Endi Dwi Kristianto

dokumen-dokumen yang mirip
Endi Dwi Kristianto

Endi Dwi Kristianto

Endi Dwi Kristianto

Endi Dwi Kristianto

Endi Dwi Kristianto

Endi Dwi Kristianto

Endi Dwi Kristianto

Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul

Endi Dwi Kristianto

Instalasi Jaringan Extended Service Set (ESS)

Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel Mode Bridge Point-to-Point

Konfigurasi Jaringan Bridge Point-to-Multipoint Menggunakan Access Point

Iman Wibisono

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. 4.1 Perancangan WLAN di Dinas Pariwisata. penempatan access point dipilih di tempat-tempat yang memang membutuhkan

Ika Nur Khana

N.W.Budiono

Ari Angga Wijaya

Konfigurasi VPN (Virtual Private Network)

Cara Installasi Operating Sistem Mikrotik Pada PC

Instalasi Jaringan Komputer Nirkabel Mode BSS "Wireless Mode BSS (Basic Service Set)" Wireless Mode BSS

Rizqi Fitri Handayani

fm_iqbal

Konfigurasi HOTSPOT pada Mikrotik

PERANCANGAN ROUTING PADA BOSON NETWORK DESIGNER

Konfigurasi Router TL-MR3220

Memonitoring Jaringan dengan InSSIDer dan Netsurveyor

Ari Angga Wijaya

Konsep Virtual LAN (VLAN)

Koneksikan Mikrotik di VMware dengan Sistem Operasi Asli (Windows7)

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com

PENGENALAN CISCO PACKET TRACER

Ari Angga Wijaya

Koneksikan Mikrotik dengan Windows 8 via VMware

Insani Ning Arum

Ghandie Kurnia Widi Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.

PERANCANGAN ROUTING PADA BOSON NETWORK DESIGNER PART 2

Adiba Kamalia Putri

InSSIDer. Noviatur Rohmah Penegretian SSID dan inssider. Lisensi Dokumen:

Ari Angga Wijaya

Network Tech Support Switch Devices

fm_iqbal

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Ainul Fuad Farhan

Cara Install Mikrotik pada VirtualBox

KONFIGURASI ROUTING OSPF PADA ROUTER CISCO

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com

Rima Hidayati. Lisensi Dokumen:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Qemu, Virtual Machine yang Ringan

Menghubungkan komputer client ke Router Mikrotik

Mudafiq Riyan Pratama

Fery Rosyadi

Rima Hidayati

Imam Prasetyo Apa sih Protokol POP?

fm_iqbal

Koneksi Host Windows 8 dengan Guest Mikrotik 5.20 pada VMware

Software Wireless Tool InSSIDer untuk Monitoring Sinyal Wireless

Protokol pada Wireshark

PERCOBAAN VII Komunikasi Data WLAN Indoor

Insani Ning Arum

Menghubungkan Mikrotik Dengan Sistem Opeasi Host di Virtualbox

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750

TUGAS JARINGAN KOMPUTER JARINGAN VLAN PADA KOS MAWAR

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

MAKALAH Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer

Mengenal Kabel UTP Cross Dan Straight

Ari Angga Wijaya

Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge Antar BTS Menggunakan Antena Grid dengan Mikrotik RB 411

Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox

Ika Nur Khana

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID

fm_iqbal Pendahuluan Configuring Routers Global Settings Lisensi Dokumen:

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com

Mau Ngepoin Wi-Fi?? inssider atau Xirrus lah Solusinya!!

Ghandie Kurnia Widi

Herry Bayu Prasetyo YM: herry_bayu

Jaringan Komputer Dan Pengertiannya

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

Kamaldila Puja Yusnika Pendahuluan INSTALASI DAN KONFIGURASI AD (ACTIVE DIRECTORY)

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Jaringan Komputer

Muhamad Husni Lafif. Perhitungan Tentang Subnetting. Lisensi Dokumen:

Sharing File & Printer Server

CARA MEMASANG WIFI ACCESS POINT DENGAN MODEM

BAB 4 PENGUJIAN SISTEM. dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 3 MEDIA KOMUNIKASI

Ulinuha Faizulutfi. Lisensi Dokumen:

Alkindi Hafidz

Nama Penulis

Router on Debian Lenny

Nama Penulis.

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com. Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Didha Dewannanta

Instalasi Mikrotik OS di VMware Workstation 9.0

Mikrotik V5.20 Sebagai Proxy Server

Sekar Langit

Endi Dwi Kristianto

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

Transkripsi:

Manajemen Switch dan Virtual LAN Endi Dwi Kristianto endidwikristianto@engineer.com http://endidwikristianto.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com. Pendahuluan Switch secara garis besar di bagi menjadi 2 jenis, yaitu Switch Unmanaged dan Switch Manageable, switch unmanaged adalah switch yang tidak dapat di ubah atau di konfigurasi, user hanya tinggal pasang pada jaringan dan switch langsung siap digunakan. Switch manageable memiliki fasilitas dan kemampuan yang lebih banyak untuk digunakan oleh user. User dapat menentukan beberapa setting dari sebuah switch, salah satunya adalah users dapat menentukan hanya port 1 sampai dengan 5 yang dapat terhubung ke network, juga port port tertentu dapat berjalan di 100 Mbps sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan LAN Card 10 Mbps, user juga dapat menentukan computer dengan physical address tertentu yang dapat mengunakan port 2 dan sebagainya. Fasilitas ini meyebabkan harga sebuah switch manageable mencapai beberapa kali lipat swich biasa, karena harga yang mahal swich yang bisa di-manage jarang di beli oleh perusahaan perusahaan, namun alasan harga bukan satu satunya alasan mengapa swich manageable kurang diminati, Alasan lain adalah ketidak mengertian user terhadap kegunaan switch ini, karena rata rata switch manageable di samakan dengan switch unmanage. Untuk pelatihan ini akan di bahas penggunaan VLAN, setting port untuk VLAN dengan mengunakan contoh switch 3 Com 2226 Plus kemudian dengan beberapa contoh pengunaan untuk swich Type LinkSys dengan prinsip yang sama dengan 3 Com 2226, meliputi Materi : 1. Pembagian VLAN. 2. Proses Port tagging dan untaging. 1

Switch 3 COM 2226 PLUS Switch 3 Com 2226 memiliki Physical Features seperti gambar dibawah ini : (Gambar Panel depan dan belakang) PANEL DEPAN, terdiri dari : No. 1 (RJ 45 10/100 PORT) Terdiri dari 24 port 10/100 MBPS yaitu port no 1 s/d 24 dan dapat ber komunikasi dengan kartu jaringan 10Base-T atau 100Base TX dan secara otomatis dapat support halft duplex dan full duplex untuk 10Base-T dan 100BaseTX tergantung kartu jaringan No. 2 (Gigabit Combo Port RJ 45 dan SFP) Port 25 dan 26 memiliki kecepatan 1 Gigabite atau 1000Mbps dan mendukung RJ45 atau SFP( module yang digunakan untuk Fiber Optic), kedua port ini biasanya digunakan untuk uplink dan downlink ke switch yang lain atau ke kartu jaringan yang mendukung 1Gigabite No. 3 ( Link Activity dan status LED s) Pada baris paling atas dan baris ketiga memiliki led berwarna kuning atau hijau menunjukan link dan status activitas dengan kecepatan status terhubung pada port 10/100/1000Base-T Port Status Keterangan Hijau Led berwarna hijau berarti link beroperasi sebesar 1000Mbps Kuning Led berwarna kuning berarti link beroperasi sebesar 10Mbps atau 100Mbps Berkedip Hijau Led berkedip hijau berarti mengirim atau menerima paket sebesar 1000Mbps Berkedip Kuning Led berkedip kuning berarti mengirim atau menerima paket sebesar 10Mbps atau 100Mbps Mati / off Link tidak stabil artinya tidak ada koneksi ke port, solusi chek 2

koneksi kabel dengan Lan Tester dan check hubungan dengan alat / device dalam hal ini kartu jaringan atau access point No. 4 ( Duplex status Leds) Pada baris ke 2 atau ke 4 led berwarna hijau atau kuning menunjukan status untuk duplex artinya paket yang di kirim dengan 2 arah, dapat menerima sekaligus mengirim secara bersamaan, jika half duplex artinya paket dikirim satu arah, mengirim dulu kemudian menunggu untuk menerima Status Keterangan Hijau / kuning Artinya paket di lakukan secara full duplex dengan kecepatan 1000Mbps atau 100Mbps off Half Duplex atau tidak ada paket yang aktif No. 5 (Power Leds) Status Hijau Kuning off Keterangan Power pada switch siap digunakan Internal power, post, loopback test ( biasanya jika pertama kali di nyalakan atau setelah reset power Switch tidak ada power atau status off PANEL BELAKANG, terdiri dari : No. 7 (Power Suplay) Switch otomatis set suplay voltase mengunakan power cord untuk power pada switch No. 8 (Tombol Recovery) Digunakan untuk me reset kembali switch ke default / setting pabrik, contohnya digunakan jika lupa password dan alamat IP. 3

Switch LinkSys SRW224G4 PANEL DEPAN terdiri dari : Leds PWR : Hijau, power Leds menyala mengindikasikan switch berada pada posisi ON Link/Act (1-24) : Hijau, berati link untuk 10/100Mbps network terhubung pada port 1 s/d 24 Link/Act (G1-G4) 1000Mbps (G1-G4) Port 1-24 : G1 s/d G4 jika warna hijau menyala artinya link 10/100mbps network terhubung : Orange /Jingga Leds meyala mengindikasikan 1000Mbps Network terhubung pada pada port G1-G4, biasanya digunakan untuk uplink pada switch lainnya : Switch memiliki 24 port dengan mengunakan RJ45 conector dan mendukung kecepatan network 10/100/1000Mbps dan dapat beroperasi secara full Duplex MiniGBIC 1-2 : minigbic(gigabite interface Connector), port yang digunkan untuk expensi mode sehingga switch ini dapat terhubung mengunakan fiber optic, pada 3 Com 2226 adalah SFP 4

1. MANAGEMENT VIRTUAL LAN / VLAN Kedua switch tersebut, 3 Com 2226 dan LinkSys SRW224G4 mendukung feature VLAN dan pada umumnya semua switch manageable mendukung feture VLAN a. Definisi VLAN Virtual Lan atau VLAN adalah kumpulan jaringan Komputer atau network node yang berada pada domain /device yang sama tanpa memperhatikan lokasi physic atau titik koneksi pada sebuah jaringan. CONTOH : VLAN dengan satu switch. Keterangan Gambar : VLAN 1 Jika VLAN 1 memiliki port 1,2,3,4,13,14,15,16, alamat network adalah 192.168.0.x dan server VLAN1 adalah 192.168.0.1 berada pada port 14 maka client VLAN1 dapat memiliki alamat IP 192.168.0.2, 192.168.0.3 s/d192.168.0.7 dengan mengunakan port 1,2,3,4,13,15,dan 16 VLAN 2 Jika VLAN 2 memiliki port 6,7,8,9,17,18.19,20, alamat network adalah 192.168.1.x dan server VLAN1 adalah 192.168.1.1 berada pada port 20 maka client VLAN2 dapat memiliki alamat IP 192.168.1.2,192.168.1.3 s/d192.168.1.7 dengan mengunakan port 6,7,8,9,17,18 dan 19 Kedua network tersebut yaitu 192.168.0.X dan 192.168.1.X berada pada satu buah switch yang 5

sama dan tidak akan terjadi crash, berbeda dengan switch unmanage yang tidak dapat di bagi VLAN akan terjadi kekacauan dalam jaringan VLAN dengan dua switch Pada gambar diatas menerangkan dua buah VLAN dengan 2 buah switch, VLAN 1 berada pada port 4 untuk endstation / client, port 7 untuk server VLAN 1 dan berada pada switch1. VLAN 1 juga memiliki client di switch 2 dengan port ke 15, Sedangkan VLAN 2 berada pada port ke 2 di switch 1, port ke 13 di switch2, server VLAN 2 berada pada switch 2 port ke 16 Kedua switch tersebut dihubungkan oleh port 16 di switch 1 dan port 8 di switch 2. 2. TAG dan UNTAG UNTAG Secara default semua port pada switch berada pada posisi UNTAG artinya port tersebut hanya menjadi satu anggota VLAN saja, contoh : port 1,2 3 4 untag VLAN 1 artinya port 1 s/d 4 adalah anggota dari VLAN1 TAG TAG digunakan untuk mengijinkan sebuah port menjadi anggota dari 2 buah VLAN contoh : port 25 untag VLAN 2, VLAN 3 dan VLAN 4 artinya port tersebut membawa 3 buah VLAN yaitu VLAN 2,3 dan 4 6

Contoh kasus : Pada VLAN dengan dua switch, port 16 pada switch1 di untag dengan VLAN 1 dan VLAN 2 sehingga VLAN 1 dan 2 dibawa/distribusi oleh port 16 ke switch 2. Kemudian switch 2 pada port 8 menerima VLAN 1 dan 2 dari switch 1 port 16. Biografi Penulis Endi Dwi Kristianto. Biasa dipanggil Endi. Penulis lahir di Tegal, 28 Oktober 1991. Menyelesaikan pendidikan vokasi di SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto Jurusan Teknik Komputer Jaringan, dan sekarang masih terdaftar sebagai mahasiswa tingkat akhir Politeknik Negeri Semarang, Program Studi D4 Teknik Telekomunikasi. Bidang kesukaan adalah Networking, Komunikasi data, Linux RedHat, WLAN, Security Network, dan Jaringan Powerline atau PLC (lagi belajar). Kegiatan saat ini adalah melakukan penelitian tentang virtual access point dan implementasi thin client (diskless) pada jaringan powerline. 7