DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN INTISARI ABSTRACT i ii iii iv v vii ix x xi xii xiii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1 1.2 Tujuan Penelitian 2 1.3 Manfaat Penelitian 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB III LANDASAN TEORI, HIPOTESIS DAN RANCANGAN PENELITIAN 5 3.1 Landasan Teori 5 3.1.1 Pemodelan polusi udara 5 3.1.2 Model gaussian plume 6 3.1.3 Plume rise (Δh) 8 3.1.4 Asumsi gaussian plume model 9 3.1.5 Stabilitas atmosfer 10 3.1.6 Pencemaran udara 13 3.1.7 Sulfur oksida (SO x ) 14 3.1.8 Nitrogen oksida (NO x ) 16 3.1.9 Karbon monoksida (CO) 18 3.1.10 Total partikel (TP) 18 3.2 Hipotesis 19 3.3 Rancangan Penelitian 21 BAB IV METODE PENELITIAN 22 4.1 Pemilihan Model Prediksi Polusi Udara dan Aplikasi Perangkat Punak 22 4.2 Sumber Data Penelitian 22 4.3 Skenario Pemodelan 22 4.3.1 Polutan yang diukur 22 4.3.2 Skenario meteorologi 22 4.3.3 Jarak persebaran polutan 23 vii
4.3.4 Skenario laju emisi polutan 23 4.3.5 SSkenario diameter dan tinggi cerobong asap 23 4.3.6 SSkenario kecepatan dan arah angin 23 4.3.7 Skenario temperatur udara 23 4.3.8 Skenario wilayah reseptor (pedesaan/rural) 23 4.3.9 Skenario jumlah cerobong yang digunakan 23 4.3.10 Perbandingan konsentrasi polutan berdasarkan 23 pada perbedaan musim 4.4 Korelasi Antara Konsentrasi Maksimum Polutan Dengan Laju Alir Gas Keluar, Temperatur Gas Keluar dan 24 Kecepatan Angin 4.5 Kajian Dampak Polusi Udara Akibat Aktivitas dari PLTU 25 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 26 5.1 Gambaran Umum Lokasi Studi Penelitian 26 5.2 Arah Dispersi Polutan di Udara 26 5.3 Pemodelan Dispersi Polutan Di Udara 28 5.3.1 Pemodelan dispersi polutan pada musim hujan dan kemarau 29 5.3.2 Pemodelan dispersi polutan di udara dengan menggunakan dua cerobong asap 38 5.4 Korelasi Antara Kecepana Angin, Laju Alir Gas, dan Tempertur gas Keluar Dari Cerobong Asap Terhadap Konsentrasi Maksimum Polutan 40 5.4.1 Korelasi antara kecepatan angin dengan konsentrasi maksimum SOx, NOx, CO dan total 41 partikel 5.4.2 Korelasi antara laju alir gas dengan konsentrasi maksimum SOx, NOx, CO dan total partikel 43 5.4.3 Korelasi antara temperatur gas keluar dengan konsentrasi maksimum SOx, NOx, CO dan total 44 partikel 5.4 Kajian Dampak Polusi Udara Akibat Aktivitas dari PLTU 46 BAB VI KESIMPULAN 49 DAFTAR PUSTAKA 50 LAMPIRAN 54 viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Skema model kualitas udara (Juda-Rezler, 1989) 5 Gambar 3.2 Model Gaussian Plume (Coll, 2002) 7 Gambar 3.3 Pasquill Gifford: (a) σ y dan (b) σ z 11 Gambar 3.4 Skema Rancangan Penelitian 21 Gambar 5.1 Lokasi PLTU Cirebon, Jawa Barat 26 Gambar 5.2 Wind rose untuk periode musim hujan (a), periode Musim Kemarau (b), dan periode satu tahun (c) 27 Gambar 5.3 Pemodelan plume SOx pada musim hujan 31 Gambar 5.4 Pemodelan plume SOx pada musim kemarau 31 Gambar 5.5 Pemodelan plume NOx pada musim hujan 33 Gambar 5.6 Pemodelan plume NOx pada musim kemarau 33 Gambar 5.7 Pemodelan plume CO pada musim hujan 35 Gambar 5.8 Pemodelan plume CO pada musim kemarau 35 Gambar 5.9 Pemodelan plume TP pada musim hujan 37 Gambar 5.10 Pemodelan plume TP pada musim kemarau 37 Gambar 5.11 Dispersi SO 2 untuk 2 cerobong asap dengan posisi menyamping Gambar 5.12 Dispersi SO 2 untuk 2 cerobong asap dengan posisi membelakangi Gambar 5.13 Analisis Korelasi pada Kecepatan Angin dengan Konsentrasi Maksimum Polutan Gambar 5.14 Analisis Korelasi pada Laju Alir Gas dengan Konsentrasi Maksimum Polutan Gambar 5.15 Analisis Korelasi Temperatur Gas dengan Konsentrasi Maksimum Polutan 39 39 42 44 45 ix
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Klasifikasi Kelas Pasquill 10 Tabel 3.2 Parameter Dispersi Pasquill-Gifford Horisontal 12 Tabel 3.3 Parameter Dispersi Pasquill-Gifford Vertikal 12 Tabel 4.1 Interpretasi Koefisien Korelasi 24 Tabel 5.1 Data untuk dispersi polutan pada musim hujan dan kemarau 29 Tabel 5.2 Hasil pemodelan dispersi polutan pada musim hujan dan kemarau 30 Tabel 5.3 Data untuk dispersi polutan dengan 2 cerobong 38 Tabel 5.4 Perbandingan penggunaan cerobong asap 40 Tabel 5.5 Nilai r dan p-value dari Hasil Analisis Korelasi Kecepatan Angin dengan Polutan 41 Tabel 5.6 Nilai r dan p-value dari Hasil Analisis Korelasi Laju alir gas dengan Polutan 43 Tabel 5.7 Nilai r dan p-value dari Hasil Analisis Korelasi Temperatur gas dengan Polutan 44 x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Data CEMS dan Meteorologi PLTU Cirebon 54 Lampiran 2. Data Hubungan Antara Kecepatan Angin, Laju Alir Gas Keluar Dan Temperatur Gas Keluar Dari Cerobong Asap Dengan Konsentrasi Maksimum Polutan 55 Lampiran 3. Hasil Analisis Korelasi dengan metode Pearson Product Moment 57 Lampiran 4. Syntax Matlab Untuk Pemodelan Dispersi Polutan di Udara Dengan Model Gaussian Plume 61 Lampiran 5. Peta Arah Angin (Wind Rose) Pada Musim Hujan 70 Lampiran 6. Peta Arah Angin (Wind Rose) Pada Musim Kemarau 71 Lampiran 7. Plot Plume Pada Wilayah Reseptor Dengan 2 Cerobong Pada Posisi Menyamping 72 Lampiran 8. Plot Plume Pada Wilayah Reseptor Dengan 2 Cerobong Pada Depan-Belakang 73 Lampiran 9. Plot Plume Pada Wilayah Reseptor Dengan 1 Cerobong 74 xi