RINGKASAN EKSEKUTIF. Pengelolaan barang milik daerah merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI KARYA AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai evaluasi proses inventarisasi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Sejak otonomi daerah berjalan, terdapat 3 (tiga) periode pengelolaan barang daerah di

Evaluasi proses..., Wasis Supriyadi, FE UI., L A M P I R A N

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini akan disajikan dalam tiga bagian, yaitu bagian simpulan, keterbatasan

PENGENDALIAN INTERNAL BARANG MILIK DAERAH (BMD) PADA DINAS PPKAD KABUPATEN TEGAL

BAB II LANDASAN TEORI. manfaat bagi seseorang atau perusahaan tersebut. Manfaat ekonomi masa depan

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN SIMEULUE

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH

BAB III GAMBARAN INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN PERIODE 31 Desember 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Siregar (2004 : 559) dalam pengertian yang terbatas pemerintah memberikan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA. Kota Padang belum efektif dilaksanakan sesuai Permendagri No 17 Tahun 2007.

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS INVENTARISASI BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

Permasalahan Kapitalisasi Aset Tetap Pada Instansi Pemerintah

INDIKATOR DAN TOLAK UKUR KINERJA BELANJA LANGSUNG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

RINGKASAN LAPORAN BMN PNUP

I. PENDAHULUAN. - Dasar Hukum

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 87 TAHUN No. 87, 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH

Grand Design Muatan Teknis Materi Rancangan Permendagri Penatausahaan Barang Milik Daerah

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...

Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah ( S I M B A D A ) Product by Kantor Pengolahan Data Elektronik Propinsi Kalimantan Selatan

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/KM.12/2001 TENTANG

BAB IV PENUTUP. Kabupaten Bantul, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN LAMPIRAN II : TATA CARA PEMBUKUAN BARANG MILIK NEGARA

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 23 SERI E

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 153 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG DAERAH YANG DIPISAHKAN MENTERI DALAM NEGERI,

Menurut akun resmi Pemkot Salatiga fenomena yang terjadi di Kota. Salatiga adalah barang milik daerah yang belum terkoordinir dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER II PERIODE 31 DESEMBER 2015 TAHUN 2015

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG

SURAT EDARAN NOMOR : 900/449/Sekr-BPKBMD TENTANG KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN 2013

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

2017, No Tahun 2013 Nomor 1617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peratu

BUPAT! KONAWE SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR 4 SERI F NOMOR 300

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Semester I Tahun Anggaran 2016

BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dipisahkan pada perusahaan Negara/perusahaan daerah. Pemerintah Daerah memerlukan

BUPATI POLEWALI MANDAR

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Semester II Tahun Anggaran 2016

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN...

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU SEMESTER 1 TAHUN

- 1 - BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

Penomoran dan Inventarisasi Aset

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG KODEFIKASI LOKASI DAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 AUDITED

I. DASAR HUKUM II. RINGKASAN LAPORAN BARANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA /ESELON I/SATUAN KERJA...

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat umum (Ritonga, 2012:173). Aset tetap dapat diklasifikasikan

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN

Sumber berita: Harian Siwalima, Komisi II Minta Setiap SKPD Miliki Data Aset, Selasa, 18 Juli 2017.

f. Aset Tetap Lainnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aset dan Sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah

RINGAKASAN LAPORAN BMN PNUP

CHAPTER 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

BUPATI PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/KM.12/2001 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BAB II TELAAH PUSTAKA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1343, 2012 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Persediaan. Penatausahaan. Pencabutan.

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TA.

QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB XI ADMINISTRASI PENGELOLAAN BARANG DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Proses akuntansi dalam pemerintah daerah sangat berpengaruh dalam

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/KM.12/2001 TENTANG

Transkripsi:

RINGKASAN EKSEKUTIF Pengelolaan barang milik daerah merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, pembiayaan, dan tuntuan ganti rugi. Rangkaian kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang saling terkait satu dengan yang lain. Kegiatan yang merupakan salah satu alat (tools) untuk melaksanakan rangkaian kegiatan pengelolaam adalah kegiatan inventarisasi barang milik daerah. Buku Inventaris barang milik daerah berdasarkan data yang benar, lengkap, dan akurat merupakan sarana informasi yang tepat bagi pelaksanaan kegiatan pengelolaan barang milik daerah secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi gambaran tentang proses inventarisasi dan pengelolaan barang milik daerah di Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Pertanyaan penelitian adalah apakah proses inventarisasi dan pengelolaan barang milik daerah sudah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga hasil inventarisasi dapat mendukung pengelolaan barang milik daerah secara efektif dan efisien. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi masukan kepada pemerintah daerah berupa pemecahan masalah terhadap kekurangan atau kelemahan yang ditemukan dalam pelaksanaan inventarisasi dan pengelolaan barang milik daerah. Metodologi penelitian yang dipakai adalah studi literatur dan studi lapangan. Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur penting di dalam pengelolaan barang milik daerah belum begitu diperhatikan baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dari segi iii

kuantitas adalah tidak adanya petugas khusus Pemegang/Penyimpan Barang pada masingmasing unit/satuan kerja. Dari segi kualitas adalah kurangnya program atau kegiatan seperti pendidikan, pelatihan, atau bimbingan teknis bagi para pengelola barang. Kegiatan inventarisasi barang milik daerah merupakan suatu siklus per lima tahunan. Inventarisasi pada tahun pertama dimulai dengan kegiatan sensus barang. Sensus barang dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat (up to date). Sensus menghasilkan Buku Inventaris dan Rekapitulasinya. Inventarisasi pada tahun kedua hingga tahun kelima dilakukan melalui kegiatan mutasi barang. Untuk tahun keenam dilakukan sensus kembali. Mutasi barang menghasilkan Daftar Mutasi Barang dan Rekapitulasinya. Rekapitulasi Buku Inventaris dan Rekapitulasi Daftar Mutasi Barang merupakan dasar pembuatan Neraca Daerah. Proses kerja inventarisasi barang milik daerah yang terdiri dari kegiatan pendataan fisik dan legalitas, kodefikasi, pengelompokan, dan pencatatan telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Walau telah dilaksanakan tetapi masih terdapat beberapa kekurangan. Di dalam pendataan fisik terdapat beberapa unit barang seperti bidang tanah, alat-alat kedokteran, dan alat-alat kesenian yang tidak diberi nilai (diberi nilai nol). Di dalam pendataan legalitas adalah belum dimilikinya bukti kepemilikan memadai pada beberapa bidang tanah, alat-alat angkutan, dan bangunan gedung.. Kodefikasi barang milik daerah belum sepenuhnya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Nomor kode lokasi/komponen kepemilikan barang belum dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Lampung dikarenakan belum adanya kode unit bidang dan kode sub unit/satuan kerja yang harus dibakukan dengan Keputusan Bupati Lampung Barat. Pengelompokan/penggolongan barang milik daerah telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Barang milik daerah digolongkan ke dalam 19 (sembilan belas) iv

bidang barang yang diklasifikasikan lagi sesuai penggolongan barang yang mengacu kepada Standar Akuntansi Pemerintahan. Pencatatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat masih menggunakan sistem manual artinya pencatatan hanya dengan mengisi formulir yang telah disediakan baik dilakukan dengan tulis tangan, mesin ketik ataupun komputer. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat belum menerapkan sistem aplikasi dalam hal pencatatan barang milik daerah, yaitu Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (Simbada). Rangkaian kegiatan pengelolaan barang milik daerah juga telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Walau telah dilaksanakan tetapi masih terdapat beberapa kekurangan. Terdapat kekurangan di dalam perencanaan kebutuhan dan penganggaran yaitu belum dimilikinya standarisasi sarana dan prasarana yang harus ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lampung Barat. Penghapusan terhadap barang milik daerah yang kondisinya rusak berat belum dilaksanakan. Barang milik daerah dengan kondisi rusak berat masih tercantum dalam daftar barang inventaris dan neraca daerah. Hal ini akan mengurangi kualitas dari neraca daerah. Kekurangan di dalam pengamanan barang milik daerah terutama pengamanan fisik dan hukum. Inventarisasi barang milik daerah di Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memiliki peran yang penting di dalam rangkaian kegiatan pengelolaan barang milik daerah. Kekurangan yang terdapat di dalam pelaksanaan inventarisasi dan kegiatan pengelolaan barang milik daerah lainnya mengakibatkan proses inventarisasi barang milik daerah kurang optimal di dalam mendukung pengelolaan barang milik daerah yang efektif dan efisien. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah Pemerintah Kabupaten Lampung Barat hendaknya segera memperbaiki atau menyelesaikan kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalam pelaksanaan inventarisasi barang milik daerah dan juga kegiatan pengelolaan v

barang milik daerah lainnya. Apabila kekurangan yang ada telah diperbaiki, maka inventarisasi barang milik daerah akan dapat memiliki peran penting di dalam mendukung pengelolaan barang milik daerah yang efektif dan efisien. Aspek legalitas barang milik daerah harus segera diselesaikan. Peningkatan kualitas terhadap Sumber Daya Manusia pelaksana inventarisasi dan pengelolaan barang milik daerah perlu diupayakan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, atau bimbingan teknis. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat sebaiknya juga menerapkan aplikasi inventarisasi barang milik daerah di dalam pencatatan barang milik daerah melalui Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA). Hal ini dilakukan untuk mempercepat perolehan informasi mengenai inventarisasi barang milik daerah dan untuk mendapatkan data barang milik daerah yang benar dan lebih akurat (up to date). Keterbatasan penelitian adalah data penelitian adalah data ketika pelaksanaan Kepmendagri 152 tahun 2004 masih berlaku, sehingga analisis dan pembahasan yang dilakukan adalah dengan mengacu pada Kepmendagri tersebut. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah setelah Permendagri 17 tahun 2007 diterapkan. Diperlukan juga penelitian lebih lanjut tentang rangkaian kegiatan pengelolaan barang milik daerah lainnya, sehingga akan didapatkan hasil penelitian yang maksimal mengenai rangkaian kegiatan pengelolaan barang milik daerah yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya. vi

Karya Akhir ini kupersembahkan kepada istri dan buah hatiku tercinta Eka Murnikasari Supriyadi Lutfi Ahmad Sani Supriyadi vii