DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

dokumen-dokumen yang mirip
2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

2 Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014

2017, No Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tamb

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.29/Menhut-II/2007 TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 45 TAHUN 2014

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 148/PMK. 01/2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 45

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

-2-3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166

2016, No Kementerian Perdagangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indone

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

2017, No Penyesuaian/Inpassing Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Bidang Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

5) Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh;

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 3

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

2017, No dan Geofisika; b. bahwa guna mempermudah pimpinan unit kerja dalam memberikan rekomendasi pemberian tugas belajar dan izin belajar kep

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

KEPALA BADAN SAR NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lemb

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SAIANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 188/PMK.01/2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2018, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia N

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

2016, No Pembangunan tentang Pedoman Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Badan P

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nasional tentang Tata Cara Pengangkatan Pelaksana Tugas di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengembangan kualitas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Kesehatan diperlukan peningkatkan kemampuan dan profesionalisme berbasis kompetensi melalui izin belajar; b. bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pemberian Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kesehatan sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dalam pelaksanaan izin belajar; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pelaksanaan Pemberian Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kesehatan;

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336) 5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 8. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59); 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 510/MENKES/ PER/VII/2009 tentang Pemberian Kuasa dan Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Nota/Surat Persetujuan dan Keputusan Mutasi Kepegawaian dalam Lingkungan Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

-3- Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/076/I/2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 510/MENKES/PER/VII/2009 tentang Pemberian Kuasa dan Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Nota/Surat Persetujuan dan Keputusan Mutasi Kepegawaian dalam Lingkungan Departemen Kesehatan; 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Program Studi di Luar Domisili Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 297); 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1580); 12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan: 1. Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebut PNS, adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

-4-2. Izin Belajar adalah pemberian izin oleh pejabat pembina kepegawaian kepada PNS untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi, dengan biaya sendiri yang diselenggarakan di luar jam kerja dan tidak mengganggu tugas kedinasan. 3. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. 4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 5. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, dan pembinaan manajemen pegawai aparatur sipil negara di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 6. Pimpinan Satuan Kerja adalah pimpinan pada suatu organisasi Eselon II atau pimpinan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan. 7. Pimpinan Unit Utama adalah pimpinan pada sekretariat jenderal, direktorat jenderal, inspektorat jenderal, dan badan, di lingkungan Kementerian Kesehatan. 8. Biro Kepegawaian adalah satuan kerja yang menyelengarakan urusan kepegawaian di lingkungan Kementerian Kesehatan. Inspektorat Jenderal Kemeterian Kesehatan Pasal 2 Pemberian Izin Belajar dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalisme PNS di lingkungan Kementerian Kesehatan sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan dan penyediaan sumber daya manusia yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan.

-5- BAB II PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGAJUAN IZIN BELAJAR Pasal 3 (1) PNS yang akan mengajukan Izin Belajar harus mendapatkan izin dari Pejabat Pembina Kepegawaian. (2) Pejabat Pembina Kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberikan mandat kepada kepala Biro Kepegawaian untuk memberikan Izin Belajar. Pasal 4 (1) Untuk memperoleh Izin Belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, PNS harus memenuhi persyaratan: a. masa kerja paling sedikit 1 (satu) tahun sejak pengangkatannya sebagai PNS; b. setiap unsur penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir paling rendah bernilai baik; c. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang maupun berat; d. tidak pernah melanggar kode etik PNS tingkat sedang atau berat; e. tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS; dan f. bidang pendidikan yang diikuti sesuai dengan kompetensi dan dapat menunjang pelaksanaan tugas jabatan. (2) PNS yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengajukan permohonan Izin Belajar kepada Pimpinan Satuan Kerja masing-masing dengan melampirkan kelengkapan administrasi sebagai berikut: a. bukti registrasi online Izin Belajar; b. surat pernyataan Izin Belajar bermeterai Rp6.000,00 (enam ribu rupiah);

-6- c. fotokopi keputusan pengangkatan PNS; d. fotokopi keputusan kenaikan pangkat terakhir; e. fotokopi surat pernyataan melaksanakan tugas (SPMT); f. fotokopi ijazah terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; g. fotokopi penilaian prestasi kerja 1 (satu) tahun terakhir; h. surat keterangan uraian tugas pokok dan fungsi PNS yang bersangkutan dari pejabat/pimpinan Satuan Kerja/unit kerja; i. surat keterangan pembagian tugas, bagi PNS yang bekerja shift; j. fotokopi sertifikat akreditasi program studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN- PT) atau Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi (LAM-PT); k. fotokopi surat keterangan diterima/lulus dari institusi pendidikan; dan l. jadwal kuliah dari institusi pendidikan. (3) permohonan Izin Belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menggunakan contoh formulir 1 terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (4) Kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, dan huruf h, menggunakan contoh Formulir 2 dan Formulir 3 terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (5) Setiap PNS yang akan mengajukan Izin Belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendaftar online secara mandiri melalui website Biro Kepegawaian. (6) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan paling lambat pada semester pertama perkuliahan.

-7- Pasal 5 (1) Berdasarkan permohonan Izin Belajar dan dilampiri kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pimpinan Satuan Kerja membuat surat rekomendasi kepada: a. sekretaris unit utama untuk satuan kerja di lingkungan direktorat jenderal, badan, dan inspektorat jenderal; atau b. kepala Biro Kepegawaian untuk satuan kerja di lingkungan sekretariat jenderal. (2) Surat rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disertai kelengkapan administrasi dan dilampiri dengan lembar checklist kelengkapan berkas. (3) Berdasarkan surat rekomendasi kepada sekretaris unit utama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, unit utama membuat surat usulan kepada kepala biro kepegawaian. (4) Kepala Biro Kepegawaian menerbitkan Izin Belajar bagi PNS yang memenuhi persyaratan dan kelengkapan administrasi. (5) Surat rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan contoh formulir 4 terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 6 (1) Program pendidikan dan institusi pendidikan yang dipilih PNS harus telah mendapat izin dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, dan terakreditasi paling rendah B oleh lembaga yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam hal pada suatu daerah belum terdapat program studi tertentu dengan akreditasi B, PNS dapat memilih program studi dengan akreditasi C.

-8- (3) Dalam hal program pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan di luar domisili perguruan tinggi atau institusi pendidikan, harus memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Selain harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), program pendidikan yang diselenggarakan harus memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan tinggi. BAB III KEWAJIBAN DAN HAK Pasal 7 (1) PNS yang diberikan Izin Belajar wajib: a. melaksanakan tugas kedinasan sesuai dengan kompetensi dan uraian tugas pokok dan fungsi tempat PNS yang bersangkutan bekerja; b. mematuhi ketentuan masuk kerja dan jam kerja; dan c. menyampaikan laporan akhir pendidikan kepada kepala Biro Kepegawaian disertai fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang. (2) Dikecualikan dari ketentuan sebagimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b: a. bagi peserta yang karena sifat pendidikannya harus meninggalkan sebagian tugas kedinasan atas izin tertulis dari Pimpinan Satuan Kerja; atau b. bagi peserta yang berasal dari peserta tugas belajar dan belum dapat menyelesaikan tugas belajar setelah berakhirnya perpanjangan satu tahun atas izin tertulis dari Pimpinan Satuan Kerja. (3) Pengecualian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b berlaku paling lama 1 (satu) tahun.

-9- Pasal 8 PNS yang diberikan Izin Belajar, berhak mengikuti pendidikan sesuai kurikulum di institusi pendidikan, dengan tetap menerima hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 9 PNS yang diberikan Izin Belajar tidak berhak menuntut penyesuaian ijazah apabila peta jabatan dan formasi belum memungkinkan. BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 10 Pimpinan Satuan Kerja, kepala biro kepegawaian, dan Pimpinan Unit Utama melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri ini. Pasal 11 (1) Kepala Biro Kepegawaian atas usul Pimpinan Satuan Kerja dapat mencabut Izin Belajar bagi PNS yang dikenai sanksi disiplin sedang atau berat. (2) Usul Pimpinan Satuan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus melalui sekretaris unit utama untuk satuan kerja di lingkungan direktorat jenderal, badan, dan inspektorat jenderal. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12 (1) Terhadap PNS yang pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini sedang dalam proses penerbitan Izin Belajar, tetap dilakukan proses penerbitan Izin Belajar sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun

-10-2013 tentang Pelaksanaan Pemberian Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kesehatan. (2) Pelaksanaan proses penerbitan Izin Belajar bagi PNS di lingkungan Kementerian Kesehatan wajib mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri ini selambatlambatnya 6 (enam) bulan sejak Peraturan Menteri ini diundangkan. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Pada saat Peraturan menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Pemberian Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1046), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 14 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

-11- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 3 Januari 2017 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK Diundangkan di Jakarta pada tanggal 18 Januari 2017 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR 134

-12- Formulir 1 Kota, tanggal bulan tahun Hal : Permohonan Penerbitan Surat Rekomendasi Izin Belajar (Persetujuan mengikuti Pendidikan) Yang Terhormat, Kepala Satker/UPT di Tempat Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Pangkat/Gol.Ruang : Pendidikan Terakhir : Jabatan : Unit Kerja : Dengan ini bermaksud mengajukan permohonan rekomendasi/persetujuan mengikuti pendidikan/akademik di luar jam dinas dengan tidak mengganggu kelancaran tugas kedinasan serta menanggung sendiri biaya pendidikan pada : Perguruan Tinggi : Strata : Program Studi/Jurusan : Tahun Akademik : Akreditasi : Demikian surat permohonan ini saya sampaikan dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Hormat Saya, Nama NIP

-13- Formulir 2 Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Pangkat/Golongan Ruang : Unit Kerja : Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : SURAT PERNYATAAN IZIN BELAJAR 1. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang maupun berat; 2. Tidak pernah melanggar kode etik PNS tingkat sedang maupun berat; 3. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; 4. Pendidikan diselenggarakan di luar jam kerja dan bukan kelas Sabtu - Minggu; 5. Apabila dinas memerlukan harus bersedia untuk menangguhkan/menunda pendidikan; 6. Segala biaya yang berhubungan dengan pendidikan tidak ditanggung oleh Kementerian Kesehatan; 7. Setelah selesai mengikuti pendidikan akan melapor ke Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan; 8. Tidak akan menuntut Penyesuaian Ijazah. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan bersedia mempertanggungjawabkan dikemudian hari apabila pernyataan saya ini tidak benar. Kota, Tanggal Bulan Tahun Mengetahui, Kepala UPT/Satker Yang membuat pernyataan, Materai Rp. 6000,- Nama NIP Nama NIP

-14- KOP INSTANSI Formulir 3 Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Pangkat/Golongan : Jabatan : SURAT KETERANGAN URAIAN TUGAS Nomor : dengan ini menerangkan bahwa : Nama : NIP : Pangkat/Golongan : Jabatan : Satuan Kerja : dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari diberi tugas sebagai berikut : NO URAIAN TUGAS Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan semestinya. Kota, Tanggal Bulan Tahun Kepala NIP

-15- Formulir 4 SURAT REKOMENDASI Kota, Tanggal Bulan Tahun Nomor : Lampiran : 1 (satu) set Hal : Rekomendasi Izin Belajar Yang Terhormat, Sekretaris Unit Utama di -Tempat Bersama ini kami sampaikan Rekomendasi Izin Belajar Pegawai Negeri Sipil : Nama : NIP : Pangkat/Gol.Ruang : Pendidikan Terakhir : Jabatan : Unit Kerja : yang akan menempuh pendidikan di luar jam dinas dengan tidak mengganggu kelancaran tugas kedinasan, menanggung sendiri biaya pendidikan dan pendidikan yang ditempuh sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, pada : Perguruan Tinggi : Strata : Program Studi/Jurusan : Tahun Akademik : Akreditasi : Pada prinsipnya, kami memberikan rekomendasi untuk dapat diterbitkan Surat Izin Belajar yang Bersangkutan. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kiranya rekomendasi ini dapat diproses lebih lanjut ke Biro Kepegawaian Setjen Kemenkes. Demikian surat rekomendasi ini kami sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Kepala Satker/UPT, Nama NIP