HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA DIII KEBIDANAN SEMESTER IV DENGAN PRAKTIK PENGISIAN PARTOGRAF DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RATNAH

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Dewi Yulia Widyaningtyas

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional ialah suatu

PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN LEMBAR PARTOGRAF DALAM MEMONITOR PERSALINAN DI RSUD KOTA SURAKARTA

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT STUDI LANJUT KE S2 KEBIDANAN PADA MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN LEMBAR PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA IBI RANTING NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : LUSI MEILANI NIM :

PENGARUH PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL TERHADAP KOMPETENSI BIDAN TENTANG MANAGEMEN AKTIF KALA III PERSALINAN KABUPATEN BOYOLALI

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data WHO UNICEF, UNFPA dan Bank Dunia menunjukkan

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS (ASKEB III) MAHASISWA D

TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KETEPATAN PENULISAN PARTOGRAF KNOWLEDGE LEVEL WITH ACCURACY PARTOGRAPH WRITING

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK (PA) DENGAN SIKAP UNTUK BERKONSULTASI DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN :

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEMESTER 2 STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010

Dian Azani Dosen Akbid 165 Pekanbaru, Indonesia ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

ANALISYS THE FULFILLMENT PARTOGRAPH IN MONITORING PHASE I FOR DECREASE MORTALITY IN DELIVERING BABY SeptiRianawati 1, YuliTrisnawati 2 ABSTRACT

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 7 Juli 2017

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGISIAN PARTOGRAF PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TENTANG PROFESI BIDAN PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN LEMBAR PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA IBI RANTING NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN NGUDI SARAS KARANGANYAR

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN DERAJAT LASERASI JALAN LAHIR PADA IBU PRIMIPARA DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013

HUBUNGAN MINAT MENJADI BIDAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER IV DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR AINI NIM :

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun oleh: Siti Marhamah NIM:

HUBUNGAN PERAN PEMBIMBING AKADEMIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER IV STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ARJAWINANGUN TAHUN 2015

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

23,3 50,0 26,7 100,0

HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN BIDAN DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

Hubungan Pengetahuan Bidan Dengan Penerapan Penggunaan Partograf di Ruang Kebidanan RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan umum yang layak. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RINI MEYNARNI

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

Hutari Puji Astuti 1. Prodi D-III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), dalam

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN BIDAN MENGGUNAKAN PARTOGRAF DALAM PERSALINAN

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSIA KUMALA SIWI PECANGAAN JEPARA. Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

PENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASKEB II PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT 2 DI STIKes MITRA KENCANA TASIKMALAYA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : WIWIT LIANAWATI

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016


NURLAILA RAMADHAN Tenaga Pengajar Pada StiKes Ubudiyah Banda Aceh

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA DIII KEBIDANAN SEMESTER IV DENGAN PRAKTIK PENGISIAN PARTOGRAF DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta Di Susun Oleh; ELMIDA ENI HARYANTI 201010104179 PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2011

THE RELATIONSHIP LEVEL OF KNOWLEDGE MIDWIFERY STUDENTS DIII FOURTH SEMESTER PRACTICE WITH FILLING IN PARTOGRAF STIKES A. YANI YOGYAKARTA 1 Eni Elmida Haryanti 2, Hikmah Sobri 3 ABSTRACT Partograf is a tool to monitor the progress of the first stage of labor and information to make clinical decisions and the midwife should know about charging partograf order to provide complete care delivery and can make the decision to refer the mother in labor. From the observations made about the practice of filling partograf researchers found 68% midwifery students DIII do not pass the fourth semester and only 32% pass spontaneously (directly). The purpose of this study was to determine the level of relationship midwifery students DIII fourth semester partograf filling with practice in Stikes A. Yani Yogyakarta. The research was conducted on 9 July 2011 in Stikes A. Yani Yogyakarta. This type of research is observational cross sectional analytic approach. The research was conducted in Stikes A. Yani Yogyakarta. Sampling technique using a random manner without regard to strata that exist in the population. The instrument of data collection using a questionnaire and checklist. Statistical test using the Kendall tau. Key words : knowledge level of students, practice filling partograf PENDAHULUAN Tujuan Pembangunan Millennium (Millenium Development Goals/MDGs) dalam rangka mengurangi tiga per empat jumlah perempuan yang meninggal selama hamil dan melahirkan pada 2015, demikian pernyataan resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam pernyataan yang diterbitkan WHO tahun 2006 itu dijelaskan bahwa untuk mencapai target 2015 seharusnya 5,5% per tahun. Data WHO, UNICEF, UNFPA dan Bank Dunia menunjukkan angka kematian ibu hingga saat ini masih kurang dari satu persen per tahun. Berdasarkan pengamatan WHO tahun 2006 kematian ibu adalah sebesar 500.000 jiwa dan angka kematian bayi sebesar 10.000.000 jiwa setiap tahunnya. Jumlah tersebut sebenarnya masih ¹ Title of thesis diragukan karena besar kemungkinan ² MDGs Student penurunan of Midwife angka STIKES kematian D IV `Aisyiyah kematian Yogyakarta ibu dan bayi yang tidak ³ ibu Lecturer antara of tahun STIKES`Aisyiyah 1990 dan Yogyakarta tahun dilaporkan (Prawirohardjo, 2002). 2

Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yaitu 390 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi baru lahir sebesar 25 per 1.000 kelahiran hidup (Rinkesdas, 2010). Berdasarkan data pada tahun 2005, sebanyak 536.000 perempuan meninggal dunia akibat masalah persalinan, lebih rendah dari jumlah kematian ibu tahun 1990 yang sebanyak 576.000. Menurut data WHO tahun 2006 sebanyak 99 % kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan yang tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi lahir hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di sembilan negara maju dan negara persemakmuran, termasuk di Indonesia yang masih memiliki predikat negara berkembang. Sebagian besar penyebab kematian dapat dicegah dengan penanganan yang adekuat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan dalam METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian observasional korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa DIII Kebidanan semester IV. Sampel yang digunakan adalah acak dengan jumlah responden 99 orang. Pengambilan data dilakukan dengan kuisioner dan ceklist. Analisa menolong persalinan, seperti penggunaan partograf dalam persalinan yaitu alat bantu untuk membuat keputusan klinik, memantau, mengevaluasi dan menatalaksana persalinan. Partograf dapat digunakan untuk mendeteksi dini masalah dan penyulit dalam persalinan sehingga dapat sesegera mungkin menatalaksana masalah tersebut atau merujuk ibu dalam kondisi optimal. Instrumen ini merupakan salah satu komponen dari pemantauan dan penatalaksanaan proses persalinan secara lengkap (Depkes RI, 2007). Peneliti melakukan studi pendahuluan di STIKES A.Yani Yogyakarta tanggal 8 Maret 2011. Pada pengamatan yang dilakukan peneliti tentang praktik pengisian partograf terdapat 142 mahasiswa DIII Kebidanan semester IV (68%), dan sebanyak 67 mahasiswa DIII Kebidanan semester IV (32%) yang lulus secara spontan (langsung pada saat ujian).. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian di STIKES A.Yani Yogyakarta, dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa D III Kebidanan dengan Praktik Pengisian Partograf. data univariat menggunakan persentase dan analisa data bivariat menggunakan koefisien korelasi Kendall Tau. Uji validaitas menggunakan Product Moment dengan menggunakan SPSS release 17.0. Suatu item dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel. Hasil pengujian instrumen tingkat pengetahuan diketahhui bahwa 12 item.. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan Alpha Cronbach dan 3

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisa Univariat a. Pengetahuan Mahasiswa tentang Partograf Table 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Mahasiswa tentang Partograf di STIKES A.Yani Yogyakarta No Pengetahuan Frekuensi % 1. Baik 60 60,6 2. Cukup baik 31 31,3 3. Kurang baik 8 8,1 Jumlah 99 100 Sumber data: data primer 2011 Berdasarkan tabel 4.1 distribusi pengetahuan mahasiswa tentang partograf responden menunjukkan sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik sebanyak 60 responden (60,0%) dan kurang baik sebanyak 8 responden (8,1%). b. Praktik Pengisian Partograf Table 4.2 Distribusi Frekuensi Praktik Pengisian Partograf di STIKES A.Yani Yogyakarta No Praktik Frekuensi % Pengisian Partograf 1. Baik 15 15,2 2. Cukup 51 51,5 baik 3. Kurang 33 33,3 baik Jumlah 99 100 Sumber data: data primer 2011 Berdasarkan tabel 4.2 distribusi praktik pengisian partograf yang dilakukan cukup baik ada 51 responden (51,5%) dan baik 15 responden (15,2%). 2. Analisa Bivariat Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa DIII Kebidanan Semester IV dengan Praktik Pengisian Partograf di STIKES A.Yani Yogyakarta. Menujukkan bahwa pengetahuan dengan praktik pengisian partograf di ketahui pengetahuan kurang baik dengan praktik pengisian partograf kurang baik terdapat 8 responden (8,1%), pengetahuan cukup baik dengan pengisian partograf kurang baik terdapat 16 responden (16,2%), pengetahuan baik dengan praktik pengisian partograf terdapat 36 responden (36,4%). PEMBAHASAN 1. Pengetahuan Mahasiswa tentang Partograf Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kebidanan semester IV dengan praktik pengisian partograf di STIKES A.Yani Yogyakarta adalah baik 60 responden (60,6%). Dalam tingkat pengetahuan mahasiswa tentang partograf dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan, pengalaman, teman satu profesi dan sumber informasi (Notoatmodjo, 2007). Faktor pendidikan didapat daribangku kuliah yang diberikan oleh dosen, pengalaman dari tugas-tugas tentang pengisian partograf yang diberikan oleh desen dan pembimbing lahan waktu paraktek dan juga dari 4

buku, teman satu profesi waktu mengerjakan tugas bersama dan informasi didapat dari tempat pendidikan, buku, internet, dosen dan lain lain. Informasi tentang partograf yang semakin didapat oleh mahassiswa maka akan mendukung tingginya tingkat pengetahuan mahasiswa tentang partograf (Notoatmodjo, 2007). 2. Praktik Pengisian Partograf Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa secara keseluruhan praktik pengisian partograf di STIKES A.Yani Yogyakarta adalah cukup baik 51 responden (51,5%). Hal ini berarti menjukkan bahwa mahasiswa DIII kebidanan semester IV STIKES A.Yani Yogyakarta kurang merespon dengan baik penelitian ini, karena tidak semua mahasiwa mengikuti. Kemungkinan hal ini desabkan karena mahsiswa masih mesara capek, sudah pengen pulang dan ada juga yang masih mempersiapkan untuk MMD serta perpisahan untuk dilahan. Langkah-langkah praktik pengisian partograf sebenarnya tidak terlalu sulit, yaitu dengan cara melakukan observasi pada ibu bersalin yang sudah memasuki fase aktif (pembukaan 4), pembukaan lengkap sampai 2 jam post partum dan mencatatnya di lembar partograf. Hal ini dilakukan karena untuk memantau kesejahteraan janin, keadaan umum ibu serta untuk mengambil keputusan apabila terjadi penyimpangan pada bayi atapun ibu (JNPK-KR, 2007). Bila diperhatikan, cara pengisian partograf sebenarnya mudah namun dalam praktik sulit untuk melaksanakannya. Sebabsebab kurang sempurnanya praktik pengisian partograf pada mahasiswa adalah kurang teliti, dan meninggalkan langkah yang dianggap mudah, seperti langkah no 7 (mencatat pecahnya ketuban), langkah no 8 (mencatat penyupan penurunan kepala janin/moulase) dan langkah no 12 ( kontaksi uterus). Alasan yang muncul sebagai penghambat dalam praktik pengisian partograf pada mahasiswa DIII kebidanan semester IV adalah: cara penyampaian pembelajaran yang kurang bisa diterima oleh mahasiswa, misalnya dosen hanya menerangkan di depan tapi tidak memperhatikan mahasiswanya, dosen hanya menuntut mahasiswa harus bisa tapi cara menjelaskannya tidak bisa diterima oleh mahasiswa tapi juga bisa sebaliknya mahasiswa yang tidak memperhatikan waktu diterangkan oleh dosen. Jadi dalam pembelajaran tidak hanya menggunakan power poin saja tapi bisa menggunakan media seperti partograf, ceklis, gambar, video dan lain-lain, agar mahasiswa mudah menerima ilmu yang sudah diberikan. 3. Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa DIII Kebidanan Semester IV dengan Praktik Pengisisan Partograf di STIKES A.Yani Yogyakarta. Hasil uji statistik Kendall Tau menujukkan harga sebesar 0, 520. Untuk menentukan Ho diterima atau Ha ditolak dengan membandingkan nilai z hitung 5

dengan z tabel menggunakan tingkat kesalahan 5% (0,05). Jika nilai z hitung < z tabel maka hipotesis Ho diterima dan jika nilai z hitung > z tabel maka hipotesis Ho ditolak. Hasil penelitian didapatkan nilai z hitung sebesar 47,50 dan nilai z tabel dengan taraf signifikan 5% dengan menggunakan tabel kurva normal didapatkan nilai z tabel 1,96 Nilai z hitung = 47,50 > z tabel 1.96 maka Ho diterima Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan mahasiswa DIII kebidanan semester IV dengan praktik pengisian partograf di STIKES A.Yani Yogyakarta. Nilai harga 0,520 bernilai positif artinya semakin baik tingkat pengetahuan tentang partograf maka semakin baik praktik pengisian partografnya. Apabila dilihat dari besarnya koefisien korelasi kendall tau sebesar 0,520 terletak pada interval koefisien 0,400-0,599 masuk dalam kategori rendah maka dapat disimpulkan memiliki korelasi sedang.. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan mahasiswa DIII kebidanan semester IV dengan praktik pengisian partograf. Dari hasil penelitian terdapat 99 responden diantaranya 60 responden (60,6%) yang memiliki tingkat pengetahuan baik namun dalam praktik pengisian partografnya kurang baik terdapat 33 responden (33,3%). Hasil penelitian ini menjukkan bahwa dalam praktik pengisian partograf tidak hanya dengan didapat dari bangku kuliah saja tapi bisa didapat dari belaja dari buku, latihan kasus-kasus, internet dan dari lahan waktu praktik. Ketidaksesuaian antara sikap dan perilaku sangat memungkinkan antara lain orientassi terhadap situassi pada suatu waktu (Azwar, 2005). Dalam kenyataannya terdapat 8 responden (8,1%) dengan pengetahuan kurang baik dan dalam praktik pengisian partograf terdapat 33 responden (33,3%) kurang baik. Hasil ini menunjukkan bahwa praktik pengisian partograf ada kaitannya dengan pengetahuan yang lebih tidak hanya dari bangku kuliah saja, dan masih banyak mahasiswa yang belum memahami dan mengerti tentang pengisian partograf. Pengisian partograf di gunukan untuk pemantauan pada ibu bersalin dari memasuki kala I vase aktif sampai kala IV serta untuk menentukan apabila terjadi penyimpangan (JNPK-KR, 2008). Praktik pengisian partograf tidak akan terlaksa dengan baik tanpa adanya kemauan dan kesadaran yang baik pada mahasiswa, maka mahasiswa perlu meningkat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang asuhan persalinan normal (APN) tentang praktik pengisian partograf sehingga mahasiswa akan dapat melakukan pengisian partograf dengan baik dan benar. Hal tersebut relevan dengan penelitian yuni (2008) kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara persepsi 6

mahasiswa dalam praktik pengisian partograf. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Ada hubungan antara tingkat kebidanan semester IV dengan praktik pengisian partograf di STIKES A.Yani Yogyakarta dimana nilai ρ sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat kebidanan semester IV dengan praktik pengisian partograf di STIKES A.Yani Yogyakarta dan nilai koefisien korelasi tabel 0,520. Pengetahuan mahasiswa DIII kebidanan semester IV tentang partograf di STIKES A.Yani Yogyakarta adalah baik 60 responden (60,6%). Praktik pengisian partograf di STIKES A.Yani Yogyakarta adalah kurang baik 33 responden (33,3%). Ada keeratan hubungan antara kebidanan semester IV dengan praktik pengisian partograf di STIKES A.Yani Yogyakarta, dilihat besarnya koefisien korelasi Kendal tau sebesar 0,520 terletak pada interval koefisien 0,381-47,50 yang menunjukkan memiliki kekuantan hubungan yang rendah. Saran Bagi Mahasiswa: Hendaknya dapat lebih meningkatkan lagi tentang Kebidanan semester IV dengan praktik pengisian partograf. Bagi Bidan: Hendaknya dapat melaksanakan pengisian partograf ditempat kerjanya sebagai standar kerja, selain itu dapat menjadi bukti asuhan persalinan dan sebagai pemantauan persalinan kala I fase aktif sampai kala IV. Bagi Peneliti: Hendaknya peneliti menjadi mengerti tentang hubungan Kebidanan semester IV dengan praktik pengesian partograf. Bagi Peneliti Lain: Hendaknya dapat melakukan penelitian yang lebih baik dengan mengukur factorfaktor yang mempengaruhi dalam pengisian partograf. Bagi Institusi Pendidikan: Sebagai referensi dan bacaan bagi mahasiswa-mahasiswa yang akan melakukan penelitian tentang judul yang serupa dengan judul ini. DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan RI. 2004. Pemantauan Kemampuan Persalinan. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2007. Standar Pelayanan Kebidanan. Binkesga Dep Kes. Jakarta. Azwar, Saifuddin. 2007. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, edisi ke-2. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Harlock. 2002. Perkembangan Anak. Jilid I. Erlangga Harlock. 2002. Perkembangan Anak. Jilid I. Erlangga Hidayat, A. Aziz Alimul, 2003. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Edisi Pertama Jakarta. 7

Hidayat. Asri dan Sujiatini. 2010. Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta. JNPK-KR, 2008 Asuhan Persalinan Normal (APN). Manuaba. 2002. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC. Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jakarta, EGC. Mustika, Sofyan, dkk, 2006, 50 Tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan, PP IBI: Jakarta. Nelvi. 2001. Penggunaan Partograf Dalam Pengelolaan Persalinan Bagi Bidan Praktek Swasta Di Kabuaten Bantul 2000. Notoatmodjo, S.2003. Pendidikan dan Perilaku kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Rinkesdas. 2010. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta. Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP. Soepardan. 2008. Standar Pendidikan Profesi Kebidanan. Jakarta. Soekanto. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar Raya. Grapindo Persada, Jakarta. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. CV Alfabeta, Bandung. Yuni. 2008. Persepsi Mahasiswa Akademik Kebidanan Surabaya Tentang Pengisian Partograf. Notoatmodjo, S.2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Notoatmodjo, S.2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Soekanto, 2003. Sosiologi Suatu Pengantar Raya. Grapindo Persada, Jakarta. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung. Pantiawati, Ika. & Saryono. 2010. Kumpulan Soal Osca Kebidanan.Yogyakarta. Prawirohardjo, Sarwono, 2006. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono 8