1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA ORIENTASI KESIAPAN SATLINMAS DALAM PERLINDUNGAN MASYARAKAT TANGGAL 12 JULI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Ysh : 1. Kepala Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah, 2. Kepala KesbangPol Kabupaten Semarang 3. Para peserta Orientasi, anggota Linmas, dan tamu undangan yang saya hormati. Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ridho, dan karunia-nya, sehingga sampai hari ini kita masih diberi kesempatan, insya Allah kesehatan, sehingga dapat hadir dan mengikuti Kegiatan Orientasi Kesiapan Satlinmas dalam-
3 Perlindungan Masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah. Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang mengucapkan Selamat datang kepada seluruh peserta orientasi dan tamu undangan, semoga dengan pertemuan ini akan membawa manfaat bagi kita dalam melindungi masyarakat. Hadirin yang saya hormati, Dalam rangka melaksanakan program peningkatan Perlindungan Masyarakat, sesuai dengan salah satu Tugas dan fungsi Bidang Perlindungan Masyarakat yaitu membantu penanggulangan bencana, dilakukan serangkaian upaya antara lain : untuk mengurangi resiko bencana,
4 penceganan bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana, kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana, peningkatan kemampuan / bina potensi masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. berkenaan dengan hal tersebut perlu dilaksanakan koordinasi, mitigasi dan pemetaan rawan bencana (pendataan, pemeriksaan, dan analisisi status daerah bencana / rawan bencana beserta bangunan fisiknya) sebagai bahan pembelajaran langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini. Langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini dapat dilaksanakan dengan :
5 Peringatan Dini adalah serangkaian kegatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang (LINMAS). Dalam rangka memberikan Peringatan Dini / Deteksi Dini : perlu mengetahui dan mempelajari lokasi/daerah bencana / rawan bencana dengan melaksakan Mitigasi serangkaian upaya mengurangi resiko bencana, dengan peningkatan pengetahuan / penyadaran dan peningkatan potensi/kemampuan masyarakat dalam menghadapi ancaman bahaya atau Bahaya suatu keadaan alam yang menimbulkan potensi terjadinya bencana serta Kerentanan suatu keadaan yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia (hasil dari proses-proses fisik, sosial,
6 ekonomi dan lingkungan) yang mengakibatkan peningkatan kerawanan masyarakat terhadap bahaya. Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan resiko bencana, dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat sebagai berikut : mengetahui penyebab bencana/penguasaan sumberdaya, cara, dan kekuatan yang dimiliki masyarakat, yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan dan mempersiapkan diri mencegah, menanggulangi, atau meredam. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah
7 yang tepat guna dan berdaya guna dengan (pembentukan dan pelatihan organisasi masyarakat / satlinmas) serta kemampuan masyarakat agar dengan cepat memulihkan diri akibat bencana. Tanggap Darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, dan penyelamatan. Maka dari itu dalam melaksanakan tugas, para anggota Linmas untuk selalu tanggap dan Ikut membantu mengawasi dan melaporkan kepada perangkat Kelurahan / Desa serta pihak berwajib apabila ada :
1. Sumber ancaman / bahaya bencana. 2. Pembangunan yang berpotensi menimbulkan bencana. 3. Kegiatan eksploitasi yang berpotensi bencana. 4. Konservasi lingkungan. 8 5. Pengelolaan lingkungan hidup. Hadirin yang saya hormati, Berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban masyarakat tidak lepas dari peran serta masyarakat. Secara normatif ketentraman dan ketertiban masyarakat diselenggarakan oleh pemerintah bersama-sama masyarakat, yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
9 Oleh karena itu penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban hendaknya juga tidak mengesampingkan aspek pendekatan, komunikasi, dan potensi terhadap kepentingan serta aspirasi yang tumbuh berkembang di tengah masyarakat. Secara khusus dengan segala dimensinya, ketentraman dan ketertiban masyarakat memperhatikan beberapa faktor yang memberikan gambaran mengenai situasi dan kondisi suatu wilayah secara rinci, yang terdiri atas letak geografis, luas wilayah, cakupan wilayah kecamatan, desa/ kelurahan, keadaan alam, jumlah penduduk, mata pencaharian penduduk dan sebagainya.
10 Bapak, Ibu hadirin yang saya hormati. Kabupaten Semarang yang beribukota Kabupaten di Kota Ungaran berada di segi tiga emas yaitu, Jogya, Solo Semarang atau yang disebut Joglo Semar, sebagai penyangga ibukota Provinsi Jawa Tengah yakni Kota Semarang. Kabupaten Semarang berkeinginan mewujudkan masyarakat dan Daerah yang Mandiri, Tertib dan Sejahtera (MATRA). Untuk itu, guna mewujudkan keinginan tersebut pemerintah bertekad melaksanakan 3 pondasi yaitu Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur, 3 pilar tersebut meliputi optimalisasi potensi dan kelestarian lingkungan hidup, partisipasi dan pemberdayaan masyarakat, serta good governance dan kepastian hukum. juga membangun berbagai bidang strategis, seperti keluarga
11 berencana dan keluarga sejahtera, kebudayaan, kesehatan, pendidikan, pertanian, perdagangan, pemerintahan umum, lingkungan hidup, keamanan, ketentraman dan ketertiban, serta bidang-bidang lain. Pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat tidak selalu berjalan lancar. Aspek pendekatan Psikologis dan komunikasi terhadap semua potensi masyarakat, seperti yang saya sampaikan di atas secara berkesinambungan terus dilakukan. Dengan beberapa upaya tersebut diharapkan aksi-aksi yang berpotensi mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat bisa kita minimalkan.
12 Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, selanjutnya selamat mengikuti Orientasi, Semoga Allah SWT memberikan bimbingan kepada kita semua, dalam melaksanakan tugas, mengemban amanat rakyat yang kita cintai. Sekian terima kasih. Wassalamu alaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN.
13