Implementasi Algoritma Blowfish dalam Layanan Pesan Singkat pada Platform Android

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE DENGAN ENKRIPSI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD BERBASIS MOBILE PADA PLATFORM ANDROID

Implementasi Enkripsi File dengan Memanfaatkan Secret Sharing Scheme

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRI BLOWFISH DAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penggabungan Algoritma Kriptografi Simetris dan Kriptografi Asimetris untuk Pengamanan Pesan

Penerapan Mode Blok Cipher CFB pada Yahoo Messenger

Enkripsi Sederhana SMS (Short Message Service) Menggunakan Vigenere Cipher



ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES) DENGAN ONE TIME PASSWORD UNTUK KEAMANAN LAYANAN SMS BANKING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan kemajuan pesat di

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH

APLIKASI ENKRIPSI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN ALGORITMA DATA ENCRYPTION STANDARD (DES) BERBASIS ANDROID

Pengembangan Algoritma Advanced Encryption Standard pada Sistem Keamanan SMS Berbasis Android Menggunakan Algoritma Vigenere

BAB I PENDAHULUAN. Kerahasiaan dan keamanan saat melakukan pertukaran. data adalah hal yang sangat penting dalam komunikasi data,

APLIKASI KRIPTOGRAFI ENKRIPSI DEKRIPSI FILE TEKS MENGGUNAKAN METODE MCRYPT BLOWFISH

Implementasi Sistem Keamanan File Menggunakan Algoritma Blowfish pada Jaringan LAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN.

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

Penerapan Algoritma Blowfish Untuk Keamanan SMS Pada Android

Secure SMS Banking Menggunakan Teknik Enkripsi Kompresi Hybrid

Pengamanan Pengiriman SMS dengan kombinasi partisi, enkapsulasi, dan enkripsi menggunakan teknik ECB

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

SISTEM KEAMANAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. multiplayer games, transfer data, vidio streaming dan lain-lain. Berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. dan SMS hingga ponsel cerdas. Ponsel cerdas atau juga dikenal dengan smartphone memiliki

STUDI DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA RIJNDAEL UNTUK ENKRIPSI SMS PADA TELEPON GENGGAM YANG BERBASIS WINDOWS MOBILE 5.0

BAB I PENDAHULUAN. muncul sampai dengan adanya yang disebut smartphone, yang memiliki berbagai fungsi seperti

Kriptografi Dan Kompresi Pesan Singkat Pada Android

Algoritma Spiral shifting

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Pemanfaatan Vigenere Cipher untuk Pengamanan Foto pada Sistem Operasi Android

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI GANDA KOMBINASI ALGORITMA BLOWFISH DAN ALGORITMA TRIPLE DES UNTUK SMS PADA SMARTPHONE ANDROID

Pengkajian Metode dan Implementasi AES

PERANCANGAN ENKRIPSI DAN DESKRIPSI DENGAN METODE ALPHA-QWERTY REVERSE PADA APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam dan salah satu di antaranya adalah media SMS (Short Message

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

ARDES : Sebuah Algortima Block Cipher Modifikasi Data Encryption Standard

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Berikut tahap-tahap awal dalam pembuatan:

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

PERBANDINGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER TERHADAP BLOWFISH 128 BIT UNTUK ENKRIPSI SMS BERBASIS JAVA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA BLOWFISH DAN ALGORITMA TWOFISH PADA PROSES ENKRIPSI DAN DEKRIPSI

Algoritma Rubik Cipher

PERANCANGAN APLIKASI PENGAMANAN INFORMASI TEKS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI ALPHA-QWERTY REVERSE

Algoritma Kriptografi Modern (Bagian 2)

Perancangan Sistem Keamanan Alternatif E-KTP Menggunakan Berbagai Algoritma Kriptografi

PENERAPAN ALGORITMA AES (ADVANCE ENCRYPTION STANDARD) 128 DAN VIGENERE CIPHER PADA APLIKASI ENKRIPSI PESAN SINGKAT BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. dari isinya, informasi dapat berupa penting atau tidak penting. Bila dilihat dari sifat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan

Studi dan Implementasi Algoritma kunci publik McEliece

BAB 1 PENDAHULUAN. Jaringan selular adalah sebuah komponen yang sangat penting dalam

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Optimasi Enkripsi Teks Menggunakan AES dengan Algoritma Kompresi Huffman

Penerapan digital signature pada social media twitter

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pengaman Pengiriman Pesan Via SMS dengan Algoritma RSA Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai sistem operasi yang lengkap layaknya komputer,

ALGORITMA ELGAMAL UNTUK KEAMANAN APLIKASI

PERANCANGAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI KUNCI SIMETRI DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISA PROSES ENKRIPSI DAN DESKRIPSI DENGAN METODE DES

PENERAPAN ALGORITMA RC6 UNTUK PERANCANGAN APLIKASI PENGAMANAN SMS PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID

Analisis Penggunaan Algoritma RSA untuk Enkripsi Gambar dalam Aplikasi Social Messaging

Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

IMPLEMENTASI ALGORITMA CAESAR, CIPHER DISK, DAN SCYTALE PADA APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PESAN SINGKAT, LumaSMS

APLIKASI ENKRIPSI PENGIRIMAN FILE SUARA MENGGUNAKAN ALGORITMA BLOWFISH

Security Chatting Berbasis Desktop dengan Enkripsi Caesar Cipher Key Random

ENKRIPSI CITRA BITMAP MELALUI SUBSTITUSI WARNA MENGGUNAKAN VIGENERE CIPHER

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Modifikasi Cipher Block Chaining (CBC) MAC dengan Penggunaan Vigenere Cipher, Pengubahan Mode Blok, dan Pembangkitan Kunci Berbeda untuk tiap Blok

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

SISTEM PENGAMANAN PESAN SMS MENGGUNAKAN INTERNASIONAL DATA ENCRYPTION ALGORITHM

Studi dan Analisis Dua Jenis Algoritma Block Cipher: DES dan RC5

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Steganopassword sebagai Validasi Login User

Analisis Performansi Algoritma AES dan Blowfish Pada Aplikasi Kriptografi

Pembangunan Aplikasi Client SMS dengan Enkripsi Menggunakan Algoritma Twofish pada Telepon Selular Android

PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI DATA MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA ENKRIPSI SMS DENGAN ALGORITMA RC4 BERBASIS ANDROID

Studi Perbandingan ORYX Cipher dengan Stream Cipher Standard

RC4 Stream Cipher. Endang, Vantonny, dan Reza. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132

Studi Mengenai Algoritma Skipjack dan Penerapannya

Modifikasi Algoritma Caesar Cipher Menjadi SPICA-XB (Spinning Caesar dengan XOR Binary)

APLIKASI PENGAMAN ISI LAYANAN PESAN SINGKAT PADA TELEPON SELULER BERBASIS J2ME MENGGUNAKAN ALGORITHMA SIMETRI SKRIPSI. Oleh : MIFTAHUL.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

VISUALISASI ALGORITMA CHIPER BLOCK CHAINING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE ANDROID

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Penerapan Kriptografi dalam Sistem Keamanan SMS Banking

Transkripsi:

Implementasi Algoritma Blowfish dalam Layanan Pesan Singkat pada Platform Android Sonny Theo Tumbur (13510027) 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 1 13510027@std.stei.itb.ac.id Abstract Pengguna layanan pesan singkat terus bertumbuh, sedangkan pengembangan aplikasi lebih cenderung mengarah ke aplikasi instant messaging. Karena itu, dibutuhkan suatu pengembangan lanjut terkait layanan pesan singkat khususnya dalam bidang keamanan pesan. Makalah ini membahas implementasi algoritma Blowfish dalam layanan pesan singkat (Short Message Service) pada platform Android. Platform Android dipilih dengan alasan platform yang relatif lebih reliable dan banyak digunakan. Index Terms Blowfish, Android, Encryption, BroadcastReceiver. I. PENDAHULUAN Layanan pesan singkat (short message service) merupakan salah satu mekanisme pengiriman pesan yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan seperti kalangan keluarga, organisasi bisnis, dsb. Situs www.factbrowser.com (29 Maret 2014, 02:42:00) menyatakan bahwa 92% penduduk Amerika Serikat dan 96% penduduk Inggris yang memiliki Smartphone kerap kali menggunakan fitur layanan pesan singkat ini. Semakin maraknya penggunaan instant messaging secara tidak langsung dapat menyebabkan kurang berkembangnya pengembangan di bidang layanan pesan singkat khususnya fitur keamanan. Mekanisme enkripsi-dekripsi masih merupakan pilihan utama dalam melakukan pengamanan pesan. Teknik lainnya yang dapat digunakan mencakup steganografi, dll. Berdasarkan data pengguna Smartphone pada berbagai perangkat dan platform (Gambar 1), dapat dilihat bahwa platform Android merupakan platform dengan persentase pengguna terbanyak. Selisih 7,7% dari pengguna merupakan angkat yang cukup besar untuk menjadi perbedaan penggunaan kedua platform raksasa ini. II. TELAAH PUSTAKA Layanan pesan singkat merupakan sebuah layanan pengiriman pesan yang didasarkan pada jaringan suara (voice network) yang berdiri di atas teknologi jaringan seperti GSM, CDMA, maupun TDMA. Layanan ini memungkinkan pengirimkan pesan dalam bentuk teks dengan panjang maksimal 160 karakter. Untuk beberapa alfabet selain alfabet Latin, seperti Chinese ataupun Arabic, ukuran pesan teks maksimal adalah 70 karakter. Ukuran 160 karakter ini pertama kali ditentukan oleh Friedhelm Hillbrand yang telah melakukan pengamatan mengenai jumlah karakter tipikal yang digunakan dalam kalimat pada umumnya. Struktur pesan yang digunakan dalam layanan pesan singkat dijelaskan dalam Protocol Description Unit (PDU). Deskripsi ini mencakup panjang pesan, penanda waktu, pengirim pesan, target penerima pesan, berserta isi dari pesan itu sendiri. String PDU terdiri dari hexadecimal-octet dan semi decimal-octet. Hexadecimal merupakan nilai numerik dengan basis 16, sedangkan nilai decimal menggunakan basis 10. Sedangkan untuk merepresentasikan isi dari pesan tersebut, digunakan 7-bit GSM alfabet. Berikut ini adalah ilustrasi dari representasi data dalam layanan pesan singkat. Gambar 1. Data pengguna Smarphone. (Kantar US Smartphone Sales). Gambar 2. Representasi data dalam layanan pesan singkat. 1

Umumnya layanan pesan singkat dikenal berada pada telepon seluler, namum sesungguhnya layanan ini juga dapat diakses melalui perangkat lainnya seperti personal computer (PC), tablet, maupun laptop selama perangkat tersebut dapat menggunakan kartu SIM. Berikut ini adalah ilustrasi mekanisme pengiriman pesan melalui layanan pesan singkat. (Rayarikar, Upadhyay, Pimpale, 2012). mengenkripsi blok pesan x. (Meyers, Desoki, 2008). Gambar 4. Skema Enkripsi Algoritma Blowfish. (Meyers, Desoki, 2008). Gambar 3. Transmisi layanan pesan singkat BTS (Base Transceiver Station) merupakan komponen yang menghubungkan User Equipment (UE) dengan jaringan. UE mencakup telepon seluler, handset, WLL phone, perangkat WiFi, perangkat WiMAX, dll. MSC (Mobile Switching Center) merupakan simpul yang penting untuk layanan GSM maupun CDMA. Komponen ini berfungsi untuk melakukan routing (pengaturan rute) untuk tiap layanan seperti layanan suara, fax, maupun layanan pesan singkat ini. Komponen ini jugalah yang melakukan penanganan terhadap akun untuk setiap kartu SIM baik terkait jumlah pulsa yang tersedia untuk mengakses layanan maupun masa aktif / tenggan akun yang bersangkutan. Komponen berikutnya adalah SMSC (Short Message Service Center). Komponen ini bertugas untuk melakukan pencarian terkait alamat target dari pesan dan juga melakukan pengiriman pesan tersebut ke target yang dituju. Di samping itu, SMSC juga berperan sebagai tempat penyimpanan pesan sementara pada kondisi dimana target berada dalam kondisi tidak aktif. Tentu saja SMSC hanya dapat menyimpan pesan tersebut dalam waktu tertentu dikarenakan keterbatasan sumber daya. Dalam proses pengiriman ini, SMSC juga banyak melakukan komunikasi dengan pengirim pesan singkat contohnya terkait notifikasi berhasilnya pengiriman pesan. (Rayarikar, Upadhyay, Pimpale, 2012). Algoritma Blowfish merupakan salah satu block cipher yang memiliki kunci simetrik. Algoritma ini menggunakan blok dengan ukuran 64-bit dan kunci minimal sepanjang 32 bit dan maksimal 448 bit. Operasi yang banyak digunakan antara lain operasi exclusive-or / xor yang dilambangkan dengan notasi. Suatu subkey (upakunci) sebanyak 18 juga dibutuhkan dalam menyelesaikan algoritma ini. Gambar 4 menjelaskan skema algoritma Blowfish untuk Fungsi F dalam skema enkripsi blowfish tersebut menggunakan kotak substitusi / S-box, yang mana terdapat empat kotak dengan masing-masing kotak berisi 256 32-bit entri. Misalnya blok x l dibagi menjadi blok 8-bit a, b, c, d, maka dapat dirumuskan: F(X l ) = ((S 1,a + S 2,b mod 2 32 ) S 3,c ) + S 4,d mod 2 32 Ilustrasi mengenai fungsi tersebut berada pada gambar 5. Gambar 5. Fungsi F pada Blowfish. III. PERANCANGAN Perancangan mencakup penentuan daftar kebutuhan fungsional, proses aliran data, perancangan antarmuka. Kebutuhan fungsional yang akan diimplementasikan dalam aplikasi mencakup tiga hal, antara lain: 1. pengguna dapat melakukan enkripsi pesan teks sebelum dikirimkan 2. pengguna dapat mengirimkan pesan terenkripsi menuju target pengguna 3. pengguna dapat melakukan dekripsi pesan. Proses dalam aplikasi dapat dibagi ke dalam dua tahapan yaitu tahap pengiriman pesan dan tahap penerimaan pesan. Berikut adalah ilustrasi mengenai tahap pengiriman pesan: 2

Menghasilkan kunci (key) Enkripsi pesan Konversi pesan Kirim pesan Pertama, pengguna memasukan kunci yang berukuran 32-448 bit sesuai dengan spesifikasi pada algoritma Blowfish. Kunci inilah yang akan digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi pesan. Selanjutnya pesan akan dienkripsi dengan melakukan operasi pada struktur jaringan Feistel pada Blowfish dengan menggunakan kunci dan upakunci yang dihasilkan. Setelah itu, pesan akan dikonversi ke dalam representasi hexadecimal sebelum dikirimkan. Selanjutnya, pesan dikirimkan dalam bentuk string hexadecimal menuju alamat tujuan. Tahap-tahap yang ada pada proses penerimaan pesan tidak jauh berbeda dengan proses pengiriman pesan. Berikut adalah ilustrasinya: Menerima notifikasi kedatangan pesan Konversi pesan Menghasilkan kunci (key) DecryptionView.xml. IV. IMPLEMENTASI Dalam menghasilkan kunci, aplikasi menggunakan dua parameter masukan (input) yaitu kunci masukan pengguna dalam representasi byte dan string yang berisi algoritma yang digunakan. Berikut adalah cuplikan kode terkait pembentukan kunci. Key key = new SecretKeySpec(secretKeyString.getBytes(), "Blowfish"); Dalam sistem operasi Android, aplikasi harus mengatur mekanisme tertentu untuk bisa menerima wewenang (privilege) untuk diberikan notifikasi pada saat SMS datang dan untuk melakukan pengiriman SMS. Pengaturan tersebut dilakukan dengan menambahkan dua izin pada berkas (file) AndroidManifest.xml. Kedua izin tersebut mencakup SEND_SMS dan RECEIVE_SMS. Berikut ini adalah cuplikan kode terkait permission. <uses-permission android:name="android.permission.send_sms "/> <uses-permission android:name="android.permission.receive_ SMS"/> Implementasi antarmuka yang dilakukan mencakup halaman pengiriman pesan dan halaman penerimaan pesan. Gambar 5 dan Gambar 6 menunjukan antarmuka untuk proses pengiriman pesan dan penerimaan pesan oleh pengguna. Dekripsi pesan Pertama, aplikasi akan mendapatkan notifikasi dari sistem operasi Android mengenai kedatangan pesan dalam bentuk layanan pesan singkat (SMS). Selanjutnya, aplikasi akan melakukan konversi pesan dari representasi string hexadecimal ke dalam representasi array of byte. Setelah konversi dilakukan, aplikasi akan meminta pengguna untuk memasukan kunci (key) yang akan digunakan untuk melakukan dekripsi progam. Berikutnya, aplikasi akan melakukan dekripsi pesan. Secara umum, kelas-kelas yang akan diimplementasikan mencakup: 1. EncryptionActivity 2. DecryptionActivity 3. SmsBroadcastReceiver EncryptionActivity memasuki status aktif ketika pengguna ingin melakukan enkripsi dan pengiriman pesan. DecryptionActivity akan memasuki status aktif saat SmsBroadcastReceiver menerima broadcast terkait adanya pesan yang tiba. Tahap pengiriman dan penerimaan pesan akan memiliki rancangan antarmuka yang berbeda: EncryptionView.xml dan Gambar 6. Antarmuka Pengiriman Pesan. Pada mode penerimaan pesan, aplikasi telah 3

menyediakan SmsBroadcastReceiver yang berfungsi untuk menerima notifikasi mengenai kedatangan pesan. BroadcastReceiver ini terlebih dahulu didaftarkan ke dalam sistem agar ketika pesan singkat datang, sistem operasi dapat langsung melakukan broadcast ke seluruh receiver yang telah didaftarkan sebelumnya. Mekanisme pendaftaran receiver dilakukan dengan menambahkan baris tertentu pada berkas AndroidManifest.xml seperti berikut ini. Gambar 8. Kasus Uji Pengiriman Pesan. Pada kasus uji ini, aplikasi akan mulai melakukan pemrosesan pesan yang dimulai dengan pengolahan kunci setelah pengguna menekan kirim. Gambar 7. Antarmuka Penerima Pesan. V. PENGUJIAN Pengujian aplikasi dilakukan dengan mengirimkan pesan secara langsung. Berikut ini adalah contoh daftar masukan yang digunakan sebagai kasus uji: 1. nomor tujuan: 081223168423 2. kunci: blowfish 3. pesan: saya belajar kriptografi Pada contoh uji berikut, pengiriman pesan (SMS) ditujukan ke perangkat telepon seluler yang sama. Perangkat yang digunakan untuk pengujian ini memiliki spesifikasi sebagai berikut: 1. Perangkat Nexus 4 LG. 2. Sistem operasi Android 4.4.2 Kitkat. 3. Kernel Version 3.4.0-perf-g2cae413. Berikut adalah cuplikan antarmuka dari kasus uji di atas: Gambar 9. Kasus uji penerimaan pesan. Setelah pesan diterima, aplikasi akan menunggu terlebih dahulu pengguna memasukan kunci yang sesuai. Ketika pengguna telah memasukan kunci yang sesuai lalu menekan tombol dekripsi, aplikasi akan 4

menampilkan pesan dalam bentuk plainteks. Jika kunci yang dimasukan salah oleh pengguna, aplikasi akan menampilkan pesan bahwa pesan tidak dapat didekripsi. Berikut adalah ilustrasinya. ttd Sonny Theo Tumbur 13510027 Gambar 10. Kasus uji kesalahan kunci. VI. KESIMPULAN Berikut adalah kesimpulan yang dapat dihasilkan dari percobaan dalam makalah ini. 1. Algoitma Kriptografi Blowfish dapat diimplementasikan di atas platform Android. 2. Algoritma Kriptografi Blowfish dapat digunakan untuk melakukan pengamanan pada layanan pesan singkat (SMS) pada sistem operasi Android. REFERENSI [1] Android Authority. 17 Maret 2014. What is SMS and how does it work. Retrieved from http://www.androidauthority.com/what-is-sms-280988. [2] Meyers, Desoki. 2008. An Implementation of Blowfish Cryptosystem. University of Louisville. [3] Rayarikar, Upadhyay, Pimpale. 2012. SMS Encryption using AES Algorithm. International Journal of Computer Applications. PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 29 April 2010 5