ANALISIS PENERAPAN METODE PROJECT MANAGEMENT PADA BAGIAN PERENCANAAN PT X

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EMA302 - Manajemen Operasional Materi #9 Ganjil 2014/2015. EMA302 - Manajemen Operasional

TEKNIK ANALISA JARINGAN (CPM)

MATERI 8 MEMULAI USAHA

Penjadwalan proyek. 1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan dan terhadap keseluruhan proyek

ABSTRAK ABSTRACT. Fatoni Azis Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

MANAJEMEN PROYEK. Manajemen proyek meliputi tiga fase : 1. Perencanaan 2. Penjadwalan 3. Pengendalian

Operations Management

MINGGU KE-6 MANAJEMEN WAKTU (LANJUTAN)

Manajemen Waktu Proyek 10/24/2017

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Manajemen Waktu Proyek. Materi 5 Manajemen Proyek TI

Manajemen Waktu Dalam Proyek

BAB III METODE PENELITIAN

MANAJEMEN PROYEK (CPM)

BAB II Tinjauan Pustaka

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.2 : GANTT CHART, CPM DAN PERT) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PERT dan CPM adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang

Manajemen Operasional PENJADWALAN DAN PENGAWASAN PROYEK

Manajemen Proyek. Teknik Industri Universitas Brawijaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

JALUR KRITIS (Critical Path)

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Manajemen Operasi. Modul Final Semester MODUL PERKULIAHAN. Tatap Kode MK Disusun Oleh Muka 10 MK Andre M. Lubis, ST, MBA

Proyek : Kombinasi dan kegiatan-kegiatan g (activities) yang saling berkaitan dan harus dilaksanakan dengan mengikuti suatu urutan tertentu sebelum se

PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL

Perencanaan dan Pengendalian Proyek. Pertemuan V

PROJECT TIME MANAGEMENT

MANAJEMEN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN (WAKTU) PROYEK

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu

BAB 3 METODE PENELITIAN

Proyek. Proyek adalah sederetan tugas yang diarahkan pada suatu hasil output utama

GANTT CHART MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Analisis Optimasi Pelaksanaan Proyek Revitalisasi Integrasi Jaringan Universitas Kadiri Menggunakan Metode PERT Dan CPM

BAB III METODOLOGI. Data yang dominan dalam Tugas Akhir ini adalah Data Sekunder,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3 METODE PENELITIAN

Penjadwalan Proyek dan Menentukan Jalur Kritis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015.

CPM DAN PERT CRITICAL PATH METHOD AND PROGRAM EVALUATION REVIEW TECHNIQUE. Pertemuan Copyright By Nurul Adhayanti

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik proyek konstruksi adalah sebagai berikut ini. 1. Kegiatannya dibatasi oleh waktu.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Analisis Optimasi Waktu Proyek Menggunakan Program Evaluation and Review Technique

Penjadwalan Proyek. Oleh Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Proyek. Riset Operasi TIP FTP UB

TEKNIK PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK RUMAH TINGGAL DENGAN BANTUAN PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0. Erwan Santoso Djauhari NRP :

Prosiding Manajemen ISSN:

Operations Management

PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE FLASH (FUZZY LOGIC APPLICATION FOR SCHEDULING)

PROJECT PLANNING AND CONTROL. Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

MANAJEMEN PROYEK (PERT)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN 2008 NANI SUTARNI 2010

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mencapai tujuan secara efektif dan efisien (Solihin, 2009).

MANAJEMEN PROYEK (PERT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perusahaan selain manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan

APLIKASI ANALISIS NETWORK PLANNING PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN METODE CPM

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di

Pertemuan 5 Penjadwalan

BAB 2 LANDASAN TEORI

JURNAL TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN GORONTALO DISUSUN OLEH: MOCHAMMAD ANDHIKA D

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul


TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN WAKTU

PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE (PERT)

Tri Kairo Suwarsono, Udisubakti C.M., Ahmadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan dan

ANALISIS JARINGAN DENGAN CPM (CRITICAL PATH METHOD) PADA PROSES PRODUKSI JAKET JEANS UD EDLYS

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB 3 METODE PENELITIAN

PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS SUMBER DAYA PERUSAHAAN (Studi Kasus : Qiscus Pte Ltd)

BAB II KEPUSTAKAAN. untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan

STUDI PERENCANAAN PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS

STUDI PENJADWALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

BAB III METODE PENELITIAN. (Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional) pada proyek pembangunan

aderismanto01.wordpress.com

Perencanaan Proyek h ttp : / / w w w. br ig i d a ar ie. c o m

BAB I PENDAHULUAN. Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Transkripsi:

ISSN : 2338-4794 Vol. 3. No. 3 September 2015 ANALISIS PENERAPAN METODE PROJECT MANAGEMENT PADA BAGIAN PERENCANAAN PT X *) Program Studi Manajemen UNKRIS Alamat: Kampus UNKRIS, Jatiwaringin Jakarta Timur harryindrahandrito@yahoo.co.id Abstract:Along with the industrial competition nowaydays, an exact and strategic planning is highly required particulary for project. There are alot of tasks and activities within, which need to be broken down, in this term for its time line. Every success and failure is caused by raw palnning. The obyective of this research is to find efective time needed to complete a project. Method used are Critical Path Method (CPM), Program Evaluation and Review Technique (PERT), andgantt Chart. Kata kunci: Metode project, perencanaan PENDAHULUAN Di era globalisasi sekarang ini persaingan didunia industri kontruksi semakin pesat dan mengikuti perkembangan zaman karena pertumbuhan dan perkembangan zaman yang semakin pesat. Hal ini dapat memberikan kesempatan pada para pengusaha dalam mengembangkan perusahaan mereka masing-masing sehingga perusahaan-perusahaan yang diberbagai bidang berlomba-lomba ingin menjadi yang terbaik bagi pelanggannya. Untuk memenangkan persaingan dibidang kontruksi para perusahaan berusaha semaksimal mungkin menyediakan pelayanan terbaik bagi pelanggannya. Kontruksi itu sendiri adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana yang meliputi pembangunan gedung (building construction), pembangunan prasarana sipil (Civil Engineer), dan instalasi mekanikal dan elektrikal (Trianto, 2011) Jasa kontruksi mempunyai peranan penting dan strategis jasa kontruksi menghasilkan produk bisa berupa bangunan atau bentuk fisik lainnya baik yang berupa sarana maupun prasarana yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan di berbagai bidang dan juga mendukung tumbuh dan berkembangnya berbagai barang dan jasa yang diperlukan dalam penyelenggaraan pekerjaan kontruksi. Disaat sekarang ini jasa kontruksi juga merupakan bidang usaha yang paling banyak diminati oleh para masyarakat salah satunya adalah kontruksi elektrikal dan mekanikal.maka dari itu kontruksi elektrikal dan mekanikal menjadi kunci utama dalam suatu proyek pekerjaan sehingga jumlah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi semakin meningkat dan persaingan semakin ketat. Proyek sebagai suatu usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan suatu produk atau layanan unik dan juga proyek memiliki jangka waktu tertentu, yang berarti bahwa rangkaian aktivitas tersebut memiliki titik mulai dan titik selesai yang pasti (ditargetkan) (Schwalbe (2004). Diantara berbagai jenis kegiatan proyek salah satu di antarnya adalah kegiatan proyek konstruksi. Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan

pada umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya melibatkan pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek dibedakan atas hubungan fungsional dan hubungan kerja. Dengan banyaknya pihak yang terlibat di dalam proyek konstruksi maka potensi terjadinya konflik sangat besar sehingga dapat dikatakan bahwa proyek konstruksi mengandung konflik yang cukup tinggi (Wulfram I Ervianto, 2005). METODE Desain Penelitian Tujuan Jenis Unit Time Metode yang Penelitian Penelitian Analisis Horizon digunakan T-1 Deskriptif Perusahaan Cross Section Survey T-2 Deskriptif Perusahaan Cross Section Survey Sumber : Data diolah, 2015 Dasar penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, dengan tujuan penelitian untuk evaluasi dan pengendalian proyek. Jenis data penelitian yaitu kuantitatif, dengan menggunakan data yang dinyatakan dalam bentuk angka dan menggunakan time horizon yaitu cross sectional. Cross sectional adalah dimana data tersebut dikumpulkan dalam satu periode. Operasianal Variabel Penelitian No. Variabel Keterangan Indikator 1 Early Start Menujukkan saat paling awal Metode PERT suatu kegiatan dapat dimulai. ( Eddy Herjanto, 2008) 2 Early Finish Menunjukkan saat paling awal Metode PERT selesainya suatu kegiatan. ( Eddy Herjanto, 2008) 3 Latest Start Menunjukkan saat paling lambat Metode PERT suatu kegiatan harus dimulai. ( Eddy Herjanto, 2008) 4 Latest finish Menunjukkan saat paling lambat Metode PERT suatu kegiatan harus sudah selesai. ( Eddy Herjanto, 2008) 5 Jalur kritis digunakan dua proses two-pass, terdiri atas forward pass dan Metode CPM backward pass. ES dan EF ditentukan selama forward pass, LS dan LF ditentukan selama backward pass. ES (earliest start) adalah waktu terdahulu suatu

kegiatan dapat dimulai, dengan asumsi semua pendahulu sudah selesai. ( Eddy Herjanto, 2008) 6 Slack waktu yang dimiliki oleh sebuah kegiatan untuk bisa diundur, tanpa menyebabkan keterlambatan proyek keseluruhan (Heizer dan Render, 2005). Sumber : Data diolah, 2015 Metode CPM HASIL DAN PEMBAHASAN Jaringan kerja Activity On Node Jaringan kerja adalah gambaran rencana yang memperlibatkan seluruh. aktivitas yang terdapat didalam proyek serta logika ketergantungan antara satu dengan lain. Gambar Jaringan kerja Activity On Node CPM Sumber : Data diolah, 2015 Gantt Chart Tujuan Diagram menurut Gantt Jay Heizer and Barry Render (2008) adalah diagram gantt digunakan untuk memonitor kemajuan pekerjaan, menujukkan pekerjaan yang mana yang berada pada jadwal dan yang mana berada di depan atau di belakang jadwal. Jadi dari gambar dibawah ini dapat kita lihat bahwa :

Gambar Gantt Chart (Early and Late Times) CPM Sumber : Data diolah, 2015 Berdasarkan hasil data yang diolah, Gantt chart memiliki 3 warna. Dan ketiga warna tersebut yaitu : 1). Warna Merah : Jika aktivitas aktivitas yang ada di tabel di atas berada pada warna merah maka aktivitas tersebut menunjukkan bahwa aktivitas ini berada pada jalur kritis (Critical Path). 2). Warna Biru : Jika aktivitas aktivitas yang ada di tabel di atas berada pada warna biru maka aktivitas tersebut menunjukkan bahwa aktivitas ini bisa dilaksanakan dan diselesaikan lebih awal. 3). Warna Pink : jika aktivitas aktivitas yang ada di tabel di atas berada pada warna pink maka aktivitas tersebut menunjukkan bahwa waktu terakhir aktivitas ini paling lama bisa diselesaikan sesuai waktu yang ada didalam gantt chart tersebut. Aktivitas kegiatan A memiliki durasi selama 3 bulan. Aktivitas Kegiatan A tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka proyek. Ketika aktivitas A ini saja Aktivitas kegiatan B memiliki durasi selama 2 bulan. Aktivitas Kegiatan B tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka proyek.. Ketika aktivitas B ini saja keseluruhan Aktivitas kegiatan C memiliki durasi selama 2 bulan. Aktivitas Kegiatan C tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka proyek.ketika aktivitas C ini

saja Aktivitas kegiatan D memiliki durasi selama 2 bulan. Aktivitas kegiatan D ini berada pada warna biru. Aktivitas yang berada pada warna biru ini menunjukkan proses pengerjaanya bisa dimulai lebih awal pada waktu (time) 3 dan diselesaikan lebih cepat pada Critical Path waktu (time) 5. Dan aktivitas ini juga berada pada warna pink. Aktivitas yang berada pada warna pink menunjukkan proses pengerjaannya waktu terakhur bisa dimulai paling lama dimulai pada waktu (time) 8 dan terakhir diselesaikan pada waktu (time) 10. Aktivitas kegiatan E memiliki durasi selama 5 bulan. Aktivitas Kegiatan E tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka proyek.ketika aktivitas E ini saja Aktivitas kegiatan F memiliki durasi selama 2 bulan. Aktivitas Kegiatan F yang berada pada jalur kritis () maka proses pengerjaannya tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka akan mengalami keterlambatan proyek. Ketika aktivitas F ini mengalami keseluruhan Aktivitas kegiatan G memiliki durasi selama 16 bulan. Aktivitas kegiatan G ini berada pada warna biru. Aktivitas yang berada pada warna biru ini menunjukkan proses pengerjaanya bisa dimulai lebih awal pada waktu (time) 5 dan diselesaikan lebih cepat pada waktu (time) 21. Dan aktivitas ini juga berada pada warna pink. Aktivitas yang berada pada warna pink menunjukkan proses pengerjaannya waktu terakhir bisa dimulai paling lama pada waktu (time) 10 dan terakhir diselesaikan pada waktu (time) 26. Aktivitas kegiatan H memiliki Critical Path durasi selama 15 bulan. Aktivitas kegiatan D ini berada pada warna biru. Aktivitas yang berada pada warna biru ini menunjukkan proses pengerjaanya bisa dimulai lebih awal pada waktu (time) 10 dan diselesaikan lebih cepat pada waktu (time) 25. Dan aktivitas ini juga berada pada warna pink. Aktivitas yang berada pada warna pink menunjukkan proses pengerjaannya waktu terakhir bisa dimulai paling lama pada waktu (time) 11 dan terakhir diselesaikan pada waktu (time) 26. Aktivitas kegiatan I memiliki durasi selama 14 bulan. Aktivitas Kegiatan I tidak bisa di tunda karena apabila di tunda maka akan mengalami keterlambatan proyek. Ketika aktivitas I ini mengalami keterlambatan maka bisa saja menyebabkan proyek tersebut mengalami keterlambatan secara Aktivitas kegiatan J memiliki durasi selama 10 bulan. Aktivitas Kegiatan J

tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka proyek. Ketika aktivitas J ini saja Aktivitas kegiatan K memiliki durasi selama 2 bulan. Aktivitas Kegiatan K tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka proyek. Ketika aktivitas K ini saja Metode Program Evaluationand Review Tehnique (PERT) Metode Program evaluation and review tehnique (PERT) ini banyak digunakan untuk proyek penelitian dan pengembangan yang berusaha mengestimasikan unsur waktu penyelesaian yang paling baik dan setiap aktivitas PERT menghadapi situasi dengan kadar ketidakpastian. PERT menggunakan tiga angka estimasi, yaitu a ( optimistic duration time) m ( most likely time ) b ( pessimistic duration time ) Tiga estimasi waktu setiap aktivitas perusahaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini, yaitu : Tabel Aktivitas Program Evaluation And Review Tehnique Kegiatan Optimistic Most likely Pessimistic Time time time Pendahuluan A 2,28 3 3,4 B 1,29 2 2,3 A C 1,28 2 2,5 A D 1,28 2 2,3 A E 4,27 5 5,5 B,C F 1,29 2 2,2 E G 15,28 16 16,3 C,D H 14,28 15 15,5 E I 13,29 14 14,3 F J 9,29 10 10,3 G,H,I K 1,29 2 2,4 J Sumber : Data Perusahaan Dari data tabel diatas, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui : o Total penyelesaian pembangunan proyek saluran udara tegangan tinggi pada perusahaan adalah selama 37,5983 = dibulatkan menjadi 38 bulan. o Jalur kritis dari setiap aktivitas adalah kegiatan Aktivitas A : Preparation work Aktivitas C : Soil investigation ( sondir & boring ) Aktivitas E : Fabrication of transmission material

Aktivitas F : Delivery of material Aktivitas I : Installation of insulator and fittings Aktivitas J : Stringging and sagging of conductor & earth wire Aktivitas K : Test and comissioning o Aktivitas yang memiliki slack adalah Aktivitas B memiliki slack selama 0,0317. Jadi aktivitas B memiliki waktu bebas atau kelonggaran waktu selama 0,0317 untuk bisa diundur tanpa menyebabkan keterlambatan proyek apabila aktivitas B waktu bebas atau kelonggaran waktu melebihi dari 0,0317 maka akan menyebabkan keterlambatan proyek secara Aktivitas D memiliki slack selama 4,9117. Jadi aktivitas B memiliki waktu bebas atau kelonggaran waktu selama 4,9117 untuk bisa diundur tanpa menyebabkan keterlambatan proyek apabila aktivitas D waktu bebas atau kelonggaran waktu melebihi dari 4,9117 maka akan menyebabkan keterlambatan proyek secara Aktivitas G memiliki slack selama 4,8783. Jadi aktivitas B memiliki waktu bebas atau kelonggaran waktu selama 4,8783 untuk bisa diundur tanpa menyebabkan keterlambatan proyek apabila aktivitas G waktu bebas atau kelonggaran waktu melebihi dari 4,8783 maka akan menyebabkan keterlambatan proyek secara Aktivitas H memiliki slack selama 0,8833. Jadi aktivitas B memiliki waktu bebas atau kelonggaran waktu selama 0,8833 untuk bisa diundur tanpa menyebabkan keterlambatan proyek apabila aktivitas H waktu bebas atau kelonggaran waktu melebihi dari 0,8833 maka akan menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan Jadi hasil analisis dapat dilihat pada tabel dibawah ini, yaitu : Project Management PERT Result Kode Activity Early Early Late Late Start Kegiatan Time Start Finish Finish Slack A 2,9467 0 2,9467 0 2,9467 0 B 1,9317 2,9467 4,8783 2,9783 4,91 0,0317 C 1,9633 2,9467 4,91 2,9467 4,91 0 D 1,93 2,9467 4,8767 7,8583 9,7883 4,9117 E 4,9617 4,91 9,8717 4,91 9,8717 0 F 1,915 9,8717 11,7867 9,8717 11,7867 0 G 15,93 4,91 20,84 9,7883 25,7183 4,8783 H 14,9633 9,8717 24,835 10,755 25,7183 0.8833 I 13,9317 11,7867 25,7183 11,7867 25,7183 0 J 9,9317 25,7183 35,65 25,7183 35,65 0 K 1,9483 35,65 37,5983 35,65 37,5983 0 Sumber : Data diolah, 2014

Jaringan kerja Activity On Node Jaringan gambaran rencana yang memperlibatkan seluruh aktivitas yang terdapat didalam proyek serta logika ketergantungan antara satu dengan lain. Gambar Jaringan kerja Activity On Node CPM Sumber : Data diolah, 2014 Gantt Chart Tujuan Diagram menurut Gantt Jay Heizer and Barry Render (2008) adalah diagram gantt digunakan untuk memonitor kemajuan pekerjaan, menujukkan pekerjaan yang mana yang berada pada jadwal dan yang mana berada di depan atau di belakang jadwal. Jadi dari gambar dibawah ini dapat kita lihat bahwa : Gambar Gantt Chart (Early and Late Times) PERT Sumber : Data diolah, 2015 Berdasarkan hasil data yang diolah, Gantt chart memiliki 3 warna. Dan ketiga warna tersebut yaitu : Warna Merah : Jika aktivitas aktivitas yang ada di tabel di atas berada pada warna merah maka aktivitas tersebut menunjukkan bahwa aktivitas ini berada pada jalur kritis (Critical Path ). Warna Biru : Jika aktivitas aktivitas yang ada di tabel di atas berada pada warna biru maka aktivitas tersebut menunjukkan bahwa aktivitas ini bisa dilaksanakan dan diselesaikan lebih awal. Warna Pink : jika aktivitas aktivitas yang ada di tabel di atas berada pada warna pink maka aktivitas tersebut menunjukkan bahwa waktu terakhir aktivitas ini paling lama bisa diselesaikan sesuai waktu yang ada didalam gantt chart tersebut.

Jadi sesuai gambar diatas dapat diketahui bahwa : Aktivitas kegiatan A memiliki durasi selama 3 bulan. Aktivitas Kegiatan A berarti aktivitas ini berada pada jalur kritis (Critical Path). Jika aktivitas yang berada pada jalur kritis (Critical Path) maka proses pengerjaannya tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka proyek. Ketika aktivitas A ini saja Aktivitas kegiatan B memiliki durasi selama 2 bulan. Aktivitas kegiatan B ini berada pada warna biru. Aktivitas yang berada pada warna biru ini menunjukkan proses pengerjaanya bisa dimulai lebih awal pada waktu (time) 3 dan diselesaikan lebih cepat pada waktu (time) 5. Dan aktivitas ini juga berada pada warna pink. Aktivitas yang berada pada warna pink menunjukkan proses pengerjaannya terakhir waktu aktivitas bisa dimulai paling lama dimulai pada waktu (time) 3 dan diselesaikan terakhir paling cepat pada waktu (time) 5. Aktivitas kegiatan C memiliki durasi selama 2 bulan. Aktivitas Kegiatan C yang berada pada jalur kritis (Critical Path) maka proses pengerjaannya tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka akan mengalami keterlambatan proyek. Ketika aktivitas C ini mengalami Aktivitas kegiatan D memiliki durasi selama 2 bulan. Aktivitas kegiatan D ini berada pada warna biru. Aktivitas yang berada pada warna biru ini menunjukkan proses pengerjaanya bisa dimulai lebih awal pada waktu (time) 3 dan diselesaikan lebih cepat pada waktu (time) 5. Dan aktivitas ini juga berada pada warna pink. Aktivitas yang berada pada warna pink menunjukkan proses pengerjaannya terakhir waktu aktivitas bisa dimulai paling lama dimulai pada waktu (time) 8 dan diselesaikan terakhir paling cepat pada waktu (time) 10. Aktivitas kegiatan E memiliki durasi selama 5 bulan. Aktivitas Kegiatan E yang berada pada jalur kritis (Critical Path) maka proses pengerjaannya tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka akan mengalami keterlambatan proyek. Ketika aktivitas A ini mengalami Aktivitas kegiatan F memiliki durasi selama 2 bulan. Aktivitas Kegiatan F yang berada pada jalur kritis (Critical Path) maka proses pengerjaannya tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka akan mengalami keterlambatan proyek. Ketika aktivitas A ini mengalami

Aktivitas kegiatan G memiliki durasi selama 16 bulan. Aktivitas kegiatan G ini berada pada warna biru. Aktivitas yang berada pada warna biru ini menunjukkan proses pengerjaanya bisa dimulai lebih awal pada waktu (time) 5 dan diselesaikan lebih cepat pada waktu (time) 21. Dan aktivitas ini juga berada pada warna pink. Aktivitas yang berada pada warna pink menunjukkan proses pengerjaannya terakhir waktu aktivitas bisa dimulai paling lama dimulai pada waktu (time) 10 dan diselesaikan terakhir paling cepat pada waktu (time) 26. Aktivitas kegiatan H memiliki durasi selama 15 bulan. Aktivitas kegiatan H ini berada pada warna biru. Aktivitas yang berada pada warna biru ini menunjukkan proses pengerjaanya bisa dimulai lebih awal pada waktu (time) 10 dan diselesaikan lebih cepat pada waktu (time) 25. Dan aktivitas ini juga berada pada warna pink. Aktivitas yang berada pada warna pink menunjukkan proses pengerjaannya terakhir waktu aktivitas bisa dimulai paling lama dimulai pada waktu (time) 11 dan diselesaikan terakhir paling cepat pada waktu (time) 26. Aktivitas kegiatan I memiliki durasi selama 14 bulan. Aktivitas Kegiatan I kritis (CriticalPath). Jika aktivitas yang berada pada jalur kritis (Critical Path) maka proses pengerjaannya tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka akan mengalami keterlambatan proyek. Ketika aktivitas I ini mengalami Aktivitas kegiatan J memiliki durasi selama 10 bulan. Aktivitas Kegiatan J yang berada pada jalur kritis (Critical Path) maka proses pengerjaannya tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka akan mengalami keterlambatan proyek. Ketika aktivitas J ini mengalami Aktivitas kegiatan K memiliki durasi selama 2 bulan. Aktivitas Kegiatan K yang berada pada jalur kritis (Critical Path) maka proses pengerjaannya tidak boleh tertunda karena apabila proses pengerjaannya tertunda maka akan mengalami keterlambatan proyek. Ketika aktivitas K ini mengalami KESIMPULAN DAN SARAN Dalam menyelesaikan pembangunan proyek perusahaan tidak menggunakan metode-metode khusus merencanakan waktu yang dibutuhkan. Perusahaan mempunyai standart khusus yang selalu diikuti dalam proses pembangunan proyek, namun dari sekian banyak kegiatan kegiatan, perusahaan masih melakukan secara acak kegiatankegiatan mana saja yang didahulukan

proses pengerjaannya. Hasil analisis yang diperoleh yaitu dengan menggunakan metode CPM, PERT, dan Gantt Chart. Total waktu yang diperlukan dalam proyek pembangunan tersebut dapat dioptimalkan selama 38 bulan. Karena metode yang selama ini dipakai perusahaan belum efektif dalam menetapkan jadwal proyek, maka perusahaan sebaiknya menggunakan metode CPM, PERT, dan Gantt Chart sebagai alat bantu untuk mengetahui kegiatan-kegiatan mana saja yang perlu dilakukan terlebih dahulu. Sehingga perusahaan tidak akan mengalami keterlambatan dalam proyek. Pada pembangunan proyek tersebut, perusahaan harusnya memperhatikan jalur kritis yang ada, hal ini bertujuan untuk menghindari keterlambatan aktivitas yang dapat menpengaruhi penyelesain proyek secara DAFTAR PUSTAKA Baker, S.L, 2004. Critical Path Method (CPM). Retrieved (From http://hspm.sph.sc.edu/courses/j 716/CPM/CPM.html ) Bangun Wilson,2008. Intisari Manajemen. Yang Menerbitkkan PT Refika Aditama: Bandung. Ervianto, Wulfram I,2007. Teori-Aplikasi Manajemen (Proyek Konstruksi).PT. ANDI, Yogyakarta. Herjanto Eddy, 2008, Manajemen Operasi. Penerbit Grasindo, Jakarta. Heizer Jay, Render Barry, 2012,Manajemen Operasi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Mingus,Nancy, 2006,Project Management. PenerbitPrenada Media, Jakarta. Rangkuty,F, 2004, Manajemen Persediaan. Penerbit Rajawali Press, Jakarta. Santoso, Budi, 2003,Manajemen Proyek. Penerbit Guna Widya, Jakarta. Sarjono,H, 2010, Aplikasi Riset Operasi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Sniedovich, M, 2005, Towards An AOA- Free Courseware For The Critical Path Method. INFORMS Transactions on Education, 5(2),47-63 Taylor III, W Bernard, 2005, Sains Manajemen. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.