IMPLEMENTASI FILSAFAT ILMU DALAM PENDEKATAN ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
FILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1

URGENSI FILSAFAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR SISWA. Dr. Y. Suyitno MPd Dosen Filsafat Pendidikan UPI

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Langkah langkah Metode Ilmiah. Jenny Bashiruddin Dept THT FKUI/RSCM

RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU TATARAN AKSIOLOGI. Mustopa Marli Ramli Batubara

Etika dan profesi humas

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AXIOLOGI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: Pipin Piniman (Program Pasca Sarjana Universitas Galuh)

BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN

Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.

Bahasan Kajian Filsafat

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN. Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017

ILMU ALAMIAH DASAR. Oleh. Albert Barus

MAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

Pengetahuan dan Kebenaran

Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika

Filsafat Ilmu dan Logika

Landasan Penelaahan Ilmu

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

PENDIDIKAN PANCASILA

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis

Pendahuluan Syarat agar dapat melakukan penelitian ilmiah dengan baik : 1. Paham konsep dasar ilmu pengetahuan (IP) 2. Menguasai metodologi penelitian

Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015

TANTANGAN FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN GEOGRAFI YULI IFANA SARI

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

FILSAFAT PENDIDIKAN. Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp

Nama Mata Kuliah. Pengetahuan dan kebenaran. Masyhar, MA. Fakultas Psikologi. Modul ke: Fakultas. Program Studi Program Studi.

Dosen: Pipin Hanapiah, Drs. Caroline Paskarina, S.IP., M.Si. Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran

PANCASILA Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT

FALSAFAH EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI ISLAM SEBAGAI SISTEM ANALISIS (ILMU) Pertemuan ke-3 Filsafat & Pemikiran Ekonomi Islam PASCASARJANA STEI TAZKIA

SIL/PKP241/01 Revisi : 00 Hal. 1 dari 5 Gasal Judul praktek: - Jam: SILABUS. Menjelaskan epistemologi sebagai bagian dari cabangcabang

Tugas Filsafat. Mohamad Kashuri M

METODE RISET (TMK602)

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

Bapak Dr. Rulam Ahmadi, M.Pd

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI)

I. DASAR-DASAR PENGETAHUAN

FILSAFAT ILMU. Drs. Dede Kosasih, M.Si.

FILSAFAT ILMU S2- MM-UIGM. Kuliah Ke-4

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

KONSEPSI-KONSEPSI FILSAFAT KOMUNIKASI

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

PROSES BERPIKIR ILMIAH

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

Filsafat dan Ilmu. Widodo Setiyo Wibowo

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01. Arief Soeleman, M.Kom

SILABUS : FILSAFAT ILMU

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis

BAB 4 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

FILSAFAT ILMU ONTOLOGI EPISTOMOLOGI AKSIOLOGI. Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP. Ontologi Hakikat apa yang dikaji

Minggu ke. Media Tugas Referensi

JAKARTA, APRIL2013 HAPZI ALI NANDAN LIMAKRISNA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah: Filsafat Ilmu (POK601) Di Susun oleh: Dr. Hajidin, M.Pd Prof. Dr. Darusman, M.Sc

Etika dan Filsafat. Komunikasi

Kuliah: 2 jam tatap muka terjadwal, 2-4 jam kegiatan terstruktur, 2-4 jam kegiatan mandiri

SARANA BERFIKIR ILMIAH

9/14/2011. Dosen : Prof. Dr. Abdul Hakim, Drs. MSi FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Karakteristik Berpikir Filsafat

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

MAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY Prof. Dr. Sucherly, SE., MS

PANCASILA FILSAFAT DAN HAKIKAT PANCASILA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran problem solving merupakan salah satu model pembelajaran

Filsafat Pemerintahan (Sebuah Gambaran Umum) Oleh: Erwin Musdah

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE RADIAL BASIS NET UNTUK PREDIKSI HARGA ŠAHAM PADA PASAR MODAL INDONESIA

EPISTEMOLOGI: Cara mendapatkan Pengetahuan Yang Benar

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

FILSAFAT ILMU Karya : Jujun S. Suriasumatri Penerbit : Pustaka Sinar Harapan, Jakarta Tahun : 1984 (Cet. I) Tebal : 384 hlm

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:

PENGANTAR FILSAFAT. Makalah

I. PENDAHULUAN. dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kimia adalah ilmu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

Mata Kuliah ini menjadi landasan memahami dan materi ilmu pengetahuan, terutama yang terkait dengan dengan disiplin ilmu tertentu yang dipelajari

Falasifa, Vol. 7 Nomor 2 September

BAB 2 PROSES PENELITIAN ILMIAH

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

Disusun oleh : Nama : Sutiyono, S.Pd.SD NIP : Jabatan : Guru SD 3 KARANGMALANG

Ilmu, Gerak Maju Kebenaran *

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

IMPLEMENTASI FILSAFAT ILMU DALAM PENDEKATAN ILMIAH

SUMBANGAN FILSAFAT TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Filsafat mampu menunjukkan batas-batas: Ontologi Epistemologi aksiologi Melahirkan ilmuwan yg arif, menghindari kecongkakan intelektual, karena filsafat adalah cinta kebijaksanaan Cara berfikir yang radikal, menyeluruh dan melihat masalah yang sedalamdalamnya mampu melahirkan pengetahuan baru

FILSAFAT ILMU Dalam Konteks Filsafat Ilmu, Filsafat dimaknai: Cara berfikir yang radikal dan menyeluruh Cara berfikir yang mengupas sesuatu sedalamdalamnya Mempelajari masalah sedalam-dalamnya Ilmu dimaknai: Kumpulan pengetahuan yang memilii ciri-ciri tertentu yang membedakan ilmu dengan pengetahuan-pengetahuan lainnya. Cici-ciri keilmuan didasarkan atas jawaban terhadap pertanyaan (a) apakah yang ingin diketahui, (b) bagaimana cara kita memperoleh pengetahuan, dan (c) apakah nilai pengetahuan bagi kita? Pengetahuan yang terhimpun lewat metode keilmuan

Filsafat menyatukan pengetahuan yang terpotong dalam pandangan hidup yang sempurna dan terpadu Filsafat membantu membedakan ilmu dan scients Filsafat menyumbang integrasi antar ilmu

Ontologi ilmu pengetahuan: apakah yang ingin diketahui ilmu, apa yang menjadi bidang telaah ilmu? Objek ilmu adalah pengetahuan empiris, pengetahuan yang dapat dijangkau manusia. Ilmu mengemukakan tiga asumsi mengenai objek empiris: (a) menganggap objek-objek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain, misalnya dalam hal bentuk, struktur, sifat, dsb. Kita dapat mengelompokkan beberapa objek yang serupa ke dalam satu golongan; (b) menganggap bahwa suatu benda tidak mengalami perubaan dalam jangka aktu tertentu. Kegiatan kelimuan mempelajari tingkah laku suatu objek dalam jangka waktu tertentu; (c) menganggap tiap gejala bukan merupkan suatu kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu.

Epistemologi: teori pengetahuan. Illu meruopakan pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Metode inilah yang membedakan ilmu dengan buah pemikiran lain. Ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh dengan menerapkan metode keilmuan. Epistemologi bebrciara metode pengetahuan, yang dalam sejarah perkembangan manusia terdapat dua pola dalam memoperoleh pengetahuan, yaitu dengan berfikir secara rasional dan cara berfikir empiris. Gabungan antara pendekatan rasional dan empiris dinamakan metode keilmuan.

KEGIATAN KEILMUAN SEBAGAI SEBUAH PROSES LOGIKA MATEMATIKA deduksi KHASANAH ILMU Dunia rasional RAMALAN Dunia empiris FAKTA

Aksiologi ilmu: apakah kegunaan ilmu bagi kehidupan manusia. Ilmu banyak mengubah dunia dalam mengatasi berbagai persoalan seperti penyakit, kelaparan, kemiskinan, dan berbagai wajah kehidupan lainnya. Ilmu juga merupakan berkat dan penyelamat manusia. Ilmu bersifat neral, tidak mengenal sifat baik dan buruk, hanya si pelilik ilmu itulah yang harus mempunyai sikap. Jalan mana yang akan ditempuh oleh si pemilik ilmu terletak pada sistem nilai si pemilik ilmu. Netralitas ilmu terletak pada epistemologi, sedangkan secara ontoloi dan asiologi, ilmuwan harus mampu menilai antara yang baik dan yang buruk, yang pada hakikatnya mengharuskan kita menentukan sikap. Kekuasaan ilmu yang besar ilmuwan mempunyai landasan moral yang kuat.

Tengadah ke bintang-bintang (Jujun S. Suriasumantri) Berilah hamba kearifan, O, Tuhan! Seperti sebuah teropong bintang; Tinggi mengatas galaksi Rendh hati di atas bumi Bukankah manfaat pengetahuan Penggali hakikat kehidupan? Lewat mikroskop Atau teleskop Bimbinglah si goblog dalam menemukan: Sebuah ujud maknawi Dalam kenisbian sekarang...

METODE HIPOTETIKO-DEDUKTIF-VERIFIKATIF Dunia teoriwan, khasanah gagasan/ konsep TEORI deduksi Dengan logika dan matematika RAMALAN Dengan pengamatan, Dengan pengamatan, Dunia ahli percobaan, Khazanah data empiris Terkadang ditambah Dengan percobabaan dan statistika FAKTA Yang boleh dipastikan selalu Dikuatkan dengan percobaan

STATISTIKA Logika induktif PERUMUSAN MASALAH MATEMATIKA Logika deduktif KHASANAH PENGETAHUAN ILMIAH Deduksi Koherensi PENYUSUNAN KERANGKA BERPIKIR Pragmatisme PERUMUSAN HIPOTESIS Korespondensi Induksi DITERIMA PENGUJIAN HIPOTESIS DITOLAK SARANA BERPIKIR DALAM PROSEDUR KEILMUAN

PERUMUSAN MASALAH KHASANAH PENGETAHUAN ILMIAH Deduksi Koherensi PENYUSUNAN KERANGKA BERPIKIR Pragmatisme PERUMUSAN HIPOTESIS Korespondensi Induksi DITERIMA PENGUJIAN HIPOTESIS DITOLAK METODE ILMIAH

SARANA BERFIKIR ILMIAH BAHASA MATEMATIKA STATISTIKA

KAPAN KITA MENGHASILKAN ILMU? MENUNGGU APA LAGI???

Sekian, Terimakasih

SOAL UJIAN SEMESTER PROGRAM PASCASARJANA MATA KULIAH: FILSAFAT ILMU HARI/TANGGAL: SENIN/ 30 DESEMBER 2013 WAKTU: 10.15-12.15 1. Jelaskan konsep filsafat kaitanya dengan hakikat ilmu, dan jelaskan fungsi keilmuan filsafat dalam pengembangan ilmu pengatahuan. Jelaskan dengan contoh secukupnya sesuai dengan hakikat keilmuan Ilmu Sosial! 2. Metode untuk mencari pengetahuan yang menonjol ada tiga, yaitu rasionalisme, empirisme, dan metode keilmuan. Anda jelaskan mengapa demikian? Jelaskan dengan contoh secukupnya sesuai dengan hakikat keilmuan Ilmu Sosial! 3. Jelaskan dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis keilmuan ilmu sosial! 4. Jelaskan metode HIPOTETIKO-DEDUKTIF-VERIFIKATIF dalam pengembangan ilmu pengetahuan! 5. Jelaskan teori kebenaran dalam metode keilmuan, bilamana masing-masing metode kebenaran itu digunakan? Jelaskan dengan contoh secukupnya sesuai dengan hakikat keilmuan Ilmu Sosial! 6. Jelaskan prosedur keilmuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan sosial. Jelaskan dengan contoh secukupnya sesuai dengan hakikat keilmuan Ilmu Sosial!