BAB I PENDAHULUAN. 1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Sinar Grafika, 2008, h. 2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah guna mencari pemecahan terhadap suatu masalah. 50

BAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang ditempuh. oleh peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik analisis data. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif deskriptif korelatif. Menggunakan model penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. atau cara dalam suatu penelitian, karena pada hakekatnya bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 1. penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

penelitian kuantitatif. Menggunakan jenis penelitian survey karena dalam Masri Sangarimbun bahwa penelitian survey adalah penelitian yang mengambil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan

BAB I PENDAHULUAN. bentuk pendidikan baik pendidikan formal, non formal, maupun informal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, pasti ada saja aral yang akan merintangi

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN

mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 1 Jadi metode penelitian ini adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang memuaskan, maka diperlukan suatu metode penelitian yang sesuai dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penulis akan mengemukakan metode penelitian induktif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oleh diharapkan dapat menjadi teladan, yang dapat digugu dan ditiru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian ini dapat dipertanggung

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran mulai dari asas-asas yang telah diketahui sedikit demi sedikit untuk

BAB III METODE PENELITIAN. secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta dalam

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu-ilmu yang mempelajari metode-metode

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. Artinya data yang diperoleh dianalisis melalui hitung-hitungan. tujuan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. a. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di. lapangan oleh orang yang melakukan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci: Pemanfaat media oleh pendidik PAUD, prestasi belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini pembelajaran terus

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 67

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan atau pengaruh antara variabel program tahfidz al-quran

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (Rindang, 2004: 2). Situasi dan kondisi sekolah mencerminkan keadaan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu sebuah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin diketahui. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan untuk mengembangkan potensi dirinya dan peranannya di masa yang akan datang 1 Dengan demikian tujuan pendidikan, tidak lain adalah membekali dengan cara mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi MANUsia seutuhnya baik dari sisi kepercayaan terhadap Tuhan, kesalehan, maupun kecakapan dalam menghadapi hidup. Untuk mewujudkannya sudah tentu dengan pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang tidak hanya sebatas pada transfer pengetahuan dan teknologi semata, akan tetapi harus didukung dengan peningkatan profesionalisme dan sistem manajemen tenaga kependidikan, serta pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong diri dalam memilih dan mengambil keputusan demi cita-citanya. Dalam proses membantu peserta didik mengambil sikap untuk masa depannya seyogyanya sudah dimulai sejak dini, terlebih pada saat mereka beranjak pada usia pubertas pertama yakni usia Sembilan sampai lima belas tahun baik itu mengarahkan maupun memfasilitasinya, karena potensi ini sebetulnya sudah ada semenjak anak tersebut masih kecil. Hal ini dibuktikan bahwa setiap orang memiliki kepercayaan, sikap, cita-cita akan dirinya walaupun terkadang realistis dan terkadang sebaliknya, sejauh mana kemudian individu tersebut dapat memiliki kepercayaan, sikap, perasaan dan cita-citanya akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian-nya, dan ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan mentalnya. Dan sekolah sebagai lingkungan pendidikan formal melaksanakan serangkaian kegiatan 1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Sinar Grafika, 2008, h. 2 1

2 dan terorganisir dalam rangka proses belajar mengajar di kelas dan unsur pendidikan yang sangat penting adalah siswa. Ia mempunyai kecenderungan masalah, baik yang berasal dari diri sendiri, keluarga maupun lingkungan sekolah. Sehingga membutuhkan bimbingan dan penyuluhan di sekolah agar siswa dapat dibantu mengatasi segala persoalan yang dihadapinya. Bimbingan penyuluhan merupakan suatu tindakan atau pertolongan ini mengandung pengertian memberikan bantuan dalam menentukan arah, mampu mengembangkan potensi menggali diri sendiri, mengatasi persoalanpersoalan, sehingga mereka dapat menentukan jalan hidupnya sendiri secara bertanggung jawab tanpa tergantung pada orang lain. 2 Dan bimbingan pada sekolah pada hakekatnya adalah proses membantu perkembangan intelektual peserta didik sehingga ia mencapai kemajuan dengan optimal, khususnya dalam kelas dan mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang maksimal dalam kehidupan sekolah untuk kelanjutan studi maupun terjun dalam masyarakat. 3 Maka secara umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu siswa mengenai bakat, minat, dan kemampuannya, serta memilih dan menyesuaikan diri dengan kesempatan pendidikan untuk merencanakan karier yang sesuai dengan tuntutan lingkungannya 4. Layanan bimbingan dan konseling sangat berpengaruh pada motivasi siswa terutama dalam belajar. Namun tidak sedikit siswa yang memenadang bimbingan dan konseling sebagai hal yang menakutkan. Situasi inilah yang menyebabkan siswa kurang semangat belajar, sehingga prestasi belajar siswa rendah. Dengan adanya permasalahan-permasalahan di atas, maka sebagai perujukan yaitu penulis mengambil judul Pengaruh Layanan Bimbingan Dan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlak di MANU Limpung Kab. Batang Tahun Ajaran 2014 / 2015 2 Parto Wisastro, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah-sekolah, Jilid I, Jakarta: Erlangga, 1995, h. 12. 3 Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991, h. 134. 4 Djam an Satori, dkk, Profesi Keguruan, Jakarta : Universitas Terbuka, 2009, h. 46

3 B. Alasan Pemilihan Judul Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh Layanan Bimbingan Dan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlak di MANU Limpung Kab. Batang Tahun Ajaran 2014 / 2015 dengan alasan sebagai berikut : 1. Sekolah sebagai lingkungan pendidikan formal melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka proses belajar mengajar di kelas dan pada kenyataannya hal ini juga tidak berjalan lancar, yang terkadang karena adanya peserta didik bermasalah, maka peranan bimbingan dan konseling di sekolah menjadi penting 2. Ketertarikan terhadap fenomena yang berkembang di MANU Limpung Kab. Batang terutama dengan hadirnya bimbingan konseling yang akan membawa perubahan signifikan terhadap motivasi belajar C. Telaah Pustaka Melalui survai kepustakaan menunjukkan bahwa ada beberapa penelitian mengkaji yang berkaitan tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa, penulis menyertakan telaah pustaka yang berkaitan dengan penelitian, diantara yang penulis temukan adalah : 1. Penelitian karya Sudargono, (Mahasiswa IAIN Walisongo) yang berjudul Manajemen Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Islam al-azhar 25 Semarang. Dengan rumusan masalah, Bagaimana manajemen layanan bimbingan dan konseling di SD Islam al-azhar 25 Semarang? dan Apa kendala, dan upaya pemecahan problematika layanan bimbingan dan konseling di SD Islam al-azhar 25 Semarang. Dengan menggunakan metode riset lapangan (field Research), ditemukan hasil bahwasanya pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar Islam al-azhar 25 Semarang, sudah dapat berjalan maksimal walaupun belum bisa maksimal, hal ini disebabkan karena latar belakang siswa yang beragam maupun beberapa faktor yang berasal dari internal sekolah maupun eksternal sekolah. Kegiatan manajemen layanan

4 bimbingan dan konseling yang meliputi; perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi, mutlak diperlukan agar dalam pelaksanaan layanan dapat terlaksana secara sistematis dan terorganisir dengan mempertimbangkan semua aspek dan faktor yang mempengaruhi sehingga peserta didik dapat lebih mengeksplorasi dan mengaktualisasikan potensi dirinya dengan maksimal 5 2. Penelitian karya Edi Setiawan yang berjudul " Pengaruh Layanan Bimbingan Dan Penyuluhan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTs Al Huda Reban Batang. Dengan rumusan masalah, Adakah pengaruh antara layanan bimbingan dan penyuluhan terhadap Prestasi belajar pada siswa Kelas VII MTs Al Huda Reban Kabupaten Batang?. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, ditemukan hasil bahwasanya hasil perhitungan data dengan menggunakan rumus product moment, diketahui bahwa ro = 0. 814685 untuk taraf signifikasi 5% adalah ro = 0.814685 rt = 0.281 sedangkan untuk taraf signifikasi 1% adalah ro = 0. 814685 rt = 0.364. Jadi ada hubungan positif antara Layanan Bimbingan Dan Penyuluhan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTs Al Huda Reban Batang 6. 3. Penelitian karya Musrini, NIM 096012736 (Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang Tahun 2011) yang berjudul " Pengaruh Motivasi Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa MTs Sunan Kalijaga Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Pada akhir tulisan diperoleh Nilai perhitungan koefisien korelasi product moment r o = 0.659191 untuk taraf signifikasi 5% adalah ro = 0.659191 rt = 0.281 sedangkan untuk taraf signifikasi 1% adalah ro = 0.659191 rt = 0.364. 7 dan penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang 5 Sudargono, Manajemen Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Islam al- Azhar 25 Semarang, (Skripsi), Semarang : IAIN Walisongo, 2008, h. 105. 6 Edi Setiawan, Pengaruh Layanan Bimbingan Dan Penyuluhan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTs Al Huda Reban Batang, (Skripsi), Semarang, 2012, h. 55 7 Musrini, Skripsi (Pengaruh Motivasi Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa MTs Sunan Kalijaga Kec. Bawang Kab. Batang), Semarang : UNWAHAS, 2011, h. 55

5 signifikan antara motivasi orang tua terhadap prestasi belajar anak di MTs Sunan Kalijaga Berdasarkan penelitian-penelitian di atas yang membedakan dengan penelitian penulis, yaitu belum ada yang secara spesifik mengkaji atau membahas tentang penelitian mengenai pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa di MANU Limpung Kabupaten Batang D. Rumusan Masalah Pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah layanan bimbingan dan konseling di MANU Limpung tahun pelajaran 2014/2015? 2. Bagaimanakah motivasi belajar Akidah Akhlak siswa di MANU Limpung Kabupaten Batang? 3. Adakah pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar Akidah Akhlak siswa di MANU Limpung Kabupaten Batang? E. Penegasan Istilah Agar Penegasan istilah menjadi penting dalam setiap penulisan karya ilmiah, hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi otonomisasi makna atau teks oleh pembaca atas sebuah tulisan. Dalam pembahasan kali ini penulis perlu mendefinisikan beberapa istilah dalam penulisan skripsi ini. Adapun beberapa istilah tersebut adalah : 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda). 8 2. Layanan Yaitu membantu, menyiapkan (mengurus) apa-apa yang diperlukan seseorang. 9 8 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2001, h. 849 9 Ibid, h. 891.

6 3. Bimbingan dan Konseling Bimbingan berasal dari bahasa Inggris guidance yang artinya bantuan atau tuntunan. Dan Konseling juga berasal dari bahasa Inggris counseling. Keduanya mempunyai arti yang identik yaitu dapat diartikan usaha menolong orang lain / siswa untuk mengembangkan pandangannya tentang diri sendiri, orang lain dan masyarakat agar mampu menganalisa masalah-masalah atau kesukaran-kesukaran yang dihadapinya dengan menetapkan sendiri keputusan terbaik dalam menyelesaikan masalah dan kesukaran yang dihadapi itu 10 4. Motivasi Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. 11 Dengan demikian yang di maksud dengan judul Pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar akidah akhlak di MANU Limpung Kab. Batang Tahun Ajaran 2014 / 2015, ini adalah suatu penyelidikan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar Akidah Akhlak di MANU Limpung Kabup aten Batang F. Tujuan Penelitian Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui layanan bimbingan dan konseling di MANU Limpung tahun pelajaran 2014/2015. 2. Untuk mengetahui motivasi belajar Akidah Akhlak siswa di MANU Limpung Kabupaten Batang 3. Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar Akidah Akhlak siswa di MANU Limpung Kabupaten Batang. 10 Djam an Satori, dkk, Op.Cit, h. 43 11 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Jakarta : Balai Pustaka, 2001, h. 756

7 G. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan manajemen bimbingan dan konseling di sekolah, khususnya pada MANU Limpung Kabupaten Batang. 2. Manfaat Praktis. a. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan masukan yang bermanfaat, dalam rangka peningkatan prestasi dan layanan belajar kepada peserta didik. b. Bagi Guru. Memberikan informasi dan membantu mengidentifikasi kebutuhan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling, sehingga pelayanan bimbingan dan konseling menjadi lebih profesional dan sistematis. Sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam membimbing pada Peserta didik yang mengalami problematika. c. Bagi Lembaga Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam manajemen sekolah khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling. 3. Bagi Siswa 1) Untuk memperoleh layanan dalam konsultasi yang menyenangkan 2) Agar lebih mudah dalam memahami tata tertib sekolah 3) Agar dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar. H. Hipotesis Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. 12 Atau hipotesa adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin salah. 12 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan (R&B), Bandung : Alfabeta, 2008, h. 93

8 Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah Ada pengaruh positif antara layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar Akidah Akhlak siswa di MANU Limpung Kabupaten Batang. I. Metode Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prisip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta teknologi. 13 Jadi dapat disimpulkan bahwa, Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimen, Penelitian non eksperimen adalah penelitian di mana data sudah ada (dalam arti tidak sengaja ditimbulkan), dan peneliti tinggal merekam. 14 Adapun bentuk penelitiannya adalah penelitian survei. Penelitian survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dan satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 15 2. Populasi dan sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 16 Sedangkan Sutrisno Hadi mengatakan semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dan sampel itu hendak digeneralisasikan disebut populasi atau universe. 17 Sedangkan mengenai teknik sampling Suharsimi Arikunto memberikan gambaran "apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik h.12 13 Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Andi Mahasatya, 2000, h.1. 14 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bina Aksara, 2000, 15 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES, 1989, h. 3 16 Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 67 17 Sutrisno Hadi, Op.Cit, h. 318

9 diambil semua, Jika subyeknya besar dapat diambil 10% - 15% atau 15% - 20% atau lebih". 18 Dalam penelitian ini, populasi mencakup seluruh siswa MANU Limpung Kabupaten Batang tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 243 siswa. Kemudian tehnik pengambilan sampel menggunakan startivaed Random Sampling (pengambilan sampel secara acak dengan strata bertingkat) sehingga diperoleh Kelas X Jumlah siswa 92 anak x 19 % = 17 anak Kelas XI Jumlah siswa 90 anak x 19 % = 15 anak Kelas XII Jumlah siswa 61 anak x 19 % = 12 anak Jumlah total setelah ada pembulatan adalah 44 anak 3. Variabel Penelitian Ada dua variabel yang menjadi fokus penelitian, yaitu layanan bimbingan dan konseling sebagai variabel pertama atau variabel bebas (x) dan motivasi belajar siswa sebagai variabel kedua atau variabel terikat (y) a. Manajemen Layanan Bimbingan Dan Konseling Untuk untuk mengukur perngaruh manajemen layanan bimbingan dan konseling penulis batasi dengan indikator sebagai berikut : 1) Siswa merasa dekat dengan guru BP 2) Siswa berkonsultasi jika ada masalah dengan belajarnya 3) Siswa berkonsultasi jika ada masalah pribadi 4) Siswa berkonsultasi jika ada masalah keluarga 5) Siswa berkonsultasi jika ada masalah dengan teman dan lingkungan 6) Siswa berkonsultasi jika ada masalah dengan melanjutkan studi b. Motivasi Belajar Siswa Untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa menggunakan indikator motivasi belajar siswa di MANU Limpung dengan indikator ulet, tidak mudah putus asa, belajar mandiri, dapat memecahkan 18 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 112

10 masalah, ketekunan belajar, mengerjakan tugas sekolah, dan perhatian terhadap proses dan hasil belajar 19 4. Tehnik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu : a. Tehnik Observasi Teknik observasi adalah metode ilmiah sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki. 20 Teknik ini digunakan untuk mengetahui keadaan secara global di MANU Limpung Kabupaten Batang, diantaranya keadaan gedung sekolah, sarana dan prasarana sekolah, mengamati keadaan siswa, macam kegiatan siswa di sekolah. b. Tehnik Interview Yaitu "metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dengan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan. 21 Metode ini penulis gunakan untuk memperolah informasi tentang layanan bimbingan dan konseling dan untuk mengetahui motivasi belajar siswa. c. Teknik Angket atau Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan variable yang akan di ukur dan tahu apa yang di harapkan dari responden 22. Dalam kaitannya kuesioner yang akan digunakan sebagai alat pengumpulan data tentang layanan bimbingan dan konseling dan tingkat motivasi belajar siswa, maka kuesioner yang dipakai adalah 19 Syaiful Bahri Jamarah, Op.Cit, h. 122. 20 Sutrisno Hadi, Metodologi Research II, Yogyakarta : Andi Offset, 1995, h. 136 21 Ibid, h. 193 22 Sugiono, Op.Cit, h.142.

11 kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan jawabannya. d. Tehnik dokumentasi Yaitu "mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya". 23 Dalam pelaksanaan teknik ini, peneliti menyelidiki untuk memperoleh informasi dari bermacammacam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengetahui dan memperoleh data tentang, daftar nama guru dan karyawan, daftar nama peserta didik, struktur organisasi MANU Limpung, sarana dan prasarana belajar, serta profil sekolah yang terdapat di MANU Limpung Kabupaten Batang. 5. Teknik Analisis Data a. Analisis Pendahuluan Analisis ini untuk menghitung skor masing-masing variabel secara terpisah sehingga diketahui ciri-ciri masing-masing variabel penelitian, analisis ini menggunakan rumus prosentasi F P = x 100 % N Keterangan P = Prosentase perolehan F = Frekuensi mentah N = Jumlah total responden b. Analisis Uji Hipotesis Analisis ini untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa. Untuk tujuan ini digunakan rumus Product Moment. 12 23 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 206 12 Sutrisno Hadi. Op.Cit h. 294

12 r x y = X ² - xy x y x ² y N N y² - ² N Keterangan : r xy = Product Moment x = Frekuensi variabel x y = Frekuensi variabel y N = Jumlah responden c. Analisis Lanjutan Setelah diperoleh koofesien korelasi antara variabel X dan variabel Y, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan antara nilai r (hasil koefisien korelasi) dengan r pada tabel baik dalam taraf signifikan 5% maupun 1%. Apabila r yang dihasilkan dari koefisien korelasi lebih besar atau sama dengan r yang ada pada tabel, maka hasil yang diperoleh signifikan, yang berarti hipotesis yang diajukan diterima, artinya ada pengaruh positif antara layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar akidah akhlak siswa MANU Limpung Kabupaten Batang Dan sebaliknya jika. nilai r yang dihasilkan dari koefisien korelasi lebih kecil dari pada nilai r yang ada pada tabel, maka hasil yang diperoleh non signifikan, dan hipotesis yang penulis ajukan ditolak. J. Sistematika Penyusunan Skripsi Untuk memudahkan pembahasan skripsi, penulis memaparkan tentang sitematika skripsi sebagai berikut: 1. Bagian awal Halaman bagian awal berisi halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman ucapan terima kasih, daftar isi, dan halaman daftar tabel.

13 2. Bagian Isi BAB I PENDAHULUAN. Bab ini terdiri dari tujuh sub bab yang meliputi latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, penegasan istilah, telaah pustaka, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika pembahasan. BAB II LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK Bab ini terdiri dari tiga sub bab. Sub bab pertama berisi tentang deskripsi teori layanan bimbingan dan konseling, sub bab kedua berisi deskripsi teori motivasi belajar siswa BAB III DATA TENTANG LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK DI MANU LIMPUNG KAB. BATANG TAHUN AJARAN 2014 / 2015 Terdiri dari dua sub bab. Sub bab pertama membahas tentang gambaran umum lokasi penelitian, yang meliputi visi dan misi, letak geografis, struktur organisasi, keadaan guru dan siswa, sarana dan prasarana, dan sub bab kedua berisi pemaparan data tentang layanan bimbingan dan konseling dan data angket tentang motivasi belajar siswa. BAB IV ANALISIS PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK SISWA MANU LIMPUNG KAB. BATANG Terdiri dari tiga sub bab yakni analisi pendahuluan, analisis uji hipotesis dan analisis lanjut. BAB V PENUTUP Merupakan bab yang terakhir dari pembahasan penulisan skripsi, sedang isinya memuat kesimpulan hasil

14 penelitian, saran-saran serta kata penutup. 3. Bagian Akhir Pada bagian ini memuat halaman daftar pustaka, daftar riwayat hidup penulis dan lampiran.