Rancang Bangun Prototipe Portable Mikro Hydro Menggunakan Turbin Tipe Cross Flow

dokumen-dokumen yang mirip
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur *

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

HYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous

UJI EKSPERIMENTAL TURBIN KAPLAN DENGAN 5 RUNNER BLADE DAN ANALISA PERBANDINGAN VARIASI SUDUT GUIDE VANE

Optimasi Energi Terbarukan (Mikrohidro)

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 MSUDUT SUDU JALAN 45º DENGAN VARIABEL PERUBAHANDEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU PENGARAH

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat C. Batasan Masalah...

II. TINJAUAN PUSTAKA. digalakan penemuan-penemuan atau pemanfatan-pemanfaatan energi-energi

BAB II LANDASAN TEORI

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

SESSION 8 HYDRO POWER PLANT. 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

ANALISIS EKSPERIMENTAL PENGARUH RASIO OVERLAP SUDU TERHADAP UNJUK KERJA SAVONIUS HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNJUK KERJA TURBIN AIR TIPE CROSS FLOW DENGAN VARIASI DEBIT AIR DAN SUDUT SERANG NOSEL

PEMANFAATAN GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

UJI EKSPERIMENTAL TURBIN KAPLAN DENGAN 5 RUNNER BLADE DAN ANALISA PERBANDINGAN VARIASI JARAK VERTIKAL RUNNER TERHADAP SUDUT GUIDE VANE 60 0

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 6 No. 3, Juli 2017 ( )

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12

RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

LAMPIRAN. Panduan Manual. Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton. 1. Bagian Bagian Alat. Gambar 1.1 Bagian Alat. Keterangan gambar:

BAB II LANDASAN TEORI

UJI JUMLAH SUDU ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR IRIGASI

BAB I PENDAHULUAN. Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN AIR HASIL MODIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o

ABSTRAK. Kata kunci : PLTMH, Prosedur Praktikum, Sudu Turbin, Efisiensi.

BAB II. 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro. lebih kecil. Menggunakan turbin, generator yang kecil yang sama seperti halnya PLTA.

Pengaruh Variasi Tebal Sudu Terhadap Kinerja Kincir Air Tipe Sudu Datar

PEMODELAN TURBIN CROSS-FLOW UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA SUMBER AIR DENGAN TINGGI JATUH DAN DEBIT KECIL

PERENCANAAN TURBIN CROSS FLOW SUDU BAMBU SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PICO HIDRO KAPASITAS 200 WATT

KARAKTERISTIK TURBIN KAPLAN PADA SUB UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR KEDUNGOMBO

PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DENGAN MEMANFAATKAN ALIRAN SUNGAI LATUPPA

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

PERANCANGAN MODEL AIR ALIRAN SILANG (CROSS FLOW TURBINE) DENGAN HEAD 2 m DAN DEBIT 0,03 m 3 /s

STUDI PEMODELAN ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN II. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP KINERJA TURBIN CROSSFLOW

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-satu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Energi dan Ketenagalistrikan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODEL FISIK KINCIR AIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET SEPEDA MOTOR DENGAN 8 RUMAH BELITAN SEBAGAI GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280 Buketrata - Lhokseumawe Abstrak

ANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR KAPASITAS 81,1 MW UNIT 1 PADA BEBAN NORMAL DAN BEBAN PUNCAK DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM POWER PLANT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PEMBAHASAN

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH SUDUT PITCH TERHADAP PERFORMA TURBIN ANGIN DARRIEUS-H SUMBU VERTIKAL NACA 0012

KAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT

MODEL FISIK KINCIR AIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

Makalah Pembangkit listrik tenaga air

BAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

PENGARUH VARIASI DIAMETER NOSEL TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN AIR

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat


SIMULASI PERANCANGAN TURBIN PROPELLER SUMBU VERTIKAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

PENGARUH SUDUT PUNTIR SUDU PADA SAVONIUS HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE SEMICIRCULAR BLADE APLIKASI ALIRAN DALAM PIPA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MINI POWER STATION : NANOHIDRO BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA

Merancang dan Mengimplementasi Modul Praktikum Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Universitas Udayana

DRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR

LAPORAN TUGAS SARJANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rancang Bangun Model Turbin Crossflow sebagai Penggerak Mula Generator Listrik Memanfaatkan Potensi Pikohidro

STUDI EKSPERIMENTAL EFEK JUMLAH SUDU PADA TURBIN AIR BERSUMBU HORISONTAL TIPE DRAG TERHADAP PEMBANGKITAN TENAGA PADA ALIRAN AIR DALAM PIPA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 1.1 KETERSEDIAAN DEBIT AIR PLTM CILEUNCA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemanfaatan tenaga air untuk berbagai kebutuhan daya (energi ) telah dikenal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran... 57

Jurnal e-dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN

TUGAS AKHIR. Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban

PENGARUH JUMLAH SUDU DAN VARIASI KEMIRINGAN PADA SUDUT SUDU TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN PADA TURBIN KINETIK POROS HORIZONTAL SKRIPSI

PRINSIP KERJA TENAGA ANGIN TURBIN SAVOUNIUS DI DEKAT PANTAI KOTA TEGAL

Rancang Bangun Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Menggunakan Kincir Overshot Wheel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

Kaji Eksperimental Turbin Air Tipe Undershot Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air Dipasang Secara Seri Pada Saluran Irigasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 26 SUDU PADA HEAD 9,41 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU

Transkripsi:

Rancang Bangun Prototipe Portable Mikro Hydro Menggunakan Turbin Tipe Cross Flow Roy Hadiyanto*, Fauzi Bakri Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur 13220 *Email: maniz3007@gmail.com Abstrak Prototipe Portable Micro Hydro adalah pembangkit listrik tenaga air yang bisa bekerja pada aliran dengan debit kecil serta bersifat portable dan moveable. Telah dibuat Prototipe Portable Micro Hydro dengan menggunakan turbin tipe cross flow. Penampang turbin dibuat dari bahan HDPE dan sudu turbin terbuat dari pipa PVC ¾ inch. Turbin memiliki ukuran panjang dan diameter sebesar 2.5 inch serta terdiri dari 20 sudu. Pengujian Prototipe Portable Micro Hydro dilakukan dengan mengukur keluaran arus maksimum dan tegangan maksimum dari generator dengan menggunakan variasi ketinggian pipa 60 cm, 80 cm dan 100 cm. Sumber air yang digunakan berasal dari wadah dengan volume air 19 liter dan ketinggian wadah sebesar 0,49 m. Efisiensi terbesar 5.24 % didapatkan pada saat menggunakan ketinggian pipa 100 cm, dengan output arus maksimum sebesar 114.7 ma menggunakan resistansi 330 Ω dan tegangan maksimum sebesar 5.94V. Kata kunci: portable, micro hydro, cross flow, turbin 1. Pendahuluan Tenaga air merupakan sumber energi terbarukan untuk aplikasi pembangkit energi listrik yang mempunyai potensi cukup besar di Indonesia. Potensi tenaga air di Indonesia mencapai 75,67 GW dan potensi untuk micro hydro sebesar 0,45 GW [3]. Untuk memanfaatkan potensi tenaga air yang cukup besar tersebut salah satu caranya adalah dengan membuat pembangkit listrik micro hydro. Pembangkit listrik micro hydro adalah pembangkit energi listrik tenaga air yang tidak memerlukan bendungan yang besar seperti pada pembangkit listrik tenaga air pada umumnya, bersifat moveable, portable, mudah dan praktis dalam pengoperasian, dapat memanfaatkan debit kecil, dan biaya investasi kecil. Pembangkit listrik mikro hidro menghasilkan kapasitas daya 5-100 kw [1]. Tujuan dari penelitian ini merancang dan membuat prototipe portable mikro hydro dengan menggunakan turbin tipe cross flow kemudian mengukur keluaran arus dan tegangan yang dihasilkan dari prototipe portable micro hydro dengan menggunakan turbin tipe cross flow terhadap ketinggian. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan desain pembangkit listrik tenaga air untuk dapat diaplikasikan oleh masyarakat luas dan dapat menghasilkan model pembangkit listrik tenaga air yang murah dan ramah lingkungan. a. Pembangkit Listrik Tenaga Air Pembangkit listrik tenaga air merupakan salah satu dari energi terbarukan. Secara umum prinsipnya adalah dengan memanfaatkan energi potensial yang terdapat di dalam air, kemudian aliran air tersebut diarahkan untuk menggerakan turbin, energi mekanik dari perputaran turbin dikonversi menjadi energi listrik dengan bantuan dari generator [2]. Besarnya tenaga air bergantung pada besarnya head dan debit air. Dalam hubungan dengan reservoir air (sebuah waduk tempat penyimpanan air digunakan ketika diperlukan) maka head adalah beda ketinggian antara muka air pada reservoir dengan muka air yang keluar dari kincir atau turbin air [5]. Energi total yang tersedia dari suatu reservoir air adalah merupakan energi potensial air sebesar: (1) 19

Dengan: = energi potensial air (joule) = massa air (kg) = percepatan gravitasi (m/ ) = ketinggian (m) Aliran air yang jatuh dengan debit Q ( ) yang mengenai turbin air akan memberikan daya listrik sebesar: Dengan: (2) = daya (watt) = densitas air (kg/ ) = debit air ( ) = ketinggian (m) b. Klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Air Klasifikasi pembangkit energi listrik tenaga air umumnya digolongkan menjadi dua kategori skala kecil (small hydro) dan skala penuh atau besar (large hydro). Pengklasifikasian secara umum terhadap pembangkit listrik tenaga air diberikan pada tabel berikut: Tabel 1. Klasifikasi pembangkit listrik tenaga air terhadap kapasitas [4] Tipe Kapasitas Large-hydro 100 MW Medium-hydro 15 100 MW Small-hydro 1 15 MW Mini-hydro 100 kw daya 1 MW Micro-hydro 5 kw 100 kw Pico-hydro 5 kw Tabel 2. Klasifikasi pembangkit listrik tenaga air berdasarkan ketinggian [5] Tipe Head tinggi Head menengah Head rendah Ketinggian 100 m 30 100 m 2 30 m 20

Untuk micro hydro sendiri adalah pembangkit listrik tenaga air dengan daya berkisar antara 5-100 kw. Selain dikelompokan berdasarkan daya, pembangkit listrik tenaga air juga diklasifikasikan berdasarkan ketinggian. c. Turbin Cross Flow Turbin cross flow merupakan salah satu dari jenis turbin impuls dikenal juga dengan nama turbin Michael Banki yang merupakan penemunya. Selain itu juga disebut turbin Osberger diambil dari nama perusahaan yang memproduksinya [1]. Turbin cross flow umumnya digunakan pada aplikasi mini dan micro hydro power dengan daya kurang dari 2 MW dan head kurang dari 200 m. Turbin cross flow ditunjukkan pada gambar 1. Pengumpulan Alat dan Bahan Perancangan Desain Prototipe Portable Micro Hydro Pembuatan Prototipe Portable Micro Hydro Pengambilan Data Waktu, Arus dan Tegangan Kesimpulan dan Saran Gambar 2. Alur Penelitian Gambar 1. Turbin cross flow Dimensi turbin yang digunakan sebagai berikut : A: 1.25 inch (3.175 cm) maka: 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui keluaran arus dan tegangan generator pada pengembangan turbin air tipe cross flow untuk aplikasi pembangkit listrik mikro hydro. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan alat-alat dan bahan, perancangan desain prototipe portable micro hydro, pembuatan prototipe portable micro hydro dan pengambilan data. Urutan penelitiannya dapat dilihat berdasarkan diagram alir yang ditunjukkan oleh gambar 2. Gambar 3. Dimensi Turbin [6] 21

Banyaknya sudu yang dibuat pada turbin cross flow yaitu 20 sudu, dengan besar sudut masingmasing sudu 18 dan panjang sudu 2.5 inch menggunakan pipa PVC ¾ inch. menghasilkan output arus dan tegangan. Output arus dan tegangan ini diukur dengan menggunakan multimeter sampai air dalam wadah habis. Selama proses pengukuran data dari multimeter direkam. Dan kemudian data yang diambil adalah data arus maksimum dan tegangan maksimun pada ketinggian pipa 60cm, 80cm dan 100 cm. Gambar 4. Desain Sudu Turbin [6] Housing terdapat dua bagian, bagian depan dan belakang. Bagian depan dapat berfungsi untuk mengarahkan aliran air dan bagian belakang berfungsi sebagai tempat instalasi turbin serta tempat dinamo. Desain housing dibuat dari bahan ackrilik bening ditunjukkan pada gambar 5. V = 19 h Bagian Depan Bagian Belakang Gambar 5. Desain Prototipe Portable Micro Hydro 3. Hasil dan Pembahasan Turbin yang sudah selesai dibuat kemudian diuji. Layout Penelitian Seperti pada gambar 6. Turbin di uji dengan mengalirkan air dari wadah melalui pipa dengan ketinggian tertentu. Pipa yang digunakan adalah pipa PVC berukuran ¾ inch dengan variasi ketinggian 60 cm, 80 cm dan 100 cm. Kemudian output arus dan tegangan dari generator diukur dengan multimeter. Proses pengukuran ini dimulai dengan mengisi wadah air sampai penuh dengan variasi ketinggian tertentu (60cm, 80 cm, 100 cm) pada saat keadaan keran tertutup. Setelah wadah terisi penuh keran dibuka, air mengalir dari wadah melalui pipa dan kemudian akan mengenai turbin. Turbin kemudian berputar dan generator akan 22 Gambar 6. Layout penelitian dengan ketinggian pipa (h) 60 cm, 80cm dan 100 cm Data penelitian arus maksimum dan tegangan maksimun terhadap ketinggian pipa ditunjukkan pada tabel 3. Tabel 3. Tinggi Pipa, Arus Maksimum, Tegangan Maksimum dan Daya Output Arus Tegangan Daya Tinggi Maksimum Maksimum out Pipa (cm) (ma) (V) (mw) 60 42.4 3.51 148.83 80 76.9 4.70 361.43 100 114.7 5.94 681.32 Dari tabel 3 dapat dibuat dalam bentuk grafik sebagai berikut.

efisiensi dari turbin dengan membandingkan antara tegangan ouput dan inputnya sebesar: (4) Gambar 7. Grafik hubungan ketinggian pipa vs arus maksimum Hasil data pengukuran waktu terhadap ketinggian, debit air, perhitungan daya input dan efisiensi turbin dapat dilihar pada tabel 4. Tabel 4. Data pengukuran waktu terhadap ketinggian, debit air, daya input dan efisiensi. h (m) 0.6 0.8 1.0 t (s) 22.54 17.66 14.32 Q (m 3 /s) 0.000843 0.001076 0.001326 Gambar 8. Grafik hubungan ketinggian pipa vs tegangan maksimum Pin 4.96 8.43 13.00 Pout 0.149 0.361 0.681 Efisiensi (%) 3.01 4.28 5.24 Dari tabel 4 dapat dibuat dalam bentuk grafik sebagai berikut. Gambar 9. Grafik hubungan ketinggian pipa vs daya output maksimum Kita dapat menghitung Pin menggunakan persamaan 3 : (3) Gambar 10. Grafik hubungan ketinggian pipa vs waktu Dengan: = daya masuk(watt) = densitas air (kg/ ) = debit air ( ) = ketinggian (m) Dari persamaan (3) kita juga dapat menghitung 23

Gambar 11. Grafik hubungan ketinggian pipa vs debit air utamanya adalah guide vane (distributor). Guide vane ini berfungsi untuk mengarahkan aliran air yang secara efektif meneruskan energi dari aliran air tersebut ke sudu atau rotor turbin. Dengan demikian energi kinetik yang berasal dari pancaran air akan menggerakan rotor dan menghasilkan energi mekanik yang seterusnya memutar generator melalui belt. Gambar 12. Grafik hubungan ketinggian pipa vs daya input Dari Tabel 4. Terlihat bahwa semakin tinggi pipa maka kecepatan air yang mengenai turbin akan semakin tinggi pula, ini menyebabkan daya input dan output semakin besar. Turbin memiliki efisiensi terbesar pada saat ketinggian pipa 100 cm sebesar 5.24 % dan efisiensi terendah pada saat ketinggian pipa 60 cm sebesar 3 %. Dari tabel 4 menunjukkan efisiensi relatif kecil dikarenakan pada saat air mengenai turbin banyak yang terbuang. Dan disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat kepresisian alat pada saat pembuatan dan penggunaan dinamo bekas sebagai generator sampai pada desain housing tubin yang belum efisien. Tingkat kepresisian turbin akan mempengaruhi performa dari tubin itu sendiri. Semakin presisi turbin maka kecepatan turbin berputar akan semakin tinggi. Turbin cross flow yang telah dibuat memang memiliki tingkat kepresisian yang masih rendah. Hal ini bisa kita lihat pada hasil pembuatan sudu turbin dan penampangnya. Dari hasil turbin cross flow yang sudah dibuat, bentuk sudu turbin masih belum simetris dan begitu juga halnya dengan penampang turbin. Hal ini dikarenakan karena dalam pembuatan turbin masih menggunakan alat pemotong sederhana, gergaji besi untuk memotong sudu dan gergaji akrilik yang digunakan untuk membuat penampang tubin. Pada umumnya turbin cross flow yang terbuat dari bahan besi, pemotongan dilakukan dengan menggunakan laser sehingga didapatkan bentuk yang simetris. Penggunaan poros turbin yang tidak lurus dan rata juga mengakibatkan adanya ketidakseimbangan pada saat turbin berputar. Rendahnya efisiensi dari prototipe ini juga tidak lepas dari desain housing turbin yang belum bagus. Jika kita membandingkan dari desain housing turbin cross flow pada umumnya, housing jenis turbin ini memiliki beberapa komponen, salah-satu komponen Gambar 13. Prototipe Portable Mikro Hydro 4. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Telah dibuat prototipe portable mikro hidro dengan menggunakan turbin tipe cross flow. 2. Arus maksimum dengan resistor 330 Ω pada setiap ketinggian 60 cm, 80 cm dan 100 cm adalah 42.4 ma, 76.9 ma, 114.7 ma. 3. Tegangan maksimum pada ketinggian 60 cm, 80 cm, dan 100 cm adalah 3.51 V, 4.70 V, 5.94 V. 4. Efisiensi teritinggi diperoleh pada saat ketinggian pipa 100 cm dengan besar efisiensi sebesar 5.24 %. 5. Berdasarkan hasil yang diperoleh membuktikan bahwa semakin tinggi jatuhnya air, maka akan meningkatkan nilai efisiensi. 6. Rendahnya nilai efisiensi di sebabkan oleh penggunaan generator bekas dan pembuatan turbin yang belum presisi. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih diberikan kepada seluruh jajaran staf Laboratorium Fisika Universitas Negeri Jakarta yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian ini dan kepada semua pihak yang telah membantubaik secara langsung maupun tidak langsung. 24

Daftar Pustaka [1] Breslin, W.R. Small Michell (Banki) Turbine: A Construction Manual. Volunteer s in Technical Assistance, 3706 Rhode Island Avenue, Mt. Rainier, Maryland 20822.USA [2] Giancolli. 2005. Physics: Principle With Aplications, 6 th edition. Pearson Prentice Hall [3] Singh, Dilip. 2009. Micro Hydro Power Resource Assessment Hanbook. Asian and Pacific Centre for Transfer Of Technology of the United Station (APCTT)-Economic and Sosial Commission for Asia and the Pacific (ESCAP). [4] NN. Guide on How to Develop a Small Hydropower Plant. ESHA 2004 [5] Ho-Yan, Bryan. Lubitz,W David. 2011. Performance evaluation of cross-flow turbine for low head application. World Renewable Energy Congress 2011 Sweden. [6] Chattopadhyay, Abhiroop. 2010. Cross-Flow Water Turbine A Design Manual: A quick and reliable guide to the designing of cross-flow waterturbine. 25