BAB 2 LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 DATA DAN ANALISA

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia

PROSES PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (e-learning)

DASAR-DASAR WEB DESIGN

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

BAB II LANDASAN TEORI

Modul ke: Aplikasi Kompoter. elearning. Fakultas FT. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Arsitektur/Sipil

BAB 2 LANDASAN TEORI

UPI Bandung. Tugas Kuliah Komputer Masyarakat

KBKF53110 WEB PROGRAMMING

Materi 1 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com

BAB III LANDASAN TEORI

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemrograman Web PHP & MySQL untuk Sistem Informasi Perpustakaan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer (computer) berasal dari bahasa latin computare yang berarti

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

PENGERTIAN WEB web adalah

PENGGUNAAN METODE E-LEARNING DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH PADA MATA PELAJARAN TIK TINGKAT SMP

Electronic Learning. Oleh : Shobbah Sabilil M, ST

APLIKASI BERBASIS WEB

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB III LANDASAN TEORI

DESAIN WEB STATIS DAN HTML. Dahlan Abdullah Website :

Interactive Broadcasting

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR WEB. Pengantar Web 1

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB II LANDASAN TEORI

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan tertentu. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

Pengenalan WEB Design dan Programming

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR Nganjuk, XX XX Oktober 2016

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-LEARNING DENGAN FITUR ONLINE EXAM PADA SMK N 1 WADASLINTANG WONOSOBO NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan

MEMANFAATKAN CASCADING STYLE SHEET UNTUK MEMPERINDAH TAMPILAN WEB

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Komputer (Computer) diambil dari bahasa Latin Computare yang berarti menghitung

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB III LANDASAN TEORI

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas MataKuliah ICT. Dosen pengampu : Saiful Amien, M.

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN Yosef Murya Kusuma Ardhana. ST., M.Kom

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan beberapa komputer yang terhubung satu sama lain dengan memakai kabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer berasal dari bahasa latin yaitu computare yang berarti menghitung

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAB 2 TINJAUAN TEORI

Bahasa Pemrograman Untuk Pembuatan Web

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. untuk memcapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2001).

BAB III LANDASAN TEORI

ULANGAN UMUM SEKOLAH SMA ISLAM AL-IZHAR PONDOK LABU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB 2 LANDASAN TEORI. Internet (Interconnection Networking) adalah sebuah jaringan komputer yang

Pertemuan 1. Pengenalan Dasar Web

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan pola pikir manusia. Salah satu bidang yang turut serta menikmati hasil

BAB II LANDASAN TEORI


BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 E-Learning E-Learning merupakan suatu teknologi informasi yang relatif baru di Indonesia. Seiring dengan kebutuhan akan metode dan konsep pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, pemanfaatan teknologi informasi untuk pendidikan menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan E-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) maupun sistemnya. E-Learning terdiri dari dua bagian kata, yaitu : singkatan dari e atau elektronika, dan learning yang berarti pembelajaran. Jadi E-Learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer. Karena itu, maka E-Learning sering disebut pula on-line course. Darin E. Hartley (Hartley, 2001) mengatakan bahwa E- Learning adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. Saat ini konsep E-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi E-Learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco Systems, IBM, HP, Oracle, dsb). Pemanfaatan E-Learning khususnya Internet untuk kegiatan pembelajaran apakah

6 itu virtual library atau virtual campus bukan saja terjadi di Indonesia maupun di Asia Tenggara, namun juga diberbagai penjuru dunia. Menurut Soekarwati, Haryono, dan Librero (2002) E- Learning didefinisikan sebagai berikut : E-Learning is a generic term for all technologically suupported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses. Dari definisi diatas, maka E-Learning juga dapat diartikan sebagai pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa elektronika seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelit, atau komputer. Sistem pembelajaran elektronik atau E-Learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E- Learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-Learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan. E-Learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-

7 ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Dengan adanya E-Learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah : 1. melakukan pembaruan (update) bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir 2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya 3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik tanpa tatap muka langsung E-Learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana- Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-Learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut: 1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi E-Learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (video dan audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi. 2. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal. 3. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat

8 diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dan sebagainya. 4. Tahun 1999 sebagai tahun aplikasi E-Learning berbasis web. Perkembangan LMS menuju aplikasi E- Learning berbasis web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil. Beberapa keunggulan E-Learning menurut Soekarwati (2003) yaitu antara lain : 1. Meningkatkan kehadiran peserta didik di kelas. 2. Mengatasi masalah waktu belajar, bagi mereka yang tidak punya waktu teratur untuk mengikuti pembelajaran, atau bagi mereka yang telah berusia lanjut tapi masih ingin belajar. 3. Mengatasi kekurangan tenaga pendidik. 4. Meningkatkan efisiensi. 5. Meningkatkan prestasi belajar. Walaupun demikian, pemanfaatan E-Learning untuk pembelajaran juga tidak lepas dari berbagai kekurangan sebagai berikut :

9 1. Kurangnya interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik. 2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersil. 3. Berubahnya peran pendidik dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. 4. Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. 5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas Internet. 6. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan dibidang Internet. 2.2 World Wide Web Internet saat ini telah tumbuh menjadi media komunikasi global yang dipakai semua orang dimuka bumi. Pertumbuhan ini membawa beberapa masalah penting yang mendasar, diantaranya adalah bahwa internet tidak diciptakan pada jaman Graphical User Interface (GUI) seperti saat sekarang ini. Internet dimulai pada masa dimana orang masih menggunakan alat-alat akses yang tidak user-friendly yaitu terminal berbasis teks serta perintah-perintah command line yang panjang serta sukar diingat, sangat berbeda dengan komputer dewasa ini yang menggunakan klik tombol mouse pada layar grafik berwarna. Popularitas internet mulai berkembang pesat setelah standar baru yaitu HTTP dan HTML diperkenalkan. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) membuat pengaksesan informasi melalui protokol TCP/IP menjadi lebih mudah

10 dari sebelumnya. HTML (Hypertext Markup Language) memungkinkan orang menyajikan informasi yang secara visual lebih menarik. Kemunculan HTTP dan HTML membuat internet sekarang menjadi sangat populer, bahkan sedemikian populernya sehingga sering dianggap identik dengan internet itu sendiri, yaitu Word Wide Web (WWW). Pada prinsipnya World Wide Web (singkatnya disebut web saja) bekerja dengan menampilkan file-file HTML yang berasal dari web server pada program client khusus, yang disebut web browser. Program browser pada client mengirim permintaan (request) kepada server, yang kemudian akan dikirimkan oleh server dalam bentuk HTML. File HTML berisi instruksi-instruksi yang diperlukan untuk membentuk tampilan. Instruksi-instruksi dalam file HTML ini kemudian diterjemahkan oleh program web browser sehingga isi informasinya dapat ditampilkan secara visual kepada pengguna dilayar komputer. 2.3 Hypertext Transfer Protocol (HTTP) Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di Internet. Pengguna tinggal memilih link-link hypertext yang ada untuk melompat ke dokumen-dokumen yang ada di berbagai lokasi di Internet. Link-link ini bisa mengacu kepada dokumen web, server FTP (File Transfer Protocol), email ataupun layanan-layanan yang lain. Server dan web browser berkomunikasi satu sama lain dengan protokol yang memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP. HTTP bertugas untuk menangani permintaanpermintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumen-dokumen web.

11 Gambar 2.1 Prinsip kerja web browser dan web server HTTP bisa dianggap sebagai sistem yang bermodel client-server. Web browser sebagai client, mengirimkan permintaan kepada web server untuk mengirimkan dokumendokumen web yang dikehendaki pengguna. Web server lalu memenuhi permintaan ini dan mengirimkannya melalui jaringan kepada browser. Setiap permintaan akan dilayani dan ditangani sebagai suatu koneksi terpisah yang berbeda. Semua dokumen web dikirim sebagai file teks biasa. Sewaktu mengirimkan request kepada server, browser juga mengirimkan sedikit informasi tentang dirinya, termasuk jenis-jenis file yang bisa dibaca olehnya. Informasi ini lalu digunakan web server untuk menentukan apakah dokumen yang diminta bisa dikirimkan kepada browser atau tidak. HTTP bekerja diatas TCP (Transmission Control Protocol) yang menjamin sampainya data di tujuan dalam urutan yang benar. Bila suatu kesalahan terjadi dalam proses pengiriman, pihak pengirim akan mendapat pemberitahuan bahwa telah terjadi suatu kesalahan. Karena server dan client tidak harus menyediakan mekanisme untuk memeriksa kesalahan transmisi data, yang berarti mempermudah pekerjaan pemrogramman. Namun demikian, HTTP tidak memiliki session, seperti halnya

12 FTP, yang dapat menjaga hubungan antara server dan client secara konsisten. Setiap halaman web yang dikirimkan akan melibatkan satu proses penyambungan antara client dan server, baru kemudian datanya ditransfer. Setelah data selesai ditransfer, koneksi antara client dan server akan diputus. Sifat ini membuat HTTP sering disebut dengan istilah protokol hit and run. 2.4 Hypertext Markup Language (HTML) HTML dewasa ini dikenal sebagai bahasa standar untuk membuat dokumen web. Sesungguhnya HTML (Hypertext Markup Language) justru tidak dibuat untuk mempublikasikan informasi di web. Namun oleh karena kesederhanaan serta kemudahan penggunaannya, HTML kemudian dipilih orang untuk mendistribusikan informasi di web. Perintah-perintah HTML diletakan dalamn file berekstensi.html dan ditandai dengan mempergunakan tag (tanda) berupa karakter < dan >. Tidak seperti bahasa pemrogramman berstruktur prosedural seperti Pascal dan C++, HTML tidak mengenal looping (perulangan) ataupun jumping (pindah kesuatu bagian kode program). Kode-kode HTML dibaca oleh browser berurutan dari atas kebawah tanpa adanya lompatan-lompatan. Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu header dan body. Masingmasing ditandai oleh pasangan tag <head> dan <body>. Bagian head berisikan judul dokumen dan informasiinformasi dasar lainnya, sedangkan body adalah data dokumennya. Pengaturan format teks dan pembentukan link dilakukan terhadap obyeknya langsung dengan ditandai oleh tag-tag HTML.

13 HTML diatur oleh Konsorsium WWW (W3C). Semua perubahan atas standar bahasa HTML harus disahkan terlebih dahulu oleh konsorsium ini. Sejauh ini, HTML telah mengalami berbagai revisi sepanjang hidupnya. Standar paling akhir yang sekarang diperkenalkan adalah standar HTML 4.0, yang mendukung antara lain CSS (Cascading Style Sheet), dynamic content positioning (penempatan isi secara dinamis), downloadable fonts (jenis huruf yang bisa otomatis didownload) dan sebagainya. Hingga kini tidak semua web browser telah disesuaikan untuk mendukung standar HTML terbaru ini, sehingga banyak masalah inkompatibilitas antara banyak macam-macam web browser. 2.5 Cascading Style Sheet (CSS) Cascading Style Sheet (CSS) secara sederhana adalah sebuah metode yang digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML seperti font, color, text, dan tabel menjadi lebih ringkas sehingga tidak terjadi pengulangan penulisan. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS, memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium (W3C) pada tahun 1996. Untuk saat ini terdapat dua versi CSS, yaitu CSS1 dan CSS2. CSS1 dikembangkan berpusat pada memformat dokumen HTML, sedangkan CSS2 dikembangkan untuk bisa memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen supaya bisa ditampilkan di printer. Selain itu CSS2 mendukung penentuan posisi content, downloadable font, table

14 layout, dan media type untuk printer. Kehadiran versi CSS kedua diharapkan lebih baik dari versi yang pertama. Saat ini, hampir 75% para desainer web menggunakan bantuan CSS, baik CSS1 dan CSS2 untuk mempercantik tampilan sebuah website. Beberapa kegunaan atau manfaat menggunakan CSS antara lain : 1. Mempersingkat penulisan tag HTML. Kita tidak perlu mendefinisikan setiap tag dangan properti dan nilai yang sama. 2. Mempercepat proses pembacaan dokumen HTML karena tidak terdapat pengulangan penulisan. 3. Mudah dan cepat dalam maintenance. Karena file CSS dibuat secara terpisah, maka anda tidak perlu merombak semua elemen atau properti dalam HTML, cukup mengubah file CSS-nya saja. 4. CSS bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh HTML, misalnya memberikan warna pada input box atau scroll bar. 2.6 Multi Tier Application Pembuatan aplikasi berbasis web berbeda dengan pembuatan aplikasi berbasis windows (visual programming), misalnya Visual Basic, Delphi, atau KDevelop. Dalam visual programming, kita meningkatkan kecepatan dan kinerja aplikasi dengan mengoptimasi penggunaan memori, manajemen proses, dan pengaturan input-output. Pada pemrograman berbasis web, faktor yang menentukan kinerja aplikasi adalah kecepatan akses database dan kecepatan akses jaringan dan internet. Perbedaan kedua, adalah cara aplikasi berjalan. Pada aplikasi visual, aplikasi dibangun dengan menggunakan

15 tool tertentu, kemudian dikompilasi. Hasilnya dapat langsung digunakan dalam komputer. Aplikasi berbasis web tidak dapat dijalankan langsung di komputer. Untuk menjalankannya, dibutuhkan engine tertentu, dalam hal ini web server. Web browser mempunyai tugas menerjemahkan informasi yang diterima dari web server dan menampilkannya pada layar komputer pengguna. Oleh karena HTTP memungkinkan web server mengirimkan beragam data, seperti teks atau gambar, browser harus bisa mengenali berbagai macam data yang akan diterimanya, dan selanjutnya harus dapat menampilkannya dengan benar. Teks harus ditampilkan sebagai teks dan gambar harus ditampilkan sebagai gambar. Umumnya web browser menerima data dalam bentuk HTML File HTML sebenarnya adalah file teks biasa yang selain berisi informasi yang hendak ditampilkan kepada pengguna, juga mempunyai perintah-perintah untuk mengatur tampilan informasi tersebut. Browser inilah yang memiliki kuasa penuh dalam menerjemahkan perintahperintah tersebut. Meskipun sudah ditetapkan standar format dan elemen-elemen HTML, setiap jenis browser bisa menerjemahkan file HTML yang sama secara berbeda. Sementara itu web server pada dasarnya adalah perangkat lunak khusus yang bertugas melayani permintaan-permintaan dari web browser akan dokumendokumen yang tersimpan di dalamnya. Perangkat lunak web server sekarang telah tersedia untuk berbagai macam platform dan lingkungan sistem operasi. Aplikasi internet berbasis web adalah salah satu penerapan multi tier application. Multi tier application adalah aplikasi yang dibagi menjadi beberapa bagian yang

16 menjalankan fungsi masing-masing. Secara umum, ada tiga bagian utama dari multi tier application: 1. Client Side Presentation Client side presentation mengatur bagaimana aplikasi berinteraksi dengan user. Yang dimaksud dengan interaksi antara lain adalah bagaimana data ditampilkan dan bagaimana fungsi dan fitur aplikasi ditampilkan. Dalam aplikasi berbasis web, client side presentation dibuat dengan bahasa HTML, CSS, dan JavaScript. Beberapa tool yang digunakan untuk membuat client side presentation diantaranya Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver, dan sebagainya. Client side presentation berbasis web contohnya adalah tampilan aplikasi email yang kita buka dengan browser. 2. Server Side Business Logic Server side business logic, sering disebut juga middle tier, adalah bagian yang bertanggung jawab atas cara kerja aplikasi. Di dalamnya kita mengatur bagaimana fungsi dan fitur aplikasi dapat bekerja dengan baik. Dalam aplikasi berbasis web, ada beberapa alternatif yang dapat digunakan, ditentukan oleh jenis platiform yang digunakan. 3. Back End Storage Bagian ini mengatur cara penyimpanan data. Penyimpanan data merupakan materi yang cukup kompleks dalam pembangunan aplikasi. Karena kecepatan, keutuhan, dan keamanan data merupakan faktor kritis dalam aplikasi. Ada banyak solusi database yang tersedia di pasaran. Pada umumnya, database yang digunakan bertipe relasional (Relational Database Management System RDBMS). Manajemen data dilakukan dengan bahasa SQL (Standard Query Language).