PROFIL LULUSAN PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VII FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI

RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN-BAHAN KAJIAN-MATA KULIAH PRODI ILMU AN FISIP UNS (DRAFT KURIKULUM BERBASIS KKNI)

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) JURUSAN AKUNTANSI FEB - UB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pemerintahan di Indonesia semakin pesat dengan adanya era

BAB I PENDAHULUAN. kepada daerah. Di samping sebagai strategi untuk menghadapi era globalisasi,

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

BAB I PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah

Administrasi Perpajakan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD

BAB I PENDAHULUAN. birokrasi dalam berbagai sektor demi tercapainya good government. Salah

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Undang-Undang Dasar dan Pancasila sila ke

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari pajak dan penerimaan Negara lainnya, dimana kegiatannya banyak

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi

ANALISIS PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH. (Studi Kasus Kabupaten Klaten Tahun Anggaran )

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. membawa kepada suatu perubahan adalah reformasi akan perwujudan dan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DESKRIPSI MATAKULIAH PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia saat ini sedang memasuki masa pemulihan akibat krisis

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

[2012] PRODI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. Birokrasi yang berbelit dan kurang akomodatif terhadap gerak ekonomi mulai

Mata Kuliah Kewarganegaraan OTONOMI DAERAH. Modul ke: Panti Rahayu, SH, MH. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sudah melaksanakan pelayanan secara efektif, yaitu kualitas pelayanan yang

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap nasib suatu daerah karena daerah dapat menjadi daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. dan bertanggungjawab dengan taat pada peraturan dan perundang-undangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah selanjutnya

REVIEW ILMU ADM NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Sumarto, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal. 1-2

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD

BAB I. Pendahuluan. Bab pendahuluan ini menjelaskan pemikiran peneliti terkait pertanyaan

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan UU. No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa

BAB I PENDAHULUAN. (DPRD) mempunyai tiga fungsi yaitu : 1) Fungsi legislatif (fungsi membuat

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan gagasan yang terjadi di berbagai negara,

KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi diawal 1998 dapat dikatakan tonggak perubahan bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut

Tujuan pembelajaran:

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

Identifikasi Isu-Isu Administrasi Publik. Sri Yuliani Ilmu Administrasi Negara FISIP UNS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu SDM harus dibina dengan baik agar terjadi peningkatan efesiensi,

DRAFT RENCANA STRATEGIS

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengklasifikasian, penganalisisan dan pelaporan transaksi keuangan dari

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

A. IDENTITAS PROGRAM STUDI

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki posisi yang strategis dalam pembuatan kebijakan dan pelayanan publik.

B A B 1 P E N D A H U L U A N

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA 2014

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manajemen sektor publik melalui perwujudan New Public

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menghadapi masyarakat pengguna jasa. Aparat birokrasi dalam

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2008

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OTONOMI DAERAH D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. EKONOMI AKUNTANSI. Modul ke: Fakultas. Program Studi

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik,

AKUNTANSI PEMERINTAHAN. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi telah membawa perubahan terhadap sistem politik, sosial,

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. pada hierarki dan jenjang jabatan. Dalam tataran praktek, birokrasi seringkali

KUESIONER 1: Berikan tanda silang (X) pada MK KKNI. Organisasi. Manajemen. Kebijakan Publik. Azas azas. Birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. adalah pengawas utama kinerja pemerintahan. pemerintah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Terwujudnya akuntabilitas

PROFIL LULUSAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (Good Governance). Terselenggaranya pemerintahan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

BAB I PENDAHULUAN. berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang

I. PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pemerintahan yang baik (Good Governance), yaitu

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB. I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada era-era yang lalu tidak luput dari

Transkripsi:

PROFIL LULUSAN PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA I. Profil Lulusan Program Studi Ilmu Administrasi Program Studi Ilmu Administrasi mempunyai profil lulusan sebagai berikut: 1. Administrator Administrator publik atau manajer tingkat pertama pada instansi pemerintah atau organisasi nirlaba lainnya. 2. Birokrat Birokrat pada tingkat operasional yang mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam menyelesaikan tugas dan masalah 3. Analis Kebijakan Analis kebijakan yang mampu memberi masukan dalam pembuatan keputusan strategis 4. Pengelola Kegiatan Lapangan Pengelola kegiatan lapangan di sektor publik yang sadar dengan nilai-nilai publik (konsultan, peneliti). 5. Tenaga Pendidik II. Capaian Pembelajaran (learning Outcome) Program Studi Ilmu Administrasi Sesuai dengan Perpres Nomor Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), maka calon sarjana harus dipersiapkan memiliki kompetensi Level Kualifikasi 6. Untuk Sarjana Ilmu Administrasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo harus memiliki kompetensi yang disesuaikan dengan KKNI dan SNPT seperti tertera pada tabel 1.

Kompetensi Lulusan Prodi Ilmu Adminsitrasi Lingkup kerja berdasarkan pengetahuan yang dikuasai. Kemampuan Bidang Kerja Kemampuan manajerial Menguasai teori organisasi publik, teori kebijakan publik, manajemen publik, pelayanan publik dan administrasi pembangunan sehingga mampu menghasilkan desain dan tata kelola organisasi sektor publik melalui proses pengambilan keputusan publik yang demokratis untuk menghasilkan pelayanan publik dan administrasi pembangunan yang berkualitas dan mengkomunikasikan hasilnya kepada publik secara transparan. Deskripsi Generik Lulusan Prodi Administrasi / adalah mampu mendesain dan mengelola organisasi sektor publik dengan efektif dan efisien, berkeadilan dan demokrasi atau formulasi, implementasi serta evaluasi kebijakan publik secara partisipatif, akuntabel, transparan dan predictable dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik. 1. Mampu mengambil keputusan secara akademik di bidang organisasi publik sektor publik, kebijakan publik, manajemen publik, pelayanan publik dan administasi pembangunan secara mandiri dalam memimpin kelompok kerja terbatas. 2. Memiliki sikap etis, integritas dan partisipatif dan bertanggungjawab dalam mengembil keputusan.

NO PROFIL LULUSAN Learning O\utcome KOMPETENSI LULUSAN Hasil Penyelarasan BAHAN KAJIAN MATA KULIAH 1. Administrator Administrator publik atau manajer tingkat pertama pada instansi pemerintah atau organisasi nirlaba lainnya. 1.Mampu merencanakan, menyusun, mengimplemen tasikan dan mengevaluasi kebijakan dan pelayanan publik 2.Mampu mengaplikasikan administrasi keuangan, perpajakan, agraria, dan fiskal. 3.Mampu mengorganisasikan dan menggerakkan SDM di sektor publik 4.Mampu menyusun tatakelola organisasi di sektor publik 5.Mampu mengelola organisasi 6. Menguasai Manajement konflik dengan baik 7. Mampu mengedepankan Etika dan budaya pelayanan 1.Menguasai konsep dan teori tentang mendesain dan mengelola organisasi sektor publik 2.Mengimplementasikan kebijakan publik, mengelola pelayanan dan administrasi pembangunan 3.Mampu memformulasikan alternatif penyelesaian masalah prosedural terkait dengan efektifitas dan efisiensi organisasi dan manajemen sektor publik 4.Mampu merumuskan dan mengkomunikasikan alternatif solusi yang berbeda di luar kewenangannya kepada pimpinannya 5. Mempunyai etika dan integritas administrasi publik. 1.Mampu mengaplikasikan E-governance 2.Mampu mengaplikasikan komputer secara optimal (MS Word, Excel, Myob, SPSS, web design) 3. Komunikasi pelayanan 1. Mengenalkan konsep administrasi 2. Perbedaan kajian Adm. dan Niaga 3. Paradigma adm. 4. Materi-materi yang dikaji dalam Adm. 5. Hub. Administrasi dengan ilmu-ilmu lain 6. Perbedaan antara ilmu adm. dan ilmu pemerintahan 7. Pergeseran paradigma manajemen personalia ke MSDM 8. MSDM sebagai sebuah strategi 9. Kegiatan MDSM dalam kajian sektor publik, mulai dari perencanaan sampai dengan human relations ship 10. MSDM dikaji dalam kebijakan dan proses 11. Perencanaan SDM, analisis jabatan, rekrutmen dan seleksi, penempatan, pengembangan SDM/pendidikan dan pelatihan, renumerasi, 1. Pengantar Ilmu Administrasi, 2. Asas-asas Manajemen 3. Birokrasi 4. Kebijakan, 5. Manajemen Pelayanan,. 6. MSDM Sektor 7. Hukum Administrasi 8. Kepemimpinan 9. Etika Administrasi

manajemen kinerja, manajemen karir, keselamatan dan kesehatan kerja, human relationship (hubungan kerja antara karyawan dengan pimpinan 12. Konsep kepemimpinan, Perbedaan kepemimpinan dan manajemen, Cara-cara mendapatkan sumber-sumbe kekuasaan, tipe kepmimpinan, Gaya kepemimpinan, Model kepemimpinan, Kepemimpinan kharismatik, tradisional, otoriter, transaksional, visioner, Kajian aplikatif dari berbagai isu kepemimpinan 13. Pengertian, kedudukan dan obyek etika administrasi negara, prinsip-prinsip dan masalah administrasi, kode etik, etika atasan dan bawahan, pembinaan moral, wewenang dan tanggungjawab

2 Birokrat Birokrat pada tingkat operasional yang mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam menyelesaikam tugas dan masalah Mampu mengimplimentasikan reformasi birokrasi dalam pelayanan 1. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam : mendesain dan mengelola organisasi sektor publik, mengimplementasi kebijakan publik, mengelola pelayanan dan administrasi pembangunan. 2. Mampu menyelesaikan masalah dalam mengambil diskresi sesuai dengan kewenangannya, Menguasai komunikasi organisasi Jaringan dalam 1. Pengertian sistem informasi manajemen dan masalah pengembangan sistem informasi dalam organisasi, alat bantu dan metode analisa serta pengembangan sistem informasi. 2. Pengambilan keputusan dan kerangka pengembangan sistem informasi manajemen untuk menunjang pengambilan keputusan, beberapa isu pengambilan keputusan ditinju dari kacamata pengembangan sistem informasi manejemen. 3. Konsep dan pelaksanaan birokrasi yang efektif dan efisien, hubungan antara birokrasi dan demokrasi serta perkembangan paradigma administrasi negara, good governance yang melibatkan akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi publik dalam pemerintahan. 1. Sistem Informasi Manajemen. 2. Birokrasi 3. Sistem Administrasi 4. Kepemimpinan 5. Reformasi Adm. 6. Adm. Pembangunan 7. Pengambilan Keputusan 8. Adm. Pemerintahan Daerah 9. Akuntansi Sektor

3 Analis Kebijakan Analis kebijakan yang mampu memberi masukan dalam pembuatan keputusan strategis 1. Mampu menganalisis proses perumusan kebijakan pemerintah/ publik 2. Mampu menganalisis implementasi Kebijakan 3. Mampu menganalisis evaluasi kebijakan publik 1. Mampu menyusun dan menelaah proses pembuatan keputusan. 2. Mampu melaksanakan tupoksi secara efektif dan efisien dengan menggunakan informasi dan kemampuan analisis yang dimilikinya. Mampu survey melakukan 1. Metode/teknik analisa masalah dan pengambilan keputusan khususnya analisis situasi, analisis persoalan, analisis keputusan, analisis persoalan potensial 2. Pengertian sistem, pengertian sistem dalam adm., lembagalembaga negara, struktut organisasi lembaga negeraa di pememrintahan pusat dan pemerintahan daeah, kegiatan-kegiatan dalam adm., lingkungan adm., proses adm., output atau kebijakan adm., interaksi antar lembaga negara - mengkaji aspek-aspek yang mempengaruhi administrasi pembangunan, biaya pembangunan, perecanaan, pengawasan, koordinasi 1. Kebijakan 2. Analisis Kebijakan 3. Metode Penelitian AN 4. Ilmu Perbandingan Adm. 5. Pengambilan keputusan 6. Adm. Keuangan 7. Perencanaan Pembangunan 8. Studi Implementasi Kebijakan

pelaksanaan pembangunan, partisipasi, strategi pembangunan dan mengembangkan analisis kritis tentang mekanisme Administrasi Pembangunan terutama di Indonesia.

4 Pengelola Kegiatan Lapangan Pengelola kegiatan lapangan di sektor publik yang sadar dengan nilai-nilai publik. (konsultan, peneliti) 1. Mampu menganalisis berbagai kebijakan dan manajemen pelayanan pemerintah/publik 2. Mampu menjelaskan factor-faktor efektivitas pelaksanaan kebijakan pemerintah di sektor publik 3. Mampu memformulasikan format evaluasi dan implementasi Kebijakan dan pelayanan publik 4. Mempunyai jiwa entrepreneur dan bisa mengaplikasikannya Mampu mengelola sektor publik untuk mewujudkan nilai-nilai publik, efisiensi, efektivitas, berkeadilan, berkolaborasi dan demokrasi baik secara individual maupun tim. Mampu menjelaskan alasan filosofis yuridis,pragmatis penetapan sebuah kebijakan Mampu menjadi Entepreneur bidang konsultan jasa bidang analisis kebijakan public dan msnajemen pelayanan public konsep-konsep dan teori manajemen publik khususnya yang berkaitan dengan negara berkembang, termasuk Indonesia. Pendekatan yang digunakan menyangkut pendekatan Orthodox dan Heterodox, atau yang bersifat normatif dan deskriptif. Diharapkan mahasiswa dapat menerapkan konsep-konsep dan teori-teori yang ada dalam memahami manajemen publik di Indonesia termasuk kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihannya. Diharapkan pula mahasiswa mampu memberikan kritikan terhadap perbaikan manajemen publik di Indonesia. 1. Kebijakan 2. Analis Kebijakan 3. Manajemen Pelayanan 4. Kewirausahaan 5. Implementasi Kebijakan pengertian implementasi kebijakan, model proses implementasi, pendekatanpendekatan dalam implementasi dan implementor kebijakan publik.

5 Tenaga Pendidik 1.Mampu melakukan penelitian dan melakukan pengabdian pada masyarakat 2.Mampu mengimplementasikan suatu riset beserta model dan pendekatan dalam pengukuran kualitas kebijakan dan pelayanan publik 3.Mampu berfikir, bersikap, dan bertindak sebagai ilmuwan di bidang Ilmu Administrasi 4. Mampu mengedepankan Etika dan budaya 1. Memahami, dan menguasai konsep dan teori, etika, integritas keilmuan Adm. 2. Menguasai metode dan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif untuk administrasi publik 1.Mampu Memberikan solusi terhadap permasalahan Adm. 2.Mampu melakukan penelitian IKM (Indeks kepuasan masyarakat) 1. Mengenalkan konsep administrasi 2. Perbedaan kajian Adm. dan Niaga 3. Paradigma adm. 4. Materi-materi yang dikaji dalam Adm, 5. Hub. Administrasi dengan ilmuilmu lain 6. Perbedaan antara ilmu adm. dan ilmu pemeintahan 7. Old Administration, NPA, NPM, NPS, Governance, Sound Governance, 8. Rational Choice, Public Choice 9. Jenis penelitian, perbedaan penelitian kualitatif fan kuantitatif, pengertian variabel, konsep, merumuskan hipotesis, kajian pustaka, metode 1. PIAN 2. Teori AN 3. Sistem AN 4. Met.Pen AN 5. Etika AN 6. Kebijakan

pengumpulan data, penentuan populasi dan sampel, teknik sampling, teknik pengumpulan data, penyajian data, dan teknik penganalisisan data, cara penulisan referensi dan daftar pustaka