MODUL 3 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Penempatan dan Pembuangan)

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 6 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Terluka oleh benda kecil)

MODUL 4 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pencegahan Kecelakaan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 2 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kecelakaan dan P3K) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 1 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kesehatan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 8 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kabel dan Sambungan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 9 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Tangga dan Beban) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 13 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

MODUL 7 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Listrik) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 10 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Prinsip Keselamatan Kerja)

MODUL 12 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Keselamatan Kerja Listrik dan Prosedur Isolasi)

MODUL 16 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Dampak Pencemaran Terhadap Kesehatan)

BAB III EVALUASI A. Kognitif skill

MODUL 17 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Dampak Pencemaran Terhadap Sumer Daya Manusia)

MODUL 14 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pengertian dan Fungsi Manajemen)

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 10 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGETAP DAN MENYENAI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

MODUL 8 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MEMAHAT) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI

MODUL 2 KESELAMATAN KERJA (Peran & Fungsi K3 Pada Pekerjaan Konstruksi)

MODUL 7 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGGERGAJI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 3 KESELAMATAN KERJA (Kebijakan dan Prosedur K3)

LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

MODUL 2 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG MESI N/ APM) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 3 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PENGAMAN RUANG DAN KEBAKARAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 4 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGUKUR) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 11 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (ALAT BANTU KERJA LI STRI K) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

MODUL 5 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MELUKI S) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

WD (06/16)

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

SANITASI DAN KEAMANAN

MODUL 4 KESELAMATAN KERJA (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

BAB 4 ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.

Analisis Kecelakaan Kerja di Stasiun Pengisian Tabung LPG

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

MODUL 6 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGI KI R) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. Sedangkan secara

Pemantauan Limbah Cair, Gas dan Padat

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TAHUN 2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

Hati-hati keracunan gas CO

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pemaparan sebelumnya, dapat diambil simpulan bahwa terdapat

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

KASUS BEJANA TEKAN NAMA : RIO ALZUHRY NO REG :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

PERANCANGAN TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA (TPS) LIMBAH B3 (STUDI KASUS : BENGKEL MAINTENANCE PT. VARIA USAHA)

PEDOMAN SISTEM KESELAMATAN KERJA. Penyusun : Tim Prodi Teknik Komputer Kontrol

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LABORATORIUM KIMIA. Oleh : Sunarto * Pendidikan Kimia FMIPA UNY Yogyakarta

LAYANAN PBM LABORATORIUM M. Bruri Triyono (Pelatihan Tenaga Teknisi PT/SMK)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

189. Setiap kuantitas yang lebih besar dari 50 liter harus dihapus dari ruang ketika tidak digunakan dan disimpan di toko yang dirancang dengan baik

Sambungan pada pengering. Daftar Isi. Catatan saat pemasangan

Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1994 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG

Limbah B3 adalah setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya baik secara langsung maupun

Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia

RESUME PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA MATA KULIAH: STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Ditulis oleh: Yudy Surya Irawan

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

BAB I PENDAHULUAN. Udara mempunyai arti yang sangat penting di dalam kehidupan manusia dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

-14- TATA CARA PENYIMPANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DARI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Keselamatan Kerja di Laboratorium

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA. Pengertian. Tujuan. 1. Bahan Beracun dan Berbahaya

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BINA HUBUNGAN KETENAGAKERJAAN DAN PENGAWASAN NORMA KERJA NO. : SE.86/BW/1989

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian serta lingkungan. Tindakan tidak aman dari manusia (unsafe act)

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

a. Pintu masuk pasien pre dan pasca bedah berbeda. b. Pintu masuk pasien dan petugas berbeda. Pintu masuk dan keluar petugas melalui satu pintu.

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 14/Ka-BAPETEN/VI-99 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN PABRIK KAOS LAMPU

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

MODUL 15 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pencemaran Lingkungan)

Ketentuan gudang komoditi pertanian

PENANGGULANGAN KONTAMINASI DAN DEGRADASI MINYAK PELUMAS PADA MESIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang

PEMBINAAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA

Definisi dan Tujuan keselamatan kerja

Ana Wahyuningtyas. Untuk SD Kelas iii semester 1. Universitas Sanata Dharma

Tujuan Dari Sistem Manajemen K3

PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

PEMBINAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA

PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

Menerapkan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (MKLH)

Transkripsi:

MODUL 3 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (Penempatan dan Pembuangan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO

3.Penempatan & Pembuangan Menyapu Dalam upaya meningkatkan keselamatan pada lantai bengkel kebersihannya harus dijaga. Bahkan benda kecil sekalipun bisa mengakibatkan luka dikaki atau menyebabkan terpeleset. Pelihara kebersihan lantai kerja Sapu harus selalu tersedia untuk membersihkan lantai secara teratur. Untuk membersihkan bangku kerja atau dudukan mesin, sebaiknya dipakai sapu gagang pendek, sikat dan pengki. Sapu dan sikat Untuk membersihkan bagian dalm dcelah-celah, diperlukan sikat baja. Sikat baja 1 5

Penempatan barang sisa Harus disediakan tempat khusus untuk menampung lempengan barang terbuang, yang diletakkan di area bengkel. Tempat itu harus dikosongkan secara teratur, sehingga selalu siap diisi. Barang terbuang Lempengan besar lebih cocok untuk daur ulang, yaitu pengolahan kembali barang bekas yang terbuang menjadi bahan mentah baru. Hal ini dapat dilakukan dalam berbagai proses pengolahan baja atau proses untuk daur ulang bahan untuk pemanfaatan yang berbeda. Selama bahan mentah masih merupakan komoditi langka untuk institusi teknik, maka limbah dapat menunjang pengadaan bahan secara lebih baik. Daur ulang Tempat sampah harus tetap dipelihara dan jangan ditendang seolah-olah sampah. Cairan yang tumpah diatas lantai terutama cairan lemak/minyak dan oli, menjadikan lantai licin dan dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal. Peliharalah lantai agar tetap bersih dan bebas dari benda yang tidak perlu. Tempat sampah Cairan Bersihkan lantai 2 5

Pembuangan gas Gas atau asap beracunpun dapat timbul di laboratorium atau bengkel dan sudah barang tentu harus dibuang. Disinipun pembuangan dapat dilakukan melalui kap penutup dan kipas pembuangan, yang kadang terhubung dengan sirkulasi udara yang cepat. Kemudian gas disalurkan ke lubang pada tembok yang berkisi-kisi. Membuang Kap penutup Tembok yang berkisi Kipas dengan daun-daunnya yang berputar bisa ditempatkan pada pipa pembuangan atau dekat sumber gas. Kipas pembuangan Gas dan asap dibuang langsung ke udara terbuka atau lewat cerobong, jika gas atau asap itu beracun, harus melalui cerobong tinggi, agar gas buangan tersebut tidak meracuni udara yang dihirup oleh masyarakat di kawasan tersebut. Udara terbuka Cerobong Lingkungan 3 5

Bahan-bahan mudah meledak Bahan ekplosif ditagani secara cermat dan hati-hati. Mudah meledak Dengan tegas dan tak mengenal kompromi dilarang ada api dalam segala bentuknya di sekitar bahan-bahan yang mudah meledak. Segala jenis bensin dan bahan baker termasuk bahan-bahan mudah meledak. Beberapa macam abu merupakan bahan yang mudah sekali meledak. Oleh sebab itu pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan debu harus dilakukan di bengkel atau laboratorium yang berventilasi baik. Bensin dan oli Gas dalam tabung, misalnya yang dipakai untuk las oksigen, mudah sekali meledak. Gas tersebut harus disimpan pada tekanan yang sudah ditentukan. Jika tidak mungkin bisa meledak. Kedalam tabungtabung tersebut dapat diisikan bahan berpori yang menyerap gas dan mengeluarkannya jika katup dibuka. Tabung gas 4 5

Bahan-bahan beracun Bahan-bahan beracun selamanya berbahaya bagi kesehatan manusia. Racun Oleh karena itu kemasan yang berisi bahan-bahan beracun harus bertuliskan keterangan yang jelas bahwa benda di dalamnya mengandung racun. Kemasan Persediaan bahan beracun dan berbahaya ini harus disimpan terpisah dan jangan dicampur dengan persediaan bahan lainnya. Penyimpanan secara terpisah Dalam pengolahan racun, seperti peracikan, ketelitian yang tinggi harus dilatih untuk menanamkan wawasan akan pentingnya pemakaian pakaian khusus dan alat alat pelindung lainnya seperti tangan dan saringan pernafasan. Ketelitian Bahan-bahan beracun harus disimpan di ruangan terpisah atau di gudang yang berjauhan dari bengkel. Hanya orangorang tertentu saja yang berwenang dan memegang kunci untuk membuka tempat penyimpanan racun dan untuk memeriksa pemakaiannya. Orang berwenang yang 5 5

RANGKUMAN 1 2

Soal 1. Beberapa upaya meningkatkan keselamatan kerja pada tempat kerja ialah 2. Salah satu kecelakaan yang sering terjadi di tempat kerja adalah... 3. Salah satu fungsi pembuangan gas adalah 4. Sebutkan bahan kerja yang mudah meledak. 5. Sebutkan bahan kerja yang beracun. Kunci Jawaban 2 2

Daftar Pustaka HNC, Stam, Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja, Katalis- Jakarta 1993 M. Manulang, Dasar Dasar Manajemen, Edisi Ketiga, Erlangga-Jakarta 1983 Ir. Budhy Manan,MT, Manajemen Proyek, APEI-JATIM 2000 T. Hani Handoko, Manajemen, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta 1986 Imam Soepomo, Pengantar Hukum Perburuhan, Cetakan 13, Djambatan-Jakarta 2003 Helena Poerwanto, Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Hukum UI, Depok-2005 Silalahi,B.N.B, Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, PT.Pustaka Binaman,Jakarta 1991 Suma mur PK, Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Cetakan ke-9, CV.Haji Hasagung - Jakarta UU Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970 UU Kesehatan Tahun 1992 Pasal 23 Permenaker 05/MEN/1996 Pasal 13 UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982