STATISTIK INTERNET ABUSE INDONESIA LAPORAN DWI BULAN-I TAHUN 2011 Bulan JANUARI dan PEBRUARI

dokumen-dokumen yang mirip
STATISTIK INTERNET ABUSE INDONESIA 2011 LAPORAN SEMESTER-I TAHUN 2011

STATISTIK INTERNET ABUSE INDONESIA LAPORAN DWI BULAN-IV TAHUN 2011 Bulan JULI dan AGUSTUS

STATISTIK INTERNET ABUSE INDONESIA LAPORAN DWI BULAN-II TAHUN 2011 Bulan MARET dan APRIL

STATISTIK INTERNET ABUSE INDONESIA LAPORAN DWI BULAN-V TAHUN 2011 Bulan SEPTEMBER dan OKTOBER

Peran ID-CERT dan Tren Keamanan Informasi di Cyber Space

Laporan Dwi Bulanan II 2017

Laporan Dwi Bulanan I 2017

Laporan Dwi Bulanan III 2017

Laporan Dwi Bulanan IV 2016

Laporan Dwi Bulanan V 2015

Laporan Dwi Bulanan I 2015

Peran ID-CERT dan Tren Keamanan Informasi di Cyber Space

Laporan Dwi Bulan V 2014

Laporan Dwi Bulan V 2013

.INCIDENT MONITORING REPORT LAPORAN DWI BULAN V TAHUN 2012 Bulan SEPTEMBER hingga OKTOBER

ID-CERT Pendahuluan 1. Daftar isi 1/6. Laporan Dwi Bulan III [Type the document title] Mei - Juni Ringkasan

Laporan Dwi Bulanan III 2016

Laporan Dwi Bulanan II 2016

Laporan Dwi Bulanan I 2016

Laporan Dwi Bulanan II 2015

Laporan Dwi Bulanan IV 2015

Laporan Dwi Bulan III 2013

Laporan Dwi Bulanan V 2016

Laporan Dwi Bulan IV 2013

Laporan Dwi Bulan I 2013

Laporan Dwi Bulan II 2013

Laporan Aktifitas 2017

PAPARAN MASALAH STATISTIK PENANGANAN INSIDEN Edisi: PEMERINTAHAN JAKARTA, 17 SEPTEMBER 2012

Peran CERT di Dunia Siber Manado, 19 SEPTEMBER 2013

Laporan Kegiatan ID-CERT 2012 Daftar Isi

INCIDENT MONITORING REPORT LAPORAN DWI BULAN-I TAHUN 2012 Bulan JANUARI dan PEBRUARI

Peran CERT di Dunia Siber Bandung, 03 OKTOBER 2013

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN TENTANG RUANG LINGKUP TUGAS ID-SIRTII

INCIDENT MONITORING REPORT LAPORAN DWI BULAN-II TAHUN 2012 Bulan MARET dan APRIL

JAKARTA,05 OKTOBER 2016

Masalah Keamanan Pada Sistem Mobile

Laporan Aktifitas 2016

INCIDENT MONITORING REPORT LAPORAN DWI BULAN I s/d IV TAHUN 2012 Bulan JANUARI hingga AGUSTUS

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi dan informasi yang sangat pesat sekarang ini

Kebijakan Penggunaan Layanan Hosting dan Blog

Mengenal Berbagai Jenis Malware dan Pencegahannya

Tren Serangan Siber Nasional 2016 Dan Prediksi 2017

Cybercrime. Edy. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan.

10/10/2010 PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Materi 14 : Pengantar Etika Profesi ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI. 1. Privasi

Teknik-teknik Kriptografi untuk Menangkal Praktek Phishing

Jenis ancaman jaringan Dan Cara mengatasinya

PENGERTIAN CYBER CRIME

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Latar Belakang

INCIDENT MONITORING REPORT

Lamlam menyediakan produk membuat Web dengan mesin Web Builder dimana akan diberikan layanan :

Siapa Perlu Peduli Ancaman Cybercrime?

Perkembangan Cybercrime di Indonesia

LAMPIRAN C PEDOMAN PRAKTIKUM TOPIK 3 PENGUJIAN JARINGAN IPSEC DENGAN JENIS SERANGAN DENIAL OF SERVICE MENGGUNAKAN SOFTWARE LOIC

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Grafik Pengunjung Internet Tahun

PLUG-IN CLASSIFIER DENGAN BAYESIAN STATISTICS UNTUK MENDETEKSI SITUS WEB PALSU

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

Masalah-Masalah dalam Keamanan Informasi

Computer Security Incident Response Team. Tim Penanggulangan Insiden Teknologi Informasi CSIRT TPIKI. Teddy Sukardi

Automatisasi Penanganan Insiden dan Deteksi Phishing

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM

Syarat dan Ketentuan Layanan Loketraja.com. (Terms and Conditions)

QUIS PRA UAS Kea e ma m nan J a J ringan K omp m uter e

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Peranan ID-CERT dalam penanganan insiden siber di Indonesia Jakarta, 04 MAR 2017

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Etika dan Keamanan Sistem Informasi

WEB SERVER DAN E-COMMERCE

BAB I. PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Trend kejahatan internet (IC3, 2015)

ETIKA DAN PROFESIONALISME

Waspadai Penipuan Bermodus Phishing. Apa itu phishing? Bagaimana phishing dilakukan?

Keamanan Sistem World Wide Web

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan

Pemrograman Web Teori. Sejarah dan Perkembangan Internet

BAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan hanya mengetik alamat ip address

Bab IV Analisis Kebijakan Penggunaan Internet di ITB

Keamanan Sistem World Wide Web. Pertemuan VI

Dasar Penggunaan Internet Untuk Kelas IX

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik jumlah pengguna internet di Indonesia tahun versi APJII

Ethical Hacking Advance. + BadUSB

Penanganan dan Pencegahan Insiden pada Serangan DoS di Jaringan Komputer Sesuai Rekomendasi NIST

: POB-SJSK-014 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/1/2013 Layanan IP Publik Internet Nomor Revisi : 03

MARDIAN GUNAWAN INTERNET SEARCH ENGINE EXPLOITATION DENGAN SHODAN. Penerbit Nulisbuku

BAB I PENDAHULUAN UKDW

MENGANALISA WEBSITE K E A M A N A N S I S T E M E R W I E N T J I P T A W I J A Y A, S T., M. K O M

Kebijakan Institusi untuk meningkatkan keamanan TIK

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

Kebijakan Privasi Kami

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES:

Keamanan Sistem WWW. Muhammad Zidny Naf an

PT. GRAND BEST INDONESIA

Computer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Keamanan Komputer. Kompetensi Aplikasi Komputer

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A

SEKILAS MENGENAI FORENSIK DIGITAL. Budi Rahardjo 1 Kata kunci: forensik, keamanan, teknologi informasi

Cyber Crime : Sebuah Evolusi Kejahatan Jenis kejahatan konvensional : Kejahatan kerah biru (blue collar crime) Pencurian, penipuan, pembunuhan

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang nomor 19 Tahun 2002 tentang hak cipta, ciptaan yang

DRAFT KEBIJAKAN PENANGANAN KELUHAN

Modul Praktikum Keamanan Sistem

LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!!

Transkripsi:

STATISTIK INTERNET ABUSE INDONESIA 211 LAPORAN DWI BULAN-I TAHUN 211 Bulan JANUARI dan PEBRUARI Edisi: I 15 Maret 211 Disusun oleh: AHMAD KHALIL ALKAZIMY, ST DIDUKUNG OLEH: @ID-CERT Halaman 1 dari 13

DAFTAR ISI I. Pengantar----------------------------------------------------------------------------Hal. 3 II. Metodologi penelitian--------------------------------------------------------------hal. 4 III. Statistik Januari Pebruari------------------------------------------------------Hal. 5 IV. Uraian A. SPAM --------------------------------------------------------------------------Hal. 8 B. LAIN LAIN-------------------------------------------------------------------Hal. 9 C. NETWORK INCIDENT ----------------------------------------------------Hal. 1 D. MALWARE--------------------------------------------------------------------Hal. 1 E. SPOOFING/PHISHING----------------------------------------------------Hal. 11 F. RESPON-----------------------------------------------------------------------Hal. 11 G. SPAM KOMPLAIN dan FRAUD-----------------------------------------Hal. 11 V. Rangkuman---------------------------------------------------------------------------Hal. 12 VI. Ucapan Terima Kasih--------------------------------------------------------------Hal. 13 VII. Daftar pustaka------------------------------------------------------------------------hal. 13 @ID-CERT Halaman 2 dari 13

I. PENGANTAR Keamanan berinternet merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjalankan usaha maupun bisnis. Selain bertujuan memberikan deskripsi kejadian Abuse di Indonesia, laporan ini juga dapat dijadikan contoh agar Indonesia mempunyai data primer Abuse. Setiap lembaga sangatlah penting menindaklanjuti berbagai keluhan/pengaduan yang diterimanya terkait internet abuse. Sebagai analogi: bila kita berkeinginan agar setiap keluhan/pengaduan dari negara kita direspon dengan baik oleh negara lain, tentunya kita juga harus memperlakukan hal yang sama terhadap laporan yang masuk. Keluhan/pengaduan yang terjadi menunjukkan betapa lemahnya sistem yang dibangun sehingga membutuhkan perbaikan kedepannya. Kita tentu tidak ingin, situs web yang kita bangun ditumpangi oleh Malware ataupun Phishing yang terkait dengan Fraud akibat lemahnya sistem yang kita bangun. Tidak hanya sebatas menindaklanjuti keluhan/pengaduan, tetapi kita juga harus bisa lebih pro-aktif melaporkannya bila menjadi korban dari prilaku jahat di internet. Dalam penelitian ini, kami berhasil mengambil data dari tiga puluh sembilan (39) responden yang terdiri dari: DITJEN AHU-KEMKUMHAM, KEMKOMINFO, ID-CERT, PANDI, DETIK.NET, 5 Operator Telekomunikasi, 7 NAP dan 22 ISP. Terhitung mulai 23 Pebruari 211 ini juga, ID-CERT mulai mengaktifkan email cert@cert.or.id sebagai alternative tambahan penerimaan pengaduan internet abuse selain abuse@cert.or.id. Penelitian ini juga mendapatkan dukungan sponsor dari PANDI dan KEMKOMINFO. @ID-CERT Halaman 3 dari 13

II. Metodologi penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: A. Pengambilan data dari sejumlah responden. B. Metode analisis berdasarkan: B.1. Tembusan laporan yang masuk via email akun abuse ISP/ Operator Telekomunikasi/lembaga non-isp. B.2. Tabulasi yang dikeluarkan oleh sejumlah responden. Tabulasi yang dimaksud adalah: data-data yang telah dihitung dan dikategoriasi oleh responden tersebut. C. Dari laporan tersebut, kami melakukan pengkategorian laporan sebagai berikut: C.1. Spam C.2. Spam Komplain C.3. Respon C.4. Network Incident C.5. Fraud keluhan/pengaduan email spam dari luar negeri terhadap network di Indonesia. Keluhan/pengaduan email spam dari dalam negeri terhadap network di Indonesia dan luar negri. Respon yang diberikan semua pihak terhadap laporan yang masuk. Aktifitas yang dilakukan terhadap network milik orang lain serta segala aktifitas terkait dengan penyalahgunaan network. Laporan penyalahgunaan kartu kredit. Definisi ini berdasarkan laporan kepolisian/penegak hukum. C.6. Spoofing/Phishing Pemalsuan e-mail dan situs untuk menipu pengguna. C.7. Malware C.8. Lain-lain Sebuah program komputer yang dibuat dengan maksud jahat. Laporan penyalahgunaan yang diterima selain dari kategori yang ada diatas. @ID-CERT Halaman 4 dari 13

III. STATISTIK A. JANUARI PEBRUARI Secara umum pada Dwi Bulan I ini, terdapat informasi yang cukup beragam dari setiap responden, namun mayoritas hampir memiliki kesamaan dari segi tren yang terjadi. Tren Abuse Internet Indonesia 211 - DWI BULAN I Jumlah Laporan 7. 6. 5. 4. 3. 2. 1. 43.684 JAN 14.723 Spam 61.126 Lain-lain 17.329 FEB GRAFIK-I: Spam dan Intellectual Propterty Rights/IPR (Lain-Lain) Dwi Bulan I Spam masih menduduki posisi tertinggi, namun dalam 2 bulan terakhir dimana terdapat kecenderungan meningkat. Posisi kedua ditempati oleh kategori Lain-lain, dengan rincian: Intellectual Property (HaKI) terhadap peredaran film, musik maupun software yang dilakukan melalui Peer-to-Peer maupun portal. Selain itu ada pula komplain terkait dengan komplain kepemilikan nama domain tertentu yang berjumlah 1 laporan dalam kategori lain-lain ini. @ID-CERT Halaman 5 dari 13

Tren Abuse Internet Indonesia 211 - DWI BULAN I Malw are Netw ork Incident 14.988 Spoofing / Phishing 15. 9.471 Jumlah Laporan 1. 5. 7.847 22 5.12 43 JAN FEB GRAFIK-II: Kategori MALWARE, NETWORK INCIDENT dan SPOOFING/PHISHING, Dwi Bulan - I Posisi ketiga adalah insiden jaringan (Network Incident) yang mencakup: DoS Attack, Open Relay, Open Proxy, Hacking, Port Scanning, Port Probe (HTTP/HTTPS, FTP, TELNET, TCP, SSH Brute, CGI, RPC, Netbios, VNC Portscan), TCP Sweep dan SQL Injection. Posisi keempat adalah Malware yang umumnya adalah virus/worm yang mengalami penurunan dalam dua bulan terakhir. Posisi kelima adalah Spoofing/Phishing yang mencakup pula IP Spoofed, Web Spoofed dan Scam. Tren Abuse Internet Indonesia 211 -DWI BULAN I 45 4 41 35 3 2 Jumlah Laporan 25 2 15 1 5 5 JAN Respon Spam Komplain FEB Fraud 5 GRAFIK-III: Kategori RESPON, FRAUD dan SPAM KOMPLAIN, Dwi Bulan - I @ID-CERT Halaman 6 dari 13

Menempati posisi terakhir secara berturut-turut adalah: Respon, Spam Komplain dan Fraud yang hingga kini masih rendah. Adapun jumlah laporan yang masuk dalam dua bulan terakhir secara keseluruhan mengalami peningkatan. Sedangkan tren rata-rata per bulannya secara total mencapai 98 ribu laporan keluhan/pengaduan yang masuk. Tren Abuse Internet Indonesia 21 - DWI BULAN I Total Laporan yang masuk 1. 9. 8. 7. 6. 5. 4. 3. 2. 1. JAN FEB JUMLAH GRAFIK-IV: JUMLAH LAPORAN YANG MASUK PADA Dwi Bulan-I @ID-CERT Halaman 7 dari 13

IV. URAIAN Tren Rata-Rata Abuse Internet Indonesia 211 6. 5. 4. 52.45 Spam Lain-lain Network Incident Malware Spoofing / Phishing Respon Spam Komplain Fraud 3. 2. 16.26 12.23 1. 6.43 33 31 5 DWI BULAN I GRAFIK-V: TREN RATA-RATA DWI BULAN - I A. SPAM Dari total laporan yang masuk, SPAM menduduki peringkat pertama dari total laporan yang diterima. SPAM mengalami kenaikan pada bulan Pebruari dengan jumlah 61.126 laporan komplain. Dibandingkan dengan Desember tahun lalu, jumlah ini relatif stabil, kecuali pada Januari tahun ini yang mengalami penurunan. Sedangkan bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 21 terjadi anomali (bulan Jan 21: 17.788 laporan, bulan Feb 21: 18.937).Dan dari sisi volume laporan, tahun ini jauh lebih rendah dibandingkan pada bulan yang sama tahun 21. @ID-CERT Halaman 8 dari 13

Sedangkan ditingkat global, berdasarkan data Messagelabs bulan Pebruari 211, Negara-negara yang termasuk dalam negara paling banyak menerima spam adalah sebagai berikut: Pebruari 211 Rating Negara % Spam Keterangan 1 RRC 88,1 2 Hong Kong 82,8 3 Belanda 82,2 4 Denmark 81,7 5 Afrika Selatan 81,6 6 Amerika Serikat 81,4 7 Jerman 81,2 8 Kanada 81,1 9 Australia 81 1 Singapura 8,4 11 Jepang 78,5 Korban spam berdasarkan data MessageLabs Indonesia 62,3 Riset Abuse ID-CERT 211 B. LAIN-LAIN Tabel 1: Rating Spam Dunia (Messagelabs dan ID-CERT) Posisi kedua tertinggi pada tahun ini adalah dengan kategori LAIN-LAIN. Dimana yang masuk dalam kategori ini adalah semuanya terkait dengan pelanggaran HaKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) baik itu untuk Piranti Lunak maupun Film. Umumnya pengirim keluhan/pengaduan ini berasal dari luar negeri. Komplain ini juga mengalami kenaikan dari 14.723 laporan pada bulan Januari menjadi 17.329 laporan pada bulan Pebruari. Dibandingkan dengan Desember tahun 21, jumlah laporan ini sedikit lebih kecil yang sempat mencapai 18.938 laporan dan terjadi penurunan pada bulan Januari 211. Sedangkan bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 21, maka terjadi anomali dibanding tahun 21. Sedangkan dari sisi volume laporan, mengalami penurunan (Jan 21: 56.792 laporan, Peb 21: 22.612 laporan). Laporan yang juga masuk melalui kategori ini adalah komplain sengketa pengelolaan nama domain.go.id yang berjumlah 1 laporan. @ID-CERT Halaman 9 dari 13

C. NETWORK INCIDENT Posisi ketiga tertinggi adalah Network incident. Posisi ini naik dari tahun sebelumnya yang selalu bertahan diposisi keempat. Terhitung mulai 23 Pebruari 211 ini juga, ID-CERT mulai mengaktifkan email cert@cert.or.id sebagai alternative tambahan penerimaan pengaduan internet abuse selain <abuse@cert.or.id>, namun diluar dugaan, ternyata email <cert@cert.or.id> menerima sekitar 1 pengaduan setiap menitnya tanpa henti. Pengaduan terbesar yang diterima melalui kedua akun email pengaduan yang ada melalui ID- CERT adalah Network Incident. Pada 11 Pebruari 211, telah terjadi flooding disalah satu jaringan IX di Indonesia.Selain itu, laporan terbanyak yang diterima pada bulan Januari dan Pebruari 211 ini umumnya adalah 3 failed login, deface dan DDoS attack. Dibandingkan dengan bulan Des 21 dimana jumlah laporan mencapai 11.818, maka ini artinya dibulan Jan 211 ini mengalami penurunan dan kembali naik dibulan Peb 211 ini. Sedangkan bila dibandingkan pada bulan yang sama tahun 21, tren saat itu adalah meningkat dari 696 laporan dibulan Jan 21 menjadi 3.863 laporan dibulan Peb 21. D. MALWARE Posisi keempat tertinggi adalah MALWARE.Posisi ini turun dibandingkan tahun sebelumnya. Kecenderungan Malware pada bulan Januari dan Pebruari 211 ini adalah menurun. Bila dibandingkan dengan bulan Desember 21, jumlah laporan juga turun (Posisi pada bulan Des 21 adalah: 9.417 laporan) Sedangkan bila dibandingkan dengan bulan yang sama ditahun 21, maka tren yang terjadi adalah anomali dibanding tahun lalu (Jan 211: 2.535 laporan; Peb 21: 3.195 laporan). Berdasarkan data Messagelabs, malware secara global memiliki kecenderungan meningkat atau terjadi anomali dengan tren global dibulan Peb 211 ini. @ID-CERT Halaman 1 dari 13

E. SPOOFING / PHISHING Posisi kelima tertinggi adalah Spoofing/phishing. Laporan pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan Desember 21 yang hanya 17 laporan. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 21, maka tren yang terjadi adalah anomali (Jan 21: 6 laporan, Peb 21: 586 laporan). F. RESPON Respon menduduki posisi keenam tertinggi. Kecenderungan respon yang meningkat menunjukkan indikator yang cukup baik, karena pihak yang menerima komplain sudah mulai merespon laporan komplain yang masuk. Sedangkan bila dibandingkan dengan jumlah komplain keseluruhan, respon masih terbilang rendah. Adapun penyebabnya: selain setiap keluhan/pengaduan yang masuk tidak/belum direspon, dimungkinkan pula bahwa respon dilakukan tanpa di tembuskan dalam proses riset ini. G. SPAM KOMPLAIN dan FRAUD SPAM KOMPLAIN menempati peringkat terakhir. Yang masuk pada kategori ini adalah laporan korban spam dari network di Indonesia maupun luar negeri. Dibandingkan dengan bulan Des 21, laporan yang masuk cenderung stabil. Sedangkan bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 21, saat itu belum ada laporan yang masuk dengan kategori ini. Untuk Fraud, kami belum berhasil mendapatkan data dari pihak penegak hukum tentang berapa besar kasus Fraud yang terjadi di Indonesia. @ID-CERT Halaman 11 dari 13

V. RANGKUMAN Spam, Intellectual Property Rights/IPR (lain-lain), Spoofing/Phishing memiliki kecenderungan anomali (berbanding terbalik) dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Ini artinya, kita tidak bisa selalu berpatokan pada bulan yang sama ditahun sebelumnya. Yang perlu menjadi perhatian adalah dari sisi volume laporan adalah Network Incident (deface, hacking, Ddos, dsb) serta Spoofing/Phishing memiliki kecenderungan meningkat dalam dua bulan terakhir. Hal yang sama juga terjadi pada Intellectual Property Rights/IPR (lain-lain), dimana laporan ini juga meningkat dalam 2 bulan terakhir. Berikut ini sejumlah rekomendasi : A. Gunakan piranti lunak anti virus dan piranti lunak tambahan untuk mengurangi resiko spam ; B. Hindari pencantuman alamat email ditempat umum seperti disitus web, forum, dsb. Gantikan dengan formulir isian; C. Laporkan kepada ID-CERT bila menjadi korban dari tindakan abuse internet; D. ISP dan Operator Telekomunikasi disarankan menyediakan tombol pelaporan khusus untuk abuse internet yang memudahkan user untuk melapor; E. Cantumkan formulir pengaduan Internet Abuse disetiap website. F. Terkait dengan HaKI, sebaiknya pemerintah menyiapkan aturan hukum yang jelas mengenai konten yang melanggar HaKI, karena ISP maupun penyelenggara konten memerlukan landasan hukum yang jelas untuk menurunkan suatu konten yang bermasalah; G. Semua pihak wajib menindaklanjuti setiap laporan keluhan/pengaduan yang diterimanya. Bila menyangkut pelanggaran hukum, sebaiknya dilaporkan kepada pihak penegak hukum; @ID-CERT Halaman 12 dari 13

VI. UCAPAN TERIMA KASIH Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas dukungan yang diberikan sehingga riset ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh responden yang telah berpartisipasi dalam riset ini, yang terdiri dari: [A] Kementrian Komunikasi dan Informatika [KEMKOMINFO] [B] Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum (AHU), Kementrian Hukum dan HAM (KEMKUMHAM) [C] Pengelola Nama Domain Internet Indonesia [PANDI] [D] DETIK.NET [E] 5 Operator Telekomunikasi, 7 NAP dan 22 ISP. VII. DAFTAR PUSTAKA [1] Statistik Internet Abuse 21: http://ahmadkaz.wordpress.com/riset-abuse/ [2] Statistik MyCERT http://www.mycert.org.my/en/services/statistic/mycert/29/main/detail/625/i ndex.html [3] APCERT Annual Reports 29 http://www.apcert.org/documents/pdf/apcert_annual_report_29.pdf [4] CERT Vulnerability Reporting forms; https://forms.cert.org/vulreport/ [5] Messagelabs http://www.messagelabs.com/resources/mlireports.aspx @ID-CERT Halaman 13 dari 13