Komunikasi Data. Sistem Telekomunikasi. Dosen: Emi Iryanti, S.ST.,M.T.

dokumen-dokumen yang mirip
-KOMUNIKASI DATA- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

Information Systems KOMUNIKASI DATA. Dosen Pengampu : Drs. Daliyo, Dipl. Comp. DISUSUN OLEH:

Pengantar Komunikasi Data

Pengantar Komunikasi Data

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

BAHAN KULIAH KOMUNIKASI DATA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

Pengantar Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

MAKALAH KOMUNIKASI DATA

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data

KOMUNIKASI DATA. DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah, ST., MT

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

Pengantar Komunikasi Data

UNIVERSITAS GUNADARMA

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER

Bab III Prinsip Komunikasi Data

BAB II WIDE AREA NETWORK

Yama Fresdian Dwi Saputro Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER

PENGENALAN KOMUNIKASI DATA

KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi.

TCP dan Pengalamatan IP

Model OSI. Diambil dari /tutorial/linux/osi.html

Layer ini berhubungan dengan transmisi dari aliran bit yang tidak terstruktur melalui medium fisik; berhubungan

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS)

KOMUNIKASI DATA. Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah Muhammad Ismail Nida Nurvira

Komunikasi Data...? Jaringan Komputer (Teori 1-2) 9/15/2013. Komponen Komunikasi Data (1) Komponen Komunikasi Data (2) Diagram Model Komunikasi Data

Pertemuan 11 TEKNIK MODULASI. Dahlan Abdullah, ST, M.Kom Website :

OSI Reference Model merupakan Model Referensi Standard yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antar jaringan.

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP

Sumber Pengirim Sistem Transmisi Penerima Tujuan

MODE TRANSMISI DATA LAPISAN FISIK. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Referensi Model OSI & TCP/IP

Pertemuan II. Referensi Model OSI

Arsitektur Jaringan Komputer Standar dan Arsitektur Model Referensi OSI TCP/IP

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun


REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

PRINSIP UMUM. Bagian dari komunikasi. Bentuk gelombang sinyal analog sebagai fungsi waktu

Model Referensi OSI 7 Layer. Pengantar Model Jaringan. Pengantar Model Jaringan. Analogi Model Jaringan

Teknik Pengkodean (Encoding) Dosen : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

Arsitektur Sistem Komputer

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer

MODULASI DELTA ADAPTIF

Tujuan dari Bab ini:

Pengenalan Komunikasi Data

BAB II TEKNIK PENGKODEAN

Modul ke: Aplikasi komputer. Sistem Operasi. Fakultas FEB. Handy Japar., SE., MM. Program Studi MKCU

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

LAPISAN FISIK. Pengertian Dasar. Sinyal Data

DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer. Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST

PROTOKOL. 25/03/2010 Komunikasi Data/JK 1

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

PENDAHULUAN. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

file:///c /Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/My%20Web%20Sites/mysite3/ebook/pc/pengenalanjaringanbag2.txt

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks

ANTARMUKA KOMUNIKASI DATA

DASAR KOMUNIKASI DATA

MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP

Tugas JARINGAN KOMPUTER Application ISO Layer

Pertemuan 2, Komunikasi Data, DGS REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA

P E R T E M U A N 14

Security in Mobile Applications and Networks

Pemrograman Jaringan

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1.

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

Pengertian Tentang PPP (Point To Point Protocol)

Kuliah #1 PENGENALAN LOGIKA DAN TEKNIK DIGITAL Denny Darlis Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan - Universitas Telkom

Interprocess communication atau komunikasi antar proses adalah inti dari sistem terdistribusi dan komunikasi antar proses-proses pada system-sistem

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB IV SINYAL DAN MODULASI

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Pengantar Komunikasi Data

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T. Konversi Data Digital ke Sinyal Digital. Karakteristik Line Coding. Tujuan Line Coding

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6

Dasar Dasar Jaringan

Bab 6 Interface Komunikasi Data

KOMUNIKASI DATA. Model Referensi OSI. Achmad Wahyudi, S.Kom

Untuk pensinyalan digital, suatu sumber data g(t) dapat berupa digital atau analog yang di encode menjadi suatu sinyal digital x(t)

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

KOMUNIKASI DATA MAKALAH. Disusun sebagai Tugas Pada Matakuliah Pengantar Teknologi Telematika. Oleh: Bidadariana Yunia Utami Putri

ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER. Sugiyatno 2009

MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI

PENGERTIAN DATA DIGITAL DAN ANALOG

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer

Sinkronisasi Transmisi

BABII TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

1. Percakapan antar individu(manusia) 2. Mengirim dan atau menerima surat 3. Percakapan melalui telepon 3. Menonton Televisi 4. Mendengarkan radio

MAKALAH SWITCHING & SIGNALING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

Transkripsi:

Komunikasi Data Sistem Telekomunikasi Dosen: Emi Iryanti, S.ST.,M.T. Disusun Oleh : Agung Dwi Laksono (14102003) Arif Hidayatullah (14102006) Rendy Andriyanto (14102035) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmannirrahiim Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Komunikasi Data. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Telekomunikasi. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua kami, anggota kelompok, dan kepada dosen pengampu yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Penulis menyadari masih jauh dari sempurna dalam menyusun makalah ini, baik penulisan maupun aplikasinya sendiri. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun makalah ini agar lebih baik lagi. Purwokerto, 21 Desember 2015 Penulis ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....ii DAFTAR ISI....iii DAFTAR GAMBAR...iv BAB I PENDAHULUAN....1 1.1.Latar Belakang....1 1.2.Rumusan Masalah...1 1.3.Tujuan Penulis...1 1.4.Manfaat Penulisan...1 BAB II PEMBAHASAN....3 2.1. Pengertian Komunikasi Data....3 2.2. Perbandingan Komunikasi Digital dan Analog...3 2.3. Komunikasi Data Serial dan Paralel...5 2.3.1. Transmisi Data...5 2.3.2. Transmisi Serial...5 2.3.3. Transmisi Paralel...6 2.4. Transmisi Sinkron dan Asinkron...6 2.4.1. Asinkron...6 2.4.2. Sinkron...7 2.5. Protokol Komunikasi Seluler...8 2.5.1. Susunan Protokol...8 2.5.2. Standarisasi Protokol (ISO 7498)...8 BAB III PENUTUP....10 3.1. Kesimpulan...10 3.2. Saran...11 DAFTAR PUSTAKA....12 iii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Perbandingan Komunikasi Digital dan Analog....8 Gambar 2.2. Transmisi Serial....9 Gambar 2.3. Transmisi Paralel...10 iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya hanya dapat berdiri sendiri (stand alone) kini dengan semakin majunya dunia teknologi komunikasi dan informatika serta adanya peranan teknologi yang mendukung perkembangan, antar komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Apabila beberapa komputer saling berhubungan, maka saling komputer tersebut dapat mengakses file-file yang ada di disk drive masing-masing komputer dengan berbagai pengaturan yang dapat diatur oleh seorang pengguna. Kemajuan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi menjadi gerbang menuju kehidupan manusia yang lebih maju dan lebih baik lagi karena komunikasi data yang berapa kini dapat digunakan dapat mengefisiensikan waktu. 1.2. Rumusan Masalah 1.2.1. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi data? 1.2.2. Apa perbandingan komunikasi digital dan analog? 1.2.3. Apa maksud dari komunikasi data serial dan paralel? 1.2.4. Apakah yang dimaksud transmisi sinkron dan asinkron? 1.2.5. Apakah yag dimaksud protokol komunikasi seluler? 1.3. Tujuan Penulisan 1.3.1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi data. 1.3.2. Untuk mengetahui perbandingan komunikasi digital dan analog. 1.3.3. Untuk mengetahui komunikasi data serial dan paralel. 1.3.4. Untuk mengetahui pengertian transmisi sinkron dan asinkron. 1.3.5. Untuk mengetahui protokol komunikasi seluler. 1.4. Manfaat Penulisan 1.4.1. Teoritis Hasil dari penulisan makalah ini dapat digunakan sebagai referensi di ST3 Telkom Purwokerto. 1

1.4.2. Praktis Hasil dari penulisan makalah ini dapat menjadi upaya untuk membantu pihak yang ingin melakukan penelitian komunikasi data. 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Komunikasi Data Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain. 2.2. Perbandingan Komunikasi Digital dan Analog Sebelum menjelajahi lebih lanjut tentang keuntungan satu sistim komunikasi terhadap sistim komunikasi yang lain, perlu dilakukan klarifikasi beberapa definisi penting. Sistim komunikasi analog adalah yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog, yaitu time signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang terdefinisikan. Jika time sinyal analog tersebut di-sample, maka yang terjadi adalah urutan bilangan-bilangan (nilai-nilai) yang harus ditransmisikan. Daftar nilai ini masih berupa nilai analog yang bisa bernilai tak berhingga. Sistim ini belum digital. Kita katakan itu sebagai sistim diskrit terhadap waktu (discrete time) atau sistim ter-sampel (sampled system). Jika nilainilai ter-sampel tersebut dibuat menjadi himpunan diskrit (misalkan integer), maka sistim menjadi digital. Beberapa sistim merupakan kombinasi hybrid baik digital maupun analog. Seperti saat mata kita menelusuri halaman ini, sistim psikologi kita beroperasi secara analog, seperti saat kita menatap gradasi dari sebuah gambar di halaman ini. Dasar dari sistim digital adalah, jika kita memprogram diri kita untuk mencari beberapa huruf, misalkan alphanumeric atau huruf-huruf Yunanidan symbolsimbol matematika. Selanjutnya, pada level yang lebih tinggi, kita membuka kamus komunikasi, yang berisi sekumpulan 30.000-an kemungkinan huruf. Ada kemungkinan huruf yang akan kita cari ada di dalam kamus tersebut, atau tidak ada. Jika huruf yang kita cari ada di kamus, berarti kita menerima huruf tadi dengan benar, jika tidak ada, berarti kita menerima sesuatu yang salah. Dengan definisi di atas, kita mencoba mencari keuntungan dan kerugian sistim komunikasi digital dibandingkan dengan sistim analog. Keuntungan Komunikasi Digital : 1. Error hampir selalu dapat dikoreksi. 3

2. Mudah menampilkan manipulasi sinyal (seperti encryption). 3. Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi dapat dimungkinkan) Kerugian Komunikasi Digital : 1. Biasanya memerlukan bandwidth yang lebih besar. 2. Memerlukan sinkronisasi. Gambar yang ada di bawah ini menunjukkan kekontrasan hubungan antara sistim komunikasi analog dan sistim komunikasi digital. Pada sistim analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai disepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistim digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga membersihkan sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal unipolar baseband, sinyal input hanya mempunyai dua nilai 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima. Gambar 2.1 Perbandingan Komunikasi Digital dan Analog Keuntungan kedua dari sistim komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah 4

ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal. Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suarasuara yang sangat keras memerlukan variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi-variasi tersebut Sementara perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena semua nilai amplitudonya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama. Namun di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistim komunikasi digital. Kerugian sistim digital dibandingkan dengan sistim analog adalah, bahwa sistim digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 khz. Dengan menggunakan sistim digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistim analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistim untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar. 2.3. Komunikasi data serial dan paralel 2.3.1 Transmisi Data Transmisi data adalah merupakan proses pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima menggunakan komputer atau device lainnya. Transmisi data terdiri dari 2 macam yaitu : 1. Transmisi Serial 2. Transmisi Paralel 2.3.2 Transmisi Serial Gambar 2.2. Transmisi Serial 5

Transmisi serial merupakan transmisi data yang memiliki karakteristik mengirim data hanya satu bit dalam satu satuan waktu. Karena itu jika terdapat banyak bit yang akan dikirimkan maka harus mengirimkannya satu persatu/ber-urutan. Contoh komunkasi serial yaitu pada serial-port RS-232C di komputer. Transmisi serial ini memiliki kerugian yaitu pada saat melakukan pengiriman datanya dengan cara satu per-satu sehingga kecepatan yang dihasilkan akan menjadi sangat rendah. Sedangkan keuntungan transmisi serial ini tidak memerlukan biaya yang mahal jika ingin melakukan komunikasi jarak jauh, karena hanya cukup menggunakan satu kabel saja. Untuk komunikasi jarak jauh lebih cocok digunakan transmisi serial 2.3.3 Transmisi Paralel Gambar 2.3. Transmisi Paralel Transmisi paralel ini merupakan kebalikan dari transmisi serial. Pada saat melakukan pengiriman data transmisi paralel mengirimkannya beberapa bit dalam satuan waktu. Biasanya transmisi paralel mengrimkan 8 bit secara bersamaan. Contoh transmisi paralel pada port CPU ke printer yang berfungsi untuk mencetak data. Namun untuk printer saat ini sudah banyak yang menggunakan transmisi serial (USB), port untuk transmisi paralel dapat ditemui pada motherboard konvensional yang sudah jarang diproduksi. Keuntungan menggunakan transmisi paralel ini karena data yang dikirimkan langsung bersanmaan sehingga memiliki kecepatan tinggi. Untuk kerugiannya transmisi paralel memerlukan biaya yang tinggi, lebih cocok digunakan pada komunikasi jarak dekat. Jika dipergunakan untuk komunikasi jarak jauh transmisi paralel memerlukan 8 kali lipat kebutuhan kabel lebih banyak dari transmisi serial. 2.4. Transmisi sinkron dan asinkron 2.4.1 Asinkron Transmisi asinkron digunakan bila pengiriman data dilakukan satu karakter setiap kali. Antara satu karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap. Karakter dapat dilakukan sekaligus ataupun beberapa karakter kemudian berhenti untuk waktu tidak tentu, lalu mengirimkan sisanya. Akibatnya setiap kali penerima harus selalu melakukan sinkronisasi supaya bit data yang dikirimkan diterima dengan benar. Dengan demikian penerima harus mengetahui mulainya bit pertama 6

dari sinyal data. Caranya dengan memberikan suatu pulsa yang disebut start pulse pada awal tiap karakter. Pulsa ini memberitahukan penerima untuk memulai menerima bit data. Umumnya keadaan idle, yaitu keadaan tanpa transmisi sinyal, dikatakan keadaan tinggi (high) atau mark. Sehingga dapat dikatakan bahwa selama keadaan idle transmitter mengirimkan deretan 1 secara terus menerus. Keadaan sebaliknya, yaitu 0 disebut space. Pengirim kalau hendak mengirmkan data, selalu memberikan bit awal (start bit) yaitu pulsa perubahan dari 1 ke 0 selama satuan waktu bit. Kalau penerima mendeteksi pulsa ini akan menjalankan clock-nya sesuai dengan baud rate yang dipilih. Setengah bit kemudian saluran dicuplik, kalau ternyata dideteksi bit awal maka saluran dicuplik tiap 1 bit dan keadaan line dicatat sesuai dengan hasil cuplikan. Kalau pada setengah bit diatas ternyata keadaan saluran 1, dianggap bahwa transisi 1 ke 0 hanyalah suatu gangguan belaka. Dengan cara ini clock dari penerima mengalami sinkronisasi pada tiap karakter. Akibatnya perbedaan clock sedikit pada pemancar dan penerima dapat diabaikan. Tiap karakter diakhiri dengan bit akhir (stop bit). Bit akhir merupakan keadaan 1 dan panjangnya bervariasi satu sistem ke sistem lain. Panjangnya dapat 1.5 atau 1.42 bit untuk sistem baudot, 1 atau 2 pulsa pada sistem lain. Transmisi asinkron kadang-kadang disebut transmisi awal-akhir (startstop transmision), karena tiap karakter mengalami sinkronisasi dengan jalan penggunaan bit awal dan bit akhir. Banyaknya bit-bit-bit ini tergantung dari kode yang digunakan. Bit awal memberitahukan sistem untuk mulai mengumpulkan bit berikutnya sebagai bit data. Bit akhir memberitahukan pada terminal bahwa data telah lengkap dan terminal kembali ke keadaan reset supaya dapat menerima bit awal lagi. Sinkronisasi dilakukan kembali setiap karakter diterima. 2.4.2 Sinkron Digunakan untuk transmisi kecepatan tinggi. Yang ditransmisikan satu blok data. Dalam sistem ini baik pengirim maupun penerima bekerja bersama-sama dan sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit data. Bit awal/akhir tidak dibuthukan untuk tiap karakter. Sinkronisasi dilaksanakan dan dijaga baik pada waktu tidak ada data yang dikirm maupun sesaat sebelum pengiriman terjadi. Sinkronisasi terjadi dengan jalan mengirimkan pola data tertentu antara pengirim dan penerima. 7

Pola data tertentu ini disebut karakter sinkronisasi (synchronization character). Pengirim akan mengirimkan sejumlah besar data. Penerima, yang mengetahui kode yang digunakan, akan memenggal data tersebut dan meneruskannya ke komputer. Transmisi ini lebih efisien karena sinkronisasi hanya dibutuhkan 16 sampai 32 bit, sementara data dapat mencapai beberapa ribu bit Panjangnya. Karena pada mode asinkron tiap huruf mempunyai bit awal-akhir, jika terjadi kesalahan karena sinkronisasi maka hanya 1 karakter yang hilang sedangkan mode sinkron 1 blok data akan hilang. Transmisi sinkron digunakan untuk menyalurkan data secara blok. Dalam transmisi ini tiapa blok panjangnya sama. Waktu antara akhir dan bit terakhir suatu karakter dan awal bit pertama karakter berikutnya harus nol atau kelipatan dari waktu satu karakter. Untuk mencapai sinkronisasi pengirim harus mengirim karakter khusus dan penerima harus mengenalinya. Transmisi sinkron menggunakan kemampuan satuan komunikasi data secara efisien karena transmisi hanya dilakukan bila telah dipunyai sejumlah blok data. 2.5. Protokol Komunikasi Seluler 2.5.1 Susunan Protokol Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbedabeda. Akan tetapi tujuan dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya. Susunan dari layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi. Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya. Pada saat merencanakan sebah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan. 2.5.2 Standarisasi Protokol (ISO 7498) ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model. 8

Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut. 1. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan: - File transfer dan metode akses - Pertukaran job dan manipulasi - Pertukaran pesan 2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data. - Negosiasi sintaksis untuk transfer - Transformasi representasi data 3. Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi) - Kontrol dialog dan sinkronisasi - Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi 4. Transport Layer: - Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung - Manajemen koneksi - Kontrol kesalahan - Fragmentasi - Kontrol aliran 5. Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data. - Routing - Pengalamatan secara lojik - Setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan) 6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik. - Penyusunan frame - Transparansi data - Kontrol kesalahan (error-detection) - Kontrol aliran (flow) 7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data. 9

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan beberap hal berikut ini: 3.1.1. Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. 3.1.2. Sistim komunikasi analog adalah yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog, yaitu time signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang terdefinisikan. Jika time sinyal analog tersebut di-sample, maka yang terjadi adalah urutan bilangan-bilangan (nilai-nilai) yang harus ditransmisikan. Daftar nilai ini masih berupa nilai analog yang bisa bernilai tak berhingga. Sistim ini belum digital. Kita katakan itu sebagai sistim diskrit terhadap waktu (discrete time) atau sistim ter-sampel (sampled system). Jika nilai-nilai ter-sampel tersebut dibuat menjadi himpunan diskrit (misalkan integer), maka sistim menjadi digital. 3.1.3. Transmisi serial merupakan transmisi data yang memiliki karakteristik mengirim data hanya satu bit dalam satu satuan waktu. Karena itu jika terdapat banyak bit yang akan dikirimkan maka harus mengirimkannya satu persatu/ber-urutan. Transmisi paralel ini merupakan kebalikan dari transmisi serial. Pada saat melakukan pengiriman data transmisi paralel mengirimkannya beberapa bit dalam satuan waktu. 3.1.4. Transmisi asinkron digunakan bila pengiriman data dilakukan satu karakter setiap kali. Antara satu karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap. Transmisi sinkron Digunakan untuk transmisi kecepatan tinggi. Yang ditransmisikan satu blok data. Dalam sistem ini baik pengirim maupun penerima bekerja bersama-sama dan sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit data. 10

3.1.5. OSI Layer terdiri dari Application Layer, Presentation Layer, Session Layer, Transport Layer, Network Layer, Data-Link Layer, Physical Layer. 3.2. Saran 3.2.1. Bagi pembaca yang ingin melakukan penulisan serupa disarankan untuk menjadikan tulisan ini sebagai referensi. 3.2.2. Kepada para pemilik perusahaan telekomunikasi disarankan untuk menggunakan hasil makalah ini untuk dijadikan bahan pertimbangan. 11

DAFTAR PUSTAKA Junaedi, Chapter 3. Desember 20, 2015. https://www.scribd.com/doc/76024657/24/komponen-komponen-fiber- Optic#page=37 (diakses 20 Desember 2015). Ariawan, Rusdi Sistem Modulasi Analog Dan Digital. April 19, 1990.https://www.scribd.com/doc/33009002/19/Gambar-2-22Perbandingankomunikasi-Analog-dan-Digital#page=38 (diakses 20 Desember 2015). Riyanto, M. Zaki Komunikasi Data. April 19, 2004. http://www.cs.unsyiah.ac.id/~frdaus/penelusuraninformasi/file- Pdf/komunikasi_data.pdf (diakses 20 Desember 2015). 12