BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Raden Indra Firmansyah, 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi bagian yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat menghasilkan generasi generasi bangsa yang cerdas, kreatif, inovatif

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan proses pembelajaran yang optimal. Dalam menghadapi era

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ahdawi Firmansyah, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Shooting adalah salah satu gerakan melempar atau menembak bola kearah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kejuruan yang berada di Salatiga. Sekolah ini memiliki 33 orang guru dan

BAB I PENDAHULUAN. dan peserta didik melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi

2016 EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE CST STUDIO SUITE PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan dari sebuah bangsa, sehingga cepat atau. sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telah banyak yang dilakukan pemerintah, beberapa diantaranya dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. paradigma yang lama atau cara-cara berpikir tradisional. Dalam dunia pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. dan dihasilkan melalui pendidikan.dalam proses pendidikan pula, manusia. belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan mutu pendidikannya masih rendah. Hal ini sejalan dengan pendapat

BAB I PENDAHULUAN. dibidang lain, seperti ekonomi, science, teknologi dan lain sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2005, pasal 1 tentang Standar Nasional Pendidikan ditegaskan:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana dikemukakan Sanjaya (2009: 94) bahwa secara deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. sekolah kejuruan (SMK). Hal ini sesuai dengan Undang Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. diharuskan memiliki profesionalisme yang tinggi dalam proses belajar- mengajar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Amar Mahfudin, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sama halnya dengan peningkatan sumber daya manusia. Menurut Piaget dalam Sagala (2006), pendidikan sebagai penghubung dua

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di

I. PENDAHULUAN. Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan masyarakat ke arah yang lebih kompleks sehingga

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan IPTEK adalah bidang pendidikan, di mana pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah, merupakan faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah suatu keharusan, karena suka atau tidak suka arus TIK

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia mulai mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Terbukti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013

BAB 1 PENDAHULUAN. mandiri. Dimyati (2006:8) mengemukakan secara umum dikatakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dunia pendidikan, khususnya di negara kita agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkembang dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,

BAB I PENDAHULUAN. lambatnya pembangunan bangsa sangat tergantung pada pendidikan. Oleh karena. sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fariz Eka Nurfu ad, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. dengan metode ceramah dan metode tanya jawab. 2. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar K3 siswa. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan oleh pemerintah. Saat ini pemerintah mengupayakan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sidomulyo sebagian masih menggunakan metode ceramah dan belum memanfaatkan

penyelenggaraan pendidikan bermutu. Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan jangkauan luas, cepat, efektif, dan efisien terhadap

BAB I PENDAHULUAN. efektif namun tetap menyenangkan. Selain itu, menciptakan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan atau disingkat SMK merupakan salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. yang besar untuk menjadi alat pendidikan, khususnya dalam. menyampaikan informasi atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era globalisasi yang ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern semakin

BAB I PENDAHULUAN. Berpikir merupakan proses kejiwaan yang menghubung-hubungkan atau

BAB I PENDAHULUAN. dengan siswa dapat memahami dan mengerti maksud pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia untuk pembangunan. Sumber daya manusia indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sesuai dengan prinsip- prinsip Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional adalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di dalamnya pelaksanaan pendidikan. Di sekolah, ICT digunakan mulai dari hal-hal sederhana untuk membuat laporan, menyusun anggaran, mengelola data siswa, nilai sampai pada pemakaiannya dalam proses pembelajaran. Menurut Uwes A Chaeruman ( 2012:3) negara-negara yang telah mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, dalam semua sektor pendidikan, semakin berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran. Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan, diantaranya melalui perbaikan kurikulum, sistem manajemen pendidikan, sistem pembelajaran, bahan ajar, serta peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. Tidak terkecuali pada tingkat satuan pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, berbagai cara untuk melakukan perubahan dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan proses belajar mengajar, perbaikan tersebut dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Seperti yang didefinisikan oleh UNESCO bahwa TIK bukan hanya komputer dan internet, tetapi mengandung makna yang lebih luas yaitu meliputi teknologi cetak maupun non-cetak, audio, audio-visual, multimedia, dan pembelajaran berbasis web. Penggunaan program aplikasi dalam membantu proses pembelajaran, diharapkan mampu mengatasi atau menyiasati berbagai hambatan dan keterbatasan baik itu sistem, maupun strategi pembelajaran di sekolah, dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dalam mata pelajaran 1

2 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurut Aditya Ramanda (2010:2) rendahnya kualitas proses dan hasil belajar siswa ditunjukan oleh fakta-fakta sebagai berikut : (1) secara umum tingkat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran relatif sangat rendah. (2) sebagian siswa cenderung hanya mampu meniru apa yang dikerjakan guru. (3) siswa tidak mampu menggunakan pembelajaran konvensional, sehingga menghabiskan banyak waktu dan pembelajaran menjadi tidak efisien. (4) siswa cenderung tidak menunjukan minat yang baik terhadap pelajaran. Mata pelajaran KKPI adalah mata pelajaran yang mempelajari tentang perkembangan Teknologi Informasi dan Teknologi komunikasi. Pada mata pelajaran ini siswa dituntut untuk mengenal, menggunakan, dan merawat peralatan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi, serta menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri. Pengembangan pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi terbentur oleh beberapa kendala dan temuan di lapangan, salah satunya adalah rendahnya kualitas proses dan hasil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan guru tidak mendemonstrasikan materi dengan baik dan kurang memanfaatkan media yang tepat sehingga kurang menarik perhatian siswa. Kebiasaan penyampaian materi dengan media seadanya yaitu program aplikasi Power Point senantiasa membuat siswa bosan dan cenderung kurang memperhatikan terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Peneliti saat melakukan program latihan profesi (PLP) di SMK Pasundan 1 Kota Bandung pada tahun 2012-2013, rata- rata nilai kelas XI pada mata pelajaran KKPI kompetensi dasar mengelola software basis data adalah 7,1. Nilai tersebut berada di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM) yaitu 7,3. Mencoba menelusuri leih lanjut bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, ternyata siswa lebih banyak belajar dengan konvensional (ceramah) dengan media presentasi Power Point di dalam laboratorium. Karena untuk mata pelajaran praktek di luar jam pelajaran sehingga siswa jarang ada di laboratorium. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil belajar siswa kelas XI seperti di bawah ini.

3 Tabel 1.1. Hasil Belajar Kompetensi Dasar Basis Data Mata Pelajaran KKPI SMK Pasundan 1 Kota Bandung No Kelas Rata-Rata Kelas 1 XI Akuntansi 1 7,2 2 XI Akuntansi 2 7,3 3 XI Akuntansi 3 7,1 4 XI Adm Perkantoran 1 7,1 5 XI Adm Perkantoran 2 7,0 6 XI Adm Perkantoran 3 7,5 7 XI Adm Perkantoran 4 7,3 8 XI Pemasaran 1 7,2 9 XI Pemasaran 2 7,1 10 XI Pemasaran 3 7,0 11 XI Pemasaran 4 7,2 Rata-Rata Hasil 7,1 KKM 7,3 Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk mengoptimalkan kemampuan anak didik dan membantu mengembangkan kemampuan yang sempurna secara fisik, intelektual dan emosi. Oleh karena itu penggalian kemampuan yang terpendam yang dimiliki siswa harus dilakukan secara maksimal. Sebenarnya, setiap siswa mempunyai potensi untuk berkembang, namun terkadang potensi itu tidak tergali atau bahkan terabaikan. Hal ini disebabkan kemampuan guru dalam menggunakan berbagai program aplikasi penyampaian materi yang kurang bisa dipahami oleh siswa. Padahal, pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan ICT literacy, membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society) pada diri siswa, dan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran itu sendiri.

4 Menurut Uwes A Chaeruman (2012:4), secara teoritis TIK memainkan peran yang sangat luar biasa untuk mendukung terjadinya proses belajar : (1) siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar yang menarik dan bermakna. (2) siswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keingintahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya. (3) siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (4) siswa daalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberikan masukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (5) proses belajar secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik didalam maupun diluar sekolah. (6) situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna (real world) melalui pendekatan problem-based atau case-based learning. Salah satu cara meningkatkan kualitas pembelajaran adalah mengembangkan program aplikasi yang relevan dalam kegiatan pembelajaran. Program aplikasi dikatakan relevan jika mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun program aplikasi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran adalah program aplikasi dengan Articulate Engage 09. Menurut Dedi Heryadi (2012:90) pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Articulate sebagai berikut : 1) kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Articulate hasilnya baik. 2) Pembelajaran dengan menggunakan media Articulate memberikan perubahan positif terhadap kualitas pembelajaran. 3) Penggunaan media pembelajaran berbasis Articulate dapat meningkatkan kemampuan efektif dengan ditandai meningkatnya kemampuan efektif siswa. 4) kemampuan efektif siswa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Articulate mengalami peningkatan yang signifikan. Penerapan program aplikasi Articulate Engage 09 di sekolah mengharuskan para pelaku pendidikan harus melek teknologi yang imbasnya adalah bahwa setiap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan harus

5 bisa menggunakan komputer. Semua model pembelajaran yang ada di sekolah harus mulai berpindah dari sistem konvensional menuju sistem yang mengarah pada ICT, tak terkecuali dengan program aplikasi. Untuk dapat memanfaatkan program aplikasi Articulate Engage 09 secara optimal, diperlukan perencanaan yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai proses yang terjadi di sekolah. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak diperlukan untuk membuat perencanaan tersebut termasuk berbagai vendor solusi teknologi informasi. Melalui perencanaan yang baik dan solusi yang lengkap, program aplikasi Articulate Engage 09 tidak saja meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan daya serap siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai secara optimal. Untuk dapat menerapkan program aplikasi Articulate Engage 09, seorang guru minimal harus bisa mengoperasikan komputer. Di era yang semakin maju seperti sekarang ini, adalah sebuah keniscayaan bahwa seorang guru harus mampu menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi. Akan sangat tertinggal sekali jika seorang pendidik tidak menguasai teknologi yang sangat berkembang seperti sekarang ini. Selain kemampuan yang harus dimiliki seorang pendidik, dukungan dari sekolah dalam hal sarana dan prasarana penunjang Teknologi Informasi dan Komunikasi juga harus terpenuhi untuk kelancaran proses pembelajaran. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi power point terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi?. berikut : Secara lebih rinci permasalahan pada penelitian ini dirumuskan sebagai

6 1. Apakah terdapat perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek memahami pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data? 2. Apakah terdapat perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dibandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek menerapkan pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data? 3. Apakah terdapat perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 di bandingkan dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek menganalisis pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data? C. Tujuan Penelitian Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dengan media power point terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi?. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek memahami pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data. 2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek menerapkan pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data. 3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan antara penggunaan program aplikasi Articulate Engage 09 dengan program aplikasi Power Point terhadap hasil belajar siswa aspek menganalisis pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pokok bahasan basis data.

7 D. Manfaat Hasil Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat teoritis Bagi penulis, diharapkan penelitian ini akan mampu menambah wawasan serta lebih mengerti dan memahami teori-teori yang di dapat selama proses perkuliahan khususnya dalam mata kuliah e-learning. 2. Manfaat praktis a. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan guru sebagai salah satu referensi tentang cara mengajar yang lebih baik, efektif dan inovatif, serta dapat memberikan motivasi agar senantiasa mengajar dengan hati. b. Bagi siswa Hasil penelitian ini diharapkan agar siswa dapat lebih tertarik dan senang untuk belajar, memberikan motivasi dan kepercayaan diri untuk tidak pernah berhenti belajar. c. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan evaluasi terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Selain itu, diharapkan dapat memberi sumbangan yang sangat berharga pada perkembangan ilmu pendidikan, terutama pada penerapan model-model pembelajaran untuk meningkatkan hasil proses pembelajaran dan hasil belajar di kelas.