MODUL 3 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (Penempatan dan Pembuangan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO
3.Penempatan & Pembuangan Menyapu Dalam upaya meningkatkan keselamatan pada lantai bengkel kebersihannya harus dijaga. Bahkan benda kecil sekalipun bisa mengakibatkan luka dikaki atau menyebabkan terpeleset. Pelihara kebersihan lantai kerja Sapu harus selalu tersedia untuk membersihkan lantai secara teratur. Untuk membersihkan bangku kerja atau dudukan mesin, sebaiknya dipakai sapu gagang pendek, sikat dan pengki. Sapu dan sikat Untuk membersihkan bagian dalm dcelah-celah, diperlukan sikat baja. Sikat baja 1 5
Penempatan barang sisa Harus disediakan tempat khusus untuk menampung lempengan barang terbuang, yang diletakkan di area bengkel. Tempat itu harus dikosongkan secara teratur, sehingga selalu siap diisi. Barang terbuang Lempengan besar lebih cocok untuk daur ulang, yaitu pengolahan kembali barang bekas yang terbuang menjadi bahan mentah baru. Hal ini dapat dilakukan dalam berbagai proses pengolahan baja atau proses untuk daur ulang bahan untuk pemanfaatan yang berbeda. Selama bahan mentah masih merupakan komoditi langka untuk institusi teknik, maka limbah dapat menunjang pengadaan bahan secara lebih baik. Daur ulang Tempat sampah harus tetap dipelihara dan jangan ditendang seolah-olah sampah. Cairan yang tumpah diatas lantai terutama cairan lemak/minyak dan oli, menjadikan lantai licin dan dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal. Peliharalah lantai agar tetap bersih dan bebas dari benda yang tidak perlu. Tempat sampah Cairan Bersihkan lantai 2 5
Pembuangan gas Gas atau asap beracunpun dapat timbul di laboratorium atau bengkel dan sudah barang tentu harus dibuang. Disinipun pembuangan dapat dilakukan melalui kap penutup dan kipas pembuangan, yang kadang terhubung dengan sirkulasi udara yang cepat. Kemudian gas disalurkan ke lubang pada tembok yang berkisi-kisi. Membuang Kap penutup Tembok yang berkisi Kipas dengan daun-daunnya yang berputar bisa ditempatkan pada pipa pembuangan atau dekat sumber gas. Kipas pembuangan Gas dan asap dibuang langsung ke udara terbuka atau lewat cerobong, jika gas atau asap itu beracun, harus melalui cerobong tinggi, agar gas buangan tersebut tidak meracuni udara yang dihirup oleh masyarakat di kawasan tersebut. Udara terbuka Cerobong Lingkungan 3 5
Bahan-bahan mudah meledak Bahan ekplosif ditagani secara cermat dan hati-hati. Mudah meledak Dengan tegas dan tak mengenal kompromi dilarang ada api dalam segala bentuknya di sekitar bahan-bahan yang mudah meledak. Segala jenis bensin dan bahan baker termasuk bahan-bahan mudah meledak. Beberapa macam abu merupakan bahan yang mudah sekali meledak. Oleh sebab itu pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan debu harus dilakukan di bengkel atau laboratorium yang berventilasi baik. Bensin dan oli Gas dalam tabung, misalnya yang dipakai untuk las oksigen, mudah sekali meledak. Gas tersebut harus disimpan pada tekanan yang sudah ditentukan. Jika tidak mungkin bisa meledak. Kedalam tabungtabung tersebut dapat diisikan bahan berpori yang menyerap gas dan mengeluarkannya jika katup dibuka. Tabung gas 4 5
Bahan-bahan beracun Bahan-bahan beracun selamanya berbahaya bagi kesehatan manusia. Racun Oleh karena itu kemasan yang berisi bahan-bahan beracun harus bertuliskan keterangan yang jelas bahwa benda di dalamnya mengandung racun. Kemasan Persediaan bahan beracun dan berbahaya ini harus disimpan terpisah dan jangan dicampur dengan persediaan bahan lainnya. Penyimpanan secara terpisah Dalam pengolahan racun, seperti peracikan, ketelitian yang tinggi harus dilatih untuk menanamkan wawasan akan pentingnya pemakaian pakaian khusus dan alat alat pelindung lainnya seperti tangan dan saringan pernafasan. Ketelitian Bahan-bahan beracun harus disimpan di ruangan terpisah atau di gudang yang berjauhan dari bengkel. Hanya orangorang tertentu saja yang berwenang dan memegang kunci untuk membuka tempat penyimpanan racun dan untuk memeriksa pemakaiannya. Orang berwenang yang 5 5
RANGKUMAN 1 2
Soal 1. Beberapa upaya meningkatkan keselamatan kerja pada tempat kerja ialah 2. Salah satu kecelakaan yang sering terjadi di tempat kerja adalah... 3. Salah satu fungsi pembuangan gas adalah 4. Sebutkan bahan kerja yang mudah meledak. 5. Sebutkan bahan kerja yang beracun. Kunci Jawaban 2 2
Daftar Pustaka HNC, Stam, Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja, Katalis- Jakarta 1993 M. Manulang, Dasar Dasar Manajemen, Edisi Ketiga, Erlangga-Jakarta 1983 Ir. Budhy Manan,MT, Manajemen Proyek, APEI-JATIM 2000 T. Hani Handoko, Manajemen, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta 1986 Imam Soepomo, Pengantar Hukum Perburuhan, Cetakan 13, Djambatan-Jakarta 2003 Helena Poerwanto, Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Hukum UI, Depok-2005 Silalahi,B.N.B, Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, PT.Pustaka Binaman,Jakarta 1991 Suma mur PK, Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Cetakan ke-9, CV.Haji Hasagung - Jakarta UU Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970 UU Kesehatan Tahun 1992 Pasal 23 Permenaker 05/MEN/1996 Pasal 13 UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982