MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Und

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,

2016, No ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Pe

MENTERI ENERGi DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMEN-ESDM. SAKIP. Evaluasi. Juklak. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor

bahwa dalam rangka pelaksanaan diversifikasi energi

^^8 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NEGARA (PERSERO) TBK DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin ketahanan energi nasional dan

bahwa untuk memberikan kepastian hukum terhadap

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tanggal 3 Novembe

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin ketahanan energi nasional dan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mengingat ; 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kal

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usa

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG SATUAN TUGAS SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Daya Mineral tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral termasuk Badan Pengatur Penyediaan d

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

Menimbang ; a. bahwa dalam pemberian Layanan Cepat Perizinan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Daya Mineral Nomor 05 Tahun 2017 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral di Dalam N

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

2 Koordinator Bidang Perekonomian, perlu dilakukan perubahan terhadap Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2013 tentang Har

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBUK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

2016, No Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik dan Pasal 1

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-26/M.

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL -REPUBlIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 016 TAHUN 2007

BERITA NEGARA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak

2 Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Yang Dibangun Oleh Pemerintah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (

MENTER! ENERG! DAN SUMBER DAYA MINERAL FPEPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lemb

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

2017, No Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga yang Dibangun oleh Pemerintah, Badan Usaha wajib mengusulkan harga jual Gas Bumi untuk Rumah Ta

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Pengendalian. Pengguna. Bahan Bakar Minyak.

*47349 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 48 TAHUN 1997 (48/1997)

2017, No c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tenta

bahwa dalam rangka menjaga tingkat produksi minyak dan gas bumi serta memberikan kepastian dalam pelaksanaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No bapaahun 1982 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3225); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang P

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI BAB I : KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI... 3 BAB II : SUSUNAN ORGANISASI... 4

2016, No Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga yang Dibangun oleh Pemerintah, Badan Usaha wajib mengusulkan harga jual Gas Bumi untuk Rumah Ta

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

LAMPIRAN L-3 PAGU AUDITABLE UNIT

MENTERI KOORDINATBIDANG INDONESIA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengatur

Menimbang ; a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN TENTANG

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pen

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 1732 K/10/MEM/2013 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

2016, No Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Neg

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 T

2016, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 131, Tambahan Lembar

2016, No d. bahwa Badan Pengatur telah melakukan evaluasi terhadap usulan harga jual gas PT Pertagas Niaga melalui Surat President Director Nom

2017, No pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tenta

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak

2017, No khususnya untuk sektor Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil; c. bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 34 ayat (2) dan ayat (3) Peratu

2016, No Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Nomor: 0044 TAHUN 2005.

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 20

BERITA NEGARA. No.1665, 2016 KEMEN-ESDM. Percepatan PIK. Penyelesaian Teknis. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, T

2015, No Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usah

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahu

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mineral tentang Standardisasi Kompetensi Kerja di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Ta

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

2017, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pembinaan terhadap

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1187 K/30/MEM/2002 TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Keuangan Negara

Transkripsi:

MENTER! ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR:7925 K/70/MEM/2016 TENTANG UNIT PEMBERANTASAN PUNGUTAN LIAR DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, perlu menetapkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Unit Pemberantasan Pungutan Liar di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; Mengingat Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 132); Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 202);

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 14 Tahun 2009 tentang Tugas dan Fungsi Organisasi Jenderal Dewan Energi Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 224); Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja dan Direktorat pada Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 992); Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 782); Memperhatika n Surat Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Nomor B 163/Menko/Polhukam/HK04/10/ 2016 tanggal 31 Oktober 2016 hal Pembentukan Unit Pemberantasan Pungli; Menetapkan MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG UNIT PEMBERANTASAN PUNGUTAN LIAR DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. KESATU Membentuk Unit Pemberantasan Pungutan Liar di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral termasuk Jenderal Dewan Energi Nasional dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, yang selanjutnya disebut Unit Pemberantasan Pungli KESDM.

KEDUA Unit Pemberantasan Pungli KESDM bersifat ad hoc dengan susunan keanggotaan terdiri atas: Penanggung Jawab ; Menteri Energi dan Sumber Daya Ketua Pelaksana Ketua Kelompok Kerja Pencegahan Ketua Kelompok Kerja Penindakan Ketua Kelompok Kerja Yustisi Mineral Inspektur Jenderal Inspektorat Jenderal Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Inspektur V Kepala Biro Hukum Organisasi Unit 1. Jenderal: Kepala Biro Sumber Daya Manusia; 2. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi: Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi; 3. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan: Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan; 4. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara: Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara; 5. Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi:

- 4 - Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi; 6. Inspektorat Jenderal: Inspektur III; 7. Badan Geologi: Badan Geologi; 8. Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral: Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral; 9. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral; 10. Jenderal Dewan Energi Nasional: Kepala Biro Umum Jenderal Dewan Energi Nasional; dan 11. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi: Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi. KETIGA : Unit Pemberantasan Pungli KESDM mempunyai tugas: a. membangun sistem pencegahan dan pemberantasan pungutan liar;

- 5 - b. melakukan pengumpulan data dan informasi dari Unit Organisasi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta pihak lain yang terkait apabila terdapat pungutan liar di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral termasuk Jenderal Dewan Energi Nasional dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi; c. mengoordinasikan, merencanakan, dan melaksanakan operasi pemberantasan pungutan liar; d. melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar e. melaksanakan evaluasi kegiatan pencegahan dan pemberantasan pungutan liar pada Unit Organisasi di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral setiap 3 (tiga) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan; dan f. menyampaikan laporan secara tertulis mengenai hasil pelaksanaan tugasnya kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tembusan kepada Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar setiap 3 (tiga) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan, KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugasnya,, Ketua Kelompok Kerja, dan Unit Organisasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dapat membentuk yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Unit Pemberantasan Pungli KESDM baik secara teknis maupun administratif sesuai bidang tugasnya.

- 6 KELIMA Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Pemberantasan Pungli KESDM dapat dibantu oleh Kelompok Ahli yang terdiri atas: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Jenderal; Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi; Direktur Jenderal Ketenagalistrikan; Direktur Jenderal Mineral dan Batubara; Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi; Kepala Badan Geologi; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral; Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral; Jenderal Dewan Energi Nasional; Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi; dan/atau 11. Unsur akademisi dan/atau tokoh masyarakat, yang mempunyai kualifikasi dalam mendukung pemberantasan pungutan liar dan ditunjuk oleh Ketua Pelaksana. KEENAM Unit Pemberantasan Pungli KESDM digambarkan dalam struktur sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KETUJUH Biaya yang diperlukan Unit Pemberantasan Pungli KESDM dalam melaksanakan tugasnya dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

7 KEDELAPAN Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta padatanggal 9 Desember 2016 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. IGNASIUS JONAN Tembusan : 1. Presiden Republik Indonesia 2. Wakil Presiden Republik Indonesia 3. Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan 4. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 5. Ketua Pelaksana Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar 6. Jenderal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 7. Inspektur Jenderal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 8. Para Direktur Jenderal di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 9. Para Kepala Badan di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 10. Jenderal Dewan Energi Nasional 11. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi 12. Yang bersangkutan Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Kepala Biro Hukum, ron tsrofi

- 8 - LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 7925 K/70/MEM/2016 TANGGAL : 9 Desember 2016 STRUKTUR UNIT PEMBERANTASAN PUNGLI KESDM Penanggung Jawab Kelompok Ahli Ketua Pelaksana Sekre -tariat Ketua Kelom pok Kerja Pencegahan Ketua Kelom pok Keija Fenindakan Ketua Kelom pok Keija Yustisi Setjen Ditjen Migas Ditjen Ketenagalistri- kan Ditjen Minerba Ditjen EBTKE Itjen Badan Geologi ESDM BP SDM ESDM Balitbang Setjen DEN BPH Migas u E n E Er 1 1 tariat Sekre- Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Kepala Biro Hukum, MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. HurromAsrofi 4 IGNASIUS JONAN