https://bandungkab.bps.go.id

dokumen-dokumen yang mirip
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

Katalog BPS : STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN RANCASARI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman


kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU AMPAR 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG


STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKAJADI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA


Kecamatan Pangalengan Dalam Angka 2016


Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

NO KATALOG :

Statistik Daerah. Kecamatan Barus Utara. Katalog BPS :


STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG



STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN ANDIR 2015


Statistik Daerah. Kecamatan Sarudik. Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :

Katalog BPS :



Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Kecamatan Bojongloa Kaler

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKOSARI

Katalog BPS :

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

Katalog BPS No : STATISTIK DAERAH KECAMATAN LENGKONG BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Katalog BPS :




Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015

Kata Sambutan Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, BPS terus melakukan inovasi dan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

pekanbarukota.bps.go.id

tulungagungkab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG





Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATAM KOTA


tulungagungkab.bps.go.id

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

Statistik Daerah. Kecamatan Badiri. Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015


KATALOG BPS : kuningankab.bps.go.id


STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013

KATALOG BPS:

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016



STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

SAMBUTAN. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-nya kepada kita sekalian.


Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LUBUK BAJA

Katalog : pareparekota.bps.go.id


BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PASAWAHAN 2015

Katalog BPS :

Katalog BPS :

Katalog BPS:

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N K E D U N G W A R U


KATALOG BPS :

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N S E N D A N G 2012

Kecamatan Selat Nasik

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BANTARAN 2015


Transkripsi:

i

No. Publikasi : 3204.1602 Katalog BPS : 1101002.3204.040 Ukuran Buku : 23.5 x 17 cm Jumlah Halaman : 17 Halaman Naskah : KSK Pangalenga Editor Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Kabupaten Bandung Gambar Kulit : KSK Pangalengan Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya ii

Kata Sambutan Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Penyusunan publikasi Statistik Daerah Kecamatan Pangalengan merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Pangalengan diterbitkan rutin setiap tahunnya. Publikasi ini memuat indikator terpilih yang diharapkan dapat memotret perkembangan hasil kinerja pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan. Penyajian data dibuat sedemikain rupa sehingga mudah dipahami dan dapat menjelaskan karakteristik wilayah kecamatan secara umum. Saya berharap, publikasi Statistik Daerah Kecamatan ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat serta akurat kepada pengguna data. Dengan demikian diharapkan publikasi ini dapat bermanfaat baik sebagai bahan evaluasi, maupun perencaaan pembangunan serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum di Kecamatan Pangalengan. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita. Pangalengan, Agustus 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Ir. R. Basworo Wahyu Utomo ii

Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Pangalengan 2016 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung. Publikasi ini menyajikan berbagai data dan informasi terpilih yang diharapkan dapat menggambarkan perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Pangalengan. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Pangalengan 2016 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisa statistik. Data yang disajikan dalam publikasi ini didapatkan dari data primer Badan Pusat Statistik dan juga data sekunder dari SKPD terkait. Dalam penyusunannya, telah diupayakan menampilkan data yang akurat dan up to date serta indikator terpilih yang relevan dengan pembangunan daerah. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Pangalengan, Agustus 2016 KSK Pangalengan Kabupaten Bandung Ikin Sodikin iv

DAFTAR ISI 1 Geografi dan Iklim 1 6 Indeks Pembangunan Manusia 2 Pemerintahan 2 7 Pertanian 9 3 Penduduk 4 8 Hotel dan Pariwisata 10 Daya Beli 4 Pendidikan 5 9 11 Penduduk Perbandingan Antar 5 Kesehatan 6 10 12 Kecamatan 8 v

Grafik 1.1. Peta Kecamatan Pangalengan 1 Grafik 2.1. Satuan Lingkungan Setempat di Kecamatan Pangalengan Tahun 2014 2015. 2 Grafik 2.2. Target dan Realisasi Penerimaan PBB Menurut Desa di Kecamatan Pangalengan Tahun 2015. Grafik 3.1. Piramida Penduduk di Kecamatan Pangalengan Tahun 2015. 4 Grafik 4.1. Jumlah Guru, Murid, Sekolah di Kecamatan Pangalengan Tahun 2014 / 2015. 5 Grafik 4.2 AMH dan RLS di Kecamatan Pangalengan Tahun 2013-2015. 5 Grafik 5.1. Angka Harapan Hidup Kecamatan Pangalengan Tahun 2011-2015. 6 Grafik 6.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kec. Pangalengan Tahun 2014-2015. 8 Grafik 7.1. Stuktur Perekonomian Kecamatan Pangalengan tahun 2015. 9 Grafik 9.1. Daya Beli Penduduk Perkapita di Kecamatan Pangalengan Tahun 2014 2015. 11 3 vi

Tabel 1.1. Stataistik Geografis Kecamatan Pangalengan Tahun 2015. 1 Tabel 2.1. Statistik Pemerintahan Kecamatan Pangalengan Tahun 2014-2015. 2 Tabel 2.2. Target dan Realisasi Penerimaan PBB Menurut Desa di Kecamatan Pangalengan Tahun 2015. Tabel 3.1. Statistik Penduduk Kecamatan Pangalengan tahun 2015. 4 Tabel 4.1. AMH dan RLS Kecamatan Pangalengan Tahun 2014-2015. 5 Tabel 5.1. Statistik Sarana dan Prasarana Kesehatan Kecamatan Pangalengan Tahun 2015. 6 Tabel 5.2. Statistik Peserta KB Aktip Menurut Metode Kontrasepsi Kecamatan Pangalengan Tahun 2014-2015. Tabel 6.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kec.pangalengan Tahun 2014-2015. 8 Tabel 7.1. Statistik Tanaman Bahan Makanan Kecamatan Pangalengan Tahun 2015. 9 Tabel 8.1. Statistik Hotel dan Pariwisata Kecamatan Pangalengan Tahun 2015. 10 Tabel 9.1. Daya Beli Penduduk Perkapita Kecamatan Pangalengan Tahun 2014 2015. 11 Tabel 10.1. Perbandingan Indikator Penduduk Antar Kecamatan Sekitar Tahun 2015. 12 Tabel 10.2. Perbandingan Indikator IPM 2015,dan Jumlah Penduduk Antar Kecamatan Daerah Sentral Produksi Tanaman Hortikultura Tahun 2015. 3 7 12 vii

GEOGRAFI DAN IKLIM Kecamatan Pangalengan sebagian besar berada dilereng/punggung bukit dengan ketinggian 984 m s.d. 1571 m ebagaian besar wilayah Kecamatan Pangalengan merupakan wilayah pegunungan atau perbukitan, secara geografis terletak pada 107 29 ' - 107 39 ' Bujur Timur dan 7 19' - 7 6 ' Lintang Selatan, dengan ketinggian diatas permukaan laut bervariasi antara 984 m sampai 1.571 m. Beberapa desa terletak ditepian hutan, tetapi ada satu desa diluar kawasan hutan. Kecamatan Pangalengan juga dialiri oleh salah satu Sungai yaitu Sungai Cisangkuy dan ada Situ Cileunca, keberadaan sungai dan Situ ini menguntungkan dari sektor pertanian dan Pariwisata, juga sebagai bahan Pebangkit Listrik Tenaga Air. Selain itu di Kecamatan pangalengan ada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. Luas wilayah Kecamatan Pangalengan tercatat seluas 272,95 Km atau 27.294,77 Ha. Luas Wilayah ini dibagi menjadi beberapa kategori diantaranya luas lahan pertanian sawah 961,86 Ha, luas lahan pertanian bukan sawah 22.692,48 Ha dan luas lahan non pertanian 3.640,45 Ha. Iklim di Kecamatan Pangalengan yang berada di dataran tinggi atau pegunungan membuat suhu udara di kecamatan ini cukup sejuk, yaitu berkisar antara 16 0 Celcius - 25 0 Celcius dan Pada tahun 2015 curah hujan 1.996 mm/tahun dengan rata- rata 5.47 mm/perhari, curah hujan tertinggi tercatat 11,61 mm/perhari terjadi di bulan Februari, curah hujan terendah pada bulan Juli tercatat 0.34 mm/perhari dan hari hujan tertinggi pada bulan Februari serta hari hujan terendah terjadi pada bulan Juli. S Table 1.1 Statistik Geografi di Kecamatan Pangalengan Tahun 2015 Keberadaan Wilayah Uraian Satuan 2015 Ketinggian Meter 1.447,80 Luas Kecamatan Pangalengan km2 272,95 Jarak ke Ibukota Prov Km 41,1 Jarak ke Ibukota Kab Km 29 Sumber : Kec.Pangalengan Dalam Angka, 2015. Grafik 1.1.Peta Kecamatan 1

PEMERINTAHAN Wilayah Administrasi Kecamatan Pangalengan terdiri dari 13 Desa dengan 1.089 RT dan 230 RW ecamatan Pangalengan merupakan sebuah wilayah administratif yang luas. Pada tahun ini tidak ada perubahan jumlah RT atau penggabungan RT kembali di sebabkan ada kebijakan pemerintahan daerah dalam peanggaran honor ketua RT yang terbatas. Jumlah desa 13, RW 230 dan RT 1.089, batas wilayah Kecamatan Pangalengan adalah : K Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Talegong Kabupaten Garut Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kertasari dan Pacet Kabupaten Bandung Satuan lingkungan setempat (SLS) terkecil pada tingkat pemerintahan desa/kelurahan adalah Rukun Tetangga (RT) yang dibawahi oleh Rukun Warga (RW). Sementara itu desa/kelurahan merupakan implementasi APBD di lepel bawah pemerintahan desa tercatat bahwa pada tahun 2015 Penerimaan anggaran terkecil Desa Lamajang Rp.1.408.826.000,- Penerimaan anggaran terbesar Desa Margaluyu Rp. 2.530.472.000,-. Tabel 2.1. Statistik Pemerintah di Kecamatan Pangalengan Tahun 2014 2015 Wilayah Administrasi 2014 2015 Satuan Lingkungan Setempat RT (Rukun Tetangga) 1.089 1.089 RW (Rukun Warga) 230 230 Desa 13 13 Kelurahan 0 0 Sumber : Kec. Pangalenga Dalam Angka, 2015. Grafik 2.1 Satuan Lingkungan Setempat di Kecamatan Pangalengan Tahun 2014-2015 1.089 1.089 230 230 43 43 2014 2015 RT RW Dusun Sumber : Kec. Pangalenga Dalam Angka, 2015. 2

PEMERINTAHAN Wilayah Administrasi Kecamatan Pangalengan terdiri dari 13 Desa dengan target PBB buku I dan 2 Sebesar 761.316 Ribu. Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) buku I dan buku II realisasi pajak tercatat sebesar Rp. 271.315 ribu dari target pajak yang sebesar Rp 761.316 ribu dari jumlah wajib pajak hanya mencapai 10.263 WP dari target Sebanyak 29.057 WP.Dengan realisasi pajak yang dicapai sebesar 37.09 % untuk PBB buku I dari target. Di tahun ini ada penurunan dari tahun sebelumnya mencapai 5,15 % dan PBB buku II 1,18 % ini menunjukan bahwh tahun ketahun 2015 kesadaran masyarakat untuk membayar pajak harus semakin di tingkatkan sebab pentingnya membayar pajak, kareana uang dari pajak untuk di pakai kelangsungan pembangunan. Ada beberapa desa seperti Desa Wanasuka dan Desa Banjarsari yang 100 persen penduduknya tidak membayar PBB di karenakan daerah perkebunan PTP Nusantara VIII. Tabel 2.2 Target dan Realisasi Penerimaan PBB Buku I & II Menurut Desa di Kecamatan Pangalengan Tahun 2014 ( Ribuan ) Kode Desa/Kelurahan Target Realisasi (1) (2) (3) (4) 001 Wanasuka * * 002 Banjarsari * * 003 Margaluyu 47.711 17.862 004 Sukaluyu 48.892 28.345 005 Warnasari 50.371 23.636 006 Pulosari 55.263 12.446 007 Margamekar 36.034 16.647 008 Sukamanah 71.039 22.899 009 Margamukti 76.644 28.642 010 Pangalengan 212.189 88.634 011 Margamulya 60.178 17.039 012 Tribaktimulya 28.815 4.034 013 Lamajang 74.180 11.131 Grapik 2.2 Target dan Realisasi Penerimaan PBB Menurut Desa di Kecamatan Pangalengan Tahun 2015 ( Ribuan ) Realisasi Target 0 100000 200000 300000 Sumber: Kec.Pangalengan Dalam Angka, 2015. Lamajang Tribaktimulya Margamulya Pangalengan Margamukti Sukamanah Margamekar Pulosari Warnasari Sukaluyu Margaluyu Banjarsari Wanasuka Jumlah 761.316 271.315 Sumber: Kec.Pangalengan Dalam Angka, 2015. 3

PENDUDUK BPS,Proyeksi Penduduk Kabupaten Bandung Tahun 2015 jumlah Penduduk Kecamatan Pangalengan Mencapai 148.353Jiwa. P enduduk merupakan bagian penting dari sebuah komponen perencanaan pembangunan maka yang menyangkut dengan kependudukan merupakan hal penting dalam perencanaan maupaun evaluasi hasil pembangunan. Jumlah penduduk Kecamatan Pangalengan berdasarkan BPS,Proyeksi Penduduk Kabupaten Bandung Grafik 3.1. Piramida Penduuk Kecamatan Pangalengan Tahun 2015 tahun 2015, tercatat sebanyak 148.353 jiwa., terdiri dari 74.517 jiwa penduduk laki-laki dan 73.836 jiwa penduduk perempuan dengan kepadatan penduduk 544 jiwa perkilo meter persegi. Jumlah penduduk tertinggi berada di Desa Pangalengan dengan jumlah penduduk 21.760 jiwa, sedang jumlah penduduk terendah ada di Desa Wanasuka dengan 5.056 jiwa. Selama tahun 2015 tercatat jumlah kelahiran sebanyak 3.450 kelahiran sedang jumlah kematian tercatat sebanyak 618 kematian. Sedang untuk urusan perpindahan penduduk selama tahun 2015 tercatat sebanyak 4.103 penduduk yang datang dan 4.612 penduduk yang pindah. Dalam penyusunan publikasi Statistik Daerah Kecamatan Pangalengan (Stada) ini menggunakan data sekunder yang berasal dari pemerintah desa/kelurahan. Data Kelahiran,mati,pindah dan datang kependudukan didapatkan dari data registrasi penduduk dari tiap desa/kelurahan. Tabel 3.1. Statistik Penduduk Kecamatan Pangalengan Tahun 2015 Uraian 2014 2015 Sumber : BPS,Proyeksi Penduduk Kab.Bandung, 2015. Jumlah Penduduk 146.030 148.353 Jmlh Pend. Laki-laki 73.357 74.517 Jmlh Pend. Perempuan 72.673 73.836 Kepadatan Pend. (Jiwa/Km2) 535 544 Sumber : Kec.Pangalengan Dalam Angka, 2015. 4

PENDIDIKAN Kecamatan Pangalengan Sarana Pendidikan Formal Yang Belum Memadai Tingkat SLTP dan SLTA. P endidikan adalah suatu hal yang sangat penting bagi setiap anak bangsa. Kesempatan memperoleh pendidikan adalah hak bagi setiap warga Negara Indonesia, oleh karena itu ketersediaan sarana pendidikan di setiap desa menjadi hak mutlak, terutama untuk tingkat sekolah dasar. Salah satu bukti kepedulian pemerintah tentang pentingnya pendidikan bagi masyarakat adalah dengan dicanangkannya program wajib belajar sekolah 9 tahun dari anak usia 7-15 tahun, wajib belajar 9 tahun udah selesai di tahin ini wajib belajar menjadi usia 7-18 tahun. Di Kecamatan Pangalengan pada tahun 2015 jumlah Sekolah Dasar/Sederajat, SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat masing-masing tercatat sebanyak 73, 17 dan 8 unit sekolah Dari 1.372 orang guru yang berada di Kecamatan Pangalengan sebanyak 1.150 atau 83,82% mengajar di institusi pendidikan dasar wajib 9 tahun sedang sisanya sebanyak 16,18% mengajar di sekolah lanjutan (SLTA/Sederajat dan SMK). Selain pendidikan formal di Kecamatan Pangalegan terdapat pula lembaga pendidikan Islam dan lembaga pendidikan keterampilan. Pada tahun 2015 tercatat sebanyak 8 pondok pesantren dan 128 madrasah diniyah, sedang lembaga pendidikan keterampilan 4 unit. Grafik 4.1. Jumlah Guru, Murid, Sekolah di Kecamatan Pangalengan 2014/2015 SD 73 780 370 17 SMP Sumber : Kec.Pangalengan Dalam Angka, 2015. Tabel 4.1. AMH dan RLS di Kecamatan Pangalengan Tahun 2014 2015 Uraian 2014 2015 Angka Melek Huruf (persen ) 97,38 97,76 Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 7,18 7,63 Sumber : IPM BPS Kabupaten Bandung, 2015. 17.873 8 SMA 6.701 222 3.065 sekolah Guru Grafikl 4.2. AMH dan RLS di Kecamatan Pangalengan Tahun 2013 2015 97,80 97,38 97,76 Murid Bahwa Rata-rata Lama Sekolah di Kecamatan Pangalengan (7,18) dibawah Rata-rata lama sekolah Kabupaten Bandung (8,72) 2013 8,12 2014 7,18 2015 7,63 AMH RLS Sumber : IPM BPS Kabupaten Bandung, 2015. 5

KESEHATAN Kecamatan Pangalengan Memiliki Tiga Puskesmas,Tujuh Poskesdes, Tiga Polindes dan Junlah Posyandu ada 230. 146.030 Jiwa. P embangunan bangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut pondasi dasarnya adalah fasilitas kesehatan yang murah, representatif serta mudah diakses diharapkan dapat meningkatakan kesadaran untuk hidup sehat. Jumlah tenaga kesehatan/paramedis yang bertugas di Kecamatan Pangalengan pada tahun 2015 tercatat sebanyak 71 orang. Banyaknya dokter yang melayani penduduk Kecamatan Pangalengan tercatat sebanyak 11 dokter angka ini jauh dari angka yang ideal, di tahun 2015 tercatat proporsi dokter terhadap penduduk menunjukkan angka, 1 dokter per 13.487 penduduk. Sedang proporsi bidan terhadap pasangan usia subur menunjukkan angka 1 bidan per 1.684 pasangan usia subur. Pelaksanaan imunisasi pada tahun 2015 cukup berhasil, hal ini disebakan oleh tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi bagi perkembangan kesehatan balita Dari 15.923 balita,pencapaian imunisasi tertinggi yaitu imunisasi Polio sebesar 98,99 % balita yang diimunisasi, sedang pencapaian terendah pada imunisasi adalah cacar sebanyak 0 % balita. Status Gizi adalah Keadaan tubuh anak atau bayi dilihat dari berat badan menurut umur. Jumlah balita di Kecamatan Pangalengan dengan balita sangat Kurang sebesar 1 balita dan balita gemuk 354 balita. Tabel 5.1 Statistik Sarana dan Prasarana Kesehatan Kecamatan Pangalengan Tahun 2015 No Sarana Kesehatan 2015 (1) (2) (3) 1 Puskesmas 3 2 Pustu 0 3 Poskesdes 7 4 Polindes 3 5 Posyandu 230 Sumber : Profil Desa 2015. Grafik 5.1 Angka Harapan Hidup KecamatanPangalengan Tahun 2011 2015 70,06 71,21 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : IPM BPS Kabupaten Bandung 2015. 71,22 71,08 72,58 Bahwa Rata-rata Lama Angka Harapan Hidup di Kecamatan Pangalengan (72,58) lebih Besar Rata-rata Angka Harapan Hidup Kabupaten Bandung (71,03 ) 6

KESEHATAN Kesadaran Pasangan Usia Subur untuk ber KB di kecamatan Pangalengan Cukup tinggi. Pada tahun 2015 jumlah wanita usia subur dan pasangan usia subur masing-masing tercatat sebanyak 38.860 orang dan 30.318 pasangan, sedang jumlah akseptor KB pada tahun 2015 tercatat sebanyak 26.323 akseptor dari 30.318 pasangan usia subur atau sebesar 86,82 %, Secara persentase jumlah akseptor KB ada penurunan dari tahun sebelunnya sebesar 1,16 %. No Tabel 5.2 Statistik Peserta KB Aktip Menurut Metode Kontrasepsi Kecamatan Pangalengan Tahun 2014-2015 Alat Kontrasepsi 2014 2015 (1) (2) (3) (4) 1 IUD 3.197 3.152 2 MOP 768 755 3 MOW 771 660 4 IMPLAN 630 759 5 SUNTIK 10.476 10.849 6 PIL 9.976 9.923 7 KONDOM & LAINNYA 289 225 Jumlah 26.107 26.323 Sumber : Kec.Pangalenga Dalam Angka, 2016. Pangalengan menggunakan KB 86,82%. Bahwa Rata-rata Pasangan Usia subur di kecamatan 7

PEMBANGUNAN MANUSIA IPM Kecamatan Pangalengan di bawah IPM Kabupatan Bandung. K emajuan pembangunan manusia secara umum dapat ditunjukan dengan melihat perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencerminkan pencapaian di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi sebagai tolak ukur kemajuan dari suatu daerah. Komponen 2014 2015 AHH 72,08 72,58 Di Kecamatan Pangalengan Angka IPM dari Tahun 2011 ( 73,99 ) 2012 ( 75,24 ) 2013 ( 75,37 ), 2014 ( 75,17 ) dan di tahun 2015 ( 76,41 ) ada penaikan sebesar 1,24 poin dari tahun sebelunya biasa di lihat dari table 6.1 indikasinya dari pariabel AHH dan AMH, Perberkembang angka IPM yang lebih dari kecamatan Pangalengan di antarannya Seperti Seperti Kecamatan Pasirjambu Tahun 2015 ( 76,64 ), Kecamatan Dayeuhkolot Tahun 2015 ( 78,77 ), Kecamatan Majalaya Tahun 2015 ( 77,43 ) dan Kecamatan Cileunyi Tahun 2015 ( 79,22 ), Ada Juga Perkembangan Angka IPM yang di bawah Kecamatan Pangalengan Seperti Kecamatan Ciwidey Tahun 2015 ( 75,11 ),Kecamatan Cimaung Tahun 2015 ( 75,09 ), Kecamatan Kertasari Tahun 2015 ( 70,71 ) dan Kecamatan Katapang Tahun 2015 ( 76,35 ). AMH 97,38 97,76 RLS 7,18 7,63 PPP 646,32 653,41 IPM 75,17 76,41 Sumber : BPS Kabupaten Bandung, Survei APS 2015. 72,60 75,17 76,41 2013 2014 2015 Sumber : IPM BPS Kabupaten Bandung tahun 2013-2015. 8

PERTANIAN P roduk unggulan hasil pertanian di Kecamatan Pangalengan yaitu tanaman Hortikultura yang ada seperti, Kentang, Kubis, Wortel, Tomat, Sawi, Cabe, Labu Siam dan Bawang Merah. Selain Tanaman Hortikultura ada juga unggulan lainnya seperti tanaman Perkebunan teh,kopi dan Peternakan sapi Perah, Tingkat produksi yang paling besar yaitu Kentang 44.539,90 Ton dan yang kedua adalah kubis 38.899,80 Ton. Untuk tanaman hortikultura semuanya luas realisasi panen maupun produksi mengalami penurunan di akibatkan factor cuaca yang tidak menentu dan harga yang tidak stabil sepeti tanaman kentang turun hamper 69,23% dari tahun sebelumnya. Serta Sektor pertanian mampuh mempunyai peranan penting dalam perekonomian di kecamatan Pangalengan baik pembentukan PDRB maupun dalam hal penyerapan tenaga kerja. Grafik 7.1. Stuktur Perekonomian Kecamatan Pangalengan tahun 2015 ( Persen ) Pengangkutan & Komunikasi. 7,32 Keuangan,Pers ewaan & Jasa Perusahaan. 1,96 Jasa - Jas. 9,45 Pertanian. 22,58 Tabel 7.1. Statistik Tanaman Bahan Makanan Kecamatan Pangalengan Tahun 2015 Uraian Tahun 2015 Kentang Luas Panen (Ha) 2.190,00 Produksi ( Kwintal) 445.399,00 Kubis Luas Panen (Ha) 1.701,00 Produksi ( Kwintal) 388.998,00 Wortel Luas Panen (Ha) 806,00 Produksi ( Kwintal) 185.208,00 Tomat Luas Panen (Ha) 608,00 Produksi ( Kwintal) 339.160,00 Sawi Luas Panen (Ha) 858,00 Produksi ( Kwintal) 182.047,00 Labu Siam Luas Panen (Ha) 12,00 Produksi ( Kwintal) 556.505,00 Bawang Merah Luas Panen (Ha) 569,00 Produksi ( Kwintal) 64.810,00 Cabe Luas Panen (Ha) 353,00 Produksi ( Kwintal) 104.156,00 Sumber: Kec.Pangalengan Dalam Angka, 2016. Industri Pengolahan. 6,87 Perdagangan, Hotel & Restoran. 13,75 Bangunan & Kontruksi. 3,74 Listrik,Gas & Air Bersih. 1,57 Pertambangan & Penggalian. 0,26 Sumber : Kecamatan Pangalengan Dalam Angka 2016. 9

D engan kondisi daerah yang letak keberadaan di daerah pegunungan atau dataran tinggi memiliki suatu daya tarik tersendiri sebagai area rekreasi. Selama periode tahun 2015 jumlah wisatawan yang berkunjung mulai tejadi peningkatan mulai dari bulan Mei dan mencapai puncaknya pada bulan Desember. Hal ini menunjukan sektor pariwisata memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan asli daerah ( PAD ) Kabupaten Bandung. Hal yang harus di perhatikan adalah akses sarana dan prasarana jalan serta tranportasi yang harus memadai supaya daya tarik wisata dalam dan luar negeri mempunyai kepuasan tersendiri, Beberapa lokasi wisata yang berada di Kecamatan Pangalengan yaitu, Situ Cileunca, Pemandian air panas, Arum jeram serta Bumi Perkemahan Perkebunan Malabar dan perkemahan wisata yang ada di wilayah situ cileunca. Pada tahun 2015 sarana rekreasi dan hiburan di Kecamatan Pangalengan ada penaikan yaitu, Jasa Akomodas 12 di tahun sebelumnya 11 jasa akomodasi dan yang lainnya seperti kolam renang, pemandian air panas, danau wisata, tempat pemancingan, tempat berkemah serta persewaan CD/DVD masing-masing tidak ada penaikkan tercatat sebanyak 3 unit kolam renang, 3 unit pemandian Air Panas, 1 unit danau wisata, 40 unit tempat pemancingan, 6 unit tempa berkemah dan 39 unit persewaan CD/DVD. Kecamatan Pangalengan merupakan daerah pariwisata di kabupaten bandung. A K O M O D A S I Tabel 8.1. Statistik Hotel dan Pariwisata Kecamatan Pangalengan Tahun 2015 Uraian 2015 Hotel Berbintang 1 Hotel Non Berbintang 4 Wisma/Penginapan 7 J U M L A H O B JE K P A R I W I S A R A Kolam Renang 3 Pemandian Air Panas 3 Danau Wisata 1 Bumi Perkemahan 6 Situs Bersejarah 2 Sumber : Kec.Pangalengan Dalam Angka, 2016. 10

DAYA BELI PENDUDUK Daya beli masyarakat di Kecamatan Pangalengan meningkat dari tahun sebelumnya. D aya Beli penduduk suatu alat untuk mengukur mencerminkan kemampuan ekonomi masyarakat tercermin dari daya beli masyarakat yang sudah tidak di pengaruhi oleh sisi lain (Inflasi), kemampuan daya beli merupakan kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup secara layak. Daya beli penduduk rata-rata per kapita Kecamatan Pangalengan di tahun 2015 terus meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2014. Daya beli penduduk per kapita pada tahun 2014 mencapai Rp 646,32 ribu dengan Indeks 66,17 dan naik menjadi Rp 653,41 ribu dengan Indeks 67,81 di tahun 2015. Pemerintah terus meningkatkan program daya beli masyarakat supaya kemampuan masyarakat meningkat dan sejahtera. Tabel 9.1. Daya beli Penduduk Per Kapita Kecamatan Pangalengan 2014 2015 Uraian 2014 2015 Daya Beli Penduduk per Kapita per Tahun (Ribu) 646,32 653,41 Grafik 9.1 Daya beli Penduduk Perkapita di Kecamatan Pangalengan 2014 2015 Daya Beli Penduduk Perkapita Pertahun ( Rebu ) Sumber : BPS Kabupaten Bandung, Survei APS 2015 2014 2015 646,32 653,41 Indeks Daya Beli 66,17 67,81 Indeks Daya beli 66,17 67,81 Sumber : BPS Kabupaten Bandung, Survei APS 2015. Statistik Daerah Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Tahun 2016 11

PERBANDINGAN KECAMATAN Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut disebelah Selatan. P ada tabel 10.1. disajikan perbandingan penduduk antar Kecamatan sekitar. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran salah satu indikator demografi di Kecamatan Pangalengan terhadap kecamatan sekitarnya. Tergambarkan bahwa jumlah penduduk Kecamatan Pangalengan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan di sekitarnya. Penduduk paling banyak diantara kecamatan sekitar adalah Kecamatan Banjaran dengan jumlah 124.233 orang Apabila diperbandingkan Angka IPM Kecamatan Pangalengan Tahun 2015 ( 76,41 ) terhadap kecamatan daerah sentral Produksi tanaman Hortikultura dan sebagian besar penduduknya matapencaharian buruh tani, IPM Kecamatan Pangalengan adalah urutan ke 2 Setelah kecamatan Pasir jambu IPM 2015 ( 76,64 ) sedangkan yang lainnya di bawah kecamatan Pangalengan. Tetapi bila diperbandingkan dari Jumlah Penduduk, Kecamatan Pangalengan pada tahun 2015 sebanyak 148.353 jiwa masih lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan yang ada pada tabel 10.2. Dari Tabel 10.2 Jumlah Pendududk Kecamatan Pacet tersebar 124.233 jiwa sedangkan terendah di Kecamatan Kertasari tercatat 69.793 jiwa. Tabel 10.1. Perbandingan Indikator Penduduk Antar Kecamatan Sekitar Tahun 2014 Kecamatan Jumlah Penduduk Sex Rasio Kertasari 69.793 101,50 Cimaung 78.708 102,76 Cangkuang 73.949 103,36 Banjaran 124.233 104,10 Arjasari 98.363 102,04 Sumber : BPS Kabupaten Bandung, Survei APS 2015. Tabel 10.2 Perbandingan Indikator IPM 2015 Dan Jumlah Pendusuk Antar Kecamatan Daerah Sentra Produksi Tanaman Hortikultira Tahun 2015. Kecamatan IPM Tahun 2015 Jumlah Penduduk Kertasari 70,71 69.793 Pasirjambu 76,64 78.708 Rancabali 75,08 73.949 Pacet 71,83 124.233 Ciwidey 75,11 98.363 Sumber BPS Kabupaten Bandung, Survei APS 2015. 12

Nama Desa Laki Laki Jumlah Perempuan Jumlah Sex Rasio (1) (2) (3) (4) (5) 1. Wanasuka 2.478 2.578 5.056 96,12 2. Banjarsari 2.962 2.964 5.926 99,93 3. Margaluyu 4.592 4.580 9.172 100,26 4. Sukaluyu 4.454 4.447 8.901 100,16 5. Warnasari 4.231 4.193 8.424 100,91 6. Pulosari 5.374 5.127 10.501 104,82 7. Margamekar 4.369 4.325 8.694 101,02 8. Sukamanah 9.854 9.952 19.806 99,02 9. Margamukti 8.769 8.428 17.197 104,05 10. Pangalengan 10.950 10.810 21.760 101,30 11. Margamulya 8.504 8.390 16.894 101,36 12. Tribaktimulya 2.828 2.755 5.583 102,65 13. Lamajang 5.152 5.287 10.439 97,45 Jumlah 74.517 73.836 148.353 100,92 Sumber: Kecamatan Pangalengan Dalam Angka 2016. Tabel 1. Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Desa di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Tahun 2015 13

Tabel 2. Luas Wilayah,Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Tahun 2015 Nama Desa Sumber: Profil Desa Tahun 2015. Luas Wilayah (Km2) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk (Jiwa/KM2) (1) (2) (3) (4) 1. Wanasuka 45,56 5.056 111 2. Banjarsari 22,09 5.926 268 3. Margaluyu 8,60 9.172 1067 4. Sukaluyu 17,48 8.901 509 5. Warnasari 23,54 8.424 358 6. Pulosari 51,18 10.501 205 7. Margamekar 8,18 8.694 1063 8. Sukamanah 6,68 19.806 2965 9. Margamukti 26,13 17.197 658 10. Pangalengan 5,90 21.760 3688 11. Margamulya 12,94 16.894 1306 12. Tribaktimulya 4,50 5.583 1241 13. Lamajang 40,16 10.439 260 Jumlah 272,95 148.353 544 14

Tabel 3. Jumlah Penduduk dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Menurut Desa di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Tahun 2015 Nama Desa Sumber: Profil Desa Tahun 2015. Jumlah penduduk Jumlah Rumahtangga Rata-Rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 1. Wanasuka 5.056 1.146 4,41 2. Banjarsari 5.926 1.476 4,01 3. Margaluyu 9.172 2.638 3,48 4. Sukaluyu 8.901 2.514 3,54 5. Warnasari 8.424 2.497 3,37 6. Pulosari 10.501 3.113 3,37 7. Margamekar 8.694 2.364 3,68 8. Sukamanah 19.806 4.833 4,10 9. Margamukti 17.197 4.853 3,54 10. Pangalengan 21.760 5.240 4,15 11. Margamulya 16.894 4.236 3,99 12. Tribaktimulya 5.583 1.469 3,80 13. Lamajang 10.439 2.673 3,91 Jumlah 148.353 39.052 3,80 15

Tabel 4. Jumlah RW dan RT Menurut Desa di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Tahun 2015 Nama Desa Jumlah RW Jumlah RT Jumlah Dusun (1) (2) (3) (4) 1. Wanasuka 43 9 3 2. Banjarsari 50 10 3 3. Margaluyu 68 14 3 4. Sukaluyu 74 16 3 5. Warnasari 58 17 3 6. Pulosari 82 17 2 7. Margamekar 56 13 4 8. Sukamanah 144 23 3 9. Margamukti 134 26 4 10. Pangalengan 131 24 3 11. Margamulya 110 24 3 12. Tribaktimulya 46 14 2 13. Lamajang 93 23 5 Jumlah 1.089 230 41 Sumber: Kecamatan Pangalengan Dalam Angka 2016. 16

Tabel 5. Jarak Pemerintah Daerah Menurut Desa di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Tahun 2015 Pemerintah Pemerintah Pemerintah Negara Nama Desa Kabupaten Provinsi Jawa ( Ibu Kota ) Bandung Barat (1) (2) (3) (4) 1. Wanasuka 38,60 50,70 304,60 2. Banjarsari 33,00 45,80 299,70 3. Margaluyu 42,00 54,10 308,00 4. Sukaluyu 39,00 51,10 305,00 5. Warnasari 33,70 45,80 299,70 6. Pulosari 31,50 43,60 207,50 7. Margamekar 32,20 44,30 298,20 8. Sukamanah 32,30 44,40 298,30 9. Margamukti 30,70 42,80 296,70 10. Pangalengan 29,10 41,20 295,10 11. Margamulya 28,30 40,40 294,30 12. Tribaktimulya 22,20 34,30 288,20 13. Lamajang 19,50 30,90 28,20 Sumber: Profil Desa Tahun 2015. 17