ARTESUNAT ARTESUNATE

dokumen-dokumen yang mirip
SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE

MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL

PARASETAMOL ACETAMINOPHEN

TRANSFLUTRIN TRANSFLUTHRIN

PROPILEN KARBONAT PROPYLENE CARBONATE

AMONIUM OKSALAT MONOHIDRAT AMMONIUM OXALATE MONOHYDRATE

1,4-DIKLOROBENZEN-D4 1,4-DICHLOROBENZENE-D4

ARTEMISININ ARTEMISININ

SODIUM BROMAT SODIUM BROMATE

KRISOIDIN ( JINGGA BASA 2 ) CHRYSOIDINE (C.I. BASIC ORANGE 2)

ISOPROPIL MIRISTAT ISOPROPYL MYRISTATE

N - Heptana. N - heptane

BRUSIN SULFAT BRUCINE SULFATE

ASAM TARTARAT TARTARIC ACID

AMONIUM PARA-MOLIBDAT AMMONIUM PARA-MOLYBDATE

SEMEN ALUMINA KIMIA CEMENT, ALUMINA, CHEMICALS

1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETHANE 1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETANA

SODIUM HIPOKLORIT SODIUM HYPOCHLORITE

ALIZARIN ALIZARINE. 1. N a m a. 2. Sifat Fisika Kimia. Golongan senyawa anorganik

POLIVINIL ASETAT POLYVINYL ACETATE

KARBOWAKS 300 CARBOWAX 300

BENDIOKARB BENDIOCARB

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Asam Maleat MALEIC ACID

DIETILTOLUAMIDA N,N-DIETHYLTOLUAMIDE

LEMBAR DATA KESELAMATAN

ISOOKTANA ISOOCTANE. 2. PENGGUNAAN Digunakan dalam menentukan bilangan oktan bahan bakar, sebagai pelarut. (2)

LEMBAR DATA KESELAMATAN

1,2-DIBROMO-3-KLOROPROPANA 1,2-DIBROMO-3-CHLOROPROPANE

ISONIAZID ISONIAZID (6, 8, 11, 12, 14)

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BROMASIL BROMASIL. 1. N a m a. Golongan Heterocyclic, nitrogen, halogen, aromatic

ASAM ANTRANILAT ANTHRANILIC ACID

MINYAK JARAK CASTOR OIL

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

PIPERONAL PIPERONAL. 1. N a m a Golongan Aldehida, Heterosiklik

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Polietilen Tereftalat (PET)

Material Safety Data Sheet. : Gliserin Mentah

BRODIFAKUM BRODIFACOUM

LEMBAR DATA KESELAMATAN

RHODAMIN B RHODAMINE B

Material Safety Data Sheet

MELAMIN MELAMINE (1, 2, 3, 5, 6, 8)

Material Safety Data Sheet Alpha-Pinene

MATERIAL SAFETY DATA SHEET ANILINE 99%

SERAT KERAMIK CERAMICS FIBER

KALSIUM KARBONAT CALCIUM CARBONATE

PT. BINA KARYA KUSUMA

PT. BINA KARYA KUSUMA

T-BUTIL ALKOHOL T-BUTYL ALCOHOL

Wood-Eco Woodstain. Lembar Data Keselamatan. 1. Deskripsi Produk dan Perusahaan : 2. Identifikasi Bahaya :

ISOAMIL ASETAT ISOAMYL ACETATE

PROPOKSUR PROPOXUR. 2. PENGGUNAAN Insektisida untuk mengontrol nyamuk penyebab malaria (12).

2,4 D-DIMETYLAMINE 2,4-D-DIMETILAMAMONIUM (IUPAC)

Material Safety Data Sheet. : Stearin Sawit RBD Terhidrogenasi

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lenkote Alkali Resisting Primer

NATRIUM TIOSULFAT SODIUM THIOSULFATE

MSDS NaCl (natrium klorida)

AMIL ALKOHOL AMYL ALCOHOL

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

Lem Vip. Lembar Data Keselamatan. 1. Deskripsi Produk dan Perusahaan : 2. Identifikasi Bahaya : 3. Komposisi / Informasi dari zat zat yang digunakan :

DISODIUM OXALATE. Sinonim / Nama Dagang (1,2,3,8) Ethanedioic acid, disodium salt; Oxalic acids, disodium salt; Disodium Sodium oxalate.

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

PENTAERITRITOL PENTAERYTHRITOL

Material Safety Data Sheet. : Asam Laurat

BUTIL FENIL METIL KARBAMAT BUTHYL PHENYL METHYL CARBAMATE (BPMC)

Material Safety Data Sheet MAXFORCE Forte Gel0,05 20X(4X30GR) BOX 4 Nopember 2012

PIRIDIN PYRIDINE. 2. Sifat Fisika Kimia (1,4,5,6) Nama Bahan Piridin Deskripsi

PAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA

TOKSIKOLOGI BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Alfi Yasmina. Sola dosis facit venenum

Mengendalikan Gulma pada Tanaman Padi secara Tuntas

AlCl₃ (Aluminium Klorida) Ishmar Balda Fauzan ( ) Widya Fiqra ( ) Yulia Endah Permata ( )

KALIUM HIDROKSIDA POTASSIUM HYDROXIDE

BUTIL BENZIL FTALAT BUTYL BENZYL PHTHALATE

Data Keracunan Rumah Sakit Tahun

PT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lembaran Data Keselamatan Bahan

BENOMIL BENOMYL. 1. N a m a. 2. Sifat Fisika Kimia. Golongan Karbamat heterosiklik. Sinonim / Nama Dagang

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

KALSIUM HIPOKLORIT CALCIUM HYPOCHLORITE

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

ASAM BORAT BORIC ACID

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

PT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.

11/9/2011 TOKSIKOLOGI. Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Sola dosis facit venenum

BENZALKONIUM KLORIDA BENZALKONIUM CHLORIDE

Lembaran Data Keselamatan Bahan

PT. BINA KARYA KUSUMA

Transkripsi:

ARTESUNAT ARTESUNATE 1. IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA 1.1. Golongan Derivat terpinoid (1) (2) 1.2. Sinonim/Nama Dagang (3) (4) (5) (10) Asam artesunat; Asam butanedioat; Butanedioic acid; Artesunic Acid Mono(3R,5aS,6R,8aS,9R,10S,12R,12aR) decahydro-3,6,9-trimethyl-3,12- epoxy-12h-pyrano[4,3-j]-1,2-benzodioxepin-10-yl] Ester; (3R,5aS,6R,8aS,9R,10S,12R,12aR)-Decahydro-3,6,9-trimethyl-3,12-epoxy- 12H-pyrano(4,3-j)-1,2-benzodioxepin-10-ol hydrogen succinate. 1.3. Nomor Identifikasi 1.3.1. Nomor CAS : 88495 63 0 (5) (6) 1.3.2. Nomor EC : tidak diketahui (4) 1.3.3. Nomor RTECS : tidak tersedia data (6) 1.3.4. Nomor UN : - 2. PENGGUNAAN Obat anti malaria. (5) 2.1. Indikasi (7) Secara Oral pengobatan malaria falciparum tanpa komplikasi di daerah di mana ada bukti klorokuin,pyretamine/sulfadoxine, mefloquine dan quinine resisten. Artesunate harus selalu di administrasikan bersama dengan mefloquine pada dosis terapi yang penuh.

Secara Parenteral Pengobatan untuk malaria falciparum yang parah dimana terdapat bukti dari quinin resisten. Pengobatan radikal (pengobatan yang bertujuan untuk penyembuhan total penyakit daripada bantuan untuk mengurangi gejala) lebih efektif menggunakan antimalaria oral (7) (8) 2.2. Dosis Terapi Administrasi Oral Pada Kombinasi terapi pada dewasa dan anak-anak diatas enam bulan pada 5mg/kg pada hari pertama diikuti dengan 2.5mg/kg pada hari kedua dan ketiga (range dosis 2-10mg/kg; 200 mg/hari pada orang dewasa) kombinasi dengan mefloquine 15mg/kg dengan penggunaan single dose. Contoh Skema terapi selama tiga hari: Umur Jumlah Tablet/hari 1-6 Tahun 1 Tablet (50mg/hari) 7-13 Tahun 2 Tablet (100mg/hari) > 13 tahun 4 Tablet (200 mg/hari) Jika mungkin terjadi alergi, intoleran ataupun kontraindikasi dengan kombinasi agent, artesunat dapa digunakan secara tunggal (tidak selalu direkomendasikan): Pada orang dewasa total dosis adalah 600-800 mg sebaiknya diberikan selama lima atau tujuh hari pengobatan Pada anak-anak total dosis adalah 12 mg/kg sebaiknya diberikan selama lima sampai tujuh hari pengobatan Contoh Skema monoterapi Umur Jumlah Tablet/hari Hari Pertama Hari Selanjutnya 7-13 Tahun 1 tablet dua kali sehari 1 Tablet sehari (50 mg x1) (50mgx2) > 13 tahun 2 tablet dua kali sehari (100mg x2) 1 Tablet dua kali sehari (50mg x2) Administrasi secara Parenteral Loading dose: 2mg/kg diikuti dengan 1mg/kg setelah 4 jam dan 24 jam. Kemudian dosis 1 mg/kg harus diberikan sampai pasien dapat mentoleransi penggunaan artesunat secara oral atau maksimum penggunaan selama 7 hari.

3. BAHAYA TERHADAP KESEHATAN 3.1. Organ Sasaran - 3.2. Rute Paparan 3.2.1. Paparan Jangka Pendek (6) 3.2.1.1. Terhirup Berbahaya bila terhirup. Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. 3.2.1.2. Kontak dengan Kulit Berbahaya bila terserap ke dalam kulit. Dapat menyebabkan iritasi kulit. 3.2.1.3. Kontak dengan Mata Dapat menyebabkan iritasi mata 3.2.1.4. Tertelan Kasus Overdosis tidak pernah dilaporkan, apabila terjadi overdosis yang harus dimonitor adalah kejadian efek samping yang mungkin muncul 3.2.2. Paparan Jangka panjang (4) 3.2.2.1. Terhirup Tidak tersedia data 3.2.2.2. Kontak dengan Kulit Tidak tersedia data 3.2.2.3. Kontak dengan Mata Tidak tersedia data 3.2.2.4. Tertelan Tidak tersedia data 4. TOKSIKOLOGI 4.1. Efek Samping (8) - Gangguan peredaran darah dan limfatik Jarang terjadi: Neutropenia, nilai reticulocyte rendah, anemia - Gangguan Kardiovaskular Sering terjadi: Perubahan ringan Elektrokardiogram (EKG) (kenaikan QTc dan PR), ekstrasistol arteri, perubahan tidak spesifik gelombang T

Jarang Terjadi: Bradikardi Tidak diketahui: AV-Blok, kemungkinan perpanjangan QT - Gangguan Gastro-Intestinal Sangat Sering Terjadi: Gangguan gastrointestinal (mual,muntah, nyeri perut, diare) - Gangguan Hepato-billiary - Jarang terjadi : kenaikan enzim hati - Gangguan Sistem Saraf Sangat Sering Terjadi: pusing Tidak diketahui: Tinitus, konvulsi - Gangguan Kulit Tidak diketahui: kemerahan, urtikaria - Gangguan umum Jarang terjadi : Reaksi Hipersensitivitas 4.2. Toksisitas 4.2.1. Data pada Hewan (9) LD50 oral-mencit 300 mg/kg; LD50 oral-kelinci 3200 mg/kg; LD50 oral-tikus 980 mg/kg 4.2.2. Data pada Manusia (4) Sebuah studi independen case control mengevaluasi 79 pasien yang diberikan artesunate dengan setidaknya 2 kelompok studi artesunat secara oral dalam 3 tahun sebelumnya dan 79 usia dan jenis kelamin dicocokkan pada subjek yang tinggal di daerah yang sama di perbatasan Thailand Burma. Pemeriksaan neurologis klinis, audiometri dan pengujian early latency auditory evoked response dilakukan. Tidak ada perbedaan yang konsisten antara kasus dan kontrol yang diidentifikasi. 4.3. Data Karsinogenik (10) Artesunate tidak dianggap akan menjadi karsinogen oleh IARC,ACGIH, NTP ataupun OSHA 4.4. Data Tumoregenik -

4.5. Data Teratogenik (10) Dicurigai dapat mengurangi/merusak kesuburan atau keguguran. Administrasi artemisinin pada hewan saat kehamilan awal dapat menyekan toksisitas pada janin ( kematian ataupun cacat lahir). Penggunaan terapi artamesinin pada trisemester kedua dan ketiga telah di amati disejumlah kehamilan, Tidak ada bukti hasil kehamilan yang merugikan dengan penggunaan terapi artemisinin selama trisemester kedua dan ketiga, dan hasil yang normal telah diamati pada sejumlah kehamilan yang diketahui terkena selama trimester pertama 4.6. Data Mutagenik - 5. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN KERACUNAN 5.1. Terhirup (4) (11) (12) Pindahkan korban ke tempat berudara segar. Jika tidak bernapas, berikan bantuan pernapasan. Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah, dasi, atau ikat pinggang. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. 5.2. Kontak dengan Kulit (2) (4) Segera lepaskan semua pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci dengan sabun dan air yang banyak selama minimal 15 menit. Cuci pakaian dan sepatu yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali. Hubungi bantuan medis jika terjadi iritasi. 5.3. Kontak dengan Mata (1) (11) Segera cuci mata dengan air mengalir yang banyak, sekurang-kurangnya selama 15 menit dengan sesekali membuka kelopak mata bagian atas dan bagian bawah sampai tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Jika nyeri masih terasa segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. (4) (9) 5.4. Tertelan Jangan lakukan induksi muntah. Jangan berikan apapun melalui mulut pada korban yang tidak sadarkan diri. Jika korban sadar, cuci mulut menggunakan air dan berikan 2-4 cangkir susu atau air. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

6. PENATALAKSANAAN PADA KORBAN KERACUNAN 6.1. Resusitasi dan Stabilisasi (13) 6.1.1. Penatalaksanaan jalan napas, yaitu membebaskan jalan napas untuk menjamin pertukaran udara. 6.1.2. Penatalaksanaan fungsi pernapasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernapasan buatan untuk menjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida. 6.1.3. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi darah. 6.2. Dekontaminasi 6.2.1. Dekontaminasi Mata (13) - Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya. - Secara perlahan, bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% diguyur perlahan selama 15-20 menit atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata. - Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya. - Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit. - Jangan biarkan pasien menggosok matanya. - Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata. 6.2.2. Dekontaminasi Kulit (termasuk rambut dan kuku (13) - Bawa segera pasien ke pancuran terdekat. - Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir yang dingin atau hangat serta sabun minimal 10 menit. - Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain atau kertas secara lembut. Jangan digosok. - Lepaskan pakaian, arloji, dan sepatu yang terkontaminasi atau muntahannya dan buanglah dalam wadah/plastik tertutup.

- Penolong perlu dilindungi dari percikan, misalnya dengan menggunakan sarung tangan, masker hidung, dan apron. Hatihati untuk tidak menghirupnya. - Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut. 6.2.3. Dekontaminasi Gastrointestinal (3) - Kumbah lambung Kumbah lambung dapat dilakukan bila korban menelan bahan dalam jumlah yang diperkirakan dapat membahayakan korban (berpotensi menimbulkan kematian) dan umumnya dilakukan dalam jangka waktu 1 jam setelah menelan bahan. Namun perlu dipertimbangkan potensi komplikasi yang terjadi yaitu perdarahan atau perforasi. - Arang aktif Arang aktif dapat mengikat banyak bahan beracun dan dapat menurunkan absoprsi sistemik jika digunakan langsung setelah menelan bahan beracun. Bahan logam dan asam hanya sedikit terikat dan pasien yang menelan bahan ini tidak akan mendapatkan keuntungan dari penggunaan arang aktif. Berikan arang aktif dalam bentuk suspensi (240 ml/30 g arang aktif). Dosis lazim: Dewasa : 25 100 g Anak-anak (1-12 thn) : 25 50 g Bayi (< 1 thn) : 1 g/kg BB - Pengenceran Segera encerkan dengan susu atau air minum. Pengenceran: Berikan 4 8 ons (120 240 ml) air minum atau susu (jangan melebihi 4 ons/120 ml pada anak-anak) 6.3. Antidotum Tidak tersedia informasi 7. SIFAT FISIKA KIMIA 7.1. Nama Bahan Artesunat

7.2. (1) (2) (3) (5) (11) (14) Deskripsi Serbuk kristal putih halus atau hampir putih, tidak berbau; rumus molekul C 19 H 28 O 8 ; berat molekul 384,42; titik leleh 131 135 o C; titik didih 502,1 o C pada 760 mmhg; konstanta disosiasi pka 4,35; ph 3,5 4,5; tekanan uap 3x10-9 mmhg pada suhu 25 o C. Kelarutan: sedikit larut dalam air (56,2 mg/l pada suhu 25 o C); mudah larut dalam aseton, etanol dan DMSO (Dimetil Sulfoksida); sangat larut dalam diklorometan. 7.3. Tingkat Bahaya, Frasa Risiko dan Frasa Keamanan 7.3.1. Peringkat NFPA (Skala 0-4) (15) Kesehatan 0 Kebakaran 0 Reaktivitas 0 = Tidak berbahaya bagi kesehatan = Tidak mudah terbakar = Tidak reaktif 7.3.2. Klasifikasi EC (Frasa Risiko dan Frasa Kemanan) Xn R22 R20/21/22 R36/37/38 S26 (4) (9) = Zat Berbahaya/ preparat yang berbahaya = Berbahaya jika tertelan = Berbahaya bila terhirup, kontak dengan kulit dan tertelan = Mengiritasi mata, sistem pernapasan dan kulit = Jika kontak dengan mata, bilas segera dengan banyak air dan hubungi dokter S36/37 = Kenakan pakaian dan sarung tangan pelindung yang cocok 7.3.3. Klasifikasi GHS (Hazard and Precautionary statement) Pernyataan Bahaya H302 H312 H315 H319 H332 H335 = Berbahaya bila tertelan = Berbahaya bila kontak dengan kulit = Menyebabkan iritasi kulit = Menyebabkan iritasi mata serius = Berbahaya bila terhirup (15) (11) (6) = Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan H302+312 = Berbahaya bila tertelan atau kontak dengan kulit Pernyataan Kehati-hatian P261 = Hindari menghirup debu/ asap/ uap/ gas/ kabut/

semprotan P264 = Cuci kulit secara menyeluruh setelah menangani bahan P270 = Jangan makan, minum atau merokok saat bekerja dengan bahan ini P271 = Selalu bekerja di tempat terbuka atau yang berventilasi baik P280 = Gunakan sarung tangan/pakaian pelindung P312 = Hubungi Sentra Informasi Keracunan atau dokter/tenaga kesehatan jika merasa tidak sehat P322 = Pengukuran spesifik (lihat pada instruksi pertolongan pertama) P330 = Cuci mulut P363 = Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali P501 = Buang wadah bekas tempat bahan ke tempat pembuangan limbah yang sesuai P301+P312 = Jika tertelan: Hubungi Sentra Informasi Keracunan atau dokter/tenaga kesehatan jika merasa tidak sehat P302+P352 = Jika kontak dengan kulit: Cuci dengan sabun dan air yang banyak P304+P340 = Jika terhirup: Pindahkan korban ke tempat berudara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernapas P305+P351+P338 = Jika kontak dengan mata: Cuci dengan hati-hati menggunakan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika mudah dilakukan, lanjutkan mencuci mata 8. STABILISASI DAN REAKTIVITAS 8.1. Reaktivitas (15) (12) Stabil bila disimpan pada kondisi yang sesuai. 8.2. Kondisi yang Harus Di Hindari (9) (12)

Bahan tak tercampurkan, oksidator kuat, panas berlebih dan cahaya. 8.3. Bahan Tak Tercampurkan (10) (9) (4) Oksidator kuat, basa kuat, asam, asetat anhidrida, asam klorida, karbon dioksida. 8.4. Dekomposisi (15) (11) (9) Karbon monoksida, karbon dioksida, nitrogen oksida, gas & asap (yang beracun dan dapat mengiritasi), nitrogen, produk dekomposisi berbahaya yang terbentuk dibawah kondisi terbakar karbon oksida. 8.5. Polimerisasi (9) Tidak ada laporan. 9. BATAS PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI 9.1. Ventilasi (11) (9) Gunakan sistem ventilasi penghisap udara setempat (lokal) atau umum atau kontrol teknik lainnya yang memadai untuk menjaga konsentrasi udara di bawah batas paparan yang diperbolehkan. 9.2. Perlindungan Mata (10) Gunakan kacamata pengaman dengan pelindung bagian sisi wajah jika ada kemungkinan terpercik bahan kimia. 9.3. Pakaian (15) Pilih pakaian pelindung yang tahan bahan kimia sesuai dengan jumlah dan konsentrasi bahan berbahaya di tempat bekerja. 9.4. Sarung Tangan (4) Sarung tangan yang tahan bahan kimia 9.5. Respirator (10) Bilamana respirator diperlukan untuk mengurangi atau mengendalikan paparan, kenakan respirator pelindung yang direkomendasikan NIOSH

10. DAFTAR PUSTAKA 1. guide chemical corp. Guide Chemical website. [Online]. Available from: http://img1.guidechem.com/msdspdf/88495-63-0.pdf. 2. Biomol (Biomolecul for research). Teuro University California. [Online]. [cited 2014 Mei. Available from: http://tws.tu.edu/webdocs/msds/artesunicacid.pdf. 3. US. National library of medicine. Toxnet (Toxicology Data Network). [Online].; 2006 [cited 2014 mei. Available from: http://toxnet.nlm.nih.gov/cgibin/sis/search2/f?/temp. 4. SensaPharm Ltd. SensaPharm. [Online].; 2010 [cited 2014 Mei. Available from: http://www.sensapharm.eu/media/pdf/msds_ref_artesunate.pdf. 5. Holzel Biotech. Holzel laboratory website. [Online]. cited 2013. Available from: http:// http://www.hoelzel-biotech.com/media/import/pdf_manual/adooq//a10087-100 Manual.pdf. 6. Sigma-Aldrich. Sigma Aldrich Website. [Online]. cited 2014. Available from: http://www.sigmaaldrich.com/msds/msds/displaymsdspage.do?country=id&langua ge=en&productnumber=a3731. 7. World Health Organization. Essential Medicines and Health Products Information Portal. [Online]. cited 2014 Desember. Available from: http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/jh2922e/. 8. WHO. World Health Organization Public Assessment Reports. [Online]. cited 2014 Desember. Available from: http://apps.who.int/prequal/whopar/whoparproducts/ma044part4v2.pdf. 9. Clearsynth Lab. Clearsynth Inspiring Chemistry. [Online]. cited 2014 Mei. Available from: http://www.clearsynth.com/docs/msd-cs-is-04953.pdf. 10. USP. Pharmaceutical Chemistry-Songklo University. [Online]. cited 2014 Mei. Available from: http://chem.pharmacy.psu.ac.th/chemical/msds/artesunate.pdf. 11. Ark Pharm, Inc. Ark Pharmaceutical Website. [Online]. [cited 2014 Mei. Available from: http://www.arkpharminc.com/files/document/b_coa_msds/msds-ak128401.pdf. 12. TCI Laboratory Chemical. Spectrum Chemical MFG. [Online]. cited 2014 Mei. Available from: https://www.spectrumchemical.com/msds/tci-a2191.pdf. 13. Sentra Informasi Keracunan (SIKERNas) dan Tim. Pedoman Penatalaksanaan Keracunan Untuk Rumah Sakit Keracunan SI, editor. Jakarta: Badan Pengawas Obat

dan Makanan; 2001. 14. WHO. World Health Organization. [Online]. cited 2014 Mei. Available from: http://www.who.int/medicines/areas/quality_safety/quality_assurance/artesunatemono-qas11-447_10082011.pdf. 15. Santa Cruz Biotechnology Inc. Santa Cruz Biotechnology website. [Online]. cited 2014 mei. Available from: http://datasheets.scbt.com/sc-201329.pdf.