BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 062 TAHUN 2017

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Walikota Tasikmalaya

MEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2015

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 31 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 85 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.265, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Ujian Penyesuaian. Penyelenggaraan.

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 33 SERI E

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJAR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

6. Semua Kepala Kantor Lingkup

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

G U B E R N U R L A M P U N G

PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

G U B E R N U R L A M P U N G

MENTERI DALAM NEGERI,

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS "IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA BANDA ACEH. PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH Nomor : 16 TAHUN 2010 TENTANG

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

MAKSUD DAN TUJUAN. sebagai acuan pemberian izin belajar, keterangan lulus pendidikan dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil.

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 35 TAHUN 2015

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Kenaikan Pangkat. PNS. Administrasi. Pedoman.

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kenaikan Pangkat PNS. 1. Juru Muda, Ia. 2. Juru Muda Tingkat 1, Ib. 3. Juru, Ic. 4. Juru Tingkat 1, Id. 5. Pengatur Muda, IIa

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH. a. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar / Ijazah sebagaimana telah diatur dalam PP

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN UJIAN KOMPETENSI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL WALIKOTA BLITAR,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KENAIKAN PANGKAT. Kenaikan pangkat bagi PNS secara umum dapat dibagi menjadi 5 (lima) jenis yaitu :

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2017

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

Magister (S-2), Dokter, Apoteker

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

KEPALA BADAN SAR NASIONAL

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG MOBILE TEACHER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.29/Menhut-II/2007 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin pengembangan karir Pegawai Negeri Sipil yang memiliki/memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah yang lebih tinggi, maka perlu mengatur pelaksanaan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak; b. bahwa Peraturan Bupati Landak Nomor 2 Tahun 2010 tentang Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Landak Nomor 2 Tahun 2010 tentang Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan dinamika hukum saat ini, sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 55 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Landak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3904) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3970); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 7. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 200 Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak (Lembaran Daerah Kabupaten Landak Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Landak Nomor 8) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 18 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Landak (Lembaran Daerah Kabupaten Landak Tahun 2014 Nomor 1); Memutuskan : PERATURAN BUPATI TENTANG UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Landak. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Landak dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah Kabupaten Landak. 3. Bupati adalah Bupati Landak. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Landak. 5. Kepala Satuan Kerja selanjutnya disingkat Kepala SKPD adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Landak. 6. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya disingkat BKPP adalah Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Landak.

7. Pegawai Negeri Sipil Yang Selanjutnya disingkat PNS adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah. 8. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukan tingkat seseorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. 9. Kenaikan Pangkat Pilihan adalah kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil atas prestasi kerjanya yang tinggi. 10. Jenjang Pendidikan Formal dalah tahapan pendidikan formal yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan dimulai dari SD, SLTP, SLTA, Diploma (I, II, III dan IV), Akta (I, II, III dan IV), Strata (I, II, III) dan Spesialis (I dan II). 11. Surat Tanda Tamat Belajar (STTB)/Ijazah adalah bukti tertulis yang menunjukan seseorang telah berhasil lulus menempuh tingkat pendidikan formal yang diakui oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendidikan nasional atau pejabat lain yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 12. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat adalah proses seleksi baik administratif maupun akademis/subtantif terhadap Pegawai Negeri Sipil yang telah memperoleh ijazah pendidikan formal tertentu untuk dapat memenuhi persyaratan pertimbangan pemberian kenaikan pangkat pilihan. BAB II KENAIKAN PANGKAT PILIHAN DAN PERSYARATAN UJIAN Bagian Kesatu KENAIKAN PANGKAT PILIHAN Pasal 2 (1) PNS dapat diberikan kenaikan pangkat pilihan diantaranya telah memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah. (2) Kenaikan pangkat pilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diberikan apabila lulus ujian penyesuaian kenaikan pangkat. Pasal 3 (1) PNS yang dapat mengikuti ujian penyesuaian kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), masih berpangkat lebih rendah dari pangkat yang ditentukan berdasarkan Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah yang diperolehnya. (2) PNS yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah dengan status tugas belajar dan masih berpangkat lebih rendah dari pangkat yang ditentukan berdasarkan Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah yang diperolehnya dikecualikan dari ujian penyesuaian kenaikan pangkat. Bagian Kedua PERSYARATAN UJIAN Pasal 4 Ketentuan PNS yang dapat mengikuti ujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), adalah sebagai berikut : (1) PNS yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau yang setingkat dan berpangkat Juru Muda Tingkat I golongan ruang I/b kebawah, dapat dinaikan pangkatnya menjadi Juru, golongan ruang I/c;

(2) PNS yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Diploma I atau yang setingkat dan berpangkat Juru Tingkat I, golongan ruang I/d ke bawah, dapat dinaikan pangkatnya menjadi Pengatur Muda, golongan ruang II/a; (3) PNS yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II dan paling rendah berpangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a, dapat dinaikan pangkatnya menjadi Pengatur Muda Tk. I, golongan ruang II/b; (4) PNS yang memperoleh Ijazah Sarjana Muda, Ijazah Akademi, atau Ijazah Diploma III dan paling rendah berpangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a, dapat dinaikan pangkatnya menjadi Pengatur, golongan ruang II/c; (5) PNS yang memperoleh Ijazah Sarjana (S.1), atau Ijazah Diploma IV dan paling rendah berpangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a, dapat dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang III/a; (6) PNS yang memperoleh Ijazah Dokter, Ijazah Apoteker dan Ijazah Magister (S.2) atau Ijazah lain yang setara dan paling rendah berpangkat Penata Muda, golongan ruang III/a, dapat dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda Tk. I, golongan ruang III/b;atau (7) PNS yang memperoleh Ijazah Doktor (S.3) atau Ijazah Spesialis II dan paling rendah berpangkat Penata Muda Tk. I, golongan ruang III/b, dapat dinaikan pangkatnya menjadi Penata, golongan III/c. Pasal 5 PNS yang dapat mengikuti ujian penyesuaian kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), dengan syarat sebagai berikut : (1) Memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah dari Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri dan/atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi dan/atau telah mendapat ijin penyelenggaraan dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendidikan nasional atau pejabat lain yang berdasarkan peraturan perundang-undangan; (2) Memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah dari sekolah atau perguruan tinggi di luar negeri hanya dapat dihargai apabila telah diakui dan ditetapkan sederajat dengan Sekolah atau Perguruan Tinggi Negeri yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendidikan nasional atau pejabat lain yang berdasarkan peraturan perundangundangan; (3) Memperoleh surat tanda tamat belajar/ijazah pada saat yang bersangkutan belum diangkat menjadi CPNS; (4) Memperoleh surat tanda tamat belajar/ijazah dengan status ijin belajar; (5) Setiap unsur penilaian pretasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; (6) Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; (7) Tidak sedang melaksanakan cuti diluar tanggungan negara; dan/atau (8) Tidak sedang dalam keadaan diberhentikan sementara; (9) Mendapat rekomendasi dari pimpinan unit kerja; (10) Ijazah yang dimiliki sesuai dengan bidang tugas. Pasal 6 PNS yang dapat mengikuti ujian penyesuaian kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), agar melampirkan persyaratan sebagai berikut ; (1) Foto Copy Surat Tamat Belajar/Ijazah terakhir yang telah di legalisir oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab di bidang pendidikan; (2) Asli Surat Ijin Belajar bagi PNS yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah dengan status ijin belajar;

(3) Foto copy SK CPNS yang dilegalisir; (4) Foto copy SK Pangkat Terakhir yang dilegalisir; (5) Asli Surat Keterangan Uraian Tugas yang ditandatangani oleh pimpinan SKPD; (6) Foto copy Penilaian Prestasi Kerja PNS (satu) tahun terakhir yang dilegalisir; (7) Asli Surat Keterangan tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat yang ditandatangani oleh pimpinan SKPD; (8) Asli Surat keterangan tidak sedang melaksanakan cuti diluar tanggungan negara; (9) Asli Surat Keterangan tidak sedang dalam keadaan diberhentikan sementara yang ditandatangani oleh pimpinan SKPD; dan (10) Pas photo berwarna terbaru dengan menggunakan Pakaian Dinas Harian (PDH) ukuran 3 x 4 sebanyak 4 (empat) lembar; (11) Asli Surat rekomendasi dari pimpinan unit kerja. BAB III PROSEDUR PENYAMPAIAN USULAN Pasal 7 a. Pimpinan SKPD mengusulkan PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti ujian penyesuaian kenaikan pangkat kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah melalui BKPP; b. BKPP menghimpun dan meneliti kelengkapan persyaratan calon peserta yang diusulkan oleh masing-masing pimpinan SKPD; BAB IV PENETAPAN PESERTA DAN PELAKSANAAN UJIAN Pasal 8 BKPP menetapkan calon peserta yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti ujian penyesuaian kenaikan pangkat. (1) Ujian penyesuaian kenaikan pangkat dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Provinsi Kalimantan Barat. (2) Panitia pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menentukan waktu, tempat pelaksanaan dan materi ujian. Pasal 10 (1) Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat dilaksanakan setiap tahun minimal 1 (satu) kali. (2) Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu), dilaksanakan secara tertulis/lisan dan/atau dengan Sistem Computer Assisted Test (CAT). BAB V KELULUSAN PESERTA UJIAN Pasal 11 (1) Kelulusan peserta ujian kenaikan pangkat, ditetapkan oleh panitia pelaksana Provinsi Kalimantan Barat sesuai standar kelulusan ujian. (2) Peserta ujian penyesuaian kenaikan pangkat yang dinyatakan lulus diberikan Surat Tanda Lulus Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat.

BAB VI PENUTUP Pasal 12 Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, maka Keputusan Bupati Landak Nomor 2 Tahun 2010 tentang Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Landak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Bupati Landak Nomor 2 Tahun 2010 tentang ujian penyesuaian kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Landak di cabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 13 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Landak. Ditetapkan di Ngabang Pada tanggal 9 Febuari 2015 BUPATI LANDAK Diundangkan di Ngabang Pada tanggal 9 Febuari 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LANDAK Cap/ttd LUDIS ADRIANUS ASIA SIDOT BERITA DAERAH KABUPATEN LANDAK TAHUN 2015 NOMOR Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM SETDA KABUPATEN LANDAK, NIKOLAUS, SH Pembina NIP. 19680225 199903 1 003