SURAT KONTRAK KERJASAMA RESELLER RING BACK TONE / NADA SAMBUNG PRIBADI / I-RING Pada hari ini... tanggal.. bulan tahun... telah terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak dalam sebuah pekerjaan yakni pemasaran penyediaan jasa penyerahan lagu-lagu dari para musisi untuk dijadikan sebagai Nada Sambung Pribadi (RBT/NSP/I-RING) yang pihak tersebut terdiri dari : 1. RESELLER yang dalam hal ini diwakili oleh...... Nomor KTP...dengan alamat di...... Yang selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK PERTAMA dan, 2. SANGTAMA RECORD dalam hal ini diwakili oleh EKO YULIYANTO Nomor KTP 09.5303.210785.0010 dengan alamat di Jl. Tebet Barat Dalam No.128 Jakarta Selatan 12810, Indonesia. Yang selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK KEDUA. Keduanya telah sepakat dalam sebuah perjanjian kontrak kerjasama pekerjaan dan keduanya akan disebut sebagai PARA PIHAK. MENGINGAT PIHAK PERTAMA dalam hal ini telah menyetujui dan menyepakati akan posisinya sebagai salah satu reseller/marketing dalam hal penyerahan isi materi/lagu-lagu yang akan disampaikan oleh para musisi kepada PIHAK PERTAMA untuk diajukan ke operator seluler melalui PIHAK KEDUA selaku penyedia jasa penyerahan isi materi/lagu-lagu yang akan dijadikan Nada Sambung Pribadi ( NSP/RBT/I-RING ) milik para musisi yang melalui PIHAK PERTAMA. MENIMBANG Untuk hal tersebut di atas maka PIHAK KEDUA dalam hal ini telah menyetujui untuk menunjuk PIHAK PERTAMA sebagai salah satu reseller/marketing kepada pihak lain dan hanya akan menyampaikannya segala bentuk pekerjaan yang dimaksud kepada PIHAK KEDUA dan dimungkinkan ada pengembangan di masa yang akan datang, untuk melaksanakan rencanarencana pembangunan dan pengembangan rencana ini dengan memutuskan sebagai berikut : MEMUTUSKAN PASAL 1 LINGKUP KERJASAMA 1.1 PIHAK PERTAMA harus meminta kepada para musisi atau pihak lain yang berniat untuk menyerahkan isi materi berupa lagu-lagunya yang telah terekam dalam bentuk
audio / video untuk dijadikan Nada Sambung Pribadi (RBT/NSP/I-RING ) dengan durasi sepanjang 30 40 detik bagian terbaik. 1.2 PIHAK PERTAMA memberikan hak kepada PIHAK KEDUA untuk mencari Pihak Lain dalam hal melakukan proses pengajuan dan penjualan dalam bentuk elektronik (RBT/NSP/I-RING) dan mempromosikan dari isi materi tersebut di atas. 1.3 PIHAK PERTAMA hanya dapat melakukan pekerjaan ini maupun pengembangannya yang bersifat dan berkaitan dengan isi materi tersebut di atas hanya dengan PIHAK KEDUA artinya dalam hal ini PIHAK PERTAMA memiliki kontrak kerjasama secara ekslusif dengan PIHAK KEDUA tentang pekerjaan yang dimaksud di atas. 1.4 Surat kerjasama ini akan berlangsung untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak surat kontrak kerjasama ini ditandatangani dan dapat otomatis diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK, untuk pembatalan PARA PIHAK sepakat akan ada pemberitahuan resmi per surat minimal 14 hari kerja. PASAL 2 HAK HAK & KEWAJIBAN 2.1 PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan komisi dari PIHAK KEDUA sebesar Rp.30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) untuk tiap lagu dari para musisi/artis yang menyerahkan melalui PIHAK PERTAMA selaku reseller / marketing dari PIHAK KEDUA yang diserahkan kepada PIHAK KEDUA untuk dijadikan Nada Sambung Pribadi (RBT/NSP/I-RING ) seluruh operator dan sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) jika hanya untuk operator seluler INDOSAT. 2.2 Komisi tersebut akan didapatkan PIHAK PERTAMA setelah PIHAK KEDUA berhasil menyelesaikan bagian pekerjaannya untuk mendapatkan kode untuk tiap materi/lagu dari musisi/artis yang dijadikan Nada Sambung Pribadi (NSP/RBT/I-RING) dan atau setelah PIHAK KEDUA menerima pembayaran atas jasa pembuatan/pemasangan RBT/NSP/I- RING. 2.3 PIHAK PERTAMA berhak atas laporan bulanan yang diterima PIHAK KEDUA dari para operator seluler tiap 4 (empat) bulan sekali setelah tiap kode lagu/materi sudah ditayangkan sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh masing-masing operator seluler dan PIHAK KEDUA tidak bertanggung jawab atas hasil atau banyaknya jumlah pengguna RBT/NSP/I-RING musisi tersebut yang didapatkan tiap bulannya. 2.4 PIHAK PERTAMA tidak berhak menerima pendapatan royalti atas RBT/NSP/I-RING musisi yang melakukan pemasangan RBT/NSP/I-RING melalui PIHAK PERTAMA. Kecuali pendapatan bonus atau lain-lain diluar kesepakatan ini. 2.5 PIHAK KEDUA berhak memiliki kontrak langsung dengan musisi yang akan memasang RBT/NSP/I-RING tanpa mencantumkan PIHAK PERTAMA di dalamnya.
2.6 PIHAK PERTAMA tidak berhak menggunakan nama PIHAK KEDUA dalam bentuk apapun kecuali penawaran lisan mengenai program pemasangan RBT/NSP/I-RING tanpa ijin tertulis dari PIHAK KEDUA. 2.7 PIHAK KEDUA berhak menerima hasil lagu/materi untuk pemasangan RBT/NSP/I- RING adalah hasil dari lagu yang telah melewati proses mixing yang berkualitas baik sesuai standarisasi untuk pemasangan RBT/NSP/I-RING dari masing-masing operator seluler. PIHAK KEDUA tidak akan mentolerir hasil lagu yang telah di-mixing yang tidak diterima oleh operator seluler. Segala resiko yang timbul akibat ini adalah sepenuhnya tanggung jawab musisi pemilik lagu dan PIHAK PERTAMA diwajibkan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai hal ini. Lagu yang tidak lulus tahap ini akan dikembalikan kepada musisi untuk dibuatkan kembali proses mixing yang baik sesuai standarisasi untuk pemasangan RBT / NSP / I-RING dari masing-masing operator seluler. PASAL 3 PERISTIWA CIDERA JANJI 3.1 Salah satu pihak tidak mematuhi ketentuan dan atau melakukan pelanggaran kewajiban yang telah ditentukan di dalam masa kontrak kerjasama ini. 3.2 Dalam hal salah satu pihak menjadi berada dalam keadaan tidak mampu, dalam keadaan diajukan permohonan pailit terhadapnya atau ditempatkan di bawah pengawasan likuidator. PASAL 4 PENGAKHIRAN MASA KONTRAK Dengan merujuk pasal 1 s/d pasal 3, apabila terjadi cidera janji sebagaimana diatur di dalam pasal 3, maka salah satu pihak berhak untuk mengakhiri masa kontrak ini, didahului dengan mengirim surat tertulis atau tercatat 14 (empat belas) hari kalender, sebelum kesepakatan. PASAL 5 KEADAAN MEMAKSA 5.1. Salah satu pihak tidak dapat diminta pertanggungan jawab atas kegagalan pelaksanaan kewajibannya berdasarkan masa kontrak kerjasama ini, jika kegagalan tersebut disebabkan oleh situasi atau kondisi terpaksa.
5.2. Situasi atau kondisi terpaksa menurut perjanjian ini adalah semua kejadian di luar kemampuan para pihak antara lain : 5.2.1 Peperangan yang dinyatakan secara resmi maupun tidak, blokade atau embargo. 5.2.2 Kerusuhan massa, gangguan keamanan, sabotase, huru hara, atau demonstrasi yang anarkis. 5.2.3 Ledakan, kebakaran, bencana alam : gempa bumi, angin topan, epidemi, banjir dan segala sesuatu yang terjadi di luar kekuasaan manusia. 5.3 Pihak yang berada dalam situasi/kondisi sebagaimana diatur dalam pasal 5.2 tersebut di atas segera memberitahukan kepada pihak lain secara tertulis, paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah diketahui situasi/kondisi tersebut. 5.4 Berkaitan dengan situasi/kondisi terpaksa, maka para pihak akan segera membicarakan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi atau memperkecil dampak dan atau kerugian yang diakibatkan oleh situasi/kondisi terpaksa, terhadap pelaksanaan kewajiban para pihak di dalam masa kontrak kerjasama ini. 5.5 Jika situasi/kondisi terpaksa, mengakibatkan pelaksanaan kegiatan tertunda, maka jangka waktu pelaksanaan masa kontrak kerjasama ini dapat diperpanjang untuk menggantikan waktu yang tertunda dengan persetujuan dari para pihak. PASAL 6 HUKUM YANG BERLAKU PARA PIHAK sepakat bahwa surat kontrak kerjasama ini tunduk dan ditaksirkan berdasarkan hukum dan perundang-undangan Republik Indonesia. PASAL 7 JUDUL Judul yang tercantum dalam surat kontrak kerjasama ini hanya digunakan untuk mempermudah dan dengan demikian tidak bermaksud membatasi ruang lingkup yang ada dalam Surat Kontrak Kerjasama ini.
PASAL 8 KESELURUHAN MASA KONTRAK Surat Kontrak Kerjasama ini merupakan keseluruhan kontrak oleh dan antara para pihak guna mengganti seluruh pernyataan dan atau kesepakatan sebelum kontrak kerjasama ini ditandatangani (bila ada). PASAL 9 KERAHASIAAN INFORMASI DAN PEMANFAATANNYA Kedua belah pihak menjamin bahwa setiap informasi yang diperoleh dari pihak lain maupun yang diperolehnya sendiri sehubungan dengan kerjasama ini hanya akan digunakan untuk keperluan kerjasama ini. Masing-masing pihak tidak berhak menyebarkan informasi itu kepada pihak ketiga tanpa ijin tertulis dari pihak lainnya. PASAL 10 JAMINAN PIHAK PERTAMA menjamin bahwa seluruh infomasi yang diberikan sehubungan dengan lagu-lagu/materi yang akan diperjual belikan, adalah BENAR dan tidak direkayasa, dan apabila dikemudian hari terdapat masalah atas hal tersebut PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA terbebas dari segala jenis tuntutan apapun. PASAL 11 PERSELISIHAN 11.1 Apabila terdapat perbedaan pendapat atau perselisihan di antara para pihak yang berkaitan dengan seluruh atau sebagian dari isi dan atau dokumen-dokumen yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari isi surat kontrak kerjasama ini, akan diselesaikan dengan jalan musyawarah untuk mencapai kata mufakat. 11.2 Apabila perbedaan pendapat atau perselisihan di antara para pihak tidak dapat dicapai melalui musyawarah maka para pihak sepakat akan meyelesaikannya melalui jalur hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sesuai dengan domisili pihak kedua.
PASAL 12 PERUBAHAN MASA KONTRAK Surat Kontrak Kerjasama ini merupakan kesepakatan para pihak dan tidak ada perubahan dan/atau penambahan atas ketentuan dalam kontrak kerjasama ini yang akan menjadi berlaku, kecuali perubahan dan/atau penambahan tersebut disepakati secara tertulis oleh para pihak. Surat Kontrak Kerjasama ini ditandatangani dan berlaku efektif bagi para pihak pada tanggal sebagaimana tercantum diawal perjanjian ini dan dibuat dalam 2 (dua) buah salinan asli bermaterai cukup, masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama. PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, Materai Rp.6.000,-.. RESSELER RBT EKO YULIYANTO MOBILE CONTENT DIV.