BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan sudah sangat meningkat pesat. Buktinya kurikulum

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar di laboratorium SMP Bhayangkari Karangpandan. Kendala

Project SekoLinux Gambaran Teknis dan Manfaat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menuntut setiap oarng terutama instansi-instasi pemerintan maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan banyak cara seperti menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) dengan

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) BERBASIS LINUX UBUNTU 7.04 SEBAGAI SOLUSI EKONOMIS DALAM PERANCANGAN LABORATORIUM KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Perkembangan embedded system di masa sekarang ini terus mengalami kemajuan

MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN DISKLESS SISTEM BERBASIS LINUX FEDORA CORE 5

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini media informasi semakin berkembang dan sangat. Dalam hal ini teknologi komputer berbasis jaringan internet mampu

OPTIMASI KOMPUTER LOW SPESIFIKASI DENGAN SISTEM THIN CLIENT SERVER BERBASIS OPEN SOURCE. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

Keamanan dan Fleksibilitas Perkembangan Pengguna pada Perangkat Lunak Bebas dan Open Source 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Kinerja Server pada Jaringan Diskless Berbasis Linux Terminal Server Project (Studi Kasus: Laboratorium Komputer SMA N 2 Salatiga)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem Operasi adalah sebuah perangkat lunak (software) yang berfungsi

MODIFIKASI DAN PENERAPAN DISTRIBUSI DEBIAN GNU/LINUX PADA WARNET

PERANCANGAN MODEL IMPLEMENTASI CLIENT-SERVER (STUDY KASUS SMK N 3 BALIKPAPAN)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux

PENGENALAN LINUX SEBAGAI SISTEM OPERSAI BEBAS TERBUKA DALAM RANGKA MENSUKSESKAN GERAKAN INDONESIA GO OPEN SOURCE (IGOS)

BAB I PENDAHULUAN. media kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel), sehingga memungkinkan pengguna

KARYA ILMIAH Peluang Bisnis di Bidang Open Source Software

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya sistem operasi Linux (GNU/Linux)

PERANCANGAN CLIENT SERVER TANPA HARDDISK MENGGUNAKAN LINUX DAN WINDOWS SERVER 2003 SKRIPSI DEDI SETIAWAN

IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN NASIONAL DAN PENGGUNAAN TERMINAL REMOTE PRINTING

Strategi Go Open Source

KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA

PENGELOLAAN DATA PERGURUAN TINGGI. Wahyu Catur Wibowo. Wahyu Catur Wibowo

OPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi Komputer. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Nursidhi, SPd, MDs. Program Studi MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjadi referensi yang berhubungan dengan penlitian ini. Diantaranya

I. PENDAHULUAN. jaringan dan aplikasi yang dibuat khusus untuk jaringan. Akibatnya, interaksi

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DISKLESS BERBASIS LINUX TERMINAL SERVER PROJECT PADA SISTEM OPERASI UBUNTU 8.04

Training Ubuntu Server STMIK Indonesia. Pemateri: Kurniadi.

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas Mahasiswa, dosen dan Karyawan di dalam lingkungan kampus

BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan basis data, pemanfaatan aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas. Oleh karena itu dengan pesatnya perkembangan TIK, penerapan

Migrasi ke F/OSS (Free/Open Source Software)

MENGIDENTIFIKASI ASPEKKODE ETIK DAN HAKI DI BIDANG TIK. Manakah yang bukan menjadi penyebab banyaknya pembajakan piranti lunak?

PERANCANGAN KEAMANAN IFOLDER ONLINE BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT NOKIA SIEMENS NETWORKS PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi jaringan komputer, terdapat sebuah

MODUL 11 PENGENALAN LINUX

1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

DESAIN DAN IMPLEMENTASI DISKLESS SYSTEM UNTUK JARINGAN KOMPUTER LOKAL PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam zaman dimana teknologi terus berkembang secara pesat, banyak aktivitas

INSTALASI SISTEM OPERASI KOMPUTER. Nur Rahmad Suhendra. Pertemuan pertama

MEMILIH SISTEM OPERASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e

PERANCANGAN JARINGAN DISKLESS BERBASIS LTSP ( LINUX TERMINAL SERVER PROJECT ) DI SMKN 2 PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

Makalah. Departemen Teknologi Informasi. Pemanfaatan Internet Gratis di Berbagai Sudut Kota di Bandung. Nama : Moses Audi NIM :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Linux (Linus's minix)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

DESAIN DAN IMPLEMENTASI AUTENTIKASI JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN PFSENSE DAN RADIUS SERVER

ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT

PENERAPAN LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) PADA LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH. ( Studi kasus Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung) Skripsi

Yudha Yudhanto, S.Kom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan dalam tahap analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN.

Kategori Free dan Non-Free Software. Andi Susilo,

IMPLEMENTASI LINUX TERMINAL SERVER PROJECT (LTSP) SERVER DAN CLIENT DENGAN SHARING INTERNET

JARINGAN LOKAL (LAN) TANPA HARDDISK (DISKLESS) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX REDHAT 9.0

BAB I PENDAHULUAN. saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu perangkat teknologi yang berperan sangat penting

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PELUANG BISNIS OPEN SOURCE

Muhammad Mundzir Wijdani. Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Telkom Indonesia Wilayah Kota Bandung Divisi Customer Care

ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Program Studi Jaringan Semester Ganjil tahun 2006/2007

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dimensi yang relatif kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana dan tetap dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

Proposal. Sistem Informasi Manajemen Perusahaan (SIMPRUS) ~ 1 ~

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Mengapa Harus Takut Memakai Linux, Perangkat Lunak Bebas dan Open Source (PLBOS)?

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ANALISA RESIKO KEAMANAN INFORMASI (INFORMATION SECURITY). STUDI KASUS: POLIKLINIK XYZ

Sejarah dan Rancangan Dasar GNU/Linux

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang pendidikan sudah sangat meningkat pesat. Buktinya kurikulum pendidikan Indonesia sudah menyertakan materi pelajaran TIK sejak dini dan menjadikannya mata pelajaran wajib di sekolah Indonesia. Disamping itu telah banyak pula tersedianya laboratorium pada tiap-tiap sekolah untuk menunjang dan menyempurnakan pemahaman materi pada siswa dengan belajar langsung di laboratorium TIK. Namun dalam kenyataan yang terjadi sekarang, Kegiatan Belajar Mengajar yang dilakukan di laboratorium, kurang efektif dan kondusif. Dikarenakan banyaknya kendala dalam proses belajar mengajar dilaboratorium tersebut. Dalam pembagian modul pembelajaran, menggunakan sistem jaringan sekarang akan lebih rumit, dimana guru harus mengcopy materi pelajaran/modul belajar kesemua komputer siswa. Ini akan menyebabkan guru menjadi kesulitan dalam Kegiatan Belajar Mengajar karena harus mengcopy materi pelajaran/modul kesetiap komputer siswa satu per satu. Guru juga akan menjadi kesulitan karena harus memeriksa hasil tugas maupun hasil ujian pada tiap-tiap komputer siswa 1

2 Ketika guru menerangkan materi pelajaran di depan kelas, guru tidak bisa membatasi kegiatan yang dilakuan oleh siswa di laboratorium, apakah sesuai dengan materi belajar atau tidak. Karena pada komputer siswa telah memiliki sistem operasi tersendiri yang mana telah ditanam pada tiap-tiap komputernya. Ini akan menyebabkan banyaknya waktu yang terbuang dalam proses belajar mengajar, dimana siswa yang asik melakukan kegiatan di luar bahan pelajaran pada saat guru menerangkan materi pelajaran, nanti akan banyak bertanya tentang materi yang tadi telah diterangkan oleh guru sebelumnya. Dalam hal lain, dengan menggunakan komputer PC yang banyak, perawatan untuk setiap komponen-komponen PC tersebut juga menjadi kendala. Guru yang sekaligus merupakan laboran akan menjadi sulit untuk mengurus laboratorium, karena harus mengelola dan melakukan perawatan pada tiap tiap komputernya. Kendala-kendala teknis tersebut sangat berpengaruh pada kegiatan Belajar Mengajar TIK di laboratorium sekolah, dan mengakibatkan kurang efektifnya pengelolaan dan perawatan laboratorium yang dilakukan oleh guru yang bertindak sebagai laboran. Untuk kelancaran baik dari segi proses Kegiatan Belajar Mengajar maupun kegiatan pengelolaan laboratorium dan pemanfaatan teknologi, perlu adanya sebuah optimalisasi terhadap laboratorium TIK tersebut, sehingga kegiatan perawatan laboratorium yang sering disebut juga dengan kegiatan maintenance dapat berjalan lancar dan kendala-kendala diatas

3 dapat teratasi. Dalam penelitian ini penulis telah mengembangkan sistem optimalisasi laboratorium sekolah dengan membuat sistem jaringan terpusat menggunakan LTSP (Linux Terminal Server Project). Yang membawa pengaruh positif terhadap kelancaran Belajar Mengajar TIK serta kegiatan Maintenance di sekolah agar lebih efektif. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, untuk memudahkan proses dalam penelitian ini, penulis merasa perlu adanya suatu rumusan yang tepat sehingga dapat memperjelas masalah yang akan diteliti. Adapun perumusan masalahnya adalah Bagaimana membuat sistem optimalisasi laboratorium sekolah dengan jaringan terpusat menggunakan LTSP (Linux Terminal Server Project) agar membawa pengaruh positif terhadap kelancaran Belajar Mengajar serta kegiatan Maintenance yang dilakukan oleh guru yang bertindak sebagai laboran dapat berjalan lebih efektif? C. Pembatasan masalah Penelitian ini akan membahas bagaimana mengoptimalkan laboratorium TIK di sekolah dengan menggunakan sistem jaringan terpusat menggunakan LTSP (Linux Terminal Server Project). Linux yang dipakai pada penelitian ini adalah Slackware 12.2. Penulis akan membahas pengaruh sistem jaringan terpusat menggunkan

4 LTSP ini terhadap efektifitas pembelajaran TIK dan juga efektifitas kegiatan maintenance di sekolah tersebut. Yang mana sekolah yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung. D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana membuat laboratorium sekolah yang optimal dengan menggunakan Linux Terminal Server Project dimana sistem jaringannya adalah sistem jaringan terpusat dengan menggunakan sebuah PC Server yang bisa di akses oleh banyak PC client melalui jaringan LAN dan kecepatan yang dirasakan hampir sama dengan kecepatan PC Server yang besar. Pada komputer client tidak membutuhkan harddisk (diskless) sebagai media penyimpanannya. Dengan diterapkannya sistem jaringan terpusat menggunakan LTSP ini akan memudahkan guru untuk distribusikan materi dengan mudah, kemudian tidak banyaknya waktu yang terbuang dalam proses belajar mengajar sehingga secara tidak langsung skenario pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dari segi maintenance, akan lebih mudah karena sistem ini merupakan sistem terpusat.

5 E. Manfaat Penelitian Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: 1. Centralized and easy to maintain, pada LTSP semua aktivitas terpusat di server. Kustomisasi sistem menjadi lebih mudah, membuat manajemen komputer dan jaringan lebih mudah karena hanya perlu mengurusi satu server saja. 2. Easy backup, dengan terpusatnya penyimpanan di server membuat sistem backup lebih mudah. Kita hanya melakukan backup pada media penyimpanan di server. 3. Low risk resiko terhadap virus/worm akan rendah, karena virus/worm tidak dapat bekerja pada sistem linux. 4. High security, Faktor keamanan relatif cukup tinggi karena pada sistem jaringan terpusat menggunakan LTSP ini memiliki tingkat account yang berbeda. 5. Legal, solusi legal terutama bagi sekolah, karena tidak perlu melakukan hal ilegal untuk menggunakan Sistem Operasi maupun aplikasi di atasnya, karena linux merupakan Operating System yang bersifat free atau berlisensi publik 6. Karena pada masing-masing komputer siswa tidak mempunyai harddisk maka kebisingan di dalam ruangan laboratorium pada jaringan terpusat menggunakan LTSP ini menjadi lebih rendah,

6 sehingga dalam proses belajar mengajar suasana menjadi lebih kondisif. 7. Complete software packages, dibandingkan dengan Sistem Operasi lain yang proprietary/closed source, paket-paket yang umumnya diberikan oleh distribusi linux sangat lengkap dan tersedia bebas. 8. Reliability, berdasarkan design dan implementasi dari sistem ini, maka terganggunya suatu client tidak akan berdampak terhadap integritas sistem karena sistem linux terkenal stabil dan reliable. 9. Secara umum kebebasan yang ditawarkan dapat memberikan keluasaan dan fleksibilitas bagi pengguna, administrator, maupun pemilik untuk menggunakan, mempelajari, memodifikasi, meningkatkan, serta mendistribusikan apa saja yang ada di dalam GNU/Linux sistem dan LTSP, sepanjang mengikuti lisensi yang disertakan dalam tiap paket perangkat lunaknya. 10. Smart solution for smart society, dalam perangkat lunak bebas dan opensource, kita dibiasakan untuk membaca, mempelajari, mencoba, dan mengembangkan apa yang ada didalamnya. Dari fitur-fitur yang lengkap, misalnya di sekolah para murid dapat diberikan mata pelajaran pemrograman, jaringan, maupun hanya sekedar utak-utik dekstop dan banyak hal lain dapat dilakukan. Serta dengan adanya kultur berbagi, menjadikan setiap orang dapat saling berbagi dan membantu satu sama lain tanpa takut dicap sebagai pembajak, penjahat, dan lain-lain Dari sini tiaptiap individu akan terbentuk

7 kelompok dan akhirnya menjadi masyarakat yang cerdas (smart society). 11. Low cost, biaya pengadaan komputer dapat diperkecil / bisa dialihkan untuk penambahan client agar lebih banyak karena pada tiap client tidak perlu menggunakan harddisk. 12. Long term Komputer-komputer lama yang memiliki spesifikasi rendah dapat dimanfaatkan pada system LTSP ini. F. Definisi Operasional 1. Sistem Operasi, merupakan sebuah penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. 2. Linux, adalah sebuah Sistem Operasi yang merupakan variant unix yang bersifat free dan berlisensi publik 3. Slackware, adalah sebuah Sistem Operasi Linux yang digunakan dalam penelitian ini. Slackware ini dibutuhkan Sistem Operasi server tempat LTSP diterapkan. 4. Linux Terminal Server Project, teknologi jaringan yang dapat membagi kemampuan komputasi dari satu komputer server ke banyak komputer client. 5. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi 6. Optimalisasi Labortorium, proses membuat sistem laboratirium agar dapat bekerja lebih optimal, sehingga memberi kemudahan tehadap pengguna

8 G. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode experimental yaitu penulis melakukan percobaan langsung terhadap objek dari penelitian ini, yakni Laboratorium TIK Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung. Penulis akan mencoba dan mempraktekkan secara langsung teori-teori yang didapatkan terhadap objek dilapangan, sehingga menghasilkan sistem jaringan yang bisa mengoptimalkan objek tersebut yakni laboratorium TIK sekolah menengah Atas Negeri 6 Bandung.