PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK WALIKOTA MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 98 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR UNSUR ORGANISASI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TAPIN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KESATUAN PENGELOLAAN

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAHAT,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN BURU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

Perda No.36 / 2004 Tentang Pembentukan,Kedudukan,Tugas,Fungsi, SOT Dinas Lingkungan Hidup Kab. Magelang

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

BUPATI MAMUJU UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAMUJU UTARA,

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 49 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-S TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SELUMA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELUMA NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KECAMATAN KABUPATEN LANDAK

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 26 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 04 TAHUN 2008 TENTANG

GAMBARAN UMUM TUGAS DAN FUNGSI SKPD Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 43 Tahun 2011 tentang Pembentukan Lembaga

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORAGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BREBES

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 27 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

BUPATI MAMUJU UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAMUJU UTARA,

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 02 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 57 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

KABUPATEN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH

PEMERINTAH KOTA GORONTALO

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS STAF AHLI BUPATI TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2013 NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN LUWU TIMUR BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 38 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Luwu Timur serta untuk optimalisasi pelaksanaan tugas secara berdaya guna dan berhasil guna perlu menyusun penjabaran tugas pokok dan rincian tugas jabatan struktural pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur; Mengingat : b. bahwa Peraturan Bupati Luwu Timur Nomor 42 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur sudah tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Luwu Timur sehingga perlu untuk diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok dan Rincian Tugas jabatan struktural pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur; 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4270); 1

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Luwu Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Luwu Timur Tahun 2008 Nomor 1); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Luwu Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Luwu Timur Tahun 2008 Nomor 4) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 10 Tahun 2013 (Lembaran Daerah 2

Kabupaten Luwu Timur Tahun 2013 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 79); 12. Peraturan Bupati Luwu Timur Nomor 43 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Berita Daerah Kabupaten Luwu Timur Tahun 2011 Nomor 150); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN LUWU TIMUR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Luwu Timur; b. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; c. Bupati adalah Bupati Luwu Timur; d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur; e. Kantor adalah Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur; f. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur; g. Subbagian adalah Subbagian pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur; h. Kepala Subbagian adalah Kepala Subbagian pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur; i. Seksi adalah Seksi pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur; j. Kepala Seksi adalah Kepala Seksi pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur; k. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 Susunan Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Bina Idiologi dan Wawasan Kebangsaan; d. Seksi Ketahanan dan Kewaspadaan; 3

e. Seksi Politik; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB III KEPALA KESATUAN Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Kantor Pasal 3 (1) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas dan kewajiban melaksanakan penyusunan dan kebijakan daerah dalam penyelenggaraan kesatuan bangsa dan politik. (3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2), Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai fungsi sebagai berikut : a. perumusan kebijakan Kantor; b. penyusunan rencana stratejik Kantor; c. penyelenggaraan pelayanan umum di bidang kesatuan bangsa dan politik; d. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan Kantor; dan e. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan Kantor. (4) Uraian tugas Kepala Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik adalah sebagai berikut : a. merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan penyelenggaraan kesatuan bangsa dan politik; b. membina dan mengarahkan Kepala Bagian Tata Usaha dan para Kepala Seksi dalam melaksanakan tugasnya; c. melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan pegawai dalam lingkup Kantor; d. melakukan upaya pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai dalam lingkup Kantor; e. melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan keuangan dan penerimaan Kantor; f. melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan perlengkapan dan peralatan Kantor; g menilai prestasi kerja Kepala Bagian dan Kepala Seksi dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 4

BAB IV SUBBAGIAN TATA USAHA Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 4 (1) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Subbagian Tata Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor. (2) Kepala Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas dan kewajiban membantu Kepala Kantor dalam menyelenggarakan pelayanan administrasi, merencanakan, memantau, mengendalikan dan mengevaluasi aset, program/ kegiatan Kantor. (3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2), Kepala Subbagian Tata Usaha mempunyai fungsi sebagai berikut : a. pelaksanaan kebijakan teknis Subbagian ; b. pelaksanaan program dan kegiatan Subbagian ; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Subbagian ; d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Subbagian; (4) Uraian tugas Kepala Subbagian Tata Usaha adalah sebagai berikut : a. menyusun program dan rencana kerja Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. melaksanakan surat menyurat untuk kepentingan dinas; c. menerima, meneliti, mengagenda, dan mendistribusikan surat-surat masuk dan surat-surat keluar; d. melakukan pengarsipan surat-surat dinas dan dokumen lainnya; e. mengelola urusan rumah tangga dan keprotokolan; f. mengelola urusan administrasi keuangan; g. mengelola urusan administrasi kepegawaian; h. mengelola urusan administrasi perlengkapan dan peralatan; i. mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program/kegiatan; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor;dan k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor. BAB V SEKSI Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 5 Seksi terdiri dari: a. Seksi Bina Idiologi dan Wawasan Kebangsaan; b. Seksi Ketahanan dan Kewaspadaan; dan c. Seksi Politik. 5

Bagian Kedua Tugas Pokok dan Rincian Tugas Seksi Pasal 6 (1) Kepala Seksi Bina Idiologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas dan kewajiban membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan kegiatan di bidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) Kepala Seksi Bina Idiologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; b. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Seksi;dan c. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Seksi. (3) Uraian tugas Kepala Seksi Bina Idiologi dan Wawasan Kebangsaan adalah sebagai berikut : a. mempersiapkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan di bidang bina Idiologi dan wawasan kebangsaan; b. menyusun rencana kegiatan di bidang bina Idiologi dan wawasan kebangsaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; c. membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di bidang bina Idiologi dan wawasan kebangsaan; d. melakukan kegiatan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela Negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan; e. melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela Negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan; f. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan di bidang bina Idiologi dan wawasan kebangsaan; g. memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang bina Idiologi dan wawasan kebangsaan; h. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Seksi; i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh pimpinan; dan j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor melalui Kepala Subbagian Tata Usaha. Pasal 7 (1) Kepala Seksi Ketahanan dan Kewaspadaan mempunyai tugas dan kewajiban membantu Kepala Satuan dalam melaksanakan kegiatan di bidang ketahanan dan kewaspadaan. 6

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) Kepala Seksi Ketahanan dan Kewaspadaan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; b. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Seksi;dan c. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Seksi. (3) Uraian tugas Kepala Seksi Ketahanan dan Kewaspadaan adalah sebagai berikut : a. mempersiapkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan di bidang ketahanan dan kewaspadaan; b. menyusun rencana kegiatan di bidang ketahanan dan kewaspadaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; c. membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di bidang ketahanan dan kewaspadaan; d. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan di bidang ketahanan dan kewaspadaan; e. memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan dan kewaspadaan; f. melakukan kegiatan di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan; g. melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan;; h. melakukan kegiatan di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian; i. melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian; j. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Seksi; k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh pimpinan; dan l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Satuan melalui Kepala Subbagian Tata Usaha. 7

Pasal 8 (1) Kepala Seksi Politik mempunyai tugas dan kewajiban membantu Kepala Satuan dalam melaksanakan kegiatan di bidang perlindungan masyarakat. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) Kepala Seksi Politik mempunyai fungsi sebagai berikut : a. penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; b. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Seksi;dan c. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Seksi. (3) Uraian tugas Kepala Seksi Politik adalah sebagai berikut : a. mempersiapkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan fasilitasi partai politik dan organisasi kemasyarakatan; b. mengumpulkan bahan penyusunan rencana kegiatan fasilitasi partai politik dan organisasi kemasyarakatan; c. menyusun rencana pelaksanaan program dan kegiatan fasilitasi partai politik dan organisasi kemasyarakatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; d. membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di bidang fasilitasi partai politik dan organisasi kemasyarakatan; e. memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang fasilitasi partai politik dan organisasi kemasyarakatan; f. melakukan kegiatan di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Umum Kepala Daerah; g. melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Umum Kepala Daerah; h. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Seksi; i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh pimpinan; dan j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor melalui Kepala Subbagian Tata Usaha. 8

BAB VI Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 9 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas di bidang kesatuan bangsa dan politik. BAB VII PENUTUP Pasal 10 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Luwu Timur Nomor 42 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu Timur (Berita Daerah Kabupaten Luwu Timur Tahun 2008 Nomor 42) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 11 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Luwu Timur. Ditetapkan di Malili pada tanggal 27 Feb 2014 BUPATI LUWU TIMUR, ANDI HATTA M. Diundangkan di Malili pada tanggal 27 Februari 2014 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR, BAHRI SULI BERITA DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN 2014 NOMOR 9