerah lain (Tim Penulis, 2009). Tarian tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup lama dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah

9 mentradisi. Hal lain berikutnya adalah lagu daerah, yang merupakan lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi popular dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Fungsi lagu daerah banyak sekali antara lain untuk upacara adat, pengiring tari dan pertunjukkan, media bermain, media komunikasi maupun media penerangan (Tim Penulis, 2009). 2.5 Provinsi Provinsi adalah tingkat tertinggi dari badan pemerintah regional daerah di Indonesia. Setiap provinsi memiliki pemerintah lokal sendiri, dipimpin oleh seorang gubernur, dan memiliki tubuh legislatif sendiri. Gubernur dan anggota perwakilan lokal dipilih oleh suara terbanyak untuk lima tahun. Dengan Timor Leste memperoleh kemerdekaan, Indonesia saat ini memiliki 33 provinsi, tujuh di antaranya telah diciptakan sejak tahun 1999 (Maluku Utara, Papua Barat, Banten, Kepulauan Bangka-Belitung, Gorontalo, Kepulauan Riau dan Sulawesi Barat) dan lima provinsi telah menerima status khusus. Aceh, untuk penggunaan hukum Syariah sebagai hukum daerah provinsi. Daerah Istimewa Yogyakarta, karena diatur dalam sistem monarki kuno. Papua, untuk pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Papua Barat, untuk pemberian implementasi pembangunan berkelanjutan, Jakarta Daerah khusus Ibukota. Provinsi dibagi lagi menjadi kabupaten dan kota-kota. Provinsi-provinsi secara resmi dikelompokkan menjadi tujuh unit geografis. Provinsi adalah nama untuk sebuah entitas subnegara. Kata "Provinsi" telah diakui dalam bahasa Inggris sejak sekitar 1330, dan berasal dari kata Prancis Lama,

10 provinsi (abad ke-13). Kata Prancis itu berasal pula dari bahasa Latin, provincia, yang berarti "wilayah di bawah penguasaan Romawi". Provincia adalah kata majemuk yang berasal dari pro-("atas nama") dan vincere ("menguasai") - dengan kata yang lain, sebuah provinsi adalah sebuah wilayah atau fungsi yang dikuasai oleh seorang majistret Romawi atas nama kerajaannya. Kata provincia diberikan maksud administrasi wilayah oleh orang-orang Romawi ketika mereka membagi kekaisaran mereka menjadi provinciae tetapi dari banyak segi, provinsi-provinsi ini lebih serupa dengan wilayah kekuasaan modern yang dieksploitasikan tanpa hak-hak yang sama. Secara ironi, hak-hak yang sama telah diberikan sejak semula ke coloniae yang merupakan petempatanpetempatan lokal yang lebih kecil, dan yang sering didirikan oleh para mantan prajurit. Dalam bahasa-bahasa modern, sebuah provinsi adalah satu tingkat pemerintah yang sekunder di banyak negara (www.tmii.co.id). Tabel 2.1 Daftar Provinsi No. Nama Provinsi Ibukota Lagu Daerah Tari Adat Rumah Adat 1. Aceh Banda Aceh Bungong Tari Saman Rumoh Aceh Jeumpa 2. Riau Pekanbaru Soleram Joged Lambak Selaso Jatuh Kembar 3. Jawa Barat Bandung Cing Cangkeling Tari Topeng Kasepuhan Cirebon 4. DI Yogyakarta Yogyakarta Sowe Ora Jamu Tari Serimpi Bangsal Kencono 5. Sulawesi Selatan Makassar Angin Mamiri Tari Kipas Tongkonan 6. Gorontalo Gorontalo Hulondalolippu Polo palo Dolohupa 7. NTB Mataram Orlen-orlen Batunganga Istana Sultan Sumbawa 8. Kalimantan Selatan Banjarmasin Ampar-ampar Pisang Baksa Kembang Bubungan Tinggi

11 9. Bengkulu Bengkulu Lalan Belek Tari Andun Rumah Rakyat 10. Jambi Jambi Injit-injit Semut Sekapur Sirih Rumah Panggung 11. Bangka Belitung Pangkal - Puteri Rumah Limas Pinang Bekhusek 12. Sumatera Barat Padang Kampuang Nan Jauh Dimato Tari Piring Rumah Gadang 13. Kalimantan Palangkaraya Kalayar Tambun & Rumah Betang Tengah Bungai 14. Sulawesi Utara Manado Si Patokaan Tari Maengket Rumah Pewaris 15. Sulawesi Tenggara Kendari - Tari Dinggu Rumah Istana Buton 16. Sulawesi Barat Mamuju - Tari Kipas Rumah Tongkonan 17. Sulawesi Tengah Palu - Tari Dero Rumah Tambi 18. Sumatera Utara Medan Anju Ahu Tari Tor Tor Rumah Bolon 19. Sumatera Selatan Palembang Dek Sangke Tari Tanggal Rumah Limas 20. Kalimantan Barat Pontianak Cik Cik Periok Tari Monong Istana Kesultanan 21. Kalimantan Samarinda Indung-indung Tari Gong Rumah Lamin Timur 22. Maluku Utara Ternate - Tari Lenso Rumah Baileo 23. Jawa Tengah Semarang Gambang Suling Tari Serimpi Padepokan Jawa Tengah 24. DKI Jakarta Jakarta Kicir-kicir Tari Ronggeng Rumah Kebaya 25. Jawa Timur Surabaya Rek Ayo Rek Tari Remo Rumah Joglo 26. Papua Barat Manokwari Manokwari Selamat Honai Datang 27. Kepulauan Riau Tanjung Pinang - Tari Tandak Selaso Jatuh Kembar 28. Bali Denpasar Mejangeran Tari Kecak Gapura Candi Bentar 29. Lampung Bandar Sang Bumi Tari Jangget Rumah Rakyat Lampung Ruwa Jurai 30. Maluku Ambon Rasa Sayange Tari Rumah Baileo Cakalele 31. Banten Serang - Tari Topeng Kasepuhan Cirebon 32. NTT Kupang Anak Kambing Saya Tari Perang Rumah Musalaki 33. Papua Jayapura Apuse Selamat Datang Honai

12 2.6 Sekolah Dasar Sekolah dasar merupakan institusi pendidikan yang menyelenggarakan proses pendidikan dasar dan mendasari proses pendidikan selanjutnya Pengertian sekolah dasar dapat dikatakan sebagai kegiatan yang didasari tiga aspek dasar, yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan. Ketiga aspek ini merupakan dasar atau landasan pendidikan yang paling utama. Di sekolah dasar, kegiatan pembekalan diberikan selama enam tahun berturut-turut. Pengertian sekolah dasar sebagai basis pendidikan harus benar-benar dapat dipahami. Tentunya dalam hal ini kegiatan pendidikan dan pembelajarannya mengendapkan landasan bagi kegiatan selanjutnya. Tanpa pendidikan dasar, tentunya sulit bagi kita untuk memahami konsep-konsep baru pada tingkatan lebih tinggi (Rusidik, 2007). 1 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar a. Tahap Sensimotorik (0-2 tahun) Anak mengalami kemajuan dalam operasi-operasi reflex dan belum mampu membedakan apa yang ada di sekitarnya sampai aktifitas sensimotor yang kompleks. Individu mulai menyadari bahwa bendabenda di sekitarnya mempunyai keberadaan, dapat ditemukan kembali dan mulai mampu membuat hubungan sederhana antara benda-benda yang mempunyai perasaan (OT, 2008). b. Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun) Pada tahap ini objek-objek dan peristiwa mulai menerima arti secara simbolis. Anak menyadari bahwa kemampuannya untuk belajar tentang konsep-konsep yang lebih kompleks meningkat bila ia diberi contohcontoh yang nyata atau familiar (dikenal). Dengan contoh-contoh

13 tersebut anak memperoleh suatu criteria yang digunakan untuk mendefinisikan konsep tersebut (OT, 2008). c. Tahap Operasi Nyata (7-11 tahun) Anak mulai mengatur data ke dalam hubungan-hubungan logis dan 2.7 Warna mendapatkan kemudahan dalam memanipulasi data dalam situasi pemecahan masalah. Operasi-operasi demikian dapat terjadi jika objekobjek nyata memang ada atau pengalaman-pengalaman lampau yang actual dapat disusun. Anak mampu membuat keputusan tentang hubungan-hubungan timbal balik dan yang berkebalikan (OT, 2008) Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsure yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat dan lain-lain. 1. Kekuatan Warna Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Molly E. Holzschlag. Seorang pakar tentang warna, dalam tulisannya Creating Color Scheme membuat daftar mengenai kemampuan masing-masing warna ketika memberikan respons secara psikologis kepada pemirsanya sebagai berikut : Merah : Kesatuan, bertenaga, kehangatan, nafsu, cinta,agresifitas, bahaya. Biru : Kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, perintah.

14 Hijau : Alami, kesehatan, pandangan yang enak, kecemburuan, pembaruan. Kuning : Optimis, harapan, filosofi, ketidak jujuran, pengecut, pengkhianatan. Ungu :Spiritual, misteri, keagungan, perubah bentuk, galak, arogan. Orange : Energi, keseimbangan, kehangatan. Coklat :Bumi, dapat dipercaya, nyaman. Abu-abu : Intelek, futuristik, modis, kesenduan, merusak. Putih Hitam 2.8 Tipografi : Kemurnian/suci, bersih, kecermatan, steril. : Kekuatan, seksualitas, kemewahan, misteri, ketakutan, keanggunan. Tipografi adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Menurut (Kusrianto, 2010) Tipografi adalah seni dan teknik dalam merancang maupun menata aksara dalam kaitannya untuk menyusun publikasi visual, baik cetak maupun non-cetak. Font adalah nama sebuah jenis huruf. Font memiliki gaya seperti miring, tebal, miringtebal. Font juga memiliki dua jenis, yaitu Serif dan Sans Serif. Serif jenis huruf yang memiliki garis-garis kecil yang berdiri horizontal pada badan huruf. Garis-garis kecil ini disebut counterstroke atau Serif Bracketed. Ciri-ciri utama jenis huruf serif yaitu: 1. Kurva poros yang miring ke kiri. 2. Lengkungan Serif/counterstroke.

15 3. Ada kontras antara tebal dan tipis garis font. 4. Ada palang/garis horizontal pada font. Sans Serif adalah jenis huruf yang memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf sans serif lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Ciriciri utama jenis huruf san serif yaitu: 1. Garis melengkung berbentuk square/persegi. 2. Ada perbedaan kontras yang halus. 3. Bentuk mendekati penekanan kea rah garis vertical.