PRESS RELEASE SEBAGAI WAHANA PENYAMPAI INFORMASI KEPADA PUBLIK DALAM AKTIVITAS KAMPANYE POLITIK. Oleh : Novy Purnama N*)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan hal tersebut maka pemerintah sebagai

Membuat Press Release

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

Apa itu Straight News?

Penulisan Media PR Ekternal

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kehidupan bernegara, politik merupakan kegiatan yang dekat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

Konsep-Konsep Periklanan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyebarkan. bagi mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Penulisan Berita Sabtu, 08 November 2014

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

Produksi Media PR AVI

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan

PENGANTAR PR Teknik Menulis PR. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

BAB V PENUTUP. A. Komunikasi dengan masyarakat umum (khalayak) pendidikan melalui seni budaya, diskusi yang melibatkan stakeholder, klinik

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

PERANAN PRESS RELEASE DALAM. MENUNJANG PEMASARAN DI HOfEL . TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : ARNAWATI NIM : S

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti menggunakan penelitian terdahulu sebagai perbandingan dan tolak ukur

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

Oleh : Endar Widodo (EWI KR)

Teknik Reportase dan Wawancara

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Pemberitaan Calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2015

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

JENIS INFORMASI PUBLIK YANG DIBUTUHKAN KHALAYAK EKSTERNAL

MODUL MANAJEMEN EVEN (3 SKS) Oleh : Ratih Hasanah, M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Standar Kompetensi Profesi Humas. Edited by: Sumartono, S.Sos., MSI

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

Syarat Berita. 1. Benar terjadi. 2. Aktual. 3. Lengkap. 4. Apa adanya. 5. Tersusun Baik. 6. Menarik. 7. Berguna bagi pembaca.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber

Paul De Massenner dalam buku Here s The News: Unesco Associate, berita atau news adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dimaksud. Adapun kesimpulan dari peneliti adalah sebagai berikut :

PR POLITIK & MARKETING POLITIK. Oleh: Adiyana Slamet, S.IP., M.Si

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. fase dimana mengalami pasang surut tentang kebebasan pers. Kehidupan pers

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan

Transkripsi:

PRESS RELEASE SEBAGAI WAHANA PENYAMPAI INFORMASI KEPADA PUBLIK DALAM AKTIVITAS KAMPANYE POLITIK Oleh : Novy Purnama N*) Abstraksi Posisi penting press relase, yang pada dasanya merupakan domain public relations, dalam kampanye politik sekaligus mendorong partai-partai politik untuk memanfaatkan serta memaksimalkan peran public relations. Public relations, dalam hal ini, dapat membantu partai politik bersangkutan untuk meningkatkan image positif di mata publik sehingga elektiabilitasnya dapat meningkat. Sebagai sebuah cara pengkomunikasian sebuah pesan (politik), press release tentu memerlukan media penyampai. Media yang umum digunakan serta mampu mencapai khalayak luas tidak lain adalah media massa, baik cetak maupun elektronik. Tingkat melek teknologi yang terus meningkat turut menjamin keberhasilan inti pesan press relase untuk tersampaikan kepada publik. Kata Kunci : Press Release, Wahana Informasi, Kampanye Politik A. Pendahuluan Kehidupan politik dan demokrasi di Indonesia pasca keruntuhan rezim Orde Baru mengalami perubahan yang signifikan. Kebebasan berorganisasi dan mengemukakan pendapat, yang pada dasarnya dijamin oleh undang-undang, dimanfaatkan oleh para insan politik untuk menunjukkan eksistensinya. Hal tersebut antara lain ditandai dengan menjamurnya partai politik, baik yang lolos verifikasi maupun gagal sebagai peserta pemilihan umum (Pemilu). Di sisi lain kemunculan sedemikian banyak partai politik malah membuat publik kebingungan, yang memunculkan sikap apatis dan masa bodoh pada diri masyarakat untuk hirau pada pentingnya menjadi bagian dari kehidupan politik bangsa. 1279

Kondisi di atas menjadi perhatian serius para pejabat teras partai politik, dan tentu saja pemerintah, sebab roda politik dan pemerintahan mustahil dapat berjalan tanpa ada partisipasi politik dari masyarakat. Apalagi dengan adanya penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintahan, baik presiden, gubernur maupun bupati/walikota secara langsung. Oleh karena itu, publikasi politik memegang peranan penting dalam pendidikan politik sekaligus pendongkrak tingkat partisipasi politik masyarakat. Bentuk dari publikasi politik yang dianggap paling mengena adalah melalui kampanye, yang salah satunya dapat dilakukan melalui penerbitan press release. Ada anggapan bahwa kampanye politik hanya dapat dilakukan melalui kampanye langsung (baik indoor maupun outdoor) maupun iklan politik yang menampilkan partai politik ataupun kandidat calon kepala pemerintahan tertentu di berbagai media massa. Padahal, pemanfaatan press release yang bermuatan politik sebagai media penyampaian pesan atau informasi politik juga dapat digolongkan sebagai bentuk kampanye politik. B. Pembahasan 1. Press Release Istilah press release mengandung makna sebagai bahan berita yang dikirimkan sebuah instansi atau organisasi yang biasanya dikerjakan oleh bagian hubungan masyarakat ke media massa dengan harapan dapat disiarkan (Effendy, 1989). Arti lain dari press release adalah pengiriman berita yang sudah jadi kepada surat kabar atau media lainnya, termasuk radio dan 1280

televisi. Materinya menyangkut hal-hal yang penting yang ingin disampaikan kepada orang ramai mengenai usaha dan aktivitas perusahaan dan organisasi. (Danandjaya, 1985) Mappatoto (1993) membagi press release ke dalam tiga jenis, yaitu: 1. Pengumuman jadwal peristiwa; menyampaikan pengumuman bahwa sesuatu akan terjadi. 2. Pengumuman untuk media; diharapkan akan menggugah perhatian media massa untuk mempersiapkan penugasan wartawannya. 3. Siaran pers (news release); umumnya berisi peristiwa rekayasa, misalnya pidato atau ceramah. Berbeda dengan pendapat di atas, Palapah dan Syamsudin (1983) membagi press release ke dalam dua bentuk, yaitu: 1. Hand out, yaitu informasi tentang kejadian atau peristiwa yang disajikan secara lengkap namun belum disusun seperti berita atau masih setengah jadi. 2. Planned news, yaitu informasi tertulis yang disusun dalam bentuk berita yang sudah jadi atau direncanakan. Pendapat-pendapat di atas menegaskan fungsi press release dalam ranga menginformasikan atau memberitahukan kejadian atau peristiwa yang sedang dan akan terjadi di sekitar instansi yang bersangkutan melalui media massa dengan tujuan membimbing dan meyakinkan khalayak. Agar fungsi tersebut dapat terwujud secara optimal, maka press release harus 1281

disusun sedemikian rupa dan semenarik mungkin tanpa mengabaikan inti pesan yang akan disampaikan. Untuk itu, maka seorang Public Relations harus mengetahui pedoman-pedoman tentang cara mempersiapkan pembuatannya yang salah satunya adalah cara penulisan yang rapi agar jelas dan mudah dimengerti mengenai apa yang akan disampaikannya. Selain itu harus diketahui pula mengenai cara penulisan berita yang baik. Meskipun press release yang dikirimkan mungkin dianggap telah memenuhi syarat, belum tentu press release tersebut secara otomatis dimuat. Hal ini disebabkan karena pihak media massa mempunyai hak untuk tidak memuat suatu press release dan menganggapnya tidak atau belum memenuhi persyaratan media massa tersebut. Menurut Effendy (1993) press release yang dikirimkan ke media massa, besar kemungkinan disiarkan apabila memenuhi syarat-syarat mengandung nilai berita (news value), faktanya termasa/terkini (timely), disusun secara piramida terbalik (inverted pyramid), mengandung rumus 5W & 1H dan disusun dengan kata-kata yang umum. 1. Mengandung nilai berita (news value) Kisah yang mengandung nilai berita adalah kisah mengenai hal atau peristiwa yang menimbulkan rasa aneh, kagum, heran dan sebagainya. Unsur-unsur suatu naskah mengandung nilai berita adalah: a. Keanehan, yaitu sesuatu yang aneh, luar biasa atau menarik perhatian orang. 1282

b. Ketegangan, dimana suatu berita merangsang pembaca untuk lebih tahu tentang kelanjutan berita tersebut. c. Pertentangan, dimana pertentangan antar satu pihak dengan pihak yang lain biasanya menarik bagi pembaca. d. Kemajuan, orang menyenangi kemajuan, misalnya kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. e. Akibat, misalnya kenaikan BBM. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik bagi pembaca karena keputusan itu akan berpengaruh misalnya pada naiknya ongkos kendaraan umum. f. Emosi, manusia sebagai makhluk sangat dipengaruhi oleh emosinya. 2. Faktanya termasa/terkini (timely) Waktu terjadinya peristiwa dalam berita relatif baru. Ketermasaan atau timelines suatu berita di Indonesia terukur oleh waktu 24 jam. 3. Disusun secara piramida terbalik (inverted pyramid) Dalam susunan berita, didahulukan segi terpenting atau klimaks, disusul kemudian secara berturut-turut oleh bagian yang berkadar semakin rendah: Penting Kurang Penting Tidak Penting. 4. Mengandung rumus 5W & 1H, yaitu What (apa), Who (siapa), Where (di mana), When (kapan), Why (kenapa) dan How (bagaimana). Secara ideal, press release yang baik adalah apabila mengandung keenam unsur tersebut. Namun seringkali unsur why tidak diketahui pada saat peristiwa terjadi. Sedangkan untuk mencari sebab-sebab 1283

kejadian tersebut memerlukan cukup waktu. oleh karena itu, press release yang tidak mengandung unsur why oleh redaksi media massa akan dimaklumi sebab banyak juga berita yang tidak mengandung unsur why dibuat oleh wartawan. 5. Disusun dengan kata-kata yang umum Karena menghadapi massa yang heterogen (beraneka ragam), maka bahasa yang digunakan harus sederhana dengan kata-kata yag lazim atau umum dikenal oleh masyarakat. 2. Media Massa, Press Release, dan Politik Media massa telah mengubah wajah seluruh sistem politik secara luas. Media massa memengaruhi publik melalui fokus tayangan. Para pengurus parpol biasanya menarik massa dengan menggalang kekuatan media massa, baik cetak maupun elektronik, karena kemampuannya menjangkau masyarakat dalam lingkup yang nyaris tak terbatas bisa menjadi senjata ampuh untuk menyosialisasikan program partai. Selain itu, media massa juga memiliki kemampuan untuk mengarahkan opini publik. Media yang lazim digunakan dalam berkampanye, baik sebagai alat (tool) maupun saluran (channel) penyebaran pesan atau informasi kepada publik sebagai sasarannya antara lain meliputi poster, spanduk, plakat, umbul-umbul, selebaran (flier), brosur, press release, slide film, rekaman video, iklan, balon promosi, hingga mengadakan kerja sama dengan pihak media pers. Ketergantungan terhadap pemanfaatan media 1284

massa sebagai wahana kampanye tentu perlu diiringi dengan cara-cara dan tujuan yang fair. Namun, tidak jarang terjadi para insan politik menggunakan media massa dengan cara memanipulasi informasi. Ketidakjujuran dalam penyampaian informasi kepada publik, khususnya dalam konteks kampanye politik, akan berdampak pada gagalnya proses pendidikan politik masyarakat. Hal tersebut dapat dihindarkan jika pelaku politik (penguasa dan partai politik) menerapkan pendekatan marketing dan public relations yang dalam perkembangannya menjadi integrated marketing communication. Para pelaku politik dapat memanfaatkan jasa public relations untuk menyampaikan informasi politik kepada publik dalam bentuk penerbitan press release. Cara-cara yang benar dan elegan dalam penyampaian informasi politik melalui press release selain dapat membangun opini publik sehingga citra positif dari pelaku politik bersangkutan terangkat, juga akan memperlancar pendidikan politik pada diri masyarakat. pada konteks seperti ini, maka insan atau pelaku politik tidak hanya menjadikan media massa sebagai alat untuk menarik simpati. C. Kesimpulan Terlepas dari apa pun skenario penggalangan massa yang digunakan, satu hal yang semestinya tak dilupakan oleh para pelaku politik adalah bagaimana mengemas misi, visi, dan janji-janji menjadi sesuatu yang memikat masyarakat. Oleh karena itu para pelaku politik perlu memahami filosofi dan paradigma baru public relations dimana prinsip utamanya adalah memadukan 1285

kepiawaian berkomunikasi secara efektif dengan paparan kinerja yang meyakinkan. Masyarakat akan tertarik jika press release yang disampaikan melalui media massa menarik dan dipandang bagus oleh masyarakat. Pada gilirannya kondisi tersebut akan membentuk respon serta opini masyarakat yang baik. * Penulis adalah Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Sultan Fatah Demak Referensi Danandjaja, A.1985. Pola Sistem Nilai Para Manajer di Indonesia. Disertasi Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta. Effendy, Onong Uchjana, 1989, Dimensi-dimensi Komunikasi, Alumni, Bandung. ------------, 1993, Human Relations dan Public Relations, Mandar Maju, Bandung. Mappatoto, Andi B., 1993, Siaran Pers: Suatu Kiat Penulisan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Palapah, M.O. dan Syamsudin, Atang, 1983, Studi Ilmu Komunikasi, Penerbit Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, Bandung. 1286