BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

DAFTAR SIMBOL. Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar Use Case Diagram

6 Bab II Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

UML Netbeans UML (The Unified Modelling Language)


BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

2 meningkatkan daya saing PT Panorama Transportasi tbk. sebagai perusahaan di bidang transportasi taksi. Dalam menjawab permasalan tersebut maka diper

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL. Simbol-simbol pada Usecase. No Simbol Nama Keterangan. Fungsionalitas yang disediakan. sistem sebagai unit-unit yang.

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup


BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

Diagram Use Case. Pertemuan 3

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR TABEL... xxiii. DAFTAR SIMBOL...

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS WEB

1 BAB II LANDASAN TEORI

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sudah ada. Beberapa alasan sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Unified Modelling Language UML

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011).

LANDASAN TEORI. perusahaan yang usaha utamanya membeli obat untuk dijual kembali dengan

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TKT REKLAME MAGUWOHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Indri Pratiwi

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi McLeod (2010:34) menyatakan, sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Satzinger, Jackson, dan Burd (2010:6) menyatakan, sistem merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan. McLeod (2010:35)menyatakan, informasi merupakan data yang telah diproses atau memiliki arti. Adapun karakteristik penting yang harus dimiliki oleh informasi, seperti: relevansi, akurat, ketepatan waktu, dan kelengkapan. Suatu sistem informasi dibuat untuk suatu keperluan tertentu atau untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung kepada keperluan dan permintaan yang harus dipenuhi, oleh karena kepentingan yang harus di layani sangat beraneka ragam, maka sistem informasi semakin beraneka ragam.dengan sistem informasi masyarakat jadi lebih mudah untuk memperoleh informasi dengan cepat 2.2. Faktur Faktur atau invoicepenjualan digunakan perusahaan sebagai pernyataan tagihan yang harus dibayar oleh pelanggan. Pada transaksi yang nominalnya relatif kecil, faktur digunakan langsung sebagai dokumen tagihan sedangkan pada perusahaan yang nominal transaksinya besar, biasanya dilengkapi dengan surat tagihan atau kwitansi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan faktur. a. Faktur dibuat sesuai dengan dengan barang yang telah diterima dengan baik oleh pelanggan. Adakalanya barang yang telah dikirim belum lengkap, karena itu faktur dibuat setelah surat jalan ditandatangani oleh penerima. b. Pembayaran akan dilakukan setelah pemesanan telah terealisasikan secara keseluruhan sehingga apabila terdapat beberapa kali surat jalan, maka faktur hanya dibuat apabila order penjualan telah dipenuhi secara keseluruhan. c. Membuat faktur dengan nomor urut tercetak menjamin tidak terjadinya nomor ganda dalam pembuatan faktur, namun apabila terjadi kegagalan, nomor transaksi dicatat pada nomor berikutnya sesuai dengan nomor urut dokumen tercetak. 6

7 2.3. Konsep Rekayasa Perangkat Lunak Pressman (2010,46)menyatakan, model air terjun (waterfall) kadang dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan (squensial) pada pengembangan perangkat lunak. Komunikasi permulaan proyek teknik untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan pengguna Perencanaan membuat prakiraanprakiraan penjadwalan pelacakan Pemodelan analisis perancangan Konstruksi penulisan kode-kode program pengujian Penyerahan sistem/ perangkat lunak ke para pelanggan/ pengguna pengiriman dukungan terhadap pengguna umpan balik Gambar 2.1.Tahapan Waterfall(Pressman, 2010) a. Komunikasi Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet. b. Perencanaan Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication(analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan. c. Pemodelan Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. d. Konstruksi Construction merupakan proses dalam pembuatan aplikasi. Coding merupakan penerjemahan desain ke dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menerjemahkan transaksi yang diminta

8 oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software yang berarti penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. e. Penyerahan sistem/perangkat lunak kepara pelanggan/pengguna Tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap akhir dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian harus dilakukan pemeliharaan secara berkala terhadap software yang telah dibuat. Untuk memilih metode apa yang paling tepat untuk digunakan haruslah disesuaikan dengan kebutuhan user yang dilakukan pada tahap Communication. Kelebihanmodel proses pengembangan perangkat lunakwaterfall Model sebagai berikut: a. Kualitas yang dihasilkan dari sistem ini akan baik, dikarenakan pelaksanaanya secara bertahap dan tidak fokus terhadap tahapan tertentu. b. Memberikan sebuah template tentang metode analisis, pengkodean, desain, pengujian dan juga pemiliharaan. c. Dokumen pengembangan sistem terorganisir. d. Cocok digunakan untuk sebuah produk software yang sudah jelas dengan kebutuhannya di awal sehingga minim pada kesalahannya 2.4. Unified Modeling Language (UML) Dennis (2010:34)menyatakan, UML adalah seperangkat standar dalam teknik diagram yang menyediakan representasi grafis yang cukup lengkap untuk pemodelan setiap proyek pengembangan sistem dari analisis melalui implementasi. Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, dibuatlah sebuah standarisasi bahasa permodelan untuk membangun perangkat lunak dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek..uml merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. Tabel 2.1 Jenis-jenis diagram UML (Dennis, 2010)

9 Diagram Kegunaan Structure Diagrams Class Object Package Deployment Component Composite Structure untuk memodelkan struktur kelas untuk memodelkan struktur object untuk mengelompokkan elemen-elemen UML dalam tingkatan unit yang lebih tinggi. untuk menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik,menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware yang digunakan untuk mengimplementasikan sebuah sistem dan keterhubungan antara komponen-komponen hardware tersebut untuk memodelkan komponen object. untuk menunjukkan dekomposisi secara hierarkis sebuah class ke sebuah struktur internal. Behavioral Diagrams Activity Sequence Communication Interaction Overview Timing Behavioral State Machine Protocol State Machine untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masingmasing objek dan bukan pada waktu penyampaian message pencangkokan secara bersama antara activity diagram dengan sequence diagram untuk menunjukkan faktor pembatas waktu diantara perubahan state pada objek yang berbeda untuk mendefinisikan perilaku sebuah object digunakan untuk penggunaan protocol pada sebuah sistem UML juga dapat diaplikasikan untuk maksud tertentu :

10 a. Merancang perangkat lunak b. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis. c. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem. d. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. UML menyediakanjenis diagram yang dapat dikelompokan antara lain: a. Diagram Use Case (Use Case Diagram) Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Use Case Diagram menggambarkan fungsi dasar dari sistem.pada dasarnya aktor bukanlah bagian dari use case diagram, namun dapat terciptanya suatu use case diagram diperlukan beberapa aktor. Aktor tersebut berinteraksi dengan sistem.sebuah aktor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem, hanya menerima informasi dari sistem atau keduanya menerima, dan memberi informasi pada sistem. Aktor hanya berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Aktor dapat digambarkan secara umum atau spesifik, dan untuk membedakannya dapat menggunakan relationship. Use case adalah bagian tingkat tinggi dari fungsionalitas yang disediakan oleh sistem. Use case diagram adalah gambaran komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Use case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar. Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirement sistem dan untuk memahami bagaimana sistem menetapkan perilaku sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use case diagram. Pendekatan use case berbeda dengan metode terstruktur. Pendekatan terstruktur berfokus pada bagaimana memecahkan persoalan besar menjadi persoalan-persoalan yang lebih kecil, sedangkan pendekatan use case berfokus pada apa yang pemakai harapkan dari sistem. Ada beberapa relasi yang terdapat dalam use case diagram: 1. Association, menghubungkan link antar element 2. Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen merupakan spesialisasi dari elemen lainnya 3. Dependency, sebuah elemen bergantung dalam beberapa cara ke elemen lainnya 4. Aggregation, bentuk association dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya Tabel 2.2 Tabel Simbol Use Case Diagram (Dennis, 2010)

11 Symbol Use case Aktor/ actor nama actor Asosiasi/ association Deskripsi Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case. Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor. Ekstensi/ extend <<extend>> Generalisasi/ generalization Menggunakan/ include/ uses <<include>> <<uses>> Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walaupun tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek. Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya. Relasi use case tambahan ke sebuah use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini. Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case: - Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat use case tambahan dijalankan. - Include berarti use case yang tambahan akan selalu melakukan pengecekan apakah use case yang ditambahkan telah dijalankan. Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah satu atau keduanya tergantung pada pertimbangan dan interpretasi yang dibutuhkan. b. Diagram Kelas (Class Diagram)

12 Class Diagram menunjukkan kelas dan hubungan antar kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram yang telah dibuat sebelumnya.class diagram memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukkan kelas-kelasnya dan hubungan mereka pada msing masing diagram.class diagram bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan. Tabel 2.3 Simbol Class Diagram(Dennis, 2010) Simbol Deskripsi Package Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas. Kelas Kelas pada struktur sistem. Antarmuka/interface Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek. Asosiasi/association Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity. Asosiasi association Generalisasi berarah/directed Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity. Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus). Kebergantungan/dependency Agregasi/aggregation Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas. Relasi antar kelas dengan makna semua bagian (wholepart). c. Sequence diagram

13 Dennis (2009:240) menyatakan, sequence diagram adalah salah satu dari dua jenis diagram interaksi. Sequence Diagram menggambarkan interaksi dinamis antara objek dalam sebuah use case dan mendeskripsikan pesan yang dikirimkan. Sequence diagram menekankan waktu pemesanan kegiatan yang berlangsung dalam satu set objek yang berkolaborasi. Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram(Dennis, 2010) Simbol Deskripsi Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. Garis hidup/lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek. Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan. Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan. Pesan tipe create <<create>> Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat.

14 Lanjutan Tabel2.4 Simbol Sequence Diagram Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil 1 : nama_metode() operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri. Pesan tipe send 1 : masukan Pesan tipe return 1 : keluaran Menyatakan bahwa suatu objek mengirim data/masukan/informasi ke objek lain, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian. Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian. d. Aktifitas Diagram (Activity Diagram) Diagram aktifitas atau activity diagram adalah representasi grafis dari alur kerja tahapan aktifitas. Diagram ini menggambarkan sistem pada tahap pemodelan bisnis dan dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis,alur kerja operasional secara stepby-step dari komponen suatu sistem dan aliran kejadian dalam use case.activity diagram menunjukkan keseluruhan dari aliran kontrol.activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

15 Tabel 2.5 Simbol ActivityDiagram (Dennis, 2010) Status awal Simbol Deskripsi Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal. Aktivitas aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja. Percabangan/decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktifitas lebih dari satu. Penggabungan/join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu. Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir. Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi. Fork Fork, digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel. Join Join,digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang digabungkan.

16 2.5. Basis Data Connolly dan Begg (2010:65) menyatakan, basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data yang terhubung secara logika serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi. Connolly dan Begg (2010:54) menyatakan, sistem basis data sebagai kumpulan program aplikasi yang berinteraksi dengan basis data bersama dengan Database Management System (DBMS) dan basis data itu sendiri. Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data / arsip.tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data / arsip.perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan.jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis sebagai disk (disket atau harddisk). Sebagai satu kesatuan istilah, Basis data (database) sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti : a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. c. Kumpulan file / table / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Tujuan utama dari tiga tingkatan arsitektur basis data adalah untuk memisahkan tiap pandangan pengguna terhadap basis data dimana basis data dapat direpresentasikan secara fisikal. Pemisahan ketiga tingkat ini diperlukan, karena: a. Setiap pengguna harus mengakses data yang sama, tetapi dapat dilihat dari sudut yang berbeda. b. Pengguna tidak diizinkan untuk berhubungan langsung dengan penyimpanan fisikal basis data. c. Database Administrator (DBA) harus dapat mengubah struktur penyimpanan basis data tanpa mempengaruhi pandangan pengguna. d. Struktur internal dari basis data harus tidak terpengaruh oleh perubahan aspek fisikal penyimpanan basis data. e. Database Administrator (DBA) harus dapat mengubah struktur konseptual basis data tanpa mempengaruhi seluruh pengguna.

17 2.6. XAMPP Nugroho(2011:10) menyatakan, XAMPP adalah paket pemrograman web lengkap, khususnya PHP dan MySQL, paket ini dapat didownload secara gratis dan legal. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual.xamppakan menginstal dan mengkonfigurasi secara otomatis atau auto konfigurasi. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Fungsi folder-folder utama XAMPP antara lain: a. Apache, folder utama dari apache web server. b. Htdocs, folder utama untuk menyimpan data latihan web, baik PHP atau HTML. Semua folder dan file program di htdocs bisa diakses (http://localhost/)di browser. c. Manual, berisi subfolder yang didalamnya terdapat manual program dan database, termasuk manual PHP dan MySQL. d. MySQL, folder utama untuk database MySQLServer. Di dalamnya terdapat subfolder data (lengkapnya; C:\xampp\MySQL\data ) untuk merekam semua nama database, serta subfolder bin yang berisi tools client dan server MySQL. e. PHP, folder utama untuk program PHP. Gambar 2.2Tampilan Ruang Kerja XAMPP

18 2.7. Mysql Anhar (2010:45) menyatakan, mysql adalah salah satu databases management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya. MySQL berfungsi untuk mengolahdatabase menggunakan bahasa SQL.MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung/ support dengan database MySQL.MySQL digunakan untuk menyimpan data dalam tabel terpisah dan menempatkan semua data dalam satu gudang besar. Struktur database disusun dalam file fisik dioptimalkan untuk kecepatan. Model logis, dengan benda-benda seperti database, tabel, baris, dan kolom, menawarkan lingkungan pemrograman yang fleksibel.dapat mengatur aturan yang mengatur hubungan antara bidang data yang berbeda, seperti satu-ke-satu, satu-kebanyak, diperlukan atau opsional, dan "pointer" antara tabel yang berbeda.database memberlakukan aturan ini, sehingga dengan database yang dirancang dengan baik. MySQL merupakan program database server dengan SQL sebagai bahasa yang digunakan di dalam nya. SQL dibagi menjadi dua bentuk query, yaitu : a. DDL (Data Definition Language) DDL adalah sebuah metode query SQL yang berguna untuk mendefinisikan data pada sebuah database, adapun query yang dimiliki adalah: 1. CREATE : Digunakan untuk melakukan pembuatan tabel dan database. 2. DROP : Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel maupun database. 3. ALTER : Digunakan untuk melakukan pengubahan struktur tabel yang telah dibuat, baik menambah field, mengganti nama field maupun menamakannya kembali, serta penghapusan. b. DML (Data Manipulation Language) DML adalah sebuah metode query yang dapat digunakan apabila DDL telah terjadi, sehingga fungsi dari query ini adalah untuk melakukan pemanipulasian database yang telah ada atau yang telah dibuat sebelumnya. Berikut query yang termasuk di dalamnya adalah: 1. SELECT : Digunakan untuk menampilkan data pada tabel 2. INSERT : Digunakan untuk melakukan penginputan / pemasukan data pada tabel database. 3. UPDATE : Digunakan untuk melakukan pengubahan atau peremajaan terhadap data yang ada pada tabel. 4. DELETE : Digunakan untuk melakukan penghapusan data pada tabel

19 2.8. Metode Pengujian Sistem Jika struktur kendali antar modul sudah terbukti bagus, maka pengujian yang tak kalah pentingnya adalah pengujian unit.pengujian unit digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik. Ada 2 metode untuk melakukan unit testing, yaitu: Black Box Testing dan White Box Testing. 2.8.1. Black Box Testing Pressman (2010:87)menyatakan, pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternative dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementor yang kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan dari pada metode white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b. Kesalahan interface. c. Kesalahan dalam stuktur data atau akses database eksternal. d. Kesalahan kinerja. e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. Pengujian program aplikasi berbasis web dilakukan dengan metode Black Box Testing.Metode Black Box Testing ini merupakan pengujian berdasarkan fungsi dari program.tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. 2.8.2. White Box Testing White Box testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat sehingga membutuhkan proses pengetesan yang jauh lebih lama dan lebih mahal dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemrograman bagi para tester-nya (Pressman, 2010:90).

20 Prinsip dari keluaran tipe pengetesan ini adalah: a. Menjamin bahwa semua alur program yang independen (dalam bentuk modul, form, procedure, class, dan lainnya) telah diuji minimal satu kali. b. Menjamin telah melakukan pengujian terhadap semua kondisi percabangan dengan nilai true dan false. c. Telah melakukan testing terhadap semua jenis perulangan dengan kondisi normal dan kondisi yang dianggap melampaui batas perulangan (umumnya kondisi yang melampaui batas harus diatasi oleh prosedur tertentu). d. Telah melakukan pengujian terhadap struktur data internal (seperti variabel) agar terjaga validasinya, karena validasi sangat menentukan layaknya kolom-kolom yang mandatory harus diisi, pemberian peringatan ketika user melakukan kesalahan dalam penginputan agar saat penyimpanan ke database sudah benar dan telah melewati tahap validasi yang telah diberikan.