Kata kunci: Pemanfaat media oleh pendidik PAUD, prestasi belajar.

dokumen-dokumen yang mirip
ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. september 2012 sampai dengan 15 april Jalan Sisingamangaraja III.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, pasti ada saja aral yang akan merintangi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin

STUDI KORELASI ANTARA PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB I PENDAHULUAN. 1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Sinar Grafika, 2008, h. 2

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian lapangan (fiel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. penggunaan Contingent Praise terhadap motivasi belajar Qur an Hadist di MA

BAB I PENDAHULUAN. membaca adalah sebagai pintu gerbang untuk mengetahui segala ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip

STUDI KORELASI ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN DISIPLIN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK N 1 TEGALSARI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI KORELASI FASILITAS BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Damai, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 April 2014.

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah, agar pendidikan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI ANAK MELALUI OLAHRAGA SEPAK BOLA DI SSB KUDA MAS KARANGGAYAM KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau metodologi penelitian berasal dari kata

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan

serta ilmu-ilmu sosial lainnya, hlm.33 2 Abdurrahmat Fathoni, Metode Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta: Rineka cipta, 2006), hlm.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian itu lazim dikatakan sebagai metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74

Oleh MOCH. RIZKI FAUZI NPM :

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL SOSIOEDUKASI, VOLUME 6 NOMOR ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Oleh karena itu, diperlukan manajemen kelas yang baik sehingga tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PEMANFAATAN MEDIA LCD PROYEKTOR TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 1 SELAT TENGAH. Oleh: ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. pembelajaran Fiqih wudhu dengan praktik wudhu peserta didik dapat diketahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA OLEH PENDIDIK PAUD TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK DIDIK DI PAUD DARMA WANITA DESA KWADUNGAN KECAMATAN GAMPENGREJO KABUPATEN KEDIRI ACH. CHOLIK UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Gampengrejo Kab. Kediri ABSTRAK: Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah pengaruh antara pemanfaatan media oleh pendidik PAUD PAUD Darma Wanita Desa Kwadungan Kediri? Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pola korelasi (sebab akibat), populasinyan adalah seluruh anak didik di Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri yang berjumlah 172 anak didik dan diambil sebagai sampel 30% dengan jumlah 52 anak didik. Sampel ini diambil dengan tehnik random sampling, adapun prosedurnya adalah dengan cara undian. Instrumen penelitiannya menggunakan pedoman angket, pedoman dokumentasi, pedoman interview, pedoman observasi. Dalam pengumpulan data menggunakan metode angket, metode dokumentasi, metode intervieu dan metode observasi. Tehnik yang dipergunakan untuk menghitung pengaruh antara pemanfaatan media oleh pendidik PAUD dengan prestasi belajar anak didik adalah menggunakan tehnik analisa product moment. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Pemanfaatan media oleh pendidik PAUD di dapat dikatakan cukup. Hal ini terbukti dari rata-rata data yang diperoleh dari angket yang menunjukkan nilai rata-rata 19,5 dari tabel konversi yaitu masuk dalam kategori antara 18,26 20,74. (2) Prestasi belajar anak didik di dapat dikatakan cukup. Hal ini terbukti dari rata-rata data yang diperoleh dari angket yang menunjukkan nilai rata-rata 14,5 dari tabel konversi yaitu masuk dalam kategori antara 14,075-14,925. (3) Dari hasil statistik melalui rumus product moment diperoleh rxy = 0,271 dan dikonsultasikan pada r tab yaitu pada taraf signifikansi 1% (0,354) dan pada taraf signifikansi 5% (0,273). Jadi diketahui r hit < r ta b, menunjukkan bahwa r hit tidak dapat diterima pada taraf signifikansi 1% maupun 5%. Dengan demikian hipotesa yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara pemanfaatan media oleh pendidik PAUD Kediri ditolak. Kata kunci: Pemanfaat media oleh pendidik PAUD, prestasi belajar. PENDAHULUAN Sekolah adalah sebuah lembaga pendidikan yang berfungsi mempersiapkan anak didik menjadi manusia yang terdidik dan terlatih, dan oleh karenanya sekolah berusaha secara maksimal memberikan kesempatan kepada anak didik untuk berkembang dan mencegah terjadinya kemunduran atau kegagalan kepada diri para anak didik yang belajar di sekolah tersebut. Dalam hal ini pendidik yang memegang peranan utama dan http://efektor.unpkediri.ac.id. 174

bertanggung jawab ketika terjadi PBM (Proses Belajar Mengajar) di sekolah. Dalam PBM di sekolah bertujuan mengembangkan potensi anak didik secara optimal, yang memungkinkan anak didik dapat mencapai tujuan yang diharapkan, dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, banyak faktor yang harus dipenuhi serta diperhatikan oleh pendidik, baik secara langsung ataupun tidak langsung,yang dapat mempengaruhi proses belajar anak didik. Di antara faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam proses belajar mengajar adalah faktor kemampuan pendidik dalam melaksanakan proses belajar mengajar dengan adanya interaksi antara pendidik dan anak didik. Interaksi tersebut dapat dilakukan dengan adanya media atau alat pendidikan. Hal ini sebagaimana dikutip oleh Zakiyah Daradjat sebagai berikut media pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan efektifitas komunikasi dan interaksi antara pendidik dan anak didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. (Zakiah Darajat, 1996: 80). Sedangkan menurut Cece Wijaya dan A. Tabrani, media adalah berbagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan kepada indera anak didik. (Wijaya dan Rusyan, 1994: 137). Untuk itu pendidik dituntut agar mempunyai kemampuan dasar yang salah satu di antaranya adalah kemampuan memahami dan menggunakan media dan sumber belajar. Kemampuan ini pada dasarnya merupakan kemampuan menciptakan kondisi belajar yang merangsang agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Tujuan memahami media dan sumber belajar adalah agar anak didik mudah dalam memahami materi yang diberikan oleh pendidik. Dengan harapan setiap anak didik dapat belajar sebaik mungkin, sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya/yang ada pada dirinya. Dalam kaitannya dengan pencapaian prestasi belajar agar mendapat prestasi yang baik, hal tersebut erat sekali hubungannya dengan metode dan alat yang digunakan oleh pendidik. Karena dengan menggunakan metode dan alat yang sesuai dengan materi pelajaran, maka anak didik akan lebih mudah dalam belajarnya, dan proses belajar mengajar tersebut dapat berjalan efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Melihat latar belakang tersebut penulis mengangkat persoalan ini dalam bentuk penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Pemanfaatan Media oleh Pendidik PAUD terhadap Prestasi Belajar Anak Didik di PAUD Darma Wanita Desa Kwadungan Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri. http://efektor.unpkediri.ac.id. 175

Berpijak dari latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah ini mengundang pengertian bahwa pemanfaatan media dikategorikan salah satu upaya peningkatan prestasi belajar anak didik. KAJIAN PUSTAKA Yang di maksud dengan media adalah alat-alat yang di gunakan pendidik ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. (Usman, 1998: 31). Peneliti berpendapat bahwa dalam proses belajar mengajar sangatlah memerlukan media, mengingat media mempunyai peranan sebagai alat bantu untuk berkomunikasi yang berlaku oleh pendidik dan murid dalam belajar mengajar. Langkah kritis yang perlu dilakukan pendidik dalam penggunaan media secara efektif adalah mencari, menemukan dan memilih yang memenuhi kebutuhan belajar anak, menarik minat anak, sesuai dengan perkembangan, pengalaman anak dan dengan sendirinya sesuai untuk subyek yang dipelajari. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya, tetapai dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Proses belajar mengajar bertujuan mengembangkan potensi siswa secara optimal, yang memungkinkan siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut banyak faktor yang harus dipenuhinya serta diperhatikan oleh pendidik, baik secara langsung ataupun tidak langsung, yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Di antara faktor yang harus diperhatikan dalam proses belajar mengajar adalah faktor kemampuan pendidik dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Dengan adanya inetraksi antara pendidik dengan siswa, untuk itu pendidik diharapkan mampu menciptakan kondisi belajar yang merangsang agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Media merupakan salah satu komponen pengajaran yang harus dikuasai oleh pendidik baik dalam memilih ataupun menggunakannya. Media dipakai dalam pengajaran dengan maksud untuk membuat cara berkomunikasi lebih efektif dan efisien. Penggunaan media bertujuan untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. Karena pengajaran yang menggunakan banyak verbalis tentu akan membosankan, sebaliknya pengajaran akan lebih menarik bila siswa gembira belajar atau senang karena merasa tertarik http://efektor.unpkediri.ac.id. 176

dan mengerti pelajaran yang diterimanya. Hal ini seperti djl oleh S. Nasution sebagai berikut: kalau murid tidak memahami apa yang dikatakan atau disampaikan oleh pendidik, atau apabila pendidik tidak dapat berkomunikasi dengan murid, maka besar kemungkinan murid tidak dapat menguasai mata pelajaran yang diajarkan oleh pendidik (Wijaya dan Ru syan, 1994: 4). Bila hal ini terjadi pada siswa maka sedikit sekali kemungkinan siswa memperoleh prestasi yang diharapkan. Dari uraian tersebut, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa antara kemampuan pendidik media dengan prestasi belajar siswa mempunyai pengaruh yang erat sekali karena dengan media dapat mempengaruhi minat dan motivasi belajar siswa yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.begitu juga sebaliknya kurangnya pendidik dalam menggunakan media yang ada dapat menghambat proses belajar mengajar, yang dapat berakibat siswa malas belajar sehingga dapat menurunkan prestasi siswa. METODE PENELITIAN Dengan melihat topik yang ada pada judul maka penelitian yang penulis laksanakan mengarah pada penelitian kuantitatif dengan pola penelitian korelasi. Mengenai pola ini Saifudin Azwar mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Berdasarkan pendapat tersebut diatas instrumen penelitian sangat menentukan keberhasilan dari suatu penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa instrumen sebagai berikut: Pedoman angket, digunakan pada metode angket. Pedoman angket ini berupa sejumlah pertanyaan dan alternatif jawabannya yang ditujukan pada responden. Pedoman dokumentasi digunakan pada metode dokumentasi. Pedoman dokumentasi diperuntukkan untuk menunjukkan berapa jumlah (anak didik, pendidik) serta keadaan pendidik, keadaan anak didik,daftar prestasi anak didik dan data lainnya yang menunjang yang bersifat dokumenter. Pedoman interview, digunakan pada metode interview. Pedoman interview diperlukan daftar sejumlah pertanyaan secara garis besar seperti yang terdapat dalam lampiran. Pedoman observasi digunakan pada metode observasi. Kegiatan observasi ini digunakan dengan cara observasi bebas, yaitu tanpa menggunakan pedoman secara tertentu, akan tetapi tetap berpegang pada pokok penelitian. Ini dilakukan agar peneliti lebih bebas mengadakan penelitian. Untuk memperoleh data yang obyektif dan presentatif dalam penelitian ini perlu dipilih metode pengumpulan data yang sesuai agar diperoleh data yang valid dan presentatif. http://efektor.unpkediri.ac.id. 177

Pengolahan dan analisis data menggunakan tehnik statistik, untuk menguji hipotesis.adapun tehnik yang digunakan yakni tehnik korelasi untuk menguji hipotesis ada tidaknya pengaruh antara pemanfaatan media oleh pendidik PAUD dengan prestasi belajar anak didik. Rumus yang digunakan adalah: korelasi product moment (Pearson) HASIL PENELITIAN Di bawah ini tabel dari penskoran penilaian dari pemanfaatan media oleh pendidik PAUD dan prestasi belajar anak didik. Tabel 1. Jumlah Hasil Penskoran Pemanfaatan Media oleh Pendidik PAUD dan Prestasi Belajar X Y X 2 Y 2 XY 1034 840 21014 13712 16772 Dari perhitungan di atas kemudian dicari pengaruh antara pemanfaatan media oleh pendidik PAUD terhadap prestasi belajar anak didik: rxy rxy xy x y 2 ( x) ( y ) 2 2 x y N N 1034 21014 52 N (1034)(840) 16772 52 2 840 13712 52 2 2 16772 16703,08 rxy 453,3 142,8 rxy rxy 68,92 64731,24 68,92 254,42 0,271 Dengan melihat pengaruh 0,271, maka hasil itu termasuk pada bagian antara 0,200 sampai dengan 0,400. Dari itu maka pengaruh antara pemanfaatan media oleh pendidik PAUD dengan prestasi belajar anak didik di PAUD Darma Wanita Desa Kwadungan Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri adalah pengaruh positif yang memiliki nilai rendah. Untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel x dengan variabel y, maka dikonsultasikan dengan nilai tabel (tabel koefisien korelasi). Hasil analisis dianggap memiliki pengaruh apabila nilai hitung (koefisien korelasi) lebih besar dari nilai tabel (tabel koefisien korelasi). Untuk melihat pada tabel koefisien, harus diketahui nilai df (degrees of freedom atau derajat kebebasan). Rumus yang digunakan adalah : df df N = N nr. : Degrees of freedom : Number of cases nr : Banyaknya variabel yang dikorelasikan. Jadi df-nya adalah 52 2 = 50. Bersadarkan tabel koefisien korelasi, di dapat angka sebagai berikut, pada taraf http://efektor.unpkediri.ac.id. 178

signifikansi 5% = 0,273 dan pada taraf signifikansi 1% = 0,354. Seperti diketahui ro ( r observasi) adalah 0,271, sedangkan rt ( r product moment) masing-masing sebesar 0,273 dan 0,354. Dengan demikian ternyata bahwa ro adalah lebih kecil daripada rt, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Karena ro lebih kecil daripada rt, maka hipotesa yang diajukan penulis yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara pemanfaatan media oleh pendidik PAUD Kediri ditolak. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara pemanfaatan media oleh pendidik PAUD Kediri. PEMBAHASAN Pendidik merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi anak didik, pendidik sering dijadikan tokoh teladan. Oleh sebab itu, pendidik seyogyanya memiliki perilaku dan kemampuan yang memadai untuk mengembangkan potensi anak didik secara utuh.untuk melaksanakan tugasnya secara baik sesuai dengan profesi yang dimilikinya, pendidik perlu menguasai berbagai hal sebagai kompetensi yang dimilikinya. Dalam proses belajar mengajar pendidik harus memiliki kemampuan tersendiri guna mencapai harapan yang dicita-citakan dalam melaksanakan pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya. Untuk memiliki kemampuan tersebut pendidik perlu membina diri secara baik karena fungsi pendidik itu adalah membina dan mengembangkan kemampuan anak didik secara profesional di dalam proses belajar mengajar. Dalam membina kemampuan anak didik sudah barang tentu pendidik harus memiliki kemampuan tersendiri. Adapun kemampuan yang harus dimiliki pendidik meliputi kemampuan mengawasi, membina, dan mengembangkan kemampuan anak didik, baik personal, profesional, maupun sosial. Namun, sampai saat ini pendidik belum melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan harapan karena berbagai faktor penghambat yang menghalanginya. Salah satu faktor penghambat tersebut adalah kemampuan pendidik itu sendiri belum menunjang pelaksanaan tugasnya. Kemampuan pendidik penting dalam hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar anak didik karena proses belajar mengajar dan hasil belajar yang diperoleh anak didik tidak hanya ditentukan oleh sekolah, pola http://efektor.unpkediri.ac.id. 179

dan struktur serta isi kurikulumnya, tetapi juga ditentukan oleh kemampuan pendidik yang mengajar dalam membimbing anak didik. Pendidik yang mampu akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan serta akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar anak didik berada pada tingkat optimal. Melalui penelitian yang telah penulis lakukan, ternyata kemampuan pendidik dalam memanfaatkan media mempunyai pengaruh yang sangat rendah Kediri. Hal ini terbukti dengan hasil dari data yang telah diuraikan di atas sebagai berikut: 1. Tentang pemanfaatan media oleh pendidik PAUD Berdasarkan hasil perhitungan statistik melalui rumus diperoleh Mx = 19,5 dan SD = 2,48 dan dikonsultasikan pada tabel konversi dengan skala 1-5. Adapun hasil pemanfaatan media oleh pendidik PAUD masuk dalam kategori cukup. 2. Tentang prestasi belajar anak didik. Berdasarkan hasil perhitungan statistik melalui rumus diperoleh Mx = 14,5 SD = 0,85. Hasil prestasi belajar memperoleh nilai rata-rata 14,5 atau masuk dalam kategori cukup. Dan di konversikan pada tabel masuk dalam kategori antara 14,075-14, 925. 3. Tentang pengaruh antara pemanfaatan media oleh pendidik PAUD terhadap prestasi belajar anak didik di PAUD Darma Wanita Desa Kwadungan Kediri. Berdasarkan hasil statistik melalui rumus product moment di peroleh rxy = 0,271 dan dikonsultasikan pada r tab yaitu pada taraf signifikansi 1% (0,354) dan pada taraf signifikansi 5% (0,273). Dengan demikian dapat di ketahui r hit < r tab, menunjukkan bahwa r hit tidak dapat di terima pada taraf signifikansi 1% maupun 5%. Dalam penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat hubungan positif yang rendah antara pemanfaatan media oleh pendidik PAUD Kediri. Jadi di PAUD Darma Wanita Desa Kwadungan Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri, pemanfaatan media oleh pendidik PAUD bukan merupakan factor utama dalam menentukan prestasi belajar anak didik. Akan tetapi ada faktor lain yang ikut mendukung dalam meningkatkan prestasi belajar misalnya sikap pendidik di depan kelas, suara pendidik waktu mengajar, luasnya pengetahuan pendidik, interaksi pendidik dengan anak didik, metode pendidik yang sesuai dengan minat anak didik, dan lain-lain. http://efektor.unpkediri.ac.id. 180

KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan teori dan penelitian sebagai mana yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pengaruh antara pemanfaatan media oleh pendidik PAUD terhadap prestasi belajar anak didik di PAUD Darma Wanita Desa Kwadungan Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri. Hal ini terbukti dari hasil statistik melalui rumus product moment diperoleh rxy = 0,271 dan dikonsultasikan pada r tab yaitu pada taraf signifikansi 1% (0,354) dan pada taraf signifikansi 5% (0,273). Jadi diketahui r hit < r tab, menunjukkan bahwa r hit tidak dapat diterima pada taraf signifikansi 1% maupun 5%. Dengan demikian hipotesa yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara pemanfaatan media oleh pendidik PAUD Kediri ditolak. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. Prasetya, Joko Tri. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, 1997. Ahmaedi, Abu. Supriyono, Widodo. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 1991. Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 1997. -------. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1997. Azwar Zain, Syaifudin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999. Daradjat, Zakiah dkk. Ilmu Pengetahuan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1996. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke II. Jakarta: Balai Pustaka, 1996. Hadi, Sutrisno. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset, 1997. Hadi Sutrisno. Statistik Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset, 1997. Hamalik Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 1995. Hamalik Oemar. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1989. Indrakusuma, Amir Dain. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 2003. Kartono, Kartini. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju, 1990. Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 1997. Maridjo, Ign. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius, 1995. Purwanto, M. Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998. Thoha, M. Chabib. Tehnik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994. Wijaya, Cece. Rusyan, Tabrani. Kemampuan dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994. Yusuf, Mury. Statistik Pendidikan. Padang: Angkasa Raya, 1987. http://efektor.unpkediri.ac.id. 181