PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Radjiman No. 6 Tlp fax Bandung 40171

dokumen-dokumen yang mirip
UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2007

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

REVIEW UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sistem Pendidikan Nasional

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang sangat strategis untuk mencerdaskan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 98 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan

ANALISIS UNDANG-UNDANG NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna untuk meningkatkan mutu bangsa secara. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus berlangsung secara berkelanjutan. Dari sinilah kemudian muncul istilah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DRAFT UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan anak bangsa. Pendidikan yang bermutu atau berkualitas

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. adanya Undang-undang Guru dan Dosen. Guru bertanggung jawab mengantarkan

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c, dan d perlu membentuk Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional.

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

BAB I PENDAHULUAN. Sekretaris Jenderal MPR-RI, Undang-Undang Dasar 1945, Sekjen MPR-RI, Jakarta, hlm. 5 2

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN ASING. Direktorat Jenderal Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

LANDASAN YURIDIS PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan

I. PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan sumber daya yang dimilikinya. Baik sumber daya materil

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

diidentikkan dengan pendidikan formal. Pendidikan formal diupayakan untuk

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYYAH AWALIYYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya. meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1989 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. penjelasan pasal demi pasal BAB I KETENTUAN UMUM.

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan,

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBELAJAR YANG MENDIDIK DAN BERKARAKTER

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

Transkripsi:

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Radjiman No. 6 Tlp. 022-426481112 fax. 022-4264881 Bandung 40171 PEMILIHAN GURU BERPRESTASI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2006 Materi : Wawasan Pendidikan Hari/Tanggal : - Waktu : 60 Menit Pukul : - Tingkat/Jenjang : SMA/MA/SMK Petunjuk pengerjaan: - Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling tepat. - Kerjakan pada lembar jawaban yang sudah disediakan. - Jangan lupa menulis identitas Anda pada lembar jawaban. 1.Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pengertian pendidikan adalah.... A. Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya B. Usaha sadar dan terencana dari seluruh komponen pendidikan yang saling terkait untuk mencapai tujuan pendidikan C. Upaya mendorong peserta didik menjadi pribadi yang menghayati hubungannya dengan lingkungan sekitar D. Upaya mendorong peserta didik menjadi pribadi yang menghayati Pancasila dan UUD 1945 2. Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan peserta didik agar.... A. menjadikan manusia Indonesia beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, dan menjadi warga negara yang demokratis. B. menjadikan manusia Indonesia beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, dan bertanggungjawab. C. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. D. menjadi manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

3. Dalam UU RI No. 20 tahun 2003, Bab III, pasal 4, ayat 1 berbunyi bahwa Pendidikan nasional diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Bila dikaitkan dengan kurikulum maka kurikulum tersebut harus bersifat.... A. sama untuk seluruh wilayah Indonesia B. diversifikasi C. model kontekstual D. model kooperatif 4. Dalam UU RI No. 20 tahun 2003, Bab III, pasal 4, ayat 2 berbunyi, bahwa Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka dan multimakna. Bila dikaitkan dengan proses pembelajaran, maka model belajar yang tepat adalah.... A. Model pendidikan kecakapan hidup B. Model pakem C. Model kontekstual D. Model kooperatif 5. Dalam UU RI No. 20 tahun 2003, Bab III, pasal 4, ayat 5 berbunyi bahwa Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. Untuk mewujudkan ayat tersebut maka mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa adalah.... A. Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika B. Bahasa Indonesia dan Matematika C. Bahasa Inggris dan Matematika D. Seluruh mata pelajaran. 6. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Pernyataan tersebut tercantum dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pada : A. Pasal 35 B. Pasal 36 C. Pasal 37 D. Pasal 38 7. Dalam UU RI No. 20 tahun 2003, Bab V, pasal 12, ayat 1 berbunyi bahwa Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan. Pernyataan tersebut berarti bahwa.... A. siswa yang cerdas dapat menyelesaikan pendidikannya lebih cepat B. siswa yang lambat menyelesaikan pendidikannya

C. tidak ada loncat kelas D. boleh loncat kelas 8. Dalam UU RI No. 20 tahun 2003, Bab XVI, pasal 57, ayat 1 berbunyi bahwa Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntibilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan demikian, ujian nasional : A. Masih tetap dilaksanakan B. Tidak akan dilaksanakan C. Sekali-kali dilaksanakan D. Dilaksanakan oleh sekolah 9. Dalam UU RI No. 20 tahun 2003, Bab XVI, pasal 58, ayat 1 berbunyi bahwa Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Pernyataan tersebut berarti bahwa evaluasi dilakukan oleh guru: A. Pada akhir pembelajaran B. Pada akhir beberapa kompetensi dasar C. Selama proses pembelajaran D. Pada awal pembelajaran 10. Dalam Tambahan Lembaran Negara RI pada UU RI No. 20 tahun 2003, Pasal 26, ayat 3 berbunyi bahwa Pendidikan Kecakapan Hidup (life skill) adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual, dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri. Pernyataan tersebut mempunyai makna bahwa Pendidikan Kecakapan Hidup harus menjadi: A. Mata pelajaran B. Bagian dari pelajaran Matematika dan IPA C. Bagian dari pelajaran IPS D. Bagian dari perilaku siswa yang dilatihkan selama proses pembelajaran 11. Menurut PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, salah satu kriteria untuk menjadi kepala sekolah adalah : A. Berstatus sebagai pegawai negeri sipil B. Memiliki kemampuan kepemimpinan C. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 tahun D. Memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran 12. Kompetensi profesi yang wajib dimiliki guru meliputi: A. Kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan akademik. B. Kompetensi sosial, akademik, profesional, dan pedagogik C. Kompetensi sosial, pedagogik, kepribadian, dan profesional D. Kompetensi pedagogik, akademik, kepribadian, dan sosial

13. Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu merupakan pengertian dari.... A. Bahan kajian B. Kurikulum wajib C. Kerangka dasar D. Standar kompetensi 14. Pernyataan-pernyataan di bawah ini benar, kecuali: A. Pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru ditetapkan dengan kebijakan menteri. B. Pembinaan dan pengembangan guru pada satuan pendidikan wajib dilakukan oleh pemerintah. C. Peningkatan profesional guru wajib dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah. D. Pengabdian guru dihargai dengan memberikan tunjangan dan atau kesejahteraan lainnya. 15. Yang tidak termasuk jenis perlindungan yang diperoleh guru dalam melaksanakan tugasnya adalah perlindungan ; A. Hukum B. Profesi C. Keselamatan dan kesehatan kerja D. Kesejahteraan 16. Sebagai pendidik yang profesional, guru SMA/MA harus melaksanakan beberapa hal berikut, kecuali.... A. merencanakan dan melaksanakan pembelajaran B. menilai hasil pembelajaran C. melakukan pengabdian masyarakat D. melakukan pembimbingan dan pelatihan 17. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna. Pengertian bermakna pada pernyataan tersebut ditujukan bagi: A. Peserta didik B. Guru C. Masyarakat D. Bangsa 18. Komponen-komponen pembelajaran berikut ini akan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan dialogis, kecuali: A. bahan ajar disesuaikan dengan pengalaman siswa B. proses pembelajaran diorientasikan pada kehidupan nyata C. materi pembelajaran disesuaikan dengan minat dan bakat D. tugas-tugas disesuaikan dengan kemampuan setiap individu siswa

19. Pernyataan di bawah ini merupakan suasana pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis, kecuali.... A. pembelajaran dilakukan secara berkelompok B. mensimulasikan perilaku, peristiwa, atau keadaan C. dikaitkan dengan pengalaman siswa D. diorientasikan pada hasil belajar 20. Setiap guru dituntut untuk selalu mengadakan improvisasi dan inovasi dalam pembelajarannya. Beberapa upaya inovasi yang dapat dilakukan adalah... A. menggunakan media elektronika sebagai alat bantu pembelajaran B. menggunaka metode eksperimen C. mencobakan segala sesuatu yang berkenaan dengan hal asing D. mencobakan hal baru yang berbeda dengan yang biasa digunakan 21. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan tugas utama organisasi profesi guru adalah.... A. menegakkan kode etik guru dan memajukan profesionalisme guru B. memperjuangkan aspirasi dan hak-hak guru C. meningkatkan kompetensi dan wawasan pendidikan D. berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan guru serta memajukan pendidikan nasional 22. Kompetensi guru adalah kemampuan melakukan unjuk kerja sesuai dengan tugas seorang guru yang bersifat multi dimensional. Kompetensi itu dinyatakan dalam bentuk.... A. kompetensi profesional B. kompetensi lulusan C. standar kompetensi D. kompetensi dasar 23. Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum penetapan standar kompetensi guru adalah ; A. UU No 12 Tahun 1999 B. UU No 22 Tahun 2000 C. PP No 20 Tahun 2000 D. PP No 25 Tahun 2000 24. Di bawah ini yang tidak termasuk sub komponen kompetensi wawasan kependidikan adalah : A. Memahami landasan kependidikan B. Memahami tingkat perkembangan siswa C. Memanfaatkan kemajuan IPTEK dalam pendidikan D. Menguasai keilmuan dan keterampilan sesuai materi pembelajaran 25. Rambu-rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Permerintah untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan disebut.... A. Kurikulum

B. Kurikulum Operasional C. Kerangka Dasar Kurikulum D. Diversifikasi Kurikulum 26. Kegiatan pengendalian penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan disebut.... A. penilaian berbasis kelas B. authentik assessmen C. penilaian berkelanjutan D. evaluasi pendidikan 27. Badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan dan mengevaluasi standar nasional pendidikan disebut.... A. BSNP B. BAN/S/M C. BAN - PNF D. BAN - PT 28. Visi makro pendidikan nasional adalah. A. terwujudnya masyarakat adil dan sejahtera melalui sistem pendidikan nasional yang selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat B. terwujudnya masyarakat yang adil dan beradab dengan tatanan kehidupan yang sesuai dengan amanat proklamasi NKRI melalui proses pendidikan C. terwujudnya Indonesia baru melalui sistem pendidikan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat sehingga terbentuk masyarakat yang adil dan makmur D. terwujudnya masyarakat madani sebagai bangsa dan masyarakat Indonesia baru dengan tatanan kehidupan yang sesuai dengan amanat proklamasi NKRI melalui proses pendidikan 29. Terwujudnya individu manusia baru yang memiliki sikap dan wawasan keimanan dan akhlak tinggi, kemerdekaan dan demokrasi, toleransi dan menjunjung hak asasi manusia, saling pengertian dan berwawasan global, hal ini merupakan. A. tujuan umum pendidikan nasional B. tujuan pembelajaran di sekolah C. visi mikro pendidikan nasional D. visi makro sekolah 30. Misi mikro pendidikan nasional jangka pendek adalah A. mewujudkan tamatan yang memiliki ilmu dan kompetensi B. mewujudkan Indonesia yang memiliki paradigma baru C. menghasilkan tamatan yang berbudi pekerti luhur D. menghasilkan manusia yang cerdas, berakhlak tinggi dan berbudi pekerti luhur

31. Pendidikan pada dasarnya dapat diartikan sebagai. A. proses pergaulan dua anak atau lebih sehingga terjadi pertukaran informasi antara satu anak dengan yang lainnya B. proses pendewasaan melalui pergaulan atau kontak langsung antara orang dewasa dan anak yang belum dewasa C. proses pendewasaan anak yang berlangsung tanpa diarahkan orang dewasa sehingga berjalan sesuai dengan suasana alami D. merupakan dasar usaha sadar dari orang dewasa untuk mengarahkan anak sesuai dengan yang diharapkan 32. Lingkungan yang tidak berpengaruh terhadap pendidikan adalah.... A. lingkungan keluarga B. lingkungan sekolah C. lingkungan masyarakat D. lingkungan social formal 33. Tanggung jawab dan kewenangan guru tertuang dalam.... A. UU No 2 tahun 1989 B. PP No 20 Tahun 1990 C. PP No 19 tahun 2005 D. Kepmendikbud No 25 tahun 1995 34. Beban mengajar guru menurut UU Nomor 14 tahun 2006 tentang guru dan dosen tertuang pada. A. Pasal 32 ayat 1 B. Pasal 33 ayat 2 C. Pasal 35 ayat 2 D. Pasal 36 ayat 2 35. Berdasarkan UU no 14 tahun 2006 tentang guru dan dosen, guru wajib memiliki kompetensi berikut di bawah ini, kecuali. A. kompetensi pedagogic B. kompetensi frendly C. kompetensi social D. kompetesi professional 36. Di bawah ini merupakan alasan guru dapat diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sesuai Pasal 30 UU guru dan dosen, kecuali.... A. melanggar perjanjian kerja B. mencapai batas usia pensiun C. atas permintaan sendiri D. sakit secara terus menerus selama 12 bulan 37. Sesuai dengan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa : standar nasional pendidikan adalah. A. kriteria minimal tentang pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI.

B. kriteria maksimal tentang pendidikan yang harus diterapkan di tingkat provinsi. C. kriteria minimal tentang pendidikan yang harus diterapkan bagi sekolah sesuai kemampuan guru. D. kriteria maksimal tentang pendidikan yang diterapkan bagi sekolah yang tidak mampu 38. Ketentuan mengenai kedalaman muatan kurikulum sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dikembangkan oleh.... A. pusat kurikulum Balitbang B. direktorat jenderal manejemen pendidikan dasar dan menengah C. direktorat jenderal peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan D. badan standar nasional pendidikan 39. Kualifikasi kemampuan yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada setiap satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah disebut. A. standar kompetensi B. standar kompetensi lulusan C. standar kompetensi lulusan satuan pendidikan D. standar kompetensi yang diharapkan 40. Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum menjadi arah dan landasan untuk.... A. menentukan ketercapaian kompetensi lulusan dan remedial B. mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator kompetensi untuk penilaian C. menentukan ketuntasan pembelajaran dan tindak lanjut D. menentukan langkah untuk melaksanakan remedial dan pengayaan 41. Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB/SMK atau bentuk lain sederajat pada jalur pendidikan formal katagori mandiri menurut PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dinyatakan dalam. A. sistem semester B. sistem naik kelas C. sistem paket belajar D. satuan kredit semester 42. Upaya bersama untuk mendayagunakan semua sumber (personal dan material) seefektif mungkin agar kegiatan sekolah berjalan lancar, sehingga mencapai tujuan pendidikan. Pernyataan ini merupakan pengertian dari.... A. Kepemimpinan B. Organisasi C. Administrasi D. Manajemen 43. Penyempurnaan kurikulum dilakukan secara terus menerus sebagai upaya untuk menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan.

A. Ilmu pengetahuan dan teknologi serta keadaan masyarakat B. Ilmu pengetahuan dan tuntutan kebutuhan tenaga kerja C. Ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat D. Pengetahuan masyarakat dalam hal kemajuan teknologi yang semakin pesat 44. Berikut ini adalah tahapan yang ditempuh dalam menyusun perencanaan strategis (Renstra) suatu sekolah : A. Tahap pengumpulan data, tahap analisis, tahap pengolahan data B. Tahap pengolahan data, tahap analisis, tahap pengumpulan data C. Tahap pengumpulan data, tahap analisis, tahap pengambilan keputusan D. Tahap pengumpulan data, tahap pengambilan keputusan, tahap analisis 45. Misi sekolah yang dirumuskan secara baik dengan proses yang benar akan memberikan banyak manfaat bagi sekolah. Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut, kecuali... A. terjaminnya kesatuan dan kebulatan tujuan organisasi B. terfasilitasinya proses penterjemahan tujuan ke dalam struktur organisasi C. terjaminnya kesejahteraan pimpinan dan staf dalam jangka waktu yang lama D. tersedianya alokasi sumber dana dan daya 46. Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan pendidikan nasional. Pernyataan ini merupakan salah satu bunyi dari Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yaitu.... A. Pasal 39 ayat 1 B. Pasal 40 ayat 1 C. Pasal 41 ayat 1 D. Pasal 42 ayat 1 47. Hilda seorang alumni SMA Baru Muncul terkena musibah, kantor tempatnya bekerja mengalami kebakaran, seluruh dokumen yang ada habis, termasuk dokumen-dokumen kepunyaan hilda, Hilda datang ke sekolah untuk meminta salinan pengganti ijazah. Pihak sekolah mencari data-data Hilda yang terdapat dalam. A. buku klaper B. buku nilai C. buku induk sekolah D. buku daftar alumni 48. Pak Badu seorang guru di SMA Maju Terus, merupakan figur guru yang berpengaruh, disegani dan kreatif, banyak siswa yang menyenanginya. Namun Pak Badu dalam menjalankan tugasnya selalu menjual buku dan LKS, padahal menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2005 pasal 9 yang isinya bahwa guru dilarang menjual buku dan LKS, maka tindakan Kepala Sekolah terhadap.pak Badu adalah.

A. membiarkanya karena kalau ditindak akan mengganggu stabilitas sekolah B. diberikan pengertian akan pentingnya mentaati peraturan pemerintah dan jika ingin menjual buku bisa bekerja sama dengan Koperasi Sekolah C. diadakan perjanjian bagi hasil dari penjualan buku antara Pak Badu dan Kepala Sekolah D. diberikan sangsi secara tertulis karena telah melanggar Permen Diknas 49. Disiplin merupakan salah satu modal utama pengembangan sekolah, yang berkompeten dalam penyusunan rancangan tata tertib siswa adalah.... A. Pengawas B. Kepala Sekolah C. Kepala Sekolah dan Guru D. Kepala Sekolah, Guru dan Siswa 50. Di bawah ini yang bukan merupakan administrasi guru, adalah.... A. Agenda harian guru B. Buku nilai siswa C. Buku piket guru D. Daftar hadir siswa