Tanggapan Anda terhadap rencana kenaikkan gaji pejabat publik, khususnya menteri, per 1 Januari 2010?

dokumen-dokumen yang mirip
Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.

Fakta Korupsi di Sektor Pengadaan Tidak ada korupsi yang ongkosnya semahal korupsi dalam pengadaan barang dan jasa (Donald Strombom, 1998) Bank Dunia

Satu Dasawarsa Pemberantasan Korupsi Pendidikan, Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch Jakarta, 29 Agustus 2013

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK 11 TAHUN 2016 TENTANG PELAPORAN HARTA KEKAYAAN PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. lagi, ternyata dalam prakteknya partai politik ini kurang mampu menjawab

SBY mengaku merasa difitnah dan membantah terlibat skandal Bank Century. Tanggapan Anda?

BAB I PENDAHULUAN. sektor publik, maka akuntabilitas dan transparansi informasi bagi masyarakat luas

Informasi Mengenai LSM itu Hak Publik

PKSANHAN II PUSAT KAJIAN SISTEM DAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya konkrit yang dilakukan pemerintah sebagai wujud dari

RAPAT KERJA NASIONAL ASOSIASI PEMERINTAH KOTA SELURUH INDONESIA

1 BAB I PENDAHULUAN. memperoleh layanan pendidikan dasar yang lebih bermutu. Pemerintah

LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGERA. Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan dalam pemerintahan di era reformasi ini. Pemerintah telah

TINDAKAN KORUPSI DAN PENYEBABNYA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN. NOMOR 064 TAHUN 2016-Si.1-BKD/2013

BAB I PENDAHULUAN. pencatatan sipil sebagai sub-sub sistem pilar administrasi kependudukan harus

Tanggapan Anda dengan pernyataan Rektor UGM yang menyebut persen aset

Outlook Dana Desa 2018 Potensi Penyalahgunaan Anggaran Desa di Tahun Politik

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa setiap perusahaan yang berbentuk perseroan terbuka, bidang

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Nasional Pe

LSM: ADA GEJALA KORUPSI DALAM PEMILUKADA DKI

PEMERINTAH SIAPKAN SISTEM PENSIUN PNS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM DAERAH POLDA D.I.YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. serius dan sistematis. Segenap jajaran penyelenggara negara, baik dalam tataran

Johan Budi, Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

BAB III PENUTUP. maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pun sejajar dan bersifat

Modul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

TREN PENANGANAN KASUS KORUPSI SEMESTER I 2017

Program Sasaran

Aset Desa Sebagai Basis Desa Membangun. M. Zainal Anwar

SISTEM PENGENDALIAN KECURANGAN (FRAUD CONTROL SYSTEM) KEP DIREKSI NO: KEP/04/012015

NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Kalau Anda mendapati sebuah tindakan korupsi di wilayah tempat tinggal Anda, apa yang Anda Lakukan?

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Pengelolaan Keuangan Desa Dalam Kerangka Tata Pemerintahan Yang Baik

PBJ, KORUPSI & REFORMASI BIROKRASI

PENINGKATAN KUALITAS PERAN DAN FUNGSI PENGAWASAN ANGGOTA DPRD

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

2017, No Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian N

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 017 TAHUN 2017 TENTANG

8. Peraturan.../2 ATE/D.DATA WAHED/2016/PERATURAN/APRIL

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Tahun BPK merupakan suatu lembaga negara yang bebas dan

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di penghujung abad ke-20, dunia dilanda arus globalisasi,

ISU ADMINISTRASI PERKANTORAN. Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Bagaimana tanggapan Anda dengan UU Kesehatan yang disahkan DPR 14 September lalu?

BAB I PENDAHULUAN. good governance. Good governance merupakan salah satu alat reformasi yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Ichsanuddin Noorsy, Pengamat Kebijakan Publik

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan

BAB II. dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Terselenggaranya

I. PENDAHULUAN. tinggi (Katz, dalam Moeljarto 1995). Pembangunan nasional merupakan

Menyulap Cacat Rp 1,8 Triliun Dana Desa

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pemerintahan saat ini belum dikatakan baik atau sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. berlakunya Undang-Undang No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi. Kedua istilah yang sering dipertukarkan penggunaannya ini pada

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

I. PENDAHULUAN. Alam, 2010), untuk penyelenggaraan pemilukada setidaknya menelan biaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Krisis ekonomi yang terjadi pada awal tahun 1996 dan puncaknya pada tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Program dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai salah satu

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG GRATIFIKASI, SEBAGAI AWAL DARI KORUPSI. Oleh : Ennoch Sindang Widyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK, Kementerian Keuangan

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Instansi selaku pengguna barang atau jasa membutuhkan barang atau jasa

PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA PROGRAM PUSAT DAN DAERAH DALAM MEMPERTAHANKAN OPINI WTP KEMENTERIAN KESEHATAN

2 Instansi Pemerintah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional t

BAB I PENDAHULUAN. juga sudah diakui pula sebagai masalah internasional. Tindak pidana korupsi telah

BAB I PENDAHULUAN. roda perusahaan manajemen akan diawasi oleh fungsi satuan pengawasan internal

Pasal 5 ayat (1) huruf a. Pasal 13. Pasal 11 UU 31/1999 jo UU 20/2001. Apabila diuraikan unsur-unsur perbuatannya adalah:

BAB I PENDAHULUAN. perilaku organisasi yang mencerminkan kejujuran dan etika yang dikomunikasikan

KATA PENGANTAR DAN PENGESAHAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA DAN CUKAI

LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGERA. (Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2015)

POLICY PAPER. : Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia Inisiator : Pusat Kajian Administrasi Internasional LAN, 2007

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI

BUPATI OGAN KOMERiNG ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendasar terhadap hubungan Pemerintah Daerah (eksekutif) dengan

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 20 TAHUN 2012

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PENYERAPAN ANGGARAN. 1 P e n y e r a p a n A n g g a r a n

Kami Bukan Watchdog yang Mencari Kesalahan

Yang Terhormat: Sulawesi Tengah

Mengapa Anda ingin menambahkan syarat dalam revisi UU tentang Kepala Daerah nanti bahwa peserta pilkada harus bermoral?

Transkripsi:

{mosimage} Abdullah Dahlan, Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW Baru saja menjadi menteri gaji sudah akan dinaikkan. Salah satu alasannya agar tidak korupsi. Benarkah dengan menaikkan gaji penyalahgunaan wewenang oleh pejabat publik korupsi akan hilang? Untuk membahas itu wartawan Tabloid Media Umat Joko Prasetyo berbincang-bincang dengan Abdullah Dahlan, Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruptions Watch. Berikut petikannya. Tanggapan Anda terhadap rencana kenaikkan gaji pejabat publik, khususnya menteri, per 1 Januari 2010? Sangat disesalkan. Padahal baru saja menteri-menteri itu dilantik. Di samping itu, gaji ini dinaikkan di saat masyarakat justru dalam kondisi sosial ekonomi yang belum stabil. Jadi tidak ada rasa empatinya. Mestinya rasa untuk keberpihakan dan orientasi menjadi pejabat publik ke arah solusi berbagai masalah yang menerpa negeri ini. Ini ironis sekali. Belum menunjukkan kinerja, tetapi sudah ada upaya untuk meningkatkan fasilitas bagi pejabat publik. Seharusnya yang lebih diprioritaskan adalah kerja dan kerja target program dalam pemerintahan yang baru terbentuk ini. Harusnya itu dulu. 1 / 5

Bagaimana menurut Anda kinerja pejabat publik selama ini? Secara umum pejabat itu kan ada pejabat tinggi negara, ada pejabat birokrasi eselon satu, dua dan seterusnya. Nah dari pengamatana kami, banyak persoalan anggaran penyelenggaraan negara pada masing-masing departemen dan kementerian. Sejak tahun 2004 sudah cukup banyak Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) itu yang terjadi persoalan. Dari hasil audit BPK ada lembaga yang kami nilai disclaimer alias tidak bisa diaudit. Bahkan terlihat banyak cacat dalam pengelolaan uang negara tersebut. Jumlahnya itu banyak lebih dari 50 persen departemen mendapat predikat disclaimer. Artinya, departemen atau kementerian tersebut di dalam pengelolaan anggaran negara, ada persoalan. Nah, bagi kita berarti ini kan salah satu indikasi bahwa lembaga tersebut tidak berjalan dengan baik. Itulah persoalan yang mendasar di internal birokrasi negara kita. Harusnya, melihat peta persoalan yang seperti itu, ini kan agenda reformasi, adalah target yang harus dibenahi. Sayangnya pendekatan yang digunakan pemerintah adalah cara pintas karena namanya reformasi birokrasi harus dinilai dari peningkatan gaji dan fasilitasnya. Setelah itu baru melakukan agenda reformasinya. Tidak ada jaminan juga kenaikan gaji dan fasilitas itu membuat proses reformasi birokrasi itu berjalan dengan baik. Contohnya BUMN dengan gajinya yang ratusan juta itu tapi kita tahu kinerja mereka tidak bagus, perusahaannya merugi terus. Jadi kenaikan gaji itu baru efesien untuk mencegah terjadinya korupsi yang kecil-kecil yang terjadi di tingkat birokrasi bawah. Karena gajinya kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari jadi korupsi. Tapi bagi pejabat publik yang gaji dan fasilitasnya sudah besar, instrumen kenaikan gaji tidak berpengaruh untuk membuat mereka tidak korupsi. Jadi bukan karena kebutuhannya tidak tercukupi tetapi keinginannya itu yang selalu tidak puas. 2 / 5

Apakah ada hubungan antara jabatan dengan cari uang? Selain sangat pristisius, memang sangat dimungkinkan orang bercita-cita menjadi pejabat publik kan memang menginginkan itu. Karena jabatan tersebut merupakan lumbung sumber kekayaan, itu tidak bisa dipungkiri. Karena ketika kekuasaan atau kewenangan yang besar dimiliki oleh orang-orang yang seperti itu maka potensi mendapatkan keuntungan dari situ juga sangat besar. Bagaimana hubungan antara pejabat dengan pengusaha? Kita juga lagi mendorong bagaimana adanya upaya untuk mencegah konflik kepentingan antara pejabat publik dengan ranah yang lain, baik itu partai politik maupun kelompok bisnis. Saya kira tidak menutup kemungkinan, pejabat publik yang mempunyai bisnis juga cukup banyak. Dan bisnisnya sangat diuntungkan ketika mereka menduduki jabatan publik. Bisnis yang mereka miliki punya peluang yang jauh lebih besar untuk berkembang. Duduknya seorang pengusaha di jabatan publik, secara logika kan dia mempunyai kekuasaan dan kewenangan untuk mendistribusikan program-program kerja kementerian atau lembaga yang mempunyai relasi bisnis. Jadi itulah dampak yang melekat bagi pejabat publik yang memiliki bisnis baik secara langsung maupun tidak langsung. Jadi terjadilah iklim yang tidak sehat, relasi pejabat berbisnis. Nuansa kesetaraan dalam berbisnis tidak terbangun secara fair lagi karena ada intervensi dari pejabat tadi. Bisa Anda ungkapkan modus-modus penyelewengan kekuasaan? 3 / 5

Misalnya, pada penyusunan anggaran. Sesaat ketika diimplementasikan anggaran, proses-proses alokasi anggaran, khususnya di bidang yang ada di kementerian atau lembaga yang kita temukan ada yang sangat kasad mata ada pula yang modusnya adalah seolah-olah formal dengan ikut tender. Perusahaan milik pejabat pun ikut tender ketika akan memperebutkan menjalankan program yang ada di lembaga tersebut. Namun tetap saja terjadi intervensi dari pejabat publik terkait, untuk memenangkan salah satu perusahaan yang terkait relasi bisnis dengan pejabat publik tersebut. Modus lainnya lagi adalah meneria suap dan mendapatkan gratifikasi, suatu pemberian dari pihak tertentu kepada seorang pejabat publik karena kewenangan yang dimiliki pejabat publik tersebut. Sedangkan suap adalah pemberian yang diberikannya itu dengan maksud dan tujuan tertentu. Contoh gratifikasi adalah misalnya seorang menteri menikahkan anaknya, kemudian seorang pengusaha mitra si pejabat tersebut memberikan uang Rp 50 juta misalnya. Nah, kalau sesuai dengan ketentuan UU No. 31 Th. 1999 dan UU No 21 Th 2000 itu, si pejabat publik itu maksimal 30 hari kemudian sudah harus melaporkan dan menyerahkan uang tersebut kepada negara. Kalau tidak berarti itu sudah bukan gratifikasi lagi tetapi suap. Jadi kalau menerima lebih dari Rp 500 ribu atau menerima parcel atau apa pun yang lebih dari Rp 500 ribu itu sudah terkategori gratifikasi. Nah, untuk itu perlu kejujuran dari si pejabat. Namun sayang langka sekali pejabat yang seperti itu, yang melaporkan bahwa dirinya mendapat gratifikasi. Adakah mekanismenya, ya minimal untuk mengurangi gratifikasi? Ya itulah yang menjadi persoalan besar di negeri ini. Moralitas pejabat publik itu dipertanyakan. Salah satu mekanismenya ialah memaksimalkan peran Laporan Harta Kekayaan Pejabat 4 / 5

Negara di KPK. LHKPN ini seharusnya jangan hanya mempercayai begitu saja laporan yang diberikan pejabat publik seperti yang dilakukan selama ini. Setiap tahun harus meng-update atau memperbarui data harta kekayaan pejabat. Harus ada upaya dari KPK untuk mendata dan menginvsetigasi kebenaran data yang dilaporkan pejabat negara tersebut. Karena seringkali pejabat negara ini memiliki harta kekayaan dengan nama istri, anak, atau kerabatnya. Pengalaman saya waktu investigasi pejabat publik dulu, ada seorang pejabat yang mempunyai empat unit rumah. Yang dilaporkan ke KPK hanya dua. Terus ketika ditanya, bukannya empat? Pejabat itu bilang, oh yang dua itu punya anak saya. Tapi yang aneh bagi saya, anak yang dimaksud itu baru kerja. Dari logika pendapatan, sang anak bekerja di perusahaan apa, jabatan apa, gaji berapa, sudah berapa lama. Nah kesimpulannya mustahil anak itu sudah bisa beli rumah semewah itu. Bila LHKPN-nya sudah berjalan dengan baik. Maka dari situ nanti bisa dilihat pertambahan hartanya wajar atau tidak. Kalau tidak wajar berarti itu berkaitan erat dengan gratifikasi, suap atau penyalahgunaan wewenang lainnya. [] 5 / 5