BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 9 TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BLITAR PROPINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PENDIDIKAN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PENDIDIKAN

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SMP NEGERI 2 GANDUSARI

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SMA NEGERI 2 MAJALENGKA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALI KOTA KEDIRI NOMOR 26 TAHUN 2010

WALIKOTA BUKITTINGGI PROPINSI SUMATERA BARAT

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 28 TAHUN 2017

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pend

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PENDIDIKAN DAERAH SMP NEGERI 1 GANDUSARI BLITAR

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN MENTERI AGAMA NOMOR 04/VI/PB/2011 NOMOR MA/111/2011 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2009 TENT ANG

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Menuju LEBAK CERDAS 2019

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KEPALA UPTD SMA NEGERI 1 PARE Nomor : 420 /219/ / 2012

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

2011/2012 dalam suatu Peraturan Walikota Mojokerto.

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANYUWANGI

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK DI KOTA SEMARANG

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

KETENTUAN KHUSUS. 2. Sekolah Dasar (SD)

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 4 TAHUN 2005

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 08 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 177 TAHUN 2010 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA METRO NOMOR : /KPTS/D3/02/2011

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Jl. LMU. Adisucipto 2 Telp Fax S A L A T I G A

EDARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (P2DB) TINGKAT SMP, SMA, SMK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DI KOTA PROBOLINGGO. Nomor : 422/ /425.

PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

K E P U T U S A N KEPALA SMA NEGERI 8 KEDIRI TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) OFFLINE DAN ONLINE

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA METRO NOMOR : /KPTS/D3/02/2012

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN

Lampiran III : SK KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BLITAR Nomor Tanggal. 420/ 09 / / Februari 2016 : :

PEMERINTAH KOTA BENGKULU DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEDIRI NOMOR 420/ 1469 /418.47/2015 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR : 29 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Persyaratan Pendataan. Persayaratan Pendaftaran

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM DAN TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK DI KOTA SEMARANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 18 TAMUN 2008 TENTANG

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan

UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Ke

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) JALUR KHUSUS, PROMISI DAN PMDK SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KOTA BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DI KOTA PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

WALI KOTA METRO PERATURAN WALI KOTA METRO NOMOR TAHUN 2011 TENTANG. SISTEM ONLINE PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMP/MTs, SMA/MA DAN SMK

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO TENTANG

WALIKOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PALEMBANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Draf Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Provinsi Bali Tahun 2018/2019

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMP, SMA DAN SMK NEGERI KABUPATEN SIDOARJO TAHUN PELAJARAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN DINAS PENDIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

I. KETENTUAN UMUM PERSYARATAN PESERTA III. TATA CARA PENDAFTARAN. Pendataan / Rekomendasi

PPDB Kota Bandung

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 23 TAHUN 2013 TENT ANG

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG

Drs. H. Imam Sujarwo, M.Pd NIP MAN P

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN Jl. Jend. Achmad Yani No. 239 Tlp. (022)

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA DEPOK NOMOR : 421/614-Disdik LAMPIRAN : 1 (SATU) SET. Tentang

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 15

PERSYARATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR REGULER ONLINE SMP DAN SMA NEGERI KOTA BANDAR LAMPUNG

Transkripsi:

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TK, SD, SMP, SMA DAN SMK DI KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR Menimbang : a. Bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan cara yang lebih baik dapat meningkatkan mutu pendidikan dan mencapai sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara Nasional; b. bahwa dalam rangka memberdayakan sekolah sesuai dengan prinsip manajemen pendidikan berbasis sekolah perlu lebih banyak memberikan kewenangan kepada sekolah dalam penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru; c. bahwa dengan diadakannya Ujian Nasional sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, Ujian Nasional (UN) pada SMP/MTs maka sangat membantu sekali dalam proses penerimaan peserta didik baru pada jenjang berikutnya; d. bahwa sehubungan dengan huruf a, b, dan c di atas dipandang perlu menetapkan Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012 di Kabupaten Blitar yang diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 9); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (LN Nomor 78 Tahun 2003, TLN Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan undangundang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 32 Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 74 Tahun 2009 tentang Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk SD, MI, dan SDLB Tahun Pelajaran 2009/2010. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2010 tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah / Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa / Sekolah Menengah Atas Luas Biasa dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMP/MTs,. SMPLB, SMALB, SMK) Tahun Pelajaran 2010/2011.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 84 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 tentang Ujian Nasional SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2009/2010. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENE-RIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TK, SD, SMP, SMA, DAN SMK DI KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Penerimaan peserta didik baru adalah penerimaan peserta didik pada sekolah dari sekolah yang jenjangnya setingkat lebih rendah. 2. Sistem Skoring Terpadu (SST) adalah Penerimaan peserta didik baru dengan memberikan skor pada potensi Akademik yang diambilkan dari Nilai UASBN/Nilai Ujian Nasional, Prestasi Non Akademik dan Asal Daerah Sekolah/Domisili siswa; 3. Sistem Penelusuran Bakat Minat dan Kemampuan (PMDK) adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diselenggarakan pada prestasi yang pernah diraih oleh calon siswa dalam bidang kejuruan/lomba akademis maupun non akademis; 4. Perpindahan peserta didik adalah penerimaan peserta didik pada sekolah dari sekolah lain yang jenjang dan tipe akreditasinya sama; 5. Ujian Sekolah adalah kegiatan penilaian hasil belajar yang dilaksanakan oleh sekolah pada akhir satuan pendidikan di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), SMP/MTs dan SMPLB. 6. Nilai Ujian Sekolah adalah angka yang diperoleh dari hasil ujian sekolah yang dicantumkan dalam daftar nilai ujian sekolah; 7. Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik secara Nasional yang dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) baik negeri maupun swasta dalam lingkungan pembinaan Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Blitar; 8. Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan bahwa seorang peserta didik telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dan diberikan setelah dinyatakan lulus sekolah atau Ujian Nasional dan Ujian Sekolah; 9. Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (SKHUASBN) adalah surat keterangan yang memuat Nilai Hasil Ujian Akhir Berstandar Nasional di tingkat Sekolah Dasar (SD/MI); 10. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) adalah Surat Keterangan yang memuat Nilai Hasil Ujian Nasional di tingkat Sekolah Menengah Pertama; 11. Program Paket A adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara dengan SD; 12. Program Paket B adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara dengan SMP; 13. Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten adalah Dinas yang menangani bidang pendidikan di Kabupaten Blitar; 14. Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten adalah Kepala Dinas yang menangani bidang pendidikan di Kabupaten Blitar. Pasal 2 Penerimaan Peserta Didik Baru bertujuan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya. a. Penerimaan peserta didik baru pada SMP, SMA dan SMK Program PMDK maupun Reguler agar memperhatikan ketentuan PAGU yang telah ditetapkan;

b. Khusus untuk SMP-RSBI dalam melaksanakan PPDB agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. SMP-RSBI Angkatan I (Tahun 2007) dan Angkatan II (Tahun 2008) tidak diperbolehkan menerima peserta didik reguler untuk kelas VII (semua kelas VIII sebagai peserta didik RSBI); 2. SMP-RSBI Angkatan II (Tahun 2009) menerima kelas VII minimal 75% sebagai peserta didik RSBI dan 25% peserta didik reguler; 3. Wajib menanggung peserta didik dari keluarga miskin yang mempunyai prestasi akademik tinggi untuk mengikuti program pendidikan di RSBI minimal 20% dari peserta didik baru tanpa dipungut biaya. c. Khusus SMA-RSBI dalam menentukan PPDB agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Semua peserta didik baru sebagai peserta didik RSBI; 2. Sekolah wajib menanggung peserta didik dari keluarga miskin yang berprestasi akademik/non akademik. 3. Wajib menanggung peserta didik dari keluarga miskin yang mempunyai prestasi akademik tinggi untuk mengikuti program pendidikan di RSBI minimal 20% dari peserta didik baru tanpa dipungut biaya; Pasal 3 Penerimaan Peserta Didik Baru harus berasaskan : a. Obyektivitas, artinya bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru, baik siswa baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan umum yang diatur di dalam Peraturan Bupati Blitar; b. Transparansi, artinya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua siswa; c. Akuntabilitas, artinya penerimaan peserta didik dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya. Pasal 4 (1) Persyaratan calon peserta didik baru pada TK : a. Berusia 4 Tahun sampai dengan 5 Tahun untuk kelompok A; b. Usia lebih dari 5 Tahun sampai dengan 6 Tahun untuk kelompok B. (2) Persyaratan calon peserta didik baru pada SD a. Telah berusia 7 Tahun sampai dengan 12 Tahun wajib diterima; b. Telah berusia 6 Tahun dapat diterima apabila masih ada formasi. (3) Persyaratan masuk SMP Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) meliputi : a. Seleksi Administratif : 1. Surat Keterangan Sehat Jasmani dari dokter / puskesmas; 2. Memiliki Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa siswa sedang duduk di Kelas VI SD/MI dari Sekolah Asal; 3. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari sekolah asal siswa; 4. Memiliki nilai raport kelas IV-VI minimum 70 (Sekolah dapat menentukan lebih tinggi nilai raport sesuai kondisi SD dan yang sederajat, serta mempertimbangkan target jumlah anak yang akan diterima sebagai PDB SMP-RSBI). 5. Memiliki Surat Keterangan / sertifikat Bahasa Inggris, Komputer dan lain-lain (jika ada) Asli dan foto kopi yang telah dilegalisir; 6. Menandatangani Surat Pernyataan : a) Bersedia mengikuti seleksi PPDB (Blangko disediakan panitia); dan b) Bersedia mengikuti program RSBI (Blangko disediakan panitia); b. Seleksi Akademis : 1. Tes tertulis (MIPA, Bahasa Indonesia, dan Pengetahuan Umum). dan 2. Tes lisan (wawancara) c. Seleksi Lainnya : 1. Tes bakat, minat dan kecerdasan (psikotes);

2. Seleksi atau tes lain sesuai kebutuhan sekolah terkait dengan kemampuan pembiayaan orang tua peserta didik; dan 3. Memiliki prestasi kejuaraan akademik / non akademik minimal pada tingkat Kabupaten/kota (jika ada) dan dibuktikan dengan sertifikat, piagam, surat keterangan, asli dan foto kopi yang telah diligalisir. d. Proses penilaian PPDB SMP-RSBI agar memperhatikan hasil seleksi, tes, dan nilai rata-rata UN SD minimal 7,0 (Tujuh koma nol). (4) Persyaratan masuk Program Rintisan SMA Bertaraf Internasional (RSMA-BI) meliputi : a. Seleksi Administrasi, meliputi : 1. Pengecekan kelengkapan berkas dan kebenaran/keabsahan berkas; 2. Nilai rata-rata kumulatif mata pelajaran Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris minimal 75 (rentang nilai 0-100) 3. Sertifikat dari lembaga kursus bahasa Inggris (bagi yang memiliki); dan 4. Sertifikat/piagam penghargaan kejuaraan prestasi akademik atau non akademik minimal tingkat Kabupaten (bagi yang memiliki); b. Calon peserta didik yang telah memenuhi persyaratan administrasi berhak untuk mengikuti seleksi tahap berikutnya yaitu seleksi akademik; c. Calon peserta didik yang memiliki sertifikat/piagam kejuaraan prestasi akademik atau non akademik individu (bukan tim) minimal tingkat provinsi berhak masuk SELEKSI PMDK; d. Calon peserta didik yang memiliki sertifikat/piagam sebagai juara 1-6 individu AKSIOMA 2010 dan calon siswa yang lolos seleksi PMDK, langsung lolos tes seleksi akademik dan berhak mengikuti tes wawancara serta seleksi Psikotes; e. Seleksi Akademik Pada tahap ini calon peserta didik mengikuti tes tulis akademik dan wawancara. Adapun tes tulis akademik adalah Bahasa Inggris (structure, reading dan speaking), matematika, bahasa Indonesia dan IPA; f. Wawancara dengan calon peserta didik dan orang tua peserta didik; dan g. Lulus Tes Psikologi (Psychotest), meliputi : IQ (verbal, numerical, dan skolastik), minat bakat dan kepribadian; (5) Persyaratan masuk ke SMP melalui Jalur PMDK : a. PMDK Akademik : 1. Memiliki Surat Keterangan bahwa peserta didik sedang duduk di kelas VI SD/MI dari sekolah asal; 2. Memiliki nilai rapor SD/MI kelas I s/d Kelas V semester gasal dan genap, serta kelas VI semester gasal; 3. Foto copy nilai rata-rata sekolah dari UASBN Tahun 2009/2010 yang telah dilegalisir oleh kepala Sekolah; dan 4. Berusia setinggi tingginya 18 Tahun pada awal Tahun pelajaran baru. b. PMDK Non Akademik 1. Memiliki Surat Keterangan bahwa peserta didik sedang duduk di kelas VI SD/MI; 2. Memiliki nilai rapor kelas I s/d Kelas V semester gasal dan genap serta kelas VI semester gasal; 3. Memiliki Piagam Kejuaraan Akademik maupun Non Akademik minimal tingkat Kecamatan; dan 4. Berusia setinggi tingginya 18 Tahun pada awal Tahun pelajaran baru. (6) Persyaratan masuk ke SMA/SMK melalui Jalur PMDK a. PMDK Akademik : 1. Memiliki ijazah SD/MI 2. Surat Keterangan bahwa peserta didik sedang duduk di kelas IX SMP/MTs dari sekolah; 3. Memiliki Nilai Raport Kelas VII dan VIII semester gasal dan genap serta Kelas IX semester gasal; 4. Foto copy Nilai Rata-rata Sekolah dari Ujian Nasional Tahun 2009/2010 yang telah dilegalisir oleh Kepala Sekolah; dan 5. Berusia setinggi tingginya 21 Tahun pada awal Tahun pelajaran baru.

b. PMDK Non Akademik : 1. Memiliki ijazah SD/MI 2. Surat Keterangan dari sekolah bahwa peserta didik sedang duduk di kelas IX SMP / MTs; 3. Memiliki Nilai Rapor Kelas VII dan VIII semester gasal dan genap serta Kelas IX Semester gasal; 4. Memiliki Piagam Kejuaraan Akademik maupun Non Akademik minimal tingkat Kabupaten (Asli); dan 5. Berusia setinggi tingginya 21 Tahun pada awal Tahun pelajaran baru. (7) Persyaratan masuk ke SMP melalui Sistem Skoring Terpadu (SST) : a. Telah Lulus SD, SDLB (Jurusan A, B, D, E) atau MI dan Paket A; b. Memiliki ijasah atau STTB Asli; c. Program Paket A setara SD memiliki STTB dan STL; dan d. Berusia setinggi tingginya 18 Tahun pada awal Tahun pelajaran baru. (8) Persyaratan masuk ke SMA/SMK melalui Sistem Skoring Terpadu (SST) : a. Telah tamat dan lulus MP/SMPLB (Jurusan A, B, D, E) / MTs dan Paket B; b. Memiliki ijazah atau STTB Asli; c. Program Paket B setara SMP memiliki ijazah / STTB dan STL; d. Berusia setinggi-tingginya 21 Tahun pada awal Tahun pelajaran baru; dan e. Memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifik bidang / program keahlian di sekolah yang dituju (untuk SMK). Tata cara pendaftaran Peserta Didik Baru sebagai berikut : a. Mengisi formulir; Pasal 5 b. Pendaftaran masuk SMP, SMA, dan SMK Negeri dapat dilakukan secara perorangan maupun kolektif; c. Selama proses pengolahan (batas akhir pendaftaran sampai pengumuman) berkas pendaftaran tidak boleh dicabut; d. Calon peserta didik SMP, SMA dan SMK yang akan mendaftar ke sekolah diluar Kabupaten Blitar harus mendapat rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Blitar; dan e. Calon peserta didik yang akan mendaftar pada SMP, SMA dan SMK di lingkungan Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Blitar yang berasal dari luar Kabupaten Blitar harus mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Daerah dimana SD/SMP itu berasal dan rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Blitar; f. Penerimaan peserta didik baru melalui jalur PMDK/SST yang menggunakan prestasi Non Akademik Tahun pelajaran 2011/2012 pada SMA pendaftarannya dipusatkan pada sekolah tertentu (Cabang Olah Raga yang beregu saja). Adapun cabang olah raga serta lembaga SMA yang menerima peserta didik baru melalui jalur ini diantaranya sebagai berikut : 1. SMA Negeri 1 Srengat menerima cabang Bola Volly; 2. SMA Negeri 1 Ponggok menerima cabang Sepak Bola Takraw; 3. SMA Negeri 1 Sutojayan menerima cabang Basket; 4. SMA Negeri 1 Garum menerima cabang Bola Volly; Sedangkan untuk cabang yang tidak beregu ataupun selain yang disebutkan diatas dapat mendaftar ke sekolah yang diinginkan. Pasal 6 Pagu/Kuota Pendaftaran dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) TK, SD, SMP, SMA, dan SMK : (1) Pagu / Kuota Pendaftar Kuota Pendaftar PMDK masuk ke SMP, SMA/SMK masing-masing sekolah ditetapkan sebesar 40% dari jumlah siswa Kelas VI SD/MI untuk masuk ke SMP, dan Kelas IX SMP/MTs untuk masuk ke SMA/SMK;

(2) Pagu / Kuota Penerimaan a. Pagu/Kuota Penerimaan untuk jalur PMDK = 35% dari Pagu sekolah dengan rincian 25% dari akademik dan 10% dari non akademik; b. Jumlah peserta didik pada TK dalam satu rombongan belajar per kelas maksimum 25 (dua puluh lima) orang; c. Jumlah peserta didik pada SD dalam satu rombongan belajar per kelas maksimum 40 (empat puluh) orang; d. Jumlah peserta didik pada SMP RSBI dalam satu rombongan belajar per kelas maksimum 30 (tiga puluh) orang; e. Jumlah peserta didik pada SMP SSN dalam satu rombongan belajar per kelas maksimum 32 (tiga puluh dua) orang; f. Jumlah peserta didik pada SMP Reguler dalam satu rombongan belajar per kelas maksimum 36 (tiga puluh enam) orang; g. Jumlah peserta didik SMA-RSBI dalam satu rombongan belajar per kelas maksimum 30 (tiga puluh) orang; h. Jumlah peserta didik pada SMA SSN dalam satu rombongan belajar per kelas maksimum 32 (tiga puluh dua) orang; i. Jumlah peserta didik pada SMA Reguler dalam satu rombongan belajar per kelas maksimum 36 (tiga puluh enam) orang; dan j. Jumlah peserta didik pada SMK dalam satu rombongan belajar per kelas maksimum 36 (tiga puluh enam) orang kecuali SMK yang melaksanakan program unggulan Direktorat Pembinaan SMK (SMK besar, SBI, Invest) menyesuaikan dengan program keahlian, peralatan dan kebutuhan dunia kerja dan ketentuan Direktorat Pembinaan SMK. (3) Sekolah dilarang menerima siswa melebihi Pagu yang telah ditetapkan; (4) Perubahan Pagu harus seijin Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Blitar Pasal 7 Tahapan pelaksanaan dan ketentuan seleksi calon Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun pelajaran 2011/2012 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Bupati ini. Pasal 8 Jadwal kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Bupati ini. Pasal 9 (1) Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam satu Kabupaten/Kota, antar Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi, dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah Asal dan Kepala Sekolah yang dituju dan disetujui oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota/Kandepag sesuai dengan kewenangannya. (2) Perpindahan peserta didik, hanya dapat dilakukan dari semester/tahun, kelas, jenjang dan tipe akreditasi yang sama, kecuali bagi daerah yang tidak memiliki persyaratan seperti tersebut di atas; (3) Perpindahan peserta didik kelas I, hanya dapat dilakukan setelah menerima rapor semester 1; (4) Perpindahan peserta didik pada jenjang SMP, SMA/SMK tidak boleh dilakukan dalam satu wilayah Kecamatan; Pasal 10 (1) Setiap peserta didik pada satuan pendidikan di semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan berhak mendapat pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajar oleh pendidik yang se agama. (2) Setiap satuan pendidikan di semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan baik negeri maupun swasta memberi pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianut peserta didiknya dan diajar oleh pendidik yang se agama. Pasal 11 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blitar Ditetapkan di Blitar Pada tanggal 21 Maret 2011 BUPATI BLITAR ttd HERRY NOEGROHO Diundangkan di Blitar Pada tanggal 21 Maret 2011 SEKRETARIS DAERAH ttd BACHTIAR SUKOKARJADJI BERITA DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2011 NOMOR : 9/E

LAMPIRAN PEARATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : 9 TAHUN 2011 TANGGAL : 21 Maret 2011 TAHAPAN DAN KETENTUAN SELEKSI CALON PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. TAHAPAN KESIAPAN Panitia Penyelenggaraan di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK Negeri/Swasta bertugas : 1. Menerima Perbub PPDB dari Panitia tingkat Kabupaten untuk dipelajari sebagai acuan dalam pelaksanaan PPDB di sekolah; 2. Membentuk Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah; 3. Mempersiapkan administrasi pelaksanaan pendaftaran. B. TAHAPAN PELAKSANAAN Panitia Penyelenggara pada SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri/Swasta bertugas : 1. Pada saat pendaftaran a. Melakukan pemeriksaan berkas pendaftaran sesuai dengan persyaratan yang ditentukan; b. Melaksanakan pendaftaran PPDB sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. 2. Pada saat Pengolahan a. Memasukkan/mengedit data peserta PPDB dalam komputerisasi; b. Membuat peringkat sesuai Pagu yang telah ditetapkan; c. Membuat pengumuman harian dan ditempel pada papan pengumuman. 3. Pada saat Pengumuman a. Mengumumkan pengumuman PPDB yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Blitar sesuai dengan ketentuan waktu yang ditetapkan; b. Mengumumkan waktu daftar ulang bagi siswa yang diterima dan cadangan, serta melaksanakan daftar ulang bagi siswa yang diterima dan cadangan, serta melaksanakan daftar ulang sesuai waktu yang ditetapkan. C. TAHAP PELAPORAN Panitia Penyelenggaraan di sekolah bertugas : 1. Menyusun Laporan kegiatan PPDB di sekolah; 2. Menyampaikan Laporan PPDB kepada Panitia di tingkat Kabupaten. D. KETENTUAN SELEKSI PPDB 1. Seleksi calon peserta didik kelas 1 (satu) SD, SDLB dilakukan berdasarkan usia dan kriteria lain yang ditentukan oleh sekolah dengan persetujuan Komite Sekolah; 2. Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berupa seleksi akademis serta tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK, RA, dan TKLB; 3. Seleksi Calon Siswa PMDK Akademik SMP; Dengan cara : 2 x Nilai rata-rata Rapor SD/MI mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA Kelas VI dan V semester gasal dan genap serta Kelas VI semester gasal ditambah 1 x Nilai rata-rata UASBN Tahun 2009/2010 dijumlahkan kemudian dibuat peringkat, dari hasil peringkat itulah yang nantinya untuk memperebutkan kuota yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Blitar; 4. Seleksi Calon Siswa PMDK Akademik SMA/SMK;

Dengan cara : 2 x Nilai rata-rata Rapor SMP/MTs mata pelajaran : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA Kelas VII dan VIII semester gasal dan genap serta Kelas IX semester gasal ditambah 1 x Nilai rata-rata Ujian Nasional Tahun 2009/2010 dijumlahkan kemudian dibuat peringkat yang nantinya untuk memperebutkan kuota yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Blitar; 5. Seleksi Calon Siswa PMDK Non Akademik SMP, SMA/SMK Penentunya dengan menggunakan skor dan pembobotan dari Piagam Kejuaraan yang dimiliki oleh calon peserta didik. Masuk ke SMP : Perorangan : Minimal memiliki piagam juara I, II, dan III tingkat Kecamatan Beregu : Minimal juara I tingkat Kecamatan. Adapun tabel skor dan pembobotan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : No Tingkat Lomba Tingkat Juara Skor Bobot Perorangan Bobot Beregu Masuk SMP SMA 1. Nasional I 200 4 3 3 II 190 4 3 3 III 180 4 3 3 Hrp I 170 4 3 3 Hrp II 160 4 3 3 Hrp III 150 4 3 3

No Tingkat Lomba Tingkat Juara Skor Bobot Perorangan Bobot Beregu Masuk SMP SMA 2. Propinsi I 140 4 3 3 II 130 4 3 3 III 120 4 3 3 Hrp I 110 4 3 3 Hrp II 100 4 3 3 Hrp III 90 4 3 3 3. Kabupaten I 80 4 3 3 II 70 4 3 3 III 60 4 3 3 Hrp I 50 4 3 3 Hrp II 40 4 3 3 Hrp III 30 4 3 3 4. Nasional I 20 4 3 3 II 10 4 III 5 4 Sebagai contoh jika seorang calon siswa memiliki 1 (satu) piagam juara 1 perseorangan tingkat Propinsi, 2 piagam juara 1 beregu tingkat Kabupaten dan 1 piagam juara 3 perseorangan tingkat Kabupaten, maka skor yang diperoleh setelah dihitung berdasarkan jumlah perolehan piagam x skor x bobot, adalah sebagai berikut (1 x 140 x 4) + (2 x 80 x 3) + (1 x 60 x 4) + (1 x 60 x 4) = 560 + 480 + 240 = 1.280 Dari hasil perhitungan tersebut sudah dapat diketahui perolehan skor dari masing-masing calon peserta didik, yang kemudian dibuat peringkat untuk diambil sesuai kuota yang telah ditetapkan. 6. Pembobotan untuk jalur SST diberi bobot 100% (dengan skor maksimal 10.000) yang terdiri dari : a. Prestasi Akademik (Nilai UN SD/NUN) diberi bobot 65% (dengan skor maksimal 6.500) tolok ukurnya kemmapuan siswa pada mata pelajaran : SD/MI : Dari Hasil Nilai UN SD SMP/MTs : Dari Hasil Nilai UN b. Prestasi Akademik dan Non Akademik diberi bobot 20% (dengan skor maksimal 2.000). Kemampuan siswa selain mata pelajaran yang juga harus dipertimbangkan. Prestasi disini yang diberi skor adalah salah satu kejuaraan yang memiliki tingkatan paling tinggi yang dibuktikan dengan piagam.

Misalnya : Memiliki juara 1 Kecamatan, juara 2 Kabupaten, atau juara 3 Propinsi, maka yang diberi nilai yaitu hanya juara 3 propinsi saja. Jadi berbeda dengan melalui jalur PMDK. c. Asal daerah sekolah atau domisili diberi bobot 15% (dengan skor maksimal 1.500). Untuk mengakomodasikan masyarakat sekitar sekolah, maka : 1) Anak yang berasal dari kecamatan setempat dan anak yang berdomisili diluar kecamatan tetapi asal sekolahnya (SD/MI) dari kecamatan dimana sekolah yang dituju (SMP) itu berada, maka memiliki skor 1.500 (untuk ke SMP). 2) Anak yang berasal dari Kabupaten Blitar dan anak yang berdomisili dari luar Kabupaten Blitar tetapi asal sekolahnya (SMP atau MTs) dari Kabupaten Blitar, maka memiliki skor sama yaitu 1.500 (untuk masuk ke SMA/SMK) 7. Cara Perhitungan Skor melalui jalur SST : Rumus : Skor Nilai UN SD / UN x Skor Maksimal Prosentase Bobot Contoh : Bila ada anak memperoleh Nilai UN SD 27,00 Skor yang diperoleh adalah 27 x 6500 / 30 = 5.850 Bila ada anak memperoleh Nilai UN 27,00 Skor yang diperoleh adalah 27 x 6500 / 40 = 4.388 PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK DIBERI SKOR 2000 Untuk SMP Prestasi Juara I Juara II Juara III Nasional 2000 2000 2000 Harapan I, II, III Nasional 1600 Propinsi 1500 1400 1300 Harapan I, II, III Propinsi 1100 Kabupaten 1000 900 800 Harapan I, II, III Kabupaten 600 Kecamatan 500 200 100 Untuk SMA Prestasi Juara I Juara II Juara III Nasional 2000 2000 2000 Harapan I, II, III Nasional 1600 Propinsi 1500 1400 1300

Harapan I, II, III Propinsi 1100 Kabupaten 1000 900 800 Sedangkan Penskoran untuk cabang Seni : Karena di cabang seni tidak menggunakan istilah kejuaraan, maka diatur dan disesuaikan sebagai berikut : Untuk 3 Besar Tingkat Kabupaten sama dengan Juara I Kabupaten. Untuk 3 Besar Tingkat Propinsi sama dengan Juara I Propinsi Untuk 10 Besar Tingkat Kabupaten sama dengan Juara II Kabupaten Untuk 10 Besar Tingkat Propinsi sama dengan Juara II Propinsi Untuk kejuaraan sifatnya beregu bilamana peserta tidak tercantum dalam piagam maka harus disertai dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah. ASAL DAERAH SEKOLAH / DOMISILI 1.500 Asal Sekolah / Domisili SMP Dalam 1 (satu) Kecamatan 1500 Luar Kecamatan dalam 1 (satu) Kabupaten 1000 Luar Kabupaten 500 Asal Sekolah / Domisili SMA Dalam 1 (satu) Kabupaten 1500 Luar Kabupaten 500 BUPATI BLITAR ttd HERRY NOEGROHO

LAMPIRAN PEARATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : 9 TAHUN 2011 TANGGAL : 21 Maret 2011 JADWAL PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2011/2012 No Jenis Kegiatan TK SD Ket 1 2 3 4 5 A TK/SD 1 Pendaftaran 21-26 Maret 2011 21-26 Maret 2011 2 Seleksi dan Pengelolaan 6 Juli 2011 6 Juli 2011 3 Pengumuman 7 Juli 2011 7 Juli 2011 4 Daftar Ulang 7, 8 Juli 2011 7, 8 Juli 2011 5 Pemanggilan Cadangan 9 Juli 2011 9 Juli 2011 6 Pemulaan Tahun Pelajaran Baru 11 Juli 2011 11 Juli 2011 SMP SMA/SMK Ket B SMP RSBI RSMA-BI 1 Pendaftaran 21-26 Maret 2011 4-9 April 2011 2 Tes Akademik 27 Maret 2011 1 Mei 2011 3 Tes Bakat, Minat (Psikotes) 03 April 2011 10 Mei 2011 4 Wawancara 10 April 2011 5-9 Mei 2011 5 Daftar Ulang 18-23 16 Mei 2011 April 2011 6 Pengumuman 18 Juni 2011 21 Mei 2011 7 Pemanggilan Cadangan 20 Juni 2011 8 Matrikulasi C SISTEM PMDK RSMA-BI 1 Pendaftaran 28 Maret- 2 April 1-5 April 2011

2011 2 Seleksi 4-5 April 2011 7-9 April 2011 3 Pengumuman 6 April 2011 11 April 2011 4 Daftar Ulang PMDK 8-9 April 2011 12-13 April 2011 D REGULER (SST) RSMA-BI 1 Pendaftaran 1,2,4,5 Juli 2011 1,2,4,5 Juli 2011 2 Seleksi dan Pengelolaan 6 Juli 2011 6 Juli 2011 3 Pengumuman 7 Juli 2011 7 Juli 2011 1 2 3 4 5 4 Daftar Ulang 7-8 Juli 2011 7-8 Juli 2011 5 Penerimaan Cadangan 9 Juli 2011 9 Juli 2011 6 Permulaan Tahun Pelajaran Baru 11 Juli 2011 11 Juli 2011 7 Persiapan dan Pelaksanaan MOS 11,12,13 Juli 2011 11,12,13 Juli 2011 BUPATI BLITAR ttd HERRY NOEGROHO