Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

agar menjadi manusia yang beriman, cakap, aktif, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN RME

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Kata Kunci: pendekatan saintifik, multimedia, hasil belajar IPS

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

662 Aplikasi Model Sains...

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KALENG TAHUN AJARAN 2014/2015 Nurul Syifa Urohmah 1, Wahyudi 2, Harun Setyo Budi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer, Kebumen Email nurulsyifa287@yahoo.com 1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2. Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Scientific Approach Using Concrete Object Media in Improving of Mathematics Learning about Geometry for the Fifth Grade Students of Elementary School. The objectives of the research are: (1) to describe the steps of scientific approach using concrete object media, (2) to describe the improvement of Mathematics learning about geometry for the fifth grade students of SD Negeri 2 Kaleng in the academic year of 2014/2015, and (3) to describe the problems and solutions. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted in three cycle. Each cycle consisted of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this research were 18 students of SD Negeri 2 Kaleng in the academic year of 2014/2015. The results of the research show that the application of scientific approach with concrete object media that implemented with appropriate procedure can improve mathematics learning about geometry for the fifth grade students Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics Abstrak. Penerapan Pendekatan Scientific dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika tentang Bangun Ruang pada Siswa Kelas V SD. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret, mendeskripsikan peningkatan hasil pembelajaran Matematika tentang bangun ruang, dan mendeskripsikan kendala dan solusinya. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Kaleng dengan jumlah 18 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret yang dilaksanakan sesuai langkah yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD. Kata Kunci: Scientific, media konkret, Matematika PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu instrumen yang strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia dan sebagai investasi masa depan bangsa Indonesia. Untuk itu guru perlu menciptakan pembelajaran yang tepat untuk mengarahkan sesuai tujuan yang diinginkan. Pembelajaran Matematika diharapkan banyak melibatkan siswa dalam memperoleh informasi sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. Menurut Heruman (2007: 2), dalam Matematika, setiap konsep yang 225

226 Penerapan Pendekatan Scientific dengan Media Konkret abstrak yang harus dipahami siswa dan perlu segera diberi penguatan, agar mengendap dan bertahan lama dalam memori siswa, sehingga akan melekat dalam pola pikir dan pola tindakannya. Kemudian hakikat pembelajaran Matematika menurut Susanto (2013:186) adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasa yang baik terhadap materi Matematika. Oleh karena itu, pembelajaran Matematika menekankan penanaman pemahaman konsep dan pemecahan masalah tentang materi Matematika yang dapat mengendap dan bertahan lama dalam memori siswa. Peningkatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang merupakan suatu peningkatan kemampuan siswa ke arah yang lebih baik dari segi aspek proses dan hasil pembelajaran siswa. Namun berdasarkan observasi di kelas V pembelajaran Matematika masih menggunakan pendekatan yang berpusat pada guru dan belum sesuai dengan hakikat Matematika. Selain itu, proses pembelajaran jarang menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD. Hasil pembelajaran pun tidak tercapai dengan maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai UTS I mata pelajaran Matematika adalah 52,20, dengan ketuntasan siswa 22,20% dari siswa yang mengikuti pembelajaran dengan KKM =67. Peningkatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang merupakan suatu peningkatan kemampuan siswa ke arah yang lebih baik dari segi aspek proses dan hasil pembelajaran siswa. Oleh karena itu peneliti menerapkan pendekatan Scientific dengan media konkret untuk meningkatkan pembelajaran. Pendekatan Scientific menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV (dalam Kemendikbud, 2014:19-20) meliputi lima pengalaman belajar pokok yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasikan/mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Menurut Hosnan (2014: 37), pendekatan Scientific dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah. Hope K. Gerde (2013: 315) dalam jurnalnya yang berjudul Using the Scientific Method to Guide Learning: An Integrated Approach to Early Childhood Curriculum menyatakan bahwa penerapan metode ilmiah untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan kepada anak-anak memberikan cara yang sistematis untuk melibatkan anak dalam kegiatan mengamati, menanya, memprediksi, mencoba, meringkas dan berbagi hasil. Proses ini mendorong anak-anak untuk menggunakan bahasa, kemampuan membaca dan menulis serta keterampilan Matematika dengan cara yang alamiah. Menurut Sanaky (2013: 127), Benda asli atau benda konkret merupakan alat yang paling efektif untuk mengikut sertakan berbagai indera dalam belajar. Dengan digunakannya media konkret dalam pembelajaran Matematika diharapkan dapat tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan penyampaian materi pelajaran dapat diterima oleh siswa dengan baik sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. Asyhar (2011: 55) juga berpendapat bahwa kelebihan dari media konkret adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa sehingga pembelajaran bersifat lebih konkret

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 3.1, hlm. 225 230 227 dan waktu retensi/daya ingat lebih panjang. Penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret adalah penerapan desain pembelajaran yang memadukan pendekatan Scientific dengan media konkret yang memandu siswa untuk mendapatkan pengetahuan secara langsung melalui apa yang mereka amati dan apa yang mereka lakukan. Hal ini sesuai jika diterapkan untuk perkembangan kognitif siswa kelas V yang masih berada fase operasional konkret. Perilaku kognitif berdasarkan usia tersebut menurut Piaget (dalam Anitah, 2009: 9) adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika yang diaplikasikan pada situasi konkret. Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang muncul yaitu: (1) bagaimana penerapan langkahlangkah pendekatan Scientific dengan media konkret dalam peningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kaleng tahun ajaran 2014/2015?, (2) apakah penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kaleng tahun ajaran 2014/2015?, (3) apakah kendala dan solusi dalam penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kaleng tahun ajaran 2014/2015? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mendeskripsikan penerapan langkah-langkah pendekatan Scientific dengan media konkret dalam peningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kaleng tahun ajaran 2014/2015, (2) untuk mendeskripsikan peningkatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang melalui penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kaleng tahun ajaran 2014/2015, (3) untuk mendeskripsikan kendala dan solusi yang dijumpai dalam penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kaleng tahun ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri 2 Kaleng, Puring, Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari 2015 s/d Juni 2015 pada semester dua tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian adalah 18 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan perempuan. Data penelitian ini meliputi data kuantitatif berupa nilai tes hasil belajar siswa dan data kualitatif berupa hasil observasi tentang proses pembelajaran siswa dan wawancara tentang pelaksanaan pembelajaran. Sumber penelitian ini adalah guru, siswa, observer, dan dokumen. Validitas data menggunakan teknik triangulasi berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber berasal dari siswa, guru, observer, dan dokumen. Sedangkan triangulasi teknik meliputi: teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif komparatif untuk membandingkan data kuantitatif dan data kualitatif yang mengacu pada pendapat Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2013: 337), yang meliputi tiga alur kegiatan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, yang dilakukan selama dan setelah pengumpulan data selesai. Indikator kinerja yang diharapkan tercapai dalam penelitian ini adalah sebesar 85% untuk penerapan

228 Penerapan Pendekatan Scientific dengan Media Konkret langkah pendekatan Scientific dengan media konkret, proses pembelajaran oleh siswa, dan kentuntasan hasil pembelajaran Matematika. Prosedur penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi (Arikunto, dkk, 2010: 16). HASIL DAN PEMBAHASAN Peningkatan pembelajaran Matematika melalui penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kaleng dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan siklus I adalah tiga pertemuan, sedangkan siklus II dan III adalah dua pertemuan. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Scientific dengan media konkret terdiri dari kegiatan awal, inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi), dan kegiatan akhir. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai dengan siklus III diperoleh hasil observasi terhadap guru dan siswa dalam penerapan langkah-langkah pendekatan Scientific dengan media konkret yang dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus I, II, III. Aspek Siklus Siklus Siklus Pengamatan I II III Guru (%) 89,95 93,00 93,85 Siswa (%) 85,90 89,60 93,70 Berdasarkan tabel 1., dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pelaksanaan langkah pendekatan Scientific dengan media konkret dari kegiatan guru maupun siswa. Dari segi guru, pada siklus I, II dan III dapat diketahuai bahwa persentase tersebut sudah memenuhi indikator kinerja penelitian sebesar 85% dan telah menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran pada setiap siklus. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah pendekatan Scientific dengan media konkret dalam pembelajaran Matematika yang dilaksanakan oleh guru sudah dilaksanakan dengan sangat baik, sesuai dengan skenario. Dari tabel 1. Dapat juga dijelaskan pelaksanaan langkah-langkah pendekatan Scientific dengan media konkret oleh siswa pada sikl us I, II dan III sudah mencapai indikator kinerja penelitian 85% dan persentase proses pembelajaran pada siswa terus meningkat karena siswa sudah mampu beradaptasi dan mulai terbiasa dengan penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret dalam pembelajaran Matematika tentang bangun ruang serta guru telah melaksanakan solusi dari kendala yang ada pada pertemuan sebelumnya. Dalam pembelajaran, pengaruh guru, pendekatan pembelajaran, dan media pembelajaran mempengaruhi hasil pembelajaran siswa. Persentase ketuntasan hasil pembelajaran Matematika siswa dengan penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret adalah sebagai berikut: Tabel 2. Perbandingan Hasil Pembelajaran Matematika pada Pretes, Siklus I, II, III Tindakan Ketuntasan (%) Rerata Perbandingan Pretes 11,11 46,11 Siklus I 88,89 83,19 Siklus II 94,44 85,83 Siklus III 100 89,01 Berdasarkan tabel 2. Tampak bahwa hasil pembelajaran Matematika tentang bangun ruang dengan KKM =70 semakin meningkat di tiap siklusnya. Hal tersebut ditunjukkan pada nilai pretes yang memperoleh persentase ketuntasan siswa hanya sebesar 11,11%, siklus I = 88,89%, siklus II = 94,44%, dan siklus III = 100%. Pada siklus I, II dan III ketuntasan siswa

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 3.1, hlm. 225 230 229 sudah mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 85%. Berdasarkan tabel 4.2., rata-rata nilai hasil pembelajaran juga mengalami peningkatan dari tiap siklusnya, pada tes awal diperoleh rata-rata 46,11. Kemudian siklus I meningkat menjadi 83,19, siklus II menjadi 85,83, dan pada siklus III juga meningkat menjadi 89,01. Kendala yang ditemui dalam penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret yaitu: (a) guru kurang membangkitkan minat siswa untuk bertanya, (b) guru kurang maksimal dalam memantau perkembangan diskusi kelompok, (c) guru masih beberapa kali menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan, (d) guru kurang memperhatikan batasan waktu selama kegiatan diskusi. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut yaitu: (a) guru memberikan motivasi kepada siswa untuk berani bertanya, (b) guru aktif mengecek perkembangan diskusi dan memberikan motivasi kepada siswa yang masih pasif, (c) guru memberi penguatan kepada siswa yang berani berpendapat, (d) guru memperhatikan batasan waktu kegiatan diskusi. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil tindakan, analisis, dan pembahasan yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kaleng tahun ajaran 2014/2015 dilaksanakan dengan langkah-langkah: (a) mengamati dengan media konkret, (b) menanya dengan media konkret, (c) mencoba dengan media konkret, (d) menalar dengan media konkret, dan (e) mengkomunikasikan dengan media konkret, (2) penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kaleng tahun ajaran 2014/2015 terbukti dari persentase ketuntasan siswa pada siklus I = 88,89%, siklus II = 94,44%, dan siklus III = 100%, (3) Kendala yang ditemui pada penerapan pendekatan Scientific dengan media konkret yaitu: (a) guru kurang membangkitkan minat siswa untuk bertanya, (b) guru kurang maksimal dalam memantau perkembangan diskusi kelompok, (c) guru masih beberapa kali menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan, (d) guru kurang memperhatikan batasan waktu selama kegiatan diskusi. Solusinya yaitu: (a) guru memberikan motivasi kepada siswa untuk berani bertanya, (b) guru aktif mengecek perkembangan diskusi dan memberikan motivasi, (c) guru memberi penguatan kepada siswa yang berani berpendapat, (d) guru memperhatikan batasan waktu kegiatan diskusi. Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, perlu disampaikan saran-saran sebagai berikut: (1) bagi guru, hendaknya pendekatan Scientific dengan media konkret sering digunakan dalam pembelajaran Matematika sehingga proses pembelajaran lebih bermakna bagi siswa, (2) bagi siswa, sebaiknya siswa berusaha untuk mengikuti pembelajaran yang menerapkan pendekatan Scientific dengan media konkret dengan lebih bersungguh-sungguh sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik dan hasilnya maksimal, (3) bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam melaksanakan pembelajaran khususnya pembelajaran Matematika untuk menerapkan pendekatan pembelajaran Scientific dengan media konkret, sehingga pembelajaran menjadi lebih baik dalam mengikuti porses belajar mengajar di kelas meningkat, dan hasil pembelajaran siswa menjadi

230 Penerapan Pendekatan Scientific dengan Media Konkret lebih optimal, (4) bagi peneliti, hendaknya memperbaiki instrumen yang lebih baik lagi dan mampu menambah alternatif kegiatan di setiap langkah kegiatan dan mempertimbangkan untuk dilaksanakan pada jenjang kelas lainnya. DAFTAR PUSTAKA Anitah, Sri. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Asyhar. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. Gerde, Hope K. (2013). Using the Scientific Method to Guide Learning: An Integrated Approach to Early Childhood Curriculum, Early Childhood Educ J, 41, 315-323. Diperoleh 2 Februari 2015, dari www.ebscojournal.com Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Kemendikbud. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014 SD Kelas V. Jakarta: Kemendikbud. Sanaky. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba dipantara. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.