Empat Pilar Kebangsaan. Pancasila Bhineka Tunggal Ika UUD 1945 MPR

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Pendidikan Kewarganegaraan

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pancasila dan Implementasinya

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

BERPERILAKU PANCASILA

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

PLEASE BE PATIENT!!!

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

PANCASILA DAN EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1.

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

BAHAN TAYANG MODUL 5

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

S a o l a CP C N P S N Te T s e Wa W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

PENDIDIKAN PANCASILA

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

IMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA. Adiyana Slamet, S.IP,. M.Si

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

PANCASILA. Implementasi Sila Keempat dan Kelima. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang serius jika tidak segera dicarikan jalan keluar.

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

PANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Peraturan Daerah Syariat Islam dalam Politik Hukum Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

TUGAS AKHIR KULIAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

KATA PENGANTAR. Penulis. iii

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KISI-KISI PTS PKN KELAS 8 SEMESTER GASAL 2017

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Undang Undang No. 8 Tahun 1985 Tentang : Organisasi Kemasyarakatan

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : VII/MPR/2001 TENTANG VISI INDONESIA MASA DEPAN

CITA-CITA NEGARA PANCASILA

BAB II LANDASAN PEMBANGUNAN HUKUM TAHUN

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Transkripsi:

Empat Pilar Kebangsaan Pancasila Bhineka Tunggal Ika UUD 1945 MPR

PANCASILA

PANCASILA Fungsi dan Kedudukan Pancasila 1. Pandangan hidup Pancasila berisi nilai-nilai kehidupan yang digunakan sebagai pengarah perbuatan dan cara hidup bangsa indonesia 2. Dasar Negara Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur penyelenggaraan negara Fungsi 1 dan 2 adalah fungsi utama. Fungsi-fungsi berikutnya adalah fungsi tambahan, yakni:

3.Jiwa bangsa Pancasila dengan nilai-nilai yang dimilikinya dapat memberikan semangat dan motivasi dalam perjuangan bangsa. 4. Kepribadian bangsa Pancasila memiliki jiwa yang dinamis yang diwujudkan dalam sikap mental dan perilaku yang memiliki ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. 5. Sumber dari segala sumber hukum Nilai-nilai dalam Pancasila mengilhami Pernyataan Kemerdekaan, Pembukaan, dan Batang Tubuh UUD 1945 serta peraturan peraturan di bawahnya.

6. Perjanjian luhur bangsa Indonesia Pancasila merupakan perjanjian luhur bangsa Indonesia sejak berdirinya RI sampai sekarang. Hal ini terbukti dengan tercantumnya Pancasila dalam semua konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia, serta gagalnya usaha-usaha untuk menghapuskan ideologi Pancasila. 7. Cita-cita dan tujuan bangsa Nilai-nilai Pancasila adalah nilai-nilai yang ideal yang selalu diupayakan terus untuk mencapai yang terbaik.

8. Filsafat yang mempersatukan bangsa Karena Pancasila mengandung nilai-nilai dan norma yang diyakini kebenarannya, maka Pancasila merupakan filsafat yang paling sesuai untuk bangsa Indonesia sehingga dapat mempersatukan bangsa. 9. Pancasila sebagai moral pembangunan Arah pembangunan dituntun oleh Pancasila dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemba-ngunan dan hasilhasilnya menggunakan tolok ukur Pancasila.

Jiwa Pancasila adalah murni berasal dari bangsa Indonesia. Tetapi nilai-nilai yang dimiliki Pancasila tidak hanya berasal dari bangsa Indonesia, melainkan diperkaya dengan nilai-nilai dari luar sebagai akibat ada nya interaksi dengan bangsa lain. Nilainilai Pancasila akan semakin berkembang dengan catatan nilai-nilai baru tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila. Oleh karena itu pula Pancasila dikatakan pula sebagai Ideologi Terbuka.

Contoh : Meskipun Demokrasi Pancasila diwarnai oleh sistem demokrasi dari Barat, tetapi tetap tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila. Berkaitan dengan nilai dasar, maka ada 3 (tiga) macam nilai menurut tingkatannya : 1.Nilai dasar, yakni nilai yang dianggap mutlak kebenarannya sehingga tidak akan atau tidak boleh berubah. Contoh : sila-sila dalam Pancasila adalah nilai dasar. Contoh lain dalam kehidupan sehari-hari adalah adanya sifat kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan.

2. Nilai instrumental, yakni pelaksanaan dari nilai dasar yang menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, tetapi tetap tidak boleh bertentangan dengan nilai dasar. Contoh : Demokrasi Pancasila mengacu pada demokrasi moderen, tetapi seharusnya tidak bertentangan dengan nilai dasar Pancasila yang tercantum dalam sila ke empat. 3. Nilai praksis, yakni pelaksanaan dari nilai dasar dalam praktek yang sebenarnya. Seharusnya prakteknya sesuai dengan nilai dasar, tetapi seringkali tidak sesuai, bahkan bertentangan dengan nilai dasar. Contoh : praktek korupsi.

Bagaimana seharusnya sikap mahasiswa terhadap Pancasila? Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup, Pancasila tidak hanya dipahami dan dihayati oleh WN Indonesia (termasuk mahasiswa), tetapi juga harus mampu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama hubungan antar mahasiswa. Sila pertama : Ketuhanan yang Maha Esa. Kebebasan untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan keimanan dan kepercayaan masing-masing, harus diwujudkan dalam sikap saling menghormati dan saling toleransi dengan tetap berpegang pada akidah masing-masing.

Sila kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab, dimaknai bahwa dalam kehidupan bersamaharus dijiwai oleh moral kemanusiaan untuk saling menghargai sekalipun terdapat perbedaan. Hakikat adil dan beradab berarti bahwa selaku manusia yang berbudaya, masing-masing harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, menghargai kesamaam hak dan derajat tanpa membedakan suku, ras, keturunan, status sosial, maupun agama. Demikian pula perlu dikembangkan sikap tenggang rasa dan saling mencintai sesama mahasiswa.

Sila ke tiga : Persatuan Indonesia. Semangat nasionalisme harus selalu dikembangkan di kalangan mahasiswa, dengan mengatasi segala macam golongan, etnis, suku, status sosial, dan agama. Semangat bersatu melalui wadah NKRI harus selalu terpelihara dalam diri mahasiswa. Sila ke empat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dalam sila ini terkandung nilai demokrasi yang harus dilaksanakan. Nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam sila ini adalah :

(1) Adanya kebebasan dalam berdemokrasi tetapi harus tetap bertanggungjawab terhadap masyarakat. (2) Menjunjung tinggi harkat dam martabat kemanusiaan (3) Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan. (4) Mengakui adanya perbedaan. (5) Mengakui adanya persamaan hak (6) Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerjasama (7) Menjunjung tinggi asas musyawarah. (8) Mewujudkan keadilan untuk tercapainya tujuan bersama.

Sila ke lima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai keadilan digunakan sebagai dasar dalam pergaulan antar mahasiswa dalam upaya menciptakan ketertiban. Hal ini menyangkut: (1) Tugas organisasi kemahasiswaan memberikan pelayanan kepada mahasiswa (keadilan distributif). (2) Kewajiban mahasiswa kepada organisasinya (keadilan legal). (3) Keadilan timbal balik antar mahasiswa (keadilan komutatif).

Bhineka Tunggal Ika Sasanti atau semboyan bangsa Indonesia : Bhineka Tunggal Ika ( Beraneka Ragam, tapi Satu) didasari atas kenyataan bahwa bangsa Indonesia memiliki heterogenitas yang tinggi. Hal itu ditandai antara lain karena : 1. Kepulauan Nusantara terdiri lebih dari 17.000 pulau besar maupun kecil yang memiliki potensi alam yang berbeda satu dengan yang lain.

2. Indonesia memiliki wilayah yang luas yang terpisah oleh laut yang menguasai 60% dari seluruh wilayah. 3. Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa yang memiliki budaya yang berbeda, agama, ras, bahasa daerah yang berbeda pula. Atas dasar keanekaragaman itulah maka bangsa Indonesia sejak awal berdirinya, melalui para pendiri negara (the founding fathers) menetapkan Indonesia sebagai Negara Kesatuan.

Bangsa Indonesia bisa bersatu karena secara antropologis maupun politis sejak semula memang satu. Secara antropologis terbukti karena semua komponen bangsa sejak dulu memiliki kesamaan visi, bahasa, dan keyakinan. Ini terbukti ketika pada jaman Majapahit visi dan keyakinan tentang kesatuan Nusantara telah dapat diwujudkan melalui Sumpah Palapa oleh Mahapatih Gajahmada. Bahkan pada masa itu wilayah Nusantara telah mencapai Semenanjung Malaka (sekarang Malaysia) di bagian barat sampai Irian Barat (sekarang Papua) di sebelah Timur.

Sedangkan tentang bahasa,jauh sebelum merdeka bangsa Indonesia telah mencanangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (tahun 1928). Secara politis, bangsa Indonesia bisa bersatu karena adanya kesamaan nasib dan tujuan. Sejak akhir abad ke 16, bangsa Indonesia mengalami penjajahan oleh bangsa Barat. Selama penjajahan, berbagai perlawanan fisik telah dilakukan, tetapi semuanya gagal karena tidak adanya persatuan dan kesatuan.

Baru setelah dilakukan upaya persatuan melalui Kebangkitan Nasional (1908) dan Sumpah Pemuda (1928), bangsa Indonesia bisa mewujudkan keinginannya untuk merdeka (1945). Sejarah perjuangan panjang bangsa Indonesia harus bisa membuka mata para mahasiswa bahwa meskipun beraneka ragam budaya, suku, ras, agama, dan lain-lain, tetapi bila tetap merasa satu maka segala hambatan dan tantangan apapun dapat diselesaikan. Apalagi bangsa Indonesia sudah memiliki falsafah negara dan dasar negara yang menjadi pengikat komitmen bangsa yakni Pancasila.

NEGARA KEBANGSAAN Ide Negara Kebangsaan/Negara Kesatuan, pertama kali dikemukakan oleh Prof. Soepomo dalam Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerde-kaan Indonesia ) pada tanggal 31 Mei 1945. Gagasan ini berasal dari Paham Integralistik yang dikemukakan oleh para filsuf Jerman yakni Spinoza, Adam Muller, dan Hegel. Paham ini berpandangan bahwa negara adalah susunan masyarakat yang integral, segala golongan berhubungan erat satu sama lain dan merupakan kesatuan yang organis. Negara tidak memihak golongan yang paling kuat tetapi menjamin kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Ide negara Kesatuan dilatarbelakangi adanya heterogenitas yang tinggi pada bangsa Indonesia. Kondisi seperti ini, menurut Prof. Soepomo, sangat sesuai dengan paham integralistik yang berorientasi pada : kesatuan, persatuan, kebersamaan dan kekeluargaan. Ide Negara Kesatuan tidak hanya relevan dengan kondisi kebutuhan masa lalu, tetapi juga relevan pada era globalisasi.

John Naisbitt, seorang futurolog, dalam buku Global Paradox menyatakan bahwa pada era global ada fenomena yang paradoxal. Salah satunya, di era global, negara yang pecah bisa kembali bersatu, tetapi sebaliknya negara yang bersatu bisa pecah. Ramalan futurolog ini terbukti dengan bersatunya Jerman Barat dengan Jerman Timur, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Sebaliknya negara yang bersatu seperti Uni Sovyet, Yugoslavia, Cekoslovakia, pecah menjadi beberapa negara.

Apalagi seorang futurolog lain, Keichi Ohmae, dalam bukunya The End of the Nation State (Berakhirnya Negara Kebangsaan) secara tendensius telah meramalkan bahwa Negara Kebangsaan atau Negara Kesatuan akan berakhir keberadaannya dalam era global. Terlepas dari ramalan-ramalan yang berdasar atas kecenderungan yang ada di era global, bangsa Indonesia (termasuk para maha-siswa) harus mewaspadai adanya kemung-kinan seperti itu. Apalagi bangsa Indonesia memiliki potensi besar untuk pecah dengan adanya heteroginitas dalam segala aspek.

Untuk menjaga kelangsungan hidup bangsa Indonesia maka semboyan NKRI adalah Harga Mati harus tetap dikumandangkan di seluruh lapisan masyarakat, khususnya mahasiswa yang merupakan calon-calon pemimpin di masa depan.

Negara konstitusional Konsep Negara Hukum Pada prinsipnya setiap sistem pemerintahan yang berdasarkan konstitusi sama dengan pemerintahan yang berdasarkan hukum. KONSEP NEGARA HUKUM? Negara berdasarkan rule of law; (1) Supremacy of law (2) Equality before law (3) Human right

UUD 1945 DALAM SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA sebagai;

Pertanyaan Quiz: Apakah UUD 1945 bisa diubah? Mengapa?

Sumber Hukum RI menurut Tap MPR No.III/MPR/2000, tentang tata urutan peraturan perundang-undangan RI Perda Undangundang Ketetapan MPR PP Peraturan Pemerintah pengganti UU Kepres UUD RI 1945

Azas kepastian hukum (principle of legal security) Azas keseimbangan (principle of proportionality) Azas-azas pemerintahan yang baik dari pendekatan legalkonstitusional Azas Kesamaan (principle of equality) Azas kecermatan (principle of carefulness) Azas motivasi pada kebijakan (principle of government policy motivation) Azas takmenyalahi wewenang (principle of non misuse of competence)

Lanjutan. Azas Kewajaran cara main (principle of fair play) Azas-azas pemerintahan yang baik dari pendekatan legalkonstitusional Azas yang Ber-alasan (principle of reasonable) Azas kewajaran menanggapi harapan (principle of meeting raised expectation) Azas Perlindungan cara hidup individu (principle of protecting personal way of life) Sumber: Crince le Roy (dalam Solly Lubis, 2008)

MPR DALAM SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

MPR (People s Consultative Assembly) MPR Sebagai pemegang kedaulatan rakyat tertinggi mempunyai supremasi terhadap kekuasaan Prinsip Supremasi MPR Mempunyai Legal Power Tidak ada otoritas Tandingan (no rival authority)

Quiz MPR Apakah tugas dan kewenangan MPR sekarang ini?

Perubahan Supremasi MPR Salah satu perubahan penting setelah amandemen UUD NRI Tahun 1945 adalah Sebelum perubahan; Pasal 1 ayat (2) UUD RI Tahun 1945 menyatakan bahwa, Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Setelah perubahan, Pasal 1 ayat (2) berbunyi: Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.

Implikasi perubahan kedudukan MPR Dahulu: MPR berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara, pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat, Kini : MPR berkedudukan sebagai lembaga negara yang setara dengan lembaga negara lainnya, yaitu: Lembaga Kepresidenan, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Badan Pemeriksa Keuangan, Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi.

Implikasi terhadap kedudukan, tugas, dan wewenang MPR: MPR tidak lagi mempunyai tugas dan wewenang untuk memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, kecuali jika Presiden dan/atau Wakil Presiden berhalangan tetap sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (2) dan ayat (3) UUD NRI 1945. Selain itu, MPR juga tidak mempunyai tugas dan wewenang untuk menetapkan garis-garis besar daripada haluan negara sebagaimana pernah diatur Pasal 3 UUD NRI 1945 sebelum diubah

MPR masih berperan dan berwenang untuk: Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar; Melantik Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan hasil pemilu Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi untuk memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya setelah Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan di dalam Sidang Paripurna MPR; Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya; memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diajukan Presiden apabila terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hari;

Tugas MPR