HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SAMARINDA. Ignasius Adi Haryono

dokumen-dokumen yang mirip
KORELASI PENGAWASAN DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA

KORELASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI DI KANTOR CAMAT LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA

KORELASI ANTARA LINGKUNGAN KERJA DENGAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT PALARAN KOTA SAMARINDA

Hubungan Fungsi Kepemimpinan Camat dengan DisiplinKerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda

HUBUNGAN SIFAT KEPEMIMPINAN DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BALIKPAPAN BARAT

PENGAWASAN TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KELURAHAN LEMPAKE KECAMATAN SAMARINDA

HUBUNGAN BUDAYA KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA SAMARINDA TITIK NOOR INDAH 1. Abstrak

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA JAWA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

HUBUNGAN ANTARA PENGAWASAN MELEKAT DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 KOTA SAMARINDA

Agus Sufianto 1. Abstrak

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN KUTAI TIMUR

KORELASI MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DI KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA JAWA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

HUBUNGAN PENGAWASAN MELEKAT DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH PENGAWASAN DINAS PENDAPATAN DAERAH TERHADAP EFEKTIFITAS PENERIMAAN PAJAK DI KOTA SAMARINDA

KORELASI ANTARAGAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP KINERJA PEGAWAIDI KELURAHAN BANDARA KECAMATAN SUNGAI PINANG SAMARINDA. Artia Candra Pati 1

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas

HUBUNGAN KOORDINASI DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KOTA SAMARINDA

STUDI TENTANG PENGAWASAN LURAH DALAM PELAKSANAAN ADMINISTRASI UMUM DI KANTOR KELURAHAN PELITA KECAMATAN SAMARINDA ILIR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA SAMARINDA

Pengaruh Pengawasan dan Kemampuan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Bagian Otonomi Daerah Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PT. POS INDONESIA KP SAMARINDA ANDRI BAITUL ROHIM. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

KORELASI PENGAWASAN MELEKAT DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SAMARINDA. Elsy Wildiany Hady Saputri 1

PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU

BAB III METODE PENELITIAN. dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah kerja atau belajar untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur Samarinda

Eny Dwi Suharyati. Abstrak. Kata Kunci : Fasilitas Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi, Efektivitas Belajar Mahasiswa, dan Product Moment

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian masyarakat menyatakan metode adalah cara atau jalan sehubungan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. M.

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PIMPINAN IV TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GARUT

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BONTANG. Ricky Noor Permadi 1

PENGARUH MOTIVASI PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA JAWA

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KOTA SAMARINDA. Nona Septiawati 1.

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN

HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

MOTIVASI PEGAWAI DI KANTOR CAMAT Pegaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Semangat Kerja Pegawai Di Kantor Camat Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y

Abstrak. Kata kunci: Perencanaan, Efektivitas, Pendidikan dan Pelatihan.

Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di desa Toyomarto, Malang Jawa Timur. Variabel yang diamati yaitu

HUBUNGAN PENDIDIKAN KEPALA DESA DENGAN KINERJA KEPALA DESA DI DESA PEPARA KECAMATAN TANA PASER

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting bagi

KORELASI ANTARA PENGAWASAN MELEKAT DAN KOMITMEN KERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT SANGATTA UTARA KABUPATEN KUTAI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian akan selalu berhadapan dengan objek penelitian. Penelitian ini

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

BAB III METODE PENELITIAN

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGAWASAN PEMIMPIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA SAMARINDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci: Evaluasi Penyelenggaraan, Pemerintahan Desa

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

Transkripsi:

ejournal llmu Administrasi Negara,4, (2), 2014: 1264 1276 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SAMARINDA Ignasius Adi Haryono ejournal Ilmu Administrasi Negara Volume 4, Nomor 2, 2014

HALAMAN PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL EJOURNAL Artikel ejournal dengan identitas sebagai berikut: Judul Pengarang : Hubungan Pengawasan Dengan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda : Ignasius Adi Haryono NIM : 0802015153 Program Studi : Ilmu Administrasi Negara Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman telah diperiksa dan disetujui untuk dionlinekan di ejournal Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fisip Unmul. Samarinda, 15 Agustus 2014 Pembimbing I, Pembimbing II, Drs. Endang Erawan, M.Si Drs. Heryono Susilo U, M.Si NIP. 19550820 1984030 1 001 NIP. 19591023 198803 1 010 Identitas terbitan untuk artikel di atas Bagian di bawah ini DIISI OLEH PROGRAM STUDI Nama Terbitan : ejournal Administrasi Negara KETUA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA Volume : 4 Nomor : 2 Tahun : 2014 Halaman : 1264 1276 (Genap) Drs. M.Z. Arifin, M.Si NIP. 19570606 198203 1 001

ejournal llmu Administrasi Negara, 4, (2), 2014: 1264-1276 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SAMARINDA Ignasius Adi Haryono 1 Abstrak Hubungan Pengawasan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda. Dibawah bimbingan Drs. Endang Erawan, M.Si dan Drs. Heryono Susilo Utomo, M.Si. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengawasan dengan efektivitas kerja pada Kantor Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. Penulisan di dalam skripsi ini adalah bersifat verivikatif atau mencari hubungan sebab akibat dari dua variabel yang diteliti, yaitu pengawasan dan efektivitas kerja. Pada penelitian ini dituntut adanya pengujian hipotesis. Teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis mempergunakan teknik penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penulis mengadakan penelitian langsung ke lapangan yang merupakan objek penelitian dalam hal ini adalah pada Kantor Dinas Perhubungan Kota Samarinda. Dan analisis data yang dipergunakan adalah korelasi statistik nonparametrik yakni Koefisien Korelasi Rank Spearman. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa kedua variabel yakni pengawasan (x) dan efektivitas kerja (y) dari 35 responden memperoleh nilai empiris sebesar 0,88. Apabila r s empiris dibandingkan dengan r s tabel yaitu 0,88 > 0,335 maka H k diterima dan H 0 ditolak artinya dari persamaan tersebut diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara pengawasan dengan efektivitas kerja pegawai pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda. Kata Kunci : Pengawasan, Efektivitas Kerja dan Rank Spearman Pendahuluan Latar Belakang Unsur yang memegang peranan terpenting dari ketiga bagian tersebut yaitu pemerintah. Pemerintah dijalankan oleh aparatur negara, fungsi dari aparatur negara yaitu melaksanakan tugas-tugas kepemerintahan. Tugas tersebut yaitu pencapaian tujuan dalam proses pelaksanaan pembangunan. Proses pelaksanaan pembangunan diharapkan dapat memenuhi keinginan semua pihak yaitu seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya individu atau golongan saja. Oleh karena itu, tiap 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: adikatedral@gmail.com

ejournal Ilmu Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 2, 2014:1264-1276 aparatur negara harus memiliki kompetensi yang memadai dalam menjalankan proses administrasi tersebut Pembangunan merupakan suatu proses, yang berarti suatu kegiatan yang terus menerus dilaksanakan. Tentu saja dalam pelaksanaannya dilakukan secara sadar sehingga terencana dan perubahan tersebut berorientasi kepada pertumbuhan dan perubahan. Orientasi tersebut mengarah kepada modernitas, dimana cara hidup akan lebih baik daripada sebelumnya. Modernitas tersebut haruslah bersifat multidimensional atau mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa dan Negara. Sehingga, pembangunan tersebut haruslah diikuti dengan pembangunan administrasi sebagai sarana pembangunan itu sendiri. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut di atas, maka disini penulis dapat merumuskan masalah dalam penulisan skripsi ini yaitu: Apakah ada hubungan antara Pengawasan dengan Efektivitas Kerja Pegawai pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda?. Tujuan Penelitian Berdasarkan pendapat tersebut diatas, maka penulis dapat menentukan tujuan dari pada penulisan penelitian skripsi ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengawasan dengan efektivitas kerja; 2. Untuk menguji kebenaran hipotesis yang dirumuskan, apakah hipotesis itu diterima atau ditolak. Manfaat Penelitian Apabila seseorang mengadakan penelitian, sudah tentu dapat dipastikan ada tujuan yang ingin dicapainya. Sesuai dengan judul skripsi ini, maka penelitian ini diharapkan dapat berguna : 1. Untuk melatih diri penulis dalam menyatakan hasil penelitian dengan mengikuti ketentuan penulisan dalam menyatakan hasil penelitian dengan mengikuti ketentuan penulisan karya ilmiah yang telah ditentukan; 2. Sebagai pengembangan ilmu administrasi khususnya mengenai pengawasan dan efektivitas kerja; 3. Memberikan sumbangan pemikiran kepada Dinas Perhubungan Kota Samarinda yang mempunyai masalah rendahnya efektivitas kerja yang terjadi agar dapat meningkatkan efektivitas kerja tersebut dengan mengadakan pengawasan; 4. Sebagai bahan perbandingan dan dasar bagi penelitian yang sama dalam pengembangan dimasa yang akan datang khususnya mahasiswa yang akan menyelenggarakan studi; 5. Menambah pengetahuan tentang masalah yang dihadapi, sebagai bekal penulis suatu saat dalam menghadapi pekerjaan. 1265

Hubungan Pengawasan Dengan Efektivitas Kerja (Ignasius Adi Haryono) Kerangka Dasar Teori Teori Dan Konsep Sebelum menjabarkan teori dan konsep yang berhubungan dengan variabel penelitian, terdapat teori penghubung yang menyatakan bahwa pengawasan berhubungan dengan efektivitas kerja. Kumorotomo (2001:86) mengemukakan bahwa pengawasan dilakukan untuk menciptakan sistem administrasi pemerintah yang tertib, mencegah kebocoran uang negara, serta menjamin efektivitas dan efisiensi. Pengawasan Menurut Sarwoto (1994 : 101) teknik pengawasan terbagi atas : 1. Pengawasan langsung, dilakukan oleh seorang manajer atau pimpinan pada saat kegiatan sedang dilaksanakan. Pengawasan ini dapat berbentuk: a. Inspeksi langsung adalah pengawasan yang dilakukan secara langsung oleh atasan terhadap bawahan pada saat kegiatan dilakukan. b. Observasi ditempat adalah pengawasan yang dilakukan oleh atasan terhadap bawahan sebelum kegiatan dilaksanakan. c. Laporan ditempat adalah laporan yang disampaikan bawahan secara langsung pada saat atasan mengadakan inspeksi langsung kegiatan dilaksanakan. 2. Pengawasan tidak langsung, pengawasan jarak jauh melalui yang disampaikan oleh bawahan berbentuk : a. Laporan tertulis adalah laporan yang disampaikan oleh bawahan kepada atasan dalam bentuk laporan kegiatan yang dibukukan, yang dilaporkan secara berkala. b. Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan bawahan secara langsung kepada atasan mengenai kendala yang dihadapi pada saat melaksanakan kegiatan, baik berupa penyimpangan maupun saransaran. Evektivitas Kerja Menurut Richard M. Steers (1990 : 42) mengemukakan pendapatnya mengenai ukuran efektivitas yang dapat digunakan sebagai gambaran yang lebih jelas dalam memahami sifat operasionalnya : 1. Keseluruhan prestasi, adalah sejauh mana organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya atau mencapai semua sasaran. 2. Produktivitas, adalah kuantitas atau volume dari produk atau jasa pokok yang dihasilkan organisasi. 3. Kepuasan kerja pegawai, adalah tingkat keserasian seseorang atas peranan atau perjuangan dalam organisasi. 4. Kerjasama antar pegawai, adalah kegiatan yang dilaksanakan secara bersama dan kesediaan untuk saling membantu antar sesama pegawai dalam rangka penyelesaian tugas masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi. 5. Keluarnya karyawan, adalah kejadian-kejadian pekerja bolos dari pekerjaan atau jumlah pekerja yang keluar atas permintaannya sendiri. 1266

ejournal Ilmu Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 2, 2014:1264-1276 Selanjutnya ditambahkan lagi mengenai ukuran efektivitas dengan memakai kuesioner standar yaitu : 1. Kepuasan kerja 2. Kerjasama antar kelompok 3. Produktivitas 4. Peluang ingin maju 5. Kondisi kerja 6. Pekerjaan yang diharapkan 7. Arah pekerjaan 8. Kebebasan kerja 9. Gaji Hipotesis Menurut Sugiyono (2006 : 70) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelititan telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiric. H 0 : tidak ada hubungan antara pengawasan dengan efetivitas kerja Pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda. H k : ada hubungan antara pengawasan dengan efektivitas kerja pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda. Definisi Konsepsional Definisi konsepsional merupakan pembatasan pengertian dari suatu konsep dengan menggunakan konsep lain. Adapun batasan konsep dari variabel penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengawasan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki. Dengan adanya pengawasan tersebut maka kesalahan-kesalahan yang telah terjadi diharapkan dapat diperbaiki secepatnya dan tidak terulang di kemudian hari. 2. Efektivitas kerja adalah suatu keadaan dimana para pegawai mampu melaksanakan tugas dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Definisi Operasional Berikut ini penulis akan menentukan indikator-indikator yang digunakan dalam menentukan gejala yang dihadapi dalam menukur variabel-variabel, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Pengawasan a. Pengawasan langsung 1) Inspeksi langsung 2) Observasi ditempat 1267

Hubungan Pengawasan Dengan Efektivitas Kerja (Ignasius Adi Haryono) 3) Laporan ditempat b. Pengawasan tidak langsung 1) Laporan tertulis 2) Laporan lisan 2. Efektivitas Kerja a. Produktivitas Kerja b. Tingkat kepuasan kerja c. Kerjasama antar pegawai Metode Penelitian Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian verifikatif, yaitu mencari hubungan sebab akibat dari kedua variabel yang diteliti yaitu, pengawasan dan efektivitas. Sehingga dalam hal ini penulis akan menerangkan hubungan sebab akibat dari variabel pengawasan dengan variabel efektivitas kerja Dinas Perhubungan Kota Samarinda. Hasil Penelitian dan Pembahasan Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah KelurahanMuara Jawa Ilir Kecamatan Muara Jawa khususnya pada RT 01, 02, 03, 06, 07. Kelurahan Muara Jawa Ilir ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 3119 jiwa yang terdiri dari 1.573 jumlah penduduk laki-laki dan 1.546 Jumlah penduduk Perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 920 KK yang tersebar pada 11 Rukun Tetangga. Populasi Arikunto (2006 : 130) menyebutkan ada 3 jenis penelitian berdasarkan populasi dan sampel yang digunakan, yaitu : 1. Penelitian populasi, yaitu apabila subyek yang diteliti kurang dari 100 orang. 2. Penelitian sampel, yaitu subyek yang diteliti lebih dari 100 orang. 3. Penelitian kasus. Dalam penelitian ini unit analisisnya adalah Pegawai pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda yang berjumlah 205 orang. Karena besarnya jumlah pegawai yang ada maka peneliti hanya mengambil sebagian pegawai sebagai sampel dengan menggunakan rumus slovin sehingga di dapatkan jumlah pegawai pada instansi tersebut yang berjumlah 36 orang. Namun karena Kepala Dinas Perhubungan sebagai pimpinan instansi (manajer) yang melakukan pengawasan, maka penulis hanya menggunakan 35 orang saja. Teknik Pengumpulan Data Untuk menghimpun data-data di lapangan, maka teknik yang dipergunakan penulis unnutk memproleh data tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) 1268

ejournal Ilmu Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 2, 2014:1264-1276 2. Penelitian Lapangan (Field Work Researh) a. Observasi b. Wawancara (interview) c. Kuesioner Alat Pengukur Data Mengenai penggunaan jenjang, penulis mengutip pendapat Masri Singarimbun dan Effendi (1995 : 110-111) yangn mengatakan bahwa biasanya seorang peneliti menginginkan range yang cukup besar sehingga informasi yang dikumpulkan lebih lengkap. Ada peneliti yang menggunakan jenjang 3 (1, 2, 3), jenjang 5 (1, 2, 3, 4, 5), jenjang 7 (1, 2, 3, 4, 5, 5, 6, 7). Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka penulis menggunakan skala ordinal dengan model penyajian berdasarkan Metode Likert dan menetapkan skor terhadap jawaban yang diperoleh dari responden dengan menggunakan skala atau jenjang 3 (1, 2, 3,) dengan kriteria sebagai berikut : 1. Sering/baik/puas =diberi skor 3 2. Jarang sekali/buruk/tidak puas =diberi skor 2 3. Tidak pernah/sangat buruk/sangat tidak puas =diberi skor 1 Adapun alasan penulis menggunakan jenjang skor 3, agar informasi yang dikumpulkan oleh penulis dapat lebih lengkap. Analisis Data Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, ukuran korelasi statistik non parametrik, yaitu koefisien korelasi rank spearman (r s ). Analisis statistik ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel yaitu pengawasan (independent variable) dan efektivitas kerja (dependent variable). Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Siegel (1997 : 250) r s adalah ukuran asosiasi yang menuntut kedua variabel diukur sekurang-kurangnya dalam skala ordinal sehingga obyek-obyek atau individu-individu yang dipelajari dapat di-rangking dalam dua rangkaian berurut. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut : r s Apabila terdapat jenjang yang berangka sama atau bilangan besar, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : r s = Dimana : 1269

Hubungan Pengawasan Dengan Efektivitas Kerja (Ignasius Adi Haryono) dan Menurut Sugiyono (2010 : 231) untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel 1 sebagai berikut. Tabel 2 Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi r Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Antara 0,000 sampai dengan 0,199 n Interpretasi : Sangat Kuat : Kuat : Sedang : Rendah : Sangat Rendah Sedangkan kriteria pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan (r s empiris) dengan r s tabel sebagai berikut : 1. Jika harga r s empiris lebih besar (>) dari harga r s pada tingkat signifikan (α) = 0,05 maka H k diterima dan H 0 ditolak, artinya terdapat hubungan yang positif antara pengawasan (x) dengan efektivitas kerja (y). 2. Jika harga r s empiris lebih kecil (<) dari harga r s tabel pada tingkat signifikan (α) = 0,05 maka H k ditolak dan H 0 diterima, artinya tidak terdapat hubungan antara pengawasan (x) dengan efektivitas kerja (y). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penulis akan menjelaskan gambaran umum mengenai lokasi penelitian yang ada pada Dinas Perhubungan di Kota Samarinda. Penulis melakukan penelitian pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda yang beralamat pada Jalan MT. Haryono Telp.(0541) 748537 Fax.(0541) 74183 Analisis Data Analisis yang akan dilakukan dalam penulisan ini yaitu melihat hubungan antara pengawasan sebagai variabel bebas terhadap efektivitas kerja sebagai variabel terikat, serta analisis keeratan kedua variabel tersebut. 1270

ejournal Ilmu Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 2, 2014:1264-1276 1271 Tabel 22 Angka Kembar untuk Variabel Pengawasan (X) No Skor Variabel X Ranking Jumlah Angka Sama 1 30 1 1 0 2 29 4,5 6 17,5 3 28 8 7 28 4 27 10,5 4 5 5 26 11 1 0 6 25 13,5 4 5 7 24 14,5 2 0,5 8 23 16,5 4 5 9 22 17 1 0 10 21 18 1 0 11 20 20 3 2 12 17 35 1 0 Jumlah 45 Sumber : Pengolahan Data Tahun 2013 Berdasarkan tabel tersebut di atas, dapat diketahui bahwa dari 35 responden diperoleh angka yang berangka sama ada 12 himpunan dengan jumlah hasil yang diperoleh untuk variabel X (pengawasan) sebanyak 45 Maka untuk mencari nilai Σx 2 adalah sebagai berikut : = 35 3 35 12 45 42.840 12 45 3570 45 = 3.525 Maka nilai dari Σx 2 adalah 3.525 Untuk mencari nilai Σy 2 digunakan pula cara yang sama dengan Σx 2, yaitu : Tabel 23 Angka Kembar untuk Variabel Efektivitas Kerja (Y) No Skor Variabel Y Ranking Jumlah Angka Sama 1 18 1 1 0 2 17 3,5 4 5 3 16 9,5 12 143 4 15 14 9 60

Hubungan Pengawasan Dengan Efektivitas Kerja (Ignasius Adi Haryono) 5 14 17,5 6 17,5 6 13 18 1 0 7 12 19 1 0 8 10 35 1 0 Jumlah 208 Sumber: Pengolahan Data (2014) Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat diketahui bahwa dari 35 responden diperoleh angka yang berangka sama ada 8 himpunan denga jumlah hasil yang diperoleh untuk variabel Y (efektivitas kerja) sebanyak 208 Maka untuk mencari nilai Σy 2 adalah sebagai berikut : Σy 2 = N 3 N ΣTy 12 35 3 35 12 42.840 12 3540 208 3.332 208 208 Maka nilai dari Σy 2 adalah 3.332 2 Setelah diketahui nilai: Σd i = 769 Σx 2 = 3.525 Σy 2 = 3.332 Maka selanjutnya adalah mencari nilai hitung r s yang dapat dimasukan ke dalam rumus koefisien korelasi Rank Spearman yang dijabarkan sebagai berikut : r s = = 3.525 + 3.332 769 = 6088 6854,28 = 0,88 Dari perhitungan tersebut diatas, makan nilai koefisiensi rank spearman sebesar 0,88. Pengujian Hipotesis Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa kedua variabel yaitu pengawasan (x) dan efektivitas kerja (y) memperoleh nilai empiris sebesar 0,88 sedangkan harga r s tabel untuk jumlah responden 35 adalah sebesar 0,335 dengan tingkat signifikan 0,05 berdasarkan tes dua sisi. Sehingga jika diamati akan terlihat bahwa harga empiris lebih besar dari r s tabel yakni 0,88 > 0,335 maka H k diterima dan H 0 ditolak artinya dari persamaan tersebut diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara pengawasan dengan efektivitas kerja pegawai pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda. 1272

ejournal Ilmu Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 2, 2014:1264-1276 Pembahasan Berikut ini penulis akan membahas hasil dari penelitian terhadap pembuktian hipotesis antara pengawasan (x) dengan efektivitas kerja (y) pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda. Dari perhitungan rekapitulasi variabel pengawasan presentase skornya sebesar 69,08%. Itu artinya, dalam klasifikasi memiliki hubungan yang kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar responden memberikan pendapat bahwa pengawasan yang ada pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda dalam kategori baik. Kemudian dari hasil rekapitulasi terhadap variabel efektivitas kerja, dapat diketahui bahwa presentase jawaban responden terbanyak adalah baik maka skor presentasenya sebesar 86,69%. Hal ini menunjukan dalam klasifikasi memiliki hubungan yang kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar responden memberikan pendapat bahwa tingkat efektivitas kerja yang ada pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda dalam kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut maka pengawasan dan efektivitas kerja pegawai sudah tercapai pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda. Penutup Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Bahwa pengawasan pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda yang diukur dari indikator inspeksi langsung, observasi ditempat, laporan ditempat, laporan tertulis, dan laporan lisan sudah dapat dikatakan maksimal pelaksanaan pengawasannya. Hal ini berdasarkan pada hasil jawaban reponden yang mayoritasnya memberikan jawaban (a) sering, seperti mengenai frekuensi pengawasan langsung dan pengarahan yang dilakukan atasan, kemudian mengenai frekuensi permintaan laporan di tempat, frekuensi permintaan laporan tertulis, serta perhatian atasan terhadap laporan tertulis yang diterimanya. Hal ini menyimpulkan bahwa pengawasan yang ada di Dinas Perhubungan Kota Samarinda sudah mencapai tahap ideal yang diharapkan. 2. Bahwa efektivitas kerja pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda yang diukur dari indikator produktivitas kerja, tingkat kerjasama dan tingkat kepuasan kerja tergolong baik namun belum menunjukan tingkat efektivitas kerja yang memuaskan karena dari hasil tanggapan responden mengenai ketepatan waktu mengenai pekerjaan yang dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan sebelumnya, mayoritas responden menjawab (b) Kurang tepat waktu, artinya masih ada beberapa pegawai yang di dalam menyelesaikan tugas yang diberikan tidak selesai sesuai waktu yang telah ditargetkan, kemudian mengenai kepuasan pegawai terhadap fasilitas yang ada di kantor sebagai penunjang yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan, mayoritas responden menjawab (b) kurang puas, artinya pegawai kurang puas untuk fasilitas yang ada di 1273

Hubungan Pengawasan Dengan Efektivitas Kerja (Ignasius Adi Haryono) kantor sebagai penunjang untuk menyelesaikan pekerjaan. Disamping itu, mengenai kepuasan pegawai terhadap gaji yang telah diterimanya, mayoritas responden memberikan jawaban (b) kurang puas, hal ini berarti pegawai masih menganggap gaji/upah yang diterimanya belum mencukupi. 3. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan Koefisien Korelasi Rank Spearman diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengawasan dengan efektivitas kerja pegawai, dengan tingkat hubungan yang positif antara pengawasan dengan efektivitas kerja pegawai, dengan tingkat hubungan kedua variabel dalam interprestasi koefisien korelasi termasuk dalam korelasi baik. Saran Dari hasil penelitian dapat kita lihat bahwa pengawasan dengan efektivitas kerja pegawai di Dinas Perhubungan Kota Samarinda sudah berjalan secara optimal meskipun ada hal lain yang masih perlu diperhatikan kembali seperti penunjang pekerjaan dan pemberian bonus, ini dapat dilihat dari persentase terbesar jawaban responden atas pertanyaan yang diberikan dimana tanggapan sebagian besar responden atas pengawasan yang dilakukan atasan, masuk dalam kategori baik. Maka agar efektivitas kerja meningkat, disarankan kepada atasan: 1. Supaya dapat melengkapi fasilitas-fasilitas yang ada di kantor sebagai sarana penunjang pekerjaan, misalnya dengan penambahan peralatan fotokopi, printer dan komputer. Selain itu untuk penempatan berkas-berkas sebaiknya disediakan lemari khusus penyimpan berkas yang memadai sehingga meja para pegawai tidak terlihat berantakan akibat tumpukan berkas-berkas. 2. Untuk pemberian bonus bagi pegawai-pegawai dikantor lebih diperhatikan kembali. Sehingga pegawai akan lebih semangat bekerja jika kebutuhan dan kepuasan terhadap fasilitas kerjanya terpenuhi, juga tentunya akan mendorong pegawai agar lebih meningkatkan prestasi kerjanya dan pada akhirnya akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik khususnya dalam efektivitas kerja pegawai. Daftar Pustaka Burhanuddin, 1994. Analisis Administrasi Manajemen Dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hadi, Soetrisno. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta: Penerbit Fakultas Psikologi UGM. Hasibuan, Malayu. S.P. 2007. Manajemen : Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 1274

ejournal Ilmu Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 2, 2014:1264-1276 Husaini, Usman. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. M. Steers, Richard. 1990. Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga. Nitisemito, Alex. 2002. Managemen Suatu Dasar Dan Pengantar. Surabaya: Sesmito Bross. Sarwoto, 2010. Dasar-Dasar Organisasi Dan Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia. Sedarmayanti, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju. Siagian, S.P. 2003. Filsafat Administrasi, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Siegel, Sidney. 1997. Statistik Nonparametik untuk Ilmu Ilmu Sosial, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Singarimbun, Masri dan Effendi Sofyan. 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta: Penerbit LP3ES. Suryabrata, Sumadi. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2004. Statistik Non Parametris. Bandung: Alfabeta Cetakan ke IV. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: CV. Alfabeta. Surachmad, Winarno. 1989. Dasar dan Teknik Research. Bandung: CV. Tarsito. Trisnawati, Sule Erni dan Kurniawan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenada Media edisi pertama, cetakan pertama. Dokumen-Dokumen Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas UU No. 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. 1275