BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 49 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-S TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

PEMERINTAH KOTA MADIUN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 57 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 55 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 63 Tahun : 2016

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

MEMUTUSKAN: PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DALAM WILAYAH KABUPATEN BULUNGAN.

Transkripsi:

SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Belitung, perlu menetapkan Peraturan Bupati Belitung tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 1

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2013 Nomor 12); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Nomor 24); 7. Peraturan Bupati Belitung Nomor 30 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Perangkat Daerah Kabupaten Belitung (Berita Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2016 Nomor 30); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BELITUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Belitung. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 2

3. Bupati adalah Bupati Belitung. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung. 5. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung. 6. Kepala Badan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung. 7. Sekretaris adalah Sekretaris pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung. 8. Bidang adalah Bidang pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung. 9. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung. 10. Sub Bidang adalah Sub Bidang pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung. 11. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah Unit Pelaksana Operasional yang melaksanakan sebagian tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung. 12. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung. 13. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah Profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada Instansi Pemerintah. BAB II KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan lembaga teknis daerah penunjang urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 3

Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 3 Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik terdiri atas: a. Kepala Badan; b. Sekretariat terdiri atas: 1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Keuangan; dan 3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum. c. Bidang Pengembangan Nilai-nilai kebangsaan dan Rekonsiliasi Sosial terdiri atas: 1. Sub Bidang Penerapan Wawasan kebangsaan; dan 2. Sub Bidang Pembauran, Kewarganegaraan dan Rekonsiliasi Sosial. d. Bidang Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan terdiri atas: 1. Sub Bidang Komunikasi dan Fasilitasi Partai Politik, Kelembagaan dan Organisasi Kemasyarakatan; dan 2. Sub Bidang Penyelesaian Masalah Strategis dan Penanganan Konflik. e. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 4 Struktur organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kewenangan Pasal 5 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai kewenangan sebagai berikut: a. pelaksanaan... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 4

a. pelaksanaan perumusan kebijakan dan pembinaan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; b. pelaksanaan komunikasi, konsultasi dan koordinasi pemeliharaan kesatuan bangsa serta koordinasi dengan pimpinan partai politik dan organisasi kemasyarakatan dalam rangka pemberdayaan; c. pelaksanaan komunikasi, konsultasi dan koordinasi dalam rangka penyelesaian konflik dan masalah-masalah strategis; d. perumusan kebijakan, pemberdayaan dan pelaksanaan pembauran bangsa, ketahanan bangsa, demokratisasi, kerukunan umat beragama dan wawasan kebangsaan serta kewaspadaan dini; e. penyusunan konsep usulan program dan kegiatan yang berkaitan dengan kesatuan bangsa, politik dan pemerintahan umum; f. pelaksanaan pengendalian kegiatan, peningkatan dan pembangunan ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan; dan g. pelaksanaan evaluasi perkembangan situasi kesatuan bangsa dan politik. Bagian Kedua Badan Pasal 6 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas melaksanakan komunikasi, konsultasi, koordinasi dan fasilitasi dalam rangka terselenggaranya penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dalam bidang kesatuan bangsa dan politik. Pasal 7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan dan penyelenggaraan di bidang kesatuan bangsa dan politik; b. pemberian rekomendasi dan pelayanan publik; c. peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan; d. pelaksanaan... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 5

d. pelaksanaan pelaksanaan perumusan kebijakan, pemberdayaan, koordinasi, konsultasi dan fasilitasi partai politik, pemilu, ketahanan ekonomi, sosial, budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan konflik, kewaspadaan dalam bidang kesatuan bangsa dan politik; e. pelaksanaan dan penyelenggaraan bina ideologi, wawasan kebangsaan, karakter bangsa, pengembangan budaya dan etika politik; f. pelaksanaan administrasi badan sesuai dengan lingkup tugasnya; g. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang kesatuan bangsa dan politik; h. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 8 Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memberikan pelayanan administratif dan teknis pada semua unsur di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Pasal 9 Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan dan anggaran serta evaluasi dan pelaporan; b. penyiapan penyusunan rancangan produk hukum daerah yang menjadi kewenangan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; c. pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset; d. pengelolaan umum dan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan urusan Aparatur Sipil Negara; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 6

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 10 Sekretariat terdiri atas: a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum. Pasal 11 Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan urusan kesekretariatan di bidang perencanaan dan pelaporan. Pasal 12 Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pengumpulan bahan dan pengolahan data dalam rangka penyusunan program kegiatan dan anggaran; b. penyiapan bahan dalam rangka pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan dan anggaran; c. penyiapan bahan dalam rangka penyusunan rancangan produk hukum daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik; d. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di bidang tugasnya; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 13 Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana anggaran, penatausahaan, perbendaharaan dan verifikasi keuangan. Pasal 14 Sub Bagian Keuangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 7

a. penyiapan bahan dalam rangka penyusunan rencana anggaran, penatausahaan, perbendaharaan dan verifikasi keuangan; b. penyusunan evaluasi dan pelaporan serta pendokumentasian kegiatan di bidang tugasnya; c. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di bidang tugasnya; d. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 15 Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kesekretariatan di bidang kepegawaian dan umum. Pasal 16 Sub Bagian Kepegawaian dan Umum dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan urusan administrasi umum dan perlengkapan, urusan tata usaha, kearsipan, rumah tangga, serta perjalanan dinas; b. penyiapan bahan urusan administrasi Aparatur Sipil Negara; c. penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugasnya; d. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketiga Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan dan Rekonsiliasi Sosial Pasal 17 Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Rekonsiliasi Sosial mempunyai tugas melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan nilai-nilai kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal 18... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 8

Pasal 18 Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Rekonsiliasi Sosial dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan dan perumusan program di bidang tugasnya; b. pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan dan pemantapan penerapan nilai-nilai wawasan kebangsaan dalam kerangka kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. pelaksanaan dan penyelenggaraan bina ideologi, wawasan kebangsaan, karakter bangsa, pengembangan budaya dan etika politik; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Rekonsiliasi Sosial; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. Pasal 19 Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Rekonsiliasi Sosial terdiri atas: a. Sub Bidang Penerapan Wawasan Kebangsaan; dan b. Sub Bidang Pembauran, Kewarganegaraan dan Rekonsiliasi Sosial. Pasal 20 Sub Bidang Penerapan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang pemberdayaan, pembauran bangsa dan pemantapan wawasan kebangsaan dan ketahanan bangsa. Pasal 21 Sub Bidang Penerapan Wawasan Kebangsaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program kerja dan anggaran di bidang tugasnya; b. penyiapan... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 9

b. penyiapan bahan pelaksanaan fasilitasi Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan, Karakter Bangsa dan pemberdayaan dalam penerapan wawasan kebangsaan; c. penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan wawasan kebangsaan sebagai pedoman landasan kerja; d. pelaksanaan penyusunan evaluasi, pelaporan dan pendokumentasian kegiatan di bidang tugasnya; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 22 Sub Bidang Pembauran, Kewarganegaraan dan Rekonsiliasi Sosial mempunyai tugas menyiapkan bahan melaksanakan kegiatan di bidang pemberdayaan pembauran bangsa, kewarganegaraan dan rekonsiliasi sosial. Pasal 23 Sub Bidang Pembauran, Kewarganegaraan dan Rekonsiliasi Sosial dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program kerja dan anggaran di bidang tugasnya; b. penghimpunan dan penelaahan peraturan perundangundangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan wawasan kebangsaan sebagai pedoman landasan kerja; c. penyiapan bahan pelaksanaan fasilitasi Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan pemberdayaan dalam pembauran, kewarganegaraan dan rekonsiliasi social; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan tugasnya; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 10

Bagian Keempat Bidang Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan Pasal 24 Bidang fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan komunikasi, konsultasi dan koordinasi dalam rangka fasilitasi dan pemberdayaan organisasi politik dan kemasyarakatan. Pasal 25 Bidang Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan dan perumusan program di bidang tugasnya; b. pelaksanaan fasilitasi, komunikasi, konsultasi dan koordinasi dalam rangka penyelenggaraan budaya dan etika politik, pemilihan umum, penanganan konflik, kewaspadaan dan organisasi kemasyarakatan; c. pelaksanaan klarifikasi kepada masyarakat dan lembaga pemerintah dan non pemerintah; d. pelaksanaan pemberdayaan harmonisasi hubungan dengan organisasi dan kelembagaan masyarakat; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 26 Bidang fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan terdiri atas: a. Sub Bidang Komunikasi dan Fasilitasi Partai Politik, Kelembagaan dan Organisasi Kemasyarakatan; dan b. Sub Bidang Penyelesaian Masalah Strategis dan Penanganan Konflik. Pasal 27 Sub Bidang Komunikasi dan Fasilitasi Partai Politik, Kelembagaan dan Organisasi Kemasyarakatan mempunyai tugas pelaksanaan faslitasi dan pemberdayaan di bidang komunikasi dan fasilitasi partai politik, kelembagaan dan organisasi kemasyarakatan di daerah. Pasal 28... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 11

Pasal 28 Sub Bidang Komunikasi dan Fasilitasi Partai Politik, Kelembagaan dan Organisasi Kemasyarakatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program kerja dan anggaran di bidang tugasnya; b. pelaksanaan inventarisasi data keberadaaan partai politik; c. pelaksanaan pemantauan terhadap kegiatan partai politik; d. pelaksanaan verifikasi dan pengendalian dana bantuan parpol yang mendapat kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; e. pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi terhadap partai politik; f. pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi perempuan dibidang potik, pendidikan politik, etika dan budaya politik dan peningkatan partisipasi masyarakat dibidang politik; g. verifikasi dan fasilitasi bantuan keuangan partai politik, peningkatan kapasitas kelembagaan partai politik dan penanganan masalah dinamika politik serta verifikasi keberadaan partai politik; h. pelaksanaan sinkronisasi serta mendukung pelaksanaan pemilihan umum; i. pelaksanaan evaluasi, pelaporan dan pendokumentasian kegiatan di bidang tugasnya; j. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 29 Sub Bidang Penyelesaian Masalah Strategis dan Penanganan Konflik mempunyai tugas melaksanakan urusan fasilitasi dan pemberdayaan dalam bidang pencegahan dan penanggulangan masalah strategis dan penanganan konflik. Pasal 30 Sub Bidang Penyelesaian Masalah Strategis dan Penanganan Konflik dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 12

a. penyiapan bahan penyusunan program kerja dan anggaran di bidang tugasnya; b. pendataan, penghimpunan dan pengindentifikasian penyebab sumber sumber konflik; c. pelaksanaan pelatihan, bimbingan bagi aparat dan komponen masyarakat dalam penanggulangan konflik; d. pelaksanaan pengkajian dan analisis akar permasalahan konflik; e. pelaksanaan fasilitasi terselenggaranya dialog guna penyelesaian konflik; f. penyiapan bahan komunikasi, koordinasi dan kerja sama lintas sektor dalam rangka kewaspadaan dini dan deteksi dini; g. pelaksanaan langkah awal terhadap informasi adanya konflik dengan berkoordinasi kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan instansi terkait; h. pelaksanaan dan fasilitasi penanganan penyakit masyarakat, kerawanan sosial, kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan; i. pelaksanaan pembinaan, pemberdayaan dan pengawasan organisasi kemasyarakatan; j. pengawasan terhadap pendatang baru dan yang berpergian keluar negeri baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA), Organisasi Kemasyarakatan Asing dan Lembaga Asing; k. pelaksanaan evaluasi, pelaporan dan pendokumentasian program kerja di bidang penyelesaian masalah strategis dan penanganan konflik.; l. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. Bagian Keempat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasal 31 (1) Pada organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dapat dibentuk UPT sesuai kebutuhan. (2) Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati. Bagian... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 13

Bagian Kelima Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 32 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 33 (1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan perundangundangan. BAB IV TATA KERJA Pasal 34 Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan dari unit organisasi, dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah kabupaten serta instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 35 Setiap pimpinan di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 36... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 14

Pasal 36 (1) Setiap pimpinan di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (2) Setiap pimpinan di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 37 (1) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan. (2) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 38 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi di bantu kepala satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 39 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Peraturan Bupati Belitung Nomor 29 Tahun 2014 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Belitung (Berita Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2014 Nomor 29), sepanjang mengenai ketentuan penjabaran tugas dan fungsi Bidang Pengembangan Nilai-nilai... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 15

Nilai-nilai Kebangsaan dan Rekonsiliasi Sosial, dan Bidang Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 40 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung. Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal 27 Desember 2016 BUPATI BELITUNG, ttd. SAHANI SALEH Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 27 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG, ttd. KARYADI SAHMINAN BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2016 NOMOR 64 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd. IMAM FADLLI, SH NIP. 197109152001121002 C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 16

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BELITUNG Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd. ttd. IMAM FADLLI, SH NIP. 197109152001121002 C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc 17