BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Demam sepak bola saat ini sedang melanda di Indonesia. Usai gelaran piala

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengadaan Proyek

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Solo International Futsal Academy Solo International Futsal Academy

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yoansyah, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Sepak Bola: Stadion: a. b.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bara Yusuf Saeful Putra, 2013

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR

variasi yang tak lebih dari modifikasi permainan sepak bola yang Definisi futsal sendiri menurut penulis adalah sepak bola yang memiliki jumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Pusat Pelatihan Futsal BAB 1 PENDAHULUAN

I. 1 Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragan Nasional. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan

2015 PERBAND INGAN KECEPATAN REAKSI D AN ANTISIPASI REAKSI PAD A PENJAGA GAWANG D ALAM OLAHRAGA SEPAKBOLA D AN FUTSAL

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

dimainkan oleh laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, dan orang tua. Di yang cukup menggembirakan, namun dalam kancah sepak bola internasional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek Tabel 1. 1 Pertumbuhan Jumlah Pelajar di Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Judul Stadion Sepak bola Berbasis Publik Area Stadion Sepakbola Berbasis Publik Area

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga di Indonesia cukup menarik banyak perhatian

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

REDESAIN STADION DAN SPORT HALL JATIDIRI SEMARANG

FUTSAL. Materi Futsal Kelas X Semester disusun oleh Bramasto

BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan futsal hanya lima orang untuk setiap tim-nya. Futsal yang diadakan di berbagai belahan dunia.

BAB I PENDAHULUAN. mungkin agar masyarakat tertarik dengan informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. berada. Olahraga tidak dapat dipisahkan dari kegiatan rutin yang dilakukan oleh manusia karena

Desember 2012 jam wib.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

REDESAIN STADION SEPAKBOLA KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PUSAT PELATIHAN BASKET KLUB SAHABAT SEMARANG BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mental, manusia juga dapat saling berinteraksi dengan sesamanya dan dengan

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Redesain. Stadion. Satria. Integrasi. Fasad. Tabel I.1.1 Pengertian Judul Proyek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbunyi mens sana en corpore sano yang artinya dalam tubuh yang sehat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Disamping dimainkan secara tim, permainan sepak bola sangat menarik karena

Fasilitas Informasi dan Pelatihan Futsal di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN FOOTBALL ACADEMY GERAK. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN UMUM FUTSAL CENTRE. sebuah wadah atau tempat yang dikhususkan untuk mewadahi sebuah kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN UMUM FUTSAL dan GELANGGANG FUTSAL

Kompetisi antar-klub amatir di Kabupaten Purworejo PENDAHULUAN. Ada banyak klub sepak bola amatir di Kabupaten Purworejo, baik yang sudah

KOMPLEK STADION SEPAKBOLA DI JEPARA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN 04/24/2014 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK

Desain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masingmasing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SPORT CENTER

STUDIO TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN

ABSTRACT. Rizal Ramadhan Herman/ Influence of entering Australia Becoming Part of The AFF in Football Development

1. PENDAHULUAN. jawab atas dirinya sendiri terutama saat berhubungan dengan kepentingan

STADION SEPAKBOLA DI KABUPATEN PASURUAN (Sebagai Homebase Persekabpas)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan

Arena Olahraga Paintball Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

PASAL 5 AGEN TIDAK BEBAS YANG DAPAT MENIMBULKAN BUT BAGI SUATU PERUSAHAAN

JASO Presentasi. PROMOSPAIN SERVICES LTD., Pondok Indah Office Tower I, 3rd floor, room 304. Jakarta, Indonesia

Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Berkelanjutan

LAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012

Pembinaan Pemain Muda Melalui Akademi Sepak Bola

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akbar Ghufron Maftuhaddin, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. olahraga, dalam upaya mengembangkan prestasi olahraga yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1

BAB I PENDAHULUAN. futsal mulai terkenal di dunia dan banyak di gemari oleh. semua masyarakat dunia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Keith Cooper

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEKALONGAN BASKETBALL ARENA

EFEKTIVITAS MODEL LATIHAN PASSING CONTROL FEBI FUTSAL GAMES TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING CONTROL OLAHRAGA FUTSAL UNTUK PEMAIN PEMULA

GELANGGANG FUTSAL DI YOGYAKARTA

WAHYU ILAHI, 2015 ANALISIS PERBANDINGAN PENGUASAAN TEKNIK DASAR PERMAINAN FUTSAL ANTARA ANGGOTA BARU DAN ANGGOTA LAMA UKM FUTSAL PUTRA UPI

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015

SEKOLAH SEPAKBOLA PERSIJA JAKARTA Analogi Gerak BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG I.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Perkembangan olahraga di dunia saat ini berkembang sangat cepat, banyak cabang olahraga baru yang muncul di dunia dan mulai diakui di masyarakat dunia. Ditingkat dunia olahraga yang baru munculpun mulai banyak diselenggarakan kompetisi dan kejuaraan. Olahraga baru yang dapat diterima masyarakat di suatu negara dengan cepat dan sesuai dengan budaya masyarakat setempat akan dapat perhatian khusus dari pemerintah setempat untuk menyediakan atau memberi wadah bagi pecinta olaharaga tersebut. Salah satu olahraga yang bisa dibilang baru dan dapat diterima masyarakat dengan cepat yaitu olahraga futsal, futsal sendiri merupakan olahraga beregu yang di adopsi dari olahraga sepakbola, namun media yang dipergunakan lebih kecil dan dimainkan oleh 5 pemain dalam setiap tim. Olahraga ini muncul di negaranegata benua Amerika dan juga benua Eropa yang kental dengan budaya sepakbola tetapi memiliki kendala dengan mulai berkurangnya lahan yang luas, sehingga dibuat sepakbola dengan ukuran yang lebih kecil. Istilah futsal sempat bersaing ketat dengan indoor soccer atau indoor football versi negara-negara Eropa. Namun badan sepakbola sedunia (FIFA) kemudian mengadopsi futsal sebagai nama resmi sepakbola dalam ruangan, juga menetapkan ukuran lapangan dan aturan main buku yang membuat olahraga ini makin dikenal banyak orang. Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Keterampilan yang dikembangkan dalam futsal dapat dilihat dan digunakan dalam sepakbola konvensional. 1

Olahraga ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan FIFA di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia dan Oseania. Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Pararaguay menjuarai piala Amerika Selatan Pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran di sapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya pada tahun 1984. Kejuaraaan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo Brasil, tahun 1982. kejuaraan Dunia kedua tahun1985 di, Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Tabel 1.1. Piala Dunia Futsal FIFA Tahun Tempat Final Perebutan Peringkat III Juara Hasil II III Hasil IV 1989 Belanda 2 1 Belanda USA 3 2 Belgia 1992 Hong Kong 4 1 USA 9 6 Iran 1996 6 4 Russia 3 2 Ukraina 2000 Guatemala 4 3 Portugal 4 2 Russia 2004 Cina Taipei 2 1 Italy 7 4 Argentina 2008 6 5 Italy 2 1 Russia Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/futsal Date : 23/07/2010 Tabel 1.2. Piala Dunia Futsal AMF Tahun Tempat Final Perebutan Peringkat III Juara Hasil II III IV 1982 1 0 Paraguay Uruguay Colombia 1985 s Spain 3 1 Spain Paraguay Argentina 2

1988 1991 1994 1997 2000 2003 2007 Australia Italy Argentina Mexico Bolivia Paraguay Argentina Paraguay Portugal Argentina Venezuela Colombia Paraguay 2 1 4 3 2 1 4 0 3 3 Spain Portugal Paraguay Bolivia Colombia Uruguay Uruguay Russia Bolivia Argentina Russia Group Stage Colombia Bolivia Peru 1 0 Paraguay Argentina Colombia Peru Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/futsal Date : 23/07/2010 Federasi Sepakbola Asia (AFC) juga punya alasan lain untuk mempunyai keyakinan bahwa negara dari benua Asia juga dapat unjuk gigi dalam olahraga futsal dan dapat bersaing dengan negara-negara di benua Amerika dan benua Eropa yang selama ini dominan dan merajai sepakbola konvensional, didalam olahraga futsal ukuran badan tidak menjadi hambatan karena kelincahan dan kecepatan pemain menjadi modal utama serta dilarangnya kontak badan langsung dalam olahraga futsal. Ini terbukti dari daftar peringkat 50 besar FIFA, Iran berada di peringkat 5, pernah peringkat III pada Piala Dunia Futsal tahun 1992, dan Thailand negara tetangga sesama dari Asia Tenggara berada di peringkat10, sedangkan Indonesia sendiri ada di peringkat 49 FIFA. Tabel 1.3. ranking 50 besar Futsal FIFA : Ranking Team Points rank dec 09 +/ dec 09 1 (1) 1987 1 0 2 (2) Spain 1941 2 0 3 (3) Italy 1758 3 0 4 (4) Russia 1638 4 0 5 (5) Iran 1607 6 1 6 (6) Portugal 1604 5 1 7 (7) Argentina 1571 7 0 8 (8) Ukraine 1484 8 0 3

9 (9) Serbia 1432 10 1 10 (10) Thailand 1396 9 1 11 (11) Paraguay 1354 11 0 12 (12) Czech Republic 1353 16 4 13 (13) Belarus 1345 13 0 14 (14) Romania 1329 12 2 15 (15) Japan 1328 13 2 16 (16) Azerbaijan 1308 25 9 17 (17) Slovakia 1277 15 2 18 (18) Uzbekistan 1275 17 1 19 (19) United States 1268 19 0 20 (20) Netherlands 1267 20 0 41 (41) Morocco 1054 41 0 42 (42) Angola 1029 42 0 43 (43) Peru 1024 43 0 44 (44) Lebanon 994 44 0 45 (45) Latvia 990 45 0 46 (46) Israel 979 46 0 47 (47) Canada 966 47 0 48 (48) Mozambique 965 48 0 49 (51) INDONESIA 964 50 1 50 (49) Finland 963 58 8 Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/futsal Date : 23/07/2010 AFD Futsal Championship : untuk Kejuruan futsal ditingkat Asia AFF Futsal Cahmpionship : untuk Kejuruan ditingkat asia tenggara Olahraga futsal mulai masuk Indonesia sekitar pertengahan tahun 90-an, dan baru mulai digemari banyak masyarakat sekitar tahun 2000. sayangnya Indonesia sedikit terlambat dalam pembinaan olahraga ini, kalau saja kesadaran ini tumbuh lebih awal, PSSI( Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ) untuk menampilkan sebuah tim di pentas dunia barangkali sudah lama terlaksana. Sikap PSSI sendiri, meski terlambat, tetapi induk organisasi sepakbola nasional ini cukup tanggap menyikapi wabah futsal. PSSI mengakui, sepakbola dalam menangani futsal, PSSI membentuk badan khusus yang menangani futsal yaitu dengan membentuk BFN (Badan Futsal Nasional ). Dengan terbentuknya 4

BFN, Indonesia berhasil menjadi tuan rumah kejuaraan Futsal Asia 2002 di Jakarta. (Yahoo.web.futsal\view.htm) Pembinaan futsal pada saat ini banyak terpusat hanya di Jakarta, sebelumnya tim yang mewakili Indonesia di tingkat internasional adalah tim yang memenangkan kompetensi di Jakarta. Tim-tim yang mengikuti kompetensi ini berasal dari SSB (Sekolah Sepakbola) dan dari tim-tim sekolah, begitu juga dasar pemainnya berasal dari sepak bola konvensional bukan khusus dari olahraga Futsal. Karena belum adanya pembagian divisi antara sepakbola konvensional dengan futsal, maka prestasi tim Indonesia kurang terlihat di kancah Internasional. (Yahoo.web.fut24.htm) Kemajuan olahraga futsal sendiri dua tahun terakhir bisa dibilang cukup pesat di tingkat nasional dan sudah diselenggarakannya liga nasional yaitu Indonesia Futsal League, dari Liga Futsal tingkat nasional inilah pemain nasional dilahirkan dan pada beberapa waktu lalu tim futsal Indonesia sedang mempersiapkan pemain-pemainnya untuk pemusatan latihan di Jakarta guna dikirim ke AFF Futsal Cahmpionship di Vietnam pada bulan April 2010 dan AFC Futsal Cahmpionship pada bulan Juni 2010 di Uzbekiztan. Sedangkan di Yogyakarta kompetisi futsal sudah sering dan banyak diadakan, pada akhir tahun 2009 telah diselenggarakan Djarum Super Futsal League atau Liga Amatir Yoggyakarta pertama, khusus untuk tim-tim futsal amatir di Yogyakarta dan sekitarnya, dan bulan Maret 2010 akan diselenggarakan Liga Futsal Mahasiswa yang di ikuti perguruan tinggi di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Banyaknya peserta dan animo masyarakat disetiap penyelenggaraan kompetisi atau liga futsal menandakan olahraga futsal sudah mewabah dan digemari oleh masyarakat Yogyakarta. Tahun-tahun sebelumnya UGM sudah menyelenggarakan kompetisi antar perguruan tinngi di Yogyakarta. Pada saat ini kebanyakan di setiap perguruan tinggi sudah memiliki tim futsal dan sering menyelenggarakan kompetisi di dalam peguruan tinggi itu sendiri. Olahraga futsal ini juga mulai banyak melibatkan anak-anak usia sekolah, dan beberapa SMU di Yogyakarta. 5

Kota Yogyakarta sendiri memiliki tim futsal yang dibanggakan dikancah Liga Futsal Nasional (Indonesia Futsal League) yang bernama Jogja Elektrik, pada kejuaraan Indonesia Futsal League 2007 Jogja Elektrik meraih peringkat ke 3 nasional dan kemudian menjadi juara pada tahun berikutnya yaitu 2008 dan 2009 dengan berganti nama menjadi Elektrik PLN V-Sport. PSSI Yogyakarta belum menangani secara khusus untuk olahraga futsal, sehingga belum ada pembinaan khusus untuk olahraga futsal, padahal peminatnya sangat banyak sekali dan ingin menggeluti di bidang olahraga ini. Karena perkembangan olahraga futsal yang begitu cepat diterima oleh masyarakat, sehingga dibutuhkan wadah yang tepat dan sesuai dengan standar yang ada, dan dapat menampung olahraga futsal di Yogyakarta. Dengan sendirinya akan merangsang pertumbuhan dan perkembangan olaharaga futsal di Indonesia khususnya di Yogyakarta. Hambatan dan kendala di Indonesia sampai saat ini adalah belum adanya tempat atau gedung olah raga khusus futsal baik tingkat daerah, tingkat nasional, bahkan internasional, selama ini di setiap penyelenggaraan pertandingan futsal bertaraf nasional bahkan internasional selalu menyulap sarana olah raga atau gedung olahraga lain untuk dijadikan lapangan futsal. Sedangkan di Yogyakarta beberapa tempat atau bangunan gedung olahraga lain yang sering di sulap untuk menampung penyelenggaraan kompetisi atau liga ol futsal, antara lain: Auditorim UPN (Universitas Pembangunan Nasional), terletak di ringroad utara. Gedung yang biasa dipakai untuk konser, seminar dan olahraga. Gelanggang UGM, terletak di dekat pintu masuk UGM (Universitas Gajah Mada), besar lapangan tidak sesuai dengan standar yang ada. Hall UNY, terletak di jalan Colombo, menggunakan gedung olahraga seperti basket, bulutangkis. Hall mandala krida, menggunakan hall basket untuk arena futsal AMP terletak di jalan mojali. Menggunakan lapangan basket. Fungsi bangunan-bangunan di atas lebih ke arah sebagai bangunan serbaguna yang biasa dipakai untuk multi fungsi, dan belum ada bangunan di 6

Yogyakarta yang dirancang khusus untuk menampung penyelenggaraan futsal yang sesuai dengan standar yang ada. Sehingga dengan hambatan dan kendala yang ada saat ini maka dibutuhkan wadah khusus yang dapat menampung penyelenggaraan olahraga futsal yang sesuai dengan mutu dan standar serta layak dibangun dan hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia pada umumnya dan khususnya Yogyakarta. I.1.2 Latar Belakang Masalah Dengan melihat kebutuhan masyarakat akan wadah untuk penyelenggaraan olahraga futsal yang bisa menampung dan mengembangkan bakat masyarakat pecinta futsal, maka dengan dibangun Gelanggang Futsal Yogyakarta ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mereka. Sebagai wadah yang pertama yang dikhususkan untuk olahraga futsal, maka dibutuhkan wadah yang benar-benar baik dan memenuhi standar yang ada. Fungsi Gelanggang Futsal Yogyakarta sendiri nantinya akan menggabungkan dua unsur, yaitu unsur olahraga dan hiburan, Gelanggang ini merupakan gelanggang pertama yang khusus untuk futsal, sehingga gelanggang ini sebaiknya nanti dapat dimiliki oleh siapapun dan menerima siapa saja, sifat keterbukaan dari bangunan ini nantinya dimaksudkan agar bangunan ini dapat terlihat menarik, serta dapat mengajak masyarakat agar menjadi lebih tau dan tertarik dengan olah raga futsal. Olahraga futsal adalah olahraga yang penuh dengan hiburan, dapat dilihat dari atraksi dan kreasi yang di tampilkan setiap pemain dari kedua tim, hal ini lah yang membuat futsal terlihat lebih atraktif dan menarik dari pada sepakbola konvensional, ukuran lapangan yang jauh lebih kecil dari sepakbola konvensional mempunyai kelebihan karena penonton bisa melihat lebih dekat dan jelas aksi atau pergerkan tiap pemain kedua tim dalam mengolah bola, lapangan kecil juga menuntut setiap pemain kedua tim untuk lebih cepat baik dalam berpikir maupun bergerak, kecepatan dan aksi mengolah bola yang tidak semua orang bisa melakukannya dan bisa dibilang akrobat ini lah yang menghibur dan ditunggu setiap penonton futsal, sifat atraktif ini yang ingin diwujudkan penulis pada 7

gelanggang futsal ini dengan pengolahan ruang dan bentuk yang atraktif agar dapat memberikan dorongan secara spirit yang mempengaruhi jiwa pemain dan pengunjungnya, sifat atraktif juga dipakai sebagai daya tarik dari bangunan ini dengan menghubungkan unsur hiburan dan menjadikan olahraga futsal tidak saja sebagai olahraga tetapi juga hiburan dan tontonan bagi semua kalangan masyarakat. Gambar. 1.1 Pertandingan Piala Dunia Futsal Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/futsal Date : 23/07/2010 Sebagai sarana publik yang mewadahi kegiatan olahraga dan hiburan sekaligus, maka gelanggang ini nantinya akan menghadirkan fasilitas-fasilitas yang memberikan suasana yang berbeda dalam berolahraga, dimana olahraga bukan menjadi kegiatan yang bersifat terlalu serius dan membosankan, melainkan menjadi kegiatan yang lebih menyenangkan dengan didukung dengan kegiatan hiburan.. Dengan banyaknya tim futsal yang sudah terbentuk di Yogyakarta, lalu banyaknya kompetisi yang sudah diselenggarakan selama ini di daerah Yogyakarta dan sekitarnya serta antusiasme masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan olahraga futsal, maka di penyelenggaran-penyelenggaraan olahraga futsal yang akan datang diprediksi jumlah pengunjung akan terus meningkat, dan tidak menutup kemungkinan juga bahwa akan lebih banyak kompetisi yang diselenggarakan di gelanggang futsal ini nantinya, sehingga gelanggang ini haruslah memiliki standar internasional dan dapat manampung seluruh aspek kegiatan terserbut. 8

I.2. RUMUSAN MASALAH Bagaimana wujud rancang bangunan sebuah Gelanggang Futsal di Yogyakarta yang berstandar internasional dengan menggabungkan unsur olahraga dan hiburan, melalui pengolahan fasad dan tata ruang dalam yang aktratif dengan pendekatan arsitektur modern. I.3. TUJUAN Mewujudkan rancangan bangunan yang atraktif dan dapat menampung kegiatan olahraga futsal di Yogyakarta dengan menggambungkan unsur olahraga dan hiburan yang memiliki standar internasional dengan pendekatan arsitektur post modern. I.4 SASARAN Tampilan masa bangunan dan tata ruang dalam yang atraktif dengan pendekatan arsitektur modern. Penggunaan material yang sesuai konsep gedung olahraga futsal dengan pendekatan arsitektur. I.5. LINGKUP PEMBAHASAN Lingkup pembahasan yang akan dikaji adalah: Penggunaan materil pada tampilan dan ruang public. Pengolahan tampilan masa dan tata ruang dalam yang atraktif dengan menggunakan pendekatan arsitektur modern. I.6 METODE PEMBAHASAN Pembahasan yang dipakai untuk menjawab rumusan permasalahan, yaitu dengan cara: Metode Study Literatur Study lebih lanjut terhadap data pustaka dan data dari sumber lainnya (dari internet, buku referensi, dll) Metode Pendekatan Deskriptif 9

Metode pendekatan umtuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang permasalahan yang selanjutnya akan dianalisis. Hasil analisis selanjutnya akan disusun dalam kerangka yang terarah berupa deskripsi konsep perancangan sebagai pemecahan permasalahan. I.7. SISTEMATIKA PENULISAN BAB 1 PENDAHULUHUAN Berisi tentang dan latar belakang olahraga futsal dan latar belakang proyek yang direncanakan, serta gambaran kecil dari permasalahan yang ingin dijawab melalui desain. serta berisi tentang tujuan, sasaran, lingkup bahasan, pola pemikiran, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN UMUM GELANGGANG OLAHRAGA Tinjauan umum mengenai pengertian Gedung Olahraga Futsal. Menjelaskan tentang sejarah awal mulanya dan sejarah perkembangannya di mancanegara dan perkembangan dalam negeri. Serta mengupas tentang peraturan-peraturan serta ketentuan pada olahraga futsal. BAB III GELANGGANG FUTSAL DI YOGYAKARTA Berisi tentang spesifikasi lokasi proyek mulai dari tinjauan pemilihan lokasi proyek.dan teori-teori, atau ketentuan-ketentuan yang dapat dipakai dalam proses perencanaan perancangan BAB IV ANALISIS Pada bab ini akan membahas mengenai analisis alam perancangan, juga berupa analisis pelaku, kegiatan, ruang, permasalahan desain, serta site atau lokasi. BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG FUTSAL di YOGYAKARTA Berisi tentang konsep-konsep yang dipakai dalam merancang yaitu berupa konsep bentuk yang dihasilkan dari analisis. Pada bab ini adalah bagian akhir yang 10

ditentukan dalam sebuah desain sehingga tidak ada perubahan dalam proses merancang sebuah desain. 11