DocuCom PDF Trial. PDF Create! 6 Trial Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi di Pizza Hut

dokumen-dokumen yang mirip
Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PIZZA HUT DAN KFC

SISTEM INFORMASI (Studi Kasus : Pizza Hut)

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya dengan cara memperbaiki kualitas dan meningkatkan pelayanan

Tipe-tipe Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Pertemuan. Peranan Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 28 Agustus 2013

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Kegagalan Pengalihan Sistem: Konversi dari Sistem Lama ke Sistem Baru

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

ARTIKEL SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)

Sistem Informasi Manajemen

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

DocuCom PDF Trial. PDF Create! 6 Trial Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI

BAB III LANDASAN TEORI

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01

Ragam Sistem Informasi

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : FAST FOOD INFORMATION SYSTEMSS

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

Tugas Individu Sistem Informasi Manajemen pada PT. Telkom

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

Pengelompokan Sistem

KSI Lanjut Konsep Dasar KONSEP DASAR

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha

Sistem Informasi Manajemen

Minggu 01 Sistem Informasi

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Tugas M.K: SIM Tanggal Penyerahan : 25 Juli 2011 Dosen : Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar MSc (CS) Tanggal Presentasi : TUGAS SIM PIZZA HUT

TUGAS UJIAN AKHIR TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem Informasi pada Western Chemical Corporation. Oleh:

Lintang Yuniar Banowosari Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS

Manajemen Sistem Informasi Publik

Part 2. Management Support System (MSS)

SISTEM INFORMASI CREATED BY:

komponen Sistem informasi 1

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI

Mata kuliah : Teknologi Informasi dan Applikasi Bisnis di Industri Asuransi. Sistem Informasi dalam Bisnis

1.1 Sejarah Perusahaan

Teknik Informatika S1

Jenis Jenis Sistem Informasi. Oleh : Mutiara Jannati Jurusan Sistem Informasi Semester I

Konsep Sistem Informasi. Dari BITS sampai Database

Ragam Sistem Informasi. Lintang Yuniar Banowosari

Apakah Sistem Informasi Itu?

KONSEP SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

SISTEM INFORMASI. Apakah Sistem Informasi Itu?

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Silabus Dan Satuan Acara Perkuliahan

SISTEM INFORMASI PADA PIZZA HUT

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop

Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang

BAB II MEMAHAMI SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi (Information System)

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

TRANSFORMASI MASYARAKAT

JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03

Pengantar Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI KEUANGAN TERINTEGRASI DENGAN DUKUNGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DSS) DALAM ORGANISASI

EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem Informasi. Pertemuan 9

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

Referensi. Buku : Systems Analysis & Design Methods (SADM), Whitten Jeffrey L, Leonny B., Kevin D., McGraw-Hill, 2004,ISBN :

Macam-macam Sistem Informasi

KONSEP & MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI M-02

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS

SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN SISTEM BAGI END USERS DAN INFORMATION SYSTEM SPECIALISTS

Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Sistem Informasi Manajemen. Arif Harmano P E

Management Support System: Scope of Coverage

Sistem Informasi dalam Bisnis

Saripudin. Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI

FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi

TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI BISNIS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1 FAKULTAS : ILMU KOMPUTER JURUSAN : S1 MANAJEMEN INFORMATIKA

TRANSACTION PROCESSING

Transkripsi:

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi di Pizza Hut Abdul Wahid Monayo P056101311.46 Fariza Anindya P056101431.46 Juliana Maisyara P056101451.46 Renaldo Prima P056101541.46 MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin hari semakin melekat pada kehidupan sehari-hari yang secara tidak langsung menimbulkan dampak pada segala aspek kehidupan manusia. Salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang adalah sistem informasi. Sistem informasi menurut Wikipedia adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Saat ini kebutuhan komputerisasi ini membantu perusahaan dalam mempermudah komunikasinya dengan para stakeholder perusahaan, seperti yang dicontohkan dalam Industri makanan cepat saji yaitu perusahaan makanan cepat saji dari Italy menerapkan sistem informasi dalam kegiatan operasionalnya. Pizza hut memiliki sistem informasi dalam melayani pelanggan untu order dine in, take away ataupun delivery. 1.2. Tujuan Penulisan Mempelajari dan memahami sistem informasi pada industri makanan yaitu Pizza Hut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Menurut Alter (1992) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood (1993), sistem informasi adalah kmpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai. Sedangkan Hall (2001) berpendapat sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai. O Brien (2005) menyatakan bahwa sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban. Kelima hal tersebut merupakan komponen yang menyusun sebuah sistem informasi. Istilah sistem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. Sistem informasi manajemen merupakan salah satu jenis sistem informasi, yang secara khusus ditunjukkan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen dan untuk pengambil keputusan (Kadir, 2003).

O Brien (2005) menyebutkan bahwa sistem informasi memiliki tiga peranan penting untuk sebuah perusahaan, yaitu: a. Mendukung proses operasi bisnis b. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya c. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif Fungsi dari sebuah sistem informasi menurut O Brien (2005) adalah: a. Area fungsional utama yang mendukung keberhasilan bisnis, seperti fungsi akuntansi, keuangan, manajemen opeasional, pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia b. Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktifitas, dan moral pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan c. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan praktisi bisnis d. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar global e. Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan pria dan wanita f. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan perusahaan bisnis yang membentuk jaringan Menurut Obrien (2009) tipe sistem informasi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu Operational Support Sistem (OSS) dan Management Support Sistem (MSS). OSS sendiri terbagi lagi ke dalam tiga model, yaitu TPS (Transaction Processing Sistem), PCS (Process Control Sistem), ECS (Enterprise Collaboration Sistem). MSS juga terbagi dalam tiga model, yaitu MIS (Management Information Sistem), DSS (Decision Support Sistem) dan EIS (Executive Information Sistem). Menurut O Brien (2005), secara konsep aplikasi sistem informasi yang diimplementasikan dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem informasi dapat

diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Jenis Sistem Informasi Berdasarkan Gambar 1, dapat dilihat bahwa O Brien (2005) mengklasifikasikan sistem informasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu : A. Sistem Pendukung Operasi (Operations Support Sistem) Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui database perusahaan. sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu : 1) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Sistem. 2) Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sistems) Merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung operasi yang bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis, dengan dua prinsip dasar, yakni in batch processing dan in real-time (or online) processing. 3) Sistem Pengendalian Proses (Process Control Sistems)

Merupakan sistem yang bertugas mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial. Contoh pada penyulingan minyak bumi, pembangkit listrik, dan sistem produksi baja. 4) Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration Sistems) Sistem kerjasama perusahaan (Enterprise Collaboration Sistem-ECS) adalah sistem informasi lintas fungsi yang mendukung dan meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kerjasama antara kelompok kerja/bisnis dalam sebuah perusahaan. Misalnya dalam hal ini antara induk dan anak perusahaan. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mempermudah proses kerjasama, sehingga menjadi lebih efektif. Peralatan yang digunakan untuk mendukung sistem ini berupa alat komunikasi dan konferensi elektronik, serta alat manajemen kegiatan kerjasama. Alat komunikasi elektronik antara lain Electronic Mail (e-mail), pesan suara (voice mail), faks, publikasi Web dan sistem telepon internet. Alat-alat ini berfungsi untuk mengirimkan berbagai pesan, dokumen dan file dalam bentuk data, teks dan suara, bahkan multimedia, secara elektronik dan melalui jaringan komputer. Sedangkan alat konferensi elektronik berupa konferensi data (data conference), suara dan video (video conference), serta sistem perbincangan dan pertemuan elektronik (electronic meeting sistem). Alat manajemen kegiatan kerjasama berfungsi untuk membantu dalam pengelolaan kegiatan kelompok kerja. Software ini meliputi alat pembuatan kalender dan jadwal, manajemen tugas dan proyek, sistem aliran kerja, serta manajemen pengetahuan. Organisasi-organisasi saat ini telah bertransformasi menjadi internetworked interprises yang menggunakan intranet, ekstranet dan internet untuk mendukung e-business operasional dan kolaborasi di dalam perusahaan, antar perusahaan dengan konsumen, supplier dan business partners lainnya (O Brian, 2005). B. Sistem Pendukung Manajemen (Management Support Sistem) Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan

memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen. Sistem Pendukung Manajemen dibagi empat bagian yaitu: 1) Sistem Informasi Manajemen (Management Information Sistems) Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan. 2) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Sistems) Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk. 3) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Sistems) Merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi penting dari berbagai sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan oleh para eksekutif dan manajer. Contohnya eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk segera melihat dan atau menampilkan teks dan grafik yang mencakup bidang-bidang utama dari suatu organisasi dan daya saing kinerjanya. 4) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Sistems. Sedangkan Kadir (2003) merangkum tentang fungsi masing-masing sistem yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Sistem Fungsi Pemakai Sistem Pemrosesan Menghimpun dan Orang yang memproses Transaksi (Transaction menyimpan informasi transaksi Processing Sistems / TPS) transaksi Sistem Informasi Manajemen (Management Information Sistems / MIS) Sistem Keputusan Pendukung (Decision Support Sistems / DSS) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Sistems / EIS) Information Mengkonversi data yang berasal dari TPS menjadi informasi yang berguna untuk mengelola organisasi dan memantau kinerja Membantu keputusan menyediakan pengambilan dengan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi Menyediakan informasi yang mudah diakses dan bersifat interaktif, tanpa mengharuskan eksekutif Semua level manajemen Analis, manajer, dan profesional Manajemen menengah dan atas tingkat menjadi ahli analisis Expert Sistem (ES) Menyediakan pengetahuan Orang yang hendak Sistem Perkantoran Otomasi (Office Automation Sistem/ OAS) pakar pada bidang tertentu untuk membantu pemecahan masalah Menyediakan fasilitas untuk memproses maupun dokumen pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif memecahkan masalah yang memerlukan kepakaran Staf maupun manajer Menurut O Brien (2005), selain jenis sistem informasi di atas, terdapat beberapa jenis sistem informasi lainnya, yaitu sebagai berikut: 1) Sistem Pakar Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran pakar dan bertindak sebagai konsultan pakar bagi para pemakai. Contoh: penasihat aplikasi kredit, pengawasan proses, dan sistem pemeliharaan diagnosis.

2) Sistem Manajemen Pengetahuan Sistem berbasis pengetahuan yang mendukung pembuatan, pengaturan, dan penyebaran pengetahuan bisnis dalam perusahaan. contoh: akses intranet ke praktik-praktik bisnis terbaik, strategi proposal penjualan, dan sistem pemecah masalah pelanggan. 3) Sistem Informasi Strategis Mendukung operasi dan proses manajemen yang memberi perusahaan produk, layanan, dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif. Contoh : perdagangan saham online, penelusuran pengiriman, dan sistem web ecommerce. 4) Sistem Bisnis Fungsional Mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas berbagai fungsi bisnis perusahaan. Contoh: sistem informasi yang mendukung aplikasi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia. Menurut Fuadi (1995), terdapat empat langkah untuk menyempurnakan SI agar dapat diterapkan dengan sukses di perusahaan. 1. Menganalisa sistem. Misalnya, sistem apa yang ingin digunakan dan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Intinya, manajemen perusahaan harus memiliki perencanaan yang matang Oleh karena itu, perusahaan dapat melakukan peninjauan terlebih dahulu, sehingga dapat merekomendasikan jenis sistem baru yang cocok untuk dikembangkan. Peninjauan tersebut mencakup pengetahuan tentang sistem lama dan berbagai masalah yang timbul dari penerapannya. 2. Merancang sistem. Setelah mengetahui jenis sistem yang dibutuhkan, manajemen perusahaan mulai merancang sistemnya. Oleh karena itu, sebaiknya manajemen perusahaan memiliki pengetahuan yang memadai tentang komponen sistem, cara mengoperasikannya, permasalahan yang ditimbulkan dan cara pemecahan permasalahan. Jika memungkinkan, manajemen perusahaan meminta bantuan seorang konsultan.

3. Menerapkan sistem. Manajemen perusahaan sebaiknya menerapkan sistem baru di perusahaannya secara bertahap. Menurut Pambudi (2003), terdapat beberapa tahapan dalam menata ulang investasi TI. a. Tahap visi, dimana perusahaan meninjau kembali tujuan implementasi TI. Hal yang paling penting adalah adanya dukungan dari manajemen eksekutif perusahaan dan keterlibatan dari seluruh end-user. b. Tahap investasi. Perusahaan dapat menentukan jenis dan intensitas penggunaan fasilitas pengolahan, mengetahui peluang reaksi pelanggan, mengukur manfaat dan membuat account yang terpisah. c. Tahap kultivasi, dengan melakukan pengawasan terhadap penerapan TI dan memperbaikinya jika tidak berjalan dengan semestinya. d. Tahap memanen. Perusahaan perlu menyadari bahwa harus investasi di bidang TI memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, sebaiknya, perusahaan tetap berada di jalur yang benar dan senantiasa melaksanakan hal-hal yang positif agar implementasi TI di perusahaannya membuahkan hasil. 4. Melakukan evaluasi sistem. Tahap ini merupakan tahap yang terakhir, dimana manajemen perusahaan merencanakan berbagai langkah strategi yang akan dijalankan perusahaan dan bagaimana penerapan sistem informasi yang ada dikembangkan. Setelah itu, manajemen perusahaan senantiasa mengevaluasi penerapannya, sehingga dapat belajar dari kesalahan yang ada dan memperbaikinya. Dengan proses pembelajaran tersebut, diharapkan sistem informasi perusahaan akan semakin baik dari tahun ke tahun. Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti (Kadir, 2003): 1. Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik seperti computer dan printer 2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki. 4. Orang: Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi 5. Basis data (database): Sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data 6. Jaringan computer dan komunikasi data: Sistem penghubung yang memungkinkan sumber dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai

BAB III PROFIL PERUSAHAAN Pizza Hut adalah restoran berantai dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan dalam pizza. Perusahaan ini didirikan pada 1958 oleh dua mahasiswa, Dan dan Frank Carney di Wichita, Kansas. Dia dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Pizza Hut sekarang ini merupakan restoran pizza berantai terbesar di dunia, dengan hampir 12.000 restoran, kios pengantaranambil ke luar (delivery) di lebih dari 86 negara. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut mudah ditemui di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Pizza Hut mempunyai beberapa konsep restoran. Mulai dari restoran yang hanya bisa makan di tempat (Dine In), yang tidak mempunyai layanan pengantaran. RBD (Restaurant Based Delivery) yang menyediakan layanan pengantaran, dine in (makan di tempat) atau pun pesan ambil (carry out). Namun kebanyakan toko baru merupakan konsep DEL/CO yang menyediakan hanya layanan pengantaran (delivery) dan pesan-ambil (carry out). Dan di Indonesia sendiri kebanyakan berkonsep RBD. Pada umunya menu di pizza hut terbagi atas 3 jenis. Appetizer, main dishes (pizza dan non pizza), serta dessert. Untuk appetizer atau makanan pembuka terdapat berbagai macam jenis salad dan makanan pembuka lainnya seperti Garlic, Tomato Bruschetta, Breadstick, Chicken Wings dan Garlic Bread. Untuk main dishes, Pizza Hut menjual pizza dalam empat jenis ukuran, personal, small, medium, dan large. Namun, biasanya kebanyakan restoran menghilangkan jenis ukuran yang small. Ada beberapa jenis pizza Thin & Crispy Pizza, Stuffed Crust Pizza, Dippin Strips Pizza, The Edge Pizza, dan Pan Pizza. Dengan berbagai macam jenis topping disediakan (Pepperoni, Italian Sausage, Ham, Chicken, Red Onions, Black Olives, Green Peppers, Bacon, Mushroom, Beef, Pork, Tomatoes ) dan sebagai tambahan ada pula jenis yang spesial, yaitu Meat Lovers, Pepperoni Lovers,

Cheese Lovers, Veggie Lovers, Double Cheeseburger, Supreme, Super Supreme dan yang terbaru adalah Pizza Mia. Selain menu-menu pizza yang umum, dibuat juga pizza sesuai dengan wilayah masing-masing restoran berdiri disesuaikan dengan selera customer ataupun acara khusus. Seperti Sicilian pizza, Lasagna Pizza, Double Deep Pizza, ataupun Pizza yang dibuat menyambut Olimpiade Beijing 2008 (Pizza dengan topping bebek peking, kentang giling dan keju) ataupun di Indonesia menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri ditawarkan pizza dengan topping kare. Untuk main dishes selain pizza ditawarkan juga makanan lain yaitu; Pasta. Chicken Pomodoro, Fettuccine Alfredo, Chicken Fettuccine Alfredo, Meat Lasagna, Spaghetti and Meat Sauce, Spaghetti dan Tomato Sauce. Di Indonesia sendiri tersedia Spaghetti dengan saus tuna dan jamur, dan menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia yang menyukai rasa yang memiliki banyak bumbu. Karena di Indonesia makanan pokok adalah nasi tersedia juga selain spaghetti adalah nasi dengan siraman saus khusus. Seperti saus daging, saus ayam ataupun saus tuna dan jamur. Yang disesuaikan dengan lidah Indonesia. Untuk dessert terdapat berbagai pilihan kue, pie dan puding. Sedangkan untuk minuman tedapat pilihan minuman bersoda (coke), berbagai jus, fruit punch, limun, sirup, teh, milk shake dan biasanya di luar negeri terdapat juga bi. Penyajian minuman selain dalam personal gelas juga ada dalam pitcher. Dalam menunya terdapat juga menu paket khusus yaitu Sensasi Delight yang menawarkan hidangan pizza dalam satu paket berdua atau pun berempat. Terdiri dari personal pizza, spaghetti (atau nasi), garlic bread, dan minuman (biasanya coke). Dengan harga berkisar 12 ribu-an per orang. Ada pula Santai Sore yang menyediakan berbagai menu dessert sebagai camilan sore. Dan di beberapa negara dengan mayoritas muslim biasanya terdapat paket all u can eat selama bulan ramadhan. Sebagai tambahan, di negara - negara muslim seperti Indonesia, Malaysia,

UEA, Pakistan, Turkis, dsb. Pizza Hut telah memiliki sertifikasi halal sesuai dengan kondisi budaya setempat.

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. SISTEM INFORMASI DI PIZZA HUT Setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya sekarang ini sangat mengandalkan sistem informasi. Hal ini terbukti sangat efisien dan dapat menambah pemasukan bagi perusahaan. Dalam kasus ini akan dibahas mengenai sistem informasi di dalam perusahaan makanan yaitu Pizza Hut. Sumber yang kami ambil didapatkan dari website perusahaan secara global di www.pizzahut.com maupun Pizza Hut yang ada di Indonesia melalui website www.pizzahut.co.id. Gambar 6. Tampilan Web Pizza Hut Secara garis besar Pizza Hut menerapkan sistem Informasi terpadu untuk menunjang keseluruhan kegiatannya. Penjelasan mengenai sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut adalah sebagai berikut: A. Operating Support System (OSS) Merupakan suatu sistem yang menghasilkan berbagai produk informasi untuk keperluan internal dan eksternal yang menunjang kegiatan operasi. Yang termasuk dalam OSS di Pizza Hut adalah sebagai berikut : 1. Transaction Processing System (TPS)

TPS di Pizza Hut menggunakan Point of Sale, yaitu suatu sistem yang menggunakan terminal elektronik cash register untuk menyimpan dan mengirim data entry penjualan kepada semua jaringan yang langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk keperluan secara cepat atau periodik. Secara prinsip sistem operasional Pizza Hut merupakan aliran kerja yang diterjemahkan secara baku ke proses otomatisasi. Pesanan pelanggan akan diterima oleh sistem point of sale (order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai pengumpul data kolektif dan beberapa order station. Kemudian pesanan pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen dengan hardcopy document transaksi sebagai perintah kerja. Semua data transaksi akan tersimpan dalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh headquarter melalui jaringan WAN, sehingga merupakan satu kesatuan yang terintegrasi. Sistem ini merupakan kunci penting dalam transaksi pizza hut karena sistem ini merupakan kunci operasional dari pizza hut karena menghubungkan langsung antara database pelanggan dengan database di perusahaan secara simultan. Gambar 7.Transaction Process System Pizza hut memiliki layanan online yaitu Pizza Hut Delivery (PHD), layanan ini merupakan layanan khusus online daerah jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor. Layanan online ini

merupakan Inovasi dari pizza hut untuk layanan delivery dengan login ke website pesan online PHD, lalu untuk pemesanan, konsumen dapat register (untuk konsumen baru) terlebih dahulu dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Dengan adanya hal ini maka secara tidak langsung Pizza Hut telah melakukan pendekatan terhadap konsumennya, karena dengan customer relation management yang dilakukan akan menciptakan loyalitas tersendiri bagi para konsumennya. 2. Enterprise Collaboration System (ECS) ECS merupakan sistem yang berhubungan dengan komponen eksternal perusahaan, dalam hal ini konsumen ataupun supplier dengan perusahaan. Sistem ini diperlukan untuk koordinasi dan pertukaran informasi mengenai internal perusahaan. Gambar 8. Enterprise Collaboration System Gambar di atas adalah mengenai jenis sistem informasi enterprise collaboration system yang digunakan oleh pizza hut yang ada di Indonesia. Dalam hal ini pizza hut mengumumkan kebutuhan tenaga kerja untuk ditempatkan di outlet-outletnya. Oleh karena itu Pizza Hut bekerja sama dengan pihak lain untuk memasang iklan kebutuhan tenaga kerja itu. Pizza Hut bekerja sama dengan perusahaan penyalurkerja yang ada di Internet. Hal ini terlihat pada http://www.bilaboong.com/2008/07/pt-sarimelatikencana-pizza-hut.html.

Contoh lain dari ECS ini bisa dilihat pada sistem internal saat memesan (Dine In) untuk pemesanan pizza, dimana saat konsumen memesan pizza, maka karyawan akan mencatatnya dalam kertas order lalu dimasukkan dicatat dalam sistem komputerisasi yang berada di restaurant yang telah terhubung dengan komputer yang berada di dapur dan pemesanan akan langsung dibuat oleh bagian dapur.

3. Process Control Systems (Sistem Pengendalian Proses) Untuk pemakaian sistem informasi jenis ini, Pizza Hut menggunakannya dalam proses pencapuran bahan untuk kebutuhan pembuatan roti dan isinya. Misalkan dalam hal ini diatur komposisi campuran tepung terigu, air, pengembang roti, daging, keju dan beberapa bahan lain yang diperlukan dalam proses pembuatan Pizza Hut. Dalam proses pembuatannya sistem ini menggunakan beberapa sensor untuk mengatur banyaknya bahan- bahan yang harus keluar. Kesemuanya harus memenuhi beberapa standar kesehatan yang telah dibuat oleh perusahaan Pizza Hut. Berikut adalah beberapa standar campuran dalam pembuatan produk Gambar 9. Komposisi Pembuatan Pizza Hut http://www.pizzahut.com/files/pdf/updatede%20allergen%20list%2003.25.09. pdf B. Management Support System (MSS) Merupakan suatu sistem yang dapat menyediakan manager end-user akan suatu produk informasi yang menunjang pengambilan keputusan setiap saat. 1. Management Information System ( MIS) Pizza Hut menggunakan MIS sebagai sistem dalam mengatur perusahaannya. MIS yang digunakan saat ini adalah Pizza Hut s Field Manangement System yang berfungsi untuk membantu store manager dalam business forecasting,

inventory management dan human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan perusahaan. Contoh lain yang digunakan oleh perusahaan adalah saat pemberian gaji karyawan setiap bulannya, analisi penjualan pizza setiap bulannya, lalu melihat produk pizza yang digemari setiap bulannya karena setiap bulan pizza hut pasti mengeluarkan produk baru, dan sistem pelaporan biaya yang akan dikeluarkan pada setiap produknya. MIS ini berguna bagi para karyawan, basis data yang dimiliki perusahaan, sehingga semuanya ini menjadi penunjang dalan sistem informasi manajemen. 2. Decision Support System (DSS) DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi Pizza Hut sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan. Contoh forecasting yang dapat dilakukan seperti pembukaan cabang baru dengan mempertimbangkan analisis SWOT maupun kondisi pasar yang dituju. Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yakni: - Menunjang operasi bisnis dalam hal: Melayani transaksi penjualan Membantu dalam me-record pembelian pelanggan Melacak persediaan Membayar gaji karyawan Pembelian bahan baku Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya - Menunjang Pembuatan Keputusan Manajerial (managerial decisionmaking). Dengan adanya aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan dalam peramalan bisnis, manajemen persediaan dan juga manajemen sumber daya manusia,

maka hal-hal tersebut dapat membantu manajer dalam membuat keputusan manajerial yang lebih baik serta memiliki strategic competitive advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku, apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini nantinya akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya tidak terjadi. Selain itu dengan adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial dapat mengambil keputusan investasi apa yang memang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang. Secara struktural, proses pembuatan keputusan manajerial terbagi atas beberapa tahap, yaitu: - Identify problems and opportunities Dalam hal ini Pizza Hut menangkap kesempatan untuk melayani pangsa pasar baru yaitu internet user karena perubahan perilaku konsumen dari offline ke online. - Help generate and evaluate decision alternative Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem otomatis, seperti yang dapat dilihat didalam website, pelanggan dapat memilih jenis topping yang disukai. Dengan mengetahui jenis topping yang digemari konsumen saat itu, maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang efektif dalam menganalisa keunggulan superior dari suatu produk. - Select course of action and monitor its implementation Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang mampu menciptakan keunggulan bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu menerapkannya pada perusahaan. 3. Executive Information System (EIS) EIS menyediakan informasi bagi para pemegang saham ataupun top management mengenai beberapa data penjualan yang selalu update. Dalam hal ini bisa melalui trend penjualan, dimana top management dapat langsung mengawasi hasil penjualan dimanapun cabang Pizza Hut ini berada. Dengan begitu langkah- langkah urgent dapat langsung diambil demi menyelamatkan citra perusahaan. Dari sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut dapat diketahui bahwa pizza hut dapat menggungguli pasar di bidang strateginya. Dengan melihat banyaknya kegunaan dari pemanfaatan sistem informasi yang dilakukan oleh

Peran Pizza Hut, maka dapat diketahui bahwa manfaat dari sistem informasi di perusahaan Pizza Hut adalah sebagai berikut : Sistem informasi ini berguna untuk mencapai tujuan pizza hut yaitu 100% customer satisfaction. Melalui websitenya dapat diketahui macam-macam produk yang dimiliki oleh pizza hut dan bila terdapat produk baru maka pizza hut akan segera memberitahukan kepada konsumennya. Melalui websitenya pun terdapat fasilitas online order ke layanan pizza terdekat dan bisa mendapat kupon gratis bila pengiriman lewat dari ketentuan yang berlaku. Hal ini dapat menarik pelanggan untuk memesan ke pizza hut karena fasilitas yang memudahkan konsumen untuk memesan makanan. Setiap bulannya pizza hut dapat mengoreksi pilihan menu mana yang digemari oleh konsumen sehingga pizza hut selalu bisa mengeluarkan produk baru yang lebih diminati oleh konsumen. inovasi dan diferensiasi produk selalu memberikan terobosan baru untuk pizza hut. Sistem informasi ini bisa mempercepat delivery order dalam keadaan fresh dengan harga yang sesuai. Sehingga bila order sampai ke konsumen, rasa fresh pizza itu masih ada dan tidak butuh waktu yang lama untuk menunggu delivery order itu sampai. Keseluruhan sistem informasi yang mudah digunakan ini mendukung kinerja karyawan pizza hut sehingga kegiatan operasional perusahaan lebih mudah dikerjakan. Potensi yang diberikan dari sistem informasi ini bisa dirangkum dalam tabel berikut Tabel 1. Potensi Strategi dari Sistem Informasi Pizza Hut StrategisHasil potensial dari penggunaan strategi sistem informasi sistem informasi Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan efisiensi produktivitas dan kualitas dan fitur proses operasional operasional menurunkan biaya operasi. produk serta jasa. dan lingkungan kerja.

Produk atau jasa Memperkenalka baru. Pasar dan usaha n inovasi bisnis baru, pengaturan usaha. Membangu n sumber informas i Informasi strategis database. Sumber teknologi informasi strategis dan kapabilitas. Produksi, distribusi atau proses lain yang baru.

MATRIKS KOMPONEN SISTEM INFORMASI DI PIZZA HUT Sumberdaya Aktifitas Input Pemrosesan Output Penyimpanan Pengendalian Hardware & Netware Software SDM Mesin Media Program Prosedur Spesialis User PC, wireless PC, terminal elektronik cash register Monitor, struk pembayaran Hard drive/hard disc, terminal cash register,file server Driver routing WAN, operating system WAN, operating system WAN, operating system Operating system POS, File server POS POS POS technical SOP Graphical user interface Provides IS Manager Customer service Customer service Customer service Operator centre IS manager, manager store Data Data customer Data customer Data customer Data customer supervisor Produk Informasi Harga jenis produk Harga, jenis produk Harga, jenis produk, jumlah pemesanan Data entry Report business

KESIMPULAN Dalam menjalankan perusahaannya, Pizza Hut memakai sistem informasi berupa point of sale untuk menunjang kegiatan operasionalnya. Pizza Hut juga memiliki website khusus untuk konsumen yang ingin melakukan pesanan. Pelanggan yang telah mendaftarkan dirinya di website Pizza Hut akan dicatat dan disimpan dalam data pelanggan, yang nantinya akan bermanfaat dan digunakan perusahaan untuk memantau perilaku pembelian konsumen, misalnya pilihan menu yang dipesan sampai pada menu kesukaan yang banyak dipesan pelanggan. Layanan online inilah yang mendukung kegiatan operasional Pizza Hut, khususnya bagi pemesanan Pizza Hut lewat Pizza Hut Delivery (PHD). Layanan yang mengedepankan kepuasan pelanggan tersebut, menciptakan kemudahan pemesanan pelanggan yang pada akhirnya akan menciptakan sikap loyal bagi setiap pelanggan Pizza Hut. Inilah peran sistem informasi manajemen yang diterapkan Pizza Hut dalam menjalankan usahanya, dan terbukti bermanfaat bagi perusahaan untuk mengembangkan skala usahanya.

DAFTAR PUSTAKA Alter, Steven. 1992. Information Systems: A Management Perspective. The Benjamin/ Cummings Publishing Company, Inc. Bodnar, George H., Hopwood, William S. 1993. Accounting Information System. 5th Edition, Prentice-Hall, Inc. Fuadi, A. 1995. Langkah-Langkah Menuju Penyempurnaan Sistem Informasi. Majalah Manajemen. Edisi September-Oktober. Gelinas, Ulric J., Oram, Allan E., Wiggins, William P. 1990. Accounting Informaion Systems. PWS-KENT Publishing Company. Hall, James A. 2001. Accounting Information Systems. 3rd Edition, South Western College Publishing. http://id.wikipedia.org/wiki/pizza_hut diakses pada tanggal 7 November 2011 Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi 1. Penerbit Andi. Yogyakata O Brien, JA and George Marakas 2009. Management Information System. Ninth Edition. McGraw-Hill.Inc. Boston. O Brien. J. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial. Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta. Pambudi, T. S. 2003. Menata Ulang Investasi TI. Majalah Swa (sembada). Edisi 23 Januari-5 Februari 2003. No. 02/XIX/23.