SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 02/I3/KU/2009 Tentang PENGELOLAAN DANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 005/I3/KU/2007 Tentang REKENING DANA MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

BAB II PEMBENTUKAN UANG SEDIAAN Pasal 2

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 065/I3/KP/2008. Tentang

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 05/I3/LL/2011 Tentang PENGELOLAAN SATUAN USAHA AKADEMIK DAN SATUAN USAHA PENUNJANG DI

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 04/I3/KU/2010 Tentang MEKANISME PEMBAYARAN BIAYA PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM HIBAH

Menimbang. 9. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 06/I3/LK/2008 Tentang PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 11/I3/LK/2009 Tentang PENGELOLAAN FASILITAS HUNIAN DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Memperhatikan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran IPB Tahun Anggaran 2009 Nomor : / /XII/2009. MEMUTUSKAN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 15/I3/LK/2011 Tentang TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA AKUNTAN PUBLIK INSTITUT PERTANIAN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 15/IT3/LK/2012 Tentang PERUBAHAN ATAS PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/I3/PP/2011 Tentang PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DI INSTITUT

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 02/I3/PP/2010 Tentang KETENTUAN KHUSUS BAGI MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN PASCASARJANA

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 05/I3/HM/2010 Tentang PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 238/IT3/DT/2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI LUAR DOMISILI INSTITUT PERTANIAN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 05/IT3/KU/2012 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

: Prof.Dr.Ir. Sriani Sujiprihati, MS NIP : Pangkat/Golongan : Pembina/Guru Besar (Gol. IV/a)

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/IT3/PK/2012 Tentang KEBIJAKAN KEARSIPAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KU/2011 Tentang PERUBAHAN SUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PAGU ANGGARAN DAFTAR

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 14/IT3/HM/2014 T E N T A N G TATA CARA PENYELENGGARAAN PROMOSI DI LINGKUNGAN INSTITUT

MEMUTUSKAN. Menetapkan : PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG INVENTARIS MILIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR

REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR,

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 16/I3/KU/2011 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 142/IT3/OT/2013 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYEMPURNAAN DAN PENCETAKAN DOKUMEN PROSEDUR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.02/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 18/I3/KU/2011 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 094/I3/KU/2010 Tentang ALOKASI DANA PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI INSTITUT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 130/PMK.05/2010 TENTANG

PENDELEGASIAN WEWENANG UNTUK MENANDATANGANI DAN MENGELOLA KERJASAMA KELEMBAGAAN

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 260/I3/KU/2009 Tentang BIAYA SATUAN TERTINGGI PELAKSANAAN KEGIATAN MANAJEMEN YANG DANANYA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM TAHUN ANGGARAN 2014

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No beras pemerintah yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 158/PMK.02/2009; d. bahwa berdasarkan pertimbangan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207/PMK.02/2014 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 022/I3/PP/2011 Tentang BIAYA PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER DAN

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 22/IT3/HM/2015 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

: Struktur Organ Pengelola ITB sebagaimana tercantum pada Lampiran I Keputusan ini.

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 03/IT3/KU/2013 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 017/K13/KU/2007 Tentang PENUGASAN PEJABAT DAN PERSONALIA PELAKSANA ANGGARAN INSTITUT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN. KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 136/K13/PG/2004. Tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN. Fasilitas Likuiditas. Pembiayaan Perumahan. Pedoman.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

: Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan. Kepala Kantor Hukum & Organisasi, Pada tanggal : 10 Januari 2011 Rektor, ttd.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 223/IT3/KP/2013 Tentang PENUGASAN/PENGANGKATAN KEPALA BAGIAN DAN KEPALA SUB BAGIAN DI

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 063/IT3/PP/2012 Tentang PEMBENTUKAN PANITIA PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM SARJANA IPB

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. KEMENRISTEK-DIKTI. Pejabat Perbendaharaan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 24/IT3/LK/2015 TENTANG PEMBATASAN PENGGUNAAN KENDARAAN, JALAN, DAN AREA PARKIR DI LINGKUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 209/K13/PG/2004. Tentang

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 17/900/2017 TENTANG

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 150/PMK.02/2011 TENTANG

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2011, No Negara berwenang menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran negara;bahwa agar pelaksanaan pengelolaan ddana ggeothermal dapa

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 37/PMK.02/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA UPAYA KHUSUS KEDELAI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 158/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN ANGGARAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN LANGSUNG PUPUK

2. sar IPB; Lampiran Salinan Keputusan Senat Akademik IPB

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 14/IT3/KM/2015 TENTANG PENERIMA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN AFIRMASI PENDIDIKAN TINGGI MAHASISWA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran IPB Tahun Anggaran 2009 Nomor : / /XII/2009. MEMUTUSKAN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 06/IT3/LK/2012 Tentang PENGADAAN BARANG/JASA INSTITUT PERTANIAN BOGOR YANG DANANYA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 210/PMK.02/2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 018/K13/KU/2007 Tentang PENUGASAN TIM PENUNJANG PELAKSANAAN ANGGARAN INSTITUT PERTANIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BENTUK DAN MEKANISME PENDANAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 14 /900/2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Prosedur. Pencairan. Pertanggung Jawaban. Cadangan Beras.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 7/900/2017 TENTANG

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2 Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Melalui Tugas Pembantuan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembara

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

Transkripsi:

Menimbang Mengingat SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 02/I3/KU/2009 Tentang PENGELOLAAN DANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR : a. bahwa dengan status IPB sebagai badan hukum milik negara, pembiayaan untuk penyelenggaraan, pengelolaan, dan pengembangan IPB berasal dari pemerintah, masyarakat, pihak luar negeri dan/atau usaha dan tabungan institut; b. bahwa berdasarkan sumber pembiayaan sebagaimana dimaksud pada butir a tersebut di atas, maka dana IPB dapat dibedakan ke dalam dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (DIPA) dan Dana Masyarakat (DM) IPB; c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 14 Ayat (5) Peraturan Pemerintah RI Nomor 154 Tahun 2000, DM IPB sebagai penerimaan IPB tidak termasuk atau bukan merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP); d. bahwa pengelolaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (DIPA-IPB) harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk keuangan negara sedangkan untuk pengelolaan DM IPB dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh IPB; e. bahwa pengaturan ketentuan mengenai pengelolaan DM IPB perlu dilakukan sesuai dengan kebutuhan IPB dengan memperhatikan prinsip efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas; f. bahwa dalam rangka pengelolaan dana IPB sesuai dengan kebutuhan dan prinsipprinsip sebagaimana dimaksud pada butir d dan e tersebut di atas, maka selanjutnya dipandang perlu untuk mengatur ketentuan mengenai pengelolaan dana, dan pengaturannya perlu ditetapkan dengan suatu peraturan Rektor. : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400); 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1974 tentang Pembatasan Kegiatan Pegawai Negeri Dalam Usaha Swasta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 8 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3021); 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3859); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 116 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3860);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 154 Tahun 2000 tentang Penetapan IPB sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 272); 9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 279 Tahun 1965 tentang Pendirian Institut Pertanian Bogor; 10. Ketetapan Majelis Wali Amanat IPB Nomor 17/MWA-IPB/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Institut Pertanian Bogor; 11. Ketetapan Majelis Wali Amanat IPB Nomor 72/MWA-IPB/2007 tentang Pengangkatan Rektor Institut Pertanian Bogor Periode 2007-2012; 12. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor 77/MWA- IPB/2008 tentang Pengesahan Struktur Organisasi Institut Pertanian Bogor; 13. Ketetapan Majelis Wali Amanat IPB Nomor 78/MWA-IPB/2008 tentang Pengangkatan Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR TENTANG PENGELOLAAN DANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAB I KETENTUAN UMUM Pengertian Istilah Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Institut adalah Institut Pertanian Bogor. 2. MWA adalah Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor. 3. Rektor adalah Rektor Institut Pertanian Bogor. 4. Wakil Rektor adalah Wakil Rektor Institut yang membidangi pengelolaan keuangan. 5. RKAT adalah Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Institut. 6. Dana Pemerintah adalah dana yang diterima oleh Institut yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 7. Dana Masyarakat (DM) adalah dana yang diterima oleh Institut yang bersumber selain dari Dana Pemerintah. 8. Dana Institut adalah seluruh penerimaan dana Institut baik yang bersumber dari Dana Pemerintah maupun DM. 9. Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditunjuk oleh Rektor dan bertangungjawab atas pengelolaan anggaran pada unit kerja tertentu. 10. Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang diberi kewenangan untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran. 11. Pemegang Uang Sediaan adalah petugas yang ditunjuk untuk membantu mengelola uang muka pada unit kerja dan bertanggung jawab kepada Bendahara Pengeluaran. 12. Penandatangan SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan untuk menandatangani Surat Perintah Membayar. 13. Pejabat Penguji SPP adalah pejabat yang diberi kewenangan untuk menguji tagihan sesuai dengan Surat Permintaan Pembayaran. Lingkup Pengelolaan Dana Pasal 2 Pengelolaan dana meliputi penerimaan dan penyimpanan, penggunaan dan penempatan, serta pertanggungjawaban dana Institut.

BAB II PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN DANA Jenis Penerimaan Pasal 3 (1) Penerimaan Institut berasal dari: a. pemerintah, b. masyarakat, c. pihak luar negeri, dan d. usaha, investasi dan tabungan Institut. (2) Penerimaan dari pemerintah berasal dari APBN berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). (3) Penerimaan dari masyarakat dibedakan ke dalam penerimaan yang berasal dari kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yaitu berupa : a. Penerimaan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dari berbagai program pendidikan, antara lain Program Diploma, Program Sarjana, dan Program Pascasarjana; b. Penerimaan Dana Masyarakat (DM) lainnya, antara lain : Penerimaan Non SPP, Dana Titipan dan Pendapatan Non Komersial; c. Penerimaan yang berasal dari hasil kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, antara lain : penerimaan dari Kerjasama LPPM, Kerjasama Fakultas, serta Kerjasama dan Kemitraan Kreatif; d. Penerimaan lainnya dari masyarakat. (4) Penerimaan dari pihak luar negeri adalah penerimaan dari pemerintah atau lembaga non pemerintah luar negeri yang disalurkan langsung ke Institut tidak melalui APBN. (5) Penerimaan dari usaha dan tabungan Institut adalah peneriman yang diperoleh dari satuan usaha atau dari hasil penempatan dana Institut. (6) Besaran biaya SPP dan Non SPP bagi mahasiswa Institut ditetapkan oleh Rektor. Sifat Penerimaan Pasal 4 (1) Menurut sifatnya, penerimaan Institut dikelompokan ke dalam penerimaan yang bersifat terikat (restricted) dan penerimaan yang bersifat tidak terikat (non restricted). (2) Penerimaan terikat adalah penerimaan Institut yang penggunaannya dibatasi oleh sumber dana hanya untuk pembiayaan kegiatan tertentu saja. (3) Pembatasan penggunaan dana sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) pasal ini dapat bersifat permanen untuk jangka waktu yang tidak terbatas, atau temporer untuk jangka waktu dan/atau kegiatan tertentu saja. (4) Penerimaan tidak terikat adalah penerimaan Institut yang penggunaannya tidak dibatasi oleh pihak sumber dana, baik untuk jangka waktu maupun kegiatan yang dibiayai. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Dana Pasal 5 (1) Seluruh penerimaan Institut baik dari pemerintah, masyarakat, pihak luar negeri, maupun dari usaha dan tabungan Institut diterima dan disimpan atas nama Rektor melalui rekening penerimaan yang ditetapkan oleh Rektor. (2) Prosedur penerimaan dan penyimpanan dana sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal ini ditetapkan oleh Wakil Rektor. Kecuali untuk penerimaan yang bersifat terikat, dilakukan melalui prosedur yang disepakati antara Rektor atau yang mewakilinya dengan pihak sumber dana.

BAB III PENGGUNAAN DAN PENEMPATAN DANA Pasal 6 (1) Dana Institut dapat digunakan untuk: a. Membiayai kegiatan operasional atau belanja modal, b. Kegiatan lainnya, seperti penempatan dana dalam bentuk investasi atau penyertaan modal pada lembaga keuangan dan/atau badan usaha milik negara/daerah/swasta. (2) Penggunaan dana Institut sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal ini mengacu pada ketentuan yang berlaku berdasarkan anggaran belanja sebagaimana tercantum dalam RKAT. (3) Penggunaan dana yang berasal dari APBN dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. (4) Penggunaan dana terikat dilakukan sesuai dengan persyaratan penggunaan dana yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara Rektor dengan pihak sumber dana. (5) Penempatan dana dalam bentuk investasi atau penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) huruf b dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku setelah mendapat persetujuan dari Rektor. Pasal 7 (1) Pengeluaran dana institut dapat dilakukan dengan metode langsung (LS) atau melalui uang sediaan (US). (2) Pengeluaran dengan metode langsung (LS) adalah pengeluaran yang dilakukan oleh Bendahara IPB kepada pihak ketiga. (3) Pengeluaran melalui uang sediaan (US) adalah pengeluaran yang dilakukan oleh Pemegang UP yang ditetapkan pada masing-masing unit kerja sebagai unit satuan akuntansi di lingkungan Institut. (4) Jenis pengeluaran yang dapat dilakukan melalui metode LS atau US, dan tata cara pengelolaan US ditetapkan dalam aturan tersendiri. BAB IV PENGELOLA DANA INSTITUT Organisasi Pengelola Dana Institut Pasal 8 (1) Dana Institut dikelola oleh Bendahara Institut yang dijabat oleh Wakil Rektor, yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Rektor. (2) Bendahara Institut bertugas: a. Menyusun petunjuk teknis pengelolaan keuangan yang merupakan penjabaran dari kebijakan dan ketentuan yang berlaku. b. Menyusun perencanaan keuangan, c. Menyelenggarakan manajemen keuangan, meliputi menyusun perencanaan, menyelenggarakan fungsi kebendaharaan, melakukan pencatatan, dan menyusun pertanggungjawabkan keuangan Institut. (3) Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, Bendahara Institut dibantu oleh Kuasa Bendahara Institut yang dijabat oleh Direktur Keuangan. (4) Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Keuangan selaku Kuasa Bendahara Institut dapat menunjuk Pembantu Kuasa Bendahara, yaitu : a. Bendahara Penerima yang bertugas menyelenggarakan fungsi kebendaharaan dari aspek penerimaan, b. Bendahara Pengguna yang bertugas menyelenggarakan fungsi kebendaharaan dari aspek pengeluaran, (5) Bendahara Penerima dan Bendahara Pengguna ditetapkan oleh Rektor atas usul Bendahara Institut melalui Kuasa Bendahara Institut. (6) Pelaksanaan tugas dari Bendahara Penerima dan Bendahara Pengguna dikoordinasikan oleh Kepala Sub Direktorat Perbendaharaan.

Pengelola Dana Pemerintah Pasal 9 (1) Pengelolaan dana yang berasal dari APBN diselenggarakan oleh perangkat yang ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk pelaksanaan APBN. (2) Pengelolaan dana yang berasal dari APBN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Wakil Rektor selaku Bendahara Institut cq. Direktur Keuangan selaku Kuasa Bendahara Institut. Pengelola Dana Masyarakat Di Tingkat Unit Kerja Pasal 10 (1) Pengelola Dana Masyarakat di tingkat unit kerja terdiri atas : a. Pengguna Anggaran b. Pejabat Pembuat Komitmen c. Pemegang Uang Sediaan. d. Penandatangan SPM. e. Pejabat Penguji SPP. (2) Pengelola anggaran di tingkat Rektorat terdiri atas : a. Wakil Rektor/Kepala LPPM/Sekretaris Eksekutif selaku Pengguna Anggaran b. Direktur/Sekretaris LPPM/Kepala Kantor selaku Pejabat Pembuat Komitmen (3) Pengelola anggaran di tingkat Fakultas/Sekolah/Departemen terdiri atas : a. Dekan selaku Pengguna Anggaran b. Wakil Dekan/Ketua Departemen selaku Pejabat Pembuat Komitmen (4) Masing-masing pengguna anggaran dilengkapi dengan Penandatangan SPM, Pejabat Penguji SPP, dan Pemegang Uang Sediaan yang pengangkatannya ditetapkan oleh Rektor. (5) Penandatangan SPM dan Pejabat Penguji SPP pada Fakultas/Sekolah masing-masing adalah Kepala Tata Usaha dan staf Tata Usaha Fakultas yang pengangkatannya diusulkan oleh Dekan Fakultas/Sekolah kepada Rektor. BAB V PERTANGGUNGJAWABAN DANA Pasal 11 Pendokumentasian transaksi, pencatatan dan pelaporan terkait dengan pengelolaan Dana Pemerintah, dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku untuk pelaksanaan APBN sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah. Pasal 12 (1) Transaksi penerimaan dan pengeluaran DM harus didokumentasikan dalam bentuk bukti penerimaan dan bukti pengeluaran serta dilengkapi dengan data pendukung yang cukup dan sah. (2) Dokumen penerimaan dan pengeluaran sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal ini dicatat dalam pembukuan yang diperlukan, seperti buku kas, buku kas pembantu, dan kartu-kartu, untuk digunakan sebagai bahan penyusunan laporan. (3) Bendahara Institut menyusun laporan pengelolaan Dana Institut secara berkala. (4) Format dokumen, buku-buku dan kartu-kartu, serta laporan pengelolaan Dana Institut, dan cara pengisiannya ditetapkan oleh Wakil Rektor. BAB VI PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN Pasal 13 (1) Bendahara Institut bertanggungjawab atas upaya pengamanan penerimaan, penyimpanan, penempatan dan penggunaan dana sesuai dengan tata kelola keuangan yang baik.

(2) Kantor Audit Internal Institut melakukan pengawasan pengelolaan keuangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. BAB V PENUTUP Pasal 14 (1) Segala ketentuan yang diperlukan dan belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut dengan aturan tersendiri. (2) Peraturan ini mulai berlaku sejak ditetapkan. Salinan sesuai dengan aslinya : Ditetapkan di : Bogor Kepala Kantor Hukum & Organisasi, Pada tanggal : 7 Januari 2009 Rektor, Dedy Mohamad Tauhid, SH,MM Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, MSc NIP 130536047 NIP 131473996 Salinan peraturan ini disampaikan Yth. : 01. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan; 02. Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Pengembangan; 03. Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama; 04. Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Komunikasi; 05. Dekan Fakultas; 06. Dekan Sekolah Pascasarjana; 07. Kepala LPPM; 08. Direktur dan Kepala Kantor; 09. Kepala Perpustakaan; di lingkungan Institut Pertanian Bogor. ttd.