Kajian mengenai Serangan dan Celah Keamanan pada Internet Banking beserta SSL sebagai Kriptografi Pengamanannya

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Keamanan Internet Banking Bank Mandiri

Pengantar E-Business dan E-Commerce

PENERAPAN DIGITAL SIGNATURE PADA DUNIA PERBANKAN Faisal Agus Nugraha, Arie Yanda Ibrahim. Pasca Sarjana Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara

Security Sistem Informasi.

Protokol Kriptografi Secure P2P

BAB III ANALISIS MASALAH

Contoh Kasus Kriptografi di Kehidupan Nyata yang Terjadi Pada Tahun 2014 / 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Public Key Infrastructure (PKI)

Imam Prasetyo Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Industri WLAN atau WiFi (Wireless Fidelity) pada saat ini sedang berkembang

KEAMANAN DALAM E-COMMERCE

Penerapan Digital Signature pada Dunia Internet

Nama : Ari Dwijayanti NIM : STI Keamanan Jaringan. HTTPS (Hyper Text Tranfer Protocol Secure) Sejarah dan Pengertian HTTPS

Analisis dan Implementasi Penerapan Enkripsi Algoritma Kunci Publik RSA Dalam Pengiriman Data Web-form

Sistem Keamanan Transaksi e-commerce

Tugas III II5166 (Keamanan Informasi Lanjut)

Waspadai Penipuan Bermodus Phishing. Apa itu phishing? Bagaimana phishing dilakukan?

Pengamanan Aplikasi Web Menggunakan Protokol Secure Socket Layer

E-PAYMENT. Sistem pembayaran (E-Paymen System) memerlukan suatu persyaratan yang mencakup :

Algoritma Multivariate Quadratic untuk Keamanan E-commerce

TIPS PENGAMANAN TRANSAKSI

Implementasi ( Implementation Kebijakan (Policy) Pengujian HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi ( Specification Perancangan ( Design

SISTEM KRIPTOGRAFI. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

Waspadai Bahaya Phising!! Waspadai Malware, Virus/Worm, Trojan & Spyware. Tips Transaksi Aman di BNI Internet Banking. Tips Transaksi Aman di BNI ATM

Waspadai Penipuan Bermodus Phishing

Studi dan Analisis Penggunaan Secure Cookies Berbasis Kriptografi Kunci Publik untuk Aplikasi ecommerce

Pada sistem terdistribusi, security berfungsi untuk: pengambilan informasi oleh penerima yang tidak berhak

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) KEAMANAN HTTP DAN HTTPS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI KALI LINUX

Memulai. Q : Bagaimana cara mengakses Bank Ekonomi Mobile Banking? A : Kunjungi pada browser standar ponsel Anda.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN ONLINE MENGGUNAKAN PAYMENT GATEWAY

Pengujian Man-in-the-middle Attack Skala Kecil dengan Metode ARP Poisoning

KEAMANAN E-COMMERCE MENGGUNKAN SECURE TRANSAKSI ELEKTRONIK

Annisa Cahyaningtyas

Teknik-teknik Kriptografi untuk Menangkal Praktek Phishing

DESAIN DAN ANALISIS KEAMANAN JARINGAN

Ditto Narapratama ( ) Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung,

Pengamanan Web Browser

Penerapan digital signature pada social media twitter

ANALISIS KEAMANAN PROTOKOL PADA INFRASTRUKTUR KUNCI PUBLIK

BAB III ANALISIS MASALAH

Tugas Bahasa Indonesia

STUDI EKSPLORASI SECURE VOIP WITH SSL VPN

Computer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Keamanan Komputer. Kompetensi Aplikasi Komputer

INFRASTRUKTUR KRIPTOGRAFI PADA SECURITY TOKEN UNTUK KEPERLUAN INTERNET BANKING

Steganopassword sebagai Validasi Login User

STUDI KASUS PENGGUNAAN TinyCA SEBAGAI APLIKASI CERTIFICATE AUTHORIZATION (CA) YANG MUDAH DAN SEDERHANA PADA SISTEM OPERASI UBUNTU

Metode Autentikasi melalui Saluran Komunikasi yang Tidak Aman

PERTEMUAN 12 Keamanan dan Administrasi Database. (Chap. 20 Conolly)

APLIKASI TEORI BILANGAN UNTUK AUTENTIKASI DOKUMEN

Mencuri Password dengan teknik sniffing password menggunakan wireshark. Dan Pencegahan dari tindakan Sniffing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft.

I.I Pengertian & Kinerja SECURITY. Overview. Tujuan

KEAMANAN WEB BROWSER SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI

SISTEM KEAMANAN DATA PADA WEB SERVICE MENGGUNAKAN XML ENCRYPTION

Keamanan Sistem World Wide Web. Pertemuan VI

Studi Terhadap Implementasi Key-Agreement Protocol pada Smart Card

Keamanan Sistem World Wide Web

ENKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELGAMAL PADA PERANGKAT MOBILE

Untuk mengaktifkan SSL pada situs anda, anda perlu memasang sertifikat SSL yang sesuai dengan server dan situs anda. Saat seorang pengunjung

Penerapan Kriptografi dalam Pengamanan Transaksi Internet Banking

Penggunaan Teknologi Komputer di Bidang Perbankan. Disusun Oleh : : M. Agus Munandar : P

BAB I PERSYARATAN PRODUK

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha

Hanya kunci publik yang dipertukarkan antara pengirim dan penerima. Sebelum transmisi sebenarnya dimulai antaraa dua host, host pengirim mengirimkan

TEKNOLOGI SEKURITAS E-COMMERCE

APLIKASI PENGAMANAN PESAN PADA MAIL CLIENT MENGGUNAKAN ALGORITMA RC6

Keamanan Informasi. Peduli, Aman dan Waspada. Waspada dan Peduli terkait keamanan informasi dalam memanfaatkan internet

Cryptanalysis. adalah suatu ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext dan orang yang melakukannya disebut cryptanalyst.

STUDI KASUS. Penipuan Identitas dan Pencenaran Nama Baik melalui Internet (Cyber Crime)

e-banking STUDI TENTANG e-banking PADA BANK BNI

KEAMANAN BASIS DATA DENGAN TEKNIK ENKRIPSI

INTRODUCTION ASPEK-ASPEK PROTEKSI SISTEM INFORMASI

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. praktik yang dapat melakukan transaksi bisnis tanpa menggunakan kertas sebagai

Analysis protocol TCP, UDP, dan monitoring protocol SSL

Modifikasi Cipher Block Chaining (CBC) MAC dengan Penggunaan Vigenere Cipher, Pengubahan Mode Blok, dan Pembangkitan Kunci Berbeda untuk tiap Blok

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Web mempresentasikan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dll dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut

Keamanan Internet Berbasis Wap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SistemKeamanan Komputer

Pengantar Keamanan Sistem Informasi. Hasdiana, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ALGORITMA ELGAMAL UNTUK KEAMANAN APLIKASI

Implementasi E-Bisnis e-security Concept And Aplication Part-11

Manajemen Keamanan Informasi

Protokol Kriptografi

FAULT TOLERANCE. Sistem terdistribusi week 9

PENGGUNAAN SPOOFING DAN SSH FORWARDING UNTUK KEAMANAN SERTA FILTRASI DATA PADA JARINGAN

Telnet dan SSH. Aloysius S Wicaksono, Glagah Seto S Katon, Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

Prosiding SNaPP2012Sains, Teknologi, dan Kesehatan. Ari Muzakir

ALGORITMA MAC BERBASIS FUNGSI HASH SATU ARAH

Transkripsi:

Kajian mengenai Serangan dan Celah Keamanan pada Internet Banking beserta SSL sebagai Kriptografi Pengamanannya Hendy Sutanto - 13507011 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia if17011@students.if.itb.ac.id Abstrak Socket Secure Layer (SSL) adalah protokol yang digunakan untuk browsing web secara aman. Dalam hal ini, SSL bertindak sebagai protokol yang mengamankan komunikasi antara client dan server. Protokol ini memfasilitasi penggunaan enkripsi untuk data yang rahasia dan membantu menjamin integritas informasi yang dipertukarkan antara website dan web browser. SSL mengimplementasikan kriptografi kunci-publik dengan menggunakan algoritma RSA dan sertifikat digital untuk mengotentikasi server di dalam transaksi dan untuk melindungi informasi rahasia yang dikirim antara dua buah socket. Server selalu diotentikasi, sedangkan client tidak harus diotentikasi oleh server. Server diotentikasi agar client yakin bahwa ia mengakses situs web yang sah (dan bukan situs web palsu yang menyamar seolah-olah benar ia adalah server yang asli). Client tidak harus diotentikasi oleh server karena kebanyakan server menganggap nomor kartu kredit sudah cukup untuk mengotentikasi client. Internet banking merupakan sebuah layanan perbankan dengan media komunikasi internet yang disediakan oleh bank untuk para nasabahnya. Dengan layanan ini, para nasabahnya dapat melakukan berbagai aktivitas perbankan tanpa perlu beranjak dari tempat duduk. Mulai dari pengecekkan saldo, transfer uang, hingga pembelian pulsa telepon pun sudah dapat dilakukan. Index Terms Internet banking, RSA, SSL I. PENDAHULUAN Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dewasa ini. Segala aspek yang berhubungan dengan sistem informasi sudah beralih dari yang tadinya masih menggunakan pencatatan manual menjadi model elektronik di mana data dan informasi disimpan dalam bentuk digital dan didistribusikan dengan media jaringan atau internet. Hal ini meningkatkan kemudahan orang dalam berkomunikasi maupun bertransaksi, misalnya saja untuk transaksi keuangan. Belasan tahun yang lalu, segala transaksi keuangan harus dilakukan dengan mendatangi bank tempat nasabah mena-bung. Namun dengan adanya teknologi seperti internet banking, mobile banking, dan SMS banking, nasabah sangat dimudahkan karena bisa melakukan transaksi keuangan di manapun dan kapanpun. Sayangnya dengan kemudahan itu, ancaman serangan terhadap internet banking juga sangat besar, mulai dari ancaman di sisi client apabila ada keylogger, trojan, atau spyware yang terdapat pada komputer nasabah, ancaman selama data dikirimkan dari client ke server dengan sniffer sehingga memung-kinkan penyadapan data yang dikirim, hingga ancaman pada sisi server. Oleh karena itu, kriptografi memiliki peran dalam menjaga keamanan informasi yang berlangsung dalam proses transaksi pada internet banking ini, salah satunya adalah dengan SSL (secure socket layer). SSL digunakan untuk menyandikan komunikasi antara web browser nasabah dengan web server bank. Cirinya,situs bank yang diakses memiliki alamat https (s singkatan dari secure), bukan http seperti situs-situs biasa. Penyandian menggunakan sertifikat SSL 128 bit yang dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti Cybertrust atau Verisign. Sertifikat ini mempunyai masa berlaku satu atau dua tahun. Setelah masa berlaku habis, maka bank akan memperbarui dan menggunakan sertifikat baru. II. DASAR TEORI Socket Secure Layer (SSL) adalah protokol yang digunakan untuk browsing web secara aman. Dalam hal ini, SSL bertindak sebagai protokol yang mengamankan komunikasi antara client dan server. Protokol ini memfasilitasi penggunaan enkripsi untuk data yang rahasia dan membantu menjamin integritas informasi yang dipertukarkan antara website dan web browser. SSL beroperasi antara protokol komunikasi TCP / IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dan aplikasi. SSL seolah-olah berlaku sebagai lapisan (layer) baru antara lapisan transpor (TCP) dan lapisan aplikasi. TCP / IP adalah standard protokol yang digunakan untuk menghubungkan komputer dan jaringan dengan jaringan dari jaringan yang lebih besar, yaitu internet. 1

A. Cara kerja TCP / IP (tanpa SSL) Kebanyakan transmisi pesan di internet dikirim sebagai kumpulan potongan pesan yang disebut paket. Pada sisi pengiriman, paket-paket dari sebuah pesan diberi nomor secara sekuensial. IP bertanggung jawab untuk merutekan paket (lintasan yang dilalui oleh paket), dan setiap paket mungkin menempuh rute yang berbeda di dalam internet, Tujuan sebuah paket ditentukan oleh IP address, yaitu nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer pada sebuah jaringan. Pada sisi penerima, TCP memastikan bahwa suatu paket sudah sampai, menyusunnya sesuai nomor urut, dan menentukan apakah paket tiba tanda mengalami perubahan (misalnya berubah karena physical error selama transmisi). Jika paket mengalami perubahan atau ada data yang hilang, TCP meminta pengiriman ulang. Bila semua paket dari pesan berhasil mencapai TCP / IP, pesan tersebut kemudian dilewatkan ke socket penerima. Socket tersebut menerjemahkan pesan kembali menjadi bentuk yang dibaca oleh aplikasi penerima (contoh aplikasi adalah HTTP, FTP, Telnet). B. Cara kerja TCP / IP (dengan SSL) Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa pada dasarnya TCP / IP tidak memiliki pengamanan komunikasi yang bagus. Bahkan TCP tidak cukup canggih menentukan bilamana suatu paket berubah karena diubah oleh pihak ketiga (musuh), karena paket yang diubah tersebut dapat dianggap oleh TCP sebagai paket yang benar. Pada transaksi yang menggunakan SSL, SSL membangun hubungan (connection) yang aman antara dua socket, sehingga pengiriman pesan antara dua entitas dapat dijamin keamanannya. SSL disusun oleh dua sub-protokol: 1. SSL handshaking, yaitu sub-protokol untuk membangun koneksi (kanal) yang aman untuk berkomunikasi, 2. SSL record, yaitu sub-protokol yang menggunakan kanal yang sudah aman. SSL Record membungkus seluruh data yang dikirim selama koneksi. SSL mengimplementasikan kriptografi kunci-publik dengan menggunakan algoritma RSA dan sertifikat digital untuk mengotentikasi server di dalam transaksi dan untuk melindungi informasi rahasia yang dikirim antara dua buah socket. Server selalu diotentikasi, sedangkan client tidak harus diotentikasi oleh server. Server diotentikasi agar client yakin bahwa ia mengakses situs web yang sah (dan bukan situs web palsu yang menyamar seolah-olah benar ia adalah server yang asli). Client tidak harus diotentikasi oleh server karena kebanyakan server menganggap nomor kartu kredit sudah cukup untuk mengotentikasi client. Perlu dicatat bahwa SSL adlaah protokol client-server, yang dalam hal ini web browser adalah client dan website adalah server. Client yang memulai komunikasi, sedangkan server memberi respon terhadap permintaan client. Protokol SSL tidak bekerja kalau tidak diaktifkan terlebih dahulu (biasanya dengan meng-klik tombol yang disediakan di dalam web server). C. Internet Banking Internet secara resmi sudah menjadi landasan untuk melakukan bisnis. Ada dua makna atau arti dari internet, yaitu teknologinya dan jaringannya. Teknologi Internet adalah teknologi komunikasi yang berbasisis pada protokol TCP/IP. Saat ini juga teknologi internet mencakup pengguna web browser sebagai user interface. Sementara itu pengertiaan Internet sebagai jaringan adalah internet sebagai salah satu jaringan komputer yang terbesar di dunia. Jaringan Internet sendiri pada mulanya hanya dapat digunakan untuk keperluan akademis (penelitian dan pendidikan). Namun sejak tahun 1995 Internet sudah boleh dipergunakan untuk keperluan bisnis. Sejak saat itulah Internet mulai menjadi media komunikasi data yang populer. Internet banking merupakan sebuah layanan perbankan dengan media komunikasi internet yang disediakan oleh bank untuk para nasabahnya. Dengan layanan ini, para nasabahnya dapat melakukan berbagai aktivitas perbankan tanpa perlu beranjak dari tempat duduk. Mulai dari pengecekkan saldo, transfer uang, hingga pembelian pulsa telepon pun sudah dapat dilakukan. Berbagai kelebihan yang dapat diperoleh baik nasabah maupun bank dari layanan Internet Banking antara lain: 1. Business expansion Mempermudah perluasan daerah operasi bank. Dengan Internet banking, bank, 2 layanan perbankan dapat diakses dimana saja dan kapan saja, tanpa perlu membka kantor cabang baru. 2. Customer loyalty Nasabah akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka akun di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. 3. Revenue & cost improvement Biaya untuk memberikan layanan ini dapa lebih murah dibandingkan dengan membuka kantor cabang baru. 4. Competitive advantage Dengan membuka layanan Internet Banking, Bank akan memiliki keuntungan lebih dibandingkan dengan kompetitor lain dalam melayani nasabahnya. Pada intinya, aspek keamanan komputer mempunyai beberapa lingkup yang penting, yaitu: 1. Privacy & Confidentiality Hal yang paling penting dalam aspek ini adalah usaha untuk menjaga data dan informasi dari pihak yang tidak diperbolehkan mengkasesnya. Privacy lebih mengarah kepada data-data yang sifatnya privat. Sebagai contoh, email pengguna yang tidak boleh dibaca admin. Sedangkan confidentiality 2

berhubungan dengan data yang diberikan kepada suatu pihak untuk hal tertentu dan hanya diperbolehkan untuk hal itu saja. Contohnya, daftar pelanggan sebuah ISP. 2. Integrity Aspek ini mengutamakan data atau informasi tidak boleh diakses tanpa seizin pemiliknya. Sebagai contoh, sebuah email yang dikirim pengirim seharusnya tidak dapat dibaca orang lain sebelum sampai ke tujuannya. 3. Authentication Hal ini menekankan mengenai keaslian suatu data/informasi, termasuk juga pihak yang memberi data atau mengaksesnya tersebut merupakan pihak yang dimaksud. Contohnya seperti penggunaan PIN atau password. 4. Availability Aspek yang berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sebuah sistem inofrmasi yang diserang dapat menghambat ketersediaan informasi yang diberikan. 5. Access Control Aspek ini berhubungan dengan cara pengaksesan informasi. Hal ini biasanya berhubungan dengan klasifikasi data (public, private confidential, top secret) & user (guest, admin, top manager, dsb.), mekanisme authentication dan juga privacy. Seringkali dilakukan dengan menggunakan kombinasi user ID/password dengan metode lain seperti kartu atau biometrics. 6. Non-Repudiation Hal ini menekankan agar sebuah pihak tidak dapat menyangkal telah melakukan transaksi atau pengaksesan data tertentu. 3 Aspek ini sangat penting dalam hal e-commerce. Sebagai contoh, seseorang yang mengirim email pemesanan barang tidak dapat disangkal telah mengirim email tersebut. III. SERANGAN DAN CELAH KEAMANAN INTERNET BANKING A. Post data menggunakan Mozila Firefox Penulis melakukan suatu eksperimen untuk mengecek tingkat keamanan situs internet banking yang terkenal di Indonesia, yaitu klikbca. Pada halaman login, user diminta memasukkan username dan password, sekilas form ini terlihat sudah cukup aman dan tidak ada orang lain yang dapat mengetahui username dan password kita. Namun dengan bantuan tools firebug sebagai add-on pada web browser Mozilla Firefox, penulis menemukan bahwa username dan password yang diketikkan tadi bisa dilihat langsung pada firebug. Tips untuk aman dari celah keamanan ini, sebaiknya gunakan web browser lain yang lebih aman, dan jangan biarkan ada orang lain yang menggunakan komputer anda. Gambar 1. Screenshot klikbca dengan Mozilla Firefox dan add-on firebug Gambar 2. Data yang dikirim dari halaman login ke halaman utama klikbca B. Typo Site Typo site adalah situs perangkap yang dibuat oleh hacker, yang mengharapkan nasabah salah mengetikkan url situs Internet Banking sehingga navigasi terarah ke situs palsu hacker yang sudah disiapkan sama seperti situs asli. Contoh salah ketik misal: situs asli adalah bank.com tapi nasabah salah mengetikkan bang.com. Tanpa disadari oleh nasabah, dia akan memasukkan user id dan pin yang akan direkam oleh hacker di situs palsu, kemudian navigasi akan diteruskan ke situs asli. Ciri utama jika kita kesasar di typo site adalah munculnya peringatan dari browser bahwa sertifikat SSL tidak valid atau bahkan situs tidak menggunakan https tetapi http biasa. Tips untuk terhindar dari modus ini adalah tambahkan situs i-bank ke bookmark atau favorite browser, dan selalu kunjungi dari sana. Jangan pernah mengunjungi situs i- bank dari link yang disediakan oleh situs ketiga, seperti toko online, karena beresiko dibelokkan ke situs palsu. 3

Gambar 3. Halaman asli www.klikbca.com Gambar 4. Halaman palsu www.bcaclick.com jika beruntung barangkali akan memperoleh user id dan pin nasabah yang kemudian digunakan untuk mengakses layanan Internet Banking. Tips supaya terhindar dari modus ini, mudah saja: selalu gunakan komputer pribadi untuk mengakses Internet Banking. Untuk mencegah hardware keylogger, pengguna atau penyedia layanan Internet Banking dapat memaksimalkan fitur virtual keyboard. Karena dengan fitur ini, keylogger tidak dapat merekam hasil ketikan karena tidak melalui port atau kabel keyboard. Fitur ini sudah digunakan pada layanan Internet Banking CitiBank. Untuk mencegah perangkat lunak keylogger, dapat menggunakan perangkat lunak antivirus dan firewall yang selalu ter-update. Karena jika tidak ter-update, akan percuma. Karena beberapa keylogger dapat mematikan anti virus. Hindari untuk mengakses Internet Banking dari tempat tempat umum, seperti warnet, dll. Karena aspek keamanan yang biasanya minimalis. C. Phishing Phishing adalah cara-cara penipuan yang dilakukan oleh hacker untuk mendapatkan informasi rahasia seorang nasabah seperti user id dan pin. Contohnya misal dengan berpura-pura sebagai pegawai bank yang meminta datadata nasabah dengan berbagai alasan, mengirim email kepada nasabah yang berisi login screen dan meminta nasabah untuk login. Tips untuk terhindar: jangan mudah percaya kepada siapapun yang meminta anda untuk memberikan data, bank tidak pernah meminta hal-hal tersebut melalui email atau telepon. D. Virus dan spyware Belakangan pernah ditemukan virus yang jika menginfeksi komputer korban, akan memata-matai komputer korban, dan akan mengirimkan data penting korban ke pembuat virus/spyware. Tips: selalu update antivirus dan selalu berhati-hati saat menjelajah internet dan menerima attachment email tak dikenal. Gambar 5. Halaman palsu www.bcaclick.com yang sudah ditangani oleh pihak BCA dan di-redirect ke halaman yang sebenarnya B. Keylogging Teknik ini biasanya digunakan oleh hacker di komputer umum yang penggunanya banyak bergantian. Misalnya di komputer warnet. Hacker akan memasang software keylogger di komputer tersebut, dan berharap ada nasabah internet banking yang mengakses di komputer tersebut. Software keylogger atau keystroke logger adalah software yang merekam semua karakter keyboard yang ditekan oleh pengguna komputer. Software ini berjalan di background dan biasanya tidak disadari oleh pengguna awam bahwa aktifitasnya sudah direkam oleh orang yang berniat jahat. Di lain waktu si hacker akan melihat hasil jebakannya dan IV. CARA KERJA SSL Seperti yang sudah dijelaskan pada teori singkat, SSL disusun oleh dua buah sub-protokol, yakni SSL handshaking dan SSL record. A. Sub-protokol handshaking Sub-protokol handshaking diperlihatkan pada Gambar 6. Dari gambar tersebut terlihat bahwa SSL dimulai dengan pengiriman pesan Hello dari client ke server (1). Server merespon dengan mengirim pesan Hello (2) dan sertifikat digital ke client untuk otentikasi (3). Sertifikat digital berisi kunci publik server. Di dalam browser client terdapat daftar CA yang dipercaya. Jika sertifikat digital ditandatangi oleh salah satu CA di dalam daftar tersebut, maka client dapat memverifikasi kunci publik server. Setelah proses otentikasi selesai, server mengirimkan pesan server done (4) kepada client. 4

Gambar 6. Sub-protokol handshaking untuk membangun koneksi yang aman Selanjutnya, client dan server menyepakati session key untuk melanjutkan transaksi melalui proses yang disebut keynexchange (5). Session key adalah kunci rahasia yang digunakan selama transaksi. Nantinya, komunikasi antara client dan server dilakukan dengan menggunakan session key ini. Data yang akan ditansmisikan dienkripsi terlebih dahulu dengan session key melalui protokol TCP/IP. Proses exchange key diawali dengan client nilai acak 384-bit yang disebut premater key kepada server. Nilai acak ini dikirim dalam bentuk terenkripsi (dienkripsi dengan kunci publik server). Melalui perhitungan yang cukup kompleks, client dan server menghitung session key yang diturunkan dari premaster key. Setelah pertukaran kunci, client dan server menyepakati algoritma enkripsi (6). SSL mendukung banyak algoritma enkripsi, antara lain DES, IDEA, RC2, dan RC4. Sedangkan untuk fungsi hash, SSL mendukung algoritma SHA dan MD5. Client mengirim pesan bahwa bahwa ia sudah selesai membangun sub-protokol (pesan 7). Server merespon client dengan mengirim pesan 8 dan 9. Sampai di sini, proses pembentukan kanal yang aman sudah selesai. Bila sub-protokol ini sudah terbentuk, maka http:// pada URL berubah menjadi https:// (http secure) Proses SSL yang cukup panjang ini sistem menjadi lambat. Oleh karena itu, SSL diaktifkan hanya jika client memerlukan transmisi pesan yang benar-benar aman. B. Sub-protokol record Setelah kanal yang aman terbentuk, client dan server menggunakannya untuk menjalankan sub-protokol kedua (SSL record) untuk saling berkirim pesan. Misalnya client mengirim HTTP request ke server, dan server menjawab dengan mengirim HTTP response. Pesan dari client ke server (dan sebaliknya) dikirim dalam bentuk terenkripsi (pesan dienkripsi dengan menggunakan session key). Tetapi, sebelum pesan dikirim dengan TCP/IP, protokol SSL melakukan proses pembungkusan data sebagai berikut: 1. Pesan dipecah menjadi sejumlah blok yang masing-masing panjangnya 16 KB; setiap blok diberi nomor urut sekuensial. 2. Setiap blok kemudian dikompresi, lalu hasil kompresi disambung (concate) dengan session key; 3. Kemudian, hasil dari langkah 2 di atas di-hash dengan algoritma MD5 (atau algoritma hash lain yang disepakati). Nilai hash ini ditambahkan ke setiap blok sebagai MAC (Message Authentication Code). Jadi, MAC dihitung sebagai berikut: MAC = Hash(session key, compressed data block) 4. Hasil dari langkah 3 kemudian dienkripsi dengan algoritma kriptografi simetri (misalnya RC4). 5. Terakhir, hasil dari langkah 4 diberi header (2 atau 3 byte), baru kemudian dikirim melalui koneksi TCP/IP aman yang terbentuk sebelumnya. Proses pembungkusan pesan oleh sub-protokol SSL record diperlihatkan pada Gambar 7. Gambar 6. Pembungkusan pesan oleh SSL record Setelah data sampai di tempat penerima, sub-protokol SSL ini melakukan proses berkebalikan: mendekripsi data yang diterima, mengotentikasinya (dengan MAC), mendekompresinya, lalu merakitnya. Meskipun SSL melindungi informasi yang dikirim melalui internet, tetapi ia tidak melindungi informasi yang sudah disimpan di dalam server pedagang (merchant). Bila pedagang online menerima informasi kartu kredit atas suatu pesanan barang, informasi tersebut mungkin didekripsi dan disimpan di dalam server pedagang sampai pesanan barang diantar. Jika server tidak aman dan data di dalamnya tidak dienkripsi, pihak yang tidak berhak dapat aja mengakses informasi rahasia tersebut. 5

V. KESIMPULAN Internet banking yang sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat, ternyata tidak seaman itu, begitu banyak celah keamanan mulai dari sisi pengguna, sisi client, sisi server, maupun sisi jaringan. Meskipun pihak bank telah berusaha meningkatkan keamanan internet bankingnya dengan menggunakan token (seperti keybca) dan menggunakan SSL pada situs internet bankingnya, kejahatan cyber yang dilakukan oleh para hacker tidak henti-hentinya semakin meningkat dalam hal kualitas maupun kuantitas. Maraknya kegiatan phishing maupun pembuatan situs palsu dengan alamat situs yang sangat mirip merupakan salah satu bukti nyatanya. VII. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Pertama-tama kepada Bapak Rinaldi Munir selaku dosen pengajar mata kuliah IF3058 Kriptografi, bimbingan dan ajaran beliau menjadi dasar utama terselesaikannya makalah ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menjadi referensi makalah ini. REFERENSI [1] Munir, Rinaldi, Kriptografi, Institut Teknologi Bandung, 2009. [2] http://www.cert.or.id/~budi/articles/internet-banking-bi-1.pdf tanggal akses : 14 Mei 2010 [3] http://www.klikbca.com/corporate/learn.html?p=264 tanggal akses : 15 Mei 2010 [4] http://dhidik.wordpress.com/2009/04/14/keamanan-internetbanking/ tanggal akses : 15 Mei 2010 [5] http://go-kerja.com/aplikasi-keamanan-internet-pada-internetbanking/ tanggal akses : 16 Mei 2010 [6] http://rizyasanjaya.blogspot.com/2010/02/aspek-keamanan-internetbanking.html tanggal akses : 16 Mei 2010 [7] http://mamanatrixie.multiply.com/photos/album/79# tanggal akses : 16 Mei 2010 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 16 Mei 2010 Hendy Sutanto 13507011 6