PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG APRIL 2016 DEFLASI 0.52 PERSEN

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG MARET 2016 INFLASI 0,05 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG DESEMBER 2015 INFLASI 0,73 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG JUNI 2016 INFLASI 0.19 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG NOVEMBER 2015 INFLASI 0,05 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN TULUNGAGUNG JULI 2017 INFLASI 0.04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG FEBRUARI 2017 INFLASI 0.27 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN TULUNGAGUNG JUNI 2017 INFLASI 0.33 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN TULUNGAGUNG SEPTEMBER 2017 INFLASI 0.07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG JULI 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI JUNI TAHUN 2017 INFLASI 0,44 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI APRIL TAHUN 2017 INFLASI 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI APRIL 2016 DEFLASI 0,45 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI MEI TAHUN 2017 INFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI FEBRUARI TAHUN 2017 INFLASI 0,70 PERSEN

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI AGUSTUS TAHUN 2017 INFLASI 0,31 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI NOVEMBER 2014 INFLASI 1,66 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI JANUARI TAHUN 2017 INFLASI 0,94 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI JULI 2016 INFLASI 0,43 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI APRIL 2016 DEFLASI 0,61 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI DESEMBER 2014 INFLASI 2,52 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI OKTOBER 2014 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA DUMAI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI BULAN MARET 2014

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN


Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,06 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI



BPS PROVINSI JAWA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,51 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

Pada bulan Perkembangan harga berbagai komoditas bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan terjadi deflasi sebesar

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI FEBRUARI 2017 INFLASI 0,45 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

BPS KABUPATEN KENDAL

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR APRIL 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JAWA TIMUR MARET 2017

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN JANUARI 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN APRIL 2015

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan September 2015 Deflasi 0,46 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bu

Transkripsi:

No.1/05/3504/Th.XVI, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG APRIL 2016 DEFLASI 0.52 PERSEN Pada bulan April 2016 Kabupaten Tulungagung mengalami Deflasi sebesar 0.52 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,03 bulan April turun dibanding dengan IHK Maret 2016 sebesar 117,64. Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, semua kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,61 persen, diikuti Kabupaten Jember sebesar 0,46 persen, Kota Kediri sebesar 0,45 persen, Kota Malang sebesar 0,40 persen, Kabupaten Sumenep sebesar 0,39 persen, Kota Probolinggo sebesar 0,16 persen, Kota Surabaya sebesar 0,15 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Madiun sebesar 0,08 persen. Deflasi di Kabupaten Tulungagung dipengaruhi oleh penurunan dan kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran. Kelompok Bahan Makanan turun sebesar 0.63 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau naik sebesar 0,29 persen, kelompok Perumahan, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar turun sebesar 0,08 persen, Kelompok sandang turun sebesar sebesar 0,07 persen, kelompok Kesehatan naik sebesar 0,38 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga naik sebesar 0,25 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan turun sebesar 2,25 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya Deflasi di Kabupaten Tulungagung pada bulan April 2016 adalah Bensin, daging ayam ras, beras, cabai merah, cabai rawit, kacang panjang, lele, kangkung, semen dan terong panjang. Komoditas yang pemicu terjadinya inflasi di Kabupaten Tulungagung pada bulan April 2016 adalah jeruk, susu bubuk, bawang merah, apel, gula pasir, apel, kelapa, telurayam ras, bawang putih, daun pintu dan nangka muda. Deflasi Kabupaten Tulungagung pada April 2015 sebesar 0.52 persen, Tingkat inflasi tahun kalender (Desember 2015-April 2016) Tulungagung sebesar -0,15 persen dan tingkat inflasi year-on-year (April 2016 terhadap April 2015) Tulungagung sebesar 1,89 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Tulungagung No. 01/05/3504/Th. XVI, 2 Mei 2016 1

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/inflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai April 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. Berdasarkan hasil pemantauan dan pencacahan harga pada bulan April 2016, Tulungagung mengalami Deflasi sebesar 0.52 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 117,64 pada bulan Maret 2016 menjadi 117,03 pada bulan April 2016. Laju deflasi tahun kalender (April 2015-April 2016) Tulungagung sebesar 0,15 persen. Inflasi year-on-year (April 2016 terhadap April 2015) Tulungagung sebesar 1,89 persen. Inflasi di Kabupaten Tulungagung dipengaruhi oleh penurunan dan kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran. Kelompok Bahan Makanan turun sebesar 0.63 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau naik sebesar 0,29 persen, kelompok Perumahan, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar turun sebesar 0,08 persen, Kelompok sandang turun sebesar sebesar 0,07 persen, kelompok Kesehatan naik sebesar 0,38 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga naik sebesar 0,25 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan turun sebesar 2,25 persen. 2 Berita Resmi Statistik Kabupaten Tulungagung No. 01/05/3504/Th. XVI, 2 Mei 2016

Tabel 1. Tingkat Inflasi, Andil Inflasi, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Year on Year Tulungagung Bulan April 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran (1) IHK April 2015 IHK Desember 2015 IHK April 2016 Inflasi April 2016 Andil Inflasi April 2016 Tingkat Inflasi Tahun Kalender 2016 2) Inflasi Year on Year 3) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) UMUM 114.86 117.20 117.03-0.52-0.52-0.15 1.89 1 Bahan Makanan 111.77 112.79 112.79-0.63-0.14 0.005 0.91 2 3 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 118.27 122.62 125.07 0.29 0.05 2.00 5.76 114.62 117.74 118.15 0.08 0.02 0.35 3.08 4 Sandang 105.49 106.41 109.61-0.07 0.00 3.01 3.91 5 Kesehatan 117.76 123.13 124.64 0.38 0.02 1.22 5.84 6 7 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 113.44 116.28 116.75 25.00 0.02 0.40 2.92 117.55 118.46 114.11-2.25-0.49-3.67-2.93 1) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 3) Persentase perubahan IHK bulan April 2016 terhadap IHK bulan April 2015 Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang Deflasi di Kabupaten Tulungagung pada bulan April 2016 adalah Bensin, daging ayam ras, beras, cabai merah, cabai rawit, kacang panjang, lele, kangkung, semen dan terong panjang. Sejak 1 April 2016, Pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), yaitu komoditi bensin jenis premium dan solar. Harga bensin premium turun dari Rp 6.950,- menjadi Rp 6,450,- sedangkan harga solar turun dari Rp 5.650,- menjadi Rp 5.150,-. Untuk komoditi bahan makanan, selain beras yang sedang dalam masa panen, komoditi cabai merah dan cabai rawit juga mengalami penurunan harga seiring dengan adanya panen raya di beberapa daerah baik di wilayah Kabupaten Tulungagung maupun diluar Kabupaten Tulungagung. Komoditas yang menjadi pemicu terjadinya inflasi di Kabupaten Tulungagung pada bulan April 2016 adalah jeruk, susu bubuk, bawang merah, apel, gula pasir, apel, kelapa, telurayam ras, bawang putih, daun pintu dan nangka muda. Kondisi cuaca yang tidak menentu dan menipisnya stok di pasaran mengakibatkan kelangkaan beberapa komoditi bahan makanan tersebut. Gula pasir Berita Resmi Statistik Kabupaten Tulungagung No. 01/05/3504/Th. XVI, 2 Mei 2016 3

mengalami kenaikan harga karena berkurangnya stok sedangkan musim giling tebu pada tahun 2016 baru dimulai pada bulan Mei 2016. Gambar 1. Laju Inflasi Kabupaten Tulungagung April 2015 sampai dengan April 2016 0.8 0.73 0.6 0.4 0.2 0-0.2 0.23 0.41 0.24 0.39 0.11 0.22-0.13 0.05 0.57-0.24 0.05-0.4-0.6 April'15 Mei'15 Juni'15 Juli'15 Agust'15 Sept'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 Mar'16-0.52 April'16 Gambar 2. Inflasi Kabupaten Tulungagung Bulan April 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran -2.25 0.25 0.38 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kesehatan -0.07 Sandang -0.63 0.29 0.08 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Makanan Jdi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Bahan Makanan 4 Berita Resmi Statistik Kabupaten Tulungagung No. 01/05/3504/Th. XVI, 2 Mei 2016

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok Bahan Makanan pada bulan April 2016 mengalami Deflasi sebesar 0.63 persen atau terjadi penurunan indeks dari 113,50 pada bulan Maret 2016 menjadi 112,79 pada bulan April 2016. Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, ada enam sub kelompok mengalami penurunan indeks dan lima sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks. Penuruanan indeks terbesar terjadi pada sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 8,31 persen sedangkan penurunan terendah pada sub kelompok bahan makanan lainnya yaitu sebesar 0,47 persen. Beberapa komoditas yang menyebabkan deflasi pada kelompok pengeluaran ini diantaranya adalah daging ayam ras, telur ayam ras, telur ayam kampung dan lele. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau pada bulan April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,71 pada bulan Maret 2015 menjadi 125,07 pada bulan April 2016. Dari tiga sub kelompok dalam kelompok ini, dua sub kelompok yang mengalami kenaikan nilai indeks dan sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan atau relative stabil. Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks tertinggi adalah sub kelompok minuman yang tidak Beralkohol sebesar 0,99 persen. Gula pasir adalah salahsatu komoditas yang menyebabkan terjadinya kenaikan indeks pada kelompok ini. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar pada bulan April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,06 pada bulan Maret 2015 menjadi 118,15 pada bulan April 2016. Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini hanya satu sub kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,03 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks atau inflasi. Inflasi tertingi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0.13 dan inflasi terendah terjadi pda sub kelompok bahan bakar, Berita Resmi Statistik Kabupaten Tulungagung No. 01/05/3504/Th. XVI, 2 Mei 2016 5

penerangan dan air yaitu sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok pengeluaran ini antara lain adalah daun pintu dan pasir. 4. S a n d a n g Kelompok Sandang pada bulan April 2016 mengalami penurunan indeks sebesar 0,07 persen atau nilai indeks dari 109,69 pada Maret 2015 turun menjadi 109,61 pada bulan April 2016. Dari empat sub kelompok penyusun kelompok ini, tiga sub kelompok yang mengalami kenaikan angka indeks. Sub kelompok wanita mengalami kenaikan indeks tertinggi yaitu sebesar 0.05 persen. Kenaikan terendah terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,01 persen. Emas perhiasan adalah komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap deflasi Tulungagung pada kelompok pengeluaran ini. 5. K e s e h a t a n Kelompok Kesehatan pada bulan April 2016 mengalami inflasi 0,38 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,16 pada bulan Maret 2015 naik menjadi 124,64 pada bulan April 2016. Pada bulan April 2016, semua sub kelompok yang ada dalam kelompok ini mengalami kenaikan indeks. Inflasi tertinggi pada sub kelompok jasa kesehatan yaitu sebesar 0,49 persen sedangkan kenaikan terendah terjadi pada sub kelompok obat-obatan yaitu sebesar 0,26 persen. Komoditas pelembab, tariff dokter umum dan tariff gunting rambut wanita merupakan beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi pada kelompok pengeluaran ini. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan April 2016 mengalami kenaikan indeks dari 116,46 pada bulan Maret 2015 menjadi 116,75 pada bulan April 2016 atau terjadi inflasi sebesar 0,25 persen. Dari lima sub kelompok pada kelompok ini, hanya dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks sedang tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan nilai indeks. Sub kelompok kursus-kursus/pelatihan mengalami kenaikan indeks sebesar 2.32 persen. Komoditas bimbingan belajar dan printer adalah beberapa komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok pengeluaran ini. 6 Berita Resmi Statistik Kabupaten Tulungagung No. 01/05/3504/Th. XVI, 2 Mei 2016

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 2,25 persen yaitu dari 116,73 pada bulan Maret 2016 menjadi 114,11 pada bulan April 2016. Dari empat sub kelompok yang ada di kelompok ini, satu sub kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks/deflasi dan satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kenaikan indeks terjadi pada sub kelompok sarana dan penunjang transport yaitu sebesar 1,05 persen. Penurunan indeks terjadi pada sub kelompok transport yaitu sebesar 3,32 persen. Bensin dan solar adalah beberapa komoditas yang memberikan sumbangan terbesar pada deflasi kelompok pengeluaran ini. PERBANDINGAN INFLASI 8 KOTA DI JAWA TIMUR Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, enam kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kediri sebesar 0,09 persen, diikuti Kota Madiun sebesar 0,08 persen, Kabupaten Jember sebesar 0,07 persen, Kota Surabaya sebesar 0,06 persen, Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,03 persen, dan Kota Malang sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,27 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Probolinggo sebesar 0,08 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Tulungagung No. 01/05/3504/Th. XVI, 2 Mei 2016 7

Tabel 2. Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan year on year 9 Kota di Jawa Timur (persen) Kota April 2016 Tahun Kalender Year on year [1] [2] [3] [4] Jember -0,46 0,16 2,94 Banyuwangi -0,61 0,21 2,86 Sumenep -0,39-0,03 3,04 Kediri -0,45-0,21 1,92 Malang -0,40 0,06 3,09 Probolinggo -0,16 0,09 2,46 Madiun -0,08 0,52 3,18 Surabaya -0,15 0,53 3,20 Jawa Timur -0,25 0,34 3,05 Tulungagung -0.52-0,15 1,89 Nasional -0,45 0,16 3,60 Tulungagung, 2 Mei 2016 Kepala BPS Kab. Tulungagung Ir. Satya Hari Soedibjo,MM NIP. 19660331 199103 1 001 8 Berita Resmi Statistik Kabupaten Tulungagung No. 01/05/3504/Th. XVI, 2 Mei 2016