ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN PENERANGAN JALAN UMUM SOLAR CELL UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN DI JALAN TOL DARMO SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TEKNIS PENATAAN ULANG PENERANGAN JALAN UMUM PADA JALUR MAKAM NASIONAL DI KABUPATEN JOMBANG

DASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PENGOPERASIAN PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN SOLAR CELL UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN DI JALAN BY PASS I GUSTI NGURAH RAI

Oleh: UMI KHOIRIYAH D

HUBUNGAN ANTARA TEGANGAN DAN INTENSITAS CAHAYA PADA LAMPU HEMAT ENERGI FLUORESCENT JENIS SL (SODIUM LAMP) DAN LED (LIGHT EMITTING DIODE)

PERENCANAAN KOMPARATIF SECARA TEKNIS DAN EKONOMIS SISTEM KELISTRIKAN PADA PENERANGAN JALAN UMUM KONVENSIONAL DAN SOLAR CELL

PERENCANAAN PENERANGAN JALAN UMUM JALAN LINGKAR UTARA KOTA SOLOK. Oleh: Asnal Effendi 1) Aldifian, M 2) Intisari

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu

EVALUASI PENERANGAN JALAN UMUM KOMPLEK KANTOR KABUPATEN BOYOLALI

BAB IV ANALISIS HASIL PEKERJAAN. Sebelum suatu instalasi listrik dinyatakan layak untuk dapat digunakan,

EVALUASI SISTEM PENCAHAYAAN LAMPU JALAN DI KECAMATAN SUNGAI BAHAR

TUGAS AKHIR ANALISIS PERBANDINGAN PENAMBAHAN PEMASANGAN BARU LPJU KONVENSIONAL DENGAN LPJUTS DI JALAN TOL BELMERA DENGAN PENDEKATAN VALUE ENGINEERING

RANCANG BANGUN PENATAAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM DI KOTA SINTANG

Peluang Penghematan Energi Pada Penerangan Jalan Umum Kabupaten Padang Pariaman di Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) Rayon Pariaman Feeder Kampung Dalam

PERBANDINGAN TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN PENERANGAN JALAN UMUM SOLAR CELL DENGAN PENERANGAN JALAN UMUM KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 II DASAR TEORI

RANCANG BANGUN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PENATAAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM DI KABUPATEN KUBU RAYA

Table 1 Aliran dana dengan dana kumulatifnya

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal

KAJIAN TEKNIS LAMPU LED TYPE TABUNG DIBANDINGKAN DENGAN LAMPU TL

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN PENERANGAN JALAN UMUM SOLAR CELL DENGAN PENERANGAN JALAN UMUM KONVENSIONAL

STUDI OPTIMASI SISTEM PENCAHAYAAN RUANG KULIAH DENGAN MEMANFAATKAN CAHAYA ALAM

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG

Proposal PJU Tenaga Surya

STUDI PENGGUNAAN LAMPU LED UNTUK EFISIENSI PADA PENCAHAYAAN JALAN LAYANG RE MARTADINATA

Peningkatan Efisiensi Penggunaan Energi Listrik untuk Pencahayaan di Ruang Laboratorium Listrik dengan LHE

MEMBUAT SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK GABUNGAN ANGIN DAN SURYA KAPASITAS 385 WATT. Mujiburrahman

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

Kata Kunci : Solar Cell, Modul Surya, Baterai Charger, Controller, Lampu LED, Lampu Penerangan Jalan Umum. 1. Pendahuluan. 2.

Deskripsi LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM YANG DITINGKATKAN

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENERANGAN JALAN UMUM JALAN JENDRAL SUDIRMAN KOTA TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)

PEMBERDAYAAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI ENERGI LISTRIK LAMPU PENGATUR LALU LINTAS

PERENCANAAN SISTEM FOTOVOLTAIK BAGI PELANGGAN RUMAH TANGGA DI KOTA PANGKALPINANG

PERANCANGAN ALAT PENYEMPROT HAMA TANAMAN TIPE KNAPSACK BERBASIS SOLAR PANEL 20 WP

PJU Tenaga Surya. Penerangan Jalan Umum Mandiri

KONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK

Proposal PJU Integrated

ANALISIS KINERJA DAN BIAYA DAMPAK LAMPU LED PADA SISTEM RUMAH BERPANEL SURYA

BAB IV ANALISA DAN KOMBINASI SOLAR HOME SYSTEM DENGAN LISTRIK PLN

PROTOTYPE BOAT ENERGI SURYA MENGGUNAKAN SOLAR CELL LAPORAN TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

TUGAS AKHIR STUDI EKONOMI METERISASI PENERANGAN JALAN UMUM KOTA MEDAN O L E H JOY SOPATER WASIYONO NIM :

PERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

PENATAAN DAN METERISASI LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM (LPJU) DESA APAR KECAMATAN PARIAMAN UTARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Rumania. Ada sebanyak 731 lampu jalan yang terpasang di jalan-jalan seluruh

Penyusun: Tim Laboratorium Energi

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

ANALISIS TEKNIK DAN EKONOMI POWER HIBRIDA (PHOTOVOLTAIC-PLN) DI JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK BRAWIJAYA MALANG

Analisis Intensitas Penerangan dan Penggunaan Energi Listrik di Laboratorium Komputer Sekolah Dasar Negeri 150 Pekanbaru

Analisa Performa Sistem Pencahayaan Ruang Kelas Mengacu Pada Standar Kegiatan Konservasi Energi

LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2009

TUGAS AKHIR STUDI METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN PENGGUNAAN LPJU SOLAR CELL

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI CATU DAYA PADA BTS MAKROSEL TELKOMSEL

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI SISTEM PENERANGAN JALAN H.R. SOEBRANTAS KOTA PEKANBARU

STUDI KOMPARASI LAMPU PIJAR, LED, LHE DAN TL YANG ADA DIPASARAN TERHADAP ENERGI YANG TERPAKAI. Moethia Faridha 1, Ifan 2

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal

TMLEnergy We can make a better world together Proposal PJU Smart

Menghitung kebutuhan jumlah titik lampu dalam ruangan

PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS

BAB III LANDASAN TEORI. dapat diketahui kelas jalan yang nantinya akan digunakan untuk menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKALAH ILUMINASI DISUSUN OLEH : M. ALDWY WAHAB TEKNIK ELEKTRO

Optimalisasi Pemakain Daya Tersambung (KVA) Pada RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang

PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PERKOTAAN

BAB I PENDAHULUAN. prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi. Kebutuhan tenaga listrik di suatu wilayah

ANALISIS RENCANA ANGGARAN BIAYA PENERANGAN JALAN UMUM DI KOTA SINTANG

PERANGKAT LUNAK AUDIT SEBAGAI ALAT BANTU SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK UPAYA KONSERVASI ENERGI

PERANCANGAN SUMBER ENERGI HYBRID PADA ALAT MESIN PENGERING IKAN

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL...

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

Abstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU

BAB III METODE PENELITIAN

PERSIAPAN UAS SEMESTER 1 KURIKULUM 2013 KELAS 6 TEMA 4 1. Perhatikan gambar! 7. Perhatikan gambar!

NASKAH PUBLIKASI PENGGUNAAN PANEL SURYA (SOLAR CELL) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF UNTUK POMPA AKUARIUM DAN PEMBERI MAKAN OTOMATIS

PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK PADA BLOK PASAR MODERN DAN APARTEMEN DI GEDUNG KAWASAN PASAR TERPADU BLIMBING MALANG JURNAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

ANALISIS UPAYA PENURUNAN BIAYA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA LAMPU PENERANGAN

PENGARUH PEMASANGAN ARMATURE PADA LAMPU LHE TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI PENCAHAYAAN.

UNJUK KERJA PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA MATAHARI PADA JARINGAN LISTRIK MIKRO ARUS SEARAH Itmi Hidayat Kurniawan 1*, Latiful Hayat 2 1,2

ANALISA DAN PERANCANGAN AUDIT ENERGI PADA PENGGUNAAN LAMPU HOTEL CIPUTRA SEMARANG

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc

EVALUASI PENGGUNAAN LAMPU LED SEBAGAI PENGGANTI LAMPU KONVENSIONAL

RANCANG BANGUN BATTERY CHARGE CONTROLLER DUAL SUMBER SUPLAI BEBAN DENGAN PLTS DAN PLN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Rumania. Ada sebanyak 731 lampu jalan yang terpasang di jalan-jalan seluruh

KAJIAN KELAYAKAN SISTEM PHOTOVOLTAIK SEBAGAI PEMBANGKIT DAYA LISTRIK SKALA RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DI GEDUNG VEDC MALANG)

EVALUASI PENGGUNAAN LAMPU LED SEBAGAI PENGGANTI LAMPU KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PENERAPAN PENERANGAN JALAN UMUM SOLAR CELL UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN DI JALAN TOL DARMO SURABAYA Engga Kusumayogo 1, Unggul Wibawa, Ir., M.Sc. 2, Hadi Suyono, ST., MT., Ph.D 3 ¹Mahasiswa Teknik Elektro, ² ³Dosen Teknik Elektro, Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia E-mail: Enggakusumayogo@ymail.com Abstract- The energy crisis is a fundamental problem in Indonesia, particularly the problem of electrical energy crisis. Electrical energy is the energy that is necessary for modern man. In the event of a power outage, many activities will be halted immediately. Solar energy is one of the main expectations as a natural energy source that can hardly be said to be exhausted. Solar cell is a panel consisting of multiple and diverse cell types. The use of solar cell has been widely used in developing countries and developed countries where the beneficiaries are not only small in scope, but has been widely used for industrial and street lighting so that solar energy can be used as an alternative energy source specified. In this paper will be made on technical and economic analysis of solar cell PJU lighting for lighting needs in darmo Surabaya toll road. Keywords : PJU, lamp, power Abstrak- Krisis energi adalah masalah yang sangat fundamental di Indonesia khususnya masalah krisis energi listrik. Energi listrik merupakan energi yang sangat diperlukan bagi manusia modern. Pada saat terjadi pemadaman listrik, maka banyak kegiatan akan terhenti seketika. Sumber energi matahari merupakan salah satu harapan utama sebagai sumber energi alam yang hampir dapat dikatakan tidak akan habis. Solar cell merupakan suatu panel yang terdiri dari beberapa sel dan beragam jenis. Penggunaan solar cell ini telah banyak digunakan di Negara-negara berkembang dan negara maju dimana pemanfaatnya tidak hanya pada lingkup yang kecil, tetapi sudah banyak digunakan untuk keperluan industri dan penerangan jalan umum sehingga energi matahari dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif tertentu. Dalam skripsi ini akan di lakukan analisis teknis dan ekonomis penerangan PJU solar cell untuk kebutuhan penerangan di jalan tol darmo Surabaya. Kata kunci : PJU, lampu, daya I. PENDAHULUAN Kota surabaya sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur yang terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur atau tepatnya berada pada diantara 7 0 9-7 0 21 lintang selatan dan 112 0 36 112 0 54 bujur timur. Di Surabaya ini juga terdapat Jalan Tol Darmo yang PJU-nya mengalami perubahan. PJU pada Jalan Tol Darmo Surabaya ini dilakukan perubahan dengan mengganti PJU biasa yang memakai lampu merkuri dengan sistem baru yaitu menggunakan sollar cell dimana lampu sudah menggunakan LED. Jalan Tol Darmo merupakan jalan akses keluar Tol yang menghubungkan arah Mayjend Sungkono Surabaya. Jalan PJU yang akan diganti pada Jalan Tol Darmo sepanjang 750 meter. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan Jalan Tol Darmo beserta PJU setelah diganti dengan menggunakan sollar cell. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Lampu Penerangan Jalan Lampu penerangan jalan merupakan (a) bagian dari bangunan pelengkap jalan yang dapat diletakkan atau dipasang di kiri atau kanan jalan dan atau di tengah (di bagian median jalan) yang digunakan untuk menerangi jalan maupun lingkungan di sekitar jalan yang diperlukan termasuk persimpangan jalan, jalan layang, jembatan dan jalan di bawah tanah; (b) suatu unit lengkap yang terdiri dari sumber cahaya, elemen optik, elemen elektrik dan struktur penopang serta pondasi tiang lampu. a. Struktur Lampu Penerangan Jalan Umum Berdasarkan jenis sumber cahaya, lampu penerangan jalan umum dapat pula dibedakan atas 2 (dua) macam yaitu lampu merkuri dan lampu sodium. a. Lampu Merkuri b. Lampu Sodium Gambar 1 Contoh Lampu Merkuri dan Sodium Sumber : Direktorat Jenderal Bina Marga, 1991 b. Tiang Lampu Penerangan Jalan Tiang merupakan komponen yang digunaka untuk menopang lampu. Beberapa jenis tiang yang digunakan untuk lampu jalan adalah tiang besi 1

dan tiang octagonal. Berdasarkan bentuk lengannya (stang ornamen), tiang lampu jalan dapat dibagi menjadi 3, berikut contohnya: a.lengan b. Lengan c. Tanpa Tunggal Ganda Lengan Gambar 2 Beberapa Bentuk Lengan Tiang Lampu Jalan Sumber : SNI 7391, 2008 Untuk menentukan sudut kemiringan stang ornamen, agar titik penerangan mengarah ketengahtengah jalan, maka : (1) Sehingga : (2) C. Dasar Pencahayaan a. Fluks Cahaya Fluks cahaya adalah seluruh jumlah cahaya yang dipancarkan dalam satu detik. (3) Φ : fluks cahaya (lm) ω : sudut ruang dalam staredian (sr) I : intensitas cahaya (Cd) b. Intensitas Penerangan Intensitas penerangan atau iluminasi di suatu bidang adalah fluks cahaya yang jatuh pada 1 meter 2 dari bidang itu. rata-rata (4) E : intensitas penerangan (lux) Φ : fluks cahaya dalam lumen (lm) A : luas bidang (m 2 ) c. Luminasi Luminasi adalah suatu ukuran untuk terang suatu benda. Luminasi yang terlalu besar akan menyilaukan mata. (5) L : luminasi (cd/cm 2 ) I : intensitas cahaya (cd) A s : luas semu permukaan (cm 2 ) d. Efikasi Efikasi cahaya merupakan hasil bagi antara fluks luminous dengan daya listrik masukan suatu sumber cahaya. (6) K : efikasi cahaya (lm/watt) Φ : fluks cahaya (lm) P : daya listrik (watt) Gambar 3 Penentuan sudut kemiringan stang ornamen terhadap lebar jalan Sumber : SNI 7391, 2008 h :tinggi tiang t :jarak lampu ke tengah-tengah jalan c :jarak horizontal lampu-tengah jalan W1 :tiang ke ujung lampu W2 :jarak horizontal lampu ke ujung jalan B. Jalan Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas yang berada pada permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan atau air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel. Terdapat beberapa jenis jalan yaitu : a. Jalan Arteri b. Jalan Kolektor c. Jalan Lokal e. Daya Lampu Total (7) P total = P x n x cos φ P total : Daya lampu total (W) P : Daya lampu (W) N : Jumlah lampu per APP f. Daya Lampu Tiap Bulan (8) P bulan = P total x t P bulan :Daya lampu total tiap bulan (kwh/bulan) P total : Daya lampu total t : waktu nyala (jam/bulan) g. Biaya Pemakaian M = U x P bulan (9) M : Biaya pemakaian tiap bulan (Rp/bulan) U : Tarif biaya pemakaian tiap bulan (Rp/kWh) : Daya total lampu tiap bulan (W) P bulan 2

D. Prinsip Kerja Solar Cell Sistem photovoltaic menghasilkan daya keluaran hanya pada saat modul photovoltaic disinari matahari, oleh karena itu sistem photovoltaic menggunakan mekanisme penyimpanan energi agar energi listrik selalu tersedia pada waktu matahari sudah tidak menyinari (malam hari). Baterai merupakan komponen yang digunakan untuk penyimpanan energi listrik yang dihasilkan array photovoltaic. Selain untuk media penyimpanan energi listrik, baterai juga digunakan untuk pengaturan sistem tegangan dan sumber arus yang dapat melebihi kemampuan array photovoltaic. (Messenger, 2004:47) Aplikasi Solar Cell Sebelum mendesain sistem energi alternatif yang memanfaatkan solar cell ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan yaitu : a. Pemakaian daya rata-rata selama 24 jam. b. Pemakaian daya rata-rata pada malam hari (terhitung dari nilainya sinar matahari yang mengenai solar cell). c. Pemakaian daya puncak. Gambaran diatas memperlihatkan sistem energi listrik alternatif yang memanfaatkan sinar matahari. Pertimbangan-pertimbangan diatas digunakan untuk mengetahui spesifikasi komponen yang akan dipasang pada sistem tersebut, karena salah memilih komponen bisa menyebabkan sistem ini tidak bekerja dengan baik (mudah rusak/tidak maksimal). Adapun tiap bagian antara lain yaitu : a. Solar cell b. Switch Controller c. Baterai d. Inverter E. Perhitungan Energi dan Biaya Listrik PLN Penerangan Jalan Umum Tarif yang digunakan untuk lampu pada rumah menurut aturan Perusahaan Listrik Negara adalah termasuk golongan R1 dengan harga Rp 1385,- per kwh tanpa biaya beban, melainkan disebut RM atau Rekening Minimum yang harus dibayarkan. Perhitungannya. Tarif dasar untuk PJU adalah : Biaya Bulanan P1-TR = Biaya Beban + ((daya dipakai kvah) x Rp 1385,-) (10) dengan biaya beban : RM1 = jam menyala x daya tersambung (kva) x Biaya pemakaian (11) III. A. Kerangka Utama Metodologi Penelitian Studi Literatur Pengambilan Data : Data aspek teknis ( pelebaran jalan dan PJU ) Data aspek ekonomis ( biaya investasi dan operasional PJU ) Analisa dan Perhitungan Perhitungan aspek teknis ( penentuan jenis jalan, jenistiang, letak tiang, jumlah lampu, jenis lampu, daya lampu, jatuh tegangan, rugi jaringan, penentuan kabel ) Pehitungan aspek ekonomis ( biaya investasi penggantian PJU, biaya operasional) Pengecekan hasil perhitungan dengan kriteria yang ditetapkan dari BSN, Dirjen Bina Marga dan beberapa literatur Sesuai Pengambilan kesimpulan dan saran Gambar 4 Diagram alir penellitian Sumber : Penulis Tidak Sesuai B. Lokasi Penelitian Obyek penelitian pada skripsi ini adalah mencari dan menganalisa nilai ekonomisnya dari pergantian penerangan jalan umum (PJU) tanpa menggunakan solar cell menjadi yang menggunakan solar cell yang bertempat di TOL satelit raya darmo SURABAYA. C. Data Data Yang Dibutuhkan Data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia. Data sekunder yang diperoleh adalah dari data penerangan jalan umum yang sebelumnya dan membandingkan dengan data penerangan jalan umum (PJU) setelah menggunakan solar cell. D. Metode Pengambilan Data 1. Studi Literatur yaitu dengan melakukan studi pustaka berkaitan dengan perencanaan lampu penerangan jalan. 2. Pengambilan Data baik data tertulis maupun pengamatan langsung. 3

E. Perhitungan dan Analisis Data 1. Pada sisi teknis, hal yang dilakukan adalah penentuan desain PJU yang meliputi jenis tiang, jumlah titik, jenis lampu, dasar penerangan, pengaturan penerangan, pengertian solar cell, cara kerja solar cell. 2. Pada sisi ekonomis, hal yang dilakukan adalah penghitungan biaya penggantian PJU dan biaya operasional selama menyala selama satu bulan. F. Penutup Pada tahapan ini dilakukan pengambilan kesimpulan berdasarkan data hasil perhitungan dan analisis, yaitu pergantian Penerangan Jalan Umum agar didapat hasil yang lebih baik dari segi teknis maupun ekonomis. IV. Perhitungan dan Analisis A. Umum Di Surabaya ini juga terdapat Jalan Tol Darmo yang PJU-nya mengalami perubahan. PJU pada Jalan Tol Darmo Surabaya ini dilakukan perubahan dengan mengganti PJU biasa yang memakai lampu merkuri dengan sistem baru yaitu menggunakan sollar cell dimana lampu sudah menggunakan LED. B. Kondisi Eksisting Jalan Tol Darmo merupakan jalan akses keluar Tol yang menghubungkan arah Mayjend Sungkono Surabaya. Jalan PJU yang akan diganti pada Jalan Tol Darmo sepanjang 750 meter. C. Perencanaan Penerangan Jalan Umum Sebelum dilakukan perhitungan dan analisis teknis,perlu dilakukan pengamatan di lapangan tentang kondisi penerangan jalan umum yang telah terpasang sebelumnya. Pada kondisi di lapangan, keadaan penerangan jalan umum yang terpasang memang dirasakan perlu diadakan penggantian selain alasan penghematan energi. a. Tiang Lampu Jalan yang digunakan Jalan Tol Darmo telah memiliki Penerangan Jalan Umum dengan tinggi tiang octagonal 7 meter dengan Jenis Mercury dan daya lampu 125 Watt. Panjang stang ornamen 1 meter dengan jarak antar tiang 40 meter.. Untuk menentukan sudut kemiringan stang ornamen dapat dihitung sebagai berikut : Maka : = = 9,552 meter = = 0.732 φ = Jadi didapat kemiringan stang ornament sebesar Berikut ini adalah tabel perbandingan tinggi tiang terhadap sudut kemiringan stang ornamen dengan lebar jalan 7 meter dan panjang stang ornament 1 meter. Tabel 1 Perbandingan tinggi tiang terhadap sudut kemiringan stang ornamen N o Tinggi Tiang (meter) Sudut Stang Ornamen (meter) 1 7 42.94 0 2 8 39.10 0 3 9 35.90 0 4 10 33.07 0 5 11 30.68 0 Berdasarkan tabel diatas, diperoleh bahwa semakin tinggi tiang yang digunakan, maka sudut stang ornamen diperoleh semakin kecil. Artinya jika semakin tinggi tiang yang digunakan,maka cahaya yang dihasilkan lebih menyebar. b. Menghitung Intensitas Cahaya (i dalam candela/cd), ω = 4π dimana : dan Sehingga : Besarnya K (efikasi cahaya) rata-rata lampu sodium sebesar 80 lm/watt, dengan daya 125 Watt dan besarnya sudut ruang ω = 4π, maka: = 796,178 Cd c. Menghitung Iluminasi pada Titik Ujung Jalan Jarak lampu ke ujung jalan (r) : = 14.76 meter E B = E B = 1.72 lux Sesuai dengan SNI 7391, iluminasi yang diperoleh memenuhi syarat yang ditentukan. Berikut ini tabel pengaruh variasi beberapa ketinggian tiang lampu jalan yang digunakan terhadap Iluminasi yang dihasilkan dengan data jalan seperti gambar diatas dan efisiensi lampu Sodium 80 lm/watt. Tabel 2 Variasi Ketinggian Tiang Lampu terhadap Iluminasi yang Dihasilkan No Tinggi Tiang (meter) Iluminasi (Lux) 1 7 1.72 2 8 1.79 3 9 1.78 4 10 1.77 5 11 1.76 Berikut ini tabel pengaruh variasi lebar jalan terhadap Iluminasi yang dihasilkan dengan tinggi tiang tetap 7 M. Tabel 3 Variasi Lebar Jalan Terhadap Iluminasi yang Dihasilkan 4

No Lebar Jalan (meter) Iluminasi (Lux) 1 10 2.78 2 11 2.66 3 12 2.47 4 13 2.33 d. Jumlah Titik Lampu yang Diperlukan Jumlah titik lampu dapat dihitung: Dikarenakan pada ujung jalan terdapat pertigaan dengan tipe lampu berbeda, maka titik lampu yang akan dilakukan penggantian hanya sebanyak 20 titik lampu. e. Perhitungan Daya Listrik yang Dibutuhkan Berdasarkan jumlah lampu, maka beban dibagi menjadi 6 panel distribusi. Jumlah daya mengalir pada tiap SDP adalah: P = 125 watt x 40 x cos φ = 4000 Watt f. Energi Listrik Pukul 17.00 lampu menyala dan mati pada pukul 05.00, sehingga lampu beroperasi selama 12 jam. Energi yang terpakai pada PJU ini adalah : W = (P x t)/cosφ = (125x20x12)/0,8 = 75 kwh perhari Dalam satu bulan energi yang dibutuhkan : W/bulan = 75kWh x 30 hari = 2250 kwh D. Perhitungan Ekonomis a. Perhitungan Tarif Listrik Perhitungannya sebagai berikut : P1/TR = Biaya Beban + ((daya dipakai KVAh) x Rp.1385) Biaya Beban RM1 = 40 (jam menyala) x daya tersambung (KVA) x Biaya Pemakaian = 40 x 6,6 kva x (1385) = 40 x 6,6 kva x (1385) = Rp. 365.640,- Biaya Bulanan P1/TR = Biaya Beban + ((daya dipakai KVAh) x Rp.1385) =Rp. 365.640,- + (2218,2 KVAh x Rp.1.385) = Rp. 3.437.847,- b. Biaya Investasi Untuk dapat menentukan biaya investasi, maka harus dihitung berdasarkan komponen-komponen yang mengalami penggantian secara total.:. No Barang Deskripsi 1 Solar panels SIP-135Wp 12Volt 2 Led lamp LED 30WW-12V 3 Controller 8A Solar Amp Mini 4 Baterai 150Ah/12Volt 5 Cable, NYAF 4mm,cable Acessories Glend, Cable Ties 6 Modul Support 7 Box Battery 8 Tiang HDG OCTAGONAL, 6-7mtr Harga Rp. 13.588.250 Maka biaya total investasi adalah Rp. 13.588.250,- x 20 = Rp. 271.765.000,- A. Kesimpulan Dari hasil perancangan dan perhitunganperhitungan yang dilakukan,didapatkan kesimpulan sebagai berikut: Tiang yang digunakan adalah tiang besi octagonal dengan tinggi 7 meter dengan sudut kemiringan stang ornamen 42.94 0. Jumlah tiang yang dibutuhkan adalah sebanyak 20 batang tiang dengan double stang ornamen sehingga jumlah lampu yg dibutuhkan sebanding yaitu 40 buah lampu dengan daya 125 Watt. Intensitas Cahaya 796,178 Cd Dengan Efikasi cahaya rata-rata lampu merkuri sebesar 80 lm/watt, dengan daya 125 Watt. Aspek ekonomis meliputi biaya investasi penggantian komponen dan biaya operasional bulanan PJU. Total biaya investasi adalah meliputi 20 solar cell (Solar panels : SIP-135Wp 12Volt, Led lamp : LED 30WW-12V,Controller Solar Amp Mini : 8 A, Baterai : 150Ah/12Volt, Cable, Acessories : NYAF 4mm,cable Glend, Cable Ties, Modul Support, Box Battery, Tiang : HDG OCTAGONAL, 6-7mtr). Yang berjumlah Rp. 13.588.250,- dengan biaya operasional per bulan = Rp 3.437.847,- B. Saran Untuk yang akan datang, dari tugas akhir ini, penulis menyarankan : 1. Tugas akhir ini dapat dijadikan acuan perencanaan Penerangan Jalan Umum Tol Darmo Surabaya.. 2. Pemilihan jenis Solar cell agar diperhatikan pada merek Solar cell, karena perbedaan teknologi masing-masing produsen yang berpengaruh pada efisiensi penerangan dan tahan kuat. Dari hasil penelitian, disarankan untuk dapatnya dilakukan dalam penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA [1] Badan Standarisasi Nasional, 2000. SNI 6197 Konservasi Energi Sistem Pencahayaan Pada Bangunan Gedung, Jakarta:BSN. [2] Badan Standarisasi Nasional, 2003. SNI 6967 Persyaratan Umum Sistem Jaringan dan Geometrik Jalan Perumahan, Bandung:BSN 5

[3] Badan Standarisasi Nasional, 2008. SNI 7391 Spesifikasi Penerangan Jalan di Kawasan Perkotaan, Jakarta:BSN. [4] Bien, LE, dkk. 2008. Perancangan system Hibrid Pembangkit Listrik Tenaga Surya Dengan Jala-Jala Listrik PLN Untuk Rumah Perkotaan. Jakarta: Teknik Elektro Universitas Trisakti. [5] Direktorat Jenderal Bina Marga, 1991. Spesifikasi Lampu Penerangan Jalan Perkotaan, Jakarta. [6] Hankins, Mark. 2010. Stand-Alone Solar Electric Systems. London: Earthscan. [7] Harten P.Van,1981. Instalasi Arus Kuat 2, Bandung: Bina Cipta [8] Kadir, Abdul 2000. Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik. Cetakan Pertama, Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press). [9] Massenger, Roger A. dan Ventre, Jerry. 2004. Photovoltaic Systems Engineering. Second Edition. New York: CRC Press [10] Neidle, Michael,1991. Teknologi Instalasi Listrik, Erlangga. [11] Wibawa, Unggul, 2004. Manajemen Industri- II, Malang : Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya. 6