KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB III STANDAR PROSES

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

BABI PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan. sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

II. TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA DASAR PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Instrumen Review. Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1. Terdapat logo sekolah/daerah

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Penulis : R. Rosnawati SMA/MA/SMA-LB/SMK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga Apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PENGEMBANGAN KTSP dengan Model Sistematik. Oleh Wachyu Sundayana

II. TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

Standar Nasional Pendidikan

PANDUAN PENELAAHAN KTSP

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BSNP, SATUAN PENDIDIKAN, PUSAT KURIKULUM,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

RPP DAN MATERI PKGD. Prodi PGSD Penjas FIK UNY Wawan S. Suherman, M.Ed.

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1. 5 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS 2003, 2006).

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

2014, No Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Le

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SATU ATAP

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

PANDUAN PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

Djuharis Rasul Peneliti di Pusat Kurikulum Diknas Sosialisasi KTSP

I. PENDAHULUAN. Fokus isu-isu strategis pendidikan di Indonesia sekarang ini adalah permasalahan

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN SIMPAN PINJAM PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 TRUCUK TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Transkripsi:

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan.

Letak Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam PP Standar Nasional Pendidikan Pasal 5 ayat (2) : Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan

Beberapa aturan tentang kurikulum satuan pendidikan dalam standar isi Kurikulum pada tingkat satuan pendidikan berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP Panduan berisi sekurang-kurangnya: Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jalur kategori pendidikan formal kategori standar Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jalur kategori pendidikan formal kategori mandiri

Lanjutan: Model-model tersebut sekurangkurangnya meliputi: Model kurikulum tingkat satuan pendidikan apabila menggunakan sistem paket Model kurikulum tingkat satuan pendidikan apabila menggunakan sistem kredit semester

Lanjutan: Kurikulum Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai dengan: Satuan pendidikan Potensi daerah/karakteristik daerah Sosial budaya masyarakat setempat Peserta didik

Lanjutan: Kurikulum satuan pendidikan dikembangkan oleh sekolah dan Komite sekolah Pengembangan kurikulum satuan pendidikan disupervisi oleh Dinas Kabupaten/kota

Dua macam acuan dalam pengembangan kurikulum satuan pendidikan Acuan yang merupakan standar nasional pendidikan yang sifatnya wajib diikuti. Acuan yang merupakan panduan, yang dapat berupa contoh, model maupun pedoman.

Acuan wajib Kerangka Dasar Struktur Kurikulum Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Beban belajar Kalender Pendidikan.

Acuan panduan Antara lain : contoh silabus, bahan ajar, model satuan kredit semester, model sekolah standar mandiri, model kegiatan belajar mengajar, model penilaian, model tematis di kelas awal SD, model diversifikasi kurikulum, model pembelajaran pembiasaan, model pembelajaran terintegrasi untuk mata pelajaran IPA dan mata pelajaran IPS di SMP.

Silabus Silabus satuan pendidikan untuk semua mata pelajaran merupakan jabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam indikator, waktu yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, pengalaman belajar (learning experience) yang bisa diselenggarakan oleh guru untuk peserta didik, penilaian untuk kompetensi dasar dan indikatornya serta sumber belajar yang disarankan.

Bahan ajar Bahan ajar masing-masing satuan pendidikan masing-masing mata pelajaran. berisi tentang perencanaan pembelajaran dengan menggunakan standar kompetensi dan kompetensi dasar masing-masing mata pelajaran, mulai dari membuat perencanaan tahunan, semester, pembuatan bahan ajar untuk sekali atau beberapa kali tatap muka. Model bahan ajar juga menjelaskan tentang gambaran masing-masing mata pelajaran, perubahannya dari kurikulum sebelumnya serta landasan perubahannya.

Sistem Satuan Kredit Semester Sistem Satuan Kredit Semester merupakan pengaturan pengelolaan kelas, administrasi pembelajaran, pengaturan guru serta jadwal pembelajaran serta perubahan-perubahan yang lain yang harus dilakukan oleh sekolah jika satuan pendidikan tersebut menggunakan sistem satuan kredit semester. Sistem SKS merupakan sistem yang dapat dipilih oleh Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas untuk jalur formal standar serta merupakan sistem yang wajib diikuti oleh Sekolah Menengah Atas untuk jalur formal mandiri.

Sistem Paket Sistem Paket merupakan pengaturan pengelolaan kelas, administrasi pembelajaran, pengaturan guru serta pembelajaran yang dapat dilakukan jika satuan pendidikan tersebut akan menggunakan sistem paket. Sistem paket merupakan sistem yang dilaksanakan di Sekolah Dasar, merupakan pilihan di SMP maupun SMA untuk jalur formal standar.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada jalur formal kategori mandiri Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada jalur formal kategori mandiri adalah contoh penambahan, peningkatan, serta penganekaragaman kurikulum yang dapat dilakukan oleh satuan pendidikan apabila akan melaksanakan jalur formal mandiri.

Diversifikasi kurikulum Diversifikasi kurikulum merupakan langkah-langkah yang telah dilakukan dalam rangka melakukan penyesuaian kurikulum dengan satuan pendidikan, potensi/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat serta peserta didik.

Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan Belajar Mengajar berisi tentang model kegiatan belajar mengajar yang digunakan oleh sekolah sehingga satuan pendidikan tersebut dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Penilaian Kelas Penilaian Kelas merupakan cara penilaian yang dilakukan oleh pendidik agar peserta didik memiliki ketuntasan belajar sesuai dengan yang diinginkan oleh kurikulum berbasis kompetensi. Penilaian kelas juga memuat penilaian hasil pembelajaran menggunakan berbagai tehnik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai, yaitu: tes tertulis, observasi, tes praktek, penugasan perseorangan atau kelompok; bentuk penilaian, yaitu : ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas.

Model pembelajaran Tematis kelas awal SD Model pembelajaran Tematis kelas awal SD adalah usaha mengintegrasikan kompetensi-kompetensi pada masingmasing mata pelajaran di SD kelas I dan II menjadi suatu kesatuan yang utuh yang dapat dibelajarkan ke peserta didik melalui tema agar lebih bermakna, menyenangkan dan tidak memberatkan peserta didik.

Model Integrasi IPA dan IPS di SMP Model Integrasi pembelajaran IPA dan IPS di SMP adalah usaha mengintegrasikan kompetensikompetensi pada mata pelajaran IPA dan mata pelajaran IPS di SMP menjadi suatu kesatuan yang utuh yang dapat dibelajarkan ke peserta didik dengan bermakna, menyenangkan dan tidak memberatkan peserta didik.

APA SAJA YANG HARUS DISUSUN OLEH SEKOLAH?

RENCANA KERJA Rencana kerja 4 tahunan yang kemudian dijabarkan secara rinci dalam rencana kerja tahunan. Rencana kerja tahunan mengatur tentang: Kalender pendidikan/akademik Jadwal penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun ajaran berikutnya Mata pelajaran yang ditawarkan pada semester gasal, genap, pendek (jika ada) Penugasan pendidik pada mata pelajaran dan kegiatan lainnya Buku teks pelajaran yang dipakai

Lanjutan: Jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Pengadaan, penggunaan, dan persediaan minimal bahan habis pakai Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan Jadwal rapat Rencana anggaran pendapatan dan belanja satuan pendidikan untuk masa kerja satu tahun Jadwal penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan untuk satu tahun terakhir

Kalender pendidikan/akademik Meliputi: Jadwal pembelajaran, ulangan, Ujian, Kegiatan ekstrakurikuler, Hari libur

Perencanaan proses pembelajaran Perencanaan proses pembelajaran meliputi: silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Silabus Silabus merupakan contoh penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam indikator, waktu yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, pengalaman belajar (learning experience) yang bisa diselenggarakan oleh guru untuk peserta didik, penilaian untuk kompetensi dasar dan indikatornya serta sumber belajar yang disarankan.

Rencana pelaksanaan pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran memuat sekurang-kurangnya: tujuan pembelajaran; materi ajar; metode pengajaran, sumber belajar.

Pelaksanaan proses pembelajaran Pelaksanaan proses pembelajaran harus memperhatikan : jumlah maksimal peserta didik per kelas beban mengajar maksimal per pendidik rasio maksimal buku teks pelajaran setiap peserta didik rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik

Pelaksanaan proses pembelajaran juga harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang yang cukup untuk prakarsa, kreativitas, dan kemandirian Pelaksanaan proses pembelajaran juga harus sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik

Penilaian hasil belajar Penilaian hasil belajar harus menggunakan berbagai tehnik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Tehnik penilaian tersebut dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan atau kelompok.

Pengawasan Pengawasan proses pembelajaran meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut.

Pedoman pelaksanaan penyelenggaraan satuan pendidikan Pedoman pelaksanaan penyelenggaraan satuan pendidikan merupakan pegangan bagi semua pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan di satuan pendidikan tersebut.

Pedoman tersebut mengatur antara lain: Kurikulum satuan pendidikan dan silabus; Kalender pendidikan /akademik yang menunjukkan seluruh kategori aktifitas satuan pendidikan selama satu tahun dan dirinci secara semesteran, bulanan, mingguan; Struktur organisasi satuan pendidikan; Pembagian tugas diantara pendidik; Pembagian tugas diantara tenaga kependidikan; Peraturan akademik; Tatatertib satuan pendidikan; Kodel etik hubungan antara sesama warga; Biaya operasional satuan pendidikan

PENUTUP Pengembangan kurikulum satuan pendidikan bukan masalah yang asing dan baru bagi masing-masing sekolah. Sejak dahulu sekolah telah melaksanakannya Karena Peraturan Pemerintah tentang standar pendidikan mengatur tentang pengembangan kurikulum satuan pendidikan maka perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian

Sekian, terima kasih