Di kitab Kejadian, Tuhan pernah berfirman kepada

dokumen-dokumen yang mirip
Hidup tidak dapat dipisahkan dari tanggung-jawab.

Memahami Arti Kasih Karunia

Iman dalam Yesus Kristus

Orang Kristen dikenal sebagai orang yang sangat

SERI: EKSPOSISI ROMA. Keyakinan yang Kokoh dalam Injil. (Eksposisi Roma 1:16-17)

Tuhan selalu menepati janji-janji-nya. Dia tidak akan

Iman dalam Yesus Kristus

Khotbah Paulus tentang Yesus

Seri: Eksposisi Roma

Tuhan selalu menepati janji-janji-nya. Dia tidak akan

Pdt. Gerry CJ Takaria

Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

Yesus Itu Adalah Hakim Agung. ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu. " Tetapi

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

HUBUNGAN DENGAN ALLAH

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS JAMINAN KEKAL PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

Pola Tuhan Bagi Para Pekerja

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Surat-surat Petrus adalah surat-surat praktis. Ada lima tema utama di dalamnya: Bagaimanakah kita harus hidup?

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Mengapa Kita Percaya Alkitab?

Diberikan Allah dengan senang hati.

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

1 Dalam bahasa Inggris What is God?

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Tantangan Gereja. Pelajaran dari Gereja-gereja di Akhir Abad Pertama. Naek R. Sijabat

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Level 3 Pelajaran 3. MUKJIZAT MEMULIAKAN ALLAH Oleh Andrew Wommack

Surat Paulus kepada jemaat Roma

OTORITAS PAULUS DAN INJIL

Pdt. Gerry CJ Takaria

PASAL 22 SUNGAI AIR KEHIDUPAN, POHON KEHIDUPAN DAN KEDATANGAN TUHAN. Pdt Gerry CJ Takaria

I M A N Bagian ke-1. Bahkan, ketika Yesus menderita kesakitan di atas kayu salib, para pencemooh-nya masih terus menuntut tanda.

Sebab kita, anakanak kemarin, tidak mengetahui apa-apa; karena hari-hari kita seperti bayang-bayang di bumi. (ay. 9)

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

DOSA MENURUT TEOLOGI PAULUS

Belajar dari Kristus

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Tetapi buah Roh ialah kasih (Galatia 5:22)

Ikutilah Yesus! Kehidupan Orang Kristen yang Sejati. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Surat Yohanes yang pertama

SIGNIFIKANSI FIRMAN YANG BERSIFAT TERTULIS

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

KALENDER DOA DESEMBER 2016

Kebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio Bukti-Bukti Luar

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menerangkan siapa Yesus. Mengerti tujuan kedatangan-nya yang pertama dan kedatangan-nya

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Seri Iman Kristen (3/10)

SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan. baptisan. telah dibaptis dalam kematian-nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

1 Langkah Pertama: Mengakui bahwa Allah adalah Pencipta Langit dan Bumi beserta segala isinya. Alam semesta yang sangat kompleks dan serasi, terutama

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

Respon & Tanggung Jawab Umat Tebusan Tuhan 1 Ptr. 1:13-16 Ev. Calvin Renata

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

PENTINGNYA AN. Richard Baxter ( )

Pertumbuhan Dalam Masyarakat

Menolak Roh Kudus. Mendukakan Roh Kudus. Memadamkan Roh Kudus. Menghujat Roh Kudus.

Kebenaran tentang Mujizat Penyembuhan. Bacaan: Kis 3:1-10

Effects of Sin Rudi Zalukhu, M.Th

01141_299_PlanSalvBroch.qxd 5/2/13 2:03 PM Page 1 RENC R ANA ENC KE K SELAMA E T SELAMA AN T

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

ANTROPOLOGI ALKITAB (Pelajaran 12) By Dr. Erastus Sabdono. Pemulihan Gambar Diri (Bagian 4)

DIPENUHI & DIBAPTIS DENGAN ROH KUDUS

Berbahasa Roh. Karunia Rohani Untuk Penginjilan. Sesaat sebelum Yahushua terangkat ke Sorga, Dia berkata kepada para murid-nya:

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS DALAM GEREJA REFORMED

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

Transkripsi:

[KEMURAHAN ALLAH]

Kemurahan Allah Di kitab Kejadian, Tuhan pernah berfirman kepada Adam tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah Taman Eden: Jangan kamu makan atau raba buah itu, nanti kamu mati. Kemudian, kisah berlanjut, Adam dan Hawa tidak mematuhi dan melanggar firman Allah dengan cara memetik dan memakan buah dari pohon yang dilarang tersebut. Setelah peristiwa itu, kita tahu apa yang terjadi. Adam dan Hawa tidak langsung mati pada saat itu juga. Umur Adam masih dapat mencapai sembilan ratus tiga puluh tahun dan punya kesempatan untuk mempunyai anak dan cucu (band. Kej 5:3-5). Hal ini menunjukkan adanya kemurahan Allah bagi manusia. Sebenarnya, Dia mempunyai hak eksekusi terhadap setiap ketidakpatuhan ataupun pelanggaran yang dilakukan oleh manusia. Namun, Dia tidak melakukan-nya karena kemurahan yang ada di dalam diri-nya. Exemplary Judgement (Contoh Penghakiman) Dalam beberapa kasus di Alkitab seperti peristiwa Uza, atau Ananias dan Safira, yang mati seketika setelah melakukan kesalahan, adalah penghakiman yang dilakukan Tuhan sebagai contoh atau peringatan, dan sudah tentu, Dia melakukan hal itu berdasarkan hikmat dan kebijaksanaan-nya. 2

Pada peristiwa Uza, Tuhan tampaknya sedang memberikan contoh atau peringatan tentang kepatuhan total dan hormat terhadap perkataan-nya tentang Tabut Perjanjian Allah (band. 2 Sam 6:7), sedangkan, pada peristiwa Ananias dan Safira, Tuhan sedang memberikan contoh atau peringatan tentang kekudusan dan hormat terhadap keduabelas rasul dan jemaat yang baru saja didirikan atau dibangun oleh-nya (band. Kis 5:1-11). Kekeliruan tentang Allah Realita yang ada sekarang ini menunjukkan bahwa tidak sedikit orang yang keliru dalam memandang atau menilai pribadi Allah. Kekeliruan tersebut mengakibatkan manusia berani mengeluh, memertanyakan, bahkan memersalahkan Allah dalam peristiwa-peristiwa malapetaka, musibah, atau kemalangan, dan lain sebagainya. Nabi Ayub yang terkenal saleh pun pernah melakukan kesalahan yang seperti itu (band. Ayub 38-42). Memandang atau menilai Allah seperti halnya manusia Manusia menjadi salah atau keliru dalam memandang dan menilai Allah adalah karena mereka mengira atau beranggapan bahwa Allah adalah sama seperti manusia. Sesungguhnya, dalam hal-hal tertentu, ada perbedaan yang sangat jelas dan mendasar antara manusia dengan Allah. Yang pertama adalah bahwa Allah adalah Maha Kudus. Dia tidak dapat berdosa atau berbuat dosa, dan tidak dapat mentolerir atau berkompromi dengan dosa. 3

Hal yang kedua adalah bahwa Allah adalah yang berkuasa di atas segalanya. Tidak ada yang lebih berkuasa daripada diri- Nya. Dia berkuasa dan berhak penuh atas segala sesuatu. Hal yang ketiga adalah bahwa Allah mempunyai atribut atau kualitas pribadi yang tidak rendah, kecil, atau ordinary (biasa) melainkan infinite (tidak terbatas atau tidak terhingga). Sehingga, dalam ekspresi, keputusan, dan tindakan Allah, entahkah itu dalam kaitan dengan kekudusan-nya ataupun kasih-nya juga akan tampak sangat amat dahsyat. Ketiga hal ini, jika tidak dimengerti dengan benar akan mengakibatkan manusia salah dalam memandang dan menilai Allah. Tidak melihat keberdosaan dengan benar Hal lain yang membuat manusia salah dalam memandang dan menilai Allah adalah karena manusia pada umumnya tidak dapat melihat keberdosaan dengan benar. Manusia pada umumnya memandang dosa sebagai sesuatu yang mempunyai level atau tingkatan. Artinya, ada dosa-dosa tertentu yang kecil atau ringan, dan ada pula dosa-dosa yang besar atau berat, sehingga akibat atau konsekuensinya juga akan disesuaikan dengan dosa-dosa tersebut (band. Luk 13:1-5). Pelanggaran atau ketidakpatuhan Adam dan Hawa terhadap firman Tuhan sesungguhnya menunjukkan bahwa Tuhan tidak dapat berkompromi atau mentolerir dosa. Tidak perlu dosa yang banyak atau besar bagi Tuhan untuk mengambil tindakan 4

atau keputusan. Setiap dosa atau kesalahan mempunyai penalti dan harus dipertanggung-jawabkan tanpa kecuali. Kurangnya pemahaman dan kesadaran akan keberdosaan mengakibatkan manusia akan memandang atau menilai diri sendiri sebagai orang yang baik atau cukup baik di hadapan Allah. Sehingga, dengan penilaian tersebut, manusia akan mengira atau beranggapan bahwa mereka patut mendapat imbalan atau perlakuan yang sesuai atau setimpal. Kemurahan Allah pun dapat dianggap menjadi sesuatu yang layak atau sudah sewajarnya untuk diterima. Realita tentang Kekeliruan Realita tentang kekeliruan terhadap Tuhan dapat kita lihat dari ekspresi manusia dalam menilai peristiwa atau keadaan yang menimpa dirinya. Salah satu ekspresi atau pertanyaan yang populer yang tampaknya mewakili pertanyaan banyak orang adalah Why Bad Things Happen to Good People? 1, bukan sebaliknya Why Good Things Happen to Bad People?. Ungkapan atau frase yang seperti ini sesungguhnya menunjukkan pandangan manusia terhadap diri atau orangorang tertentu yang dinilai mempunyai pribadi yang baik, yang semestinya layak atau pantas mendapatkan atau menerima halhal yang baik pula, bukannya sakit-penyakit, benca alam, kecelakaan, dan lain sebagainya. 1 Ada beberapa buku atau tulisan yang berjudul hampir sama. Hal ini menunjukkan perhatian atau kepedulian yang besar tentang topic ini. (lih. Amazon. Why Bad Things Happen to Good People?. 2004. Web. 26 Jan 2013.) 5

Karena penilaian yang salah tentang diri tersebut, maka tidak sedikit pula manusia yang sukar atau bahkan tidak percaya dan menolak doktrin tentang neraka. 2 Neraka dinilai sebagai sesuatu yang tidak eksis, tidak benar, tidak pantas, tidak layak, atau tidak manusiawi. Padahal, konsekuensi dari memercayai Allah yang Maha (infinite) berarti juga memercayai atribut-atribut-nya sebagai hal-hal yang infinite (tidak terbatas) pula. Jika kita percaya dan menerima kasih-nya yang begitu besar sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, semestinya juga kita percaya bahwa kekudusan-nya juga begitu besar, sehingga dengan demikian, neraka bukanlah menjadi sesuatu yang mustahil atau tidak dapat dipercaya. Dosa-dosa di Hadapan Allah Jika kita melihat dosa secara eksternal atau dari sisi luar, atau berdasarkan perbuatan-perbuatan, maka tentunya kita akan menilai bahwa banyak manusia yang cukup baik secara moral. Akan tetapi, sekali lagi, Tuhan sangat berbeda dengan manusia. Dia tidak melihat kita dari sisi luar saja tetapi juga hati dan pikiran secara sempurna (band. 1 Sam 16:7). Penilaian Allah menjadi berbeda dengan penilaian manusia. Apa yang dianggap baik dan bermoral di mata manusia dapat menjadi tidak baik dan tidak bermoral di hadapan Allah karena Allah melihat dan menilai berdasarkan hati dan pikiran. 2 Saksi-saksi Yehuwa tidak percaya adanya neraka (Saksi Yehuwa. Tidak Mungkin Ada Neraka Karena Yeremia 7:31. 2010. Web. 26 Jan 2013) 6

Motivasi, keinginan, niat, pikiran, atau rencana yang jahat adalah dosa-dosa di hadapan Tuhan yang sama saja dengan tindakan atau perbuatan-perbuatan jahat yang dilakukan manusia. Jika, penilaian terhadap dosa, didasari atas penilaian-penilaian Tuhan, maka tentunya, semua orang akan terdapat telah berbuat dosa di hadapan Allah (band. Roma 3:23). Kemurahan yang Bertujuan Keberhasilan kita dalam memahami dan menyadari keberdosaan di hadapan Allah akan membuat hati kita penuh dengan syukur akan kemurahan Dia. Itulah yang tercermin dalam kehidupan rasul Paulus yang menyadari betapa besar kemurahan dan kesabaran Tuhan terhadap orang-orang yang harus dimurkai termasuk dirinya sendiri (band. Ef 2:3). Rasul Paulus senantiasa menilai hidupnya sebagai anugerah dan kasih karunia dari Allah karena dia memahami akan kemurahan Allah. Pemahaman tersebut membuat dirinya mengerti bahwa hidup juga adalah kesempatan untuk membalas kemurahan Tuhan dan menolong orang lain teristimewa secara rohani (band. Rom 1:11-15). Kembali ke awal kisah Adam dan Hawa, kemurahan Allah telah diberikan sejak awal adalah bertujuan untuk menuntun manusia kepada pertobatan (band. Rom 2:4). Artinya adalah bahwa Tuhan mempunyai tujuan dalam kesabaran dan 7

kemurahan-nya. Dia rindu untuk melihat banyak orang yang bertobat. 3 KESIMPULAN Melalui pemahaman-pemahaman tadi, maka dapatlah kita meng-implikasikan seperti apakah sikap hati dan ibadah yang sejati di hadapan Allah. Sebagai orang-orang yang berdosa yang seharusnya dimurkai oleh Allah, maka patutlah kita bersyukur atas kesabaran dan kemurahan-nya yang telah memberikan kita kesempatan untuk bertobat dan memeroleh pengampunan dan keselamatan. Demikian juga dalam ibadah dan pelayanan, kita juga sudah seharusnya melihat jauh ke dalam lubuk hati kita yang terdalam, ke dalam pikiran-pikiran kita, motivasi, keinginan, dan rencana-rencana, untuk boleh berkenan di hadapan Allah, dan bukan lagi berorientasi kepada penilaian-penilaian manusia semata yang cenderung bersifat eksternal atau tampak luar saja. Di sisi lain, kita juga seharusnya mengambil kesempatan dalam kesabaran dan kemurahan Tuhan untuk sungguhsungguh bertobat dan membantu orang lain sehingga juga terbebas atau terhindar dari murka Allah yang akan datang (band. Rom 2:5). 3 Bertobat adalah berhenti berbuat dosa, berbalik dan mendekat kepada Allah dengan melakukan kehendak dan perintah-nya (band. Kis 26:20) 8

Pesan untuk Pembaca Jika Anda merasa diberkati dengan tulisan ini dan ingin memberikan donasi untuk mendukung pelayanan beritakanfirman.com, Anda dapat menyalurkannya melalui BCA 7660207371. Donasi Anda akan kami salurkan sepenuhnya untuk pelayanan, pengembangan, dan peningkatan beritakanfirman.com Terima kasih. Tuhan memberkati. 9

Tentang Penulis Naek R. Sijabat adalah Gembala Jemaat GKDI Jambi dan juga Dosen Pendidikan Agama Kristen di Universitas Jambi. Pernah bekerja dan melayani Tuhan di bidang multi media Kristen menjadi editor sejumlah buku, menulis, dan menjadi manager dan produser sejumlah album rohani Kristen. Secara akademis pernah menyelesaikan study Alkitab dan meraih gelar Master di bidang Biblical Studies. Sudah menikah dan dikarunia dua orang anak. 10

Copyright 2013 by beritakanfirman.com 11