I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting yang mutlak diperlukan

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pertama ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi

I. PENDAHULUAN. dunia saat ini, potensi negara indonesia sebenaranya tergolong sangat baik,

I. PENDAHULUAN. pendidikan sangatlah penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa.

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs

I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Dalam perkembangan selama ini SMP Negeri 1 Way Bungur

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak mengalami perubahan, misalnya dalam menghadapi perubahan zaman,

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

I. PENDAHULUAN. antara lain dengan mengadakan perubahan serta perbaikan kurikulum guna

I. PENDAHULUAN. dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

I. PENDAHULUAN. penelitian. Adapun pembahasan secara lebih rinci ditunjukkan pada bagian-bagian

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu negara sangatlah ditentukan oleh kualitas

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

I. PENDAHULUAN. Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi

I. PENDAHULUAN. dan berpartipasi secara aktif dalam pembangunan. Pendidikan memegang. agar mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan.

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif dapat. mengembangkan potensi pada dirinya untuk dapat memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan

I. PENDAHULUAN. pembelajaran di SMP Negeri 3 Jati Agung tahun ajaran untuk siswa

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, di mana pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. lebih mudah mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran, akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yoga Sidik Permana, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. karena kemajuan suatu negara akan sangat dipengaruhi oleh kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam pembangunan, karena

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana kebiasaan belajar peserta didik. Segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. memahami apa yang terkandung di dalam Islam secara keseluruhan, menghayati makna

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian adapun pembahasan secara lebih

BAB I PENDAHULUAN. kompleksitas zaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan berlangsung dalam suatu lingkungan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan perlu adanya evaluasi pendidikan. Fungsi evaluasi di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia saat ini, dihadapkan pada berbagai sumber masalah.

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber penghasil tenaga-tenaga terampil di berbagai jenis

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan

I. PENDAHULUAN. Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. baik, menghadapi segala tantangan dan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup dari penelitian.

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan walaupun mengalami hambatan dan kesulitan dalam meraihnya.

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. pikir, dan hipotesis. Sebelum analisis kritis dan komparatif terhadap teori-teori

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) Pasal 3 mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi yang semakin berkembang pesat dengan ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam kehidupannya. Pendidikan

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, IKLIMSEKOLAH, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran dan berpengaruh positif terhadap segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. kualitas seseorang. Semakin baik hasil belajar matematika yang dimiliki

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Terpadu di SMP terdiri dari studi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, berbagai lembaga pendidikan baik formal maupun. menghasilkan siswa dengan prestasi yang baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan negara. Karena hal yang paling mendasar yang harus dihadapi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha dalam proses menuju dewasa. Dalam proses

2016 PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

I. PENDAHULUAN. Teknologi (IPTEK) yang semakin kompleks di berbagai bidang kehidupan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, hendaknya guru mempunyai kompetensi yang memadai.

I. PENDAHULUAN. yang sangat besar terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. individu yang belajar, maka tidak dapat dikatakan bahwa pada diri individu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Minat dalam belajar siswa mempunyai fungsi sebagai motivating force

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. kerangka pikir yang merupakan perpaduan antara variabel satu dengan variabel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan sumber daya manusia yang baik sangatlah penting dilakukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan masyarakat ke arah yang lebih kompleks sehingga

I. PENDAHULUAN. dan berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti halnya

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Adapun hal lain yang dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Adapun pembahasan secara lebih rinci ditunjukkan pada bagian-bagian berikut ini. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa. Karena melalui pendidikan inilah dapat tercipta generasi yang cerdas, berwawasan, terampil dan berkualitas, yang diharapkan dapat menjadi generasigenerasi yang dapat memberi perubahan bangsa menuju kearah yang lebih baik. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengembangkan kemampuan manusia, dengan pendidikan diharapkan seseorang mampu mengembangkan potensi insan yang berkualitas dan menguasai ilmu pengetahuan. Pendidikan yang bersifat formal adalah pendidikan yang diselenggrakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan, seperti pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal ini diatur berdasarkan ketentuan-ketentuan pemerintah dan mempunyai keseragaman pola yang bersifat nasional. Sedangkan

pendidikan non-formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah 2 melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak berjenjang dan tidak berkesinambungan. Selain itu, dalam pendidikan non formal tidak ada keseragaman pola yang bersifat nasional dan modelnya sangat beragam. Hasil belajar sangat penting sekali sebagai indikator keberhasilan baik bagi seorang guru maupun siswa. Bagi seorang guru, hasil belajar siswa dapat dijadikan sebagai pedoman penilaian terhadap keberhasilan dalam kegiatan membelajarkan siswa. Seorang guru dikatakan berhasil menjalankan program pembelajarannya apabila separo atau lebih dari jumlah siswa telah mencapai tujuan instruksional baik tujuan konstruksional khusus maupun umum. Sedangkan bagi siswa, hasil belajar merupakan informasi yang berfungsi untuk mengukur tingkat kemampuan atau keberhasilan belajarnya, apakah mengalami perubahan yang bersifat positif maupun perubahan yang bersifat negatif. Keberhasilan pembelajaran siswa dapat dilihat dari nilai hasil belajar yang diperolehnya selama kurun waktu tertentu. Nilai tersebut merupakan salah satu parameter yang dapat dilihat untuk mengetahui seberapa berhasilnya siswa dalam kegiatan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Selain mengukur tingkat keberhasilan siswa nilai tersebut juga dapat digunakan sebagai parameter untuk menilai kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah. Hasil belajar merupakan suatu puncak dari proses belajar. Hasil belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

3 mempengaruhi baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) siswa. Prestasi belajar siswa memiliki tingkatan yang berbeda-beda, jika hasil belajar siswa tinggi menunjukkan keberhasilan dalam kegiatan mengajar, sebaliknya jika hasil belajar siswa rendah menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran belum tercapai. SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan adalah salah satu sekolah menengah pertama yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, dan beralamat di Jalan Mawar No. 1 Hajimena Kecamatan Natar Lampung Selatan. Tujuan SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan adalah menghasilkan lulusan yang berkualitas, mampu menjadi generasi yang berkompeten dan mampu berkarya di luar pendidikan yang sesuai dengan ilmu yang diperoleh selama proses belajar mengajar di sekolah. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah peneliti lakukan di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan tahun pelajaran 2012/2013 dan keterangan dari guru bidang studi IPS Terpadu mengenai hasil ujian Semester yang diperoleh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan umumnya kurang optimal. Berikut disajikan data hasil ujian Semester Ganjil Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan tahun ajaran 2012/2013.

Tabel 1. Nilai Ujian Mid Semester Ganjil Mata Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013 4 Kelas Nilai Jumlah Keerangan < 70 70 Siswa VIII A 23 13 36 Kriteria Ketuntasan VIII B 30 7 37 Minimum yang VIII C 20 14 34 ditetapkan sekolah adalah 70 VIII D 25 11 36 Jumlah 98 45 143 Persentase (%) 68.53 31.47 100 Sumber : Guru Bidang Studi IPS Terpadu Kelas VIII Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat diketahui jumlah siswa yang memperoleh nilai Semester pada mata pelajaran IPS Terpadu yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70 sebanyak 45 siswa dari 143 siswa atau sebanyak 31,47% artinya hanya sebesar 31,47% siswa yang memperoleh KKM. Sedangkan sebanyak 98 siswa dari 143 siswa atau sebanyak 68,53% siswa belum mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal. Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Ajaran 2012/2013 masih tergolong rendah. Hal ini sesuai dengan pendapat Djamarah (2006: 107), yakni apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 65% dikuasai siswa, persentase keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah dan sebaliknya. Keberhasilan dalam belajar dapat dilihat dari prestasi yang diperoleh para peserta didik. Hasil atau prestasi belajar dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikatorindikator berupa nilai rapor, indeks prestasi studi, angka kelulusan, predikat keberhasilan dan semacamnya (Azwar,2008: 163).

5 Menurut Slameto (2003: 54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: a. Faktor internal Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri dari: 1. Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh) 2. Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan) 3. Faktor kelelahan b. Faktor eksternal Faktor eksternal yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari: 1. Faktor keluarga ( cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan ) 2. Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah 3. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat). http://azharm2k.wordpress.com/2012/05/09/definisi-pengertian-dan-faktor-faktoryang-mempengaruhi-prestasi-belajar/ diakses pada 26 Februari 2013

Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik. 6 Dalam penelitian ini faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan adalah budaya membaca. Budaya membaca adalah suatu sikap dan tindakan atau perbuatan untuk membaca yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Berikut disajikan data mengenai budaya membaca siswa kelas VIII SMP negeri 3 Natar Lampung Selatan yang peneliti dapat melalui observasi dan wawancara pada 36 responden. Tabel 2. Budaya Membaca Siswa Kelas VIII Semester Ganjil di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013 No Budaya Membaca Ya Tidak Keterangan 1 Memanfaatkan waktu luang untuk membaca 15 21 Banyaknya siswa yang diamati adalah 36 siswa 2 Suka mencari waktu dan 10 26 kesempatan untuk membaca 3 Senantiasa berkeinginan 8 28 membaca 4 Melakukan keinginan membaca dengan senang hati 13 23 Sumber : Hasil observasi dan wawancara pada penelitian pendahuluan Berdasarkan Tabel 2 di atas, dari 36 responden yang memanfaatkan waktu luang untuk membaca berjumlah 15 siswa dan yang tidak memanfaatkannya berjumlah lebih banyak yakni 21 siswa. Kemudian dari 36 responden, hanya 10 siswa yang suka mencari waktu dan kesempatan untuk membaca sedangkan 26 siswa lainnya menyatakan sebaliknya. Selanjutnya, dari 36 responden diketahui hanya 8 siswa yang senantiasa berkeinginan untuk membaca, sedangkan yang tidak berkeinginan untuk senantiasa membaca lebih banyak yaitu 28 siswa. Dan yang melakukan kegiatan membaca dengan senang hati hanya 13 siswa, sedangkan 23 siswa tidak.

Berdasarkan penjelasan tabel 2 di atas, maka dapat diketahui bahwa budaya 7 membaca pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Semester Ganjil Tahun pelajaran 2012/2013 masih rendah. Faktor kedua yang diduga memprengaruhi hasil belajar adalah disiplin belajar. Disiplin belajar termasuk ke dalam salah satu faktor pribadi yang dapat mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa. Disiplin belajar siswa yang baik atau dapat dikatakan tinggi akan dapat mendorong siswa meraih prestasi yang tinggi pula. Namun kenyataannya, tingkat disiplin belajar siswa di sekolah antara siswa yang satu dengan yang lain berbeda. Dikarenakan adanya pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah yang berbeda-beda pula. Hal ini dapat dilihat pada siswa kelas VIII SMP N Negeri 3 Natar Lampung Selatan. Beberapa dari mereka banyak mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pelajar yang ditunjukkan dalam sikap dan tindakannya seperti: tidak masuk kelas sebelum guru datang walaupun bel sudah berbunyi, ramai di kelas saat guru menjelaskan, melalaikan tugas yang diberikan guru, melanggar tata tertib sekolah seperti datang terlambat dan tidak hadir ke sekolah tanpa keterangan, yang kesemuanya itu mencerminkan kurangnya disiplin belajar mereka. Salah satu hal yang mendasari disiplin belajar siswa adalah timbulnya kesadaran siswa untuk mau melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugas belajarnya dengan baik, sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Kenyataannya, di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan masih banyak ditemui siswa yang kurang disiplin. Hal ini dapat dilihat dari data ketidakdisiplinan siswa selama semester I Tahun Ajaran 2012/2013 sebagai berikut.

8 Tabel 3. Data Ketidakdisiplinan Siswa Kelas VIII Periode Bulan Juli Bulan Desember Tahun 2012 di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013 No. Pelanggaran 1 Terlambat masuk sekolah 2 Tidak masuk sekolah a. Sakit b. Ijin c. Alpha Banyaknya Siswa Kelas VIII yang melanggar VIII A VIII B VIII C VIII D Jumlah Ket. 28 33 35 25 121 Jumlah Siswa Kelas VIII 16 6 11 20 7 14 18 7 25 15 2 10 69 22 60 143 siswa Sumber Data : Dokumen BK dan TU SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Faktor ketiga yang diduga turut serta mempengaruhi hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan adalah motivasi berprestasi. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan atau energi seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakn kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individual itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Berikut disajikan data mengenai motivasi belajar siswa yang peneliti dapat melalui observasi dan wawancara yang dilaksanakan pada 36 responden. Tabel 4. Motivasi Berprestasi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013 No. Motivasi Berprestasi Ya Tidak Keterangan 1 2 Antusias Mengikuti Pelajaran Aktif Berpendapat 12 24 Banyaknya siswa yang diamati adalah 8 28 36 siswa Sumber : Hasil observasi dan wawancara pada penelitian pendahuluan

9 Berdasarkan Tabel 2 di atas, dari 36 responden yang antusias mengikuti pelajaran berjumlah 12 siswa dan yang tidak antusias berjumlah lebih banyak yakni 24 siswa. Kemudian dari 36 responden, hanya 8 orang yang aktif berpendapat dikelas sedangkan 28 lainnya menyatakan tidak aktif. Berdasarkan penjelasan tabel 2 di atas, maka dapat diketahui bahwa motivasi berprestasi pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Semester Ganjil Tahun pelajaran 2012/2013 masih rendah. Hal ini terlihat dari tindakan siswa dalam proses belajar mengajar yang masih kurang optimal sehingga mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh. Pernyataan ini didukung oleh pendapat Sardiman (2011: 85), bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan didasari oleh adanya motivasi maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan pencapaian prestasinya. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Budaya Membaca dan Disiplin Belajar Melalui Motivasi Berprestasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah 10 Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dapar dirumuskan sebagai berikut: 1. Sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pelajar yang ditunjukkan dalam sikap dan tindakan. 2. Rendahnya disiplin belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan. 3. Sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan kurang memanfaatkan waktu untuk membaca. 4. Kurangnya kesadaran siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah. 5. Rendahnya budaya membaca siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan. 6. Kurangnya partisipasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan dalam proses pembelajaran. 7. Metode mengajar guru yang kurang bervariasi sehingga berpengaruh terhadap antusias siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan dalam mengikuti pelajaran. 8. Motivasi berprestasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan masih rendah. 9. Kurangnya pemberian motivasi berprestasi oleh guru dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.

10. Rendahnya hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester ganjil 11 SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada disiplin belajar (X 1 ), budaya membaca (X 2 ), motivasi berprestasi (Y), dan hasil belajar (Z) pada mata pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah, rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh budaya membaca terhadap motivasi berprestasi siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013? 2. Apakah ada pengaruh disiplin belajar terhadap motivasi berprestasi siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013? 3. Apakah ada pengaruh langsung budaya membaca terhadap hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013?

4. Apakah ada pengaruh langsung disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS 12 Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013? 5. Apakah ada pengaruh motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013? 6. Apakah ada pengaruh budaya membaca terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui motivasi berprestasi siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013? 7. Apakah ada pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui motivasi berprestasi siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013? 8. Apakah ada pengaruh budaya membaca dan disiplin belajar secara bersamasama terhadap motivasi berprestasi siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013? 9. Apakah ada pengaruh budaya membaca dan disiplin belajar melalui motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013? E. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh budaya membaca terhadap motivasi berprestasi siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar terhadap motivasi berprestasi 13 siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. 3. Untuk mengetahui pengaruh langsung budaya membaca terhadap hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. 4. Untuk mengetahui pengaruh langsung disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. 5. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. 6. Untuk mengetahui pengaruh budaya membaca terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui motivasi berprestasi siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. 7. Untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui motivasi berprestasi siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. 8. Untuk mengetahui pengaruh budaya membaca dan disiplin belajar secara bersama-sama terhadap motivasi berprestasi siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. 9. Untuk mengetahui pengaruh budaya membaca dan disiplin belajar melalui motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII

Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 14 2012/2013. F. Kegunaan Penelitian Kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Secara teoritis 1) Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu yang telah didapat selama kuliah, sehingga tercipta wahana ilmiah. 2) Bagi para akademisi, dapat digunakan sebagai referensi atau bahan kajian dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan 3) Bagi peneliti lebih lanjut, dapat dijadikan referensi dalam mengembangkan pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar IPS terpadu yang belum dikaji dalam penelitian ini. 2. Secara praktis 1) Bagi siswa Dapat digunakan sebagai bahan masukan, dalam usaha meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu dengan memberikan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, sehingga siswa dapat memperbaiki metode belajarnya dan berusaha untuk meminimalisir faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar. 2) Bagi guru Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meminimalisir faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar khususnya pada mata pelajaran IPS

15 Terpadu, terutama yang disebabkan oleh faktor sekolah, yaitu guru, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3) Bagi pihak sekolah Dapat digunakan sebagai bahan masukan agar dapat meminimalisir faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar khususnya pada mata pelajaran IPS Terpadu, yaitu dengan cara pihak sekolah mengambil kebijakan yang dapat mendukung terciptanya proses belajar yang efektif. G. Ruang Lingkup Penelitian 1. Objek Penelitian Ruang lingkup yang akan diteliti adalah budaya membaca (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ), motivasi berprestasi (Y),dan hasil belajar (Z). 2. Subjek Penelitian Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII. 3. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013. 5. Ruang Lingkup Ilmu Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah Ilmu Pengetahuan Sosial yang difokuskan pada mata pelajaran IPS Terpadu.