BAB I PENDAHULUAN. dan juga untuk memperdalam ilmu agama. Islam sebagai agama ra>h{ma>h{ li> al- ala>min{ mewajibkan untuk selalu belajar.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi

BAB I PENDAHULUAN. komunitas muslim terbentuk disuatu daerah, maka mulailah mereka

BAB 1 PENDAHULUAN. dan berpendidikan. Sebagaimana firman Allah Q.S al-mujadalah: 11 yang. beriman dan berilmu. 1

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam gerak kemajuan suatu

HUBUNGAN SUMBER BELAJAR, MINAT BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bangsa Indonesia yang salah satunya yaitu mencerdaskan

DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI...

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. hlm U. Saefullah, Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, CV Pustaka Setia, Bandung, 2012,

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh manusia semakin kompleks dan bervariasi. Oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, seperti halnya dengan diadakan sekolah-sekolah gratis. Karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di masa ini Indonesia sedang dilanda berbagai masalah baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan menurut sistem Pendidikan Nasional Pancasila dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Al-Qur a>n telah dijelaskan bahwa Allah SWT akan. mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu, orang yang berilmu

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi kondisi yang ada di lingkungan sekitarnya. 1. Sedangkan menurut Muhammad Al-Mighwar self control (kontrol diri)

BAB I PENDAHULUAN. dan Hadis dan merancang segenap kegiatan pendidikannya. 2. madrasah, yakni pendidikan Islam yang diselenggarakan di lembaga-lembaga

HUBUNGAN ANTARA HASIL PENILAIAN KINERJA GURU DENGAN KOMPETENSI GURU PAI TINGKAT SLTP/MTS DI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Islam dimana norma-norma agama senantiasa dijadikan sumber pegangan. 1

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Artinya data yang diperoleh dianalisis melalui hitung-hitungan. tujuan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. telah membawa penyeragaman nama dari ilmu yang dikembangkan di. menggunakan nama Publistik, sedangkan di Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. menuju sekolah dan pendidikan secara luas. Sebagai pengelola institusi satuan

BAB I PENDAHULUAN. Maka sering potensi seseorang diukur dengan pendidikannya, sebagai mana. yang disebutkan dalam surat Al mujaadilah ayat 11

KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. dirinya serta mengembangkan kualitas sumber daya manusia beriman dan

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar dipandang masih belum efektif. Indikasi kearah sana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah sepatutnya kita menyadari bahwa Al Qur an merupakan kitab suci

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya pendidikan merupakan usaha manusia, artinya manusialah yang

HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN GENDER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dimiliki dalam diri setiap orang, karena pendidikan pada hakikatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. penguasaan IPTEK oleh masyarakat Indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN. Di negara kita Indonesia pendidikan formal seperti sekolah adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Mengingat persaingan didunia sangat sengit dalam bidang ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM), karena dengan pendidikan dapat melahirkan generasi-generasi

BAB I PENDAHULUAN. berkecakapan tinggi, berkepribadian/berakhlaq mulia dan kecerdasan berpikir

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

HUBUNGAN INTELEGENSI, STABILITAS EMOSI, DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA N 7 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam sangat menganjurkan kepada manusia untuk selalu belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Ruzz Media Group, 2009), hlm Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

BAB I PENDAHULUAN. seluruh kalangan, keberadaannya yang multifungsional menjadikan pendidikan. merupakan tolak ukur yang utama dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan. melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam pengertian secara umum, yakni proses transmisi

BAB I PENDAHULUAN. ia berkenalan dengan dunia sekitarnya, ia berkenalan terlebih dahulu dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Usaha tersebut bisa optimal jika sekolah sebagai pusat belajar

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hal. 1-2.

BAB I PENDAHULUAN. satu sektor penting dan dominan dalam menentukan maju mundurnya suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagian besar dari proses perkembangan manusia berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA SD N MOJOREJO 3 KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik merupakan masa depan bangsa. Jika peserta didik di didik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Dalam Undang-Undang tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks sehingga sulit dipelajari dengan tuntas. Oleh sebab itu masalah

BAB I PENDAHULUAN. krisis yang berkepanjangan. Krisis yang terjadi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sains yang kurang diminati dan membosankan. Banyak siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang ditempuh. oleh peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, manusia hidup di dunia tidak akan bisa lepas olehnya. Berbicara. manusia tidak akan bisa lepas dari pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah Kebudayaan Islam adalah salah satu mata pelajaran pendidikan

BAB I PENDAHULIAN. Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa

BAB I PENDAHULUAN. Kencana Prenada Media, Jakarta, 2006, hlm Lia Vendiagrys, dkk, Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Soal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian kebudayaan dan peradaban manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dikatakan sebagai makhluk pendidikan karena dia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 3 telah

BAB I PENDAHULUAN. Suwarto, Pengembangan Tes Diagnosis dalam Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013, hal. 3-4.

Pendidikan merupakan bagian terpenting untuk setiap individu dengan adanya pembimbing dan yang dibimbing guna mencapai kehidupan yang lebih baik.

TESIS EKO NURSALIM Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Magister Studi Islam. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana firman Allah swt dalam surah Al-Mujadalah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib di Indonesia.

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No

ABSTRAK. Kata kunci: kegiatan kesiswaan, sikap kedisiplinan belajar. 1. Pendahuluan Sekolah perlu memberikan. muka, dilaksanakan di sekolah agar

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. ini yang kurang siap menghadapi Era Globalisasi. Sehingga upaya peningkatan

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan banyak masalah yang muncul dalam proses belajar sehingga sering sekali berpengaruh pada hasil belajar siswa. Selain itu, tidak dipungkiri bahwasanya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan untuk memperbaiki akhlak generasi penerus dan juga untuk memperdalam ilmu agama. Islam sebagai agama ra>h{ma>h{ li> al- ala>min{ mewajibkan untuk selalu belajar. Bahkan, Allah mengawali menurunkan Al Qur an sebagai pedoman hidup manusia dengan ayat yang memerintahkan rasul-nya, Muhammad SAW untuk membaca (iq{ra ). Iq{ra merupakan salah satu perwujudan dari aktivitas belajar dan termasuk dalam gaya belajar siswa. Dengan iq{ra manusia dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kehidupannya. Betapa pentingnya belajar, dalam Al qur an Allah berjanji akan meningkatkan derajat orang yang belajar dari pada yang tidak. Seperti yang termaktub dalam Al Qur an surat Mu>jadala>h ayat 11....... 1

2 Artinya:... Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat... 1 Pengetahuan didapatkan dengan cara belajar, yang nantinya berguna untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Salah satu aktivitas belajar adalah dengan adanya perubahan tingkah laku. Dalam belajar juga penting untuk mengetahui sebuah hasil dari suatu usaha, sehingga dibutuhkan cara untuk mendapatkannya. Oleh karena itu dibutuhkan gaya belajar yang efektif untuk membantu siswa dalam mendapatkan hasil belajar yang memuaskan, khususnya pada pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Pembentukan gaya belajar seseorang bisa saja dipengaruhi oleh beberapa sebab termasuk seorang siswa, seperti jurusan apa yang diambil, karir yang ditekuni, tugas atau pekerjaan yang sesuai dan kompetensi yang dimiliki. Jika seseorang itu dihadapkan dengan suasana baru yang tidak sesuai dengan kepribadiannya maka ia akan mulai beradaptasi dengan lingkungannya. Pembelajaran bukanlah proses yang singkat dan terukur dengan angka yang pasti, melainkan pembelajaran merupakan sebuah proses long life atau sepanjang hayat tidak terbatas dan dapat terus berkembang sesuai dengan kemampuan serta dorongan yang datang dari diri maupun luar diri individu. 1 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar Dan Pembelajaran (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), 33.

3 Individu adalah suatu kesatuan yang masing-masing memiliki ciri khasnya dan karena itu tidak ada dua individu yang sama. 2 Peran siswa adalah sebagai penerima informasi yang diberikan guru. Sebagai obyek belajar, kesempatan siswa untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan minat dan bakatnya, bahkan untuk belajar sesuai dengan gayanya itu sangat terbatas. 3 Dalam mendapatkan hasil belajar yang baik, para siswa mempunyai gaya belajar dengan berbagai macam bentuknya. Selanjutnya untuk mengantarkan kesuksesan siswa, guru harus memahami gaya belajar apa yang lebih dominan digunakan oleh siswa sehingga guru bisa mengetahui cara belajar seperti apa yang bisa dipakai di kelas sehingga hasil belajar mereka bisa memuaskan. Dari sinilah peneliti ingin mengangkat masalah gaya belajar siswa, karena ingin mengetahui sedikit banyaknya gaya belajar apa yang digunakan oleh para siswa. Adakah hubungan gaya belajar siswa dengan hasil belajarnya. Peneliti memilih Madrasah Tsanawiyah Al Anwar Paculgowang atau yang disingkat dengan MTs Al Anwar Paculgowang untuk dijadikan obyek penelitian, karena MTs Al Anwar adalah salah satu madrasah yang tergolong unggul di Paculgowang, berada di lingkungan pondok dengan sejarahnya yang menarik, madrasah yang semakin tahun terus berkembang yang ditandai dengan banyaknya jumlah siswa baru yang masuk dan gedung sekolah yang terus 2 M. Nur Ghufron dan Rini Risnawati, Gaya Belajar Kajian Teoretik (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), 8. 3 Wina Sanjaya, Kurikulum Dan Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), 209.

4 dibangun. Selain itu, sebelumnya peneliti pernah melakukan praktek mengajar dan observasi di MTs sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di MTs Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang. B. Ruang Lingkup Penelitian Agar penelitian mendapatkan hasil yang baik dan tidak menyimpang dari tujuan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Dalam hal ini akan di batasi pada masalah: 1. Hubungan gaya belajar siswa, yang dimaksud gaya belajar adalah gaya belajar auditorial. 2. Hasil belajar pada mata pelajaran PAI. Yang di maksud mata pelajaran PAI adalah mata pelajaran Al Qur an Hadist saja, bagaimana hubungan gaya belajar dengan hasil belajar siswa di kelas VII. 3. Subyek populasi adalah siswa kelas VII di MTs Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang. C. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan masalah, sebagai berikut: 1. Bagaimana gaya belajar siswa di MTs Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)? 2. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang? 3. Adakah hubungan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar di MTs Al

5 Anwar Paculgowang Diwek Jombang? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis hubungan gaya belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang. 2. Untuk menganalisis hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang. 3. Untuk menganalisis hubungan gaya belajar dengan hasil belajar di MTs Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang. Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai sumbangan pengetahuan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang karya tulis ilmiah di Fakultas Agama Islam Unipdu Jombang. 2. Menambah dan memperkaya khazanah keilmuan dunia pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi. 3. Peneliti memperoleh tambahan wawasan dan informasi mengenai gaya belajar, hasil belajar dan Pendidikan Agama Islam (PAI). E. Hipotesis

6 Hipotesis adalah dugaan sementara yang dianggap benar. Hipotesis yang diajukan dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut : 1. H1 diduga ada hubungan x dengan y di MTs Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang. r hitung > r tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa terdapat hubungan gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang. 2. Ho diduga tidak ada hubungan x dengan y di MTs Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang. r hitung < r tabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak. Artinya bahwa tidak ada hubungan gaya belajar siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang. F. Penelitian Terdahulu Sepengetahuan penulis selama mengkaji karya tulis ilmiah belum ada penelitian yang sama dengan Hubungan Gaya Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas VII Di MTs Al Anwar Paculgowang Diwek Jombang. Dalam melakukan kajian pustaka penulis menemukan karya tulis ilmiah dengan tema yang berkaitan dengan tema

7 penelitian yaitu tentang pendidikan agama islam yang akan diteliti oleh penulis, sebagai berikut: 1. Eko Setyaningsih 4 menulis dalam skripsinya yang berjudul Hubungan Antara Peranan Guru Agama Dengan Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Di SMP Darul Ulum 1 Rejoso Peterongan Jombang. Dari hasil analisa diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang sangat besar antara peranan guru agama dengan peningkatan prestasi belajar pendidikan agama islam di SMP DU 1 Rejoso Peterongan Jombang. Eko setyaningsih mengungkapkan bahwa dalam skripsinya menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menganalisa korelasi product moment, sedangkan untuk populasi dan sampelnya adalah siswa dan siswi SMP Darul Ulum 1 Rejoso Peterongan Jombang dan teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, angket, dokumentasi dan pengamatan. Sedangkan skripsi yang saya gunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menganalisa korelasi product moment, sedangkan untuk populasi dan sampelnya adalah siswa-siswi MTs Al Anwar Paculgowang dengan teknik random sampling dan alat pengumpulan datanya menggunakan observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. 4 Eko Setyaningsih, Hubungan Antara Peranan Guru Agama Dengan Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Di SMP Darul Ulum 1 Rejoso Peterongan Jombang (Skripsi, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum, 2009).

8 2. Siti Chafsoh 5 menulis dalam skripsinya yang berjudul Hubungan Antara Kompetensi Guru Dengan Hasil Belajar Siswa Bidang Studi Al-Qur an Hadist Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Rejoso Peterongan Jombang Tahun Pelajaran 2008/2009. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa Ada hubungan antara kompetensi guru dengan hasil belajar bidang studi Al Qur an di Madrasah Ibtidaiyah Negri Rejoso Peterongan Jombang tahun pelajaran 2008/2009. Skripsi Siti Chafsoh menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis uji t dan alat pengumpul datanya adalah interview, angket dan dokumentasi. Sedangkan skripsi saya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis product moment dan alat pengumpul datanya adalah observasi, interview, angket dan dokumentasi. 3. Dewi A. Sagitari 6 menulis dalam skripsinya yang berjudul Hubungan Antara Kreativitas Dan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kreativitas dan gaya belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP di Godean. Skripsi Dewi A. Sagitari menggunakan pendekatan kuantitatif, untuk teknik samplingnya adalah stratified random sampling dan alat pengumpul datanya dengan angket dan dokumentasi saja. Sedangkan skripsi saya menggunakan 5 Siti Chafsoh, Hubungan Antara Kompetensi Guru Dengan Hasil Belajar Siswa Bidang Studi AlQur an Hadist Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Rejoso Peterongan Jombang Tahun Pelajaran 2008/2009 (Skripsi, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum, 2009). 6 Dewi A. Sagitari, Hubungan Antara Kreativitas Dan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP, http://core.kmi.open.ac.uk/download/pdf/11059960.pdf, diakses pada 11 Januari 2015.

9 pendekatan kuantitatif, untuk teknik samplingnya adalah random sampling dan alat pengumpul datanya dengan observasi, angket, interview dan dokumentasi. G. Sistematika Pembahasan Dalam sistematika pembahasan skripsi ini, penulis membagi menjadi lima bab, sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Membahas tentang latar belakang masalah, ruang lingkup penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, penelitian terdahulu dan sistematika pembahasan. Bab II : Landasan Teori Membahas tentang pengertian gaya belajar, cara belajar yang efektif, pengertian hasil belajar, pengertian Pendidikan agama Bab III Islam (PAI), mata pelajaran PAI dan tujuan pelajaran PAI. : Metode Penelitian Membahas tentang desain penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, desain pengukuran dan teknik analisis data. Bab IV : Penyajian dan Analisis Data Hasil Penelitian Membahas tentang penyajian data hasil penelitian dan analisis data hasil penelitian. Bab V : Penutup Dalam bab penutup membahas tentang kesimpulan dan saran.